BAB II PERENCANAAN KINERJA
C. Program Prioritas dan Rencana Kerja Tahun Berikutnya
C.1 Dukungan Unit Kerja terhadap Program Bangga Kencana tahun 2022
Dukungan unit kerja terhadap program bangga kencana dalam mencapai sasaran strategis tahun 2020-2024 Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara mempunyai sasaran kegiatan yang terdiri atas dua Program kegiatan yaitu Program Kependudukan, KB dan Keluarga Berencana, Program Dukungan Manajemen. Sasaran kinerja, Sasaran Kegiatan serta target Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.3 Sasaran Kegiatan Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2022
NO SASARAN KINERJA NO INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Menurunnya angka kelahiran total
1 Angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR) per WUS usia 15-49 Tahun
2,13 Rata-rata anak per Wanita
2 Meningkatnya angka prevalensi kontrasepsi modern
1 Angka prevalensi kontrasepsi modern (Modern Contraceptive Prevelance Rate/mCPR)
66,99 %
3 Menurunnya kebutuhan ber-KB yg tidak terpenuhi
1 Persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (Unmet Need)
16,88 %
36 4 Menurunnya angka
kelahiran remaja
1 Angka kelahiran remaja umur 15-19 tahun (Age Specific Fertility Rate/ASFR 15-19)
36 Kelahiran per 1000 WUS 15-19
tahun 5 Meningkatnya Indeks
Pembangunan Keluarga
1 Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga)
59.30 (Skala 0-100) 6 Meningkatnya Median
Usia Kawin Pertama Perempuan
1 Median Usia Kawin Pertama Perempuan (MUKP)
22 Tahun
7 Meningkatnya Pelaksanaan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana diseluruh tingkatan wilayah
1 Jumlah keluarga yang
melaksanakan pengasuhan dan pendampingan pembentukan karakter
34.828 Keluarga
2 Jumlah PIK Remaja dan BKR yang mendapat pembinaan GenRe
509 PIK Remaja &
184 BKR 3 Jumlah Keluarga yang mengakses
PPKS
587 Keluarga
4 Persentase Kabupaten/kota yang melaksanakan kegiatan usaha ekonomi keluarga
80 %
5 Jumlah Pemerintah Daerah yang memanfaatkan GDPK dalam terbentuk di Kampung KB
28 Rumah Data Kependudukan Paripurna di Kampung KB 7 Jumlah Kelompok Kerja Bangga
Kencana Provinsi dan Kab/Kota yang efektif
1 prov & 5 kab/kota
37 8 Cakupan implementasi pendidikan
kependudukan di provinsi
3 Jalur (formal, nonformal, dan
informal) 9 Jumlah pemerintah daerah yang
melaksanakan Sistem Peringatan Dini Pengendalian Penduduk
1 prov & 5 kab/kota
10 Jumlah Kampung KB yang melaksanakan penanganan terpadu isu kependudukan
40 Kampung KB
11 Persentase Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang siap melayani KB MKJP
31,14 %
12 Indeks Informasi Metode KB (Method Information Index/MII)
54,89 (Skala 0-100) 13 Persentase kesertaan KB di
Kabupaten/Kota dengan kesertaan rendah
63,14 % peserta KB
14 Persentase Kehamilan Yang Tidak Diinginkan
18,30 %
15 Persentase Pelayanan KB Pascapersalinan
32,8 %
16 Jumlah stakeholders/pemangku kepentingan dan mitra kerja yang berperan serta aktif dalam
pengelolaan Program Bangga Kencana
22 Stakeholder/
Mitra
17 Persentase masyarakat yang terjangkau Program Bangga Kencana
65 %
18 Persentase Penyuluh KB yang berkinerja baik
70 %
19 Jumlah pengelolaan Sistem Informasi Keluarga (SIGA)
15 Kab/Kota
38 20 Persentase cakupan perangkat dan
jaringan sistem Teknologi dan Informasi di Tk. Provinsi dan Kabupaten/Kota
100 % Wilayah Prov dan Kab/Kota
21 Jumlah pemerintah daerah yang mendapatkan fasilitasi penetapan data parameter pembangunan Keluarga, kependudukan dan Keluarga berencana untuk perencanaan dan evaluasi daerah pembangunan.
