• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL WAWANCARA INTERNALISASI NILAI NASIONALISME MELALUI MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH TERINTEGRASI DENGAN KEPALA MDTT

No. Pertanyaan Jawaban Kesimpulan

1. Apa yang anda ketahui tentang nilai-nilai nasionalisme?

Nasionalisme adalah rasa kita memiliki akan kondisi tanah air kita yang beraneka macam ragam suku bangsa dan budaya, rasa memiliki akan adanya NKRI. Prinsipnya gitu mbak kaitannya dengan nasionalisme.

Nasionalisme adalah rasa memiliki kondisi tanah air yang beraneka macam ragam suku bangsa dan budaya serta rasa memiliki akan adanya NKRI.

2. Menurut anda, apakah nilai-nilai nasionalisme penting dimiliki peserta didik?

Jelas sangat penting, justru karena sekarang ini krisis moral, justru peranan akhlak akan sangat penting mba, kalau akhlaknya kuat akidah nya kuat Insyaallah kita tidak akan main- main, kan basisnya ada disitu. Kalau lepas dari akidah dan akhlak apa yang akan terjadi? Nasionaisme akan hancur.

Jelas sangat penting, karena saat ini terjadi krisis moral sehingga peranan akhlak akan sangat penting, jika akhlak kuat maka akidah akan kuat. Akidah jika lepas maka nasionalisme akan hancur.

3. Menurut anda apa manfaat nilai-nilai nasionalisme bagi peserta didik?

Manfaaat nya agar anak anak jangan inklusif, memiliki tolerasni yang tinggi kesamaan didalam menjaga keutuhan NKRI, sekarang ini kan terlihat terkotak- kotak kan, kalau nilai- nilai nasionalisme kita ditanamkan sedini mungkin nanti kan berkembang di pendidikan dijenjang berikutnya.

Manfaatnya adalah agar anak tidak inklusif, memiliki toleransi tinggi, jika nasionalisme ditanamkan sejak dini nantinya akan terus berkembang pada pendidikan dijenjang berikutnya.

137 4. Bagaimana tanggapan anda

dengan terlaksanannya Madrasah Diniyah Takmiliyah Terintegrasi Di

SD Negeri Suryodiningratan 2 Yogyakarta?

Pastinya sekolah sangat antusias, progam unggulan kemenag bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan direstui oleh Bapak Walikota Yogyakarta, kebetulan di madin kita ini adalah yang pertama kali menjadi sasaran objek pelaksanaan yang diresmikan pada 9 Oktober 2015, ibaratnya anak berjalan itu baru bisa latihan jalan karena baru satu semester saja.

Sekolah sangat antusias, Madrasah Diniyah Takmiliyah Terintegrasi merupkan program unggulan Kemenag dan MDTT kita ini yang pertama kali menjadi objek pelaksanaan yang diresmikan pada 9 Oktober 2015.

5. Bagaimana awal mula adanya Madrasah Diniyah Takmilyah Terintegrasi di SD Negeri Suryodiningratan 2 Yogyakarta?

Karena sekolah ini agak terpinggirkan gitu lho mba jadi supaya lebih kuat lagi, untuk itu Kepala Sekolah yang lama mengajukan diri agar sekolah ini dijadikan tempat dilaksanakannya MDTT.

Kepala sekolah mengajukan diri agar SD Negeri Suryodiningratan 2 Yogyakarta menjadi tempat dilaksanakannya MDTT yang dikarenakan juga sekolah ini agak terpinggirkan dengan tujuan agar sekolah menjadi lebih kuat.

6. Menurut anda apakah dengan dilaksanakannya Madrasah Diniyah Takmiliyah Terintegrasi dapat membina anak memiliki akhlak guna

menunjang nilai nasionalisme?

Mata pelajaran nya adalah mendukung pendidikan agama yang ada disekolah dasar diperkuat dengan adanya materi-materi tambahan misalnya akidah akhlak fiqih tauhid serta sejarah Islam. Dalam SKI ada tercover sehingga anak tidak merasa inklusif, jangan sampe terjadi pemecahan antar golongan, antar ras itu jangan sampe.

Materi pelajaran yang ada pada MDTT mendukung pendidikan agama, dengan adanya materi- materi tambahan seperti akidah, akhlak, fiqih, tauhid, serta sejarah agama Islam, dalam SKI tercover sehingga anak tidak merasa inklusif dan jangan sampai ada terjadinya pemecahan antar golongan dan antar ras.

