1. Kasus Posisi
Bahwa Rinaldy Gunawan Als Gordon dan anak Muhammad Ihsan Als Ihsan bersama dengan Muhammad Arief Ritonga Als Aif (berkas terpisah), Tedy Satria Als Tongat (DPO/belum terlengkap), Rois Surya Hasibuan Als Rois (DPO/belum tertangkap), Alexander Manalu Als Alex Batak (DPO/belum tertangkap) dan Oxsa (DPO/belum tertangkap)pada hari kamis tanggal 07 april 2016 sekira pukul 03.30 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan april 2016 sekira pukul 03.30 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan april atau setidaknya dalam tahun 2016, bertempat dijalan sutrisno kecamatan medan area medan, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, “mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk memiliki secara melawan hukum, yang
didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, terhadap orang dengan maksud untuk mempersiapkan atau kemudahan pencurian, atau dalam hal tertangkap tangan, untuk memungkinkan melarikan diri sendiri, yang dilakukan oleh dua orang bersama-sama atau lebih”, yang dilakukan terdakwa dengan cara-cara antara lain sebagai berikut :
Bahwa sebelumnya pada hari kamis tanggal 07 april 2016 anak Rinaldy Gunawan Als Gordon dan anak Muhammad Ihsan Rangkuti Als Ihsan bersama-sama dengan Muhammad Arief Ritonga Als Arif, Tedy Satria Als Tongat, Rios Surya Hasibuan Als Rois, Alexander Manalu Als Alex batak, Dayat dan Oxsa melakukan pencurian sepeda motor tersebut lalu Muhammad Arief Ritonga yang berboncengan dengan Rois Surya Hasibuan Als Rois dengan mengendarai sepeda motor Honda scoopy warna merah putih BK 4037 ACB, lalu anak Rinal Gordon berboncengan dengan Alexander Manalu Als Batak yang berboncengan dengan dayat dengan mengendarai sepeda motor Yamaha mio 125 warna putih, sedangkan anak Muhammad Ihsan Rangkuti mengendarai sepeda motor sepeda motor Honda scoopy warna putih seorang diri dan Tedy Satria als Tongat mengendarai sepeda motor Yamaha Mio Soul GT warna hitam putih seorang diri pergi menuju jalan sutrisno medan, kemudian sekira pukul 03.30 wib pada saat melintas di jalan sutrisno kecamatan medan area kota medan Muhammad Arief Ritongan Als Aif bersama dengan anak Muhammad Ihsan Rangkuti Als Ihsan, Anak Rinaldy Gunawan Als Gordon, Tedy Satria Als Tongat, Rois Surya Hasibuan Als Rois, Alexander Manalu Als Alex Batak, Dayat dan Oxsa melihat saksi korban Nasrullah NL dengan
mengendari 1 (satu) unit sepeda merk motor Honda Vario techno 125 warna hitam tahun 2014 BK 4182 AES lalu sepakat untuk mengambil sepeda motor milik saksi korban, kemudian Tedy Satria Tongat Langsung menabrak sepeda motor korban dari arah belakang kemudian menghampiri korban dan langsung merampas kunci sepeda motor tersebut, selanjutnya Muhammada Arief Ritonga Als Aif bersama dengan anak Muhammad Ihsan Als Ihsan, Dayat dan Oxsa menghampiri dan mengepung korban, kemudian Tedy Satria Als Tongat menyerahkan kunci sepeda motor milik korban kepada anak Rinaldy Gunawan Als Gordon lalu menyuruh anak Rinaldy Gunawan Als Gordon untuk membawa sepeda motor tersebut. Korban sempat berusaha mempertahankan sepeda motor miliknya sehingga Tedy Satria Als Tongat, Alexander Manalu Als Alex Batak dan Rois memukul korban dengan menggunakan tangan dibagian wajah korban kemudian Alexander Manalu Als Alex Batak dan Rois mengeluarkan pisau dari pinggang masing-masing lalu menodongkannya kepada korban sehingga kemudian korban melepaskan sepeda motornya, selanjutnya anak Rinaldy Gunawan Als Gordon menghidupkan sepeda motor tersebut kemudian membawa pergi bersama-sama dengan Muhammad Arief Als Aif, dan Muhammad Ihsan, Tedy Satria Als Tongat, Rois Surya Hasibuan Als Rois, Alexander Manalu Als Alex batak, Dayat dan Oxsa menuju jalan aksara Gg. Asrama medan dan sesampainya di jalan aksara Gg. Asrama medan, Tedy Satria Als Tongat kemudian menjual sepeda motor tersebut, namun uang hasil penjualan sepeda motor tersebut belum sempat dinikmati oleh anak Rinaldy Gunawan Als Gordon dan anak Muhammad Ihsan Rangkuti Als Ihsan, karena belum diberikan oleh Tedy Satria Als
Tongat kepada Rinaldy Gunawan Als Gordon dan anak Muhammad Ihsan Rangkuti Als Ihsan, bahwa akibat kejadian tersebut saksi korban Nasrullah NL mengalami kerugian sebesar Rp. 16.000.000.00 (enam belas juta rupiah).
