EKSPEKTASI PESERTA AUDISI INDONESIAN IDOL
2012
Studi Deskriptif Tentang Ekspektasi Peserta Audisi Indonesian Idol
2012 Di Kota Bandung
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
Ingin Menjadi
Seorang
Entertainer/Artis
Ajang Indonesian
Idol Sebagai Ajang
Paling Diminati
Ekspektasi/Harapan
Seseorang Peserta
Antusiasme dan
Motivasi Dalam Diri
+ Sikap Antusias
Akan Membawa
Perasaan, Tindakan ,
Memiliki Energi Rasa
Ketertarikan &
Inspirasi
- Kemarahan,
Kekecewaan,
Mengganggu Jiwa
Psikologis
Intrapersonal
Sangatlah Menarik
Karena Berhubungan
Dengan Individu
Dalam Ekspektasi
ada Faktor Dorongan
& Hasrat
Setiap Individu
Mempunyai Harapan
MAKRO
MIKRO
Bagaimana
ekspektasi
peserta audisi
Indonesian Idol
2012 di kota Bandung ?
Bagaimana
latar belakang
peserta audisi
Indonesian Idol
2012 di kota Bandung ?
Bagaimana
dorongan
peserta audisi
Indonesian Idol
2012
di kota Bandung ?
Bagaimana
hasrat
peserta audisi
Indonesian Idol
2012 di
Harapan-harapan ini biasanya sudah diwarnai taburan bunga-bunga indah
tentang sesuatu dimasa depan. (Kasali, 2005:400)
Latar Belakang
,
merupakan suatu hal yang
terdiri tiga unsur, yaitu,
Kondisi ideal, kondisi saat
ini dan solusi atau suatu
hal untuk mengatasi
antara kondisi saat ini
dengan kondisi ideal.
Dorongan,
adalah
perilaku berulang atau
perilaku mental yang
membuat seseorang
merasa terdorong untuk
melakukan sesuatu
sebagai tanggapan atas
obsesi yang muncul.
Hasrat,
adalah bagian
penting dalam proses. Hal
ini meningkatkan
semangat dan memberi
tenaga pada hati dan
pikiran untuk maju, lebih
cepat, menuju yang lebih
Studi
Pustaka
Studi
Lapangan
Observasi
Partisipan
Wawancara
Mendalam
Dokumentasi
Buku-Buku
Internet
INFORMAN
(Peserta Audisi
Indonesian Idol
2012 Kota Bandung)
7 orang
1. Tempat Audisi Sabuga Bandung (4-6
Januari 2012)
2. Sejumlah Wilayah terpilih
di Kota Bandung
–
Jawa barat
(kesepakatan antara peneliti dan
informan)
JANUARI
–
JULI 2012
Lokasi
Penelitian
Antusias
Hasrat Merubah Nasib
Pengorbanan
Bermain Ekspresi
Harapan bisa lolos kesetiap
babak
Menjadi Pemenang
The Next
Indonesian Idol
Lolos : Sujud syukur, peluk
teman, dll.
Gagal : Kecewa, sedih, dll
Didasari Impian / Cita-cita
Hanya mencoba-coba
“
Pengalaman
”
Membantu Perekonomian
Keluarga
Sebagai batu loncatan
Muncul Rasa Semangat dan
Rasa Percaya diri
Didukung teman-teman, orang
tua, sekolah
Persiapan dari segi
penampilan
Berfikir
Impian
Menjadi
Artis/Penyanyi
Ekspektasi / Harapan
Dorongan
(Internal & Eksternal)
Obsesi
Desakan
Hasrat
Antusias
Pengorbanan
Eksperesi
Tindakan (
Take Acti
on)
Mengikuti Audisi
Indonesain Idol
T H E W I N N E R
Dorongan, didasari dengan dorongan baik secara internal maupun eksternal.
Hasrat, berupa antusias, pengorbanan, dan ekspresi yang ditunjukkan oleh
peserta mengenai sesuatu yang sudah terbendung dalam dirinya dan ingin
disalurkan dan diluapkan.
Ekspektasi, didasari oleh latar belakang peserta audisi yang ingin menjadi
the
next Indonesian Idol
, penyanyi terkenal, dan adanya dorongan secara internal
Ekspektasi setiap individu lebih disesuaikan dengan kemampuan peserta audisi,
dengan cara-cara yang sesuai dan norma-norma yang berlaku.
Persiapan yang lebih maksimal bukan hanya dari segi suara saja dan penampilan,
melainkan fisik yang harus diperhatikan juga terutama saat babak audisi.
Ekspektasi terwujud sesuai dengan keinginan, bila diintregrasikan dengan sugesti
dan keyakinan serta usaha pada diri peserta.
Bersyukur dan ikhlas menerima apa yang di
berikan Tuhan kepada kita, Niscaya hikmahNya
(Studi Deskriptif Tentang Ekspektasi Peserta Audisi Indonesian Idol
2012 Di Kota Bandung)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Pada Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas
Oleh :
HARRY ZANDRA
NIM. 41808139
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
iv
EKSPEKTASI PESERTA AUDISI INDONESIAN IDOL 2012
(Studi Deskriptif Tentang Ekspektasi Peserta Audisi Indonesian Idol 2012 Di Kota Bandung)
Oleh :
Harry Zandra NIM. 41808139
Penelitian ini di bawah Pembimbing :
Melly Maulin P., S.Sos., M.Si
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Ekspektasi Peserta Audisi Indonesian Idol 2012 di Kota Bandung. Ekspektasi merupakan internal seseorang dengan konteks komunikasi intrapersonal. Untuk menjawab masalah diatas, maka diangkat sub fokus - sub fokus penelitian berikut ini : Latar belakang peserta audisi, Dorongan peserta audisi, Hasrat peserta audisi Indonesian Idol.
Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan studi deskriptif. Informan dipilih dengan teknik purposive sampling, untuk informan utama penelitian berjumlah 7 (tujuh) orang dari peserta audisi Indonesian Idol 2012 Kota Bandung, dan untuk memperjelas serta memperkuat data adanya informan kunci yang berjumlah 3 (tiga) orang. Data penelitian diperoleh melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, dokumentasi, studi pustaka dan penelusuran data online. Untuk uji validitas data menggunakan teknik triangulasi data. Adapun teknik analisis data dengan mereduksi data, mengumpulkan data, menyajikan data, menarik kesimpulan, dan evaluasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa : Latar belakang peserta audisi Indonesian Idol 2012 didasari dari masing-masing keinginan individu seperti impian menjadi the next Indonesian Idol, membantu perekonomian keluarga, dapat dijadikan sebagai batu loncatan untuk mencapai dan memenuhi tujuan-tujuan dari peserta audisi Indonesian Idol 2012, Dorongan munculnya rasa semangat, membangkitkan rasa percaya diri yang kuat, dan dorongan dari berbagai pihak, Hasrat memberikan pancaran dari energi rasa ketertarikan, munculnya ekspresi, antusias, dan pengorbanan.
Kesimpulan ekspektasi yang ada dalam diri peserta audisi didasari oleh latar belakang peserta yang ingin mencapai tujuanya dan adanya dorongan peserta secara internal menambah kekuatan dalam diri dan didukung dorongan eksternal yang diaplikasikan dalam perilakunya, sehingga munculnya hasrat peserta audisi ingin menjadi terkenal dan merubah nasib dalam ajang pencarian bakat ini, ekspektasi peserta audisi mengikuti Indonesian Idol menaruh harapan ingin menjadi artis atau penyanyi terkenal.
Saran ekspektasi lebih disesuaikan dengan kemampuan yang ada pada diri peserta, jika ekspektasi peserta tidak tercapai peserta harus bersikap dengan lapang dada, serta ekspektasi harus diiringi dengan sugesti, keyakinan dan usaha.
v By :
Harry Zandra NIM. 41808139
This research under Guidance:
Melly Maulin P., S.Sos., M.Si
This research has a lot of aims to find out Descriptive research about Expectation of Audition Participant of Indonesian Idol 2012 at Bandung. Expectation is someone’s internally process with the interpersonal communication context. This research to answer the problems above, there are raised sub focuses on the following: Background of participant, The urging of participant, Motivation of audition participant of Indonesian Idol 2012.
Research Approach is qualitative descriptive methodology. Informants are selected using purposive sampling technique; there are seven prominent informants of audition participant of Indonesian Idol 2012 at Bandung, and there are three keys informants to strengthen the data. The research data was obtained through observation, in-depth interview, documentation, and literature and research online data. To test the validity of the data used date triangulation techniques. The data analysis techniques were reduction data, collection data, presentation data, drawing conclusions, and evaluation.