7. Apakah anda selaku guru merasakan ada dampak

Mestinya karena ini investasi jangka panjang, harapannya anak jadi soleh solehah, cerdas

Ya, karena ini adalah investasi jangka panjang maka harapannya anak akan

138 dengan sikap peserta didik

seiring dilaksanakannya program Madrasah Diniyah Takmilyah Terintegrasi?

jasmani dan rohani, sehingga akan tercipta manusia manusia yang baik.

menjadi anak yang soleh seta cerdas jasmani dan rohani.

8. Menurut anda apakah sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah untuk menunjang pelaksanakan internalisasi nilai nasionalisme di sekolah sudah lengkap?

Sarana dan prasarana sudah mendukung, guru-gurunya juga ada yang mendukung meskipun ada yang nonmuslim tetap beliau mendukung.

Sudah mendukung, dari pihak guru pun juga mendukung.

9. Hal apa yang menjadi factor pendukung berjalannya Madrasah Diniyah Takmilyah Terintegrasi?

Karena ini program unggulan Kemenag otomatis Kemenag juga harus memikirkan APBS nya juga jer basuki mawa beya, ga ada namanya kegiatan kok gratis ya ga ada mesti harus ditunjang adanya dana, kebetulan dana nya sekarang di backup dari Basnas. Jadi ini adalah faktor pendukung setiap bulan kita diberikan bantuan ya untuk ketambahan kesejahteran dari ustad dan ustadzahanya. Memenuhi biaya ATK, biaya minum ustad dan ustadzahnya, maka tidak ngrusuhi biaya sekolah, sekolah hanya menyediakan lahan serta menyediakan muridnya kita garap bersama- sama bekerja sama dengan penyuluh- penyuluh agama diwilayah kecamatan masing-masing.

Dana didukung oleh Basnas setiap bulan diberikan bantuan guna meningkatkan kesejahteraan dari ustad dan ustadzahnya, dan digunakan guna kelengkapaan Alat Tulis Kantor dan konsumsi.

139 10. Apakah ada hambatan dalam

proses berjalannya Madrasah

Diniyah Takmilyah Terintegrasi?

Hambatannya ga seberapa karena dari bidang ustad dan ustadzah nya sedikit, tapi setelah kita wanti- wanti betul bagaimana supaya Madin ini ya berjalan ya tergantung kita kerja tim ustad dan ustadzahnya harus kerja bersama-sama.

Hambatan tidak seberapa pada ustad ustadzahnya masih kurang.

11. Evaluasi program Madrasah

Diniyah Takmilyah Terintegrasi yang dilaksanakan, apakah guru

sekolah dilibatkan?

Belum mba, baru kita bicarakan kemarin nanti akhir semester ini juga akan diikutkan, setelah ujian sekolah nanti ada materi madin sekaligus nanti ada rapot per semester, sehingga rapot ini nanti kita minta pada bapak walikota sebagai alat tambahan masuk ke sekolah negeri. Nanti jika bisa disetujui bapak walikota sebagai pelengkap masuk ke SMP negeri. Sementara kita adakan pertemuan dengan wali murid ini antusuias sekali, daripada anaknya bermain diluar, lebih baik diopeni disekolah. Untuk jadwal beda beda mba, kelas satu dan dua itu jam 10.30 untuk kelas 3 sampai 6 jam 12..30 sampe jam 14.00.

Belum, keikutsertaan guru dalam evaluasi sedang dalam rencana. Pada akhir semester akan ada rapot, dimana rpot ini akan kami ajukan kepada Bapak Walikota sebagai pelengkap masuk ke sekolah negeri. Evaluasi dengan wali murid diadakan dengan pertemuan dengan antusias yang baik.

140

REDUKSI, PENYAJIAN DATA, DAN KESIMPULAN

HASIL WAWANCARA INTERNALISASI NILAI NASIONALISME MELALUI MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH TERINTEGRASI DENGAN PENGAJAR MDTT

No. Pertanyaan Jawaban Kesimpulan

1. Apa yang anda ketahui tentang nilai-nilai nasionalisme?

Nasionalisme itu cinta tanah air kita jadi anak anak itu dilatih untuk bisa punya rasa mencintai tanah airnya, ini bsa lewat tingkah laku sehari hari dan bisa lewat dari anak- anak itu ya misalnya contoh yang paling kecil saat dia menyanyikan lagu lagu kebangsaan itu dia senang saat upacara bendera.

