1). PENGEMBANGAN BUDIDAYA TERNAK
F. Responden Data Produksi & Tonase
III. Kelembagaan Pasar Ternak
3. Terpilihnya 3 orang petugas sebagai pemenang Petugas Berprestasi tingkat Provinsi
Hasil lomba kelompok tersebut telah ditetapkan sebagai Juara tingkat provinsi adalah sebagai berikut :
Tabel 63. Daftar Pemenang Lomba Kelompok Tani/Ternak & Petugas Berprestasi Tahun 2015 – 2016
No. Kelompok/Peternak/ Nama Ketua Alamat Katagori
Petugas Teknis Kelompok Desa/Kec/Kab Juara Kab/Kota Tahun 2015
I Peternak Sapi Pola Intensif
1. Karya Bhakti Paino
Ds. Karya Jaya Kel. Karya Jaya Kec.
Samboja
Juara I Kukar
2. Tunggal Rasa Mandiri Yowono Ds. Sukarahmat Kel.
Teluk Pandan Juara II Kutim 3. Gemah Ripah Turino RT.12 Ds. Makmur Kec.
Babulu Juara III PPU
4. Bina Tani Kardi RT. 40. Kel. Belimbing
Kec. Bontang Barat Juara IV Bontang
II Peternak Sapi Pola Ekstensif
1. Karya Makmur" Dana
Ds. Jonggon Jaya Kel Jonggon Jaya Kec.
Loa Kulu
Juara I Kutai
2. Maju Bersama Eman Sulaiman
Ds. Tajer Mulya Kel. Tajer Mulya Kec. Long
Ikis
Juara II Paser
3. Usaha Mandiri I Marno Kampung Bukit
Makmur Kec. Segah Juara III Berau
III Peternak Kambing
1. Sumber Makmur" Sagiran Kampung Tunggal
Bumi Kec. Talisayan Juara I Berau
2. Mekar Sari" Wardal Ds. Mulawarman Kel
Mulawarman Kec. Juara II
Kutai Kartanegara
Laporan Tahunan Dinas Peternakan Prov. Kaltim | 173
Tenggarong Seberang
IV Peternak Unggas Lokal
1. Unggas Jaya" M. Wasul
Ds. Sidomulyo Kel. Sidomukti Kec. Muara
Kaman
Juara I Kutai Kartanegara
V Petugas Berprestasi
1. Prayugo THL Pusat Ds. Gunung Mulia
RT.07 Kec. Babulu Terbaik I PPU
2. Sunardi Honor Kota Bangun Terbaik II Kutai Kartanegara
3. Deddy Wahyudi, SP
Penata Muda / III.a PNS Samarinda Terbaik III Samarinda Tahun 2016
I Peternak Sapi Pola Insentif
1 Lestari Zainul Arifin Ds. Gunung Intan
Kec. Babulu RT. 12 juara I
Penajam Paser Utara 2 Tirtosari Rosiful Akli Ds. Wonotirto
Kec. Samboja Juara II
Kutai Kartanegara 3 Mawar Makmur Suswadi Kamp. Sumber Agung
Kec. Batu Putih Juara IIII Berau 4 Muncul Karya Sardi Wiyono Ds. Kerta Bhakti
Kec. Long Ikis Juara IV Paser
II Peternak Sapi Pola Ekstensif
1 Lembu Jaya Kusnadi Desa Beringin Agung
Kec. Samboja Juara I
Kutai Kertanegara
2 Gudang Sejahtera Badrin
Jl. Keadlian RT. 1 Kampung Tumbit
Dayak Kec. Sambaliung
Juara II Berau
3 Berkah Munawardi Desa Krayan Bahagia
Kec. Long Ikis Juara III Paser 4 Aman Maju Sunyoto Desa Jonggon
Kec. Loa Kulu Juara IV
Kutai Kertanegara No. Kelompok/Peternak/ Petugas Teknis Nama Ketua Kelompok Alamat Desa/Kec/Kabupaten Kategori Juara Kab/Kota
III Peternak Kambing
1 Berkah Mandiri Ahmad Salehudin
Kampung Manunggal
Jaya Kec. Biatan Juara I Berau 2 Karya Mukti Sayid Ds. Gunung Makmur
Kec. Babulu RT. 03 Juara II
Penajam Paser Utara
IV Peternak Unggas
1 Karang Taruna
Pariaman Mandiri Sugeng Riyadi
Jl. Poros Samarinda- Sebulu RT.22 Dusun Sukasari Kec.Tenggarong Sbrg Juara I Kutai Kartanegara
Laporan Tahunan Dinas Peternakan Prov. Kaltim | 174 V Petugas Berprestasi
1 Kab. Berau Kiswoyo, A.Md
Jl. Harm Ayoeb RT.
