• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN

A. Deskripsi Data Hasil Peneleitian 1.Observasi Pendahuluan

3. Tindakan Pembelajaran Siklus II

3. Tindakan Pembelajaran Siklus II

Tindakan pembelajaran siklus II, dalam penelitian ini dilaksanakan sebanyak 3x pertemuan (6 x 35 menit) yang meliputi empat tahapan, yaitu tahap

perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi dan tahap refleksi tindakan.

a. Tahap perencanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan ini disesuaikan dengan hasil refleksi pada siklus I.

1) Kelompok yang sudah dibentuk pada siklus II ditata kembali disesuaikan dengan kondisi/kendala yang dijumpai pada siklus I.

2) Guru memberikan motivasi kepada siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran siklus I agar lebih serius dalam mengikuti pembelajaran, serta tetap memberikan semangat kepada siswa yang sudah berhasil dalam pembelajaran siklus I. Memberikan reward bagi kelompok yang aktif. 3) Guru meningkatkan pengawasan agar diskusi dapat berjalan lebih baik

dibandingkan dengan siklus I. Guru meningkatkan intensitas bimbingan pada setiap kelompok, agar hasil yang dicapai siswa lebih optimal.

4) Penggunaan alat peraga bangun ruang dan mendemonstrasikan alat peraga dalam kegiatan pembelajaran yang mengacu pada proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi agar siswa dapat menerapkannya dalam lingkungannya.

5) Menyiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), instrumen-instrumen penelitian, yaitu lembar observasi aktivitas belajar siswa, catatan lapangan dan membuat LKS serta tes akhir siklus II.

b. Tahap pelakasanaan

Siklus II ini dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan, yaitu 3 kali pertemuan untuk pemberian materi dan 1 kali pertemuan untuk tes siklus II dengan alokasi wakti (2x35 menit) tiap pertemuannya. Rencana pembelajaran siklus II dapat dilihat pada lampiran.

1) Pertemuan ke-7 (Selasa, 06 Mei 2014)

Pertemuan ketujuh ini merupakan awal dari siklus II yang berlangsung selama 2 x 35 menit dan dimulai pada pukul 14.00 s/d 15.10 WIB. Sebelum pembelajaran dimulai guru memberi tahu hasil tes pada siklus I, siswa pun terlihat

57

antusias untuk mengetahui hasil tes mereka. Guru mengulas kembali mengenai penilaian observasi aktivitas belajar siswa pada pembelajaran siklus I.

Selanjutnya guru menyampaikan bahwa pada pertemuan ke-7 ini materi yang akan dipelajari adalah sifat-sifat bangun ruang. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran dari materi siklus II dan memberikan penjelasan dan pengarahan agar proses pembelajaran lebih baik lagi dan siswa semakin aktif dalam menerapkan model pembelajaran Group Investigation. Sebelum proses pembelajaran dilaksanakan, siswa langsung diperintahkan untuk duduk bersama kelompok sebelumnya.

Peneliti membagikan LKS kepada setiap kelompok. Siswa sudah mulai terbiasa dengan tugas-tugas yang ada di dalam LKS tanpa perintah peneliti terlebih dahulu masing-masing kelompok sudah sibuk membagi tugas kepada teman-teman kelompoknya. Aktivitas siswa mulai terlihat membaik ketika mengerjakan LKS.

Peneliti bersama observer berkeliling seperti biasa memantau siswa dalam mengerjakan LKS, pada proses pembelajaran di pertemuan ini sudah terlihat mengalami banyak peningkatan, walaupun masih saja ada dala kelompok siswa yang hanya diam saja. Peneliti menegur siswa tersebut agar berperan aktif dalam kelompoknya. LKS dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang diinginkan walaupun masih ada 1 kelompok yang belum tuntas tetapi peneliti harus menutup sesi mengerjakan LKS sesuai perjanjian.

Setelah selesai mengerjakan LKS, dengan cara acak memilih kelompok untuk mempresesntasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas. Semua kelompok sudah mulai terlihat berani dan percaya diri untuk maju ke depan. 2) Pertemuan ke-8 (Kamis, 08 Mei 2014)

Pertemuan 8 berlangsung 2 x 35 menit (2 jam pelajaran). Kegiatan pembelajaran diawali dengan membuka pembelajaran dan apersepsi, pada pertemuan kedelapan ini terdapat 1 orang yang tidak hadir karena sakit. Kela sudah mulai rapih karena siswa sudah duduk dengan masing-masing kelompoknya, dan sudah kelihatan bersemangat untuk memulai pertemuan kali ini.

Peneliti membagikan LKS yang berisi materi “sifat-sifat bangun ruang” kepada setiap kelompok. Siswa sudah mulai terbiasa dengan tugas-tugas yang ada di dalam LKS tanpa diperintah terlebih dahulu masing-masing kelompok sudah sibuk membagi tugas kepada teman-teman kelompoknya. Aktivitas siswa semakin terlihat lebih baik dari pertemuan sebelumnya.

