• Tidak ada hasil yang ditemukan

Urusan Wajib Tenaga Kerja.

Dalam dokumen LKPJ TAHUN 2015 1. LKPJ Tahun 2015 (Halaman 182-188)

DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Dalam pencapaian indikator sasaran yang terdapat dalam Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dan RPJMD Kota Dumai Tahun 2011 - 2015 urusan wajib Ketenagakerjaan, maka disampaikan pencapaian pada tahun anggaran 2015 sebagai berikut :

Tabel 4. 34

Capaian Indikator Kinerja Sasaran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai Tahun 2014

Indikator kinerja sasaran Capaian kondisi

akhir 2015

Realisasi tahun 2015

Capaian (dalam %)

Besaran Pemeriksaan Perusahaan 10 10 100

Besaran Pengujian Pera- latan di Perusahaan 10 10 100

Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program 10 10 100

Besaran sarana dan prasa- rana BLK yang tersedia 100 100 100

Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis Kompetensi 15 15 100 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat 12 12 100

Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan 12 12 100

Besaran tenaga kerja yang terdaftar yang ditempatkan 14 12 100

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai

Kegiatan yang diusulkan di RPJMD pada urusan ketransmigrasian bahwa kegiatan tersebut telah diusulkan, tetapi tidak terakomodir oleh tim panggar dimana kegiatan selama ini fokuskan pada kegiatan penyelesaian lahan transmigrasi yang bersengketa dengan pihak ketiga (tumpang tindih lahan ) baik di lahan usaha satu maupun di lahan usaha dua dan kegiatan tersebut dimulai pada tahun 2010 dan pada tahun 2014 telah dapat diselesaikan lahan tersebut ;

a) Besaran Pemeriksaan Perusahaan

Kegiatan - kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan UU No.7 Tahun 1981 Menurut Sektor (Klasifikasi Lapangan Usaha/ KLUI) sebagai berikut :

Mewujudkan sarana kelembagaan HI dengan jalan mendorong peningkatan jumlah pembentukan PP dan PKB, meningkatkan pengetahuan pengusaha dan pekerja mengenai perlindungan ketenagakerjaan, dan terwujud-nya pengawasan berkala, terpadu mengenai norma kerja, dengan maksud agar dapat menurunkan jumlah kasus PHI dan PHK, selama rentang waktu di Tahun 2011 - 2015 ada penurun kasus pelanggaran norma kerja :

Adanya pemahaman regulasi ketenaga kerjaan pada pengusaha dan pekerja

Terdapatnya peningkatan perusahaan yang mengesahkan peraturan perusahaan (PP) pada tahun 2013 Peraturan Perusahaan sebanyak 4 peraturan, Perjanjian Kerja Bersama sebanyak 3 ( PKB), Lembaga Kerja Sama Bipartit sebanyak 2 (LKS Bipartit), pada tahun 2014 Peraturan

B

)*+ ,-. /

y

. 0./ 11 )2 ))/3 2

us

)/-. 4.25/

t

)6

D

). 2 ) 6

IV -179 LKPJ Walikota Dumai Akhir Tahun Anggaran 2015

Perusahaan sebanyak 8 peraturan, Lembaga Kerja Sama Bipartit sebanyak 1 (LKS Bipartit), dan ada beberapa Perusahaan yang menerima penghargaan K3 tingkat Nasional di Tahun 2012 sebanyak 11 Perusahaan dan Tahun 2013 sebanyak 15 Perusahaan.

Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kompetensi/ masyarakat

Rincian capaian kinerja masing - masing sasaran strategis dapat diuraikan Sepanjang Tahun 2011 - 2015 telah banyak program dan kegiatan yang telah berhasil dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai terdiri dari:

- Membangun sistem pelatihan dan produktivitas tenaga kerja

Peningkatan kualitas SDM sebagai salah satu Pembangunan Daerah. Tenaga Kerja yang besar dapat ditingkatkan kualitasnya dan dapat dioptimalkan pendayagunaanya sehingga menjadi modal dasar untuk pembangunan yang kuat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing dipasar kerja yaitu melaksanakan pelatihan.

