Dalam pencapaian indikator sasaran yang terdapat dalam Renstra Dinas Perhubungan dan RPJMD Kota Dumai Tahun 2011-2015 urusan wajib otonomi daerah, maka disampaikan pencapaian pada tahun anggaran 2015 sebagai berikut :
Tabel 4. 27
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Dinas Perhubungan Kota Dumai Tahun 2015
Indikator kinerja sasaran Capaian kondisi akhir 2015
Realisasi Tahun 2015
Capaian (dalam %) Jumlah Study FS Pembangunan Sarana dan Prasarana
Transportasi 9 Dokumen FS 0 55,56
Jumlah Study DED/SID Pembangunan Sarana dan Prasarana Transportasi
22 Dokumen
DED 0 18,18
Jumlahkegiatan sosialisasi dan orientasi teknis sektor
perhubungan yang terselenggara 22 keg Sosilaisasi
1 Kegiatan
Sosialisasi 45,45 Jumlah Tenaga Teknis dan Tenaga Harian Lepas Dinas
Perhubungan Kota Dumai 350 Orang 317 orang 90,57
Jumlah kegiatan monitoring, Evaluasi dan Pelaporan yang
diselenggarakan 4 kali 1 kali 100
Jumlah Dokumen Kinerja Ruas Jalan dan Persimpangan
(V/C Ratio dan LHRT) 5 Dokumen 0 60
Jumlah Buku Perhubungan Dalam Angka 5 Buku 0 60
Jumlah Studi Pengukuran Potensi Retribusi Parkir dan pajak
Parkir di Kota Dumai 3Dokumen 0 66,67
Jumlah Sosilaisasi, Naskah Akademis dan Kajian Teknis
Ranperda / Ranperwako Bidang Perhubungan 6 Dokumen 1 kegiatan 83,33 Jumlah Sistem Informasi Manajemen Bidang Perhubungan
yang tersedia 12 paket SIM 1 paket SIM 91,67
Persentase jumlah prasarana dan fasilitas LLAJ yang
dipelihara/diperbaiki 50% 10% 100
Jumlah Bus Sekolah yang melayani anak sekolah dan acara
kegiatan-kegiatan tertentu 1 kegiatan 1 Kegiatan 100
Terselenggaranya Pemilihan dan Pemberian Penghargaan Sopir/Juru Mudi/Awak Kendaraan Angkutan Umum Teladan (AKUT)
3 kegiatan 0 33,33
Jumlah kegiatan penyelenggaraan Lomba Tertib Lalin dan
Angkutan Kota (Wahana Tata Nugraha) 3 kegiatan 0 33,33 Jumlah penyelenggaraan Angkutan Lebaran, Natal dan
Penambahan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Terminal Barang Kota Dumai (Perluasan Lahan Parkir Terminal)
2 paket 0 100
Terlaksananya Modernisasi Penyelenggaraan Terminal
Barang Kota Dumai 1 kegiatan 0 100
Persentase jumlah Rehabilitasi Terminal Barang yang
dipelihara/diperbaiki 2 paket 1 Paket 100
Jumlah halte yang terbangun 50 unit 2 Unit 24
Jumlah gedung dan Fasilitas Sisi Darat Pelabuhan Pelabuhan Penumpang dan Penyeberangan Ro-Ro Kota Dumai yang terbangun
1 gedung 0 100
Jumlah Bengkel Onderdil PKB yang terbangun 1 bengkel 0 100 Jumlah Gudang Peralatan Rambu dan Bengkel Perbaikan
Rambu yang Terbangun 1 gedung 0 100
Persentase kecukupan prasarana dan fasilitas LLAJ (rambu,
marka, traffic light, zebra cross dan fasilitas LLAJ lainnya) 50% 10% 100
Persentase kasus pelanggaran lalu lintas 50% 10% 100
Jumlah trotar, median dan pulau jalan yang terbangun 5 paket 0 80
Jumlah lokasi Taman Lalu Lintas 4 lokasi 0 50
Jumlah lokasi Tempat Khusus Parkir di samping Ramayana 1 lokasi 0 100 Jumlah tempat khusus parkir di jalan protokol (pusat kota)
yang terbangun 2 unit 0 50
Jumlah pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas,
serta pengaturan dan pengendalian lalu lintas 2 paket 0 50 Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kota Dumai
Secara umum, Dinas Perhubungan Kota Dumai pada Tahun Anggaran 2015 telah dapat memenuhi tugas dan fungsi yang dibebankan kepada organisasi. Hal ini tercermin dari dapat dilaksanakan tugas yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Kota Dumai Tahun 2011-2015 yang telah diwujudkan dalam Tahun 2015 melalui pelaksanaan 31 (Tiga Puluh Satu) Indikator Sasaran.