Peneliti bersama observer berkeliling seperti biasa memantau siswa dalam mengerjakan LKS, pada proses pembelajaran group investigation pada pertemuan ini sudah terlihat mengalami banyak peningkatan. Siswa sudah tidak begitu ribut dan peran peneliti pun sudah mulai berkurang karena siswa sudah paham dengan sendirinya.

3) Pertemuan ke-9 (Sabtu, 10 Mei 2014)

Pertemuan 9 berlangsung 2 x 35 menit (2 jam pelajaran). Kegiatan pembelajaran diawali dengan membuka pembelajaran dan apersepsi. Kelas sudah mulai rapih karena siswa sudah duduk dengan masing-masing kelompoknya, dan sudah kelihatan bersemangat untuk memulai pertemuan kali ini.

Peneliti membagikan LKS yang berisi materi “sifat-sifat bangun ruang” kepada setiap kelompok. Siswa sudah mulai terbiasa dengan tugas-tugas yang ada di dalam LKS tanpa diperintah terlebih dahulu masing-masing kelompok sudah sibuk membagi tugas kepada teman-teman kelompoknya. Aktivitas siswa semakin terlihat lebih baik dari pertemuan sebelumnya.

Peneliti bersama observer berkeliling seperti biasa memantau siswa dalam mengerjakan LKS, pada proses pembelajaran group investigation pada pertemuan ini sudah terlihat mengalami banyak peningkatan. Siswa sudah tidak begitu ribut dan peran peneliti pun sudah mulai berkurang karena siswa sudah paham dengan sendirinya.

4) Pertemuan ke-10 (Kamis, 15 Mei 2014)

Pertemuan kesepuluh ini sama halnya dengan pertemuan sebelumnya yang berlangsung 2 x 35 menit (2 jam pelajaran) yang dimulai dari pukul 14.00-15.10. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan membuka pembelajaran dan memerikasa absensi siswa, dan semua siswa hadir.

59

Pertemuan tidak dibagi kelompok karena akan dilaksanakan tes akhir siklus II. Tes ini berbentuk pilihan ganda yang telah diuji validitas dan reabilitas soal, soal berjumlah 20 soal. Tes ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat hasil belajar matematika siswa terhadap materi yang telah diajarkan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya.

Sebelum dilaksakan tes , 10 menit dilakukan review sekilas materi yang telah dipelajari.

c. Tahap observasi dan analisis

Tahap observasi berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Guru kelas (observer) melakukan pengamatan langsung tentang pelaksanaan pembelajaran group investigation dan aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran. Hasil pengamatan aktivitas belajar melalu lembar observasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.3

Rekapitulasi Persentase Aktivitas Belajar Matematika Siswa pada Pembelajaran Siklus II

No Jenis

Aktivitas Indikator yang diamati Pert.7 Pert.8 Pert.9

Rata-rata

1 Visual

Activities

Membaca LKS pada saat kegiatan diskusi 4 (80%) 4 (80%) 4 (80%) 80% Memperhatikan guru atau

teman pada saat menjelaskan materi dan pada saat diskusi

3 (60%) 4 (80%) 4 (80%) 73,33% Rata-rata aktivitas visual 70 % 80% 80% 76,67%

2 Writing

Activities

Mencatat materi yang guru sampaikan 4 (80%) 3 (60%) 4 (80%) 73,33% Rata-rata aktivitas menulis 80% 60% 80% 73,33%

3 Oral

Activities

Mengajukan pertanyaan pada saat diskusi 4 (80%) 4 (80%) 4 (80%) 80% Menanggapi laporan hasil

kerja kelompok 4 (80%) 3 (60%) 4 (80%) 73,33% Rata-rata aktivitas oral 80% 70% 80% 76,67%

4 Mental

Activities

Memecahkan masalah yang terdapat dalam LKS 4 (80%) 3 (60%) 4 (80%) 73,33% Rata-rata aktivitas mental 80% 80% 80% 73,33%

5 Emotional

Activities

Minat/antusias siswa selama belajar 4 (80%) 4 (80%) 4 (80%) 80%

(80%) (80%) (80%)

Rata-rata aktivitas emosional 80% 80% 80% 80% Rata-rata Aktivitas Total

76%

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh informasi bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus II adalah sebagai berikut:

1) Visual Activities

Rata-rata persentase aktivitas siswa yang meperhatikan penjelasan guru atau teman pada saat diskusi sebanyak 76,67%. Hal ini menunjukan bahwa siswa yang memperhatikan guru atau teman pada saat diskusi berlangsung sudah cukup banyak dan memperoleh nilai baik, akan tetapi masih ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru atau teman pada saat diskusi. Aspek ini sudah menunjukan adanya peningkatan yang sangat baik bila dibandingkan dengan hasil persentase pada siklus I.

