• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknologi Informasi & Komunikasi

Dalam dokumen Laporan Tahunan 2015 Pelindo IV (Halaman 47-50)

Sebagai BUMN, Pelindo-4 selalu melaksanakan perbaikan dan peningkatan dalam penerapan GCG, melalui implementasi 5 (lima) prinsipnya, yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi, dan Kewajaran.

Sehubungan tindak lanjut hasil penilaian GCG 2013, Direksi telah setuju untuk dilakukan evaluasi secara mandiri oleh Tim Pelaksana Evaluasi (Self Assessment) Penerapan GCG Tahun 2014 di lingkungan Pelindo-4, sesuai Surat Direktur Keuangan No. 6/KP.403/5/ DKU/2015, tanggal 10 Februari 2015 yang menghasilkan skor 85 (dari total maksimal 100), sedangkan untuk tahun sebelumnya telah dilakukan penilaian GCG 2013 oleh penilai independen (BPKP R.I. Perwakilan Prov. Sulawesi Selatan No. LAP-1819/PW21/4/2014, tanggal 22 Juli 2014) yang mendapat predikat kategori “BAIK” dengan skor 80,44 (dari total maksimal 100), sehingga penilaian GCG tahun 2014 meningkat 12,10% dibanding skor tahun 2013.

Berikut ini untuk menjamin keberlangsungan dan peningkatan kualitas penerapan GCG, maka kami juga senantiasa melakukan evaluasi terhadap model organisasi yang tepat guna dan agar mampu menjawab tantangan dinamika organisasi kedepan secara korporat, termasuk pembinaan kepada entitas anak, berupaya melakukan migrasi audit manajemen berbasis risiko, serta segera menindaklanjuti semua temuan audit dengan target waktu yang telah ditetapkan, baik dari hasil audit BPK R.I., maupun dari auditor independen (Kantor Akuntan Publik). Selain itu, Direksi dan manajemen perusahaan juga senantiasa memperhatikan sungguh-sungguh dan menindaklanjuti semua Keputusan dan Arahan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pada tahun 2015, juga dilakukan evaluasi organisasi dan perangkat peraturan Direksi, yakni penetapan Peraturan Direksi Nomor PD 03 Tahun 2015 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Makassar.

Peningkatan kualitas penerapan GCG, meliputi:

1. Pemantauan dari Assesment GCG telah dilaksanakan;

As a state Owned enterprise (BuMn), pelindo-4 always carries out repairs and im- provements in the implementation of gCg, through the implementation of 5 (ive) principles, namely Transparency, Accountability, Responsibility, independence, and Fairness.

in respect of the follow-up assessment of gCg in 2013, the Board of Directors has agreed to do self-assessment by the executive evaluation team of implementation of gCg year 2014 in pelindo-4 environment, corresponding the letter of the Director of Finance no. 6/Kp.403/5/ DKu/2015, dated 10 February 2015, the Company gained a score of 85 (out of a maximum of 100), whereas for the previous year in 2013 gCg assessment has been carried out by an independent appraiser (BpKp Ri Representative of province of south sulawesi no. LAp-1819/pW21/4/2014, dated 22 july 2014), which received the title of the category of “gOOD” with a score of 80.44 (out of a maximum total of 100), so the gCg assessment in 2014 increased by 12.10% compared to a score in 2013.

here is to ensure the sustainability and improvement of the quality of gCg implementation, we also continue to evaluate the appropriate organizational model in order to be able to answer the challenges of the future dynamics in corporate organizations, including guidance to its subsidiaries, seeks to migrate risk-based audit management, and soon follow up all the indings of the audit with a target time that has been set, either from the BpK R.i. audit results, or the independent auditor (public accounting irm). In addition, the Board of Directors and management of the company also always consider seriously and follow up on all decisions and Referral in the general Meeting of shareholders (gMs).

in 2015, evaluation of the organization and regulation of Directors was performed, namely the determination of the Board of Directors Regulations pD no. 03 of 2015 on the Organizational structure and Working procedure of pt pelabuhan indonesia iV (persero) Makassar Branch. improving the quality of gCg implementation, includes: 1. Monitoring of gCg Assessment has been executed

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

2. Penyusunan Peraturan Direksi tentang Pedoman Perilaku (Code of Conduct), Pedoman Whistle Blowing System, dan Pedoman Pengendalian Gratiikasi, serta revisi Board Manual (Tata Kerja Direksi dan Dewan Komisaris);

Program yang dilaksanakan oleh Pelindo-4, dalam rangka pembinaan entitas anak, meliputi:

1. Monitoring Investasi telah dilakukan setiap triwulan; 2. Penyusunan tata kelola anak perusahaan dalam

tahap penyempurnaan dan selanjutnya akan dilakukan revisi anggaran dasar anak Perusahaan. Sedangkan untuk audit internal dan eksternal, serta konsultansi manajemen yang telah dilaksanakan oleh perusahaan, berupa:

1. Pelaksanaan Audit Manajemen berbasis Risiko; 2. Reviu Pelaksana Pengendalian Internal;

3. Koordinasi dan Kerjasama dengan Lembaga Pengawas Eksternal; serta

4. Pemantauan Tindak Lanjut Temuan dan Pelaksnaaan Konsultansi Internal.

Selanjutnya, terhadap hasil pemeriksaan BPK R.I. sebagaimana tertuang dalam notisi temuan pemeriksaan tahun 2004, 2005 dan 2006 s/d posisi Desember 2014, telah dilakukan tindak lajut sesuai dengan rekomendasi sebanyak 11 (sebelas) temuan, yang belum sesuai dan dalam proses tindak lanjut sebanyak 2 (dua) dan belum dilakukan tindak lanjut sebanyak 4 (empat). Selanjutnya, berdasarkan Surat dari BPK R.I. No. 83/S/XX/01/2015, tanggal 7 Januari 2015 akan dilakukan pembahasan mengenai tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan BPK-RI yang dilaksanakan tanggal 14 Januari 2014 di Auditorium Pusdiklat BPK RI.

Tindak lanjut atas hasil pemeriksaan Auditor KAP Djoko, Sidik & Indra untuk tahun buku 2014 yang dituangkan dalam Laporan Auditor Independen atas Kepatuhan terhadap Perundang-undangan dan Pengendalian Intern untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, No. DSI.IS/HO/017A.PELINDOIV-UU/15 dan No. DSI. IS/HO/0178.PELINDOIV-PI/15 tanggal 23 Februari 2015, telah ditindaklanjuti, yang meliputi 2 (dua) aspek, yaitu:

2. preparation of the Board of Directors’ Regulations concerning Code of Conduct, guidelines for Whistle Blowing system and gratuities Control guidelines, and revisions of Board Manual (Working procedure of the Board of Directors and Board of Commissioners); programs implemented by the pelindo-4, in developing its subsidiaries, include:

1. investment monitoring has been performed on a quarterly basis;

2. preparation of subsidiaries governance was in the stage of completion and subsequently Articles of Association of the subsidiary will be revised

While for internal and external Audit as well as Management Consultancy has been implemented by the Company, such as:

1. Risk-based Management Audit

2. Review of the implementation of internal control; 3. Coordination and cooperation with the external

supervisory Authority; and

4. Monitoring of further indings examination and the implementation of internal Consulting

Regarding the results from BpK R.i. (state Audit Agency) as stated in inspection indings notice in 2004, 2005 and 2006 until the position in December 2014, a follow-up has been implemented in accordance with the recommendation of 11 (eleven) indings, which have not been appropriate and 2 (two) of them are still in the process of follow-up, and follow up have not been carried out on the 4 (four) indings. By virtue of the BPK R.i. no. 83/s/XX/01/2015, a discussion regarding the follow-up on the results of BpK-Ri on january 14, 2014 will be held on january 7, 2015 at the BpK Ri training Center Auditorium.

Follow-up on the results of public Accounting Firm Auditor Djoko Sidik & Indra for the inancial year 2014 as outlined in the independent Auditor’s Report on Compliance with the Regulations and the internal Control for the years ended December 31, 2013, no. Dsi.is/ hO/017A.peLinDOiV-uu/15 and no. Dsi.is/hO/0178. peLinDOiV-pi/15 dated February 23, 2015, has been investigated, which included 2 (two) aspects:

Tujuh (7) temuan audit dari kedua aspek tersebut merupakan kewajiban yang harus segera dituntaskan oleh Perusahaan, untuk selanjutnya dilakukan pemantauan secara periodik atas tindak lanjut temuan audit dalam tahun berikutnya.

Tindaklanjut atas Keputusan dan Arahan dalam RUPS tanggal 8 Mei 2014 tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2014 terdiri dari 9 (sembilan) arahan, semuanya telah dilaksanakan sesuai arahan RUPS.

Tindaklanjut atas Keputusan dan Arahan dalam RUPS Nomor RIS-8/HM.003/2/DUT-2015 tanggal 14 Januari 2015 tentang Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2015, terdiri dari 20 (dua puluh) butir arahan Pemegang Saham, semuanya telah dilaksanakan dan ditindaklanjuti sesuai arahan RUPS.

Komitmen Perusahaan untuk mendorong percepatan pengembangan wilayah di lingkungan Perusahaan diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan kegiatan dan program Tanggung jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility atau CSR). Program CSR yang dilakukan mengacu pada paradigma dimana Perusahaan menyadari bahwa untuk berkembang secara berkelanjutan Perusahaan harus menempatkan proit, planet, people sebagai dasar pengelolaan Perusahaan. Hubungan harmonis antara Perusahaan dengan masyarakat harus dibangun untuk menjaga keberlangsungan Perusahaan.

Berikut ini realisasi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) tahun 2015:

1. Secara total, sumber dana Program Bina Lingkungan (BL) tahun 2015 dapat direalisasikan sebesar 8,69% diatas rencana atau terealisasi Rp16,60 Miliar dari anggaran sebesar Rp9,28 Miliar. Hal ini disebabkan adanya tambahan penerimaan dana Bina Lingkungan dari alokasi bagian laba.

2. Penggunaan dana tahun 2015 dapat direalisasikan sebesar Rp5,15 Miliar atau 11,45% diatas anggaran Rp4,62 Miliar. Hal ini disebabkan adanya perubahan keputusan RUPS Laporan Tahunan Tahun Buku 2014 tentang penetapan laba bersih Perseroan.

the company’s commitment to accelerate the development of the region within the Company is realized in the form of implementation of the activities and programs of Corporate social Responsibility (CsR). CsR program refers to the paradigm in which the company recognizes that to achieve sustainable development, the company must put proit, planet, and people, as the basis for management of the Company. harmonious relationship between the Company and the community must be built in order to achieve sustainability.

the following is the realization of partnership program and Community Development in 2015:

1. in total, the source of funding for the Community Development program 2015 can be realized by 8.69% above the plan or was realized Rp16.60 billion from the Rp9.28 billion budget. this is due to the additional receipts of Community Development funds from the allocation of a share of proits.

2. Funds utilization in 2015 can be realized by Rp5.15 billion or 11.45% above the budget of Rp4.62 billion. this is caused by a change in decision on gMs Annual Report 2014 on the determination of net income.

Dalam dokumen Laporan Tahunan 2015 Pelindo IV (Halaman 47-50)

Dokumen terkait