1 prov & 5 Kab/kota
22 Jumlah Keluarga dengan baduta yang mendapatkan fasilitasi pembinaan 1000 HPK
65444 Keluarga
23 Jumlah PIK Remaja dan BKR yang mendapat fasilitasi
pembinaan Edukasi Kespro dan Gizi bagi Remaja Putri sebagai Calon Ibu
693 PIK Remaja dan BKR
24 Jumlah Kelompok BKL yang mendapat fasilitasi pembinaan Pelayanan Ramah Lansia
129 Kelompok BKL
25 Jumlah Kelompok UPPKA percontohan di Kampung KB yang mendapat fasilitasi dan pembinaan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga
45 Kelompok UPPKA
26 Jumlah Rumah data
kependudukan paripurna di kampung KB yang mendapat fasilitasi pembinaan
30 Kampung KB
27 Kampung KB yang mendapat fasilitasi Intensifikasi dan
15 Kab/Kota
39 Ekstentifikasi kegiatan Bangga
Kencana
28 Jumlah Faskes yang mendapat pemenuhan ketersediaan Alokon
447 Faskes
29 Kampung KB yang mendapat fasilitasi pemberdayaan dalam rangka penurunan stunting
15 Kab/Kota
30 Jumlah Rekomendasi kebijakan hasil Studi Kasus Stunting provinsi
2 Rekomendasi kebijakan
31 Pelaksanaan layanan Audit Stunting, Manajemen Kasus Stunting Kab/Kota, dan
koordinasi Intensifikasi pelayanan KB di faskes
15 Kab/Kota
32 Jumlah Penyelenggaraan koordinasi satgas Percepatan Penurunan Stunting Provinsi dan kab/kota
16 kegiatan
33 Jumlah Data kasus stunting dan keluarga resiko stunting yang terverifikasi
1 dokumen (334 Kampung
KB) 34 Jumlah Kampanye Percepatan
Penurunan Stunting tingkat Provinsi dan kab/kota yang dilaksanakan
1 layanan (6 Kegiatan)
35 Jumlah Layanan Pemutakhiran basis data keluarga Indonesia (PBDKI)
1 Layanan (15 Kab/Kota)
8 Meningkatnya
penyelenggaraan kegiatan
1 Persentase peserta Diklat yang lulus dengan kategori baik dan sangat baik
65%
40 pelatihan, penelitian dan
pengembangan di Provinsi
2 Jumlah Penelitian dan
Pengembangan Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana yang
digunakan sebagai input rumusan Kebijakan Program Bangga Kencana di Provinsi
1 Laporan
3 Jumlah SDM eksternal yang mendapatkan Pelatihan dan Refreshing dalam rangka percepatan penurunan stunting
7047 Orang
9 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan dukungan
1 Dukungan Manajemen di Provinsi (termasuk gaji/001 dan
pemeliharaan rutin/002)
12 Bulan
2 Jumlah kegiatan penyelenggaraan sekretariat percepatan penurunan stunting provinsi
1 kegiatan
3 Jumlah layanan humas percepatan penurunan stunting tingkat
provinsi
1 layanan
10 Mewujudkan akuntabilitas pelaksanaan pengawasan lainnya di provinsi
1 Indeks ZI WBK 79 (Skala 1-100)
2 Jumlah Layanan Pengawasan Kegiatan Percepatan Penurunan Stunting tk provinsi
1 layanan
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp) 1 Pengelolaan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan
Keluarga Berencana Perwakilan BKKBN Provinsi
23.732.134.000
2 Pelaksanaan Dukungan Manajemen di Perwakilan BKKBN Provinsi 33.966.240.000
TOTAL ANGGARAN 57.698.374.000
41 C.2 Rencana Kerja Tahun 2022
Rencana Kerja Tahun 2022 Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara telah dituangkan dalam struktur program dan anggaran tahun 2022 seperti tabel dibawah ini :
Tabel 2.4 Rencana Kerja Tahun 2022
No. Program/Sasaran
Kegiatan/Kro/RO
Target Kinerja Anggaran Target Satuan
068.DJ Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana
57.698.374.000
3331 Pengelolaan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana Perwakilan BKKBN Provinsi
