• Tidak ada hasil yang ditemukan

Usaha Budidaya Anggrek Skala Kecil (Nunky Orcid)

V. GAMBARAN UMUM TAMAN ANGGREK RAGUNAN

5.2. Keragaan Usaha Anggrek di Taman Anggrek Ragunan

5.2.1. Usaha Budidaya Anggrek Skala Kecil (Nunky Orcid)

d. Cattleya

Anggrek Cattleya dapat tumbuh dengan baik pada lokasi yang sama seperti Dendrobium dan Vanda. Tanaman ini biasanya ditempatkan dengan cara digantung karena anggrek Cattleya menyukai kondisi kering. Bunga anggrek Cattleya cukup besar dengan diameter 10-16 cm. Warna bungapun bermacam-macam antara lain putih, pink, merah, kuning dan hijau. Salah satu cirri khas anggrek Cattleya adalah memiliki lidah bunga yang besar dengan warna yang bermacam-macam dan ada yang berbeda dengan warna mahkotanya. Bunga anggrek Cattleya dapat bertahan sekitar 2-3 minggu.

c. Vanda

Persyaratan tumbuh anggrek Vanda hampir sama dengan anggrek Dendrobium. Maka banyak petani yang melakukan budidaya anggrek Vanda secara besamaan dengan anggrek Dendrobium. Penggemar anggrek Vanda ini cukup banyak karena bunganya sangat indah dengan bentuknya yang bulat dan kombinasi warna yang sangat serasi. Namun ketersediaan anggrek Vanda masih sangat terbatas sehingga harganyapun cukup mahal. Daya tahan bunga yang mekar cukup baik yaitu lebih dari 14 hari setelah dipotong. Oleh karena itu, kadang-kadang anggrek Vanda ini juga digunakan florist untuk rangkaian bunga.

seperti warna dasar putih, ungu, kuning dengan warna lidah bunga yang

berbeda. Selain itu, memiliki motif titik-tititk, blok dan sembur (splash).

Tanaman ini dapat tumbuh optimal pada dataran tinggi dengan ketinggian 900m dpl. Bunga yang tela mekasr dapat bertahan cukup lama yaitu lebih dari 3 bulan. Saat ini anggrek bulan mengalami peningkatan permintaan pasar. Banyak florist yang mempergunakan bunganya sebagai rangkaian bunga sehingga pangsa pasar jenis anggrek ini kurang lebih sekitar 20 persen dari total pasar anggrek (Setiawan, 2005).

5.2.1.2. Lokasi dan Layout Perusahaan

Usaha yang dilakukan Nunky Orcid merupakan usaha pembesaran

anggrek dari seedling hingga tanaman berbunga. Lahan yang digunakan untuk

tempat produksi terdapat di dua wilayah yang berbeda yaitu lahan pertama terletak

di TAR kavling 42 dengan luas lahan 800 m2 dan di Kampung Jagung Graha

Regency Ciledug dengan luas 300 m2. Kedua lahan tersebut merupakan lahan

yang disewa dengan biaya Rp 385.000,00/bulan dan Rp 150.000,00/bulan. Selain sebagai tempat produksi, lahan di TAR juga dijadikan tempat pemasaran.

Kavling yang ditempati Nunky Orcid terdiri dari bangunan rumah tinggal dan rak-rak pemeliharaan yang dinaungi oleh paranet atau dikenal dengan

bangunan serre. Bangunan rumah digunakan oleh Ibu Nurul sebagai kantor dalam

Pada tahun 2003 bisnis anggrek terus mengalami peningkatan pendapatan tertinggi diperoleh pada tahun 2005 dengan pendapataan mencapai Rp 20.000.000/bulan. Semenjak tahun 2007 bisnis anggrek mulai mengalami penurunan permintaan penurunan tersebut mengakibatkan pendapatan yang semakin berkurang rata-rata pendapatan Rp 5.000.000/bulan. Menurut ibu Nurul, pendapatan tersebut belum mencukupi biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan sehingga pada bulan November 2010. Nunky Orcid mulai merambah ke bisnis jasa penyewaan tanaman (rental). Dari bisnis rental tersebut diperoleh pemasukan sebesar Rp 5.000.000/bulan.

