• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Kompetensi

Dalam dokumen Modul Hadis UN-XII MA (Halaman 92-101)

Siap UN Hadis Keagamaan 93

B. Ibnu Sirin C. Ibnu Hambal D. Abu Nu‘aim E. Abu Hanifah

5. Hadis dlaif tidak dapat diamalkan secara mutlak dalam keutamaan amal (fadhail amal) atau dalam hukum hal ini adalah sebagaimana pendapat …. A. Abu Dawud

B. Abu Bakar Ibnu Al-Arabi, Al-Bukhari, Muslim, dan Ibnu Hazm. C. Al-Zarkasyi, dan Ibnu al-Shalâh

D. Imam Ahmad

E. al-Nawawi dan Ibn Hajar

6. Sebalik nya ada yang berpendapat dapat diamalkan secara mutlak baik dalam keutamaan amal (fadhail amal) atau dalam hukum (ahkam), hal ini adalah sebagaimana pendapat ….

A. Abu Dawud dan Imam Ahmad

B. Abu Bakar Ibnu Al-Arabi, Al-Bukhari, Muslim, dan Ibnu Hazm. C. Al-Zarkasyi, dan Ibnu al-Shalâh

D. Muslim, dan Ibnu Hazm. E. al-Nawawi dan Ibn Hajar

7. Hadis dhaif boleh diamalkan dalam hal fadhoilul ‗amal saja, namun tetap harus memenuhi syarat berikut:

1. Kedhaifannya tidak terlalu parah (bukan karena kefasikan perawi, bukan karena dusta perawi)

2. Sesuai dengan dasar-dasar yang berlaku

3. Ketika mengamalkan tidak bermaksud meyakini bahwa Hadis tersebut dari nabi, namun hanya berhati0hati saja.

Ulama yang mensyaratkan seperti ini adalah…. A. Ibnu Hazm

B. Ibnu Taimiyah C. Imam Bukhari

Siap UN Hadis Keagamaan 94

D. Imam Muslim

E. Ibnu Hajar al-Asqalani

8. Bahwa mereka berkata, “Bila kami meriwayatkan Hadis masalah halal dan haram, kami ketatkan. Tapi bila meriwayatkan masalah fadhilah dan sejenisnya, kami longgarkan."

Ulama yang mengatakan adalah ….. A. Ibnu Hazm

B. Ibnu Taimiyah C. Imam Bukhari

D. Al-Imam As-Suyuthi E. Ibnu Hajar al-Asqalani

9. Salah satu syarat bolehnya beramal Hadis dlaif adalah tidak beri‘tikad ketetapannya ketika beramal sebagai Hadis yang benar-benar bersumber dari Nabi SAW, melainkan karena berhati-hati semata atau (ikhtiyâth). Maksudnya ikhtiyath adalah ….

A. Hanya mempergunakan dalam rangka sebagai ganti memegangi pendapat yang tiada berdasarkan nash sama sekali.

B. Hanya mempergunakan dalam rangka sebagai ganti memegangi pendapat yang berdasarkan nash sama sekali.

C. Tidak mempergunakan dalam rangka sebagai ganti memegangi pendapat yang berdasarkan nash sama sekali.

D. Tidak mempergunakan dalam rangka sebagai ganti memegangi pendapat yang tiada berdasarkan nash sama sekali.

E. Supaya tidak terjerumus pada I‘tikad yang salah

10. Meriwayatkan Hadis dlaif yang maudlu (yang dicipta oleh seorang pendusta) tanpa menyebutkan kemaudlu‘annya adalah …..

A. Tidak boleh secara mutlak B. Boleh secara mutlak

C. Boleh apabila untuk fadlailul ‗amal D. Boleh apabila untuk kisah-kisah E. Boleh apabila untuk targhib wa tarhib

Siap UN Hadis Keagamaan 95

Kualitas Tingkatan Sanad

Para ahli Hadis membagi tingkatan sanad kepada 3 (tiga) yaitu: 1. “Asahhul-Asaanid” (sanad-sanad yang lebih shahih)

2. “Ahsan Al-Asaanid ― (sanad-sanad yang lebih hasan)

3. “Ad‟afu Al-Asaanid/Auhal-Asaanid” (sanad-sanad yang lebih lemah)

Kualitas Tingkatan Sanad Pada Hadis Dlaif

Hadis dlaif bertingkat-tingkat keadaannya berdasarkan pada lemahnya para perawi antara lain: dlaif, dlaif jiddan, wahi, munkar. Dan seburuk-buruk tingkatan Hadis adalah maudlu‘ (palsu).

Sebagaimana dalam Hadis shahih, ada yang disebut oleh para ulama dengan istilah “ashahhul asanid”, dan dalam Hadis hasan ada “Ahsan

Asaanid”, maka dalam Hadis dlaif ada juga yang disebut dengan “Ad‟afu Al-Asaanid atau “awhal asanid” (sanad yang paling lemah) bila disandarkan kepada

sebagian sahabat.

Rangkaian sanad yang “Ad‟afu Al-Asaanid atau “awhal asanid” antara lain:

a. Yang muqoyyad kepada sahabat, contohnya:

1. Sanad paling lemah dari Abu Bakar ash-Shidiq ra., adalah yang diriwayatkan oleh Shadaqah bin Musa Ad-Daqiqy, dari Farqad As-Sabakhy, dari Murrah Ath-Thayyib, dari Abu Bakar ra.

Standar Kompetensi Lulusan

4. Memahami hadis berdasarkan kualitas sanad

Indikator

4.2. Menentukan pendapat ulama tentang rangkaian sanad yang paling buruk dalam hadis dhaif

Siap UN Hadis Keagamaan 96

2. Sanad paling lemah dari Ibnu Abbas adalah yang diriwayatkan oleh Muhammad bin Marwan, dari Kalaby, dari Abu Shalih, dari Ibnu Abbas. AL-Hafidh Ibnu Hajar berkata, ―Ini adalah silsilah pendusta bukan silsilah emas‖.

3. Sanad paling lemah dari Abu Hurairah adalah yang diriwayatkan oleh As-Sarry bin Ismail, dari Dawud bin Yazid Al-Yazid, dari bapaknya, dari Abu Hurairah ra.

4. Sanad yang paling lemah dari Ali bin Abi Thalib ra. (Ahlil bait), adalah yang diriwayatkan oleh Amru bin Syamir Al-Ju‘fi dari Jabir bin Yazid dari Harits Al-A‘war dari Ali bin Abi Thalib ra.

b. Yang muqayyad kepada penduduk

1. Sanad paling lemah bila dinisbatkan kepada Syamiyyin (orang-orang Syam) adalah yang diriwayatkan oleh Muhammad bin Qais Al-Maslub, dari Ubaidillah bin Zahr, dari Ali bin Zaid, dari al-Qasim, dari Abu Umamah ra.

2. Sanad paling lemah bila dinisbatkan kepada kota Yaman adalah yang diriwayatkan oleh Hafsh bin Umar dari Al-Hakam bin Aban dari Ikrimah dari Ibnu Abbas ra.

3. Sanad paling lemah bila dinisbatkan kepada kota Mesir adalah yang diriwayatkan oleh Ahmad bin Muhammad bin Al-Hajjaj Ibnu Rusydi dari ayahnya dari kakeknya dari Qurrah bin Abdurrohman dari setiap orang yang memberikan Hadis kepadanya.

Contoh:

Sebuah Hadis yang mengatakan, “Barangsiapa yang sholat 6 rokaat

setelah sholat maghrib dan tidak berbicara sedikitpun diantara sholat tersebut, maka baginya sebanding dengan pahala ibadah selama 12 tahun”.

Diriwayatkan oleh Umar bin Rasyid dari Yahya bin Abi Katsir dari Abu Salamah dari Abu Hurairah. Imam Ahmad dan Yahya bin Ma‘in dan

Ad-Siap UN Hadis Keagamaan 97

Daruquthni mengatakan bahwa Umar ini adalah dlaif. Imam Ahmad juga berkata, ―Hadisnya tidak bernilai sama sekali.‖ Bukhari berkata, ―Hadis yang munkar dan dliof jiddan (lemah sekali)‖, Ibnu Hibban berkata, ―Tidak halal menyebut Hadis ini kecuali untuk maksud mencatatnya, karena dia memalsukan Hadis atas nama Malik dan Ibnu Abi Dzi‘b dan selain keduanya dari orang-orang yang tsiqoh‖.

Siap UN Hadis Keagamaan 98

1. “Ashahhul asanid”, adalah istilah tingkatan sanad untuk Hadis …. A. Shohih

B. Hasan C. Dlaif D. Maudlu‘ E. Ahad

2. “Ahsan Al-Asaanid”, adalah istilah tingkatan sanad untuk Hadis …. A. Shohih

B. Hasan C. Dlaif D. Maudlu‘ E. Ahad

3. ―Ad‟afu Al-Asaanid/Auhal-Asaanid ― adalah istilah tingkatan sanad untuk Hadis …. A. Shohih B. Hasan C. Dlaif D. Maudlu‘ E. Ahad

4. As Shariy bin Ismail dari Daud bin Yazid al-Azdhi dari ayahnya.

Sanad di atas adalah rangkaian sanad yang paling buruk dalam hadis dlaif yang dinisbatkan kepada salah seorang sahabat yang bernama…..

A. Abu Hurairah ra B. Anas bin Malik ra C. Jabir bin Abdillah ra D. Abdullah bin Umar ra E. Ali bin Abi Tholib ra

Siap UN Hadis Keagamaan 99

5. Auha al-Asanid (sanad yang paling buruk) yang diriwayatkan dari ―Shadaqoh bin Musa ad-Daqiqi dari Farqad as-Subkhi dari Murrotu at-Thib‖ adalah dihubungkan kepada ….

A. Abu Bakar ra B. Ibnu Abbas ra C. Ubay bin Ka‘ab ra D. Umar bin Al-Khattab ra E. Abu Hurairoh ra

6. Muhammad bin Marwan, dari Kalaby, dari Abu Shalih.

Sanad di atas adalah rangkaian sanad yang paling buruk dalam hadis dlaif yang dinisbatkan kepada salah seorang sahabat yang bernama…..

A. Abu Bakar ra B. Ibnu Abbas ra C. Ubay bin Ka‘ab ra D. Umar bin Al-Khattab ra E. Abu Hurairoh ra

7. Amru bin Syamir Al-Ju‘fi dari Jabir bin Yazid dari Harits Al-A‘war

Sanad di atas adalah rangkaian sanad yang paling buruk dalam hadis dlaif yang dinisbatkan kepada salah seorang sahabat yang bernama…..

A. Abu Bakar ra B. Ibnu Abbas ra

C. Ali bin Abi Tholib ra D. Umar bin Al-Khattab ra E. Abu Hurairoh ra

8. Muhammad bin Qais Al-Maslub, dari Ubaidillah bin Zahr, dari Ali bin Zaid, dari al-Qasim, dari Abu Umamah ra.

Sanad di atas adalah rangkaian sanad yang paling buruk dalam hadis dlaif yang dinisbatkan kepada penduduk…..

A. Arab Saudi B. Mesir C. Syam

Siap UN Hadis Keagamaan 100

D. Madinah E. Yaman

9. Hafsh bin Umar dari Al-Hakam bin Aban dari Ikrimah dari Ibnu Abbas ra. Sanad di atas adalah rangkaian sanad yang paling buruk dalam hadis dlaif

yang dinisbatkan kepada penduduk….. A. Arab Saudi

B. Mesir C. Syam D. Madinah E. Yaman

10. Ahmad bin Muhammad bin Al-Hajjaj Ibnu Rusydi dari ayahnya dari kakeknya dari Qurrah bin Abdurrohman dari setiap orang yang memberikan Hadis kepadanya.

Sanad di atas adalah rangkaian sanad yang paling buruk dalam hadis dlaif yang dinisbatkan kepada penduduk…..

A. Arab Saudi B. Mesir C. Syam D. Madinah E. Yaman



Siap UN Hadis Keagamaan 101

BAB V

HADIS BERDASARKAN TEMPAT PENYANDARAN

Dalam dokumen Modul Hadis UN-XII MA (Halaman 92-101)

Dokumen terkait