Meskipun demikian, masih terdapat indikator kinerja sasaran belum tercapai sepenuhnya dan perlu ditingkatkan di masa yang akan datang, khususnya terkait dengan Capaian Kinerja belum dapat berhasil dilaksanakan 100 %.
Adapun Capaian Indikator Sasaran tersebut yaitu :
1. Jumlah Study FS Pembangunan Sarana dan Prasarana Transportasi di dalam indikator ini ditargetkan 9 Dokumen FS namun dalam realisasinya baru 5 Dokumen FS yang diantaranya FS penerapan Metode berlangganan Parkir dan Mekanisme Penjualan Kartu Berlangganan Parkir pada tahun 2011, Studi Pengukuran Potensi Retribusi Parkir dan Pajak Parkir di Kota Dumai pada tahun 2011 dan 2012, FS Pembangunan Pilot Project Kawasan Pejalan Kaki (Pedestrianisasi) di Kota Dumai pada tahun 2013, FS Pembangunan Pilot Project Kawasan RSPA (Road Safety Partnership Action) di Kota Dumai pada tahun 2011. Belum tercapainya Indikator Kinerja tersebut disebabkan Besarnya data yang diolah sehingga merealisasikannya butuh dana dan waktu yang yang bertahap.
2. Jumlah Study DED/SID Pembangunan Sarana dan Prasarana Transportasi di dalam indikator ini ditargetkan 22 Dokumen DED namun dalam realisasinya baru 4 Dokumen DED yang
B
²³´ µ¶· ¸y
· ¹·¸ ºº ²» ²²¸¼ »us
²¸¶· ½·»¾¸t
²¿D
²· » ²¿ÀÁ ÂÃÄ ÅÆÇÈÉÊ ÅËuÌÅÇ ÍÈÎÇ ÏÐÅÎ ÑÒÍ ÒÓÓÅ ÏÅÒ 201Ô2014IV - 63 diantaranya DED Pembangunan Dermaga / Pelabuhan Multipurpose di Pelintung pada tahun 2012, DED Peningkatan Terminal AKAP Kota Dumai pada tahun 2012. Belum berhasil dikarenakan beberapa dokumen FS sarana dan prasarana transportasi di Kota Dumai belum tersedia.
3. Jumlah kegiatan sosialisasi dan orientasi teknis sektor perhubungan yang terselenggara di dalam indikator ini ditargetkan 22 Kegiatan Sosialisasi namun dalam realisasinya baru 10 Kegiatan Sosialisasi yang diantaranya Sosialisasi PERDA Pengujian Kendaraan Bermotor, Sosialisasi PERDA Keselamatan Pelayaran, Sosialisasi Pengendalian Menara Telekomunikasi, Sosialisasi PERDA Retribusi Izin Trayek, Sosialisasi Pembinaan dan Pelayanan Perijinan Trayek Angkutan dan Sosialisasi Kegiatan Operasi GAKTIB Polisi Militer yang rutin setiap tahun dilaksanakan. Belum berhasil dikarenakan belum terselesaikannya beberapa Peraturan Daerah sektor perhubungan sehingga belum dapat disosialisasikan kepada masyarakat.
4. Jumlah Tenaga Teknis dan Tenaga Harian Lepas Dinas Perhubungan Kota Dumai di dalam indikator ini ditargetkan 350 Orang namun dalam realisasinya 321 Orang yang dapat dianggarkan dikarenakan terbatasnya anggaran untuk Indikator ini. Diharapkan kedepannya Untuk dapat merealisasikan indikator tersebut agar Berjalan dengan Baik, Efisien dan Membantu Pelayanan Administrasi dan Pungutan Retribusi yang ada di lingkungan Dinas Perhubungan Kota Dumai.
