• Tidak ada hasil yang ditemukan

Urusan Wajib Keluarga Sejahtera, Pemberdayaan Perempuan.

Dalam dokumen LKPJ TAHUN 2015 1. LKPJ Tahun 2015 (Halaman 167-176)

PEREMPUAN

BADAN KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Dalam pencapaian indikator sasaran yang terdapat dalam Renstra BKBPPPA dan RPJMD Kota Dumai Tahun 2011 - 2015, maka disampaikan pencapaian pada tahun anggaran 2015 sebagai berikut :

Tabel 4. 32

Capaian Indikator Kinerja Sasaran Badan KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Dumai Tahun 2015

Indikator kinerja sasaran Capaian kondisi akhir 2015

Realisasi tahun 2015

Capaian (dalam %) Persentase masyarakat yang memahami konsep

gender 75% 70% 93

Persentase perempuan duduki jabatan politik dan

jabatan publik 30% 30% 100

Persentase kasus yang didampingi 85% 100% 118

Persentase peran serta SKPD yang menunjang

persiapan kota layak anak 75% 80% 106

Persentase kelompok UP2K yang dibina 80% 90% 112

Jumlah keluarga yang dibina dalam program

P2WKSS 150KK/3 Kel 450KK/3Kel 300

Cakupan sasaran PUS menjadi peserta KB aktif 80% 103% 128

Cakupan PUS yang ingin berKB tidak terpenuhi

(Unmet need) 2% 3% 150

Cakupan PUS peserta KB anggota UPPKS yang ber-

KB 87% 80% 92

Rasio petugas lapangan KB/Penyuluh KB (PKB) 1

tugas di setiap 2 kelurahan 100% 94% 94

Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk

memenuhi permintaan masyarakat 30%/Tahun 30%/tahun 100

Cakupan anggota bina keluarga balita (BKB) ber–

KB 87% 80% 92

Sumber : Badan Kb, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Dumai

Adapun realisasi Capaian Indikator Kinerja Sasaran pada tahun anggaran 2015 disampaikan sebagai berikut :

a) Persentase masyarakat yang memahami konsep gender

Kurang berhasil/tercapainya pencapaian indikator kinerja tersebut karena kurangnya minat masyarakat mengenai sosialisasi dan bimbingan teknis yang terkait dengan Kesetaraan Gender, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pembinaan Kader KB, PP dan PA Kota Dumai, sehingga perlunya peningkatan peran serta perempuan dalam pembangunan dan kualitas pelayanan terhadap perlindungan perempuan dan anak.

b) Persentase perempuan duduki jabatan politik dan jabatan publik

Keberhasilan/ tercapainya pencapaian indikator kinerja tersebut disebabkan oleh Terselenggaranya kegiatan dalam organisasi wanita dan tetap memotivasi perempuan dapat berhasil dalam dunia politik dan meningkatkan peran perempuan kota Dumai dalam

pembangunan.

c) Persentase kasus yang didampingi

Keberhasilan / tercapainya pencapaian indikator kinerja tersebut disebabkan oleh terlaksananya fasilitasi pendampingan kasus bagi anak dan perempuan di kota Dumai sebanyak 50 kasus dengan realisasi target pencapaian 100% oleh Tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dan terkelolanya P2TP2A kota Dumai.

d) Persentase peran serta SKPD yang menunjang persiapan kota layak anak

Keberhasilan/ tercapainya pencapaian indikator kinerja tersebut disebabkan oleh Meningkatnya Kapasitas dan Jaringan Forum Anak Dumai dan Provinsi Riau melalui pembinaan dan pertemuan Forum Anak dalam mewujudkan Dumai menjadi kota layak anak serta Riau menjadi Provinsi Layak Anak. Dalam hal ini tercapainya penguatan kelembagaan Forum Anak Kota Dumai dan pembentukan Forum Anak Kecamatan.

e) Persentase kelompok UP2K yang dibina

Tercapainya capaian indikator kinerja tersebut didukung oleh kesadaran / antusias perempuan dalam meningkatkan kesejahtearaan keluarganya dan terselenggaranya

pembinaan UP2K di tingkat Kecamatan dan Kelurahan se Kota Dumai dengan

pembinaan sebanyak 137 kelompok di kota Dumai yang diharapkan dapat meningkatnya keluarga sehat dan sejahtera di kota Dumai.

f) Jumlah keluarga yang dibina dalam program P2WKSS

Keberhasilan/ tercapainya pencapaian indikator kinerja tersebut disebabkan oleh Terlaksananya kegiatan berupa terselenggaranya Pembinaan UP2K di tingkat Kecamatan dan Kelurahan se - Kota Dumai dengan realisasi dengan pembinaan di 10 kelurahan sehingga dapat meningkatkan pendapatan hasil usaha produktif perempuan guna meningkatkan keluarga sejahtera.

g) Cakupan sasaran PUS menjadi peserta KB aktif

Keberhasilan/ tercapainya pencapaian indikator kinerja tersebut disebabkan oleh pentingnya bagi suatu keluarga yang merupakan Pasangan Usia Subur (PUS) dalam ber - KB yang dapat meningkatkan kesejahtraan keluarga dan dimotivasi/ didukung oleh penyuluh dan petugas lapangan KB dengan target 80% dan tercapai realisasi sebesar 103%.

h) Cakupan PUS yang ingin berKB tidak terpenuhi (Unmet need)

Tidak berhasilnya pencapaian indikator kinerja tersebut disebabkan oleh Usia perkawinan yang terlalu muda, pendidikan wanita yang rendah, jarak ke layanan dan diskriminasi gender terhadap pemilihan jenis kelamin anak adalah karakteristik demografi yang menentukan

B

[\] ^_` a

y

` b`a cc [d [[ae d

us

[a_` f`dga

t

[h

D

[` d [ h

IV -95

LKPJ Walikota Dumai Akhir Tahun Anggaran 2015

tingginya kebutuhan KB yang tidak terpenuhi. Terdapat perbedaan karakteristik demografi dalam unmet need pelayanan keluarga berencana untuk pembatasan dan penjarangan kelahiran. i) Cakupan PUS peserta KB anggota UPPKS yang ber-KB

Tidak tercapainya pencapaian indikator kinerja tersebut disebabkan oleh kurangnya motivasi petugas dan penyuluh KB kepada UPPKS bahwa dengan cukupnya jumlah anak tanpa memandang jenis kelamin, perempuan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Adanya anggota UPPKS yang tidak mempunyai suami/janda, yang bukan PUS dan ada yang ingin mempunyai anak.

j) Rasio petugas lapangan KB/Penyuluh KB (PKB) 1 tugas di setiap 2 kelurahan

Tidak tercapainya pencapaian indikator kinerja rasio petugas lapangan KB/ Penyuluh KB (PKB) disebabkan kurangnya optimal sumber daya manusia yang ada sebagai Pelaksana kegiatan pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat. Kurangnya minat dan jumlah SDM yang semulanya bertugas sebagai petugas dan penyuluh serta adanya mutasi ke instansi lain menjadi faktor tidak tercapainya indikator ini yang seharusnya memiliki 17 orang, tetapi hanya ada 16 petugas dan penyuluh KB.

k) Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat

Tercapaianya pencapaian indikator kinerja tersebut disebabkan kontinuitas dilaksanakannya kegiatan pelayanan IBI KB KES, TNI Manunggal KB KES, Bhayangkara KB KES , PKK KB KES dan Pelayanan KB masyarakat kurang mampu di 2 daerah sulit sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan meninngkatnya peserta akseptor KB.

l) Cakupan anggota bina keluarga balita (BKB) ber - KB

Kurang berhasilnya pencapaian indikator kinerja ini terjadi karena faktor ingin menambah anak dan telah lewatnya batas usia anak lebih dari yang ditentukan dalam satu keluarga menjadi faktor tidak tercapainya indikator ini. Pelatihan tenaga pendamping kelompok Bina Keluarga Balita tetap terlaksana sehingga kader menguasai tumbuh kembang anak 0 s/d 5 tahun dan mampu memberikan penyuluhan pada orang tua atau keluarga yang mempunyai balita yaitu sebanyak 16 orang penyuluh Keluarga Berencana.