Nunky Orcid. Nunky Orcid merupakan salah satu perusahaan budidaya anggrek di Taman Anggrek Ragunan yang menempati kavling 42. Pada awalnya usaha ini berasal dari sebuah hobi dari salah satu anggota keluarga yaitu Bapak Soekarno yang merupakan ayah dari ibu Nurul. Kemudian pada tahun 2003, tanaman anggrek tersebut kemudian dibudidayakan secara komersil karena permintaan anggrek pada saat itu tinggi dan harga anggrek relatif stabil. Diawal pendiriaanya, usaha Nunky Orcid dikelola oleh suami Ibu Nurul. Ibu Nurul berkerja sebagai pegawai swasta dan hanya membantu dibagian administrasi sedangkan Bapak Soekarno dibagian produksi. Setelah sepeninggalan suami, Ibu Nurul berhenti bekerja dan melanjutkan usaha yang sudah dibangun oleh suaminya tanpa berbekal pengetahuan dan pengalaman dibidang bisnis.

5.2.1.4. Penyediaan Sarana Produksi

Nunky Orcid menggunakan input yang terdiri dari media tanam arang dan

kaliandra, pot tanah ukuran 15 dan 18, bibit anggrek seedling, pupuk dan

pestisida. Media tanam kaliandra digunakan pada saat budidaya anggrek dari seedling hingga remaja karena kaliandara memiliki unsur hara B1 yang tinggi yang digunakan oleh tanaman anggrek untuk pertumbuhan. Sedangkan untuk 5.2.1.3. Struktur Organisasi

Nunky Orcid mempunyai struktur organisasi yang sederhana. Struktur organisasi Nunky Orcid terdiri atas 2 bagian yaitu bagian administrasi dan pemasaran serta bagian produksi. Bagian administrasi dan pemasaran dikelola oleh Ibu Nurul sedangkan dibagian produksi dikelola oleh Bapak Soekarno dengan dua orang karyawan yaitu satu orang berada di TAR dan satu orang berada di kebun di Ciledug. Tenaga kerja yang berada di TAR melakukan pekerjaan dari melayani konsumen hingga melakukan perawatan anggrek sedangkan tenaga kerja di Ciledug melakukan pekerjaan budidaya anggrek dan memindahkan tanaman anggrek yang siap jual ke TAR. Jumlah hari bagi pekerja di Nunky Orcid adalah enam hari selama seminggu dengan hari libur setiap hari Minggu. Jumlah jam kerja sebanyak 9 jam mulai pukul 08.00 sampai pukul 17.00 dengan gaji Rp 1.200.000/bulan. Selain gaji, ibu Nurul juga memberikan upah berupa paket sembako setiap bulannya yang setara dengan Rp 300.000.

Kurangnya ketersediaan tenaga kerja yang ahli merupakan masalah bagi Nunky Orcid. Sebagian besar tenaga kerja memiliki tingkat pendidikan yang rendah dan kurang memahami mengenai budidaya anggrek. Kurangnya pengetahuan mengenai budidaya anggrek menyebabkan anggrek yang tumbuh menjadi kurang maksimal sehingga harga jual anggrek menjadi menurun. Menurunnya harga jual anggrek menyebabkan penerimaan juga menurun. Sehingga dibutuhkan pelatihan dan pemahaman terlebih dahulu untuk tenaga kerja. Pelatihan tersebut membutuhkan suatu korbanan baik berupa materi maupun waktu. Korbanan tersebut mengakibatnya munculnya biaya tambahan. mengerjakan administrasi usaha. Tata letak dikebun di Ciledug lebih sederhana dibandingkan di TAR.

5.2.1.5.Teknik Budidaya dan Pemeliharaan Anggrek

Jenis tanaman anggrek yang dibudidayakan Nunky Orcid sangat beragam yaitu Dendrobium, Phalaenopsis, Vanda, Catleya dan Oncidium. Total tanaman anggrek Nunky Orchid berjumlah 20.000 pot. Namun sebagian besar tanaman yang diproduksi adalah Dendrobium yaitu sebesar 70 persen dari jumlah tanaman. anggrek Phalaenopsis sebesar 20 persen atau sebanyak 4000 pot dan anggrek Catleya dan Vanda masing-masing sebesar 10 persen atau sebanyak 1000 pot.

Budidaya anggrek dilakukan mulai dari tanaman seedling hingga berbunga.

Seedling adalah bibit anggrek berusia enam bulan setelah dipisahkan dari kompot.

Pemilihan budidaya dari bibit seedling karena resiko kematian yang kecil dan

waktu budidayanya relatif lebih singkat dibanding dengan bibit dari botolan. Lamanya umur budidaya setiap jenis tanaman anggrek berbeda-beda, untuk jenis anggrek Dendrobium rata-rata berbunga pada umur 8 bulan, anggrek Phalaenopsis rata-rata berbunga umur 1 tahun, anggrek Vanda dan anggrek Catleya rata-rata berbunga umur 1 tahun 6 bulan.