2) Oral Activities

Rata-rata persentase aktivitas oral mencapai 76,67%. Rata-rata persentase mengajukan pertanyaan sebanyak 80%. Hal ini menunjukan bahwa pada saat diskusi berlangsung sudah terbilang cukup, karena sudah banyak siswa yang berani bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan temannya. Rata-rata menanggapi pertanyaan guru atau teman pada saat diskusi sebanyak 73,33%. Hal ini menunjukan bahwa pada saat memberi penjelasan siswa sudah berani mengemukakan pendapatnya dan percaya diri akan pendapatnya. Kedua aspek ini sudah menunjukan adanya peningkatan yang sangat baik bila dibandingkan dengan hasil persentase pada siklus I.

3) Writing Activities

Writing activities yang dinilai peneliti adalah mencatat materi yang disampaikan guru dan membuat rangkuman dari hasil diskusi kelompok. Rata-rata aktivitas menulis siswa mencapai 73,33% . dalam aktivitas ini siswa sudah mengalami peningkatan dibandingkan dengan siklus I.

61

4) Mental Activities

Untuk mental activities yaitu aktivitas memecahkan soal dalam bahan diskusi, rata-rata persentase aktivitas mental mencapai 73,33% dengan persentase aktivitas siswa memecahkan masalah mencapai 73,33%, siswa sudah mampu mengerjakan soal-soal dengan kelompoknya. Aspek ini sudah menunjukan adanya peningkatan yang sangat baik bila dibandingkan dengan hasil persentase pada siklus I.

5) Emotional Activities

Rata-rata aktivitas emosional siswa mencapai 80% diantaranya minat siswa dengan pembelajaran group investigation mencapai 80%, menurut observer siswa terlihat antusias dan bersemangat pada saat mengerjakan tugas-tugas yang ada di LKS karena menurut siswa pembelajaran yang diterapkan sangat menarik, siswa dilatih untuk memahami materi sendiri. Siswa cukup senang dengan diterapkannya model pembelajaran group investigation dengan persentase yang diperoleh 80%. Kedua aspek ini sudah menunjukan adanya peningkatan yang sangat baik bila dibandingkan dengan hasil persentase pada siklus I.

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa pada saat pembelajaran siklus II rata-rata aktivitas yang diperoleh sebesar 76%. Rata-rata aktivitas siswa pada siklus II ini meningkat dibandingkan pada siklus I yang hanya mencapai 62%. Hal ini menunjukan bahwa aktivitas siswa ketika proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran group investigation sudah cukup baik.

Hasil belajar selama siklus II diperoleh dari nilai tes akhir siklus II pada pertemuan ke-10, kriteria ketuntasan minimal (KKM) siklus II adalah 6,5. Berikut merupakan tabel tes hasil belajar matematika siswa pada siklus II.

Tabel 4.4

Hasil Belajar Matematika Siklus II

Interval F f relatif f relatif kumulatif ≥

55 – 60 9 25% 100%

61 – 66 3 8,3% 75%

73 – 78 10 27,8% 50%

79 – 84 4 11,1% 22,2%

85 – 90 4 11,1% 11,1%

Keterangan:

Nilai tertinggi = 90 Jumlah siswa = 36

Nilai terebdah = 55 Rata-rata = 71

Dari tabel di atas terlihat nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diperoleh sebesar 71. Pada siklus II nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa mengalami peningkatan yang signifikan. Nilai rata-rata siswa jauh lebih besar dibandingkan dengan siklus I yang hanya mendapat nilai rata-rata 64,77. Pada siklus II ini indikator keberhasilan penelitian sudah sepenuhnya tercapai dimana rata-rata hasil belajar siswa mencapai nilai lebih dari atau sama dengan 65 (sesuai dengan KKM).

Gambar 4.4

Kegiatan Tes Akhir Siklus II

d. Tahap refleksi

Pada siklus II ini kemampuan siswa dalam memahami pelajaran matematika sudah mengalami peningkatan sesuai dengan aktivitas yang diharapkan pada

63

penelitian ini. Peningkatan dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu memperhatikan penjelasan guru, menanyakan materi yang belum dipahami, merespon pertanyaan dari guru dan siswa lain, mencatat materi pelajaran, memecahkan masalah/menyelsaikan soal yang diberikan.

Berdasarkan hasil observasi pada siklus II diperoleh persentase rata-rata aktivitas siswa mencapai 76%, dengan hasil ini indikator keberhasilan telah tercapai. Dengan adanya peningkatan aktivitas belajar matematika siswa dan indikator keberhasilan sudah tercapai maka penelitian ini dihentikan.

Dokumen terkait