• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian yang beranjak dari awal jarang ditemui, karena biasanya suatu penelitian mengacu pada penelitian lain yang dapat dijadikan sebagai titik tolak dalam penelitian selanjutnya. Dengan demikian, peninjauan terhadap penelitian lain sangat penting, sebab bisa digunakan untuk mengetahui relevansi penelitian yang telah lampau dengan penelitian yang akan dilakukan. Selain itu, peninjauan penelitian sebelumnya dapat digunakan untuk membandingkan seberapa besar keaslian dari penelitian yang akan dilakukan.

Penelitian tindakan kelas tentang membaca cepat merupakan penelitian yang menarik. Banyaknya penelitian tentang membaca cepat itu dapat dijadikan salah satu bukti bahwa membaca cepat di sekolah-sekolah sangat menarik untuk diteliti. Penelitian membaca cepat telah banyak dilakukan, antara lain oleh Dwi Sulistyowati (2001) dan Tri Apriyanti (2004). Penelitian tentang kecepatan membaca efektif juga telah banyak dilakukan, antara lain oleh Sihabudin (1998), S Sumarsono (1998), Yatmin (1998), Siti Alimah, (1999), Ibnu Suparyanto (2000), Pujito (2000), Sri Wahyuningsih (2000), dan Asih Welasih (2003).

Penelitian membaca cepat dilakukan oleh Dwi Sulistyowati (2001) dalam skripsi yang berjudul Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat dengan Teknik Pengontrolan Kecepatan Efektif Membaca Siswa Kelas III SLTP 1 Kudus

Tahun Pelajaran 2000/2001 membahas kemampuan membaca cepat dengan teknik pengontrolan kecepatan efektif membaca siswa kelas III SLTP 1 Kudus. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan membaca cepat dengan teknik pengontrolan kecepatan efektif membaca siswa kelas III SLTP 1 Kudus.

Penelitian membaca cepat juga dilakukan oleh Tri Apriyanti (2004) dalam skripsi yang berjudul Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat dengan Teknik Membaca Super Gaya Accelerated Learning pada Siswa Kelas II A SMP N I Doro Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2003/2004 membahas kemampuan membaca cepat dengan teknik membaca super gaya accelerated learning siswa kelas IIA SMP N 1 Doro Kabupaten Pekalongan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan membaca cepat dan pemahaman dengan teknik membaca super gaya accelerated learning siswa kelas IIA SMP N 1 Doro Kabupaten Pekalongan.

Penelitian mengenai Kecepatan Efektif Membaca dilakukan oleh Mulyanto (1998) pada skripsi yang berjudul Perbedaan Kecepatan Efektif Membaca (KEM) Siswa Kelas I SLTP dengan Mengacu Buku Krida Basa Jilid I Terbitan Intan Pariwara Klaten yang Sesuai Tingkat Keterbacaannya Lebih Baik daripada yang Tidak Sesuai Tingkat Keterbacaannya. Hasil penelitian yang diperoleh adalah tingkat keterbacaan teks buku Krida Basa Jilid I tidak semuanya sesuai dengan kemampuan siswa kelas I SLTP, sedangkan kecepatan membaca efektif siswa kelas I SLTP berdasarkan teks bacaan yang sesuai tingkat

keterbacaannya lebih baik daripada kecepatan efektif membaca siswa dengan teks yang sesuai tingkat keterbacaannya.

Sihabudin (1998) pada skripsi yang berjudul Perbedaan Kecepatan Efektif Membaca Siswa Kelas III SLTP dari Teks Buku Pelajaran Bahasa Jawa Terbitan Aneka Ilmu yang Sesuai dengan Tidak Sesuai Tingkat Keterbacaannya. Masalah yang diteliti adalah apakah tingkat keterbacaan teks buku pelajaran bahasa Jawa jilid III semuanya sesuai dengan kemampuan siswa SLTP kelas III. Hasil yang dicapai dalam penelitian tersebut adalah tingkat keterbacaan teks buku pelajaran bahasa Jawa jilid III tidak semuanya sesuai dengan kemampuan siswa SLTP kelas III. Berdasarkan teks bacaan yang sesuai tingkat keterbacaannya lebih baik daripada yang tidak sesuai tingkat keterbacaannya.

