• Tidak ada hasil yang ditemukan

VISI, TUJUAN DAN PENCAPAIAN PENGEMBANGAN DESTINASI

Dalam dokumen Laporan Final Tanjung Kelayang 28012016 (Halaman 80-84)

BAB 4 PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN DESTINASI PARIWISATA PRIORITAS

4.1 VISI, TUJUAN DAN PENCAPAIAN PENGEMBANGAN DESTINASI

4.1.1. Pengertian Visi Destinasi

Tanjung Kelayang merupakan salah satu destinasi pariwisata nasional yang memiliki keindahan alam pantai yang sangat menakjubkan. Pantainya yang indah dan berpasir putih, serta gugusan terumbu karang yang terdapat di sekitarnya mencerminkan keindahan alam Indonesia sebagai negara maritim.

Visi pengembangan Tanjung Kelayang sebagai “Holiday Resort and Recreation” menjadikan image Tanjung Kelayang sebagai destinasi yang mengedepankan keindahan alam pantai Belitung bagi wisatawan yang ingin menghirup udara segar dan menenangkan

dari hiruk pikuk kehidupan perkotaan yang dilengkap dengan berbagai sarasan rekreasi pendukungnya. Potensi pulau yang dilengkapi dengan hamparan hutan, pasir putih, dan kawasan tanaman pertanian menjadi ciri keindahan negara maritim yaitu Indonesia.

Pengembangan tanjung kelayang dengan visi di atas mengedepankan pada konsep yang menyatu dengan alam dan ciri khas Indonesia sebagai negara maritim. Pengembangan diarahkan pada wisata alam, wisata budaya dan sejarah, wisata geologi, wisata agro dan wisata petualangan yang dilengkapi beragam atraksi seni dan budaya yang mencerminkan ciri khas daerah Belitung.

4.1.2. Tujuan Pengembangan Destinasi

Tujuan utama pengembangan destinasi pariwisata Tanjung Kelayang adalah “Menjadikan Tanjung Kelayang sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Nasional yang memiliki keindahan alam, kekayaan budaya, dan peninggalan bersejarah bertemakan Maritim yang mampu menarik 500.000 wisatawan pada Tahun 2019”.

4.1.2.A Destinasi Pariwisata

Destinasi wisata Tanjung Kelayang akan dikenali secara mendalam pada tahun ke-3, setelah beberapa promosi dan respon atau penilaian para pengujung sebelumnya sangat baik. Selain itu fasilitas dan infrastruktur yang sudah stabil, efektif, efisien, dan memberikan rasa aman bagi para wisatawan. Produk pariwisata juga sangat menentukan peningkatan jumlah kunjungan wisata yang meliputi keindahan alam pantai dan laut, sejarah dan budaya, serta perencanaan event yang menarik. Berikut merupakan skenario pengembangan produk pariwisata di Tanjung Kelayang.

Visi Tanjung Kelayang: Holiday Resort and Recreation

II- 76 Tabel 20 Skenario Pengembangan Produk Pariwisata di Tanjung Kelayang

Produk pariwisata Tahun ke- 1 2 3 4 Produk Unggulan Alam pantai, mercusuar, batu granit & batu garuda, snorkeling, Alam pantai, inclusive resort, snorkeling, wisata sejarah, event Alam pantai, inclusive resort snorkeling, art & cultural park (chinese garden), museum maritim Alam pantai, inclusive resort, snorkeling, art & cultural park (Chinese garden), museum maritim Produk Sekunder

wisata kuliner wisata kuliner, wisata argo

wisata kuliner, wisata argo

wisata kuliner, wisata argo

Produk wisata pada tahun pertama menitikberatkan pada pengembangan kondisi eksisting potensi pantai dan wisata sejarah pada tahun ke-2. Pada tahun pertama dan kedua ini, infrastruktur dibangun dan dipersiapkan untuk menunjang produk wisata unggulan, berupa inclusive resort (marina dan pelabuhan cruise), cultural park (Chinese Garden) dan museum maritim. Beberapa event juga sudah diagendakan setiap tahunnya secara tematik. Salah satu event adalah memanfaatkan jalur ekpedisi laut Laksamana Cheng Ho, yang melewati Bangka-Belitung.

Diversifikasi produk pariwisata di Tanjung Kelayang, selain untuk meningkatkan jumlah wisatawan juga diarahkan untuk meningkatkan lama tinggal wisatawan, dengan produk wisata berupa inclusive resort, meliputi marina dan pelabuhan cruise akan dikembangkan setelah tahun ke-2, dan akan ditingkatkan fasilitasnya setiap tahunnya. Pengembangan dermaga yacht/marina sebagai simpul transportasi yang dapat menghubungkan Tanjung Kelayang dengan beberapa daerah asal wisatawan, terutama wisatawan mancanegara.

Event-event bertemakan alam, budaya dan sejarah akan direncanakan, diatur, dan diimplementasikan sebagai bagian dari produk tahunan di Tanjung kelayang. Produk wisata sekunder yang dapat dikembangkan berupa wisata kuliner dan wisata agro. Pada detail pencapaian aspek ameniti, food outlet merupakan bagian yang perlu direncanakan, selain kualitas akomodasi. Skala jenis food outlet dapat menjadi salah satu daya tarik wisatawan.

Pemerintah akan mencari partnership dengan private sector dan komunitas donor dalam mengembangkan lokasi wisata, atraksi, dan fasilitas yang menunjang kegiatan wisata. Investasi akan dititikberatkan pada pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas pelayanan. Pada produk wisata petualangan akan disediakan peralatan modern dan infrastruktur khusus yang menunjang, pemadu wisata terlatih, perlindungan keamanan wisatawan sepanjang waktu, dan keselamatan.

