• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III GAMBARAN UMUM LATAR BELAKANG

C. Tujuan

Menjadi lembaga yang mampu menjembatani kasih sayang umat terhadap sesama.107

105https://mediakasih.com/tentang/, Diakses pada 13 Desember 2020.

106https://mediakasih.com/tentang/, Diakses pada 13 Desember 2020.

2. Tujuan Pembinaan Anak Asuh

Membentuk insan yang mandiri, bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, dan berguna bagi sesama umat dan agama, bangsa dan negara, demi mencapai keberhasilan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.108 D. Program atau Kegiatan Yayasan Islam Media

Kasih Tangerang

Di Yayasan Islam Media Kasih Tangerang terdapat program, yaitu:109

1. Mencarikan orang tua asuh bagi anak asuh yatim/yatim piatu/remaja putus sekolah dari tingkat pendidikan SD, SMP, SMA dan sederajat,

2. Menghimpun dana ummat baik zakat, infaq dan shodaqoh untuk pembiayaan program pembinaan dan pengasuhan,

3. Melakukan pengasuhan dengan pemenuhan kebutuhan dasar (sandang, pangan, dan papan) bagi anak asuh 4. Merujuk anak asuh kepada lembaga pendidikan di

berbagai jenjang pendidikan (baik formal maupun informal),

107https://mediakasih.com/tentang/, Diakses pada 13 Desember 2020.

108https://mediakasih.com/tentang/, Diakses pada 13 Desember 2020.

109Profil Yayasan Islam Media Kasih Tangerang, dokumen yang didapatkan pada 11 Maret 2021.

5. Melakukan pembinaan dan pembekalan nilai agama Islam kepada anak asuh.

Adapun penjelasan dari kegiatan di Yayasan Islam Media Kasih Tangerang, sebagai berikut:110

1. Bidang Sosial

Yayasan Media Kasih Tangerang mempunyai program sosial yaitu santunan jompo yaitu dengan memberikan santunan kepada manula yang tidak mendapatkan perhatian lebih dari keluarganya. Janda dhuafa yaitu pemberian bantuan kepada istri yang ditinggal suaminya dan tidak mampu secara finansial, bantuan berupa bahan pangan.

2. Bidang Usaha

Penggemukan dan pembibitan domba qurban adalah peternakan domba yang dikelola oleh pengurus Yayasan Islam Media Kasih dan akan dipasarkan ketika tiba hari qurban. Usaha kue kering lebaran adalah produk rumahan yang dikelola oleh pengurus Yayasan Media Kasih dan dipasarkan saat menjelang lebaran. Produk frozen food (Kroket londo, samosa dan risol durian) yaitu makanan siap saji yang dikelola oleh pengurus Yayasan Media Kasih Tangerang.

Lembah taqwa group/family agri-outing & resort

110https://mediakasih.com/tentang/, Diakses pada 13 Desember 2020.

(Cipanas – Puncak) adalah sebuah resort yang dikelola oleh pengurus Yayaaan Media Kasih dan disewakan.

3. Bidang Agama

Pesantren Tahfidz Quran dan Majelis Ta’lim Cipadu Istiqomah. Program agama ini dapat diikuti oleh anak asuh dan masyarakat sekitar Yayasan Media Kasih Tangerang.

E. Fasilitas Yayasan Islam Media Kasih Tangerang

1. Mushola yayasan 1 ruang.

2. Asrama 2 bagunan, 15 kamar.

3. Aula 1 ruang.

4. Ruang konseling 1 ruang.

5. Kantor dan sekretariat yayasan 1 lokal.

6. Ruang belajar 1 ruang.

7. Ruang tamu atau ruang jenguk 1 ruang.

F. Struktur Kepengurusan Yayasan Islam Media Kasih Tangerang

Pembagian tugas pengurus dan administrator di Yayasan Islam Media Kasih Tangerang:111

1. Pimpinan Yayasan : Dewi Pudjiati Alamsyah

2. Bendahara : Harsiwi

111Observasi Penulis, Struktur Yayasan Islam Media Kasih Tangerang, (Tangerang, 2 Maret 2021).