The results showed that: The background of audition participant of Indonesian Idol 2012 are based on individual refusal such as The dream to become the next Indonesian Idol, to help family financial, as stepping stone to reach and fill the purpose of each audition participant of Indonesian Idol 2012,
The urging of audition participants are their spirit, powerful confidences, and urging from the other hand, Motivation gave them spray out of attraction energy, appear of expression, enthusiastic, and sacrifice.
The Conclusion Expectation that exist within audition participants from background of audition participants, they want to reach their purposes and have internally adds power within and supported by an external impulse applied behavior, so it appears a motivation to become famous and have lucky in this moment, expectation of audition participant who followed Indonesian Idol had dreaming to become a famous artist and singer.
Suggestion Expectations of more tailored to the capabilities present in participants, if expectations are not met the participants to behave gracefully, and expectations must be accompanied by suggestion, belief, and effort.
vi
Assalamua’laikumWr. Wb.
Puji dan syukur bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan rakhmat dan
karunia-Nya kepada Peneliti, sehingga Peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini berjudul “Ekspektasi Peserta Audisi Indonesian Idol 2012 (Studi
Deskriptif Tentang Ekspektasi Peserta Audisi Indonesian Idol 2012 di Kota
Bandung).” Namun atas izin Allah SWT, juga berkat usaha, doa, semangat,
bantuan, bimbingan serta dukungan yang Peneliti terima baik secara langsung
maupun tidak langsung dari berbagai pihak, akhirnya Peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini. Alhamdulillahirabbil’alamin.
Peneliti juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada kedua
orang tua tercinta dan tersayang, Papa dan Mama yang selalu memberikan rasa
kasih sayangnya dan semangat kepada Peneliti dan juga memberikan do’a serta
dukungan moril maupun materi. Terwujudnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan
dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
perkenankanlah Peneliti mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak terutama:
1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia, yang
telah mengeluarkan surat research yang ditujukan kepada informan dan
vii pasca skripsi.
3. Yth. Ibu Melly Maulin P, S.Sos., M.Si selaku Sekretaris Program Studi
Ilmu Komunikasi juga sebagai dosen yang telah banyak memberikan
pengetahuan dan berbagi ilmu serta wawasan selama Peneliti melakukan
perkuliahan dan selaku pembimbing skripsi ini, yang telah memberikan
bimbingan, dorongan, bantuan, waktu, dan juga kesabarannya selama Peneliti
menyusun skripsi.
4. Yth. Ibu Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si Selaku dosen wali yang telah
banyak memberikan motivasi, arti hidup, nasehat, semangat, serta ilmu-ilmu
yang berharga kepada Peneliti selama ini.
5. Khususnya Kepada, Yth. Ibu Rismawaty, S.Sos., M.Si., Bapak Sangra
Juliano P., S.I.Kom., Bapak Inggar Prayoga, S.I.Kom., Bapak Adiyana
Slamet., S.IP., M.Si., Bapak Ari Prasetyo, M.Si., Ibu Tine Agustin
Wulandari, S.I.Kom., Bapak Yadi Supriadi, S.Sos., M.Phil, Bapak Olih
Solihin, S.Sos., M.I.Kom seluruh dosen Program Studi Ilmu Komunikasi
yang telah mengajarkan peneliti selama ini yang tidak dapat penelitisebutkan
satu persatu, yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada
peneliti selama perkuliahan berlangsung.
6. Yth. Ibu Ratna W., A.Md., selaku sekretariat Dekan FISIP, Ibu Astri
viii pembuatan surat perizinan research.
7. Dhanny Anggara (Aa) dan Fabian Reynaldi Firmansyah (Dd Kecil),
kakak dan adikku tercinta yang selalu memberikan dukungan, semangat, serta
arahan dan senyum canda tawa dalam kebersamaan yang senantiasa
memberikan warna pada hidupku. Keluarga besarku tercinta, yang tak
pernah berhenti memberikan dukungan materil, moril dan semangat spiritual
yang begitu berarti.
8. Abdur Rokhim, sahabat terbaikku yang dibanggakan yang selalu
memberikan motivasi, semangat, kecerian, dan kebersamaan. Terima kasih
atas perhatianya mamang, baik keadaan susah, sedih dan gembira sudah
pernah melewati bersama selama perkuliahan di UNIKOM, dan perjuangan
menyusun skripsi bersama-sama ketika canda dan tawa selalu menyertai.
Semoga persahabatan ini terjalin selamanya tanpa ada permusuhan, semangat
sahabatku saudaraku tahun 2012 ini wisuda… Sampai berjumpa kembali saat
sukses nanti, brother !Sebuah persahabatan sejuta kenangan.
9. SeluruhInforman : Rizki Ramdani, Linda Nurmala, Rizki Kurniawan,
Yusiana Aryani, Ayu De Ajeng, Dena Rizkia, Daniel Hamonangan, Ibu Fanni
Putri D, Ghea Putri, Aldin Aldama. Terima kasih sebesar-besarnya telah
meluangkan waktu serta memberikan apa yang telah dialami oleh informan
yang mengikuti audisi Indonesian Idol 2012 di kota Bandung dan
ix
Hafsyari, Dyas Imarasati, Dahry Saddam, Dwi Benny S, Nazwa Zulla, Iwan
Setiawan, Fitrian iZulfa, Laela Fazrin yang telah memberikan dukungan
semangat serta yang selalu mengisi hari-hari penulis dengan canda tawa
dalam suka dan duka. Terima kasih atas persahabatannya selama ini semoga
menjadi sahabat untuk selamanya. Semangat sahabatku. I’m gonna miss you,
my best friends ! Sebuah persahabatan sejuta kenangan.
11. Kepada teman-teman yang membantu dalam penelitian ini : Imaddudin,
Fanany Hidayati A, Devita F, Ading W, Dita Gita L, Nijam Z, Nurul Popi,
Lina M, Dara T, Tatang K, Afandi, Nines M, Oki, Kiki, Ilona, Kuswoyo,
Rifqy Ali Bahaiyan, Waritsa, Citra Mustikawati, Stefani Budi H, Donny R,
Rifki Bachmid, Ara Muhammad, Imam Muhammad, Bella Susanty, Feriaini
Rachmawati Asmara, Clara. Terima kasih kepada teman-teman semuanya
yang telah membantu Harry dalam penyusunan skripsi ini, baik itu membantu
pada saat dilapangan maupun yang telah membantu dan memberi saran dan
nasihat dalam penyusunan skripsi ini.
12. Teman-teman IK HUMAS 1: Diana, Santi, Rany, Entry, Bella, Bakhtiar,
Chandra, Yuga, Ardi, Azis, Dikar, Hadis, Taufan, Fachrul, Randi, Rey, Sigit,
Ariyanto, Nuky, Herry, Dani.Fighting !!! Teman-teman IK 4 2008 :Ericza,
Firman, Aan, Yona, Indri, Debby, Sarah, Rasyid, Taufik, Prima, M. Lutfi,
x
Humas 2, IK Humas 3 & IK Jurnal. Semangat…teruskan langkah kita
meraih harapan dan cita-cita kita. Terima kasih semuanya.
13. Seluruh civitas akademika UNIKOM, yang telah membuat Peneliti bangga
selama menempuh pendidikan disini. Jagalah selalu alamamater kita.
Kesuksesan Unikom saat ini karena kita, oleh kita, dan untuk kita.
14. Teman-teman Alumni dari SD Karangampel Kidul 1, SMP Negeri 5
Cirebon, SMA Islam Al-Azhar 5 Cirebon. Terima kasih buat guru-guru
atas proses belajar mengajar serta aplikasinya dan ilmu-ilmu motivasi, arahan
selama berada di sekolahan.
15. Dan semua pihak, yang telah membantu yang tidak bisa di sebutkansatu per
satu, terim kasih atas do’a dan dukungannya selama Peneliti melakukan
penelitan ata selama Peneliti menempuh studi hingga saat ini.
Demikian Skripsi ini Peneliti buat, untuk kesempurnaan skripsi yang lebih
baik lagi maka kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh peneliti.
Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua khusunya para mahasiswa
sebagai literatur. Akhir kata Peneliti mengucapkan terima kasih.