Nasionalisme adalah rasa cinta tanah air, melatih anak untuk bisa mencintai tanah air.

2. Menurut anda, apakah nilai-nilai nasionalisme penting dimiliki peserta didik?

Memang penting sekali, sejak dari usia dini dia harus punya rasa cinta tanah air itu.

Penting sekali, anak harus punya rasa cinta tanah air sejak dini.

3. Menurut anda apa manfaat nilai-nilai nasionalisme bagi peserta didik?

Manfaatnya anak anak itu kecintaanya terhadap negaranya sendiri itu dia punya rasa cinta sehingga kita sebenarnya rasa mencintai tanah air itu kalu ada teori teori untuk bisa latian peran atau apa. Tapi kan sekarang tidak.

Manfaatnya anak- anak memiliki rasa cinta sehingga jika ada teorinya maka bisa dijadikan latihan peran.

4. Bagaimana awal mula adanya MDTT di SD Negeri

Suryodiningratan 2 Yogyakarta?

Penyuluhan terlebih dahulu, lalu ditawarkan dengan sukarela sekolah mana yang ingin sekolahnya ditempati jadi bukan paksaan dan bukan permintaan ya mba ini dengan sukarela sehingga sekolah tidak merasa dirugikan

Awalnya diadakan penyuluhan dengan ditawarkan secara sukarela kepada sekolah, sehingga penempatan pelaksanaan MDTT tidak ada paksaan

141

ataupun bagaimana. sehingga sekolah tidak merasa dirugikan. 5. Bagaimana tanggapan anda

dengan terlaksanannya Madrasah Diniyah Takmiliyah Terintegrasi Di SD Negeri Suryodiningratan 2 Yogyakarta?

Sangat baik ya, dengan 3 tujuan yang ada kami juga berusaha dengan maksimal sehingga yang ada di profil juga terlaksana dengan sangat baik, apalagi pihak sekolah juga sangat membantu ya jadi saya dengan kerja seperti ini semuanya akan lancar sampai kedepan.

Sangat baik, 3 tujuan MDTT akan dimaksimalkan agar terlaksana dengan baik dan juga didukung oleh pihak sekolah.

6. Menurut anda apakah dengan dilaksanakannya Madrasah Diniyah Takmiliyah Terintegrasi dapat membina anak memiliki akhlak guna

menunjang nilai nasionalisme?

Cinta nasionalisme untuk anak khususnya nya di MDTT itu ya untuk apa ya yang pertama kalo tadi saya mengulang ya anak anak itu tumbuh cinta pada tanah air pada saat dia mengikutu upacara dia mengikuti dengan bagus dengan baik. Dan pada saat dinyanyikan lagu kebangsaan anak anak juga antusias.

Cinta nasionalisme untuk anak khususnya adalah cinta tanah air, rasa cinta tanah air dapat muncul ketika menyanyikan lagu kebangsaan dan mengikuti upacara bendera.

7. Materi Pelajaran apa saja yang diberikan dalam kegiatan pembelajaran MDTT?

Materi pelajaran ada kepahlawanan dan kenabian, kan didalam agama islam kan ada khalifah Umar bin Khatab , ali, itu kan mereka sosok pemimpin yang luar biasa kadang kita ambil dari situ kemudian kalo dinegara kita ini kan banyak ada RA Kartini Pangeran Diponegoro banyak sekali karena dengan cerita cerita itu anak jadi tumbuh semangat.

Materi pelajaran diantaranya adalah kepahlawanan dan kenabian, kita mengambil khalifah atau pemimpin seperti dalam Islam adalah Umar Bin Khatab dan untuk pahlawan negara seperti RA Kartini dan Pangeran Diponegoro.

8. Apakah internaslisai nilai nasionalisme berjalan dengan maksimal dalam MDTT?

Untuk Internalisasi nilai nasionalisme kan kita mulai dari hal yang ringan ya mba karena ini juga masih taraf SD anak dengan hal yang

Internalisasi nilai Nasionalisme dimulai dari yang ringan, dengan begitu anak tidak merasa kesulitan sehingga dapat diterima

142

ringan maka tidak akan menyulitkan anak, jadi dapat diterima dan dipahami dengan baik.

dan dipahami dengan baik. 9. Nilai nasionalisme apa saja

yang dapat diinternalisasikan di dalam MDTT?