II- 77 4.1.2.B Industri Pariwisata

Konsep pengembangan industri pariwisata di Belitung melibatkan berbagai sektor ekonomi baik yang tergolong tourism characteristic industry seperti hotel dan restoran, maupun tourism connected industry, yaitu kegiatan-kegiatan yang sepintas tidak memiliki keterkaitan dengan sektor pariwisata, namun sebagai penggerak perkembangannya berasal dari permintaan yang dipicu oleh aktivitas kepariwisataan.

4.1.2.C Pemasaran Pariwisata

Brand destinasi wisata Tanjung Kelayang akan dikomunikasikan dan dipromosikan dengan menggunakan jalur, baik tradisional maupun modern, lokal maupun internasional. Promosi akan dijadikan sebagai agenda tahunan rencana promosi berdasarkan permintaan pasar dan kecenderungan pengembangan. Brand akan diciptakan bertema setiap tahunnya dengan menciptakan variasi event dan festival, serta produk bagi pasar domestik dan internasional. Sedangkan promosi akan dikerjakan oleh private sector. Penggunaan IT untuk kegiatan promosi akan ditingkatkan, melalui up-date portal promosi, pelayanan berbagai bahasa yang mendominasi target pasar. Selain itu, e-marketing akan menjadi bagian dari rencana promosi. Beberapa program IT lainnya, seperti GIS mapping, TV digital, sistem online booking, dan sebagainya dapat direncanakan. Kualitas terbaik untuk material promosi dalam bentuk cetak akan didistribusikan secara luas.

4.1.2.D Kelembagaan Pariwisata

Upaya melakukan percepatan pembangunan sektor pariwisata di Belitung melibatkan kerjasama dan koordinasi antar organisasi internal pemerintahan pusat dan daerah di tingkat provinsi, dalam mengembangkan berbagai destinasi atau objek pariwisata yang ada di Belitung.

Pembentukan kelembagaan pariwisata dilakukan agar pariwisata Belitung dapat terkelola secara lebih baik dan profesional. Sebagai langkah awal pembentukan kelembagaan pariwisata tersebut, perlu dilakukan penyamaan persepsi dengan seluruh SKPD Belitung terkait bentuk kelembagaan yang akan diusulkan, misalnya dalam bentuk PT, karena cenderung lebih efisien, profesional, cepat dan tepat dibandingkan dalam bentuk Badan Layanan Umum (BLU) yang pengelolaannya dinilai lebih birokratis. 4.1.3. Target Pengembangan Destinasi

Jumlah kedatangan wisatawan akan meningkat sebesar 25% pada tahun 2017, 75% pada tahun 2018, dan 400% pada tahun 2019. Lonjakan peningkatan jumlah kunjungan wisata setelah tahun ke-3 merupakan hasil dari peningkatan atraksi, akesibilitas, dan ameniti yang secara ekponensial menguat.

Target pencapaian pengembangan kawasan pariwisata Tanjung Kelayang di antaranya:

a. Meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara sampai dengan 500.000 wisatawan pada tahun 2019

b. Meningkatkan kontribusi ekonomi pariwisata bagi lingkungan setempat dan sekitarnya; dan c. Menghasilkan target pencapaian yang dinamis, sehingga sasaran pengembangan destinasi

II- 78 Gambar 20 Jumlah Kunjungan Wisatawan berdasarkan skenario target pencapaian

Arahan target pasar wisatawan yang berkunjung ke Tanjung Kelayang adalah wisatawan domestik dan mancanegara, terutama dari Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang dan beberapa negara di Eropa dan Timur Tengah. Namun demikian, target pasar bukan merupakan hal yang pasti dan selalu berubah sesuai dengan trend industri pariwisata nasional dan regional. Studi mendalam dibutuhkan untuk menentukan target pasar setiap tahunnya berdasarkan trend, profil wisatawan, perilaku traveling, pola pembelian, dan sebagainya. Berikut merupakan skenario target pasar yang dapat dicapai.

Tabel 21 Skenario Sasaran Pasar Wisatawan di Tanjung Kelayang

Sasaran pasar Tahap

2016 2017 2018 2019 Domestik Jawa, Sumatera Jawa, Sumatera, Kalimantan Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua

Asia Malaysia Malaysia,

Singapura, Taiwan Malaysia, Singapura, Taiwan, Cina Malaysia, Singapura, Taiwan Cina, Jepang Korea

Eropa Belanda Belanda,

Jerman, Perancis Belanda, Jerman, Perancis, Inggris Belanda, Jerman, Perancis, Inggris

Timur Tengah Arab Saudi Arab Saudi, Turki Arab Saudi, Turki Arab Saudi, Turki 100.000 Wisatawan 175.000 Wisatawan 125.000 Wisatawan

II- 79 Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan merupakan jangkauan terdekat para wisatawan domestik yang ingin berwisata. Beberapa berasal dari kota-kota besar dan pedesaan yang secara geografis berada di dataran tinggi dan ingin mendapatkan atmosfer baru yang berbeda dengan lingkungan tempat tinggalnya. Selain itu, target pasar yang potensial berasal dari kota besar dengan tujuan ‘escaping’ dari rutinitas kesehariannya. Sedangkan, sasaran pada tahun ke-3 wisatawan domestik berasal dari Pulau Sulawesi dan Papua yang memiliki kesamaan karakteristik pantai, sehingga dimungkinkan untuk terciptanya jalur wisata pantai timur-barat. Selain itu, pengembangan kepulauan timur Indonesia sebagai pintu masuk Indonesia Timur dapat memberikan keragaman pilihan destinasi wisata sisi barat Indonesia.

Dalam dokumen Laporan Final Tanjung Kelayang 28012016 (Halaman 80-84)

Dokumen terkait