5. Jumlah kegiatan monitoring, Evaluasi dan Pelaporan yang diselenggarakan di dalam indikator ini ditargetkan 4 kali namun dalam realisasinya 4 kali diantaranya Tim Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pengawasan Pembangunan Dermaga Liar dan Pengawasan pas kecil dan sertifikat kapal di bawah GT 7, Tim Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Lingkungan Dinas Perhubungan Kota Dumai, Kegiatan APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) khusus Transportasi dan Tim Optimalisasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan Aplikasi pada Dinas Perhubungan Kota Dumai.
6. Jumlah Dokumen Kinerja Ruas Jalan dan Persimpangan (V/C Ratio dan LHRT) di dalam indikator ini ditargetkan 5 Dokumen namun dalam realisasinya baru 3 Dokumen yang dilaksanakan pada tahun 2011, 2012 dan 2014. Sejauh ini indikator tersebut bisa terbilang tercapai namun belum mencapai 100% dikarenakan belum bisa dilaksanakan setiap tahunnya disebabkan dokumen V/C Ratio dan LHRT masih dapat dipergunakan pada tahun berikutnya. 7. Jumlah Buku Perhubungan Dalam Angka di dalam indikator ini ditargetkan 5 Buku namun
dalam realisasinya baru 3 buku yang dilaksanakan pada tahun 2011, 2012 dan 2013. Jumlah realisasi indikator ini belum lengkap dikarenakan pada tahun 2014 dan 2015 pembangunan
sektor transportasi difokuskan pada peningkatan sarana dan prasarana fasilitas LLAJ di Kota Dumai.
8. Jumlah Studi Pengukuran Potensi Retribusi Parkir dan pajak Parkir di Kota Dumai di dalam indikator ini ditargetkan 3 Dokumen namun dalam realisasinya baru 2 Dokumen yang telah dilaksanakan pada tahun 2011 dan 2012. Jumlah Capaian indikator ini belum lengkap dikarenakan peraturan daerah tentang retribusi dan pajak parkir masih dalam pembahasan dan pada tahun 2014 baru di sahkan sehingga perlu sosialisasi tata cara pemungutan retribusi dan pajak parkir sesuai perda tersebut.
9. Jumlah Sosilaisasi, Naskah Akademis dan Kajian Teknis Ranperda/ Ranperwako Bidang Perhubungan di dalam indikator ini ditargetkan 6 Dokumen namun dalam realisasinya baru 5 Dokumen yang telah dilaksanakan pada tahun 2013 dan 2015. Pencapaian indikator ini belum terpenuhi 100% dikarenakan ada 1 (satu) Naskah akademis / Ranperda masih dalam tahap usulan dan perencanaan.
10. Jumlah Sistem Informasi Manajemen Bidang Perhubungan yang tersedia di dalam indikator ini ditargetkan 12 SIM namun dalam realisasinya baru 10 SIM yang telah dilaksanakan pada tahun 2011, 2012, 2014 dan 2015. Berhasilnya indikator dikarenakan kebutuhan masyarakat akan pelayanan yang optimal,cepat dan efisien seiring dengan perkembangan teknologi informasi. Namun indikator ini belum mencapai 100% dan perlu penambahan beberapa sistem informasi yang dibutuhkan untuk pelayanan lainnya.
11. Persentase jumlah prasarana dan fasilitas LLAJ yang dipelihara/diperbaiki di dalam indikator ini ditargetkan 50 % dalam realisasinya suadh 100 % yang setiap tahunnya dilaksanakan. Berhasilnya Indikator ini dikarenakan Pemeliharaan Fasilitas Jalan sangat diperhatikan agar dapat menekan angka Kecelakaan yang sering terjadi, mulai dengan pemeliharaan Rambu Lalu Lintas, Warning Light, Traffic Light dan Marka Jalan.