3. Sekretaris : Abdul Aziz 4. Bidang Pendidikan : Eti Patimah 5. Bidang Kerohanian : M. Yusuf

6. Humas : Mustanginun

7. Pengurus : 1. Salamah

2. Wartini 3. Warkiyah 4. Heni 5. Amirudin

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Identifikasi Informan

Dalam penelitian ini subjek penelitian berjumlah sembilan orang. Ibu Hj. Dewi Pudjiati Alamsyah sebagai pemilik dan pembina yayasan, lima orang pengurus yayasan yaitu Bapak Aziz, Bapak Amir, Ibu Etih, Ibu Harsiwi dan Ibu Heni serta tiga orang anak asuh yaitu Salma, Zahra dan Rani. Berikut adalah pemaparan mengenai gambaran umum informan dalam penelitian ini:

1. Pembimbing

a. Hj. Dewi Pudjiati Alamsyah

Ibu Dewi merupakan seorang pendiri Yayasan Islam Media Kasih Tangerang dan salah satu pembimbing agama di sana. Ibu Dewi juga adalah pendiri Yayasan Islam Media Kasih Aceh. Di usianya yang sudah menginjak enam puluh enam tahun, sampai saat ini beliau masih aktif mengurus yayasan dan membimbing anak asuh untuk selalu optimis menjalani hidup dan selalu menjadikan Allah sebagai tujuan hidup. Jargon yang selalu Ibu Dewi berikan kepada anak asuh yaitu "Dunia bahagia, akhirat surga", dalam artian kita tetap

mengejar dunia, tapi tidak lupa dengan tujuan utama yaitu surga.112

2. Pengurus a. Abdul Aziz

Pria berumur tiga puluh tahun ini bernama Abdul Aziz. Beliau bergabung di Yayasan Islam Media Kasih Tangerang sudah 14 tahun, saat ini memegang amanah di Yayasan Islam Media Kasih Tangerang sebagai sekretaris dengan masa jabatan dari tahun 2018 sampai sekarang. Bapak Aziz lahir di Riau, pada tahun 1990, tempat tinggal saat ini di Cipadu, kota Tangerang.113 b. Amirudin

Bapak Amir adalah seorang pria berusia lima puluh lima tahun, beliau salah satu pengurus di Yayasan Islam Media Kasih Tangerang. Pria yang lahir di Pemalang, tahun 1966 ini sudah bergabung di Yayasan Islam Media Kasih sejak tahun 2013. Sebulan sekali beliau selalu mengajak anak asuh laki-laki untuk membaur dengan

112 Wawancara dengan Dewi Alamsyah, Selaku ketua dan pembina Yayasan Islam Media Kasih, pada tanggal 11 Maret 2021 13:30 WIB.

113Wawancara dengan Abdul Aziz, Selaku pengurus Yayasan Islam Media Kasih Tangerang, pada tanggal 7 Maret 2021 13:20 WIB.

masyarakat menyeru kepada nilai-nilai Islam di lingkungan Cipadu, kota Tangerang.114

c. Harsiwi Endang

Ibu Harsiwi merupakan bendahara di Yayasan Islam Media Kasih Tangerang. Beliau lahir di Banyumas, tahun 1972 dan saat ini tinggal di Cipadu, kota Tangerang. Wanita berumur empat puluh sembilan tahun ini bergabung di Yayasan Islam Media Kasih Tangerang sejak tahun 1994.

Kecintaannya kepada anak-anak dan tujuannya untuk meraih ridha Allah yang menjadikan beliau tetap bertahan di yayasan ini.115

d. Etih Patimah Syihabudin

Etih atau sering disapa "teteh" adalah seorang wanita berumur tiga puluh sembilan tahun. Teteh salah satu pengurus yang bergabung di Yayasan Islam Media Kasih Tangerang pada tahun 2006.