Kegiatan pemeliharaan anggrek yang secara rutin dilakukan yaitu penyiraman, pemupukan, pemberian pestisida, fungisida dan insektisida. Pemberian obat untuk nematoda dan insektisida dilakukan apabila terjadi serangan. Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi hari atau sore hari. Namun, penyiraman tidak dilakukan ketika hari hujan. Pemberian pupuk dilakukan

seminggu sekali. Pemberian pupuk daun diaplikasikan ketika tanaman seedling

hingga remaja. Hal tersebut dikarenakan saat fase seedling pupuk yang diberikan

harus mengandung lebih banyak nitrogen dibandingkan unsur yang lainnya. Unsur media tanam arang digunakan ketika anggrek sudah remaja hingga berbunga. Nunky Orchid membeli media tanam di LKMA Primatara yang terdapat di TAR. Selain lokasinya dekat dengan tempat usaha, LKMA tersebut juga memberikan kemudahan dalam pembayaran yaitu dapat diangsur (kredit). Bibit anggrek merupakan bibit yang diimpor dari Thailand yang diperoleh dari importir yang terdapat di daerah Cibubur. Bibit anggrek impor dipilih karena bibit tersebut menghasilkan bunga yang paling banyak disukai oleh konsumen karena warna dan variasi bentuknya lebih menarik dan beragam. Setiap bulan importir bibit tersebut selalu menampilkan produk baru.

Nitrogen diperlukan untuk mendorong pertumbuhan tanaman dan mempercepat pembentukan sel-sel baru (Darmono, 2007). Pada saat remaja hingga berbunga diberikan pupuk yang memiliki kandungan phospat lebih banyak untuk merangsang pembungaan. Pupuk tersebut diaplikasikan dengan cara disemprotkan terutama di permukaan bawah daun karena banyak terdapat stomata. Stomata tersebut akan membuka pada pagi dan sore hari (Setiawan, 2005).

Pemupukan biasanya dilakukan pada pagi hari. Namun, pemupukan yang dilakukan pada sore hari sebelum pukul 16.00 lebih efektif dibandingkan dengan pemupukan pada pagi hari karena kesempatan tanaman untuk menyerap pupuk lebih lama yaitu dari sore hingga keesokan harinya. Selain itu, kelembapan yang tinggi pada malam hari membuat pupuk tetap dalam keadaan cair sehingga kesempatan tanaman untuk menyerap pupuk lebih lama (Setiawan, 2005). Semenjak akhir tahun 2010, Nunky Orcid menggunakan pupuk organik yang dibuat sendiri. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi biaya produksi tanaman anggrek.

Pemberian fungisida dan insektisida dilakukan setiap dua minggu sekali. Pemberian fungisida dilakukan pada minggu ke 1 dan ke 3 sedangkan pemberian insektisida dilakukan pada minggu ke 2 dan ke 4. Ketika musim penghujan pemberian fungisida dan insektisida lebih diintensifkan karena media tanaman anggrek sering kali ditumbuhi jamur dan hama. Hama yang sering menyerang tanaman anggrek adalah hama keong dan kumbang gajah. Kumbang gajah merupakan hama yang memakan epidermis tanaman. Biasa kumbang ini sering bersembunyi diantara helaian daun muda. Bila serangannya sampai pada titik tumbuh (meristem) dapat terjadi kematian pucuk sehingga pertumbuhan tanaman menjadi terhenti (Darmono, 2007).

Bibit seedling hingga tanaman anggrek remaja dibudidayakan di dalam pot

yang berukuran 15. Setelah tanaman anggrek berusia empat bulan, tanaman anggrek dipindahkan ke pot ukuran 18 hingga tanaman anggrek berbunga. Hal tersebut bertujuan agar anggrek dapat tumbuh secara optimum. Tanaman pot yang dipindahkan ke dalam pot 18 memiliki pertumbuhan yang lebih baik karena akar tamanan mendapatkan makanan dan ruang gerak yang cukup besar bila

Petani responden untuk skala II dalam penelitian ini adalah usaha budidaya anggrek yang dimiliki oleh Bapak Wiyono dengan nama usaha I-yon Orchid. Iyan Orchid merupakan salah satu perusahaan budidaya anggrek di TAR yang menempati kavling 1 dan 43. Usaha ini bermula dari hobbi salah satu anggota keluarga. Pada tahun 2001, Bapak Wiyono mulai melakukan budidaya anggrek secara komersil. Tempat awal budidaya anggrek dilakukan di TAR 5.2.2.1. Sejarah Singkat Usaha

5.2.2. Usaha Budidaya Anggrek Skala Menengah (Iyan Orcid)

Dokumen terkait