12. Jumlah Bus Sekolah yang melayani anak sekolah dan acara kegiatan-kegiatan tertentu di dalam indikator ini ditargetkan 1 Kegiatan dalam realisasinya sudah 1 Kegiatan yang dituangkan dalam Pelayanan Cepat, Tepat, Murah dan Nyaman. Berhasilnya indikator ini karena kebijakan Perhubungan untuk memfasilitasi Anak Sekolah yang belum terjangkau oleh Angkutan Umum dan tersedianya dan terpeliharanya armada angkutan pelayanan antar jemput anak sekolah. 13. Terselenggaranya Pemilihan dan Pemberian Penghargaan Sopir/Juru Mudi/Awak Kendaraan
Angkutan Umum Teladan (AKUT) di dalam indikator ini ditargetkan 3 Kegiatan dalam realisasinya baru 1 Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2013.
B
øùú ûüý þy
ý ÿýþ ø øøþus
øþüý ýþt
øD
øý øu 2012014IV - 65
14. Jumlah kegiatan penyelenggaraan Lomba Tertib Lalin dan Angkutan Kota (Wahana Tata Nugraha) di dalam indikator ini ditargetkan 3 Kegiatan dalam realisasinya baru 1 Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2013.
15. Jumlah penyelenggaraan Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru di dalam indikator ini ditargetkan 5 Kali dalam realisasinya sudah 5 Kali yang dilaksanakan Setiap Tahunnya. Berhasilnya indikator ini karena merupakan Urusan Wajib Nasional yang harus dilaksanakan tiap tahunnya.
16. Penambahan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Terminal Barang Kota Dumai (Perluasan Lahan Parkir Terminal) di dalam indikator ini ditargetkan 2 Paket dalam realisasinya sudah terlaksanakan pada tahun 2013 dan 2014. Keberhasilan indikator ini dikarenakan meningkatnya volume kendaraan yang parkir di UPT Terminal Barang sehingga perluasan lahan parkir.
17. Terlaksananya Modernisasi Penyelenggaraan Terminal Barang Kota Dumai di dalam indikator ini ditargetkan 1 Kegiatan dalam realisasinya sudah terlaksanakan pada tahun 2013. Indikator ini berhasil semenjak diterapkannya PERDA No. 24 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Terminal dan Retribusi Terminal yang menitik beratkan Peningkatan Pelayanan di UPT Terminal Barang guna peningkatan Pendapatan Asli Daerah.
18. Persentase jumlah Rehabilitasi Terminal Barang yang dipelihara/ diperbaiki di dalam indikator ini ditargetkan 2 Paket dalam realisasinya baru 2 paket yang dilaksanakan tahun 2014 dan 2015. Berhasilnya indikator ini dikarenakan kebutuhan akan pelayanan yang optimal dengan pemeliharaan sarana dan prasarana di area Terminal Barang.
19. Jumlah halte yang terbangun di dalam indikator ini ditargetkan 50 Unit dalam realisasinya baru 12 Unit yang dilaksanakan tahun 2013, 2014 dan 2015. Belum berhasilnya indikator ini dikarenakan belum tertatanya trayek angkutan kota yang melayani masyarakat dari dan ke Kota Dumai.
20. Jumlah gedung dan Fasilitas Sisi Darat Pelabuhan Pelabuhan Penumpang dan Penyeberangan Ro-Ro Kota Dumai yang terbangun di dalam indikator ini ditargetkan 1 Gedung dalam realisasinya 1 Gedung yang dilaksanakan pada Anggaran 2012, 2013 dan 2014. Berhasilnya indikator ini dikarenakan menjadi prioritas pembangunan sesuai dengan Tema Kota Dumai dan Pembangunan Sisi Laut sudah dilaksanakan oleh kementrian perhubungan sehingga sisi Darat yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah harus diselesaikan segera, agar pelayanan masyarakat di Pelabuhan dapat segera terlayani.
21. Jumlah Bengkel Onderdil PKB yang terbangun di dalam indikator ini ditargetkan 1 Bengkel dalam realisasinya sudah terlaksana pada tahun 2013. Berhasilnya indikator ini dikarenakan
diperlukan adanya tempat penyimpanan Alat Uji, agar Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor dapat berjalan dengan baik dan Optimal.