Beliau lahir di Garut tahun 1981 dan beliau di yayasan rutin mengajarkan tahsin dan tahfidz kepada anak-anak asuh di yayasan.116

114Wawancara dengan Amirudin, Selaku pengurus Yayasan Islam Media Kasih Tangerang, pada tanggal 7 Maret 2021 13:00 WIB.

115Wawancara dengan Harsiwi, Selaku pengurus Yayasan Islam Media Kasih Tangerang, pada tanggal 7 Maret 2021 13:30 WIB.

116Wawancara dengan Etih, Selaku pengurus Yayasan Islam Media Kasih Tangerang, pada tanggal 7 Maret 2021 13:40 WIB.

e. Heni

Ibu Heni merupakan pengurus di Yayasan Islam Media Kasih Tangerang yang bergabung sejak tahun 2009. Beliau lahir di Pagongan tahun 1986. Wanita berumur tiga puluh lima tahun ini salah satu pengurus yang sering memberikan nasihat kepada anak asuh yang berselisih atau bermasalah di yayasan.117

3. Anak Asuh a. Salma Mahdiyah

Salma Mahdiyah biasa disapa Salma lahir di Tangerang tahun 2008. Adik ini tinggal di Yayasan Islam Media Kasih sejak bayi, karena inilah Salma menganggap seluruh penghuni yayasan sebagai keluarganya. Ia sekolah di SDN Kereo 03, Tangerang dan sekarang duduk di kelas enam. Salma mempunyai motivasi yang tinggi di bidang akademik, ia bercita-cita ingin melanjutkan pendidikannya sampai S3.118

b. Rina Kartika

Rina adalah salah satu anak asuh di Yayasan Islam Media Kasih Tangerang. Pada tahun 2008

117Wawancara dengan Heni, Selaku pengurus Yayasan Islam Media Kasih Tangerang, pada tanggal 7 Maret 2021 14:00 WIB.

118Wawancara dengan Salma, Selaku anak asuh Yayasan Islam Media Kasih Tangerang, pada tanggal 2 Maret 2021 14:30 WIB.

Bapak Taufik dan Ibu Wartini selaku orang tuanya menitipkan Rina di yayasan karena keterbatasan ekonomi. Rina saat ini berusia lima belas tahun dan sedang menempuh pendidikan di SMAN 13 Tangerang.119

c. Maulida Tuh Zahra

Nama panggilannya adalah Zahra. Anak yang berasal dari Banjarnegara ini berada di Yayasan Islam Media Kasih Tangerang sejak tahun 2019. Saat ini usianya tiga belas tahun dan sedang menempuh pendidikan di SDN Kereo 4 kelas enam. Ibu Suwarni selaku Ibu dari Zahra menitipkan anaknya di yayasan karena keterbatasan ekonomi.120

B. Temuan Lapangan

1. Kegiatan Pembinaan yang dilakukan oleh Hj. Dewi Pudjiati Alamsyah di Yayasan Islam Media Kasih Tangerang

Berdasarkan observasi penulis di Yayasan Islam Media Kasih Tangerang, penulis menemukan kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh pembimbing agama berupa kajian dan

119Wawancara dengan Rina, Selaku anak asuh Yayasan Islam Media Kasih Tangerang, pada tanggal 2 Maret 2021 14:00 WIB.

120Wawancara dengan Zahra, Selaku anak asuh Yayasan Islam Media Kasih Tangerang, pada tanggal 2 Maret 2021 16:30 WIB.

memberikan bimbingan secara intensif yaitu sepekan dua kali. Kegiatan ini di awali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan pembahasan kasus atau nasihat-nasihat kemudian diisi dengan materi dan terakhir adalah penutup.

a. Pembukaan

Pembukaan merupakan bentuk kegiatan untuk mengawali berjalannya kegiatan ini. Dalam pembukaan ini dilakukan oleh petugas acara yang sudah terjadwal sebelumnya yaitu dari anak asuh.