2. Dakwaan.
Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 365 ayat (2) ke-2 KUHPidana.
3. Tuntutan.
Setelah mendengar pembacaan pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut umum yang pada pokoknya sebagai berikut :
a. Menyatakan terdakwa anak Rinaldy Gunawan Als Gordon dan anak Muhammad Ihsan Rangkuti Als Ihsan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pencurian dengan Kekerasan”
sebagaimana diatur dalam pasal 365 ayat (2) ke-2 KUHP sebagaimana dalam dakwaan Pertama jaksa penuntut umum;
b. Menghukum pidana penjara terhadap terdakwa anak Rinaldy Gunawan Als Gordon dan anak Muhammad Ihsan Rangkuti Als Ihsan dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan, dengan perintah anak tetap ditahan;
c. Menyatkan barang bukti berupa :
1 (satu) unit sepeda motor Honda Scoopy warna merah putih nomor polisi BK 4037 ACB dipergunakan dalam perkara An. Muhammad Arief Ritonga;
d. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 1000,- (seribu rupiah).
4. Pertimbangan Hakim.
Menimbang, bahwa selanjutnya hakim tunggal anak akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, para terdakwa anak dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;
Menimbang, bahwa para terdakwa anak telah didakwa oleh penuntut umum dengan dakwaan tunggal, maka hakim tunggal para terdakwa anak akan langsung mempertimbangkan dakwaan tunggal yang dianggap terbukti, yakni Pasal 365 ayat (2) ke 2 Kitab Undang-undang Hukum Pidana, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut :
a. Pencurian ;
b. Yang didahului, diserta atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang dengan maksud akan menyiapkan atau memudahkan pencurian itu atau jika tertangkap tangan supaya ada kesempatan bagi dirinya sendiri atau supaya barang yang dicuri itu tetap ada ditangannya;
c. Dilakukan oleh dua orang bersama-sama atau lebih;
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut hakim anak tunggal mempetimbangkan sebagai berikut :
Ad.1. Pencurian;
Menimbang, bahwa “Pencurian” dimaksud adalah sebagaimana diatur Pasal 362 KUHP;
Menimbang, bahwa pasal 362 Kitab Undang-undang Hukum Pidana, unsure-unsurnya adalah sebagai berikut ;
a. Barangsiapa;
b. Mengambil sesuatu barang;
c. Yang sama sekali atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain;
d. Dengan maksud akan memiliki barang itu dengan melawan hak;
Menimbang, bahwa tentang unsur “Barangsiapa” adalah menunjukan kepada subjek hukum, yaitu orang/pelaku yang diajukan ke muka persidangan dikarenakan adanya suatu dakwaan terhadap dirinya;
Menimbang, bahwa pada awal persidangan perkara ini dimulai, penuntut umum menghadapkan para terdakwa anak yang ternyata para terdakwa anak menerangkan identitas dirinya sama dengan apa yang dimaksudkan penuntut umum didalam surat dakwaannya bahwa ianya para terdakwa anak bernama Rinaldy Gunawan Als Gordon dan Muhammad Ihsan Rangkuti Als Ihsan;
Menimbang, bahwa di persidangan juga, saksi korban Nasrullah NL, meskipun tidak mengetahui nama para terdakwa anak pada saat para terdakwa anak melakukan perbuatan yang didakwakan kepadanya, menunjuk dengan jelas bahwa para terdakwa anak yang dihadapkan ke persidangan ini adalah benar pelakukan yang mengambil dengan caara mengambil paksa sepeda motor milik saksi;
Menimbang, bahwa oleh karena para terdakwa anak telah menerangkan ianya bernama Rinaldy Gunawan Als Gordon dan Muhammad Ihsan Rangkuti Als Ihsan, dan kepada para terdakwa anak telah pula didakwa melakukan suatu perbuatan yang
