• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tes Formatif 3

Dalam dokumen Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Negara (Halaman 92-114)

4. Relevansi Modul

3.4 Tes Formatif 3

Pilihlah B bila pernyataan benar atau S bila pernyataan salah!

1. B – S Tidak semua pengeluaran Negara merupakan Belanja Negara karena merupakan pembayaran kembali penerimaan Negara yang bukan hak pemerintah

2. B – S Pembayaran langsung kepada kerja

3. B – S Untuk memungut potongan PPh dan PPN atas pembelian barang/jasa digunakan SSBP

4. B – S Dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan anggaran, kepala Satker dapat menunjuk beberapa BPP

SISTEM PENERIMAAN DAN PENGELUARAN NEGARA

Dalam kondisi akhir tahun anggaran, batas terakhir pembayaran atas beban APBN dapat dilakukan sebelum tanggal terakhir pada akhir Penetapan batas terakhir pembayaran dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan BUN untuk menyelesaikan

pengelolaan kas negara.

Sehubungan dengan diterapkan Treasury Notional Pooling

maka pembukaan rekening bendahara pengeluaran dilakukan pada bank umum yang terhubung dengan sistem TNP. P

rekening yang terintegrasi dalam sistem TNP ini akan mendukung pengelolaan kas Negara yang efektif dan efisien

Dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN diperlukan data realisasi APBN, arus kas, neraca, dan catatan atas poran keuangan. Untuk keperluan tersebut, Kepala kantor/Satker selaku Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) setiap bulan harus melakukan rekonsiliasi data realisasi anggaran dengan Kepala KPPN selaku Kuasa BUN.

TES FORMATIF Soal Benar-Salah

Pilihlah B bila pernyataan benar atau S bila pernyataan salah!

Tidak semua pengeluaran Negara merupakan Belanja Negara karena merupakan pembayaran kembali penerimaan Negara yang bukan hak pemerintah.

Pembayaran LS adalah pembayaran yang hanya langsung kepada penyedia barang/jasa atas dasar kerja/kontrak/komitmen.

Untuk memungut potongan PPh dan PPN atas pembelian barang/jasa digunakan SSBP.

Dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan anggaran, kepala Satker dapat menunjuk beberapa BPP

SISTEM PENERIMAAN DAN PENGELUARAN NEGARA | 85

pembayaran atas tanggal terakhir pada akhir Penetapan batas terakhir pembayaran dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan BUN untuk menyelesaikan administrasi

Treasury Notional Pooling (TNP)

maka pembukaan rekening bendahara pengeluaran dilakukan pada bank umum yang terhubung dengan sistem TNP. Penyelenggaraan rekening yang terintegrasi dalam sistem TNP ini akan mendukung

pelaksanaan APBN neraca, dan catatan atas Kepala kantor/Satker Pengguna Anggaran (UAKPA) setiap melakukan rekonsiliasi data realisasi anggaran dengan

Pilihlah B bila pernyataan benar atau S bila pernyataan salah!

Tidak semua pengeluaran Negara merupakan Belanja Negara karena merupakan pembayaran kembali penerimaan

hanya dilakukan atas dasar perjanjian

Untuk memungut potongan PPh dan PPN atas pembelian

Dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan anggaran, kepala Satker dapat menunjuk beberapa BPP

SISTEM PENERIMAAN DAN PENGELUARAN NEGARA | 86

sesuai kebutuhan.

5. B – S Dalam hal setelah 1 (satu) bulan sejak disampaikan surat pemberitahuan , belum dilakukan pengajuan penggantian UP, Kepala KPPN memotong UP sebesar 25% (dua puluh lima persen).

b) Pilihan Ganda

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1) Pembayaran LS ditujukan kepada:

A. Penyedia barang/jasa atas dasar perjanjian/kontrak.

B. Bendahara Pengeluaran/pihak lainnya untuk keperluan belanja pegawai non gaji induk, pembayaran honorarium, dan perjalanan dinas atas dasar surat keputusan.

