• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI

1. Tugas dan Peran Guru PAUD

Guru adalah pendidik yang mana guru sebagai panutan, tauladan bagi peserta didiknya. Oleh karena itu guru harus memiliki standar kualitas pribadi tertentu, yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri dan disiplin. Menurut Jamil (2014:23) dikenal dengan al mu’alim atau al-ustadz dalam bahasa arab, yang bertugas memberikan ilmu dalam majlis taklim. Guru merupakan pekerjaan yang memerlukan keahlian kusus. Pekerjaan ini tida dapat dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahlian untuk melakukan pekerjaan sebagai guru

Guru adalah salah satu kompenen manusiawi dalam proses beajar mengajar, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan. Oleh karena itu guru yang merupakan salah satu unsur di bidang kependidikan arus berperan serta secara aktif dan menepatkan kedudukannya sebagai tenaga profesional, sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang. Dalam arti khusus dapat dikatakan bahwa pada setiap diri guru itu terletak tanggung jawab untuk membawa para siswanya paa suatu kedewasaan atau taraf kematangan tertentu. Dalam rangka ini guru tidak semata-mata sebagai “pengajar” yang melakukan transfer of knowledge, tetapi juga sebagai “pendidik” yang melaukan transfer of values da sekaligus sebagai “pembimbing” yang memberikan pengarahan dan menuntun anak dalam belajar.

Berkaitan dengan ini, sebenarnya guru memiliki peranan yang unik dan sangat kompleks didalam proses belajar mengajar dalam

13

usahanya untuk mengantarkan anak didiknya ke taraf yang di cita-citakan. Oleh karena itu, setiap rencana kegiatan guru harus dapat didudukan dan dibenarkan semata-mata demi kepentingan anak didik, sesuai dengan profesi dan tanggung jawabnya (Sardiman, 2011:125).

Seorang pendidik harus memperlihatkan bahwa ia mampu mandiri, tidak tergantung kepada orang lain ia harus mampu membentuk dirinya sendiri. Dia juga bukan saja dituntut bertanggung jawab terhadap anak didik, namun dituntut pula bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Tanggung jawab ini didasarkan atas kebebasan yang ada pada dirinya untuk memilih perbuatan yang terbaik menurutnya. Apa yang dilakukannya menjadi teladan bagi masyarakat.

Berdasarkan pengertian guru di atas maka tugas pendidik sebagai guru PAUD yaitu bertugas diberbagai jenis layanan baik pada jalur pendidikan formal maupun nonformal seperti, TK/RA,KB,TB dan bentuk lain sederajat. Pendidik PAUD pada jalur pendidikan formal terdiri atas guru an guru pendamping. Sedangkan pendidik PAUD pada jalur nonformal, terdiri atas guru, guru pendamping dan pengasuh (Fadilah,2012:80).

Sementara itu dalam peraturan pemerintah no 19 tahun 2005 dikatakan bahwa seorang guru haruslah memiliki 4 kompetensi yakni kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Adapun untuk kompetensi guru PAUD di indonesia sudah dbuatkan standar tersendiri, diantaranya seorang guru PAUD hendaknya memiliki rasa seni (sense of art)dan berbagai bentuk disiplin agar dapat mengenali pembelajran yang sesuai dengan kebutuhan anak, selain itu seorang guru PAUD diharapkan memiliki pemahaman teori perkembangan dan implikasinya secara praktis terlebih lagi guru PAUD harus memahami bahwa anak belajar dalam bermain.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa guru PAUD adalah pendidik yang bertugas di berbagai jenis layanan baik

jalur formal maupun jalur nonformal dan guru harus memiliki 4 kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional serta guru hendaknya memiliki rasa seni dan berbagai bentuk disiplin agar dapat mengenali pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak.

b. Peran Guru PAUD

Menurut Wiyani (2015:30-34) “seorang guru PAUD pada kegiatan kesehariannya dalam bekerja secara profesional dapat melakukan beragam fungsi sekaligus (muti peran)”. Adapun peran dari guru tersebut adalah:

a. Guru PAUD sebagai pendidik. Guru adalah pendidik yang menjadi tokoh sentral serta panutan (model) bagi murid dan lingkungannya. Oleh karena itu seorang guru harus memiliki standar kualitas pribadi tertentu yang mencakup wibawa, tanggung jawab,mandiri dan disiplin.

b. Guru PAUD sebagai pengganti sementara ayah atau ibu. Anak usia dini dalam kesehariannya dikelas membutuhkan sosok pengganti sementara ayah atau ibu,untuk itu guru harus bisa berperan menjadi pengganti sementara ayah atau ibu selama berada di sekolah, namun harus tetap apat menjaga batas-batasnya demi untuk menjaga keprofesionalan seorang guru.

c. Guru PAUD sebagai teman, bersikap sebagai teman bagi anak usia dini sangat dibutuhkan karena akan mempelancar komunikasi antara guru dan murid. Sehingga anak usia dini tidak merasa berjarak dengan guru yang dapat memotivasi anak usia dini untuk bersemangat berangkat ke sekolah (karena akan bertemu dengan teman-temannya).

d. Guru PAUD sebagai pengajar. Guru PAUD membantu murid yang tumbuh dan berkembang untuk mempelajari sesuatu yang belum diketahui dengan cara senantiasa memotivasi murid agar dapat mengembangkan potensinya.

e. Guru PAUD sebagai pengasuh adalah anak yang belum terbentuk kepribadiannya sehingga dibutuhkan guru yang mengerti menggunakan pola asuh yang tepat disaat dibutuhkan oleh anak didiknya.

