• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.7 Teknik Pengujian Instrumen

Penentuan validasi soal essai dilakukan melalui expert judgemet atau pendapat para ahli (Sugiyono, 2008: 125). Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang disusun. Kemungkinan keputusan yang diberikan para ahli adalah instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan dan mungkin diganti total. Pengujian konstruksi oleh para ahli, selanjutnya diteruskan dengan uji coba instrumen. Soal-soal yang sudah dikerjakan oleh siswa kemudian diuji validitas dan reliabilitasnya.

Penelitian ini menggunakan soal essai karena soal essai mempunyai kelebihan yaitu dapat membantu seseorang untuk mengungkapkan kemampuan pengorganisasian pikiran dan menyatakan pengetahuan secara lengkap (Azwar, 2008: 106). Soal-soal essai yang digunakan untuk pretest dan posttest diujicobakan di kelas VC dengan jumlah siswa 30 anak. Kelas VC dipilih karena

No Keterangan Skor

1 2 3 4

14 Perhatikan gambar di bawah ini!

Dari sifat-sifat yang dimiliki kedua bangun tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa persegi adalah belah ketupat.

Jelaskan pendapatmu dengan memahami sifat-sifat yang dimiliki kedua bangun tersebut!

1:siswa tidak mampu mengambil kesimpulan dan menjelaskan pendapatnya mengenai definisi serta sifat yang dimiliki masing-masing bangun tersebut.

2:siswa mampu mengambil kesimpulan dan menjelaskan pendapatnya mengenai definisi tanpa menyebutkan sifat yang dimiliki masing-masing bangun tersebut.

3:siswa mampu mengambil kesimpulan dan menjelaskan pendapatnya mengenai definisi serta 1 sifat yang dimiliki masing-masing bangun tersebut.

4:siswa mampu mengambil kesimpulan dan menjelaskan pendapatnya mengenai definisi serta 2 sifat yang dimiliki masing-masing bangun tersebut.

15 Perhatikan pernyataan berikut ini!

Berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki bangun datar persegi dan persegi panjang, sebutkan dan jelaskan kesimpulan yang dapat diperoleh dari pernyataan tersebut!

1:siswa tidak mampu membuat kesimpulan dengan menjelaskan sifat yang dimiliki kedua bangun datar tersebut

2:siswa mampu membuat kesimpulan dengan menjelaskan 1 sifat yang dimiliki kedua bangun datar tersebut

3:siswa mampu membuat kesimpulan dengan menjelaskan 2 sifat yang dimiliki kedua bangun datar tersebut

4:siswa mampu membuat kesimpulan dengan menjelaskan 3 sifat yang dimilik kedua bangun datar tersebut

52 hanya kelas ini yang diijikan oleh guru untuk digunakan sebagai kelas uji coba soal. Peneliti menggunakan responden minimal 30 siswa untuk memastikan bahwa data berdistribusi normal (Field, 2009: 42).

Keterbatasan soal essai adalah sulit untuk mencapai validitas dan reliabilitas yang tinggi. Hal ini dikarenakan jawaban yang diberikan siswa yang satu dengan yang lain bervariasi dan penilaian yang dilakukan bisa bersifat subjektif. Berikut penentuan kriteria penilaian soal essai (Lihat lampiran 2.1).

3.7.1 Penentuan Validitas

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid mempunyai arti bahwa instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono (2010: 168). Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data sesungguhnya pada objek yang diteliti. Jenis validitas yang digunakan dalam penelitian adalah validitas isi dan validitas konstruk. Validitas isi bertujuan untuk menunjukkan apakah alat tes itu mempunyai kesejajaran dengan tujuan dan deskripsi materi pelajaran yang diajarkan (Anzwar, 2012: 42). Validitas konstruk bertujuan untuk menunjukkan apakah alat tes tersebut sesuai dengan konsep atau teori yang mendasari disusunnya alat tes tersebut (Anzwar, 2012: 116). Validitas isi ditempuh melalui expert judgement. Dosen mata pelajaran matematika di PGSD USD dan guru kelas V SD N Ungaran I merupakan ahli yang akan membantu peneliti untuk melakukan validasi dari instrumen yang telah dibuat oleh peneliti, sehingga kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan. Hasil validasi akan digunakan peneliti untuk memperbaiki instrumen pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian ini.