Diawali dengan pembukaan oleh MC, pembacaan tilawah oleh salah satu anak asuh, kemudian sambutan oleh kepada yayasan. Setelah pembukaan oleh kepala yayasan selanjutnya kepala yayasan memberikan nasihat dan materi.

Kajian dilaksanakan di aula Yayasan Islam Media Kasih Tangerang, selain anak asuh pengurus yayasan pun ikut di dalam forum tersebut.

"Kegiatan ini saya adakan karena pondasi dari kehidupan adalah agama, tentunya supaya anak-anak besar itu dengan akidah bernafaskan Islam.

Selalu melibatkan Allah dalam setiap kegiatan.

Kita ini dalam genggaman Allah dan harus ikuti aturan main Allah. Untuk mendapatkan dunia bahagia akhirat surga itu harus menjalani kehidupan ini selaras dengan kehendak Allah.

Oleh sebab itu diadakan pembahasan ilmu-ilmu agama di sini."121

Dari pemaparan Ibu Dewi di atas bahwa kegiatan sudah dibuka dan mempunyai tujuan yang jelas yaitu agar anak asuh berpikir positif dan selalu libatkan Allah dalam setiap kehidupan serta tidak meninggalkan dunia dan tidak melupakan surga.

b. Pemberian Nasihat dan Pembahasan Kasus Pemberian nasihat dan pembahasan kasus disampaikan di sela-sela materi berupa kejadian yang tidak sesuai dengan sosial dan agama, mencuri dan sebagainya. Agar anak asuh bisa membedakan mana yang harus dilakukan dan mana yang tidak harus dilakukan.

"Hidup ini untuk Allah maka kalian akan bahagia, ikuti aturan main Allah. Terus menabung amal-amal kebaikan. Diibaratkan kalian menabung amal-amal kebaikan seperti kalian menabung uang. Jika ingin celengan itu penuh tentunya harus dipastikan celengan itu tidak rusak

121 Wawancara dengan Dewi Alamsyah, Selaku ketua dan pembina Yayasan Islam Media Kasih Tangerang, pada tanggal 11 Maret 2021 13:40 WIB.

dan banyak bolongnya. Begitupun amal kebaikan yang kita tabung. Jika celengan kebaikan kita bocor yang disebabkan oleh kesalahan yang kita perbuat maka celengan itu tidak akan penuh, kecuali kita sadar dan ingin memperbaiki kebocoran itu."122

Anak asuh sangat antusias mendengarkan pembahasan ini, karena yang menyampaikan materi ini yaitu Ibu Dewi termasuk orang yang humoris dan penjelasannya mudah dipahami. Oleh sebab itu, anak asuh tidak bosan mendengar apa yang disampaikan dan menyimak dengan hikmat.

c. Materi

Pembahasan materi merupakan kegiatan inti yang digunakan adalah metode ceramah. Materi yang disampaikan yaitu tujuan hidup, tolong menolong, dan harus optimis dalam menjalani hidup.

"Materi ini disampaikan agar anak asuh mengetahui bahwa Allah adalah tujuan hidup dan libatkan Allah dalam setiap kehidupan. Selain itu jauhilah sifat pesimis bangunlah sifat optimis, maka akan menjadi orang yang mudah bergaul

122 Wawancara dengan Dewi Alamsyah, Selaku ketua dan pembina Yayasan Islam Media Kasih Tangerang, pada tanggal 11 Maret 2021 13:40 WIB.

dan saling menyayangi walaupun banyak perbedaan latar belakang di panti ini."123

Adapun waktu pelaksanaan pembinaan agama dilakukan satu minggu dua kali yaitu pada hari Senin dan Jumat. Pelaksanaan pembinaan agama dimulai pada pukul 14.00 – 15.30 yang diisi oleh Ibu Dewi Pudjiati Alamsyah di aula Yayasan Islam Media Kasih Tangerang.

123 Wawancara dengan Dewi Alamsyah, Selaku ketua dan pembina Yayasan Islam Media Kasih Tangerang, pada tanggal 11 Maret 2021 14.00 WIB.

BAB V PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti akan menjelaskan mengenai uraian analisa data tentang pembinaan agama dalam pembentukan perilaku sosial anak di Yayasan Islam Media Kasih Tangerang. Peneliti akan mendeskripsikan teori sesuai dengan fakta lapangan yang didapatkan sehingga dapat disimpulkan.

A. Metode Pembinaan Agama dalam Pembentukan Perilaku Sosial Anak di Yayasan Islam Media Kasih Tangerang

Menurut penuturan Ibu Dewi Pudjiati Alamsyah selaku ketua Yayasan Islam Media Kasih Tangerang yang memberikan pembinaan agama kepada anak asuh di Yayasan Islam Media Kasih Tangerang, beliau memberikan pembinaan agama menggunakan metode dengan:

1. Segi Sifat

Dari segi sifat ini, ketua Yayasan Islam Media Kasih Tangerang menggunakan metode ceramah, konsultasi dan demostrasi atau percontohan. Metode ceramah disebut metode informasi yakni penerapan secara lisan oleh pembimbing agama sebagai komunikator kepada kelompok dan masyarakat

sasaran sebagai komunikan.124 Metode demonstrasi atau percontohan, metode ini berarti memberi contoh atau mempertunjukkan atau memperagakan.125 Metode konsultasi yaitu meminta nasihat kepada pembimbing agama dan dilaksanakan secara individu juga bersifat pribadi.126 Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Dewi Pudjiati Alamsyah, ketua Yayasan Islam Media Kasih Tangerang, dalam wawancaranya sebagai berikut:

"Metode pembinaan agama dalam membentuk perilaku sosial anak asuh di yayasan ini adanya suatu nasihat secara individu dan kelompok. Untuk individu ini biasanya dilakukan secara tertutup hanya dengan yang bersangkutan saja, karena memang itu adab menasihati kan, kami panggil anak itu dan kami nasihati di ruang konseling. Kalau untuk yang kelompok ini biasanya kami berikan saat kajian atau ceramah yang dilaksanakan seminggu dua kali yaitu hari Senin dan Jumat setiap pukul 14.00 sampai ashar.

Kami juga memberikan teladan kepada anak asuh, karena itu termasuk pendidikan alamiah yaitu mencontoh dari orang sekitar. Oleh sebab itu kami

124 Departemen Agama RI Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji, Panduan Penyuluh Agama, (Jakarta:

1987), hlm.39-40.

125Ibid.,

126Ibid.,

berusaha untuk memberikan contoh yang baik, menjadi teladan yang pantas untuk diikuti. Contohnya seperti mencontohkan dengan memberi toleransi, maka anak nantinya akan bisa menahan diri untuk tidak egois sehingga tidak ada kecemburuan sosial.

Kami beri contoh kata-kata,

'Maaf sayang ini punya adik, nanti kaka akan diberi lagi sama Allah, ini kasih ke adik. Kaka sabar dulu ya.'

"Kalau kita selalu beri kata-kata yang bagus, maka anak akan bisa menahan diri untuk tidak marah, bisa mengelola emosi, tidak pesimis, dirinya penuh cinta serta kasih sayang dan mempunyai kekuatan untuk menjalani hidup walaupun tidak bersama orang tua mereka."127

2. Segi sasaran yang dihadapi

Adapun dalam metode pembinaan agama dari segi sasarannya, konsep metode yang dilakukan ialah dengan bimbingan individual dan kelompok.