23.732.134.000
BIDANG KS/PK
3331.FBA Fasilitasi dan Pembinaan Pemerintah Daerah
3331.FBA.001 Pemerintah Daerah Kab/Kota yang mendapat fasilitasi dan pembinaan dalam bidang Pembangunan Keluarga
15 Daerah 452.806.000
3331.QDE Fasilitasi dan Pembinaan Keluarga 3331.QDE.001 Keluarga dengan baduta yang
mendapatkan fasilitasi dan pembinaan 1000 HPK
65.444 Keluarga 543.344.000
3331.QDD Fasilitasi dan Pembinaan Kelompok Masyarakat 3331.QDD.001 PIK Remaja dan BKR yang
mendapat fasilitasi dan pembinaan Edukasi Kespro dan Gizi bagi Remaja Putri sebagai Calon Ibu
693 Kelompok Masyarakat
1.905.926.000
42 3331.QDD.002 Kelompok BKL yang mendapat
fasilitasi dan pembinaan Pelayanan Ramah Lansia
129 Kelompok Masyarakat
295.100.000
3331.QDD.003 Kelompok UPPKA percontohan di Kampung KB yang mendapat fasilitasi dan pembinaan
3331.FBA Fasilitasi dan Pembinaan BKKBN Provinsi
3331.FBA.002 Fasilitasi dan Pembinaan Pemerintah Daerah
5 Daerah 568.475.000
3331.QDD Fasilitasi dan Pembinaan Kelompok Masyarakat 3331.QDD.004 Rumah data kependudukan
paripurna yang difasilitasi di kampung KB
30 Kelompok
Masyarakat
480.000.000
3331.UBA Fasilitasi dan Pembinaan Pemerintah DaeraH
3331.UBA.001 Bimbingan teknis intensifikasi dan ekstentifikasi kegiatan Bangga Kencana di Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB)
15 Kab/Kota 755.000.000
3331.UBA.002 Pemberdayaan Kampung KB dalam rangka penurunan stunting
15 Kelompok
Masyarakat
850.300.000
3331.PBG Kebijakan Bidang Kesehatan 3331.PBG.001 Rekomendasi kebijakan hasil Studi
Kasus Stunting provinsi
2 Rekomendas
i kebijakan
150.000.000
Bidang KB/KR
3331.BDB Fasilitasi dan Pembinaan Lembaga 3331.BDB.001 Faskes yang mendapat fasilitasi dan
pembinaan dalam meningkatkan kualitas pelayanan KBKR yang sesuai dengan standar pelayanan
447 Lembaga 441.570.000
43 3331.QEI Bantuan Lembaga
3331.QEI.001 Faskes yang terpenuhi ketersediaan Alat/Obat Kontrasepsi (Alokon)
447 Lembaga 5.004.671.000
3331.QAH Pelayanan Publik Lainnya 3331.QAH.001 Pelaksanaan Layanan Audit
Stunting, Manajemen Kasus Stunting Kab/Kota dan Koordinasi Intensifikasi Pelayanan KB di Faskes
15 Layanan 2.630.645.000
Bidang Adpin
3331.FBA Fasilitasi dan Pembinaan Pemerintah Daerah
3331.FBA.003 Pemerintah Daerah yang mendapat fasilitasi pembinaan penggerakan mitra kerja dan pemangku
kebijakan, KIE dalam perubahan sikap dan perilaku masyarakat, serta penyediaan data dan informasi dalam sistem informasi keluarga
1 Daerah 458.807.000
3331.QMA Data dan Informasi Publik 3331.QMA.00
1
Pemuktahiran basis data keluarga Indonesia (PBDKI)
15 Layanan 1.894.507.000
3331.QMA.00 3
Data Kasus Stunting dan keluarga resiko stunting yang terverifikasi
1 layanan 573.588.000
3331.PEA Koordinasi
3331.PEA.001 Penyelenggaraan koordinasi satgas percepatan penurunan stunting Provinsi dan Kab/Kota
16 Kegiatan 2.057.585.000
3331.QMB Komunikasi Publik 3331.QMB.00
1
Kampanye Percepatan Penurunan Stunting tingkat Provinsi dan Kab/Kota
1 layanan 531.369.000
Bidang Lalitbang
3331.DCJ Pelatihan Bidang Sosial
44 3331.DCJ.001 SDM eksternal yang mendapatkan
Pendidikan dan pelatihan Program Bangga Kencana Tk. Provinsi dan Kab/Kota
90 Orang 350.350.000
3331.SCM Pelatihan Bidang Kesehatan 3331.SCM.001 Pelatihan dan Refreshing dalam
rangka percepatan penurunan stunting