13 Gunung Tabur Juara II Kab. Berau 2 Kab. Penajam Paser
Utara Hari Santoso
Bebulu Darat Kec.
Babulu juara III Kab. PPU 3 Kutai Kertanegara Suyatno Desa Karya Jaya
Kec. Samboja Juara I
Kutai Kertanegara 2. Pembinaan dan Bimbingan Terhadap Kelembagaan Peternakan
Salah satu strategi pembangunan pertanian yang dilaksanakan Kementerian Pertanian sejak beberapa tahun yang lalu adalah pemberdayaan dan pengembangan Usaha Agribisnis berbasis pada Kelembagaan Peternakan diantaranya Kelompok Peternak Sapi Potong, Kambing, Ayam Buras / Itik dan
Kelembagaan pada penyuluhan peternakan. Pemberdayaan dan
pengembangan usaha agribisnis ini adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan peternakan dengan memanfaatkan potensi sumberdaya lokal yang dimiliki belum dimanfaatkan secara optimal.
Minat untuk mengembangkan usaha agribisnis peternakan dari tahun ke tahun terus meningkat. Hal ini dapat terlihat dari semakin meningkatnya jumlah proposal yang diajukan ke Direktorat Jenderal Peternakan dengan berbagai jenis komoditi ternak untuk mendapatkan fasilitasi penguatan modal usaha dan merupakan solusi bagi Kelembagaan dalam mengatasi keterbatasan mengakses sumber-sumber pembiayaan melalui perbankan.
Proses pemberdayaan kelembagaan peternakan dilakukan dengan menumbuhkan kesadaran kelembagaan peternak serta meningkatkan semangat dan kapasitasnya untuk mengembangkan usaha agribisnis kelembagaan agar dapat lebih berperan dalam pembangunan masyarakat, baik dalam aspek sosial maupun ekonomi. Mengintat proses pemberdayaan memerlukan waktu yang cukup panjang, maka kegiatan pembinaan dan bimbingan kelembagaan perlu dirancang secara sistematis dengan strategi yang tepat.
Sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan program pemberdayaan dan pengembangan agribisnis peternakan pada kelembagaan, antara lain:
1) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para pengelola kelembagaan di bidang agribisnis peternaka;
2) Menguatnya kelembagaan dan modal usaha kelembagaan untuk
mengembangkan usaha agribisnis peternakan;
3) Meningkatnya populasi, produksi dan produktifitas ternak, serta nilai tambah
pada usaha yang dikelola oleh kelembagaan peternak secara
berkelanjutan;
4) Berkembangnya agribisnis peternakan pada kelembagaan termasuk diversifikasi produk;
5) Meningkatnya kemandirian dan jaringan kerjasama antar kelembagaan, stakeholders dan masyarakat;
6) Berfungsinya kelembagaan peternak sebagai motivator dan fasilitator pengembangan usaha masyarakat di sekitarnya khususnya dalam bidang agribisnis peternakan;
7) Tumbuh dan berkembangnya kelembagaan peternak sebagai sentra produksi peternakan, sekaligus sebagai embrio pembentukan inti kawasan pembangunan ekonomi masyarakat.
Laporan Tahunan Dinas Peternakan Prov. Kaltim | 175
C
. Menyiapkan dan mengkoordinir kegiatan Pelatihan-Pelatihan untuk Pengembangan SDM Peternakan di Provinsi Kalimantan Timur yang di kerjasamakan dengan Balai Pelatihan Tehnis Pertanian (Bapeltan).Usaha agribisnis peternakan berbasis sumberdaya lokal mempunyai potensi yang cukup besar untuk dikembangkan karena berbagai sarana pendukung seperti input teknologi, kelembagaan dan tenaga kerja tersedia diseluruh wilayah provinsi salah satunya Kalimantan Timur.
Berdasarkan masukan dan pertimbangan dari berbagai kalangan, baik internal maupun eksternal dan dengan memperhatikan aspek potensi pengembangan pada masing-masing wilayah/provinsi prospek pasar pada masing-masing komoditi ternak dan sebaran Fakultas Ilmu-Ilmu Peternakan pada Perguruan Tinggi yang membidangi jurusan peternakan, pelaksanaan kegiatan SMD terdiri dari beragam komoditi yang meliputi sapi potong, kerbau, kambing, unggas lokal (ayam buras, itik dan puyuh) serta kelinci.