C. Benar semua D. Salah semua

2) Dokumen yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan kegiatan Satker dan pencairan dana/pengesahan bagi Bendahara Umum Negara/Kuasa Bendahara Umum Negara adalah :

A. DIPA B. Kuitansi C. Kontrak D. SP2D

3) Dokumen yang tidak terkait perjalanan dinas adalah : A. Surat Keputusan

B. Surat Tugas/Surat Perjalanan Dinas C. Daftar penerima pembayaran D. Berita Acara Pembayaran 4) Penyedia Barang/Jasa adalah:

A. badan usaha yang menyediakan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya

B. orang perseorangan yang menyediakan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya

SISTEM PENERIMAAN DAN PENGELUARAN NEGARA | 87

C. badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya

D. pegawai negeri

5) BPP merupakan kepanjangan kata dari : A. Bendahara Pembantu Pengeluaran B. Bendahara Pengeluaran Pembantu C. Badan Pembantu Pengeluaran D. Balai Pelatihan Penyuluhan

6) Bank operasional (BO) mitra kerja Kuasa BUN di daerah yang menyalurkan dana APBN untuk pengeluaran non-gaji( termasuk kekurangan gaji dan gaji susulan) dan Uang Persediaan adalah:

A. BO I B. BO II C. BO III D. BO IV

7) Tagihan atas pengadaan barang/jasa dan/atau pelaksanaan kegiatan yang membebani APBN diajukan dengan surat tagihan oleh penerima hak kepada PPK paling lambat:

A. 3 (tiga) hari kerja setelah timbulnya hak tagih kepada Negara. B. 5 (lima) hari kerja setelah timbulnya hak tagih kepada Negara. C. 3 (tiga) hari kerja setelah penyerahan barang/jasa.

D. 5 (lima) hari kerja setelah penyerahan barang/jasa.

8) Pembayaran dengan UP yang dapat dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran/BPP kepada 1 (satu) penerima/penyedia barang/jasa paling banyak sebesar :

A. Rp20.000.000,- (dua puluh juta rupiah).

B. Rp20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) kecuali untuk pembayaran honorarium dan perjalanan dinas.

C. Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) kecuali untuk pembayaran honorarium dan perjalanan dinas.

D. Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) untuk pagu jenis belanja yang bisa dibayarkan melalui UP sampai dengan Rp900.000.000 (sembilan ratus juta rupiah).

9) Dalam rangka KPPN, PPK menerbitkan A. SP2D-GUP B. SPM-GUP C. Cek Giro D. SPP-GUP

10) Koreksi/ralat SPP, SPM, dan SP2D dapat dilakukan A. Memperbaiki uraian pengeluaran dan kode BAS

kode.

B. Perubahan jumlah uang pada SPP, SPM dan SP2D C. Sisa pagu anggaran pada DIPA/POK menjadi minus D. Perubahan kode Bagian Anggaran, eselon I, dan Satker.

Silakan cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban yang telah disediakan. Hitunglah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus dibawah untuk mengetahui tingkat pemahaman Anda atas materi pada kegiatan belajar ini.

Tingkat Penguasaan

Apabila tingkat pemahaman (TP) Anda sudah mencapai >90% s.d. 100%

>80 % s.d. 90% >70 % s.d 80% >60 % s.d 70% 0 % s d 60 %

Bila hasil perhitungan dari rumus tersebut mencapai 81 % atau lebih, maka Anda telah menguasai materi kegiatan belajar

Selanjutnya Anda dapat

pemahaman terhadap keseluruhan modul ini

SISTEM PENERIMAAN DAN PENGELUARAN NEGARA Dalam rangka pengisian kembali UP yang telah digunakan

PPK menerbitkan: GUP

GUP Cek Giro

GUP

Koreksi/ralat SPP, SPM, dan SP2D dapat dilakukan untuk

Memperbaiki uraian pengeluaran dan kode BAS selain perubahan

Perubahan jumlah uang pada SPP, SPM dan SP2D. Sisa pagu anggaran pada DIPA/POK menjadi minus.

erubahan kode Bagian Anggaran, eselon I, dan Satker.

Silakan cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban yang telah disediakan. Hitunglah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus dibawah untuk mengetahui tingkat pemahaman Anda atas materi pada kegiatan belajar ini.