Pelatihan kerja adalah merupakan bagian dari pengembangan sumber daya manusia, yang lebih mengarah pada mencerdaskan masyarakat dengan memberikan keterampilan agar lebih produktivitas dan mampu memanfaatkan peluang kerja yang tersedia sekarang maupun untuk masa yang akan datang, oleh sebab itu penyelenggaraan pelatihan kerja baik itu untuk mengisi kesempatan kerja maupun untuk bersaing kedalam dunia usaha. Setiap tahunnya tetap kita programkan pelatihan kerja baik itu berbasis kompetensi baik maupun masyarakat. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai pada tahun 2012-2015 mnegadakan pelatihan dengan rincian sebagai berikut :

1) Pelatihan Teknisi HP sebanyak 20 orang 2) Pelatihan Boiler sebanyak 16 orang

3) Pelatihan Salon Kecantikan sebanyak 16 orang 4) Pelatihan Las Listrik sebanyak 32 orang 5) Pelatihan Teknisi Komputer sebanyak 20 orang 6) Pelatihan Bordir sebanyak 52 orang

7) Pelatihan Menjahit sebanyak 32 orang 8) Pelatihan Welder sebanyak 16 orang

Pelatihan Welder dan Alat Berat sebanyak 32 orang dengan masing-masing pelatihan sebanyak 16 orang sekitar 72% yang bekerja di Perusahaan dengan jumlah 23 orang.

Pelatihan Welder/Las sebanyak 16 orang. Pada tahun 2014 kebutuhan keterampilan berbasis kompetensi berdasarkan permintaan pasar kerja yaitu sebanyak 25 orang dan menjadi target capai kinerja pelatihan berbasis kompetensi yaitu dengan target 60%, sedangkan yang dilatih oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai sebanyak 16 orang sehingga indikator kinerja sesuai target sehingga tercapai target tercapai.

Sedangkan untuk pelatihan berbasis Masyarakat berdasarkan potensi dasar dan ketersediaan bahan serta minat masyarakat 100 orang. Sedang target indikator kinerja sebesar 48%. Sehingga tahun 2014 melebihi target yang telah ditetapkan yaitu 80% dikarenakan tahun 2013 pelatihan berbasis masyarakat tidak ada sehingga permintaan potensi dasar dan ketersediaan bahan baku serta minat masyarakat dapat dipenuhi ditahun 2014.

Pada tahun 2015 sebanyak 32 orang sudah dilatih yang berbasis kompetensi sedangkan permintaan sebanyak 52 orang dengan target yang ditetapkan 60% dan pelatihan berbasis masyarakat tidak ada karena ditahun sebelumnya sudah melebihi target yang ditetapkan. b) Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan

Besaran tenaga kerja yang mendapat pelatihan kewirausahaan ditahun 2014 pelaksanaan sebanyak 4 Kelurahan, Kelurahan Bintan (40 orang), Kelurahan Jaya Mukti (20 orang), Kelurahan Tanjung Penyebal (20 orang), Kelurahan Pangkalan Sesai (20 orang) dan Dharmawanita (20 orang). Kegiatan padat karya dalam membuat pavling blok dalam menciptakan lapangan usaha baru di kelurahan Mekar sari, bangsal aceh, jaya mukti, Joub Canfasing Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah membuat beberapa kegiatan di perusahaan untuk mengurangi pengangguran.

Besaran tenaga kerja yang mendapat pelatihan kewirausahaan ditahun 2015, adapun kegiatan yang dilaksanakan berupa usaha mandiri dalam mengembangkan usaha mikro dengan sistem manajemen terpadu sebanyak 20 orang dan Terapan Teknologi Tepat Guna di Keluraha Basilam Baru dan Kecamatan Bukit Kapur dengan kegiatan pengadaan ai bersih sebanyak 40 orang.

c) Tersediannya Peta kompetensi industri sesuai kebutuhan pengguna (Rencana Tenaga Kerja Makro)

Pada tahun 2011 di dalam kegiatan penyusunan informasi tenaga kerja telah dilaksanakan, berupa dokumen Rencana Tenaga Kerja Daerah (RTKD) dimana Dinas Tenaga Kerja telah menempatkan tenaga kerja sebanyak 1298 orang di 30 Perusahaan selama 4 bulan dan ditahun 2014 sebanyak 1308 orang di 50 Perusahaan selama 3 bulan dalam kegiatanjob canvassing .

d) Terciptanya pedoman perolehan informasi dan Perizinan dibidang pengiriman TKI

Pada tahun 2011 rekomendasi pemberangkatan TKI sudah dilimpahkan melalui BP3TKI Provinsi riau melalui P4TKI Kota Dumai , semenjak dilimpahkannya perizinan tersebut Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi tidak mengeluarkan lagi Rekomendasi pemberangakatan TKI e) Terciptanya peningkatan kualitas fasilitas dasar masyarakat di kawasan transmigrasi

Lahan transmigrasi telah dibentuk pada tahun 2008, peningkatan pembangunan yang telah dilaksanakan oleh dinas tenaga kerja dan transmigrasi.