f. Guru PAUD sebagai model dan teladan. Menjadi teladan merupakan sifat dasar dalam kegiatan pembelajaran selain itu sebagai model dan teladan berakibat bahwa guru senantiasa akan disorot tingkah lakunya baik oleh anak didik maupun lingkungannya.

g. Guru PAUD sebagai pribadi, jika kita memilih profesi guru PAUD maka sudah selayaknya kita memiliki kepribadian yang mencerminkan seorang pendidik. Adapun kepribadian seorang guru PAUD yang diharapkan adalah kepribadian yang hangat selalu tersenyum, ceria, terbuka serta sabar.

h. Guru PAUD sebagai pesulap. Memiliki keterampilan sebagai pesulap dibutuhkan bagi anak usia dini. Oleh karena itu guru anak usia dini hendaknya melakukan kegiatan sulap sebagai variasi dalam kegiatan belajar mengajar, tujuannya adalah agar murid menjadi tidak bosan.

i. Guru PAUD sebagai penyanyi. Keterampilan bernyanyi memiliki referensi lagu-lagu anak serta yel-yel sangat dibutuhkan bagi seorang guru anak usia dini yang senantiasa membutuhkan suasana gembira dalam kegiatan belajar mengajar.

j. Guru PAUD sebagai pencerita. Bercerita adalah metode salah satu metode yang dibutuhkan bagi anak usia dini dalam menyampaikan pesan, nasehat tentang makna kehidupan.

k. Guru PAUD sebagai entertaiment. Guru PAUD memang dituntut serba bisa (multi peran) salah satunya adalah menjadi entertaiment, maka akan diperoleh nilai-nilai kreatif, inovatif dalam suasana yang menyenangkan dan gembira bagi anak usia dini.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peran guru sangat penting dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang pendidik yang profesional. Guru PAUD harus menggunakan semua perannya dalam mendidik anak didiknya di sekolah. Karena seorang pendidik menginginkan anak menjadi seseorang yang nantinya akan berguna bagi nusa dan bangsa.

Tanggung Jawab Seorang Guru PAUD Adalah Sebagai Berikut:

1) Menunjukkan perhatian kepada anak 2) Memiliki kepekaan terhadap individu anak

3) Mengembangkan hubungan yang alamiah dengan anak

4) Menggunakan otoritas orang dewasa secara bijaksana dalam membantu pertumbuhan anak

5) Merancang kegiatan yang bermakna bagi anak

6) Mengenalkan disiplin sebagai suatu pengalaman belajar bagi anak dan menemukan kesalahan sebagai peluang potensi pembelajaran.

7) Mengakui adanya kompetensi dalam diri anak

8) Mengorganisasi kurikulum yang berlandasan pada DAP.

9) Bekerjasama dengan orang tua dalam tanggung jawabnya terhadap perkembangan anak.

10) Memiliki dedikasi yang tinggi sebagai profesional dalam bidang pendidikan anak.

11) Mampu menyuarakan kebutuhan anak pada orang tua, pihak sekolah, pengelola dan masyarakat serta pembuat kebijakan.

Didukung Solehudin (2000:56) yang mengemukakan fungsi dari pendidikan anak usia dini pada prinsipnya ada lima yaitu:

1) Pengembangan potensi.

2) Penanaman dasar-dasar akidah dan keimanan.

3) Pembentukan dan pembiasaan perilaku-perilaku yang diharapkan.

4) Pengembangan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan.

5) Pengembangan motivasi dan sikap belajar yang positif.

Menurut Nugraha (2005:5-6)“karena fungsi tersebut saling terkait satu dengan yang lain dan sulit dipisahkan”. Dari rumusan tersebut nampak bahwa program pendidikan anak sejak usia dini sangat penting diperhatikan dan teramat besar manfaatnya. Kegiatan pengembangan adalah serangkaian aktivitas yang disediakan untuk memfasilitasi perkembangan dan belajar anak di TK yang secara umum kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya menyediakan lingkungan kondusif bagi perkembangan dan belajar anak, mengarahkan perilaku anak dengan kegiatan mendidik, mengajar serta membantu memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi anak dengan bimbingan yang tepat.

Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa program pendidikan anak sejak dini sangat penting diperhatikan.

Untuk memfasilitasi perkembangan dan belajar anak di sekolah kegiatan yang dilakukan yaitu menyediakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan dan belajar anak.

Program pendidikan anak usia dini adalah program layanan pendidikan sekaligus pengembangan kepada anak usia dini secara holistik dan integrasi. Holistik artinya bukan hanya stimulasi atau rangsangan terhadap aspek pendidikan yang diberikan kepada anak usia dini, tetapi juga terhadap aspek gizi dan kesehatannya agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Terintegsai artinya bahwa layanan pendidikan dilaksanakan secara terpadu dengan berbagai layanan anak usia dini yang telah ada di masyarakat seperti posyandu, bina keluarga balita, dan berbagai layanan anak usia dini.

Berdasarkan dari beberapa penjelasan di atas bahwa guru PAUD harus bertanggung jawab dan bekerjasama dengan orang tua dalam tanggung jawabnya terhadap perkembangan anak, mengenalkan disiplin dan mencerdaskan kehidupan anak didik dan segala sikap,

tingkah laku juga perbuatannya dalam rangka membina jiwa dan watak anak didik.

2. Pendidikan Seks Anak Usia Dini

Dokumen terkait