22. Jumlah Gudang Peralatan Rambu dan Bengkel Perbaikan Rambu yang Terbangun di dalam indikator ini ditargetkan 1 Bengkel dalam realisasinya sudah terlaksana pada tahun 2013. Berhasilnya indikator ini dikarenakan diperlukan adanya tempat penyimpanan Peralatan Rambu dan Memperbaiki Rambu yang Rusak, agar terjaganya rambu-rambu untuk keselamatan dan ketertiban lalu lintas.
23. Persentase kecukupan prasarana dan fasilitas LLAJ (rambu, marka, traffic light, zebra cross dan fasilitas LLAJ lainnya) di dalam indikator ini ditargetkan 50 % dalam realisasinya baru 50% yang setiap tahunnya dilaksanakan. Berhasilnya indikator ini dikarenakan banyaknya kebutuhan fasilitas LLAJ (rambu, marka, traffic light, zebra cross dan fasilitas LLAJ lainnya) di Jalan-jalan Protokol Kota Dumai, sehingga keselamatan dan ketertiban tetap terjaga.
24. Persentase kasus pelanggaran lalu lintas di dalam indikator ini ditargetkan 50% dalam realisasinya baru 50% yang setiap tahunnya dilaksanakan. Berhasilnya indikatornya dikarenakan terpasangnya fasilitas LLAJ (rambu, marka, traffic light, zebra cross dan fasilitas LLAJ lainnya) dan Sosialisasi kepada masyarakat di bidang tranportasi guna menekan Kasus Pelanggaran Lalu Lintas di Kota Dumai.
25. Jumlah trotar, median dan pulau jalan yang terbangun di dalam indikator ini ditargetkan 5 Paket dalam realisasinya sudah 4 paket yang setiap tahunnya dilaksanakan.
26. Jumlah lokasi Taman Lalu Lintas di dalam indikator ini ditargetkan 4 Lokasi dalam realisasinya sudah 2 Lokasi diantaranya di Kantor Dinas Perhubungan dan Sekolah Taman Kanak-kanan Binaan Khusus.
27. Jumlah lokasi Tempat Khusus Parkir di samping Ramayana di dalam indikator ini ditargetkan 1 Lokasi dalam realisasinya Sudah terlaksana pada tahun 2013. Berhasilnya indikator ini dikarenakan ditetapkannya jalan Sudirman – Soebrantas sebagai kawasan tertib lalu lintas, sehingga diperlukan tempat khusus parkir untuk kendaraan yang parkir di sepanjang jalan Sudirman–Soebrantas (Ramayana).
28. Jumlah tempat khusus parkir di jalan protokol (pusat kota) belum dapat dibangun karena pemerintah daerah tidak memiliki lokasi (aset tanah) sehingga belum dapat terpenuhi indikator ini untuk dibangun.
29. Jumlah pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas, serta pengaturan dan pengendalian lalu lintas di dalam indikator ini ditargetkan 2 Paket dalam realisasinya sudah 1 paket yang dilaksanakan pada tahun 2014.
B
>?@ ABC Dy
C ECD FF >G >>DH Gus
>DBC ICGJDt
>KD
>C G >KLM NOP QRSTUV QWuXQS YTZS [\QZ ]^Y ^__Q [Q^ 201`2014IV - 67 30. Jumlah Alat Uji Keliling belum diadakan karena Kegiatan Pelayanan Pengujian Kendaraan
Bermotor yang dilakukan sampai dengan saat ini masih dapat terlayani dengan baik sehingga pelayanan uji keliling untuk sementara ini belum dilaksanakan.
31. Jumlah kegiatan Penambahan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Balai Pengujian Kendaraan Bermotor Kota Dumai di dalam indikator ini ditargetkan 1 Unit dalam realisasinya sudah terlaksana pada tahun 2013 yaitu Alat Uji Smoke Tester tetapi masih ada alat - alat uji yang perlu ditambahkan guna kelancaran operasional pemeriksaan Laik Jalan Kendaraan Bermotor di UPT Pengujian Kendaraan Bermotor.