Kembali lagi karena ini untuk anak SD kita berikan anak – anak pemahaman perbedaan dan sikap peduli, Contohnya menghargai pendapat teman, kemudian meng apa ya tenggang rasa, saling tolong menolong kemudian kebersamaan dan rukun kepada teman

Untuk anak SD diberikan pemahaman akan perbedaan dan sikap peduli, seperti menghargai pendapat teman, tenggang rasa, sikap tolong menolong, kemudian kebersamaan dan kerukunan.

10. Apakah anda selaku tenaga pengajar merasakan ada dampak pada sikap peserta

didik seiring dilaksanakannya program

MDTT?

Insyaallah sudah ada, karena selama ini kan tidak menemukan anak anak yang punya perbuatan yang tidak baik hanya kenakalan biasa saja, insyaallah untuk karakter sehari-hari sudah bagus tingkah laku kepribadian.

Sudah ada, selama berjalannya MDTT tidak menemukan anak- anak yang berbuat tidak baik. Karakter sehari- hari sudah bagus dalam tingkah laku dan kepribadian. 11. Menurut anda apakah sarana

dan prasarana yang dimiliki sekolah untuk menunjang pelaksanakan internalisasi nilai nasionalisme di sekolah sudah lengkap?

Untuk LCD belum semua kelas ada mba Tidak semua kelas memiliki LCD.

12. Apakah ada pemberian penghargaan ataupun sanksi yang diberikan kepada peserta didik yang memiliki prestasi tersendiri ataupun melakukan kesalahan saat pembelajaran?

Sanksi kita hanya menegur sekedar memberi nasihat dengan cara yang halus saja, dalam arti kita tidak dengan nada tinggi agar anak juga merasa diayomi, kalo penghargaan belum mba

Sanksi diberikan dengan memberikan teguran secara halus. Penghargaan belum diberikan, masih dalam perncanaan.

143

seperti rewards gitu mungkin nanti akan ada karena memang sudah direncanakan dari evaluasi sebelumnya.

13. Hal apa yang menjadi factor pendukung berjalannya MDTT?

Faktor pendukung dikelas tentunya sarprasnya dikelas kan untuk apa Lcd nya contoh satu saja kan tdak semua kelas ada , kemudian karena ini MDTT itu ditempatkan pada jam akhir pelajaran jadi kan otomatis mereka kan konsentrasinya sudah tidak seratus persen, tapi ada juga anak yang menunggu MDTT ini karena dia seneng kemudian tertarik.

LCD menjadi faktor pendukung dalam proses pembelajaran, namun tidak semua kelas memiliki LCD, anak merasa senang dan tertarik saat belajar sehingga antusias untuk menunggu pembelajaran dimulai.

14. Hambatan apa saja yang dirasakan saat pelaksanaan program MDTT?

Hambatannya kalo kita mengajar karena MDTT ini kan klasikal ya pada mungkin pengajarnya karena di MDTT itu membaca Al Quran kan nyimak satu persatu kaya privat gtu ya jika itu hanya diajarkan dengan satu guru dengan jumlah anak rata rata 23 24 itu kan sangat kurang itu kan kurang sedangkan kita kalo mau mencari pengajar atau ustad nya banyak kan terbentur pada dana.

Hambatannya pengajarnya kurang saat membaca Al Quran sehingga kurang cukup untuk mengawasi anak yang rata- rata setiap kelas dua puluh hingga dua puluh empat anak, jika ingin menambah pengajar terbentur pada dana.

15. Bagaimana solusi dalam menangani hambatan?

Solusi sementara ketika mengajar Quran kita kan sudah membagi yang sudah bisa baca al quran dan yang iqro kan cuma sedikit, nanti kadang yang sudah bisa baca al quran nanti dia tularkan dengan teman yang masih iqro jilid satu tapi tidak menutup kemungkinan dengan

Solusinya dengan cara membagi anak yang sudah bisa baca Al Quran dan yang masih Iqro, anak yang sudah bisa baca Al Quran akan membantu teman yang mengaji. Solusi berikutnya adalah menggunakan LCD, dengan menayangkan

144

cara yang lain misalnya dengan LCD itu klasikal dengan menayangkan film pendek cerita nabi sehingga mereka menyimak dan bisa memahami kisah dan perjuangan nabi.

film pendek serita nabi sehingga anak menyimak dan memahami kisah nabi dan yang lain mengaji.