dapat dipidana, maka hakim tunggal anak berpendapat bahwa unsure ini telah terpenuhi;
Menimbang, bahwa selanjutnya tentang unsur “mengambil sesuatu barang”
bermakna bahwa pada saat barang itu akan diambil, barang itu belum berada dalam kekuasaan anak;
Menimbang, bahwa dipersidangan, baik saksi korban Nasrullah NL sesuatu saksi Muhammad Arif Ritonga maupun pra terdakwa anak menerangkan bahwa peristiwa pidana itu terjadi pada hari kamis tanggal 07 april 2016, sekira pukul 24.00 wib, dijalan sutrisno kecamatan medan area kota medan;
Menimbang, bahwa pada saat mellintasa dijalan sutrisno kec. Medan area kota medan Muhammad Arif Aritonga Als Aif, bersama dengan anak Muhammada Ihsan Als Ihsan, anak Rinaldy Gunawan Als Gordon, Tedy Satria Als Tongat, Rois Surya Hasibuan Als Rois, Alexander Manalu Als Alex Batak, Dayat dan Oxsa melihat saksi korban Nasrullah NL dengan mengendarai 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda vario techno 125 warna hitam tahun 2014 BK 4182 AES lalu sepakat untuk mengambil sepeda motor milik saksi korban, kemudian Tedy Satria Als Tongat langsung menabrak sepeda motor korban dari arah belakang kemudian menghampiri korban dan langsung merampas kunci sepeda motor korban tersebut, selanjutnya Muhammad Arief Ritonga Als Aif sepeda motor korban tersebut, selanjutnya Muhammad Arief Ritonga Als Aif bersama dengan Anak Muhammad Ihsan Rangkuti Als Ihsan, Dayat dan Oxsa menhampiri dan mengepung korba, kemudian Tedy Satria Als Tongat menyerahkan kunci sepeda motor milik korban kepada anak Rinaldy
Gunawan Als Gordon lalu menyuruh anak Rinaldy Gunawan Als Gordon untuk membawa sepeda motor tersebut korban sempat berusaha mempertahankan sepeda motor miliknya sehingga Tedy Stria Als Tongat, Alexander manalu als alex batak dan rois memukul korban dengan menggunakan tangan dibagian wajah korban kemudian Alexander manalu als alex batak dan rois mengeluarkan pisau dari pinggang masing-masing lalu menodongkannya kepada korban sehingga kemudian korban melepaskan motornya, selanjutnya anka rinaldy gunawan als Gordon menghidupkan sepeda motor tersebut kemudian membawa pergi bersama-sama dengan muhammda arif als aif, anak Muhammad ihsan, tedy satria als tongat, rois surya hasibuan als rois, Alexander manalu als alex batak, dayat dan oxsa menuju jalan aksara gg. Asrama medan dan sesampainya di jalan aksara gg. Asrama medan, tedy satria als tongat kemudian menjualkan sepeda motor tersebut namun uang hasil penjualan sepeda motor tersebut belum sempat dinikmati oleh anak rinaldy gunawan als gordonn dan anak Muhammad ihsan rangkuti als ihsan karena belum diberikan oleh tedy satria als tongat kepada anak rinaldy gunawa als Gordon dan anak Muhammad ihsan rangkuti als ihsan;
Menimbang, bahwa atas pertimbangan tersebut diatas, hakim tunggal anak berpendapat bahwa unsur inipun telah terpenuhi;
Menimbang, bahwa selanjutnya tentang unsur “yang sama sekali atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain”, oleh karena faktanya baik saksi korban nasrullah NL maupun para terdakwa anak membenarkan bahwa sepeda motor merk
Honda vario tersebut seluruhnya adalah milik saksi korban nasrulllah NL maka hakim tunggal anak berpendapat bahwa unsur inipun telah terpenuhi;
Menimbang, bahwa selanjutnya tentang unsure “dengan maksud memiliki barang itu dengan melawan hak” bermakna bahwa pada saat barang itu diambil oleh para terdakwa anak, saksi korban nasrullah NL tidak memberikan izinnya;