Anggaran Belanja Badan KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Dumai pada Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 8.241.556.380,- dengan rincian Belanja Tidak Langsung Rp. 2.993.076.280,- sedangkan Belanja Langsung sebesar Rp. 5.248.480.100,-. Untuk realisasi belanja tidak langsung menjadi Rp. 2.847.944.858,- atau terserap 95,15 % dan belanja langsung terserap Rp. 5.007.660.728,- atau 95,41%.

sebagai berikut :

1. Program Keluarga Berencana

Pada tahun 2015, jumlah anggaran untuk urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera sebesar Rp. 223.534.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 220.856.000,- atau 98,80% yang dialokasikan melalui kegiatan :

a) Kegiatan Pembinaan Keluarga Berencana

Jumlah anggaran yang tersedia dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp 223.534.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 220.856.000,- atau 98,80% dari Anggaran yang dialokasikan untuk Pembinaan KB ini meliputi pembinaan terhadap Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), Bina Lingkungan Keluarga (BLK) dan IMP (institusi masyarakat pedesaan/ kelurahan), Pembinaan tersebut perlu dilakukan secara terpadu oleh tim pembina teknis. Adapun indikator keluaran dari kegiatan adalah mengikuti lomba dalam rangka Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) Tahun 2015 Tingkat Kota Dumai, Tingkat Propinsi Riau dan Tingkat Nasional. Sehingga diharapkan dengan prestasi yang diperoleh memotivasi kelompok keluarga lainnya untuk lebih baik dan kelompok binaan mampu melakukan penyuluhan terhadap binaannya.

Adapun indikator keluaran atau realisasi kegiatan berupa Pembinaan Keluarga Berencana Tahun 2015 sebanyak 30 Kelompok Se – Kota Dumai dengan realisasi target pencapaian 100% dari target pencapaiannya 80%.

2. Program Pelayanan Kontrasepsi

Pada tahun 2015, jumlah anggaran untuk urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera sebesar Rp. 387.274.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 385.543.800,- atau 99,55% yang dialokasikan melalui kegiatan :

a) Kegiatan Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi KB

Jumlah anggaran yang tersedia dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp 387.274.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 385.543.800,- atau 99,55% dari Anggaran dengan realisasi target pencapaiannya 100%.

Kegiatan ini dibagi dalam 4 momen yaitu kegiatan pelayanan IBI KB-Kes, TNI Manunggal KB-Kes, Bhayangkara KB-Kes dan PKK KB-Kes.

Indikator yang diharapkan dari kegiatan tersebut adalah Terselenggaranya Pelayanan KB Kesehatan yang diselaraskan dengan agenda nasional seperti IBI KB Kesehatan selama 3 (tiga) bulan yang diawali pada bulan Maret sampai dengan Mei Tahun 2015, dilanjutkan dengan TNI Manunggal KB Kesehatan yang dimulai pada bulan Mei selama 3 (tiga) bulan, dilanjutkan dengan Bhayangkara KB Kesehatan yang berpuncak pada bulan Oktober dan

B

wxy z{| }

y

| ~|}  w€ ww} €

us

w}{| ‚|€ƒ}

t

D

w| € w „

IV -97

LKPJ Walikota Dumai Akhir Tahun Anggaran 2015

selanjutnya PKK KB Kesehatan pada bulan Oktober sampai dengan Desember tahun 2015, target peserta KB Baru yaitu sebanyak 43.830 akseptor dan terealisasi sebanyak 33.044 akseptor dengan persentase tercapainya peserta KB aktif dan KB baru 75,4%.

3. Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga

Pada tahun 2015, jumlah anggaran untuk urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera sebesar Rp. 68.264.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 64.250.500,- atau 94,12% yang dialokasikan melalui kegiatan :

a) Kegiatan Pelatihan Pendamping Kelompok Bina Keluarga di Kecamatan.

Jumlah anggaran yang tersedia dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp 68.264.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 64.250.500,- atau 94,12% yang dialokasikan untuk meningkatkan kualitas keluarga dari beberapa kelompok keluarga yang dibina.

Adapun indikator hasil yang diharapkan dari kegiatan tersebut agar meningkatkan pengetahuan Kader dan Sub Kader tentang program pada Badan KBPPPA Kota Dumai dengan indikator realisasi Pelatihan Kader dan Sub Kader IMPKBPPPA dengan indikator realisasi kegiatan yaitu Pelatihan Kader dan Sub Kader IMPKBPPPA dengan capaian kegiatan sebesar 100% dari target pncapaian 80%.

4. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR Yang Mandiri

Pada tahun 2015, jumlah anggaran untuk program ini sebesar Rp. 591.236.850,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 586.377.850,- atau 99,18% yang dialokasikan melalui kegiatan :

a) Fasilitas Pembentukan Kelompok Masyarakat Peduli KB.

Pada tahun 2015, jumlah anggaran untuk program ini sebesar Rp 191.236.850,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 191.236.850,- atau 100%. Kegiatan ini dialokasikan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mensukseskan program KB. Adapun indikator keluaran atau realisasi kegiatan tersedianya alokasi dana bagi kelompok masyarakat peduli KB dengan realisasi capaian sebesar 100% dari target sebesar 80%. b) Fasilitas Forum Pelayanan KRR bagi Kelompok Remaja dan Kelompok sebaya di Luar

Sekolah.

Pada tahun 2015, jumlah anggaran untuk program ini sebesar Rp 400.000.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 395.141.000,- atau 98,79%. Kegiatan ini dialokasikan untuk meningkatnya program dan pelayanan KB.

Adapun indikator keluarga atau realisasi kegiatan Meningkatnya program dan pelayanan KB dengan realisasi sebesar 100% dari target sebesar 80%.

PRESTASI DAN PENGHARGAAN Penghargaan Tingkat Nasional

1) Penghargaan KLA (Kota Layak Anak) Tingkat Pratama

2) Dafa Awards Penghargaan Bagi Sekretariat Forum Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Penghargaan Tingkat Provinsi

1) Penghargaan dari Gubernur Riau kepada Zulkifli, A. Md, Kep sebagai Pembina Forum Anak yang berprestasi.

2) Penghargaan dari Gubernur Riau kepada Irvan Dwi Novaldi sebagai Ketua Forum Anak yang berprestasi.

Penghargaan Tingkat Kota Dumai

1) Pemenang Lomba Nasyid Tingkat SMA Pelaksanaan Hari Anak Nasional Kota Dumai - Juara I SMA Binsus

- Juara II SMA YKPP

- Juara III SMKN 2

2) Pemenang Lomba Syair (Gurindam) Tingkat SMA Pelaksanaan Hari Anak Nasional Kota Dumai

- Juara I SMA Binsus

- Juara II MAN

- Juara III SMAN 1

3) Pemenang Lomba Fashion Show Tingkat SD Pelaksanaan Hari Anak Nasional Kota Dumai

- Juara I SD 04

- Juara II SD 1 YKPP - Juara III SD 022

4) Pemenang Lomba Lukis Tingkat SD Pelaksanaan Hari Anak Nasional Kota Dumai

- Juara I SD 04

- Juara II SD 1 YKPP - Juara III SD 022

5) Pemenang P2WKSS Tingkat Dumai 2015

- Juara I Kelurahan Mundam Kecamatan Dumai Timur

- Juara II Kelurahan Basilam Baru Kecamatan Sungai Sembilan - Juara III Kelurahan Mekar Sari Kecamatan Dumai Selatan - Juara IV Hiburan Kelurahan Bagan Keladi Kecamatan Dumai Barat - Juara Hiburan Kelurahan Bukit Kayu Kapur Kecamatan Bukit Kapur - Juara Hiburan Kelurahan Rimba Sekampung Kecamatan Dumai Kota - Juara Hiburan Kelurahan Teluk Makmur Kecamatan Medang Kampai 6) Pemenang Kelompok UP2k Tingkat Dumai 2015