7.047 orang 3.274.396.000
3331.ABN Kebijakan Bidang Sosial
3331.ABN.001 Rekomendasi Kebijakan Evaluasi Program Bangga Kencana
1 laporan 75.000.000
068.WA Program Dukungan Manajemen 33.966.240.000
5297 Pelaksanaan Dukungan Manajemen di Perwakilan BKKBN Provinsi
33.966.240.000
Sekretariat
5297.EBA Layanan Dukungan Manajemen Internal
5297.EBA.960 Layanan Organisasi dan Tata Kelola Internal
1 layanan 353.500.000
5297.EBA.994 Layanan Perkantoran 1 layanan 29.408.782.000
5297.EBB Layanan Sarana dan Prasarana Internal
5297.EBB.951 Layanan Sarana Internal 2 layanan 100.000.000 5297.EBB.971 Layanan Prasarana Internal 1 unit 2.988.750.000 5297.PEA Koordinasi
5297.PEA.001 Kegiatan penyelenggaraan
Sekretariat Percepatan Penurunan Stunting Provinsi
1 kegiatan 746.000.000
5297.QAH Pelayanan Publik Lainnya 5297.QAH.001 Layanan Humas Percepatan
Penurunan Stunting tingkat Provinsi
1 layanan 131.250.000
45 5297.EBD Layanan Manajemen Kinerja
Internal
5297.EBD.965 Layanan Audit Internal 1 dokumen 135.000.000
5297.QIF Pengawasan dan Pengendalian Layanan
5297.QIF.001 Layanan Pengawasan Kegiatan Percepatan Penurunan Stunting Tk.
Provinsi
1 layanan 63.958.000
Bidang Lalitbang
5297.EBC Layanan Manajemen SDM Internal
5297.EBC.996 Layanan Pendidikan dan Pelatihan 26 orang 41.000.000
D. Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja (PK) merupakan dokumen yang berisi penugasan Kepala BKKBN kepada unit kerja dibawahnya yang berisi sasaran kinerja, indikator kinerja,target,kegiatan, output yang harus dicapai serta anggaran. Perjanjian Kinerja akan digunakan pimpinan sebagai dasar untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pencapaian kinerja. Perjanjian Kinerja Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara tahun 2021 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.5 Perjanjian Kinerja Tahun 2021 SASARAN KINERJA
No. SASARAN KINERJA No. INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Menurunnya Angka Kelahiran Total
1. Angka Kelahiran Total (Total fertility Rate/TFR) per WUS usia 15-49 Tahun
2.07 2. Meningkatnya angka
prevalensi kontrasepsi modern
1. Angka prevalensi kontrasepsi modern (modern contraceptive prevelance rate/mCPR)
63.63
3. Menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi
1. Persentase kebutuhan ber-KB yang
tidak terpenuhi (Unmet Need) 10.40 4. Menurunnya angka
kelahiran remaja 1. Angka kelahiran remaja umur 15-19 tahun (age specific fertility rate/ASFR 15-19)
41.00
5. Meningkatnya Indeks Pembangunan Keluarga
1. Indeks Pembangunan Kelurga (IPK) 57.22 6. Meningkatnya Median
Usia Perkawinan Pertama Perempuan
1. Median Usia Kawin Pertama Perempuan (MUKP) umur 25-49 tahun
22
46 7. Meningkatnya kualitas
kegiatan
pelatihan,penelitian dan pengembangan
1. Jumlah karya tulis ilmiah (KTI) hasil penelitian program Bangga Kencana yang diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi nasional
1
8. Meningkatnya keluarga yang memiliki Baduta yang terpapar 1000 hari pertama kehidupan (HPK)
1. Jumlah keluarga dengan baduta yang mendapat fasilitasi dan pembinaan 1000 HPK
19.973
9. Meningkatnya upaya penguatan peran Pusat (Kespro) dan gizi bagi remaja putri calon ibu
1. Jumlah PIK Remaja dan BKR yang mendapat fasilitasi dan pembinaan edukasi Kespro dan gizi bagi remaja putri sebagai calon ibu
662