Bimbingan individual yaitu pembimbing melakukan komunikasi secara langsung kepada pihak yang dibimbing, dapat melalui percakapan pribadi atau

127 Wawancara dengan Dewi Alamsyah, Selaku ketua dan pembina Yayasan Islam Media Kasih, pada tanggal 11 Maret 2021 14.00 WIB.

kunjungan ke rumah.128 Adapun bimbingan kelompok menurut Faqih yaitu pembimbing memberikan komunikasi secara kelompok, sasaran yang dihadapi adalah kelompok. 129 Dalam wawancaranya Ibu Harsiwi mengungkapkan:

"Pembinaan yang diberikan yaitu dengan kelompok, seperti kajian bersama-sama yang diadakan rutin seminggu dua kali yaitu hari Senin dan Jumat pukul 14.00 sampai ashar di aula. Ada juga secara individu, biasanya anak yang sedang bermasalah atau yang mau konsultasi. Kami punya ruang konseling, anak-anak bisa konsultasi di sana."130

Pembinaan agama menurut Djamaludin Anchok adalah membimbing, mengarahkan, atau membangun nilai-nilai yang sangat penting dan beragama bagi manusia, yaitu nilai-nilai keagamaan berupa ajaran-ajaran agama kepada orang lain. Sehingga menjadi pedoman bagi tingkah laku keagamaan bagi orang tersebut. Pembinaan agama yaitu proses masukan seperangkat keyakinan atau keimanan yang dipercayai

128Latipun, Psikologi Konseling, (Malang: Universitas Negeri Malang, 2001), hlm.231.

129Ibid.,

130Wawancara dengan Harsiwi, pengurus Yayasan Islam Media Kasih Tangerang, pada tanggal 2 Maret 2021 14.20 WIB.

kebenarannya mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan ajaran atau paham agama terhadap orang lain. 131 Berikut merupakan alasan diadakannya bimbingan agama berdasarkan wawancara dengan Bapak Abdul Aziz selaku sekretaris yayasan:

"Kami mengadakan pembinaan agama karena kami berharap anak-anak terbentuk pribadi yang agamis, dekat dengan al-quran dan berkarakter islami.

Bagi mereka di sini kan tempatnya pembinaan, harapannya kedepannya anak-anak bisa mandiri, bisa menjadikan agama sebagai landasan bermasyarakat."132

Selain itu, berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa anak asuh di Yayasan Islam Media Kasih Tangerang. Tampak bahwa anak asuh sadar dengan adanya pembinaan agama, pembinaan ini sangat penting untuk diberikan agar anak asuh dapat berperilaku sosial sesuai dengan karakter islam yaitu karakter yang baik. Seperti yang diungkapkan oleh anak asuh yang bernama Salma Mahdiyah:

131Djamaludin Anchok dan Fuat Nashori Suroso, Psikologi Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001), Cet. Ke – 4, hlm. 77.

132Wawancara dengan Abdul Aziz, pengurus Yayasan Islam Media Kasih Tangerang, pada tanggal 2 Maret 2021 14.00 WIB.

"Adanya pembinaan agama, kajian dari Bu Dewi menurut aku sangat bagus, karena akan memperbaiki diri kami di sini. Yang tadinya malas tahajud jadi punya motivasi untuk tahajud apalagi untuk bangun lebih awal saat tahajud. Terus yang tadinya ga peduli jadi saling sayang, saling menjaga, saling ngingetin dan mandiri. Di sini juga jadi bisa mengelola emosi, ga egois dan ga mikirin diri sendiri, semua saling sama-sama."133

Sehingga dapat disimpulkan bahwa, pihak yang terlibat di Yayasan Islam Media Kasih Tangerang, memahami akan pentingnya pembinaan agama, baik dari pengurus yayasan dan juga anak asuh di Yayasan Islam Media Kasih Tangerang.

B. Gambaran Perilaku Sosial Anak di Yayasan Islam Media Kasih Tangerang

Menurut Hurlock, perilaku sosial menunjukkan kemampuan untuk menjadi orang yang bermasyarakat.