Tingkat Penguasaan =

Jumlah Jawaban yang Benar

Jumlah Soal

Apabila tingkat pemahaman (TP) Anda sudah mencapai 100% = Sangat Baik

90% = Baik 80% = Cukup 70% = Kurang

60 % = Sangal Kurang

Bila hasil perhitungan dari rumus tersebut mencapai 81 % atau lebih, maka Anda telah menguasai materi kegiatan belajar 3

Selanjutnya Anda dapat mengerjakan tes sumatif untuk mengetahui pemahaman terhadap keseluruhan modul ini.

SISTEM PENERIMAAN DAN PENGELUARAN NEGARA | 88

yang telah digunakan kepada

untuk :

selain perubahan

erubahan kode Bagian Anggaran, eselon I, dan Satker.

Silakan cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban yang telah disediakan. Hitunglah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus dibawah untuk mengetahui tingkat pemahaman Anda atas materi pada

n yang Benar

x 100%

Bila hasil perhitungan dari rumus tersebut mencapai 81 % atau lebih, 3 dengan baik. mengerjakan tes sumatif untuk mengetahui

SISTEM PENERIMAAN DAN PENGELUARAN NEGARA| 89 Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Negara merupakan pengetahuan awal yang perlu diketahui sebelum mempelajari modul berikutnya alam DTSS Bendahara Pengeluaran. Pemahaman yang baik mengenai konsepsi sistem penerimaan dan pengeluaran negara akan memberikan kontribusi yang besar dalam kelancaran tugas Bendahara Pengeluaran.

Modul ringkas ini mudah-mudahan dapat memberikan pengetahuan dasar kepada pembaca/peserta diklat dalam melaksanakan tugas Bendahara Pengeluaran. Selamat mempraktikkan pengetahuan yang sudah diperoleh selama diklat.

SISTEM PENERIMAAN DAN PENGELUARAN NEGARA| 90 a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara.

d. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.

e. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak.

f. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak.

g. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah jo. Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012. h. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara jo. Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004.

i. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 99/PMK.06/2006 tentang Modul Penerimaan Negara jo. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37/PMK.05/2007.

j. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 57/PMK.05/2007 tentang Pengelolaan Rekening Milik Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/ Satuan Kerja.

k. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 61/PMK.05/2009 tentang Penerapan Treasury Notional Pooling pada Rekening Bendahara Pengeluaran.

l. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 126/PMK.05/2009 tentang Penerapan Treasury Notional Pooling pada Rekening Bendahara Penerimaan.

SISTEM PENERIMAAN DAN PENGELUARAN NEGARA| 91 m. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 112/PMK.02/2012 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kemeneterian Negara/Lembaga.

n. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 160/PMK.02/2012 tentang Petunjuk Penyusunan dan Pengesahan Dokumen Isian Pelaksanaan Anggaran.

o. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran dalam rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

p. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-78/PB/2006 tentang Penatausahaan Penerimaan Negara Melalui Modul Penerimaan Negara jo. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-25/PB/2012.

q. Peraturan Direktur Jenderal Perbendahaaan nomor PER-80/PB/2011 tentang Penambahan dan Perubahan Akun Pendapatan, Belanja, dan Transfer pada Bagan Akun Standar.

r. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-13/PB/2012 tentang Mekanisme Pelaksanaan Layanan Penerimaan Negara oleh Bank/Pos Persepsi pada Kantor Cabang Pembantu/Kantor Layanan/Unit Layanan Lainnya.

SISTEM PENERIMAAN DAN PENGELUARAN NEGARA | 92

A. Soal Benar- Salah

Pilihlah B bila pernyataan benar, dan S bila pernyataan salah!

1. B – S Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan dan/atau kepentingan umum termasuk dalam ruang lingkup Keuangan Negara.

2. B – S Kelambatan pembayaran atas tagihan yang berkaitan dengan pelaksanaan APBN dapat mengakibatkan pengenaan denda dan/atau bunga.

3. B – S Setiap terjadi pergantian jabatan kepala Satker, setelah serah terima jabatan pejabat kepala Satker yang baru langsung menjabat sebagai KPA.

4. B – S Semua Penerimaan Negara merupakan Pendapatan Negara.

5. B – S Bendahara Penerimaan hanya ditunjuk apabila pada satker yang bersangkutan terdapat PNBP yang bersifat fungsional. 6. B – S Wajib Pajak/Wajib Bayar hanya dapat menyetorkan/menunaikan kewajibannya secara langsung ke melalui Bendahara Penerimaan.

