• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untuk dapat memberikan layanan yang lebih baik, Tresuri BCA terus

mengembangkan infrastruktur

teknologi dan meningkatkan

pengetahuan produk

financial review

governance review corporate data

Tresuri BCA secara aktif mengelola kelebihan likuiditas Rupiah dengan menggunakan instrumen Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Term

Deposit Bank Indonesia, Penempatan Antar

Bank, dan Obligasi Pemerintah. Sedangkan untuk pengelolaan kelebihan likuiditas dalam mata uang USD, BCA memberikan pinjaman jangka pendek berupa money market lines kepada beberapa Badan Usaha Milik Negara dan nasabah korporasi yang memiliki reputasi baik. Selain itu, BCA membeli Obligasi Pemerintah Indonesia dalam denominasi USD dan mengelola Penempatan Antar Bank dalam mata uang USD. Dalam hal pendanaan, didukung oleh bisnis inti sebagai bank transaksional, BCA berhasil menurunkan biaya dana (cost of funds) dari 3,6% di tahun 2009 menjadi 3,0% di tahun 2010. Dengan langkah-langkah tersebut, BCA dapat mempertahankan NIM pada tingkat yang cukup tinggi. Dilihat setiap triwulan sepanjang tahun 2010 NIM menunjukkan peningkatan sejalan dengan perkembangan komposisi aset dan kewajiban BCA.

Selain mengelola struktur neraca Bank, Tresuri BCA juga menyediakan beragam produk seperti produk valuta asing dan fixed income guna memenuhi kebutuhan nasabah korporasi maupun perorangan. Volume transaksi valuta asing terus meningkat, mencapai USD 35,5 miliar di tahun 2010, atau tumbuh 52,2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Meskipun volume transaksi valuta asing terus mengalami peningkatan, namun marjin yang menipis telah membatasi peluang untuk meraih pendapatan yang lebih besar. Untuk meningkatkan volume transaksi valuta asing guna meningkatkan profitabilitas, Tresuri berupaya memberikan kurs nilai tukar yang kompetitif dengan tetap membina hubungan yang berkualitas dengan nasabah.

Sebagai salah satu agen penjualan utama Surat Utang Negara (SUN), Tresuri BCA secara konsisten memberikan dukungan kepada nasabah on-shore maupun off-shore dalam lelang SUN, serta aktif dalam perdagangan di pasar sekunder. Pada tahun 2010, BCA menjadi agen penjualan ORI-007 (Obligasi Ritel Indonesia – Seri 007) dan berhasil menjual Rp 596,4 miliar pada pasar primer. Kesuksesan BCA dalam menjual ORI-007 juga didukung oleh keunggulan yang ditawarkan baik dalam pasar primer maupun sekunder, seperti prosedur ORI yang sederhana, biaya rendah dan likuiditas yang memadai. Pada tahun 2010, BCA memperoleh penghargaan sebagai salah satu Agen Penjual Terbaik ORI-007.

Tresuri juga bekerja sama dengan unit bisnis lain di BCA dalam menjual produk dan layanan tresuri kepada nasabah perorangan, korporasi, serta komersial dan UKM. Dukungan dari berbagai unit bisnis telah memperkuat Tresuri dalam menjalankan kegiatan operasionalnya di sepanjang tahun 2010.

Surat-surat Berharga

(dalam miliar Rupiah)

Penempatan antar bank Obligasi Pemerintah

Term Deposit Bank Indonesia dan Lainnya

Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

2009 2010 42.495 40.699 4.086 58.490 1.214 48.122 13.205 11.132

introduction business review business support

Untuk dapat memberikan layanan yang lebih baik, divisi Tresuri terus mengembangkan infrastruktur teknologi dan meningkatkan pengetahuan staf di cabang akan produk-produk tresuri melalui pelatihan dan e-Learning. Selain itu, bekerja sama dengan unit-unit lain kami telah mengidentifikasikan debitur utama disetiap wilayah, mengadakan sosialisasi di cabang-cabang, dan membina komunikasi yang baik dengan kantor-kantor cabang untuk mengidentifikasi peluang-peluang bisnis baru. BCA juga telah mendedikasikan para dealer tresuri untuk membantu relationship manager dalam melayani nasabah yang melakukan transaksi valuta asing dalam jumlah besar.

Perbankan Internasional

Volume trade finance BCA meningkat lebih dari 39% di tahun 2010 sejalan dengan pemulihan ekonomi dunia dan pertumbuhan ekonomi domestik. Meskipun terdapat tekanan yang berasal dari penurunan suku bunga dan apresiasi nilai tukar Rupiah terhadap USD, BCA berhasil mempertahankan kestabilan pendapatan trade finance pada tahun 2010.

Dalam mengembangkan layanan trade

finance, BCA terus memberikan kenyamanan

bagi nasabah melalui layanan yang cepat dan kompetitif. BCA juga fokus pada upaya menjajaki berbagai kemungkinan pengem-bangan layanan untuk nasabah korporasi. Tidak kalah pentingnya, Perbankan Internasional BCA terus meningkatkan kerja sama dengan kantor-kantor cabang dan wilayah. Berkat

upaya yang berkesinambungan dalam

meningkatkan produk dan layanan kepada nasabah, BCA mendapat penghargaan salah satunya adalah The Best Trade Finance Bank 2010 dari majalah World Finance.

Dalam bisnis pengiriman uang (remittance), pada tahun 2009 BCA menjadi bank komersial pertama di Indonesia yang menjadi anggota langsung dari sistem kliring mata uang Renminbi yang diselenggarakan oleh Otoritas Keuangan Hong Kong (Hong Kong Monetary Authority). BCA menyediakan fasilitas Renminbi (RMB) Trade Settlement untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang sering melakukan bisnis dengan perusahaan

Pendapatan Bisnis Perbankan Internasional

(dalam miliar Rupiah)

Pendapatan Trade Finance Pendapatan Remittance 2010 200 313 2009 184 318

financial review

governance review corporate data

dagang negara Cina. Aktivitas perdagangan antara Indonesia dengan Cina selama beberapa tahun terakhir terus menunjukkan peningkatan signifikan sehingga memberikan prospek yang baik bagi transaksi RMB di masa depan. BCA terus meningkatkan kerja sama dengan bank-bank di Cina untuk memudahkan transaksi pembayaran perdagangan. Selain itu, BCA secara aktif memfasilitasi USD Direct Settlement di pasar lokal melalui kerja sama dengan 47 bank di Indonesia.

Selama beberapa tahun terakhir, BCA telah menjadi salah satu bank dengan volume layanan pengiriman uang terbesar di Indonesia. Volume pengiriman uang yang dilayani BCA di tahun 2010 naik 31,8% menjadi USD 63,2 juta terutama didukung oleh pertumbuhan transaksi kiriman uang dari luar negeri ke Indonesia (inward remittance). Seiring dengan peningkatan jumlah transaksi, BCA terus melakukan investasi dalam mengembangkan sistem dengan kualitas layanan terbaik yang memungkinkan nasabah untuk mengirim dana dengan aman. Didukung oleh 1.915 bank koresponden di 107 negara, BCA menyediakan layanan transfer dana dalam 14 mata uang asing. Untuk pengiriman uang ke Cina, BCA menawarkan layanan China Today (pengiriman dan penerimaan US Dollar pada hari yang sama), dan Yuan Remittance (terima Yuan dalam nilai penuh pada hari yang sama) untuk nasabah perorangan. Pada awal 2010, BCA membuka remittance subsidiary di Malaysia untuk melayani transaksi pengiriman uang ke Indonesia dari para pekerja migran di Malaysia. Hingga saat ini BCA telah memiliki 4 cabang remittance di Kuala Lumpur. Layanan pengiriman uang juga difasilitasi melalui sistem berbasis internet yang dinamakan

FIRe (Financial Institution Remittance), yang telah terpasang lebih dari 300 bank koresponden di Timur Tengah dan Asia Pasifik.

Melangkah ke Depan

Di masa yang akan datang, Tresuri BCA akan terus melaksanakan fungsi-fungsi utamanya untuk mengelola neraca dan likuiditas bank, mengoptimalkan profitabilitas Bank, dan meningkatkan dukungan terhadap unit bisnis BCA lainnya dalam menyediakan produk-produk tresuri yang membutuhkan keahlian khusus. Selain itu, kami akan tetap memberikan dukungan kepada bisnis komersial dan UKM, korporasi dan Wealth Management serta senantiasa berupaya untuk meningkatkan produk dan layanan guna memenuhi kebutuhan nasabah dalam kondisi yang terus berubah. Dalam melaksanakan hal tersebut, Tresuri BCA terus mengamati perkembangan ekonomi serta perubahan-perubahan kebijakan Pemerintah yang dapat mempengaruhi kinerjanya.

BCA berupaya untuk menangkap peluang-peluang yang muncul dari peningkatan transaksi perdagangan internasional dengan memperluas kerjasama serta meningkatkan kualitas infrastruktur dan sumber daya manusia. Sebagai antisipasi dari jumlah pekerja Indonesia di luar negeri yang kian meningkat, BCA akan mengembangkan jaringan bank koresponden dan remittance

subsidiary di luar negeri. BCA juga berencana

untuk mendirikan 20 kantor remittance di luar negeri selama tiga tahun ke depan.

Pendukung

Bisnis

Berbagai peningkatan yang