10. Meningkatnya pelayanan ramah lansia melalui 7 (tujuh) dimensi lansia tangguh dan
pendampingan perawatan jangka panjang bagi lansia
1. Jumlah kelompok BKL yang mendapat fasilitasi dan pembinaan pelayanan ramah lansia
129
11. Meningkatnya fasilitasi dan pembinaan
pemberdayaan ekonomi keluarga di Kampung KB percontohan
1. Jumlah Kampung KB percontohan yang mendapat fasilitasi dan pembinaan ekonomi keluarga
15
12. Meningkatnya fasilitasi pembinaan Rumah Data Kependudukan paripurna di Kampung KB
Percontohan
1. Jumlah Rumah Data kependudukan paripurna di Kampung KB
percontohan yang mendapat fasilitasi pembinaan
1 Provinsi, 15 Kab/kota
13. Terpenuhinya ketersediaan alat/obat kontrasepsi (Alokon) di fasilita kesehatan (Faskes)
1. Jumlah Faskes yang mendapat pemenuhan ketersediaan alat/obat kotrasepsi (Alokon)
116
SASARAN KEGIATAN
No. KEGIATAN No. RINCIAN OUTPUT Anggaran
1. Pengelolaan Program Pembangunan
Keluarga,Kependudukan dan Keluarga Berencana Perwakilan BKKBN Provinsi
1. Pemerintah Daerah Kab/Kota yang mendapat fasilitasi dan pembinaan dalam Bidang Pembangunan Keluarga
152.728.000
2. Pemerintah daerah yang mendapat fasilitasi dan pembinaan sinkronisasi kebijakan dalam rangka pengendalian kuantitas penduduk
102.696.000
47 3. Faskes yang mendapat fasilitasi dan
pembinaan dalam meningkatkan kualitas pelayanan KBKR yang sesuai dengan standar pelayanan
97.519.000
4. Pemerintah daerah yang mendapat fasilitasi pembinaan penggerakan mitra kerja dan pemangku kebijakan (Stakeholders),KIE serta penyediaan data dan informasi keluarga
141.660.000
5. Data Hasil pelaksanaan pendataan keluarga yang tersedia
6.635.112.000 6. SDM (internal dan eksternal yang
mendapatkan pendidikan dan pelatihan program bangga kencana tk.provinsi dan kab/kota
220.357.000
7. Rekomendasi kebijakan hasil
penelitian dan pengembangan program bangga kencana
53.650.000
8. Pelatihan dan refreshing dalam rangka
penurunan stunting 648.437.000
9. Tim Pendamping Keluarga yang
mendapatkan paket data 704.400.000 2. Pelaksanaan Dukungan
Manajemen di Perwakilan BKKBN Provinsi
1. Layanan Dukungan manajemen satker 285.262.000
2. Layanan Perkantoran 25.001.405.000 3. Layanan Sarana Internal 125.000.000
4. Layanan Prasarana Internal -
5. Laporan Pengawasan Internal 72.224.000 3. Proyek Prioritas Nasional
(Pro PN) 1. Keluarga dengan baduta yang
mendapatkan fasilitasi dan pembinaan 1000 HPK
112.201.000
2. PIK Remaja dan BKR yang mendapat fasilitasi dan pembinaan edukasi kespro dan gizi bagi remaja putri calon ibu
939.888.000
3. Kelompok BKL yang mendapat fasilitasi dan pembinaan pelayanan ramah lansia
100.674.000
4. Kampung KB Percontohan yang mendapat fasilitasi dan pembinaan pemberdayaan ekonomi keluarga
122.810.000
5. Rumah data kependudukan paripurna yang difasilitasi di kampung KB percontohan
178.802.000
6. Faskes yag terpenuhi ketersediaan alat/obat kontrasepsi (alokon)
2.744.462.000 TOTAL ANGGARAN 38.439.287.000
48 Gambar 2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2021
E.Monitoring dan Evaluasi Pencapaian Sasaran Program
Dalam upaya untuk mengetahui pencapaian pelaksanaan sasaran program Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin dan menyeluruh terhadap seluruh kegiatan yang dilaksanakan baik secara bulanan , triwulan, semester dan tahunan dengan melibatkan seluruh komponen yang terkait.
1. Rapat koordinasi lingkup unit kerja
Kegiatan rapat seperti radalgram , rapat pimpinan rutin diadakan di lingkup Perwakilan BKKBN provinsi Sulawesi Utara untuk membahas rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dan output yang telah dihasilkan dari setiap kegiatan yang sudah dilaksanakan dihadiri oleh seluruh pimpinan serta staf yang ada di Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara.
2. Evaluasi RAPK
Monitoring dan evaluasi Rencana Aksi Pencapaian Kinerja (RAPK) merupakan salah satu upaya untuk mengetahui pencapaian kinerja setiap bulannya berdasarkan Perjanjian Kinerja setiap individu untuk melihat apakah target kinerja yang telah ditetapkan sudah tercapai atau belum. Memuat kegiatan /aktivitas yang sudah dilaksanakan untuk mencapai target, analisis penyebab keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan , serta rencana perbaikan atas kinerja yang belum tercapai. Monitoring dan evaluasi RAPK di Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut dilakukan setiap bulan melalui pegisian form RAPK oleh semua yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan.
49 3. Monitoring dan Evaluasi kinerja Program Bangga Kencana melalui e-monev dan
SMART
Dalam rangka pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan perlu dilakukan pengukuran dan evaluasi kinerja atas pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) Bappenas telah menyediakan aplikasi e-monev Bappenas. Aplikasi ini digunakan untuk melakukan input laporan kegiatan bidang setiap bulan pada level komponen dan output.
Pelaporan capaian kinerja yang diinput dalam Aplikasi e-Monev Bappenas meliputi : a. Entri realisasi anggaran dan realisasi fisik per bulan
b. Entri data persentase pelaksanaan sesuai kategori status pelaksanaan c. Entri kategori permasalahan dan keterangan
d. Entri bukti dukung berupa dokumen atau foto
Penginputan capaian kegiatan bidang baik pada level komponen dan output ini rutin dilaksanakan setiap bulan dan diinput oleh operator yang telah ditetapkan.
Gambar 2.2 Aplikasi e-monev bappenas
Kegiatan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan perlu dilakukan pengukuran dan evaluasi kinerja atas pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) dilakukan juga melalui aplikasi SMART Kemenkeu.
Pelaporan capaian kinerja yang diinput dalam Aplikasi SMART Kemenkeu meliputi : a.Realisasi Volume Keluaran (RVK) yang harus diisi setiap bulan
50 b.Indikator Keluaran Kegiatan (IKK) diisi pada semester I dan II
c.Narasi Laporan Kinerja Anggaran (LKA) Satker pada Semester I dan II
Nilai SMART capaian kinerja Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara tahun 2021 adalah sebesar 85,06 % mengalami penurunan 7,58 % dari tahun 2019 sebesar 92,64% hal ini disebabkan adanya tambahan 2 RO yaitu TPK yang mendapatkan paket data dan Pelatihan dan Refreshing dalam rangka percepatan penurunan stunting dimana untuk capaian output TPK yang mendapatkan paket data hanya sebesar 68,35% , hasil tersebut sangat mempengaruhi dalam pembobotan 4 indikator capaian kinerja yang menjadi dasar perhitungan kinerja dalam aplikasi e monev SMART .
Selain penggunaan aplikasi e-monev Bappenas dan aplikasi SMART Kemenkeu pelaporan capaian output rutin dilakukan juga melalui aplikasi SAS .
Gambar 2.3 Capaian Output melalui aplikasi SAS
51 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara
Kinerja Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara tahun 2021 dapat dilihat dari beberapa perspektif, meliputi pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU), pelaksanaan agenda prioritas, realisasi anggaran, dan capaian kinerja lainnya. Capaian kinerja tersebut secara umum dapat menunjukkan pencapaian dan penghargaan yang diperoleh Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara selama tahun 2021 serta aspek manfaat yang dapat diberikan kepada masyarakat. Laporan capaian kinerja juga akan diperjelas dengan analisis mengenai upaya yang telah dilakukan, hambatan atau kendala yang dihadapi serta rencana perbaikan kinerja di tahun 2022. Kinerja BKKBN ditentukan melalui skala pengukuran kinerja yang ditetapkan melalui surat Sekretaris Utama Nomor 458/RC.06/B1/2019 sebagai berikut :
Tabel 3.1. Skala Pengukuran Kinerja
NO
NILAI CAPAIAN (PERSEN)
SKALA PENGUKURAN
STATUS CAPAIAN
1 ≥ 90 Sangat baik Hijau
2 80 - 89 Baik Biru
3 70 - 79 Cukup Kuning
4 < 70 Kurang Merah
Pengukuran capaian kinerja periode tahun 2021 Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara didapatkan dari Pendataan Keluarga Tahun 2021, perhitungan pengukuran Indikator Kinerja Utama ini dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan KB KS BKKBN serta pembahasan bersama beberapa Pakar dan Peneliti. Pada bab ini, akan dibahas mengenai capaian, hambatan atau kendala dan upaya yang dilakukan sebagai wujud pertanggungjawaban atas perjanjian kinerja tahun anggaran 2021.
Nilai Evaluasi Kinerja Anggaran (EKA) Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara pada aplikasi SMART per tanggal 13 Februari 2022 adalah sebesar 85,07%. Nilai Evaluasi Kinerja Anggaran Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara diperoleh dari komposit capaian keluaran kegiatan sebesar 97,97%, penyerapan anggaran 98,88%, konsistensi rencana penarikan dana (RPD) akhir sebesar 99,90% dan tingkat efisiensi 14,68 (51,33%). Nilai
52 efisiensi tersebut memiliki makna bahwa penyerapan anggaran Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara lebih besar dibanding dengan capaian outputnya. Nilai EKA akhir yang diperoleh BKKBN pada aplikasi SMART tersebut berada dalam interval 80-90% dapat dikategorikan berkinerja baik.
A.1. Pencapaian Indikator Kinerja Sasaran Program/Kegiatan Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara
Pencapaian Indikator Kinerja Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara tahun 2021 secara lengkap diuraikan dalam tabel berikut :
Tabel 3.2. Pencapaian Indikator Kinerja Tahun 2021
NO Sasaran
53 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa dari 7 (tujuh) Indikator Kinerja Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara terdapat 5 (lima) Indikator kinerja dengan capaian ≥90% dengan
54 kinerja dengan kategori kurang. Hasil pengukuran indikator kinerja masing-masing sasaran strategis beserta analisisnya adalah sebagai berikut :
A.1.1. IKU Ke-1 : Angka Kelahiran Total (Total fertility Rate/TFR) per WUS (15-49 Tahun)
Angka Kelahiran Total atau Total Fertility Rate yang sering disingkat TFR adalah jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang wanita selama masa usia suburnya (antara umur 15-49 tahun). Indikator ini penting dan strategis untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan suatu negara ataupun seluruh negara dalam mengendalikan jumlah penduduknya melalui program Keluarga Berencana. Selain itu, Angka Kelahiran Total memiliki peran penting dalam pembangunan negara khususnya dalam mendukung terciptanya periode bonus demografi yang lebih panjang sehingga jendela kesempatan (window of opportunity) memiliki peluang untuk terbuka. Bonus demografi, yakni kondisi dimana proporsi penduduk usia non produktif (penduduk berusia dibawah 15 tahun dan di atas 65 tahun) lebih rendah daripada proporsi penduduk usia produktif (penduduk berusia 15-64 tahun), dapat memiliki periode yang lebih panjang apabila TFR dapat ditekan sehingga dalam jangka panjang proporsi penduduk usia non produktif yang menjadi beban dapat menurun atau terjaga agar tidak lebih tinggi daripada proporsi penduduk produktif.
Grafik 3.1. Capaian TFR per WUS (15-49 tahun) Tahun 2021 Provinsi Sulawesi Utara dibandingkan dengan Target Provinsi Tahun 2021, Target Nasional dan Target Tahun 2024
1,99
2,24
2,07 2,07
Target Tahun 2024 Target Nasional Target Provinsi Realisasi Tahun 2021
55
2019 2020 2021
2,54
2,56 2,07
Grafik 3.2. Tren Capaian TFR
Berdasarkan pada Grafik 3.1. dapat dilihat bahwa realisasi IKU Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate/TFR) per WUS 15-49 tahun Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara di tahun 2021 sebesar 2,07 dan angka ini telah sesuai dengan target Provinsi sebesar 2,07 dengan capaian kinerja sebesar 100%. Dalam hal pelaksanaan program tentunya angka ini menunjukkan keberhasilan dimana Provinsi telah memenuhi target yang telah diberikan. Selain itu jika dibandingkan dengan target Nasional 2,24 capaian TFR Provinsi Sulawesi Utara mencapai 108,21% sedangkan untuk capaian TFR jika dibandingkan dengan target jangka menengah tahun 2024 adalah sebesar 96,13%. Disisi lain angka realisasi TFR Tahun 2021 untuk Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara bukan harus dijadikan sebagai suatu euphoria, hal ini dikarenakan masih terdapat tantangan dan pekerjaan rumah yang besar jika melihat pada target TFR tahun 2024 sebesar 1,99. Berbagai inovasi tentunya harus terus dilakukan dalam mencapai keberhasilan pencapaian indikator Kinerja tersebut.
Pada grafik 3.2. menjelaskan adanya tren realisasi TFR dalam 3 tahun terakhir dimana di tahun 2019 realisasi TFR sebesar 2,54, ditahun 2020 sebesar 2,56 dan ditahun 2021 sebesar 2,07.
Melihat data tersebut menjelaskan bahwa adanya tren naik dalam arti negatif dan turun dalam arti positif. Dimana di tahun 2020 TFR mengalami kenaikan dan di tahun 2021 mengalami penurunan, angka penurunan ini merupakan hal yang sangat baik dikarenakan semakin rendah angka TFR yang diperoleh maka semakin baik Program Bangga Kencana di suatu daerah. Jika melihat dari tren capaian TFR menunjukkan nilai yang positif dimana dari segi persentase realisasi capaian TFR yang diperoleh ditahun 2021 jika dibandingan dengan capaian di tahun 2020 mencapai 123,67% dan untuk capaian kinerjanya sebesar 121,91% (dengan data capaian kinerja di tahun 2020 sebesar 82,03%).
Adapun beberapa hal yang menjadi penyebab keberhasilan pencapaian TFR di Provinsi Sulawesi Utara :
56 1. Peningkatan pelaksanaan program kemitraan melalui pelayanan KB pada momentum hari besar seperti peringatan hari Kontrasepsi sedunia, hari vasektomi sedunia, hari keluarga
56 1. Peningkatan pelaksanaan program kemitraan melalui pelayanan KB pada momentum hari besar seperti peringatan hari Kontrasepsi sedunia, hari vasektomi sedunia, hari keluarga