7. B – S Pembayaran LS adalah pembayaran yang hanya dilakukan langsung kepada penyedia barang/jasa atas dasar perjanjian kerja/kontrak/komitmen.

8. B – S Untuk memungut potongan PPh dan PPN atas pembelian barang/jasa digunakan SSBP.

SISTEM PENERIMAAN DAN PENGELUARAN NEGARA | 93

9. B – S Dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan anggaran, kepala Satker dapat menunjuk beberapa BPP sesuai kebutuhan.

10. B – S Dalam hal setelah 1 (satu) bulan sejak disampaikan surat pemberitahuan , belum dilakukan pengajuan penggantian UP, Kepala KPPN memotong UP sebesar 25% (dua puluh lima persen).

B. PILIHAN GANDA

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Yang dimaksud dengan Keuangan Negara meliputi semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kebijakan dan kegiatan dalam bidang fiskal, moneter dan pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan, serta segala sesuatu baik berupa uang, maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik Negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. Hal tersebut merupakan pendekatan Keuanga Negara dari sisi:

A. Subyek B. Predikat C. Obyek D. Proses

2. Kewenangan menyusun dokumen pelaksanaan anggaran ada pada :

A. Menteri Keuangan B. Pengguna Anggaran C. Bendahara Pengeluaran D. Pejabat Pembuat Komitmen

SISTEM PENERIMAAN DAN PENGELUARAN NEGARA | 94

3. PA dapat menunjuk pejabat lain selain kepala Satker sebagai KPA dalam hal :

A. Satker dipimpin oleh pejabat yang bersifat komisioner

B. Satker dipimpin oleh pejabat Eselon I atau setingkat Eselon I C. Satker sementara

D. Semua benar

4. Pejabat yang melaksanakan kewenangan untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban APBN:

A. Bendahara Pengeluaran B. PPK

C. PPSPM D. PPHP

5. PA menunjuk kepala satker sebagai KPA dan penunjukan KPA : A. bersifat ex-officio

B. terikat tahun anggaran

C. terikat dengan pejabat yang memangku jabatan PA D. Semua benar

6. Dalam pelaksanaan anggaran, Menteri/Pimpinan Lembaga atau kepala Satker menetapkan Bendahara Pengeluaran sebagai berikut :

A. 1 (satu) Bendahara Pengeluaran untuk 1 (satu) Kegiatan Satker.

B. 1 (satu) Bendahara Pengeluaran untuk 1 (satu) unit kerja pada Satker.

C. 1 (satu) Bendahara Pengeluaran untuk 1 (satu) PPK pada Satker.

D. 1 (satu) Bendahara Pengeluaran untuk 1 (satu) DIPA/Satker. 7. Dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan

anggaran, kepala Satker dapat menunjuk beberapa BPP sesuai kebutuhan. BPP harus menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada :

SISTEM PENERIMAAN DAN PENGELUARAN NEGARA | 95

A. Bendahara Pengeluaran B. KPA

C. PPK D. BUN

8. Uang yang masuk ke kas Negara merupakan : A. Pendapatan Negara

B. Penerimaan Negara C. Belanja Negara D. Setoran PNBP

9. Dokumen untuk penyetoran atas penerimaan pengembalian belanja tahun anggaran yang telah lalu adalah :

A. SSP B. SSPB C. SSBP D. SPP

10. Bendahara Penerimaan hanya ditunjuk apabila pada satker yang bersangkutan terdapat PNBP yang bersifat :

A. umum B. khusus C. tetap D. fungsional

11. Untuk melakukan pembayaran melalui electronic banking

(e-banking,) Wajib Bayar harus melakukan pendaftaran terlebih

dahulu pada sistem registrasi pembayaran via internet di

www.djpbn.depkeu.go.id untuk mendapatkan : A. Nomor Register Pembayaran (NRP)

B. Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) C. Nomor Transaksi Elektronik (NTE)

SISTEM PENERIMAAN DAN PENGELUARAN NEGARA | 96

12. Penerimaan negara yang disetor oleh Wajib Pajak/Wajib Bayar/Wajib Setor/Bendahara Penerimaan diakui pada saat : A. saat diterima oleh bank/pos.