16. Bagaimana sistem administrasi dan pengelolaannya?

Kita ada bantuan dari Basnas mba, tapi itu bukan sepenuhnya administrasi seperti gaji, kita bukan sebut gaji untuk para pengajarnya kita sebut uang transport ya seperti uang ganti bensin seperti itu ya, nanti untuk konsumsi juga ada hanya teh hangat saja dan cemilan kecil.

MDTT mendapat bantuan dari Basnas, yang digunakan unuk transport para pengajar dan juga sebagai uang konsumsi.

17. Bagaimana evaluasi program MDTT dilaksanakan?

Alhamdulillah untuk evaluasi pihak sekolah menanggapi dengan bagus dan memang mendorong karena kan kemudian menjadi seperti suatu unggulan karena tidak semua sekolah itu ada MDTT nya, jadi saya kira sekolah malah bersyukur malah senang. Oya evaluasinya kemarin itu memang pengajarnya karena kita mengharapkan didalam satu kelas itu tidak hanya satu yaa, untuk konteks baca Quran tapi kita kan melihat dana juga iya to akhirnya jadi kita hanya 3 orang dirasa cukup ya sudah bisa. Itu yang pertama. Kemudian evaluasi yang kedua ya itu untuk lcd itu karena bisa kan anak anak seneng dengan tayangan tayangan itu.

Pihak sekolah menanggapi MDTT dengan baik, dikarenakan ini akan menjadi unggulan sekolah karena tidak semua sekolah dilaksanakan MDTT. Hasil evaluasi yang pertama adalah kurangnya pengajar sehingga diharapkan setiap kelas ditambahkan pengajar namun masih ada hambatan pembiayaan, dan yang kedua adalah tidak adanya LCD pada tiap kelas padahal anak- anak sangat senang dengan tayangan film pendek.

Lampiran 5. Analisis Data

145

No Indikator Sumber Kesimpulan

1 2 3

1. Pengertian Nasionalisme

“Nasionalisme itu adalah mencintai bangsa dan negara, termasuk dengan semua isinya” W/Am/23 Mei 2016

“Nasionalisme adalah rasa kita memiliki akan kondisi tanah air kita yang beraneka macam ragam suku bangsa dan

budaya” W/Ms/11 Mei 2016

“Nasionalisme itu cinta tanah air” W/En/23 Mei 2016

Nasionalsime adalah rasa mencintai dan memiliki bangsa dan tanah air yang beraneka ragam suku bangsa dan budaya.

2. Pentingnya Internalisasi Nilai

Nasionalisme

“Sangat- sangat penting, yang paling penting itu

memberikan pemahaman agama dan tentang baca Alquran dan juga tentang pembelajaran lainnya tentang bagaimana

berkehidupan agama yang baik, karena apa karena setiap umat beragama itu saling menghormati antara satu dengan lainnya. Saat kerukuunan terbangun maka

“Jelas sangat penting, justru karena sekarang ini krisis moral, justru peranan akhlak akan sangat penting kalau akhlaknya kuat akidah nya kuat Insyaallah kita tidak akan main- main, kan basisinya ada disitu. Kalau lepas dari akidah dan akhlak apa yang akan terjadi? Nasionaisme akan hancur.” W/Ms/11 Mei 2016

“Memang penting sekali, sejak dari usia dini dia harus punya rasa cinta tanah air itu”. W/En/23 Mei 2016

Nilai Nasionalisme sangat penting untuk diterapkan sejak dini kepada anak,

dikarenakan adanya krisis moral maka dengan memberikan pemahaman agama yang baik akan mewujudkan rasa saling menghormati serta mewujudkan akhlak yang baik.