Menimbang, bahwa oleh karena pada faktanya ketika setelah para terdakwa anak berhasil membawa sepeda motor milik saksi korban nasrullah NL tersebut, saksi nasrullah NL berteriak “rampok… rampok”, ternyat para terdakwa anak dan teman-teman para terdakwa anak tetap melarikan diri, dan ternyata pula saksi korban nasrullah NL kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada Kepolisian, maka jelas dan teranglah bahwa para terdakwa anak dan teman-taman para terdakwa anak telahmemenuhi unsure ini;
Ad.2. Yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang dengan maksud akan menyiapkan atau memudahkan pencurian itu atau jika tertangkap tangan supaya ada kesempatan bagi dirinya sendiri atau bagi kawannya yang turut melakukan kejahatan itu akan melarikan diri atau supaya barang yag dicuri itu tetap berda di tangannnya;
Menimbang, bahwa oleh karena pula pada faktanya yang terungkap dalam perkara ini, dari keterangan saksi nasrullah NL, saksi Muhammad arif aritnga dan para terdakwa anak sendir, tampak nyata dan terang bahwa cara para terdakwa terdakwa anak dan bersama-sama teman para terdakwa anak berhasil membawa sepeda motor tersebut milik saksi korban adalah para terdakwa nak dengan memukul
wajah saksi korban dan mengancam saksi konrban dengan menggunakan sebilah parang dan pisau dan menodongkannya kea rah saksi korban nasrullah NL tersebut dengan paksa yang saat itu saksi korban nasrullah NL berusaha mempertahankan sepeda motor miliknya tersebut, namun tidak berhasil, maka hakim tunggal ana berpendapat unsure ini telah terpenuhi;
Ad.3. dilakukan oleh dua orang bersama-sama atau lebih;
Menimbang, bahwa tentang unsur “dilakukan oleh dua orang bersama-sama atau lebih, hakim tunggal anak mempertimbangkan sebagai berikut :
Menimbang, bahwa oleh karena juga fakta-fakta yang telah terungkap di persidangan, baik saksi korban nasrullah NL, saksi Muhammad arif ritonga meupun para terdakwa anak menerangkan bahwa pada sat perbuatan mengambil sepeda motor saksi korban nasrullah NL, dilakukan oleh para terdakwa anak bersama teman-teman para terdakwa anak, yang mana tedy satria als tongat menabrak sepeda motor dan langsung merampas kunci sepeda motor yang masih lengket di sepeda motor milik saksi korban, selanjutnya Muhammad arif als ritonga als aif bersama dengan anak Muhammad ihsan rangkuti als ihsan, dayat danoxsa menhampiri dan mengepung korban, kemudian tedy satria als Gordon lalu menyuruh anak rinaldy gunawan als Gordon untuk membawa sepeda motor tersebut korban sempat berusaha mempertahankan sepeda motor miliknya sehingga tedy satria als tongat, Alexander manalu als alex batak dan rois memukul korban dengan menggunakan tangan dibagian wajah korban kemudian Alexander manalu alias alex batak dan rois mengeluarkan pisau dari pinggang masing-masing lalu mendorongkannya kepada
korban sehingga kemudian korban melepaskan sepeda motornya, selanjutnya anak rinaldy gunawan als Gordon menghidupkan sepeda motor kemudian membawa pergi bersama-sama dengan Muhammad arief ritonga las aif, anak Muhammad ihsan, tedy satria als tongat, rois surya hasibuan als rois, Alexander manalu als alex batak, dayat dan oxsa;
Menimbang, bahwa oleh karena keseluruhan unsur adri pasal 365 ayat (2) ke-2 KUHPidana telah terpenuhi, maka anak haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan pertama;