Lebih lanjut lagi, perilaku sosial adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku umum yang ditunjukkan oleh individu dalam masyarakat, yang pada dasarnya sebagai respons terhadap apa yang dianggap dapat diterima atau tidak dapat diterima oleh

133Wawancara dengan Salma Mahdiyah, anak asuh Yayasan Islam Media Kasih Tangerang, pada tanggal 2 Maret 2021 15.00 WIB.

kelompok sebaya seseorang. 134 Perilaku tersebut ditunjukkan dengan perasaan, tindakan, sikap, keyakinan, kenangan, atau rasa hormat terhadap orang lain. Perilaku sosial adalah aktifitas fisik dan psikis seseorang terhadap orang lain atau sebaliknya dalam rangka memenuhi diri atau orang lain yang sesuai dengan tuntutan sosial. 135 Berdasarkan dari hasil wawancara peneliti dengan anak asuh di Yayasan Islam Media Kasih Tangerang, penulis dapat menyimpulkan bahwa terdapat faktor-faktor dalam perilaku sosial anak asuh, yaitu sebagai berikut:

1. Faktor Internal

Faktor internal adalah potensi yang memang sudah ada pada diri individu yang dibawanya sejak lahir.

Menurut Jusuf menyebutkan bahwa faktor internal yang berpengaruh terhadap perilaku sosial yaitu:

1. Harga Diri

Harga diri (self esteem) yaitu sejauh mana individu memandang dan menghargai dirinya sendiri, sehingga ia mampu berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungan sosialnya. Harga diri merupakan hal yang sangat penting dalam hubungan individu dengan individu lain serta untuk menyesuaikan diri

134 Hurlock, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, (Jakarta: Erlangga, 2003), hlm. 261.

135Ibid, hlm. 262.

individu.136 Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Etih dalam wawancaranya:

"Saat itu di sini pernah terjadi ada anak asuh yang dikucilkan di sekolahnya sampai dia down karena merasa dari panti. Iya dikucilkan di SMP nya karena dia dari panti. Pada kejadian itu, saya bawa dia ke psikolog dan alhamdulillah sekarang masalah yang pernah terjadi dia jadikan sebagai motivasi, diambil positifnya sama dia. Dia memang dibesarkan dari bayi di sini, mungkin saat pencarian jati diri dia merasa berbeda dengan yang lain. Tapi sekarang dia malah menjadi anak yang sangat punya motivasi yang tinggi, mungkin karena efek diajak ke psikolog secara rutin, jadi dia berubah secara signifikan. Sekarang bisa menghargai dirinya dan mampu bersosialisasi, menerima lingkungannya."137

Dari hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa penerimaan diri dan dukungan dari orang sekitar sangatlah penting, terlebih saat anak sedang menginjak masa pencarian jati diri. Seseorang yang

136W.A Gerungan, Psikologi Sosial, (Jakarta: Refika Aditama, 2002), hlm. 154

137 Wawancara dengan Etih Patimah Syihabudin, pengurus Yayasan Islam Media Kasih Tangerang, pada tanggal 2 Maret 2021 15.40 WIB.

dapat menghargai dirinya, maka ia mampu menerima lingkungannya. Seseorang yang mendapatkan cinta dan dukungan dari orang sekitarnya, maka ia mudah dalam bersosialisasi.

2. Faktor Eksternal 1. Keluarga

Keluarga merupakan kelompok sosial yang pertama dalam kehidupan manusia, tempat ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial di dalam hubungan interaksi dengan kelompoknya.138

"Di sini ada anak asuh dari latar belakang kelurga yang tidak diharapkan ya, seperti KDRT dan ada juga dari keluarga yang bercerai. Ya pas awal-awal masuk mereka terlihat seperti anak yang kurang perhatian dari orang tuanya. Seperti jorok, suka ngambil barang temen, emosinya ga ke kontrol, jadi pribadi yang masing-masing aja, sampai susah dibilangin. Tapi, kami di sini terus

"Di sini ada anak asuh dari latar belakang kelurga yang tidak diharapkan ya, seperti KDRT dan ada juga dari keluarga yang bercerai. Ya pas awal-awal masuk mereka terlihat seperti anak yang kurang perhatian dari orang tuanya. Seperti jorok, suka ngambil barang temen, emosinya ga ke kontrol, jadi pribadi yang masing-masing aja, sampai susah dibilangin. Tapi, kami di sini terus

Dokumen terkait