Validitas konstruk merupakan cara yang digunakan peneliti untuk mengetahui kesejajaran yang dapat dilakukan dengan mengkorelasikan hasil pengukuran dengan kriteria. Teknik korelasi yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product moment dari Carl Pearson dengan menggunakan program komputer IBM SPSS Statistics 20 for Windows. Penggunaan teknik korelasi dari Pearson sendiri karena soal yang digunakan menggunakan interval 1-4 dalam penskorannya, peneliti ingin memastikan bahwa

53 data berdistribusi normal, dan untuk mengecek kognitif yang lebih tinggi karena soal yang digunakan berbentuk essai. Untuk mempermudah perhitungan validitas isi peneliti menggunakan program SPSS 20 atau sekarang lebih dikenal dengan PASW 20 for Windows (Predictive Analytics Software).

Aitem terdiri dari lima belas soal essai yang diujikan pada siswa kelas VC SD N Ungaran I, dengan jumlah siswa 30 anak. Kriteria yang digunakan untuk menilai validitas suatu item adalah jika harga rhitung > rtabel atau jika harga sig. (2-tailed) < 0,05 (Sugiyono, 2012: 174). Nilai r product moment untuk taraf signifikansi 5% dengan jumlah N=30 adalah 0,361. Maka bila harga r hitung > r tabel, soal tersebut valid (Sugiyono, 2012: 613). Hasil uji coba soal diperoleh hasil uji validitas sebagai berikut (Lihat lampiran 3.1).

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Soal

r tabel r hitung Sig.(2-tailed) Keterangan

0,361 0,110 0,562 Tidak valid 0,361 0,581 0,001 Valid 0,361 0,473 0,008 Valid 0,361 0,106 0,575 Tidak valid 0,361 0,241 0,199 Tidak valid 0,361 0,417 0,022 Valid 0,361 0,632 0,000 Valid 0,361 0,148 0,436 Tidak valid 0,361 0,630 0,000 Valid 0,361 0,566 0,001 Valid 0,361 0,343 0,063 Tidak valid 0,361 0,625 0,000 Valid 0,361 0,332 0,073 Tidak valid 0,361 0,798 0,000 Valid 0,361 0,580 0,001 Valid

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa dari 15 soal yang berkaitan dengan tujuh indikator kemampuan memahami menunjukkan bahwa rata-rata probabilitasnya di bawah 0,05 (p < 0,05) sehingga sebanyak sembilan soal yaitu soal nomor: 2,3,6,7,9,10,12,14 dan 15 dinyatakan valid (Sugiyono, 2010: 177-183). Sedangkan soal yang tidak valid adalah soal nomor 1,4,5,8,11 dan 13. Soal yang dipakai dalam penelitian ini adalah soal yang valid yaitu nomor 2,3,6,7,9,10,12,14, dan 15.

54

3.7.2 Penentuan Reliabilitas

Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai di mana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketetapan dan ketelitian hasil (Sukardi, 2008: 43). Reliabilitas pada dasarnya menunjukkan pada konsep sejauh mana suatu pengukuran dapat dipercaya dan tetap. Koefisien korelasi (rxy) pengujian reliabilitas berkisar pada bilangan antara -1,00 sampai dengan -1,00 yang dikelompokkan dari sangat rendah sampai sangat tinggi. Masidjo (2007: 209) menyampaikan klasifikasi koefisien korelasi reliabilitas suatu tes seperti berikut ini. Berikut adalah klasifikasi koefisien reliabilitas alat ukur pada tabel 3.6.

Tabel 3.6 Klasifikasi Koefisien Korelasi Reliabilitas Alat Ukur

Koefisien Korelasi Kualifikasi

±0,91 – ±1,00 Sangat tinggi

±0,71 – ±0,90 Tinggi

±0,41 – ±0,70 Cukup

±0,21 – ±0,40 Rendah

0 – ±0,20 Sangat rendah

Penentuan reliabilitas menggunakan teknik Alpha Cronbach. Nunnally menjelaskan bahwa suatu konstruk dinyatakan reliabel jika harga Alpha Cronbach > 0,60 (Ghozali, 2009: 46). Perhitungan menggunakan Alpha Cronbach sendiri karena dapat digunakan untuk data yang ganjil maupun genap. Hasil perhitungan reliabilitas dihitung dengan menggunakan IBM SPSS Statistics 20 for Windows untuk pengujian di SD N Ungaran I adalah sebagai berikut (Lihat Lampiran 3.2).

Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Soal Essai Cronbach’s Alpha Cronbach’s Alpha Based

on Standardized items

N of Items

0,786 0,795 9

Tabel di atas merupakan tabel hasil uji reliabilitas soal essai. Soal yang diujikan untuk reliabilitas adalah soal yang valid, yaitu sebanyak 9 soal. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa reliabilitas soal essai termasuk dalam kategori tinggi. Hal tersebut dilihat dari koefisien Cronbach’s Alpha sebesar 0,795 yang termasuk

55 dalam kategori tinggi. Instrumen yang dibuat dapat digunakan karena sudah memenuhi syarat instrumen yang valid dan reliabel.