Menimbang, bahwa dalam persidangan, hakim tunggal anak tidak menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggung jawaban pidana, baik alasan pembenar dan/atau alasan pemaaf, maka para terdakwa anak harus mempertanggungjwababkan perbuatannya;
Menimbang, bahwa oleh karena para terdakwa anak mampu bertanggungjawab, maka harus dinatakan bersalah dan dijatuhi pidana;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap para terdakwa anak telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena para terdakwa anak ditahan dan penahanan terhadap para terdakwa anak dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar para terdakwa anak tetap ditahan;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda scoopy warna merah putih nomor polisi BK 4037 ACB;
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap diri para terdakwa anak, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yag meringankan para terdakwa anak;
Keadaan yang memberatkan :
- bahwa perbuatan yang dilakukan oleh para terdakwa anak pada saat ini tergolong yang meresahkan masyarakat;
Keadaan yang meringankan :
- Bahwa para terdakwa anak bersikap sopan selama pemeriksaan perkara sehingga persidangan berjalan lancer;
- Bahwa para terdakwa anak pada akhir pemeriksaan terhadap dirinya menyatakan rasa penyesalan dan akan membantu orang tua mencari nafkah;
Menimbang, bahwaselanjutnya :
- Bahwa penuntut umum memohon agar anak dijatuhi pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dikurangi selama para terdakwa anak berada dalam tahanan;
- Bahwa terhadap para terdakwa anak, berlaku ketentuan Pasal 81 Undan-Undang Republik Indonesia nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan pidana anak;
- Bahwa sebagaimana pembimbing kemasyarakatan pada Litmas yang merekomendasikan agar para terdakwa anak dijatuhi pidana dalam waktu yang tidak terlalu lama;
- Bahwa orang tua para terdakwa anak, juga berharap agar para terdakwa anak dipidana yang seringan-ringannya, dan kedapan akan lebih membimbing anak-anak mereka agar dapat berbuat yang benar;
- Bahwa saat ini pihak keluarga para terdakwa anak telah telah dapat berdamai dengan saksi korban nasrullah NL;
- Bahwa saat ini sistem pembinaan terhadap para terdakwa anak telah diatur lebih baik;
- Bahwa kemudian dengan memperhatikan dan mengutamakan pendekatan keadilan restoratif dan akses kepentingan terbaik bagi anak, dengan tetap memperhatikan keadaan korban maka pidana yang tersebut dalam amar putusan ini adalah yang patut diterima oleh anak;
- Menimbang, bahwa oleh karena terhadap anak tidak boleh dijatuhi pidana denda, maka biaya perkara dibebankan kepada Negara;
- Memperhatikan, pasal 365 ayat (2) ke 2 KUHPidana, Undang-Undang Republik Indonesia nomor 8 tahun 1981, tentang hukum acara pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
5. Putusan Hakim.
a. Menyatakan terdakwa Rinaldi Gunawan Als Gordon dan Muhammad Ihsan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
“Pencurian dengan Kekerasan”;
b. Menjatuhkan pidana terhadap para terdakwa tersebut diatas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan;
c. Menetapkan masa penagkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
d. Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan;
e. Menetapkan barang bukti berupa 1 (satu) unit sepeda motor Honda Scoopy warna merah putih nomor polisi BK 4037 ACB dipergunakan dalam berkas perkara An. Muhammad Arief Ritonga Als Arif;
f. Membebankan biaya perkara kepada Negara sejumlah Rp. 1000.00,- (seribu rupiah);