B

GHI JKL M

y

L NLM OO GP GGMQ P

us

GMKL RLPSM

t

GT

D

GL P G T

IV -111

LKPJ Walikota Dumai Akhir Tahun Anggaran 2015

Ditahun 2014 adapun kegiatan yang dilaksanakan adanya pembagian lahan usaha II dikampung bayang tianjung secara manual 250 KK, tahun 2015 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai memberikan melaksanakan kegiatan berupa bantuan honor guru bantu 5 orang dan pengadaan kontruksi jembatan uk. 4x6 M

Berdasarkan evaluasi kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai cukup baik, karena hampir semua kegiatan dapat terlaksana dengan baik.

Tercapainya indikator kinerja kegiatan akan mengakibatkan tercapai pula target kinerja program yang telah dirumuskan, yang selanjutnya akan berdampak terhadap pencapaian sasaran yang ditetapkan di dalam 2 (dua) urusan.

Anggaran Belanja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai pada Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 9.354.272.767,- dengan rincian Belanja Tidak Langsung Rp. 4.185.646.750,- sedangkan Belanja Langsung sebesar Rp. 5.168.626.017,-. Untuk realisasi belanja tidak langsung menjadi Rp. 4.074.989.202,- atau terserap 97,37% dan belanja langsung terserap Rp. 4.852.505.009,- atau 93,89%.

Adapun realisasi pelaksanaan Program dan Kegiatan pada tahun anggaran 2014 disampaikan sebagai berikut :

1. Program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja.

Pada tahun 2015, jumlah anggaran untuk program ini sebesar Rp. 779.462.000,- dari total anggaran sebesar Rp. 5.168.626.017,- atau 15% yang dialokasikan melalui kegiatan di bawah ini :

a) Penyusunan Database Tenaga Kerja Daerah

Jumlah anggaran yang tersedia dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 230.655.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 230.589.000,- atau 99% dari anggaran, adapun Indikator Kinerja keluaran adalah Tersedianya Dokumen Perencanaan Kebutuhan Pelatihan di 7 (tujuh) Kecamatan dengan realisasi 100%.

b) Peningkatan Profesionalisme tenaga kepelatihan dan instruktur BLK

Jumlah anggaran yang tersedia dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 153.634.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 151.888.000 - atau 98% dari anggaran, adapun Indikator Kinerja keluaran adalah terlaksananya bimbingan teknis terhadap lembaga pelatihan kerja swasta sebanyak 50 orang dengan realisasi 100%

c) Pendidikan dan Keterampilan Bagi Pencari Kerja

Jumlah anggaran yang tersedia dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 395.173.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 392.789.260 - atau 99% dari anggaran, adapun Indikator Kinerja keluaran adalah terlaksananya pelatihan welder dan alat berat sebanyak 2 pelatihan yang diikuti 32 peserta pelatihan dengan realisasi 100%

2. Program peningkatan kesempatan kerja.

Pada tahun anggaran 2015, jumlah anggaran untuk program ini sebesar Rp. 1.183.131.000,- dari total anggaran sebesar Rp. 5.168.626.017,- atau 22% yang dialokasikan melalui kegiatan di bawah ini :

a) Penyusunan Informasi Bursa Tenaga Kerja

Jumlah anggaran yang tersedia dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 250.000.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 250.000.000,- atau 100% dari anggaran, adapun Indikator Kinerja keluaran adalah Terselenggaranya Penempatan Tenaga Kerja terdaftra sesuai Kepres No. 04 Tahun 1980 sebanyak 30 Perusahaan dengan realisasi 100% b) Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai

Jumlah anggaran yang tersedia dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp.251.872.500,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp .243.553.501,- atau 96% dari anggaran, adapun Indikator Kinerja keluaran adalah Terlaksananya tenaga kerja mandiri dengan kegiatan Pembuatan Tanaman Hidroponik dalam rangka pengembangan sayuran yang tanamannya tidak menggunakan tanah dan zat kimia. Lokasi kegiatan daerah Kelurahan Rimba Sekampung 10 orang dan Kelurahan Bukit Datuk 10 orang dengan realisasi 100% c) Pengembangan Kelembagaan Produktivitas dan Pelatihan Kewirausahaan

Jumlah anggaran yang tersedia dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 245.016.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 242.340.000,- atau 98 % dari anggaran, adapun Indikator Kinerja keluaran adalah Terwujudnya pelatihan management peserta 20 orang dengan realisasi 100%.

d) Pemberian Fasilitasi dan Mendorong Sistem Pendanaan Pelatihan Berbasis Masyarakat Jumlah anggaran yang tersedia dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 436.242.500,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 232.112.400,- atau 53 % dari anggaran, adapun Indikator Kinerja keluaran adalah jumlah pelatihan yang dilaksanakan sebanyak 2 paket berupa bantuan sarana usaha bagi wirausaha mandiri dengan realisasi 80%.

3. Program perlindungan pengembangan lembaga ketenagakerjaan.

Pada tahun 2015, jumlah anggaran untuk program ini sebesar Rp. 172.301.000,- dari total anggaran sebesar Rp. 5.168.626.017,- atau 2% yang dialokasikan melalui kegiatan - kegiatan di bawah ini :

a) Fasilitasi Penyelesaian Prosedur, Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

Jumlah anggaran yang tersedia dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 103.038.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 101.286.000,- atau 98% dari anggaran, adapun Indikator Kinerja keluaran adalah pembinaan kerjasama LKS Tripartit dan LKS Tripartit baru dengan realisasi 100%.

B

cde fgh i

y

h jhi kk cl ccim l

us

cigh nhloi

t

cp

D

ch l c p

IV -113

LKPJ Walikota Dumai Akhir Tahun Anggaran 2015

b) Sosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan Tentang Ketenagakerjaan

Jumlah anggaran yang tersedia dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 250.000.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 250.000.000,- atau 100% dari anggaran, adapun Indikator Kinerja keluaran adalah pengusaha dan pekerja (SP/SB) yang memahami Permenaker No. 19 Tahun 2012 dan No. 17 Tahun 2014 dengan realisasi 100%.

c) Peningkatan Pengawasan, Perlindungan dan Penegkan Hukum terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Jumlah anggaran yang tersedia dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 271.455.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 235.525.000,- atau 86% dari anggaran, adapun Indikator Kinerja keluaran adalah pemahaman perusahaan/pekerja dalam meningkatkan hari bulan K3 dan Hari buruh Nasional (MAY DAY) dengan realisasi 100%.

d) Pemantauan Kinerja Lembaga Penyalur Tenaga Kerja

Jumlah anggaran yang tersedia dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 94.130.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 0,- atau 0% dari anggaran, adapun Indikator Kinerja keluaran adalah Satgas Penanggulangan TKI bermasalah dengan realisasi 0%.

4. Program Manajemen Pelayanan Tenaga Kerja.

Pada tahun 2015, jumlah anggaran untuk program ini sebesar Rp. 164.034.000,- dari total anggaran sebesar Rp. 5.168.626.017,- atau 3% yang dialokasikan melalui kegiatan - kegiatan di bawah ini :

a) Pelaksanaan Pengumpulan Data KHL Kota Dumai

Jumlah anggaran yang tersedia dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 19.059.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 19.059.000,- atau 100% dari anggaran, adapun Indikator Kinerja keluaran adalah Jumlah survey harga pasar untuk penempatan KHL kota Dumai dengan realisasi 100%

b) Pembinaan Dewan Pengupahan

Jumlah anggaran yang tersedia dalam melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 144.975.000,- dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 144.230.000,- atau 99% dari anggaran, adapun Indikator Kinerja keluaran adalah Jumlah biaya sidang dan honor sidang pengupahan daerah kota Dumai sebanyak 7 bulan dengan realisasi 100%

12 URUSAN WAJIB KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH,

Dalam dokumen LKPJ TAHUN 2015 1. LKPJ Tahun 2015 (Halaman 182-188)

Dokumen terkait