- Juara I Kelompok ‘Jambu Batu’ Kelurahan Bangsal Aceh Kecamatan

Sungai Sembilan

- Juara II Kelompok ‘Cempaka’ Kelurahan Ratu Sima Kecamatan Dumai Selatan

- Juara III Kelompok ‘Nuri Indah’ Kelurahan Purnama Kecamatan Dumai

Barat

B

“”• –—˜ ™

y

˜ š˜™ ›› “œ ““™ œ

us

“™—˜ ž˜œŸ™

t

“ 

D

“˜ œ “  

IV -99

LKPJ Walikota Dumai Akhir Tahun Anggaran 2015

- Juara Hiburan Kelompok ‘Seroja’ Kelurahan Gurun Panjang Kecamatan Bukit Kapur

- Juara Hiburan Kelompok ‘Kemuning’ Kelurahan Mundam Kecamatan Medang

Kampai

- Juara Hiburan Kelompok ‘Jamu’ Kelurahan Tanjung Palas Kecamatan Dumai

Timur

5. Program Peningkatan Peran Serta Dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan

Pada tahun 2015 jumlah anggaran untuk program ini sebesar Rp. 598.089.950,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 573.036.150,- atau 95,81% yang dialokasikan melalui kegiatan dibawah ini :

a) Kegiatan Pembinaan Organisasi Perempuan

Jumlah anggaran yang tersedia dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 193.400.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 189.525.000,- atau 98,00% dari anggaran yang bertujuan untuk meningkatkan peran serta perempuan dalam pembangunan yang mana outputnya adalah pelaksanaan perlombaan dalam rangka Hari Kartini dan Seminar dalam rangka Hari Ibu, dengan realisasi capaian sebesar 100% dari target sebesar 75%.

b) Kegiatan Pendidikan Dan Pelatihan Peningkatan Peran Serta Dan Kesetaraan Gender

Jumlah anggaran yang tersedia dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 88.583.700,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 77.122.800,- atau 87,06% dari anggaran yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman SKPD tentang PPRG. Indikator keluaran kegiatan ini adalah terselenggaranya pelatihan PPRG pada SKPD di Kota Dumai, dengan realisasi capaian sebesar 100% dari target sebesar 75%.

c) Kegiatan Penyuluhan Bagi Ibu Rumah Tangga Dalam Membangun Keluarga Sejahtera Jumlah anggaran yang tersedia dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp.146.334.100,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 142.528.100,- atau 97,40% dari anggaran yang bertujuan meningkatkan keluarga sehat sejahtera di Kota Dumai. Realisasi kegiatan ini berupa terlaksananya terselanggaranya program Terpadu peningkatan peranan wanita menuju keluarga sehat sejahtera (P2WKSS ) di kota Dumai dengan realisasi capaian sebesar 100% dari target sebesar 85%.

d) Bimbingan Manajemen Usaha Bagi Perempuan Dalam Mengelola Usaha

Jumlah anggaran yang tersedia dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp.169.772.150,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 163.860.250,- atau 96,52% dari anggaran yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan hasil usaha produktif perepuan dan partisipasi perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Adapun indikator keluaran atau realisasi kegiatan berupa terselenggaranya pelatihan manajemen usaha bagi perempuan dalam mengelola usaha (UP2K) dengan realisasi capaian sebesar 100% dari

target sebesar 90%.

6. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak Dan Perempuan

Pada tahun 2015, jumlah anggaran untuk program ini sebesar Rp. 90.716.800,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 88.527.900,- atau 97,59% yang dialokasikan melalui kegiatan dibawah ini :

a) Perumusan kebijakan peningkatan kualitas hidup perempuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi

Jumlah anggaran yang tersedia dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 90.716.800,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 88.527.900,- atau 97,59% yang bertujuan untuk meningkatkan peran serta perempuan dalam pembangunan.

Adapun indikator keluaran berupa terselenggaranya terlaksananya pembinaan perempuan dibidang pengembangan keterampilan dengan realisasi capaian pembinaan sebesar 100% dari target sebesar 80%.

7. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender Dan Anak

Pada tahun 2015, jumlah anggaran untuk program ini sebesar Rp. 1.714.455.300,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 1.635.086.686,- atau 95,37% yang dialokasikan melalui kegiatan dibawah ini :

a) Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2TP2A).

Jumlah anggaran yang tersedia dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 210.370.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 210.127.300,- atau 99,88% dari anggaran yang bertujuan agar anak dan perempuan yang berkasus mendapatkan hak-haknya.