Bandung, Juli 2012
Peneliti
xi
SURAT PERNYATAAN ... ii
LEMBAR PERSEMBAHAN ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR TABEL ... xxii
DAFTAR LAMPIRAN ... xxiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 12
1.2.1 Pertanyaan Makro ... 12
1.2.2 Pertanyaan Mikro ... 12
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 13
1.3.1 Maksud Penelitian ... 13
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 13
1.4 Kegunaan Penelitian ... 13
1.4.1 Kegunaan Teortis ... 14
1.4.2 Kegunaan Praktis ... 14
1.4.2.1 Bagi Peneliti ... 14
xii
1.4.2.3.1 Bagi Masyarakat ... 15
1.4.2.3.2 Bagi Peserta Audisi ... 15
1.4.2.3.3 Bagi Penyelenggara ... 15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Tinjauan Pustaka ... 16
2.1.1 Tinjauan Peneliti Sebelumnya ... 16
2.1.2 Tinjauan Tentang Komunikasi ... 18
2.1.2.1 Definisi Ilmu Komunikasi ... 19
2.1.2.2 Fungsi Komunikasi ... 21
2.1.2.3 Unsur Komunikasi ... 22
2.1.2.4 Tujuan Komunikasi ... 24
2.1.2.5 Proses Komunikasi ... 25
2.1.2.6 Sifat Komunikasi ... 27
2.1.3 Tinjauan Komunikasi Intrapersonal ... 27
2.1.3.1 Definisi Komunikasi Intrapersonal ... 28
2.1.3.2 Proses Komunikasi Intrapersonal ... 29
2.1.4 Tinjauan Tentang Ekspektasi ... 33
2.1.5 Tinjauan Tentang Peserta Audisi ... 38
2.1.6 Tinjauan Tentang Penyanyi ... 39
2.1.6.1 Mengenal Musik ... 39
2.1.6.2 Memahami Vokal dan Teknik Vokal ... 41
xiii
2.1.6.7 Sikap dan Mental Menyanyi ... 46
2.2 Kerangka Pemikiran ... 49
2.2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis ... 49
2.2.2 Kerangka Pemikiran Konseptual ... 53
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian ... 59
3.1.1 Sejarah FremantleMedia, Indonesian Idol, dan RCTI ... 59
3.1.1.1 Sejarah Perusahaan FremantleMedia ... 59
3.1.1.2 Sejarah Indonesian Idol ... 63
3.1.1.3 Sejarah RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia) ... 64
3.1.2 Tinjauan Tentang Indonesian Idol ... 66
3.1.2.1 Sinopsis Indonesian Idol 2012 ... 66
3.1.2.2 Pengisi Acara Indonesian Idol ... 70
3.1.2.2.1 Pembawa Acara Indonesian Idol ... 70
3.1.2.2.2 Juri Indonesian Idol ... 71
3.1.2.2.3 Band Pengiring Indonesian Idol ... 72
3.1.2.2.4 Babak Indonesian Idol ... 73
3.1.2.2.5 Pemenang Indonesian Idol ... 77
3.1.2.2.6 Tayangan Reality Show ... 81
xiv
3.1.3.2 Peserta Audisi Indonesian Idol 2012 Bandung ... 83
3.1.3.3 Penampilan (Performance) ... 84
3.2 Metode Penelitian ... 85
3.2.1 Desain Penelitian ... 85
3.2.2 Teknik Pengumupulan Data ... 87
3.2.2.1 Studi Pustaka ... 87
3.2.2.2 Studi Lapangan ... 89
3.2.3 Teknik Penentuan Informan ... 92
3.2.3.1 Informan Penelitian ... 92
3.2.3.2 Informan Kunci ... 94
3.2.4 Teknik Analisa Data ... 95
3.2.4.1 Uji Validitas ... 98
3.2.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 99
3.2.5.1 Lokasi Penelitian ... 99
3.2.5.2 Waktu Penelitian ... 99
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Identitas Informan dan Key Informan ... 109
4.1.1 Informan Penelitian ... 110
4.1.2 Informan Kunci (Key Informan) ... 119
4.2 Analisis Deskriptif Hasil Penelitian ... 122
4.2.1 Latar Belakang Peserta Audisi Indonesian Idol 2012 di Bandung ... 122
xv
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 168
5.2 Saran ... 170
5.2.1 Saran Untuk Peserta Audisi Indonesian Idol ... 170
5.2.2 Saran Untuk Masyarakat... 170
5.2.3 Saran Untuk Penyelenggara ... 170
5.2.4 Saran Untuk Peneliti Selanjutnya ... 171
DAFTAR PUSTAKA ... 172
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 177
xvi
[image:30.595.114.527.134.753.2]Hal
Gambar 1.1 : Antrian Peserta Audisi Indonesian Idol 2012, Bandung ... 6
Gambar 2.1 : Alur Pemikiran ... 55
Gambar 3.1 :Logo FremantleMedia ... 59
Gambar 3.2 : Logo Indonesian Idol ... 63
Gambar 3.3 : Logo RCTI ... 64
Gambar 3.4 : Komponen-Komponen Analisa Data Model Kualitatif ... 96
Gambar 4.1 : Ayu De Ajeng ... 110
Gambar 4.2 : Rizki Kurniawan ... 112
Gambar 4.3 : Rizky Ramdani ... 113
Gambar 4.4 : Yusiana Aryani ... 115
Gambar 4.5 : Linda Nurmala ... 116
Gambar 4.6 : Dena Rizkia Imania ... 117
Gambar 4.7 : Daniel Hamonangan S... 118
Gambar 4.8 : Fanni Putri Diantina, M.Psi ... 119
Gambar 4.9 : Ghea Putri Dwijayanti ... 120
Gambar 4.10 : Aldin Aldama ... 121
Gambar 4.11 : Nomer Peserta ... 124
Gambar 4.12 : Golden Tiket ... 124
Gambar 4.13 :TheWinner (Pemenang) ... 125
Gambar 4.14 :Berpenampilan Percaya Diri ... 130
xvii
Gambar 4.19 : Kostum Kabayan ... 158
Gambar 4.20 : Kostum Badut ... 158
Gambar 4.21 : Membludak Antrean di Holding Room Sabuga ... 159
Gambar 4.22 : Sujud Syukur “Ayu De Ajeng” ... 164
Gambar 4.23 : Berpelukan “Dena Rizkia Imannia” ... 164
Gamb. L.15.1 : Mengisi Lembar Identitas ... 266
Gamb. L.15.2 : Percakapan Wawancara 1 ... 266
Gamb. L.15.3 : Percakapan Wawancara 2 ... 266
Gamb. L.15.4 : Informan & Rekan Peneliti ... 266
Gamb. L.15.5 : Membaca Pertanyaan Penelitian ... 267
Gamb. L.15.6 : Percakapan Wawancara 1 ... 267
Gamb. L.15.7 : Percakapan Wawancara 2 ... 267
Gamb. L.15.8 : Ekspresi Saat Wawancara ... 267
Gamb. L.15.9 : Menjelaskan Lembar Identitas ... 268
Gamb. L.15.10 : Membaca Pertanyaan Penelitian ... 268
Gamb. L.15.11 : Percakapan Wawancara ... 268
Gamb. L.15.12 : Ekspresi Saat Wawancara ... 268
Gamb. L.15.13 : Mengisi Lembar Identitas ... 269
Gamb. L.15.14 : Membaca Pedoman Wawancara ... 269
xviii
Gamb. L.15.17 : Membaca Pedoman Wawancara ... 270
Gamb. L.15.18 : Percakapan Wawancara 1 ... 270
Gamb. L.15.19 : Percakapan Wawancara 2 ... 270
Gamb. L.15.20 : Ekspresi Wawancara ... 270
Gamb. L.15.21 : Mengisi Lembar Identitas ... 271
Gamb. L.15.22 : Percakapan Wawancara 1 ... 271
Gamb. L.15.23 : Percakapan Wawancara2 ... 271
Gamb. L.15.24 : Ekspresi Saat Wawancara ... 271
Gamb. L.15.25 : Mengisi Lembar Identitas ... 272
Gamb. L.15.26 : Membaca Pedoman Wawancara ... 272
Gamb. L.15.27 : Percakapan Wawancara ... 272
Gamb. L.15.28 : Ekspresi Wawancara ... 272
Gamb. L.15.29 : Mengisi Lembar Identitas ... 273
Gamb. L.15.30 : Percakapan Wawancara 1 ... 273
Gamb. L.15.31 : Percakapan Wawancara 2 ... 273
Gamb. L.15.32 : Ekpresi Wawancara ... 273
Gamb. L.15.33 : Percakapan Wawancara 1 ... 274
Gamb. L.15.34 : Percakapan Wawancara 2 ... 274
Gamb. L.15.35 : Ekspresi Wawancara 1 ... 274
Gamb. L.15.36 : Ekspresi Wawancara 2 ... 274
Gamb. L.15.37 : Persiapan Wawancara ... 275
xix
Gamb. L.16.2 : Sponsor Indonesian Idol 2012 ... 276
Gamb. L.16.3 : Antrian Gerbang Depan Sabuga ... 276
Gamb. L.16.4 : Antusias Peserta Audisi ... 276
Gamb. L.16.5 : Antrian 100 Grup ... 277
Gamb. L.16.6 : Akan Memasuki Gedung Sabuga ... 277
Gamb. L.16.7 : Antrian Dalam Sabuga 1 ... 277
Gamb. L.16.8 : Antrian Dalam Sabuga 2 ... 277
Gamb. L.16.9 : Peserta Menghibur Peserta Lain ... 277
Gamb. L.16.10 : Menuju Tempat Registrasi ... 277
Gamb. L.16.11 : Antrian Tempat Registrasi ... 278
Gamb. L.16.12 : Pengambilan Formulir Baru... 278
Gamb. L.16.13 : Pengecekan Pendaftar Online ... 278
Gamb. L.16.14 : Menempelkan Nomer Peserta ... 278
Gamb. L.16.15 : Suasana Holding Room ... 278
Gamb. L.16.16 : Membludaknya Peserta di Holding Room ... 278
Gamb. L.16.17 : Menyanyikan Lagu Halo-Halo Bandung ... 279
Gamb. L.16.18 : Bintang Tamu Citra Idol 2010 ... 279
Gamb. L.16.19 : Pembagian Grup 10 Orang ... 279
Gamb. L.16.20 : Ruang Juri Lokal ... 279
xx
Gamb. L.16.23 : Peserta Gagal Audisi ... 280
Gamb. L.16.24 : Rizki Ramdani, Linda, Rizki Kurniawan ... 280
Gamb. L.16.25 : Ruang Babak Video Booth ... 280
Gamb. L.16.26 : Persiapan Crew “Judging Room” ... 280
Gamb. L.16.27 : Juri Artis “Judging Room” ... 280
Gamb. L.16.28 : Tim Crew CreativeIndonesian Idol 2012 ... 280
Gamb. L.16.29 : Tampilnya Dena di Judging Room ... 281
Gamb. L.16.30 : Dena, Berhasil lolos “Judging Room” ... 281
Gamb. L.15.31 : Tampilnya Ayu De Ajeng “Judging Room” ... 281
Gamb. L.16.32 : Panggung Babak Eliminasi ... 281
Gamb. L.16.33 : Juri Triple “A” Babak Eliminasi ... 281
Gamb. L.16.34 : Rizki Kurniawan, Babak Eliminasi I ... 281
Gamb. L.16.35 : Perform Rizki Kurniawan ... 282
Gamb. L.16.36 : Ayu De Ajeng, Babak Eliminasi I ... 282
Gamb. L.16.37 : Perform Ayu De Ajeng ... 282
Gamb. L.16.38 : Dena, Make Up Sebelum Tampil ... 282
Gamb. L.16.39 : Perform Dena Rizkia Imania ... 282
Gamb. L.16.40 : Rizki dan Dena Berhasil Lolos Eliminasi I ... 282
Gamb. L.16.41 : Ayu De Ajeng Berhasil Lolos Eliminasi 1 ... 283
Gamb. L.16.42 : Grup Peserta Eminasi II Dari Bandung ... 283
Gamb. L.16.43 : Perform Grup Eliminasi II, 1 ... 283
xxi
Gamb. L.16.48 : Menunggu Hasil Pengumuman 1 ... 284
Gamb. L.16.49 : Menunggu Hasil Pengumuman 2 ... 284
Gamb. L.16.50 : Juri & HostIndonesian Idol 2012... 284
Gamb. L.16.51 : Babak TOP 15 Besar ... 284
xxii
Hal
Tabel 3.1 : Host Indonesian Idol ... 68
Tabel 3.2 :Juri Indonesian Idol Musim Pertama – Ketujuh... 69
Tabel 3.3 :Band Pengiring Acara Indonesian Idol ... 70
Tabel 3.4 :Data Informan Penelitian ... 92
Tabel 3.5 :Informan Kunci ... 94
Tabel 3.6 :Waktu Penelitian 2012 ... 100
Tabel 4.1 : Jadwal Wawancara Informan (Peserta Audisi Indonesian Idol 2012
Kota Bandung) ... 108
xxiii
Lampiran 2 : Berita Acara Bimbingan ... 179
Lampiran 3 : Surat Rekomendasi Pembimbing Untuk Mengikuti Sidang Sarjana 180
Lampiran 4 : Lembar Revisi Seminar Usul Penelitian... 181
Lampiran 5 : Surat Izin Informan Penelitian... 182
Lampiran 6 : Surat Izin Key Informan Penelitian ... 183
Lampiran 7 : Surat Pengantar Wawancara ... 184
Lampiran 8 : Lembar Identitas Informan ... 185
Lampiran 9 : Pedoman Wawancara Informan ... 186
Lampiran 10 : Lembar Identitas Informan Kunci ... 192
Lampiran 11 : Pedoman Wawancara Key Informan ... 193
Lampiran 12 : Transkip Obervasi ... 198
Lampiran 13 : Identitas Informan dan Informan Kunci ... 201
Lampiran 14 : Hasil Wawancara ... 211
Lampiran 15 : Dokumentasi Wawancara ... 266
Lampiran 16 : Dokumentasi Audisi Indonesian Idol2012 Bandung ”Sabuga” &
Perjuangan Informan di Berbagai Babak ... 276
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Berbagai macam cara untuk menjadi seorang entertainer atau artis di
Indonesia ini, salah satunya adalah melalui audisi atau pencarian bakat seperti
bidang lawak, model, akting, maupun menyanyi. Adapun berbagai macam
cara menjadi artis di Indonesia bisa kita sebut melalui agen-agen penyaluran
bakat, production house, upload via youtube, dan ajang pencarian bakat atau
mengikuti audisi Indonesian Idol adalah salah satu ajang pencarian bakat
dalam bidang menyanyi secara solois.
Indonesian Idol adalah suatu ajang pencarian bakat yang diadopsi dari
Pop Idol (Inggris) dengan sponsor dari Fremantle Media yang bekerjasama
dengan RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia) sebagai acara pihak
penayangannya distasiun televisi setiap hari jumat. Ajang ini merupakan
pencarian bakat idola dibidang tarik suara. Indonesian Idol telah menjadi
acara realitas terbesar di Indonesia. Pencarian bakat Indonesian Idol banyak
mengundang ketertarikan pada masyarakat, Indonesian Idol pada musim
pertama diselenggarakan pada tahun 2004 dan sekarang Indonesian Idol
masih bertahan sampai dengan musim ketujuh yaitu tahun 2012.
Pada musim pertama, terdapat 32.000 orang yang mendaftar audisi
Indonesian Idol dari berbagai pelosok kota di Indonesia yang diadakan.
pelosok kota di Indonesia. Dan pada musim ketiga berjumlah 48.000 peserta
audisi yang mendaftar Indonesian Idol dari berbagai pelosok kota di
Indonesia.1 Berikut musim ke empat sampai dengan musim ke enam
mengalami jumlah peserta audisi yang bertambah dari tiap musim ketahunnya
diberbagai pelosok kota Indonesia.
Peserta yang ingin mengikuti audisi Indonesian Idol diharuskan
Warga Negara Indonesia (WNI), atau Warga Negara Asing (WNA) yang
minimal tinggal di Indonesia selama 5 tahun. Sebuah ajang perlombaan
menyanyi yang telah sukses di beberapa negara besar ini, telah melahirkan
artis penyanyi baru yang professional di Indonesia yaitu jebolan dari
Indonesian Idol seperti Delon, Gisel, Rini, Mike, Judika, dan Winda. Dengan
melahirkannya artis-artis penyanyi baru di Indonesia, Indonesian Idol
menggelar audisi pada musim ketujuh yaitu tahun 2012.
Indonesian Idol 2012 adalah kelanjutan dari acara realitas Indonesian
Idol yang sempat mengalami break pada tahun 2011 dan kembali di tahun
2012. Audisi mulai dilaksanakan mulai bulan November 2011 hingga Januari
2012. Indonesian Idol 2012 hadir dengan konsep dan format baru seperti
audisi Special Hunt, School Audition, Street Audition dan Online Audition.
Special Hunt merupakan teknik pencarian bakat melalui mekanisme
khusus yang dilakukan oleh tim Indonesian Idoldengan mendatangi langsung
sanggar bernyanyi dan klub musik. School Audition, dimana tim Indonesian
1
Idol akan datang langsung ke sekolah menengah atas yang memiliki
ekstrakurikuler atau klub bernyanyi terbaik di masing-masing kota audisi.
Ditambah Juri yang berkualitas, menjanjikan kemasan Indonesian Idol
tahun 2012 ini berbeda dari sebelumnya. Kemampuan Juri “Triple A”
Indonesian Idol 2012 sudah tidak diragukan lagi. Kehadiran Ahmad Dani
“The Hits Maker” yang memiliki musikalitas tinggi ditengah juri yang sudah
tak asing lagi yakni “Multitalented Producer”, Anang Hermansyah dan
“International Awards Singer”, Agnes Monica menjadikan format penjurian
Indonesian Idol 2012 semakin ketat.
Meningkatnya jumlah peserta audisi Indonesian Idol 2012 dari
berbagai pelosok kota di Indonesia yaitu Palembang, Manado, Ambon,
Padang, Medan, Malang, Madiun, Solo, Tegal, Cirebon, Sukabumi, Surabaya,
Bandung, Jogjakarta, dan Jakarta. Setiap tahunnya Indonesian Idol
mengalami peningkatan jumlah peserta audisi, pencarian calon peserta
Indonesian Idol 2012 musim ke tujuh ini telah usai dengan jumlah pendaftar
yang fenomenal, yakni mencapai total 180.259 peserta audisi dari 15 kota di
Indonesia.2
Hal ini membuktikan masyarakat atau khalayak masih mempercayai
dengan ajang pencarian bakat dibidang tarik suara tersebut. Dorongan peserta
mengikuti audisi Indonesian Idol tentu saja mempunyai sebuah impian sukses
dimasa depan yang akan datang.
2
Ribuan peserta rela antri untuk mengikuti audisi Indonesian Idol 2012.
Ketertarikan dari para peserta ini adalah untuk meraih sebuah harapan dan
impian demi masa depan. Oleh karena itu, akal pikiran seseorang peserta
audisi bekerja sesuai dengan arahan. Pikiran apapun yang sedang dipikirkan
seseorang akan diterima oleh akal dan ia bekerja kearah pikiran itu sendiri.
Dengan pikiran ia akan mencari ruang memori setiap file atau data yang
membuat seseorang berhasil mewujudkan, baik itu akal pikiran yang positif
maupun akal pikiran yang negatif.
Berfikirnya seseorang akan menghasilkan sebuah pikiran yang
mempengaruhi akal dan membuatnya berkonsentrasi pada suatu makna. Otak
kemudian membuka file-file yang serupa dengan makna tersebut dan
mempengaruhi perasaan. Dalam buku “Terapi Berfikir Positif” karangan Dr.
Ibrahim Elfiky mengemukakan “Perasaan adalah bahan bakar bagi sikap yang
digunakan orang dalam menggerakan tubuh, mengekspresikan wajah, dan
berbicara.” (Elfiky, 2009:40)
Dari definisi Perasaan yang dikemukakan oleh Dr. Ibrahim Elfiky,
dengan semua perasaan itu akan mendatangkan sebuah hasil yang ingin
diwujudkan ketika itu. Dengan otak akan memproses atau mengambil hasil
dan menyimpannya dalam file khusus dalam memori. Menurut Schlessinger
dan Groves (1976:352) dalam buku Psikologi Komunikasi, menyatakan :
“Memori adalah sistem berstruktur, yang menyebabkan organisme sanggup
merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk
Seseorang yang berfikir akan menghasilkan sebuah pikiran yang
mempengaruhi akal dan membuatnya berkonsentrasi sehingga mempengaruhi
perasaan, sikap dan mendatangkan sebuah hasil. Dengan begitu, pikiran
semakin kuat dan dalam.
Seluruh kemudahan dan keindahan hidup di dunia ini berawal dari
impian. Kekuatan impian mampu membuat manusia melewati kesulitan dan
meraih harapan masa depan. Sebab impian mampu berperan sebagai
penyemangat jiwa dan sumber inspirasi untuk mengubah kehidupan. Karena
itu semua berawal memulai dari sebuah proses yang tak terbendung dengan
cara memimpikan impian yang besar, karena apapun ciptakan didunia ini
berawal dari sebuah pikiran, semakin besar impian, semakin besar pula
sasaran yang dapat diraih.
Setiap orang pasti memiliki impian dan cita-cita, siapapun orangnya
memiliki hak yang sama untuk meraih apapun yang diinginkan. Setiap
seseorang diberi kebebasan untuk mendapatkan yang diinginkannya,
meskipun terlihat mustahil bagi orang lain. Impian adalah pembimbing kita
dalam menjalani hidup, sebab jika kita menjalani hidup tanpa impian lebih
baik cobalah untuk berhenti hidup.
Dalam buku Brian Tracy yang berjudul Change Your Thinking
Change Your Life menjelaskan tentang ekspektasi :
sikap Anda akan menyebabkan orang lain akan memperlakukan Anda sesuai dengan apa yang Anda pikirkan, yang terpancar dari dalam diri Anda.
Jika Anda berharap dapat sukses pada masa yang akan datang, pada akhirnya nanti Anda akan sukses. Jika berharap dapat menjadi bahagia dan populer. Jika Anda berharap dapat menjadi sehat dan sejahtera, terhormat dan dikagumi oleh orang-orang sekeliling Anda, itulah kelak yang akan terjadi.” (Tracy, 2007:159)
Dalam penelitian ini membahas ekspektasi peserta audisi Indonesian
Idol 2012 di Kota Bandung. Kota Bandung merupakan kota ke 2 jumlah
peserta audisi Indonesian Idol 2012 terbanyak setelah Jakarta.
[image:43.595.146.507.347.614.2]Gambar 1.1
Antrian Peserta Audisi Indonesian Idol 2012, Bandung
Sumber : Dokumentasi Peneliti, (Sabuga,6 Januari 2012)
Penyelenggaraan Audisi Indonesian Idol 2012 di Kota Bandung yang
dilaksanakan selama tiga hari pada tanggal 4 Januari - 6 Januari 2012.
Gambar 1.1 diambil pada pukul 07 : 13 WIB. Peserta yang mengikuti Audisi
antrian di hari pertama audisi di Bandung berjumlah 4.255 peserta.3
Keinginan menjadi seorang bintang yang terkenal tidak menjadi suatu
halangan pada antrian audisi, hal ini tampak terlihat kepada para peserta
audisi yang ingin membuktikan kualitas suara didepan juri Indonesian Idol.
Sepertinya halnya yang dikatakan oleh Brian Tracy “Ekspektasi
mengatakan bahwa apapun yang Anda harapkan, dengan segenap keyakinan,
akan menjadi ramalan yang menjadi kenyataan dengan sendirinya.” Tentunya
rasa ekspektasi ini yang ditanamkan pada peserta audisi Indonesian Idol 2012
di Bandung. Karena dengan segala ekspektasi yang ditanamkan pada diri
sendiri nantinya akan dapat atau membentuk keberanian, kepercayaan diri,
dan motivasi bagi diri sendiri.
Pada Gambar 1.1, melihat antrian yang begitu panjang dimana peserta
dari audisi Indonesian Idol 2012 ini pasti memiliki sebuah ekspektasi atau
harapan yang ingin mereka raih. Tentunya dalam hal ini mereka mempunyai
sebuah motivasi untuk membangkitkan diri. Didalam buku “Terapi Berfikir
Positif” Louis Braille mengungkapan “Bahwa sesuatu yang ada dalam
akalku, menguasai pikiranku, hidup dihatiku, dan mengalir bersama sel-sel
darahku harus keluar menjadi nyata dalam kehidupan”. (Elfiky, 2009:305)
Di dalam buku yang berjudul Change karangan Rhenald Kasali,
Ph.D medefinisikan ekspektasi sebagai berikut :
“Ekspektasi adalah sesuatu yang wajar, yang dibentuk berdasarkan hitung-hitungan logis-rasional. Ekspektasi yang didukung oleh dorongan-dorongan yang sifatnya emosional akan membentuk hasrat
3
harapan. Harapan-harapan ini biasanya sudah diwarnai taburan bunga-bunga indah tentang sesuatu dimasa depan.” (Kasali, 2005:400)
Ekspektasi merupakan suatu harapan dan impian. Dimana Harapan
dan impian adalah dua hal yang memegang peranan penting dalam
pengajaran kehidupan manusia. Manusia harus pasti memiliki sebuah
harapan. Harapan yang mendorong untuk dapat merubah menjadi lebih baik
dimasa depan atau yang akan datang.
Menurut Yvonne Oswald dalam buku yang berjudul Keajaiban
Kata-Kata Ubahlah Hidup Anda Dengan Kata-Kata-Kata-Kata Yang Positif, menerangkan
tentang ekspektasi yaitu :
“Ekspektasi merupakan hasrat, antuasiasme, dan ekspektasi yang dinamis adalah cara Anda mengalami kegembiraan, yang akan membawa Anda melaju menuju kesuksesan. Emosi-emosi yang kuat akan menarik perhatian akal bawah sadar. Semakin bahagia emosi yang menyertai hasrat Anda, akan semakin cepat dan baik hasilnya.” (Oswald, 2008 : 143-144)
Sebuah ekspektasi yang ditanamkan pada peserta audisi Indonesian
Idol ini dapat melahirkan sebuah pola pikir (mindset) bahwa dengan berfikir
ekspektasi atau harapan dapat mempelajari sesuatu yang bernilai dari setiap
pengalaman dengan mengikuti ajang pencarian bakat Indonesian Idol.
“Pola Pikir (mindset) adalah sekumpulan pikiran yang terjadi berkali-kali diberbagai tempat dan waktu serta diperkuat dengan keyakinan dan proyeksi sehingga menjadi kenyataan yang dapat dipastikan di setiap tempat dan waktu yang sama.” (Elfiky, 2009:20)
Gejala ekspektasi yang ditanamkan pada peserta audisi Indonesian
sisi negatif. Melihat dari sisi positif dengan memiliki sebuah ekspektasi dapat
menambah energi antusiasme dan motivasi dalam diri. Artinya ekspektasi
sangat berperan bahwa dengan sikap antusias akan membawa pada pikiran,
perasaan, tindakan, dan memiliki energi rasa ketertarikan dan inspirasi yang
membangkitkan usaha untuk berfikir “Ya, Saya Bisa” dengan penuh rasa
optimis, dengan motivasi merupakan sebuah modal awal untuk
membangkitkan ekspektasi kita agar ekspektasi kita dapat tercapai karena
dengan sebuah motivasi akan membangkitkan rasa percaya diri dan memiliki
rasa kemampuan untuk berusaha. Melihat dari sisi negatif, memiliki
ekspektasi terlalu tinggi dalam hidup itu tidak ada baiknya juga karena jika
ekspektasi itu gagal diraih akan menimbulkan sebuah dampak yang tidak
bagus seperti menimbulkan kemarahan, kekecewaan, bahkan bisa
mengganggu jiwa psikologis.
Didalam buku “Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar” William I.
Gorden mendefinisikan komunikasi sebagi berikut : “Komunikasi secara
ringkas dapat didefinisikan sebagai transaksi dinamis yang melibatkan
gagasan dan perasaan.” (Mulyana, 2007:76)
Menjadi peserta audisi Indonesian Idol 2012 di Kota Bandung dengan
ekspektasi yang besar untuk mewujudkan suatu impian menjadi seorang
superstar Indonesia dibidang tarik suara membutuhkan suatu usaha keras
yaitu mempunyai keberanian, motivasi, keyakinan, dan tentunya memiliki
rasa percaya diri. Hal ini tentunya akan menjadi sebuah ekspektasi peserta
Menurut Aribowo Suprajitno Adhi dalam buku “Sukses Dalam
Kegagalan” menjelaskan tentang :
“Pikiran terdiri atas dua bagian, yaitu pikiran sadar (conscious mind) dan pikiran bawah sadar (subconscious mind). Pikiran sadar adalah pikiran yang kita gunakan sehari-hari untuk berfikir logis, analitis, atau berkomunikasi secara aktif. Dengan menggunakan pikiran sadar (dalam keadaan sadar), kita bisa memikirkan beberapa hal sekaligus, sedangkan dengan pikiran bawah sadar kita hanya bisa berfikir tentang satu hal di satu saat.” (Adhi, 2009:82)
Dengan mengikuti audisi Indonesian Idol 2012 di Kota Bandung,
setiap peserta diawali dengan pemikiran bawah sadarnya. Dimana ekspektasi
peserta yang ditanamkan pada dirinya akan dapat diwujudkan dengan cara
berfikir dari peserta audisi Indonesian Idol tersebut. Dalam hal ini, ekspektasi
tentunya akan berkaitan dengan sebuah komunikasi intrapersonal.
Komunikasi intrapersonal adalah “komunikasi dengan diri sendiri”.
(Mulyana, 2007:80)
Melihat peserta audisi Idol yang tidak mudah persaingannya dan
antrian yang luar biasa dengan pendaftar ribuan orang. Secara garis besar
peserta tersebut ingin merubah suatu kehidupan yang lebih cermelang.
Dimana semua peserta tersebut memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan
mempunyai motivasi untuk mengikuti ajang pencarian bakat tersebut.
Dapat dikatakan dengan jumlah fantastis pendaftar audisi Indonesian
Idol 2012, sebagian para peserta tersebut memiliki suara berkarakter dan
memiliki teknik olah vokal yang bagus, karena hal ini didukung oleh peserta
audisi yang ingin menampilkan yang terbaik sesuai dengan ekspektasi yang
Bina Seni Vokal, Elfa Singer, sehingga peserta dapat tampil percaya diri
sebelum audisi berlangsung. Ditunjang dari segi vokal, tidak lupa peserta
Audisi Idol ini juga menunjang sebuah penampilan (performance) dan
kesiapan mental untuk menerima hasilnya.
Harapan peneliti dalam mengangkat masalah ini kedalam penelitian,
karena ekspektasi merupakan faktor dorongan dan hasrat setiap peserta audisi
khususnya untuk membangkitkan kemampuan peserta yang bertujuan unuk
merubah kehidupan yang lebih baik dimasa depan yang akan datang, karena
ekspektasi merupakan pengharapan yang kuat bahwa sesuatu akan terjadi.
Jika berharap untuk berhasil ataupun gagal dan sangat yakin bahwa apa yang
diharapkan akan terjadi, apapun ekspektasi yang dipercayai dan imajinasikan
akan menjadi suatu kenyataan.
Ekspektasi peserta nantinya akan dapat membentuk citra diri
dihadapan publik untuk menampilkan yang terbaik. Terbentuknya citra diri
dari peserta audisi Indonesian Idol ini nantinya mereka akan menunjukan
siapa diri kita sebenarnya, sehingga memiliki rasa percaya diri dan
mempunyai daya juang (tidak pernah menyerah). Dengan mengikuti ajang
pencarian bakat Indonesian Idol bakat-bakat peserta audisi dipertujukan
sesuai kemampuan kualitas bernyanyi, karena faktor-faktor dari para peserta
mengikuti audisi ini memiliki sebuah alasan yang mendukung baik itu alasan
mengenai latar belakang peserta, memperoleh ketenaran, dan kemungkinan
Mempelajari suatu ekspektasi peserta audisi tidak ada habisnya,
sehingga dari permasalahan ini diharapkan dapat mengetahui jauh dan lebih
mendalam mengenai ekspektasi peserta audisi Indonesian Idol 2012 di Kota
Bandung.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Pertanyaan Makro
Latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka peneliti
dapat menarik rumusan masalahnya sebagai berikut :
Bagaimana ekspektasi peserta audisi Indonesian Idol 2012 di kota
Bandung ?
1.2.2 Pertanyaan Mikro
Pada penelitian ini, peneliti merinci secara jelas dan tegas dari
fokus pada rumusan masalah yang masih bersifat umum dengan
subfokus-subfokus terpilih, yakni :
1. Bagaimana latar belakang peserta audisi Indonesian Idol 2012 di
kota Bandung ?
2. Bagaimana dorongan peserta audisi Indonesian Idol 2012 di kota
Bandung ?
3. Bagaimana hasrat peserta audisi Indonesian Idol 2012 di kota
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Pada penelitian ini pun memiliki maksud dan tujuan yang menjadi
bagian dari penelitian sebagai ranah kedepannya, adapun maksud dan
tujuannya sebagai berikut:
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
mendeskripsikan lebih jelas tentang “Ekspektasi Peserta Audisi
Indonesian Idol 2012 di Kota Bandung.”
1.3.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui latar belakang peserta audisi Indonesian Idol
2012 di kota Bandung.
2. Untuk mengetahui dorongan peserta audisi Indonesian Idol 2012 di
kota Bandung.
3. Untuk mengetahui hasrat peserta audisi Indonesian Idol 2012 di
kota Bandung.
4. Untuk mengetahui Ekspektasi peserta audisi Indonesian Idol 2012
di kota Bandung.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini dapat dilihat dari segi teoritis dan
1.4.1 Kegunaan Teoritis
Kegunaan penelitian ini secara teoritis diharapkan berguna bagi
pengembangan Ilmu Komunikasi secara umum dan konteks komunikasi
intrapersonal secara khusus mengenai ekspektasi.
1.4.2Kegunaan Praktis
Adapun kegunaan penelitian ini secara praktis, diharapkan bisa
memberikan suatu masukan atau referensi tambahan yang dapat
diaplikasikan dan menjadi pertimbangan.
Kegunaan secara praktis pada penelitian ini, sebagai berikut:
1.4.2.1Bagi Peneliti
Dapat dijadikan bahan referensi sebuah pengetahuan dan
pengalaman serta penerapan ilmu yang diperoleh peneliti selama
studi secara teoritis. Dalam hal ini khususnya mengenai
ekspektasi.
1.4.2.2Bagi Akademik
Secara praktis penelitian ini dapat berguna bagi mahasiswa
UNIKOM (Universitas Komputer Indonesia) secara umum, dan
mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi secara khusus yang
dapat dijadikan sebagai literatur dan referensi tambahan
terutama bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan
1.4.2.3Bagi Masyarakat, Peserta Audisi, dan Penyelenggara
Pada kegunaan penelitian ini dapat diaplikasikan sebagai
berikut:
1.4.2.3.1 Bagi Masyarakat
Diharapkan dapat berguna sebagai informasi tentang
ekspektasi dalam diri yang dipengaruhi oleh motivasi,
pengalaman dan kepribadian setiap individu karena
harapan merupakan input (masukan) dalam
berkomunikasi.
1.4.2.3.2 Bagi Peserta Audisi Indonesian Idol
Diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi diri atau
intropeksi diri untuk mengenal diri lebih jauh dalam
membentuk harapan yang sesuai dengan kemampuan
serta keadaan dan tidak berlebihan dan dapat
dijadikan bentuk energi dalam bertindak mencapai
tujuan.
1.4.2.3.3 Bagi Penyelenggara
Diharapkan menjadi masukan mengenai audisi
Indonesian Idol di kota Bandung. Agar audisi
Indonesian Idol terus berkembang dan lebih
spektakuler dimasa yang akan datang dan selalu
16
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Tinjauan Penelitian Sebelumnya
Peneliti mengambil skripsi yang berjudul “Ekspektasi Peserta Audisi
Indonesian Idol 2012 (Studi Deskriptif Tentang Ekspektasi Peserta Audisi
Indonesian Idol 2012 Di Kota Bandung).” Penelitian skripsi tentang
Indonesian Idol ini diberbagai universitas sudah banyak yang membahas,
namun pembahasannya berbeda.
Pada Penelitian ini, peneliti melihat tinjauan penelitian sebelumnya
mengenai pembahasan Indonesian Idol yang sudah ada, Peneliti dapat
melihat dan mencarinya dalam bentuk pelusuran data online (Internet), dan
membaca keterangannya diabstrak. Berikut judul penelitian sebelumnya
yang mengangkat tentang Indonesian Idol .
1. Adya Susanty (03220179)
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Ilmu Komunikasi – Konsentrasi Audio Visual (Lulusan 2009)
Keterangan :
Penelitian ini didasari fenomena peserta audisi Indonesian Idol yang banyak dilakukan oleh RCTI dalam setiap daerah di Indonesia.
Penelitian ini ditujukan mempelajari ekspektasi peserta audisi
Indonesian Idol di RCTI yang berasal dari Jawa Timur. Sesuai bidang teoritis yaitu komunikasi massa, budaya pop, ekspektasi peserta audisi,
sikap media massa, media televisi, program acara televisi.
Menggunakan desain penelitian metode kualitatif deskriptif.
Pengumpulan data dengan wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian
dari ke 5 responden peserta audisi keberuntungan Jawa Timur tidak
berbeda jauh dengan ekspektasinya.
2. Grace Yusca Hidayat (51403064)
Universitas Kristen Petra
Ilmu Komunikasi (Lulusan 2007)
Judul : Pengaruh Tayangan Program Acara Indonesian Idol di Stasiun Televisi RCTI terhadap Minat Menonton Khalayak (Survey Siswa SMA
Muhammadiyah 11 Jakarta Timur)
Keterangan :
Penelitian berjudul pengaruh tayangan program acara Indonesian Idol di stasiun televisi RCTI terhadap minat menonton khalayak bertujuan
untuk mengetahui apakah ada pengaruh tayangan program acara
Indonesian Idol di stasiun televisi RCTI terhadap minat menonton siswa SMA Muhammadiyah 11 Jakarta Timur. Teori dalam penelitian ini
adalah teori SOR, stimulus (pesan) pada isi (content) tayangan Indonesian Idol diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap siswa yang terdapat dalam unsur organisme (penerima) agar tayangan Indonesian Idol di RCTI mendapatkan minat menonton siswa di SMA Muhammadiyah 11 yang terkandung dalam unsur respon (efek). Dalam
Indonesian Idol, sedangkan variabel terikat nya adalah minat menonton khalayak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey
dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang kuat antara tayangan program acara Indonesian Idol di RCTI terhadap minat menonton khalayak, dengan hasil 0,776 melalui analisis korelasi product moment.
2.1.2 Tinjauan Tentang Komunikasi
Komunikasi sebagai ilmu memang merupakan ilmu sosial yang
relatif muda, walaupun sesungguhnya komunikasi sendiri merupakan
kegiatan yang secara naluriah sudah melekat sejak manusia itu dilahirkan.
Seorang bayi menangis untuk menarik perhatian orang lain atau ibunya,
atau untuk mengatakan dirinya lapar.
Dalam buku Jurnal Komunikasi dan Informasi menjelaskan
tentang komunikasi, yaitu :
“Komunikasi berasal dari bahasa latin “communicare” yang berarti “berbicara”, bermusyawarah, berpidato, bercakap-cakap dan berkonsultasi satu sama lain. Kata itu juga dekat dengan “communitas” (bahasa Latin) yang “tidak hanya berarti komuniti tapi juga persahabatan dan keadilan dalam pergaulan dan kehidupan antar manusia.” (Mulyana, 2005:2)
Dengan komunikasi kita diartikan segala cara untuk menarik
perhatian. Kita berkomunikasi dengan ekspresi, wajah, sikap, dengan
sentuhan, gambar-gambar, tanda-tanda visual, dengan musik dan tarian,
dengan lambang-lambang ilmiah serta paling penting dan menentukan
Untuk mengetahui lebih dalam dan jelas tentang Ilmu Komunikasi,
diawali dengan pengertian dan asal kata dari para ahli terkemuka.
2.1.2.1 Definisi Ilmu Komunikasi
Dalam kehidupan kita, disadari atau tidak mempengaruhi
orang lain agar berbuat seperti yang kita inginkan hampir setiap hari
kita lakukan. Kita menginginkan orang lain mengerti ucapan kita.
Kita meninginkan orang lain bersikap seperti yang kita inginkan.
Kita menginginkan orang lain berbuat seperti yang kita inginkan.
Demikian pula sebaliknya orang lain terhadap kita.
Adapun menurut Everett M. Rogers sebagaimana dikutip
dalam buku Deddy Mulyana, menyatakan: “Komunikasi adalah
proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu
penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku
mereka.” (Mulyana,2007:69)
Sekalipun definisi komunikasi itu pasti berbeda-beda, orang
dapat menarik unsur-unsur tertentu dari komunikasi. Berikut
definisi yang dikemukan Berelson dan Steiner (1964),
sebagaimana dikutip dalam buku Teori-Teori Komunikasi,
menerangkan bahwa ilmu komunikasi adalah “Penyampaian
penggunaan simbol-kata, gambar, angka, grafik, dan lain-lain.”
(B.Aubrey Fisher dalam Rakhmat, 1986:10)
Berbeda dengan definisi yang dikemukan Shachter (1961)
menyatakan Ilmu Komunikasi adalah :
“Komunikasi merupakan mekanisme untuk melaksanakan kekuasaan.” Definisi ini menempatkan komunikasi sebagai unsur kontrol sosial di mana seorang mempengaruhi atau berusaha memperngaruhi perilaku, keyakinan, sikap, dan seterusnya dari orang lain dalam suatu suasana sosial.” (B.Aubrey Fisher dalam Rakhmat, 1986:10)
Definisi lainnya yang mengungkapan tentang ilmu
komunikasi. Dance (1967) mendefinisikan komunikasi yaitu :
“Komunikasi dalam kerangka kerja psikologi perilaku manusia yang luas melalui pendefinisian komunikasi manusia sebagai “pengungkapan respon melalui simbol-simbol verbal”, dimana simbol-simbol verbal itu bertindak sebagai perangsang (stimuli) bagi respons yang terungkapkan tadi.” (B.Aubrey Fisher dalam Rakhmat, 1986:10)
Seseorang akan benar-benar dapat mengubah sikap, pendapat,
atau perilaku orang lain apabila komunikasinya itu memang
komunikatif seperti diuraikan di atas. Dalam prosesnya tak luput
dari komponen-komponen didalamya yang melakukan serta hal-hal
2.1.2.2 Fungsi Komunikasi
Begitu pentingnya komunikasi dalam hidup manusia,
sehingga komunikasi itu sendiri memiliki fungsi-fungsi dalam
kehidupan manusia. Adapun dalam buku Komunikasi Intrapersonal
dan Interpersonal oleh Agus M. Hardjana menjelaskan tentang
fungsi komunikasi dapat dilihat dari hidup pribadi, hubungan
dengan orang lain, di tempat kerja, dan dalam masyarakat. Berikut
fungsi komunikasi :
1. Hidup Pribadi, melalui komunikasi kita dapat :
a. Mengungkapkan perasaan dan gagasan kita, komunikasi dapat menjadi alat katarsis untuk melepaskan beban mental dan psikologis sehingga kita mendapatkan keseimbangan hidup kembali
b. Menjelaskan isi perasaan, isi pikiran, dan perilaku kita sendiri.
c. Semakin mengenal diri, dengan komunikasi kita mengenal isi hati, pikiran dan perilaku kita, dan mendapat umpan balik dari rekan komunikasi kita tentang emosi, pikiran, kehendak, cita-cita dan perilaku kita.
2. Hubungan Dengan Orang Lain, melalui komunikasi kita dapat :
a. Mengenal orang lain karena melalui komunikasi orang lain mengungkapkan diri kepada kita.
b. Menjalin perkenalan, pertemanan, dan persahabatan dengan orang lain.
c. Membahas masalah, bertukar pikiran, dan membuat rencana kegiatan bersama orang lain.
d. Meminta bantuan dan pertolongan kepada orang lain. e. Saling membantu mengubah sikap dan perilaku hidup
bersama orang lain.
3. Di Tempat Kerja, melalui komunikasi kita dapat :
a. Menjalin hubungan baik dengan rekan kerja ditempat kerja.
c. Memberi tahu tentang kerja dan mengarahkan kerja itu sesuai dengan tujuan.
d. Mengatasi perbedaan pendapat, ketegangan dan konflik.
4. Dalam Masyarakat, melalui komunikasi kita dapat :
a. Mempersatukan masyarakat.
b. Mengatasi masalah bersama dalam masyarakat. c. Membuat usaha kemajuan untuk masyarakat. d. Mengusahakan kesejahteraan masyarakat.
(Hardjana, 2003:20-21)
Berbeda yang ada di dalam buku Ilmu Komunikasi oleh
Daryanto, mengemukakan fungsi komunikasi sebagai berikut :
1. Menyampaikan Informasi (To Inform) 2. Mendidik (To Educate)
3. Membujuk (To Persuade)
4. Menghibur (To Entertaint). (Daryanto, 2011:149-150)
Dari fungsi-fungsi komunikasi yang dikemukakan diatas,
maka komunikasi pun memiliki tujuan penting dalam kehidupan
manusia agar tercapainya suatu kepentingan yang ingin dicapai.
2.1.2.3 Unsur Komunikasi
Dalam buku Ilmu Komunikasi oleh Daryanto menjelaskan
tentang unsur-unsur komunikasi yang selalu terdapat dalam
peristiwa komunikasi manapun. Berikut unsur-unsur komunikasi :
1. Sumber
Merupakan orang yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi.
2. Meng-encode
3. Pesan
Merupakan hasil encoding. Pesan adalah seperangkat simbol-simbol verbal atau nonverbal yang mewakili keadaan khusus sumber pada satu dan tempat tertentu.
4. Saluran
Merupakan sarana fisik penyampaian pesan dari sumber ke penerima atau yang menghubungkan orang ke orang lain secara umum.
5. Penerima
Orang-orang yang menerima pesan dengan sedemikian terhubungkan dengan sumber pesan.
6. Men-decode
Decoding merupakan kegiatan internal dari penerima. Melalui indera, penerima mendapatkan macam-mavcam data dalam bentuk “mentah”, yang harus diubah ke dalam pengalaman-pengalaman yang mengandung makna.
7. Respons Penerima
Suatu yang telah diputuskan oleh penerima untuk dilakukan terhadap pesan. Respons dapat bervariasi sepanjang dimensi minimum sampai maksimum.
8. Balikan (feedback)
Merupakan informasi bagi sumber sehingga ia dapat menilai efektivitas komunikasi untuk selanjutnya menyesuaikan diri dengan situasi yang ada.
9. Gangguan (noise)
Gangguan beraneka ragam, untuk itu harus didefinisikan dan dianalisis. Noise dapat masuk ke dalam sistem komunikasi manapun, merupakan segala sesuatu yang mengganggu atau membuat kacau penyampaian pesan, termasuk yang bersifat fisik atau psikis.
10. Bidang Pengalaman
Komunikasi dapat terjadi sejauh para pelaku memiliki pengalaman-pengalaman yang sama. Perbedaan dapat mengakibatkan komunikasi menjadi sulit. Walaupun perbedaan tidak dapat dihilangkan, harapan untuk terjadi komunikasi sungguh mungkin terlaksana.
11. Konteks Komunikasi
Berbeda dengan penjelasan mengenai unsur komunikasi di
dalam buku Jurnal Komunikasi dan Informasi oleh Deddy
Mulyana. Mennyatakan dalam versi yang lebih besar ada 6 unsur
pesan komunikasi sebagai berikut :
1. Source (sumber)
Sumber adalah dasar yang digunakan di dalam penyampaian pesan dan digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri.
2. Communicator (komunikator) / penyampaian pesan
Sebagaimana sumber, komunikator juga mengenal “credibility of communicator” atau kepercayaan kepada komunikator.
3. Message (pesan)
Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan ini mempunyai inti pesan (thema) yang sebenarnya menjadi pengarah di dalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikan.
4. Channel (saluran)
Channel adalah saluran penyampaian pesan dan lebih sering disebut dengan “media”.
5. Audience (komunikasi) / penerima pesan
Komunikan dapat kita golongkan dalam 3 jenis yaitu persona (orang perorang), kelompok dan massa. Pada saat komunikasi dilancarkan,mengahadapi komunikan perlu di perhatikan 3 hal yakni keanggotaan kelompok, proses seleksi, kecenderungan.
6. Effect (Hasil)
Effect adalah hasil akhir dari suatu komunikasi, yakni sikap dan tingkah laku orang, sesuai atau tidak sesuai dengan yang kita inginkan. (Mulyana, 2005:5-16)
2.1.2.4 Tujuan Komunikasi
Begitu pentingnya komunikasi dalam hidup manusia,
kehidupan manusia. Tujuan Komunikasi adalah untuk membangun
atau menciptakan pemahaman atau pengertian bersama.
Dalam bukunya Daryanto, mengemukakan bahwa tujuan
komunikasi antara lain :
a. Perubahan Sikap (Attitude Change), seorang komunikan setelah menerima pesan, kemudian sikapnya berubah, baik positif maupun negatif. Dalam berbagai situasi, kita berusaha memengaruhi sikap orang lain dan berusaha agar orang lain bersikap psoitif sesuai keinginan kita
b. Perubahan Pendapat (Opinion Change), dalam komunikasi berusaha menciptakan pemahaman. Pemahaman ialah kemampuan memahami pesan secara cermat sebagaimana dimaksudkan oleh komunikator. Setelah memahami arti komunikator maka akan tercipta pendapat yang berbeda-beda bagi komunikan.
c. Perubahan Perilaku (Behavior Change), komunikasi bertujuan untuk mengubah perilaku ataupun tindakan seseorang.
d. Perubahan Sosial (Social Change), membangun dan memelihara ikatan hubungan dengan orang lain sehingga menjadi hubungan yang semakin baik. Dalam proses komunikasi yang efektif secara tidak sengaja meningkatkan kadar hubungan interpersonal. (Daryanto, 2011:148-149)
2.1.2.5 Proses Komunikasi
Menurut Cutlip dan Center dalam buku Jurnal Komunikasi
dan Informasi menyatakan komunikasi yang efektif harus
dilaksanakan dengan melalui empat tahap proses komunikasi yaitu :
a. Fact Finding
b. Planing
Berdasarkan fakta dan data,di buatlah rencana tentang apa yang akan dikemukakan dan bagaimana mengemukakannya.
c. Communicating
Setelah planning disusun maka tahap selanjutnya adalah communicating atau berkomunikasi.
d. Evaluation
Penilaian dan analisis, diperlukan untuk setiap kali melihat bagaimana hasil komunikasi tersebut. Ini kemudian menjadi bahan bagi perencanaan selanjutnya untuk melakukan komunikasi berikutnya. (Mulyana, 2005:17-18)
Proses komunikasi adalah bagaimana sang komunikator
menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat dapat
menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan
komunikatornya. Proses Komunikasi ini bertujuan untuk
menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan