• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hari/ tanggal : Jumat, 31 Agustus 2015 Tempat : SMP N 9 Salatiga

Dian : Selamat Pagi Pak

N : Selamat Pagi Mbak Dian

Dian : E Nyuwun sewu saya mengulang untuk nomor 2 guna menambahkan contoh yang berhasil maupun kurang maksimal bagi penugasan terhadap bawahan, monggo Bapak.

N : Terima kasih Mbak Dian, jadi dalam pembagian tugas di sekolah kami, di SMP 9 itu setiap awal tahun pelajaran senantiasa kita lakukan pembagian tugas, baik guru dan karyawan. Setiap semester kita evaluasi, setiap akhir tahun kita evaluasi dalam rangka untuk melihat sejauh mana keberhasilan2, tugas2 yang sudah kita berikan pada Bapk Ibu Guru dan karyawan. Sebagian berhasil namun sebagian juga ada yang kurang berhasil. Untuk keberhasilan2 contohnya kemarin sudah saya sampaikan para guru mata pelajaran yang di.ujian Nasional.kan dengan hasil ujian yang cukup memuaskan dimana SMP 9 sebagai peringkat ke-3 di Kota Salatiga, Sekolah Negeri dan Swasta. Namun demikian juga ada yang

129 belum berhasil, tidak hanya di akademis, di non akademis pun juga ada, sebagai contoh misalkan saya ambil, untuk seksi lingkungan. Lingkungan itu ada yang belum bisa melaksanakan sebaik2nya, sebagai contoh untuk tingkat kebersihan yang belum tercapai, terus kemudian penataan lingkungan untuk menciptakan sekolah rindang, bersih, hijau, produktif, belum tercapai. Nah, dari situ tentunya kami membuat sebuah reward dan punishment juga, yang belum kami memberikan teguran2 secara lisan yang bersifat memotivasi mereka agar dalam program tahun berikutnya dapat tercapai. Alhamdulillah untuk tahun ini, untuk 7K ini sudah kita bentuk dan mereka sudah mulai bergerak sehingga SMP 9 semakin hari sudah semakin hijau, tidak hanya dari catnya tapi juga kerindangan tamannya juga semakin baik Mbak.

Dian : Terima kasih Pak. Nomor 6 Pak, mengenai gaya kepemimpinan Bapak sendiri, mohon dideskripsikan seperti apa gaya kepemimpinan Bapak, monggo Pak

N : Terima kasih Mbak. Untuk gaya kepemimpinan yang saya laksanakan di SMP 9, saya menggunakan gaya style demokrasi. Jadi karena di sini di SMP 9 dari analisa saya itu yang paling tepat karena apa di sini,

130

seperti yang saya sampaikan kemarin usulan2 dari bawahan sebagai bottom up juga kami perhatikan, dengan demikian mereka merasa diperhatikan. Namun demikian dari atas juga kita padukan. Di sini yang paling tepat juga sebuah koordinasi yang senantiasa kita lakukan dengan para bawahan karena dengan demikian kita akan mengetahui kekurangan dan apa2 yang mereka harapkan itu bisa kita akomodir, di sini seperti itu, dengan pendekatan2 yang persuasif, tanpa adanya gaya kepemimpinan yang otoriter, jadi saya yakin seyakin2nya dan saya yakin dengan model demokrasi itu akan berhasil. Kita hindarkan untuk paksaan2, untuk gaya2 yang otoriter itu kita tinggalkan, meskipun suatu saat kadang itu perlu, bukan sebagai gaya yang terus menerus kita gunakan seperti itu.

Dian : Bukan dominan?

Bukan dominan yang kita gunakan unutk otoriter, tapi tetap kita gunakan demokrasi, begitu mbak Dian.

N : Njih, terima kasih Pak. Nomor 7, bagaimana menghadapi masalah atau tuntutan Pak, bagaimana Bapak mengerjakan itu, bila ada masalah, bila ada tuntutan. Mohon diberikan penjelasan kemudian contohnya baik yang kurang berhasil maupun kurang maksimal.

131 Dian : Terima kasih Mbak Dian. Sebuah sekolah

punya program, yang kadang program2 itu mestinya menuntut kita untuk menjadi berhasil. Di samping itu juga ada masukan2 saran yang bisa saya artikan sebagai sebuah tuntutan dari masyarakat yang ada adi SMP 9. Nah, tentu saja dari tuntutan2 itu, perlu untuk diselesaikan. Ibaratnya, pegadaian. Kalau pegadaian kan menyelesaikan masalah tanpa masalah. Nah, di sinipun saya juga menggunakan prinsip pegadaian, menyelesaikan masalah tanpa masalah. Dalam menghadapi sebuah permasalahan sebagai contoh, guru TI itu senantiasa meminta penambahan teknologi yang ada di SMP 9 dengan tuntutan jaman yang ada di sini, maka dari masukan2 yang seperti ini akan kita akomodir atau kita musyawarahkan bersama, saya ajak dengan prioritas kebutuhan, kita sesuaikan dengan kondisi pendanaan yang ada terus kemudian kita sesuaikan dengan regulasi2 yang sudah dicanangkan oleh pemerintah. Jadi dalam menghadapi sebuah tuntutan, atau permasalahan2, akan senantiasa kita melihat ke belakang, akan kita tentukan skala prioritas, kita sesuaikan dengan pendanaan yang ada, terus kemudian juga kita sesuaikan dengan regulasi yang ada

132

termasuk di dalam pertanggungjawaban atau per.SPJ.an, sehingga dengan demikian itu akan terselesaikan dengan baik dan alhamdulillah untuk permasalahan2 yang ada di SMP 9 ini bisa terselesaikan dengan baik, sebagai contoh aja mungkin untuk tahun ini saya sudah mencoba untuk peningkatan komputerisasi di SMP 9 karena komputer2 yang dipakai sudah lama, padahal sekarang tuntutannya kan tinggi, jadi kita lihat dana BOS, kita lihat juknis yang ada di sana, ternyata memungkinkan untuk penambahan dimana SMP bisa menambah sampai 7 unit, nah ini untuk tahun ini kita coba untuk menambah, terus kemudian tuntutan perpustakaan yang sekarang sudah model komputerisasi tapi di SMP 9 masih menggunakan manual, untuk tahun ini juga akan kita naikkan, akan kita gunakan komputerisasi dengan melihat, belajar dari sekolah2 yang sudah menggunakan, jadi gitu Mbak Dian. Kita melihat berbagai macam aspek. Terima kasih.

Dian : Untuk contoh yang kurang maksimal Pak, itu tadi? Belum tercukupinya sarana tadi?

N : Tentu saja karena tuntutan itu banyak mbak, jadi tentu saja kalau saya mengatakan kita sesuaikan dengan pendanaan, maka skala

133 prioritas itu kita utamakan, maka prioritas yang di bawah itu nanti akan kita lanjutkan di program berikutnya, sehingga sebagai contoh misalkan di dalam ini, pencukupan air aja lah, di SMP 9 itu air menjadi kendala juga. Untuk pembuatan sumur artesis itu kan membutuhkan dana besar, maka kita tangguhkan, maka itu saya anggap belum berhasil dan saya mencoba membuat terobosan ke pihak pemerintah, alhamdulilah nanti melalui dana perubahan ini akan dialokasikan oleh Pihak Pemerintah Kota Salatiga, jadi seperti itu Mbak Dian.