C. Putusan Nomor 42/Pid.Sus-Anak/PN-Mdn.
1. Kasus Posisi.
Bahwa anak yang bernama M. Kurniawan Rangkuti, pada hari Sabtu tanggal 30 Mei 2015 sekira pukul 01.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2015 bertempat di jalan umum Tengku Amir Hamzah kota Medan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, dengan sengaja mengambil suatu barang milik orang lain selain ia anak dan teman-tamannya perbuatan mana didahulu, disertai, atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang, dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian itu atau dalam hal tertangkap tangan, untuk memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya, atau untuk tetap menguasai barang yang dicuri, perbuatan mana yang dilakukan oleh dua orang bersama-sama atau lebih,yang dilakukan anak dengan cara sebagai berikut :
Bahwa sebelumnya anak bernama M. Kurniawan Rangkuti bersama dengan saksi Prayudi Syahputra berboncengan sepeda motor Honda Beat BK 6598 AEZ dengan Doli (DPO) laki-laki berumur 17 tahun, Bobby (DPO) laki-laki berumur 20 tahun berboncengan sepeda motor dengan Ully (DPO) laki-laki berumur 20 tahun, sedangkan anak berboncengan sepeda motor dengan Bayu (DPO) laki-laki berumur 17 tahun, telah sepakat untuk melakukan perampokan lalu pada hari sabtu tanggal 30 Mei 2015 sekira pukul 01.00 Wib secara bersama-sama dengan mengendarai 3 (tiga) sepeda motor dengan melintas di jalan umum yaitu jalan Tengku Amir Hamzah Medan tepatnya di dekat bundaran Amir Hamzah melihat saksi korban Roni Dear Sinambela yang juga mengendarai sepeda motor Honda Vario BK 5772 YAZlalu Bobby menunjuk ke arah korban sambil memberi kode kepada temannya, lalu Dolly dan saksi Prayudi Syahputra mendekatkan sepeda motor dengan cara memepet sepeda motor korban kemudian Doli langsung mencabut kunci kontak sepeda motor hingga sehingga sepeda motor korban terhenti kemudian Ully langsung mengancam dengan menodongkan 1 (satu) bilah pisau kearah tubuh korban selanjutnya kunci sepeda motor dikuasai oleh anak. Secara tanpa hak langsung membawa sepeda motor korban menuju kearah jalan Gelugur By Pass Medan dan pada saat tiba di Glugur By Pass Medan Anak lainnya berpencar selanjutnya anak bersama dengan saksi Prayudi dan teman-temannya berpencar selanjutnya anak bersama dengan saksi Prayudi Syahputra dan Doli bertemu kembali di jalan Letda Sujono Gg. Ambon Medan namun beberapa saat kemudian saksi andika Ramadhana, saksi Dedi Fadli dan saksi M.Siregar masing-masing Petugas Polresta Medan yang telah mendapat informasi
melakukan penangkapan terhadap anak bersama saksi Prayudi Syahputra, yang mengakibatkan saksi korban Roni Dear Sinambela kehilangan sepeda motor dan mengalamai kerugian berkisar Rp.12.000.000,- (dua belas juta rupiah).
2. Dakwaan.
Sebagaimana diatur dan diancam Pasal 365 ayat (2) ke-2 KUHPidana
3. Tuntutan.
a. Menyatakan anak yang bernama M. Kurniawan Rangkuti telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah tindak pidana “pencurian dengan kekerasan”
diatur dan diancam pidana menurut Pasal 365 aya (2) KUHPidana;
b. Menjatuhkan pidana tehadap anak yang bernama M. Kurniawan Rangkuti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dikurangi selama anak berada dalam tahanan;
c. Menyatakan barang bukti berupa 1 (satu) unit sepeda motor Honda Vario warna hitam dengan BK 5772 YAZ dikembalikan kepada saksi korban Roni Dear Sinambela dan 1 (satu) unit sepeda motor Honda Beat warna putih dengan BK
c. Menyatakan barang bukti berupa 1 (satu) unit sepeda motor Honda Vario warna hitam dengan BK 5772 YAZ dikembalikan kepada saksi korban Roni Dear Sinambela dan 1 (satu) unit sepeda motor Honda Beat warna putih dengan BK