Anggaran Belanja Dinas Perhubungan Kota Dumai pada Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 29.921.864.583,- dengan rincian Belanja Tidak Langsung Rp. 10.540.327.533,- sedangkan Belanja Langsung sebesar Rp. 19.381.537.050,-. Untuk realisasi belanja tidak langsung menjadi Rp. 8.983.690.326,- atau terserap 85,23% dan belanja langsung terserap Rp. 18.896.883.972,-. atau 97,5%.
Adapun realisasi pelaksanaan program Urusan Wajib dan kegiatan ada tahun 2015 disampaikan sebagai berikut :
1. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
Pada tahun 2015, jumlah anggaran untuk program ini sebesar Rp. 603.755.000,- dan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 397.782.500,- atau 65,88% yang dialokasikan melalui kegiatan–kegiatan dibawah ini:
a) Kegiatan perencanaan pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan
Anggaran yang disediakan dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 400.000.000,- dan realisasi penyerapan anggaran kegiatan tersebut sebesar Rp. 198.852.500,- atau 49,71% dari anggaran. Adapun indikator kinerja keluaran adalah Tersedianya data untuk perencanaan dan pengawasan pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan yang berupa:
- Kajian Teknis Ranperda Pengendalian dan Pengawasan Menara Terpadu.
- SOP Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Dinas Perhubungan Kota Dumai. - Pembuatan Dokumen Naskah Akademis Ranperda ANDALALIN.
- Pembuatan Dokumen Naskah Akademis Ranperda Penyelenggaraan Tempat Parkir. Dengan tingkat keberhasilan kinerja keluaran kegiatan sebesar 80% berupa 4 buah dokumen perencanaan dari target 5 buah dokumen.
b) Kegiatan Sosialisasi Kebijakan di Sektor Perhubungan
Anggaran yang disediakan dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 110.000.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar sebesar Rp. 109.800.000,- atau 99,82 % dari anggaran. Adapun indikator kinerja keluaran adalah terbentuknya Tim Monitoring terhadap kegiatan dibawah pengawasan Dinas Perhubungan yang berupa:
- Sosialisasi Kegiatan Operasi Pengawasan GAKTIB.
Dengan tingkat keberhasilan kinerja keluaran kegiatan sebesar 100 % yaitu berupa dengan terlaksananya 1 kegiatan dari target 1 kegiatan Sosialisasi Kebijakan di Sektor Perhubungan.
c) Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan
Anggaran yang disediakan dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 93.755.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar sebesar Rp. 89.130.000,- atau 95,07% dari anggaran. Adapun indikator kinerja keluaran adalah terbentuknya Tim Monitoring terhadap kegiatan dibawah pengawasan Dinas Perhubungan yang berupa:
- Tim Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Lingkungan Dinas Perhubungan Kota Dumai;
- Tim Optimalisasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan Aplikasi pada Dinas Perhubungan Kota Dumai.
Dengan tingkat keberhasilan kinerja keluaran kegiatan sebesar 100 % yaitu berupa dengan terlaksananya 2 kegiatan dari target 2 kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan.
2. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
Pada tahun 2015, jumlah anggaran untuk program ini sebesar Rp. 549.228.300,- dan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp.548.874.500,- atau 99,94 % yang dialokasikan melalui kegiatan-kegiatan di bawah ini :
a) Kegiatan rehabilitasi/ pemeliharaan rambu, marka jalan, traffic light, warning light, dan fasilitas perlengkapan jalan lainnya
Anggaran yang disediakan dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 549.228.300,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 548.874.500,- atau 99,94 % dari anggaran. Adapun indikator kinerja keluaran kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan berupa Terpeliharanya rambu, marka jalan, traffic light, warning light dan fasilitas perlengkapan jalan lainnya di Kota Dumai. Dengan tingkat keberhasilan kinerja keluaran kegiatan sebesar 100 % dari target 100 %.
3. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
Pada tahun 2015, jumlah anggaran untuk program ini sebesar Rp. 5.559.810.500,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 5.441.460.500,- atau 97,87 %. Anggaran tersebut dialokasikan melalui kegiatan-kegiatan di bawah ini:
a) Kegiatan penciptaan layanan cepat, tepat, murah dan mudah
Anggaran yang disediakan dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 4.875.580.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 4.765.180.000,- atau 97,74% dari anggaran. Adapun indikator kinerja keluaran kegiatan ini adalah tersedianya pelayanan
B
y
us
t
D
u ¡¢ £¤ ¤¥¥ ¡¤ 201¦2014IV - 69 Dinas Perhubungan yang optimal. Dengan tingkat keberhasilan kinerja keluaran kegiatan sebesar 12 Bulan dari target 12 Bulan.
b) Kegiatan penyelenggaran, pengendalian, dan pengamanan angkutan lebaran, natal, dan tahun baru
Anggaran yang disediakan dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 684.230.500,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 676.280.500,- atau 98,84 % dari anggaran. Adapun indikator kinerja keluaran kegiatan ini adalah terselenggaranya pengendalian, pengamanan angkutan lebaran, natal dan tahun baru yang tertib, aman dan lancar. Dengan tingkat keberhasilan kinerja keluaran kegiatan sebesar 2 Kegiatan dari target 2 Kegiatan yaitu Angkutan Lebaran dan Angkutan Natal dan Tahun Baru.
4. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
Pada tahun 2015, jumlah anggaran untuk program ini sebesar Rp. 141.700.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 140.878.000,- atau 99,42 %. Anggaran tersebut dialokasikan melalui kegiatan di bawah ini:
a) Kegiatan Pembangunan Halte Bus, Taxi Gedung Terminal
Anggaran yang disediakan dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 141.700.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 140.878.000,- atau 99,42 % dari anggaran. Adapun indikator kinerja keluaran kegiatan ini adalah Tersediannya Halte untuk angkutan umum yang dialokasikan melalui kegiatan-kegiatan Pembangunan Halte di Jl. Soekarno Hatta Simp. Jl. Sekolah Bukit Kapur dan Pembangunan Halte di Jl. Soekarno Hatta Bagan Besar.
Dengan tingkat keberhasilan kinerja keluaran kegiatan sebesar 2 paket dari target 2 paket. 5. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
Pada tahun 2015, jumlah anggaran untuk program ini sebesar Rp. 1.224.307.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 1.209.932.100,- atau 97,24%. Anggaran tersebut dialokasikan melalui kegiatan di bawah ini :
a) Kegiatan pengadaan rambu lalu lintas
Anggaran yang disediakan dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 137.792.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 137.145.100,- atau 99,53 % dari anggaran. Adapun indikator kinerja keluaran kegiatan ini adalah tersedianya rambu-rambu lalu lintas dan fasilitas perlengkapan jalan lainnya yang memadai demi menciptakan ketertiban berlalu lintas, yang berupa tersedianya rambu-rambu lalu lintas dan fasilitas perlengkapan jalan lainnya yang memadai demi menciptakan ketertiban berlalu lintas. b) Kegiatan pengadaan marka jalan
dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 211.384.000,- atau 99,84 % dari anggaran. Adapun indikator kinerja keluaran kegiatan ini adalah tersedianya Marka Jalan dan fasilitas perlengkapan jalan lainnya yang baik dan memadai guna terciptanya lalu lintas yang tertib, aman, lancar, teratur dan terkendali keluaran kegiatan ini adalah pembuatan Zona Selamat Sekolah, Pembuatan Marka Jalan, Pita Kejut. Dengan tingkat keberhasilan kinerja keluaran kegiatan sebesar 100 % dari target 100 %.
c) Kegiatan operasi penertiban dan penegakan hukum
Anggaran yang disediakan dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 753.090.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 720.525.000,- atau 95,68 % dari anggaran. Adapun indikator kinerja keluaran kegiatan ini adalah terwujudnya ketertiban lalu lintas dan angkutan jalan, yaitu berupa kegiatan:
- Operasi Penertiban Armada Angkutan Penumpang;
- Operasi Penertiban Armada Angkutan Barang;
- Patroli Rutin Penertiban Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
- Operasi Penertiban Parkir dan Kecepatan Maksimum Kendaraan;
Dengan tingkat keberhasilan kinerja keluaran kegiatan sebesar 3 Kegiatan dari target 3 Kegiatan.