Dian : Njih, terima kasih Pak. Nomor 8 tentang pemanfaatan teknologi Pak. Mohon dideskripsikan di sini apa saja yang sudah digunakan. Kemudian komunikasi dengan guru2 menggunakan apa, mbok menawi wonten FB grup atau WA grup atau apa. Ini contoh yang bisa langsung saya lihat begitu ya? Kemudian apa lagi, begitu, monggo Pak. N : Ya, terima kasih Mbak Dian, untuk

pemanfaatan teknologi di SMP 9 ini alhamdulillah semakin hari semakin berkembang, jadi untuk internet ini sudah semakin hari kita upgrade seperti yang kemarin mungkin masih menggunakan kabel biasa, sekarang sudah kita naikkan ke FO, Fiber Optik yang tingkat kemampuannya

134

jauh lebih besar, trus kemudian bandwidth.nya kita naikkan dalam upaya mencukupi kebutuhan akan ini, internet untuk anak2, unutk guru, karyawan, kita ekarang untuk pengiriman informasi senantiasa akan dilakukan secara online. Kebutuhan internet itu sangat vital, terus kemudian juga pemasangan CCTV, di SMP 9 juga kita tambah, yang kemarin 24 kelas, masing2 kita pasangi semuanya, sekarang untuk lingkungan juga kita tambah 14 dengan anggaran dari peran serta orang tua dan pemerintah, yang kita manfaatkan sebagai upaya untuk alat kontrol karena melalui pantauan CCTV ini kita bisa secara menyeluruh, khusunya di lalu lintas proses pembelajaran, kelas2 yang kita kira mungkin gurunya tidak ada bisa langsung kita pantau sehingga tidak merugikan anak dan juga sebagai pendisiplinan guru dalam melaksanakan tugas2 mereka. Karena tuntutan pemerintah yang juga cukup tinggi, dimana guru2 khususnya yang sudah bersertifikasi harus meningkatkan kinerjanya, maka pengawasan melekat benar2 harus kita lakukan, salah satunya melalui peningkatan sistem informasi yang ada di SMP 9. Begitu Mbak, termasuk laporan2 BOS ini sekarang kan harus

135 dilaporkan secara online. Jadi kebutuhan IT sekarang benar2 harus kita perhatikan dalam upaya pengembangan komunikasi, antar sesama, antar instansi.

Dian : Untuk komunikasi dengan guru2 Pak, lebih banyak menggunakan apa Bapak?

N : Untuk komunikasi dengan guru itu selain ada telepon antar ruang jadi pakai itu, interphone tapi juga sekarang sudah ketinggalan jaman njih Mbak, mestinya nanti sudah harus pakai ....namun karena sekarang guru2 sudah banyak yang pakai handphone ya kita bisa lakukan secara sms maupun secara telepon, begitu Mbak Dian. Dian : Untuk website sendiri Pak untuk SMP 9? N : Website ada, sudah kita buat, ini juga dalam

upaya agar dulu senantiasa membuat, ya berlatih membuat karya, pemberitaan, tugas2 yang dilakukan secara online juga, melalui dunia IT karena ini sebagai tuntutan sekarang, seperti itu. Begitu Mbak Dian

136

Lampiran 5: Biodata dan Transkrip Wawancara Anak Bungsu BIODATA Nama Tempat/tgl.lahir Alamat Anak ke Pengalaman : : : : : Suyudi, M.Pd Semarang, 11 Agustus 1966 Randuacir, RT 03/RW 02, Kec. Argomulyo 4 dari 4 bersaudara

 1992-1997, Guru Fisika SMP Randu Blatung, Blora  1997- Jan 2012, Guru Fisika SMP 10

 Jan 2012 – 2015, Kepala Sekolah SMP 10

 Jan 2015 – sekarang, Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Kota Salatiga

Keaktifan di masyarakat:

 1999-2012, silih berganti menjadi Waka Kurikulum, Waka Humas, Waka Kesiswaan, Waka Sarana dan Prasarana, Waka SMP Terbuka

 2002-2008, Ketua MGMP Fisika

 2004-2014, Pengurus PGRI Kota Salatiga Sekbid Advokasi dan Perlindungan Hukum

 2005-sekarang, Ketua RT 03/RW 02, Randuacir  2005-2010, Wakil Ketua PGRI Cabang Argomulyo  2008-2012, Ketua MGMP IPA

 2010-2015, Wakil Ketua PGRI Cabang Argomulyo Motto/Visi

137 Untuk meraih sesuatu, bekerja di kala yang lain menikmati.

138