Sumarsono (1998) pada skripsi yang berjudul Perbedaan Kecepatan Efektif Membaca Siswa Kelas I SLTP dari Teks Bahasa Indonesia yang Sesuai dan Tidak Sesuai Tingkat Keterbacaannya. Masalah yang diteliti adalah apakah kecepatan efektif membaca siswa dari buku Pintar Berbahasa Indonesia I Terbitan Balai Pustaka yang sesuai tingkat keterbacaanya. Hasil penelitian diketahui bahwa pemberian teks yang sesuai tingkat keterbacaannya memberi pengaruh positif kecepatan efektif membaca siswa. Sebaliknya, teks yang tidak sesuai tingkat keterbacaannya akan sedikit sulit dipahami.

Selain itu, Yatmin dalam skripsi yang berjudul Perbedaan Kecepatan Membaca Siswa SLTP Kelas I Berdasarkan Teks Bacaan Buku Piwulang Basa Jawa Jilid I Terbitan Yayasan Studi Bahasa Jawa Khantil Semarang. Masalah yang diteliti adalah apakah kecepatan efektif membaca siswa SLTP Kelas I

berdasarkan teks bacaan yang sesuai tingkat keterbacaannya berbeda dengan yang tidak sesuai dengan tingkat keterbacaannya. Hasil yang diperoleh menjelaskan bahwa tingkat keterbacaan buku Piwulang bahasa Jawa jilid I tidak semuanya sesuai dengan kemampuan siswa SLTP Kelas I. Adapun untuk kecepatan efektif membaca siswa SLTP Kelas I berdasarkan teks bacaan yang sesuai lebih baik daripada yang tidak sesuai dengan tingkat keterbacaannya.

Penelitian mengenai Kecepatan Efektif Membaca Wacana Berbahasa Jawa SLTP (Studi Kasus di SLTP 3 Subah Kabupaten Batang) diteliti oleh Alimah (1999). Permasalahan yang diangkat adalah bagaimanakah tingkat kecepatan efektif membaca wacana berbahasa Jawa siswa. Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah tingkat kecepatan efektif membaca wacana berbahasa Jawa belum baik.

Pengaruh Kecepatan Efektif Membaca terhadap Prestasi Belajar Bahasa Indonesia SLTP diteliti oleh Ibnu Suparyanto (2000) dengan mengangkat permasalahan adakah hubungan yang signifikan antara variabel X dan Y atau antara kecepatan efektif membaca dengan prestasi belajar mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas I SLTP N 3 Wanasari.

Berkenaan dengan peningkatan Kecepatan Efektif Membaca, Pujito (2000) dalam skripsi yang berjudul Peningkatan Kecepatan Efektif Membaca dengan Mengintensitaskan Kegiatan Membaca Kolektif Perpustakaan pada Siswa Kelas III SLTP 2 Jekulo Kudus Tahun 2000/2001 membahas bagaimanakah peningkatan kecepatan efektif membaca siswa SLTP N 2 Jekulo Kudus dengan mengintensitaskan kegiatan membaca kolektif perpustakaan serta bagaimana

perubahan perilaku siswa setelah itu. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ada peningkatan kecepatan efektif membaca siswa setelah mengintensitaskan kegiatan membaca koleksi perpustakaan.

Wahyuningsih (2000) juga meneliti Peningkatan Kecepatan Efektif Membaca dalam skripsi yang berjudul Peningkatan Kecepatan Efektif Membaca dengan Pembelajaran Meresum Bacaan pada Siswa Kelas IIA SLTP Ksatrian I Semarang. Dengan mengangkat permasalahan apakah meresum bisa digunakan dalam pembelajaran membaca dengan tujuan untuk meningkatkan kecepatan efektif membaca siswa SLTP. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan adanya peningkatan kecepatan efektif membaca pada setiap siklusnya.