Lampiran 5. Analisis Data 146 nasionalisme akan terintenalisasi.” W/Am/23 Mei 2016 3. Nilai Nasionalisme yang diinternalisas ikan dalam Maadrasah Diniyah Takmiliayh Terintegrasi

“Artinya apa ini yang harus ditanamkan tentunya melalui media MDTT ini perberdaan perbedaaan saling meghormati itu harus ditanamkan nanti lewat materi materi pembelajaran. Kalau akhlak kita harus menghormati yang tua menyayangi yang muda, kan hal hal sepele kan itu, menghormati guru menghormati perbedaan. Karena pendidikan ini adalah pembiasaan, hidup rukun ini harus dibiasakan”. W/Am/23 Mei 2016 “Mata pelajaran nya adalah mendukung pendidikan agama yang ada disekolah dasar diperkuat dengan adanya materi-materi

tambahan misalnya akidah akhlak fiqih tauhid serta sejarah Islam. Dalam SKI ada dimasukkan sehingga anak tidak merasa inklusif, jangan sampe terjadi pemecahan antar golongan, antar ras itu jangan sampe.” W/Ms/11 Mei 2016

“Kembali lagi karena ini untuk anak SD kita berikan anak – anak pemahaman perbedaan dan sikap peduli, Contohnya menghargai pendapat teman, kemudian tenggang rasa, saling tolong menolong kemudian keberasmaan dan rukun kepada teman” W/En/23 Mei 2016 Internalisasi nilai Nasionalisme melalui pembelajaran yang mendukung pendidikan agama disekolah dan pembiasaan kepada anak untuk saling

menghormati baik kepada guru, teman, orang tua dan

menghormati pendapat teman, membiasakan tolong menolong dan peduli maka akan muncul kebersamaan dan

kerukunan sehingga anak tidak merasa inklusif.

Lampiran 5. Analisis Data

147 4. Faktor

penghambat

“Sebagai lembaga yang masih baru tentu salah satunya bukan faktor penghambat yang butuh hal yang kurang itu adalah buku- buku karena memang lembaga ini jalurnya tidak lewat kementrian agama meskipun kerjasamanya dengan kementrian agama, kalau madrasah diniyah takmiliyah yang dikelola masyarakat memang ada bantuan- bantuan buku” W/Am/23 Mei 2016

“Kalo

hambatannya ga seberapa karena dari bidang ustad dan ustadzah nya sedikit.” W/Ms/11 Mei 2016 “Pada mungkin pengajarnya karena di MDTT itu membaca al quran kan nyimak satu persatu kaya privat gitu ya jika itu hanya diajarkan dengan satu guru dengan jumlah anak rata rata 23 24 itu kan sangat kurang itu kan kurang sedangkan kita kalo mau mencari pengajar atau ustad nya banyak kan terbentur pada dana.” W/En/23 Mei 2016

Sebagai lembaga yang masih baru Madrasah Diniyah Takmiliyah Terintegrasi memiliki beberapa faktor

penghambat diantaranya adalah literasi buku- buku yang kurang dan kurangnya jumlah ustad-ustadzah dimana jika akan diadakan penambahan juga terbentur pada dana.

5. Solusi “Solusi sementaranya saya kemarin lewat KUA pinjam buku ke Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Yogyakarta. Kita pinjem buku paket kepada mereka, jadi Mdtt ini semi

“Kita wanti- wanti betul bagaimana supaya Madin ini ya berjalan ya tergantung kita kerja tim ustad dan ustadzahnya harus kerja

bersama-“Solusi sementara ketika mengajar Quran kita kan sudah membagi yang sudah bisa baca al quran dan yang iqro kan Cuma sedikit, nha

Solusi untuk mengatasi kurangnya buku adalah dengan pihak Madrasah Diniyah Takmiliyah Terintegrasi meminjam buku lewat KUA kepada Madrasah Ibtidaiyah 2 Yogyakarta, solusi dalam

Lampiran 5. Analisis Data

148 Ibtidaiyah lah jadi

buku buku AL quran hadist kita pinjam kelas satu sampe 6, buku Akhlak dan Fiqih kita pinjam dari kelas sampai kelas 6, sama SKI kita pinjam dari kelas 4, 5, dan 6” W/Am/23 Mei 2016

sama.” W/Ms/11 Mei 2016

nanti kadang yang sudah bisa baca Al Quran nanti dia tularkan dengan teman yang masih iqro jilid satu tapi tidak menutup kemungkinan dengan cara yang lain misalnya dengan LCD itu klasikal dengan menayangkan film pendek cerita nabi sehingga mereka menyimak dan bisa memahami kisah dan perjuangan nabi.” W/En/23 Mei 2016

menangani kurangnya ustad dan ustadzah adalah meningkatkan kerjasama sesama pengajar menjadi tim yang baik, sedangkan dalam pembelajaran anak yang sudah bisa

membaca Al Quran