Adapun indikator keluaran berupa pendampingan kasus anak dan pembuatan BAP dan P2TP2A kota Dumai dengan realisasi capaian sebesar 100% dari target sebesar 100%. b) Kegiatan Potensi Organisasi dan Lembaga Masyarakat yang Berperan Dalam

Pemberdayaan Perempuan dan Anak.

Jumlah anggaran yang tersedia dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 520.000.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 513.707.989,- atau 98,79% dari anggaran yang bertujuan agar meningkatkan kapasitas jaringan kelembagaan perempuan dan anak di Kota Dumai.

Adapun indikator keluaran berupa terselenggaranya kegiatan seminar, pembinaan kerohanian organisasi perempuan dan rapat kerja nasional tingkat Kota Dumai dengan realisasi capaian sebesar 100% dari target sebesar 85%.

B

°±² ³´µ ¶

y

µ ·µ¶ ¸¸ °¹ °°¶º ¹

us

°¶´µ »µ¹¼¶

t

°½

D

°µ ¹ ° ½

IV -1¾¿ LKPJ Walikota Dumai Akhir Tahun Anggaran 2015

c) Kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengasutamaan gender dan anak.

Jumlah anggaran yang tersedia dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 296.781.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 264.122.100,- atau 89% dari anggaran yang bertujuan agar tersedianya data dan informasi yang lengkap dan akurat pada Badan KB, PP dan PA.

Adapun indikator keluaran berupa banyaknya jumlah keluarga di Kota dumai dengan target sebesar 82.000 KK (data disdukcapil) namun didapat bahwa hanya 63.527 KK yang berada dan dapat didata di Kota Dumai dengan realisasi capaian sebesar 100% dari target sebesar 100%.

d) Kegiatan Peningkatan Kapasitas Dan Jaringan Kelembagaan Pemberdayaan Perempuan Dan Anak.

Jumlah anggaran yang tersedia dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 318.762.500,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 304.554.000,- atau 95,54% dari anggaran yang bertujuan agar mendukung Kota Dumai sebagai Kota Layak Anak tahun 2015.

Adapun indikator keluaran atau realisasi kegiatan berupa terpenuhinya hak anak dalam partisipasi dan terwujudnya gugus tugas KLA dengan realisasi capaian sebesar 100% dari target sebesar 100%.

e) Kegiatan Pembinaan lembaga masyarakat dalam pelaksanaan PUG

Jumlah anggaran yang tersedia dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp.182.914.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp 173.261.497,- atau 94,72% dari Anggaran yang bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang konsep gender di Kota Dumai.

Adapun indikator keluaran atau realisasi kegiatan berupa terlaksananya pembinaan terhadap Kader KB, PP dan PA Kota Dumai, terlaksananya cerdas cermat dan lomba dengan realisasi capaian sebesar 100% dengan target sebesar 80%.

f) Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Gender Dan Anak

Jumlah anggaran yang tersedia dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 185.627.800,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 169.313.800,- atau 91,21% dari anggaran yang bertujuan untuk menertibkan dan terkoordinasinya informasi kegiatan Badan KB,PP dan PA Kota Dumai. Adapun indikator keluaran atau realisasi kegiatan berupa tersedianya media informasi yang komunikatif dan efektif dengan realisasi capaian sebesar 100% dari target sebesar 85%.

8. Program Peningkatan Kualitas Hidup Dan Perlindungan Perempuan.

Rp. 95.723.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 94.238.000,- atau 98,45% dari anggaran dengan realisasi target pencapaian 100% yang dialokasikan untuk kegiatan diantaranya yaitu :

a) Fasilitasi upaya perlindungan perempuan terhadap tindak kekerasan

Jumlah anggaran yang tersedia dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 95.723.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 94.238.000,- atau 98,45% dari anggaran yang bertujuan agar dengan adanya pembuatan profil anak Kota Dumai Tahun 2015 dengan indikator keluaran tersusunnya profil anak Kota Dumai tahun 2015. Realisasi capaian kegiatan ini sebesar 100% dari target sebesar 100%.

10. URUSAN WAJIB SOSIAL

Dalam dokumen LKPJ TAHUN 2015 1. LKPJ Tahun 2015 (Halaman 167-176)

Dokumen terkait