Asih Welasih (2003) dalam skripsi yang berjudul Optimalisasi Kecepatan Efektif Membaca Siswa Kelas 2 SMU 01 Keling Jepara dengan Menggunakan Metode OK5R membahas apakah dengan digunakannya metode OK5R dalam pembelajaran kecepatan efektif membaca siswa kelas 2.1 SMU 1 Keling Jepara meningkat? Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan kecepatan efektif membaca siswa kelas 2 SMU 01 Keling.

Berdasarkan kajian pustaka tersebut, dapat diketahui bahwa penelitian tindakan kelas tentang membaca cepat dan kecepatan efektif membaca sangat menarik dan banyak dilakukan orang. Baik itu dari teks keterbacaan, pengaruh kecepatan efektif membaca terhadap prestasi belajar dan peningkatan kecepatan efektif membaca dengan mengintensitaskan kegiatan membaca koleksi perpustakaan, meningkatkan kecepatan efektif membaca dengan melatihkan teknik membaca cepat dan metode OK5R, meningkatkan keterampilan membaca

cepat dengan teknik pengontrolan kecepatan efektif membaca. Semuanya meneliti tentang peningkatan membaca cepat dengan bermacam-macam cara. Berdasarkan sumber dan penelitian yang dilakukan para mahasiswa, peneliti ini akan meneliti tentang peningkatan membaca cepat pada siswa kelas VIIIA MTs Miftahul Ulum Rengaspendawa Kabupaten Brebes. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus. Pada penelitian ini akan dikaji tentang peningkatan kemampuan membaca cepat dengan pembelajaran kontekstual elemen authentic assessment dan perubahan tingkah laku siswa MTs Miftahul Ulum Rengaspendawa Kabupaten Brebes kelas VIIIA. Pada penelitian ini, guru akan mengaitkan materi yang diajarkannya dengan dunia nyata siswa, dan guru menggunakan penilaian yang sebenarnya (authentic assessment) untuk mengetahui gambaran perkembangan belajar siswa mengenai kemampuan membaca cepat.

Kebaruan yang dilakukan dalam penelitian ini terletak pada proses pembelajaran dan proses penilaian membaca cepat yang masih jarang dilakukan oleh peneliti. Selama ini penelitian tentang membaca cepat dengan menggunakan teknik membaca cepat dan metode seperti OK5R, meningkatkan keterampilan membaca cepat dengan teknik pengontrolan kecepatan efektif membaca. Hasil kerja siswa harus dihargai oleh guru. Kemajuan hasil siswa juga harus diketahui oleh guru. Dengan pengumpulan data tersebut dapat mengetahui perkembangan hasil belajar membaca cepat siswa. Siswa akan termotivasi dengan hasil belajar yang memuaskan. Hasil belajar yang memuaskan merupakan rangsangan bagi siswa untuk melakukan tindakan. Apabila rangsangan diikuti oleh tindakan

(tingkah laku), maka hubungan di antara keduanya semakin diperkuat melalui “exercise” atau latihan ulangan dan akan lebih kerap diulangi atau terjadi dan siswa akan cenderung mengulang perbuatan tersebut.

Penelitian ini mempunyai kedudukan sebagai pelengkap bagi penelitian-penelitian yang ada. Alasan penelitian ini dijadikan pelengkap karena penelitian ini merupakan penelitian yang dapat melengkapi penelitian kecepatan membaca yang sudah dilakukan oleh peneliti yang sebelumnya. Penelitian ini dapat menambah khasanah pengembangan pengetahuan tentang membaca cepat. Selain itu juga, dapat mengembangkan teori pembelajaran membaca cepat.

2.2Landasan Teoretis

Dokumen terkait