B. saat masuk ke Rekening Kas Negara dan mendapatkan NTPN. C. saat diterima dokumen penyetoran oleh KPP/KPBC/KPPN. D. diberikan karcis/tiket/kupon/kuitansi.

13. Bendahara Penerimaan wajib menyetor penerimaan Negara ke kas Negara pada setiap :

A. setiap akhir bulan B. setiap akhir hari kerja C. sesuai jumlah penerimaan D. tidak disetorkan

14. Dokumen yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan kegiatan Satker dan pencairan dana/pengesahan bagi Bendahara Umum Negara/Kuasa Bendahara Umum Negara adalah :

A. DIPA B. Kuitansi C. Kontrak D. SP2D

15. Dokumen yang tidak terkait perjalanan dinas adalah : A. Surat Keputusan

B. Surat Tugas/Surat Perjalanan Dinas C. Daftar penerima pembayaran D. Berita Acara Pembayaran

16. BPP merupakan kepanjangan kata dari : A. Bendahara Pembantu Pengeluaran B. Bendahara Pengeluaran Pembantu C. Badan Pembantu Pengeluaran D. Balai Pelatihan Penyuluhan

SISTEM PENERIMAAN DAN PENGELUARAN NEGARA | 97

17. Bank operasional (BO) mitra kerja Kuasa BUN di daerah yang menyalurkan dana APBN untuk pengeluaran non-gaji( termasuk kekurangan gaji dan gaji susulan) dan Uang Persediaan adalah: A. BO I

B. BO II C. BO III D. BO IV

18. Tagihan atas pengadaan barang/jasa dan/atau pelaksanaan kegiatan yang membebani APBN diajukan dengan surat tagihan oleh penerima hak kepada PPK paling lambat:

A. 3 (tiga) hari kerja setelah timbulnya hak tagih kepada Negara. B. 3 (tiga) hari kerja setelah penyerahan barang/jasa.

C. 5 (lima) hari kerja setelah timbulnya hak tagih kepada Negara. D. 5 (lima) hari kerja setelah penyerahan barang/jasa.

19. Pembayaran dengan UP yang dapat dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran/BPP kepada 1 (satu) penerima/penyedia barang/jasa paling banyak sebesar :

A. Rp20.000.000,- (dua puluh juta rupiah).

B. Rp20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) kecuali untuk pembayaran honorarium dan perjalanan dinas.

C. Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) kecuali untuk pembayaran honorarium dan perjalanan dinas.

D. Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) untuk pagu jenis belanja yang bisa dibayarkan melalui UP sampai dengan Rp900.000.000 (sembilan ratus juta rupiah).

20. Koreksi/ralat SPP, SPM, dan SP2D dapat dilakukan untuk :

A. Memperbaiki uraian pengeluaran dan kode BAS selain perubahan kode.

B. Perubahan jumlah uang pada SPP, SPM dan SP2D. C. Sisa pagu anggaran pada DIPA/POK menjadi minus. D. Perubahan kode Bagian Anggaran, eselon I, dan Satker.

Tes Formatif 1

Benar – Salah Pilihan Ganda

1. B 2. S 3. B 4. B 5. B 1. D 2. B 3. A 4. B 5. D 6. B 7. C 8. D 9. A 10. B

Tes Formatif 2

Benar – Salah Pilihan Ganda

1. B 2. S 3. B 4. S 5. S 1. A 2. B 3. C 4. D 5. C 6. A 7. B 8. B 9. A 10. B

KUNCI JAWABAN

Tes Formatif 3

Benar – Salah Pilihan Ganda

1. B 2. S 3. S 4. B 5. B 1. C 2. A 3. D 4. C 5. B 6. A 7. B 8. C 9. D 10. A

Tes Sumatif

A. Soal Benar - Salah

1. B 6. S 2. B 7. S 3. B 8. S 4. S 9. B 5. B 10. B

B. Soal Pilihan Ganda

1. C 6. D 11. A 16. B 2. B 7. A 12. B 17. A 3. D 8. B 13. B 18. C 4. B 9. C 14. A 19. C 5. A 10. D 15. D 20. D

Dalam dokumen Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Negara (Halaman 92-114)

Dokumen terkait