Program pelatihan SDM peternakan merupakan pemberdayaan kelompok peternak yang akan melalui pendampingan kelompok, bertujuan untuk:
1) memperkuat modal usaha, sarana dan prasarana dalam mengembangkan usaha peternakan;
2) meningkatkan produksi, produktivitas dan pendapataan peternak; 3) meningkatkan kemandirian dan kerjasama kelompok;
4) mendorong tumbuh dan berkembangnya pelaku agribisnis muda dan terdidik pada usaha peternakan;
5) mengembangkan sentra-sentra kawasan usaha peternakan.
Salah satu program unggulan SDM dari Kementerian Pertanian adalah program Sarjana Membangun Desa (SMD). Sarjana Membangun Desa telah dilaksanakan sejak tahun 2007 dengan fokus pada pengembangan usaha sapi potong untuk mendukung program swasembada daging sapi 2014 (PSDS). Tahun 2009 kegiatan SMD diperluas pada komoditi ternak unggas lokal, kambing /domba dan kelinci, dimana keempat komoditi tersebut tidak hanya meningkatkan usaha ekonomi pedesaan, tetapi juga berperan mendukung program rekstrukturisasi perunggasan dan memperkuat program diversifikasi pangan. Tugas dari SDM tersebut adalah:
1) mengawal keberlangsungan program
2) membantu meningkatkan peran kelembagaan peternak dalam
memberdayakan masyarakat di lingukungannya
3) mendampingi kelembagaan peternak dalam akses modal, teknologi, dan jaringan pasar
4) memfasilitasi hubungan kemitraan antara kelembagaan peternak dengan masyarakatnya
5) meningkatkan partisipasi kelembagaan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan menjaga keberlangsungan program
Pembinaan dan Pelaporan
Pembinaan terhadap kelembagaan dalam pengembangan usaha agribisnis peternakan dilakukan secara berkelanjutan sehingga kelembagaan tersebut
mampu mengembangkan usahanya secara mandiri, dan mampu
mengembangkan dirinya sebagai motivator dan fasilitator pengembangan agribisnis dimasyarakat sekitarnya.
Pembinaan dilakukan oleh tim pusat (Ditjen Peternakan) atau perpanjangan tangan di daerah, tim pembina Provinsi, tim Teknis Kabupaten/Kota. Pelatihan/ pembinaan yang dilakukan oleh tim pembina adalah:
Laporan Tahunan Dinas Peternakan Prov. Kaltim | 176
1) melakukan sosialisasi pemberdayaan dan pengembangan usaha agribisnis kelembagaan kepada stakeholders terkait di tingkat kabupaten/kota
2) membantu koordinasi dengan tim teknis kabupaten/kota dalam
Laporan Tahunan Dinas Peternakan Prov. Kaltim | 177
5. 2. SEKSI PENATAAN, PENYEBARAN DAN DATA PETERNAKAN
Seksi Penataan, Penyebaran dan Data Peternakan merupakan salah satu dari tiga (3) Seksi yang berada di bawah Bidang Pengembangan Kawasan dan Usaha Peternakan, sesuai dengan Peraturan Gubernur Kalimantan Timur, Nomor : 45 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural Pada Dinas Daerah pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, adalah sebagai berikut : Seksi Penataan, Penyebaran dan Data Peternakan, mempunyai tugas pokok Melakukan penyiapan bahan pembinaan penataan, pemantauan dan evaluasi penyebaran dan pengembangan ternak lintas Kabupaten/Kota serta melakukan pengumpulan, analisis, penyajian data dan informasi peternakan. Sedangkan Fungsi nya adalah menyiapkan bahan pembinaan penataan, pemantauan dan evaluasi penyebaran dan pengembangan ternak lintas Kabupaten/Kota serta melakukan pengumpulan, analisis, penyajian data dan informasi peternakan untuk mencapai peternakan yang tangguh dan mandiri.
Melihat dari tugas dan fungsi (TUPOKSI) dari Seksi Penataan Penyebaran dan Data Peternakan tersebut diatas, maka pada Tahun 2016 telah melaksanakan kegiatan baik kegiatan yang bersumber dana APBN maupun APBD Provinsi. Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut :