• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekspektasi Peserta Audisi Indonesian Idol 2012 (Studi Deskriptif Tentang Ekspektasi Peserta Audisi Indonesian Idol 2012 Di Kota Bandung)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ekspektasi Peserta Audisi Indonesian Idol 2012 (Studi Deskriptif Tentang Ekspektasi Peserta Audisi Indonesian Idol 2012 Di Kota Bandung)"

Copied!
153
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

EKSPEKTASI PESERTA AUDISI INDONESIAN IDOL

2012

Studi Deskriptif Tentang Ekspektasi Peserta Audisi Indonesian Idol

2012 Di Kota Bandung

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(3)

Ingin Menjadi

Seorang

Entertainer/Artis

Ajang Indonesian

Idol Sebagai Ajang

Paling Diminati

Ekspektasi/Harapan

Seseorang Peserta

Antusiasme dan

Motivasi Dalam Diri

+ Sikap Antusias

Akan Membawa

Perasaan, Tindakan ,

Memiliki Energi Rasa

Ketertarikan &

Inspirasi

- Kemarahan,

Kekecewaan,

Mengganggu Jiwa

Psikologis

Intrapersonal

Sangatlah Menarik

Karena Berhubungan

Dengan Individu

Dalam Ekspektasi

ada Faktor Dorongan

& Hasrat

Setiap Individu

Mempunyai Harapan

(4)

MAKRO

MIKRO

Bagaimana

ekspektasi

peserta audisi

Indonesian Idol

2012 di kota Bandung ?

Bagaimana

latar belakang

peserta audisi

Indonesian Idol

2012 di kota Bandung ?

Bagaimana

dorongan

peserta audisi

Indonesian Idol

2012

di kota Bandung ?

Bagaimana

hasrat

peserta audisi

Indonesian Idol

2012 di

(5)

Harapan-harapan ini biasanya sudah diwarnai taburan bunga-bunga indah

tentang sesuatu dimasa depan. (Kasali, 2005:400)

Latar Belakang

,

merupakan suatu hal yang

terdiri tiga unsur, yaitu,

Kondisi ideal, kondisi saat

ini dan solusi atau suatu

hal untuk mengatasi

antara kondisi saat ini

dengan kondisi ideal.

Dorongan,

adalah

perilaku berulang atau

perilaku mental yang

membuat seseorang

merasa terdorong untuk

melakukan sesuatu

sebagai tanggapan atas

obsesi yang muncul.

Hasrat,

adalah bagian

penting dalam proses. Hal

ini meningkatkan

semangat dan memberi

tenaga pada hati dan

pikiran untuk maju, lebih

cepat, menuju yang lebih

(6)

Studi

Pustaka

Studi

Lapangan

Observasi

Partisipan

Wawancara

Mendalam

Dokumentasi

Buku-Buku

Internet

(7)

INFORMAN

(Peserta Audisi

Indonesian Idol

2012 Kota Bandung)

7 orang

(8)

1. Tempat Audisi Sabuga Bandung (4-6

Januari 2012)

2. Sejumlah Wilayah terpilih

di Kota Bandung

Jawa barat

(kesepakatan antara peneliti dan

informan)

JANUARI

JULI 2012

Lokasi

Penelitian

(9)

Antusias

Hasrat Merubah Nasib

Pengorbanan

Bermain Ekspresi

Harapan bisa lolos kesetiap

babak

Menjadi Pemenang

The Next

Indonesian Idol

Lolos : Sujud syukur, peluk

teman, dll.

Gagal : Kecewa, sedih, dll

Didasari Impian / Cita-cita

Hanya mencoba-coba

Pengalaman

Membantu Perekonomian

Keluarga

Sebagai batu loncatan

Muncul Rasa Semangat dan

Rasa Percaya diri

Didukung teman-teman, orang

tua, sekolah

Persiapan dari segi

penampilan

(10)

Berfikir

Impian

Menjadi

Artis/Penyanyi

Ekspektasi / Harapan

Dorongan

(Internal & Eksternal)

Obsesi

Desakan

Hasrat

Antusias

Pengorbanan

Eksperesi

Tindakan (

Take Acti

on)

Mengikuti Audisi

Indonesain Idol

T H E W I N N E R

(11)

Dorongan, didasari dengan dorongan baik secara internal maupun eksternal.

Hasrat, berupa antusias, pengorbanan, dan ekspresi yang ditunjukkan oleh

peserta mengenai sesuatu yang sudah terbendung dalam dirinya dan ingin

disalurkan dan diluapkan.

Ekspektasi, didasari oleh latar belakang peserta audisi yang ingin menjadi

the

next Indonesian Idol

, penyanyi terkenal, dan adanya dorongan secara internal

(12)

Ekspektasi setiap individu lebih disesuaikan dengan kemampuan peserta audisi,

dengan cara-cara yang sesuai dan norma-norma yang berlaku.

Persiapan yang lebih maksimal bukan hanya dari segi suara saja dan penampilan,

melainkan fisik yang harus diperhatikan juga terutama saat babak audisi.

Ekspektasi terwujud sesuai dengan keinginan, bila diintregrasikan dengan sugesti

dan keyakinan serta usaha pada diri peserta.

(13)
(14)

Bersyukur dan ikhlas menerima apa yang di

berikan Tuhan kepada kita, Niscaya hikmahNya

(15)
(16)

(Studi Deskriptif Tentang Ekspektasi Peserta Audisi Indonesian Idol

2012 Di Kota Bandung)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Pada Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas

Oleh :

HARRY ZANDRA

NIM. 41808139

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(17)
(18)

iv

EKSPEKTASI PESERTA AUDISI INDONESIAN IDOL 2012

(Studi Deskriptif Tentang Ekspektasi Peserta Audisi Indonesian Idol 2012 Di Kota Bandung)

Oleh :

Harry Zandra NIM. 41808139

Penelitian ini di bawah Pembimbing :

Melly Maulin P., S.Sos., M.Si

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Ekspektasi Peserta Audisi Indonesian Idol 2012 di Kota Bandung. Ekspektasi merupakan internal seseorang dengan konteks komunikasi intrapersonal. Untuk menjawab masalah diatas, maka diangkat sub fokus - sub fokus penelitian berikut ini : Latar belakang peserta audisi, Dorongan peserta audisi, Hasrat peserta audisi Indonesian Idol.

Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan studi deskriptif. Informan dipilih dengan teknik purposive sampling, untuk informan utama penelitian berjumlah 7 (tujuh) orang dari peserta audisi Indonesian Idol 2012 Kota Bandung, dan untuk memperjelas serta memperkuat data adanya informan kunci yang berjumlah 3 (tiga) orang. Data penelitian diperoleh melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, dokumentasi, studi pustaka dan penelusuran data online. Untuk uji validitas data menggunakan teknik triangulasi data. Adapun teknik analisis data dengan mereduksi data, mengumpulkan data, menyajikan data, menarik kesimpulan, dan evaluasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa : Latar belakang peserta audisi Indonesian Idol 2012 didasari dari masing-masing keinginan individu seperti impian menjadi the next Indonesian Idol, membantu perekonomian keluarga, dapat dijadikan sebagai batu loncatan untuk mencapai dan memenuhi tujuan-tujuan dari peserta audisi Indonesian Idol 2012, Dorongan munculnya rasa semangat, membangkitkan rasa percaya diri yang kuat, dan dorongan dari berbagai pihak, Hasrat memberikan pancaran dari energi rasa ketertarikan, munculnya ekspresi, antusias, dan pengorbanan.

Kesimpulan ekspektasi yang ada dalam diri peserta audisi didasari oleh latar belakang peserta yang ingin mencapai tujuanya dan adanya dorongan peserta secara internal menambah kekuatan dalam diri dan didukung dorongan eksternal yang diaplikasikan dalam perilakunya, sehingga munculnya hasrat peserta audisi ingin menjadi terkenal dan merubah nasib dalam ajang pencarian bakat ini, ekspektasi peserta audisi mengikuti Indonesian Idol menaruh harapan ingin menjadi artis atau penyanyi terkenal.

Saran ekspektasi lebih disesuaikan dengan kemampuan yang ada pada diri peserta, jika ekspektasi peserta tidak tercapai peserta harus bersikap dengan lapang dada, serta ekspektasi harus diiringi dengan sugesti, keyakinan dan usaha.

(19)

v By :

Harry Zandra NIM. 41808139

This research under Guidance:

Melly Maulin P., S.Sos., M.Si

This research has a lot of aims to find out Descriptive research about Expectation of Audition Participant of Indonesian Idol 2012 at Bandung. Expectation is someone’s internally process with the interpersonal communication context. This research to answer the problems above, there are raised sub focuses on the following: Background of participant, The urging of participant, Motivation of audition participant of Indonesian Idol 2012.

Research Approach is qualitative descriptive methodology. Informants are selected using purposive sampling technique; there are seven prominent informants of audition participant of Indonesian Idol 2012 at Bandung, and there are three keys informants to strengthen the data. The research data was obtained through observation, in-depth interview, documentation, and literature and research online data. To test the validity of the data used date triangulation techniques. The data analysis techniques were reduction data, collection data, presentation data, drawing conclusions, and evaluation.

The results showed that: The background of audition participant of Indonesian Idol 2012 are based on individual refusal such as The dream to become the next Indonesian Idol, to help family financial, as stepping stone to reach and fill the purpose of each audition participant of Indonesian Idol 2012,

The urging of audition participants are their spirit, powerful confidences, and urging from the other hand, Motivation gave them spray out of attraction energy, appear of expression, enthusiastic, and sacrifice.

The Conclusion Expectation that exist within audition participants from background of audition participants, they want to reach their purposes and have internally adds power within and supported by an external impulse applied behavior, so it appears a motivation to become famous and have lucky in this moment, expectation of audition participant who followed Indonesian Idol had dreaming to become a famous artist and singer.

Suggestion Expectations of more tailored to the capabilities present in participants, if expectations are not met the participants to behave gracefully, and expectations must be accompanied by suggestion, belief, and effort.

(20)

vi

Assalamua’laikumWr. Wb.

Puji dan syukur bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan rakhmat dan

karunia-Nya kepada Peneliti, sehingga Peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini berjudul “Ekspektasi Peserta Audisi Indonesian Idol 2012 (Studi

Deskriptif Tentang Ekspektasi Peserta Audisi Indonesian Idol 2012 di Kota

Bandung).” Namun atas izin Allah SWT, juga berkat usaha, doa, semangat,

bantuan, bimbingan serta dukungan yang Peneliti terima baik secara langsung

maupun tidak langsung dari berbagai pihak, akhirnya Peneliti dapat

menyelesaikan skripsi ini. Alhamdulillahirabbil’alamin.

Peneliti juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada kedua

orang tua tercinta dan tersayang, Papa dan Mama yang selalu memberikan rasa

kasih sayangnya dan semangat kepada Peneliti dan juga memberikan do’a serta

dukungan moril maupun materi. Terwujudnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan

dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini

perkenankanlah Peneliti mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada semua pihak terutama:

1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia, yang

telah mengeluarkan surat research yang ditujukan kepada informan dan

(21)

vii pasca skripsi.

3. Yth. Ibu Melly Maulin P, S.Sos., M.Si selaku Sekretaris Program Studi

Ilmu Komunikasi juga sebagai dosen yang telah banyak memberikan

pengetahuan dan berbagi ilmu serta wawasan selama Peneliti melakukan

perkuliahan dan selaku pembimbing skripsi ini, yang telah memberikan

bimbingan, dorongan, bantuan, waktu, dan juga kesabarannya selama Peneliti

menyusun skripsi.

4. Yth. Ibu Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si Selaku dosen wali yang telah

banyak memberikan motivasi, arti hidup, nasehat, semangat, serta ilmu-ilmu

yang berharga kepada Peneliti selama ini.

5. Khususnya Kepada, Yth. Ibu Rismawaty, S.Sos., M.Si., Bapak Sangra

Juliano P., S.I.Kom., Bapak Inggar Prayoga, S.I.Kom., Bapak Adiyana

Slamet., S.IP., M.Si., Bapak Ari Prasetyo, M.Si., Ibu Tine Agustin

Wulandari, S.I.Kom., Bapak Yadi Supriadi, S.Sos., M.Phil, Bapak Olih

Solihin, S.Sos., M.I.Kom seluruh dosen Program Studi Ilmu Komunikasi

yang telah mengajarkan peneliti selama ini yang tidak dapat penelitisebutkan

satu persatu, yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada

peneliti selama perkuliahan berlangsung.

6. Yth. Ibu Ratna W., A.Md., selaku sekretariat Dekan FISIP, Ibu Astri

(22)

viii pembuatan surat perizinan research.

7. Dhanny Anggara (Aa) dan Fabian Reynaldi Firmansyah (Dd Kecil),

kakak dan adikku tercinta yang selalu memberikan dukungan, semangat, serta

arahan dan senyum canda tawa dalam kebersamaan yang senantiasa

memberikan warna pada hidupku. Keluarga besarku tercinta, yang tak

pernah berhenti memberikan dukungan materil, moril dan semangat spiritual

yang begitu berarti.

8. Abdur Rokhim, sahabat terbaikku yang dibanggakan yang selalu

memberikan motivasi, semangat, kecerian, dan kebersamaan. Terima kasih

atas perhatianya mamang, baik keadaan susah, sedih dan gembira sudah

pernah melewati bersama selama perkuliahan di UNIKOM, dan perjuangan

menyusun skripsi bersama-sama ketika canda dan tawa selalu menyertai.

Semoga persahabatan ini terjalin selamanya tanpa ada permusuhan, semangat

sahabatku saudaraku tahun 2012 ini wisuda… Sampai berjumpa kembali saat

sukses nanti, brother !Sebuah persahabatan sejuta kenangan.

9. SeluruhInforman : Rizki Ramdani, Linda Nurmala, Rizki Kurniawan,

Yusiana Aryani, Ayu De Ajeng, Dena Rizkia, Daniel Hamonangan, Ibu Fanni

Putri D, Ghea Putri, Aldin Aldama. Terima kasih sebesar-besarnya telah

meluangkan waktu serta memberikan apa yang telah dialami oleh informan

yang mengikuti audisi Indonesian Idol 2012 di kota Bandung dan

(23)

ix

Hafsyari, Dyas Imarasati, Dahry Saddam, Dwi Benny S, Nazwa Zulla, Iwan

Setiawan, Fitrian iZulfa, Laela Fazrin yang telah memberikan dukungan

semangat serta yang selalu mengisi hari-hari penulis dengan canda tawa

dalam suka dan duka. Terima kasih atas persahabatannya selama ini semoga

menjadi sahabat untuk selamanya. Semangat sahabatku. I’m gonna miss you,

my best friends ! Sebuah persahabatan sejuta kenangan.

11. Kepada teman-teman yang membantu dalam penelitian ini : Imaddudin,

Fanany Hidayati A, Devita F, Ading W, Dita Gita L, Nijam Z, Nurul Popi,

Lina M, Dara T, Tatang K, Afandi, Nines M, Oki, Kiki, Ilona, Kuswoyo,

Rifqy Ali Bahaiyan, Waritsa, Citra Mustikawati, Stefani Budi H, Donny R,

Rifki Bachmid, Ara Muhammad, Imam Muhammad, Bella Susanty, Feriaini

Rachmawati Asmara, Clara. Terima kasih kepada teman-teman semuanya

yang telah membantu Harry dalam penyusunan skripsi ini, baik itu membantu

pada saat dilapangan maupun yang telah membantu dan memberi saran dan

nasihat dalam penyusunan skripsi ini.

12. Teman-teman IK HUMAS 1: Diana, Santi, Rany, Entry, Bella, Bakhtiar,

Chandra, Yuga, Ardi, Azis, Dikar, Hadis, Taufan, Fachrul, Randi, Rey, Sigit,

Ariyanto, Nuky, Herry, Dani.Fighting !!! Teman-teman IK 4 2008 :Ericza,

Firman, Aan, Yona, Indri, Debby, Sarah, Rasyid, Taufik, Prima, M. Lutfi,

(24)

x

Humas 2, IK Humas 3 & IK Jurnal. Semangat…teruskan langkah kita

meraih harapan dan cita-cita kita. Terima kasih semuanya.

13. Seluruh civitas akademika UNIKOM, yang telah membuat Peneliti bangga

selama menempuh pendidikan disini. Jagalah selalu alamamater kita.

Kesuksesan Unikom saat ini karena kita, oleh kita, dan untuk kita.

14. Teman-teman Alumni dari SD Karangampel Kidul 1, SMP Negeri 5

Cirebon, SMA Islam Al-Azhar 5 Cirebon. Terima kasih buat guru-guru

atas proses belajar mengajar serta aplikasinya dan ilmu-ilmu motivasi, arahan

selama berada di sekolahan.

15. Dan semua pihak, yang telah membantu yang tidak bisa di sebutkansatu per

satu, terim kasih atas do’a dan dukungannya selama Peneliti melakukan

penelitan ata selama Peneliti menempuh studi hingga saat ini.

Demikian Skripsi ini Peneliti buat, untuk kesempurnaan skripsi yang lebih

baik lagi maka kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh peneliti.

Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua khusunya para mahasiswa

sebagai literatur. Akhir kata Peneliti mengucapkan terima kasih.

Bandung, Juli 2012

Peneliti

(25)

xi

SURAT PERNYATAAN ... ii

LEMBAR PERSEMBAHAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR TABEL ... xxii

DAFTAR LAMPIRAN ... xxiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 12

1.2.1 Pertanyaan Makro ... 12

1.2.2 Pertanyaan Mikro ... 12

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 13

1.3.1 Maksud Penelitian ... 13

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 13

1.4 Kegunaan Penelitian ... 13

1.4.1 Kegunaan Teortis ... 14

1.4.2 Kegunaan Praktis ... 14

1.4.2.1 Bagi Peneliti ... 14

(26)

xii

1.4.2.3.1 Bagi Masyarakat ... 15

1.4.2.3.2 Bagi Peserta Audisi ... 15

1.4.2.3.3 Bagi Penyelenggara ... 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Tinjauan Pustaka ... 16

2.1.1 Tinjauan Peneliti Sebelumnya ... 16

2.1.2 Tinjauan Tentang Komunikasi ... 18

2.1.2.1 Definisi Ilmu Komunikasi ... 19

2.1.2.2 Fungsi Komunikasi ... 21

2.1.2.3 Unsur Komunikasi ... 22

2.1.2.4 Tujuan Komunikasi ... 24

2.1.2.5 Proses Komunikasi ... 25

2.1.2.6 Sifat Komunikasi ... 27

2.1.3 Tinjauan Komunikasi Intrapersonal ... 27

2.1.3.1 Definisi Komunikasi Intrapersonal ... 28

2.1.3.2 Proses Komunikasi Intrapersonal ... 29

2.1.4 Tinjauan Tentang Ekspektasi ... 33

2.1.5 Tinjauan Tentang Peserta Audisi ... 38

2.1.6 Tinjauan Tentang Penyanyi ... 39

2.1.6.1 Mengenal Musik ... 39

2.1.6.2 Memahami Vokal dan Teknik Vokal ... 41

(27)

xiii

2.1.6.7 Sikap dan Mental Menyanyi ... 46

2.2 Kerangka Pemikiran ... 49

2.2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis ... 49

2.2.2 Kerangka Pemikiran Konseptual ... 53

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian ... 59

3.1.1 Sejarah FremantleMedia, Indonesian Idol, dan RCTI ... 59

3.1.1.1 Sejarah Perusahaan FremantleMedia ... 59

3.1.1.2 Sejarah Indonesian Idol ... 63

3.1.1.3 Sejarah RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia) ... 64

3.1.2 Tinjauan Tentang Indonesian Idol ... 66

3.1.2.1 Sinopsis Indonesian Idol 2012 ... 66

3.1.2.2 Pengisi Acara Indonesian Idol ... 70

3.1.2.2.1 Pembawa Acara Indonesian Idol ... 70

3.1.2.2.2 Juri Indonesian Idol ... 71

3.1.2.2.3 Band Pengiring Indonesian Idol ... 72

3.1.2.2.4 Babak Indonesian Idol ... 73

3.1.2.2.5 Pemenang Indonesian Idol ... 77

3.1.2.2.6 Tayangan Reality Show ... 81

(28)

xiv

3.1.3.2 Peserta Audisi Indonesian Idol 2012 Bandung ... 83

3.1.3.3 Penampilan (Performance) ... 84

3.2 Metode Penelitian ... 85

3.2.1 Desain Penelitian ... 85

3.2.2 Teknik Pengumupulan Data ... 87

3.2.2.1 Studi Pustaka ... 87

3.2.2.2 Studi Lapangan ... 89

3.2.3 Teknik Penentuan Informan ... 92

3.2.3.1 Informan Penelitian ... 92

3.2.3.2 Informan Kunci ... 94

3.2.4 Teknik Analisa Data ... 95

3.2.4.1 Uji Validitas ... 98

3.2.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 99

3.2.5.1 Lokasi Penelitian ... 99

3.2.5.2 Waktu Penelitian ... 99

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Identitas Informan dan Key Informan ... 109

4.1.1 Informan Penelitian ... 110

4.1.2 Informan Kunci (Key Informan) ... 119

4.2 Analisis Deskriptif Hasil Penelitian ... 122

4.2.1 Latar Belakang Peserta Audisi Indonesian Idol 2012 di Bandung ... 122

(29)

xv

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 168

5.2 Saran ... 170

5.2.1 Saran Untuk Peserta Audisi Indonesian Idol ... 170

5.2.2 Saran Untuk Masyarakat... 170

5.2.3 Saran Untuk Penyelenggara ... 170

5.2.4 Saran Untuk Peneliti Selanjutnya ... 171

DAFTAR PUSTAKA ... 172

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 177

(30)

xvi

[image:30.595.114.527.134.753.2]

Hal

Gambar 1.1 : Antrian Peserta Audisi Indonesian Idol 2012, Bandung ... 6

Gambar 2.1 : Alur Pemikiran ... 55

Gambar 3.1 :Logo FremantleMedia ... 59

Gambar 3.2 : Logo Indonesian Idol ... 63

Gambar 3.3 : Logo RCTI ... 64

Gambar 3.4 : Komponen-Komponen Analisa Data Model Kualitatif ... 96

Gambar 4.1 : Ayu De Ajeng ... 110

Gambar 4.2 : Rizki Kurniawan ... 112

Gambar 4.3 : Rizky Ramdani ... 113

Gambar 4.4 : Yusiana Aryani ... 115

Gambar 4.5 : Linda Nurmala ... 116

Gambar 4.6 : Dena Rizkia Imania ... 117

Gambar 4.7 : Daniel Hamonangan S... 118

Gambar 4.8 : Fanni Putri Diantina, M.Psi ... 119

Gambar 4.9 : Ghea Putri Dwijayanti ... 120

Gambar 4.10 : Aldin Aldama ... 121

Gambar 4.11 : Nomer Peserta ... 124

Gambar 4.12 : Golden Tiket ... 124

Gambar 4.13 :TheWinner (Pemenang) ... 125

Gambar 4.14 :Berpenampilan Percaya Diri ... 130

(31)

xvii

Gambar 4.19 : Kostum Kabayan ... 158

Gambar 4.20 : Kostum Badut ... 158

Gambar 4.21 : Membludak Antrean di Holding Room Sabuga ... 159

Gambar 4.22 : Sujud Syukur “Ayu De Ajeng” ... 164

Gambar 4.23 : Berpelukan “Dena Rizkia Imannia” ... 164

Gamb. L.15.1 : Mengisi Lembar Identitas ... 266

Gamb. L.15.2 : Percakapan Wawancara 1 ... 266

Gamb. L.15.3 : Percakapan Wawancara 2 ... 266

Gamb. L.15.4 : Informan & Rekan Peneliti ... 266

Gamb. L.15.5 : Membaca Pertanyaan Penelitian ... 267

Gamb. L.15.6 : Percakapan Wawancara 1 ... 267

Gamb. L.15.7 : Percakapan Wawancara 2 ... 267

Gamb. L.15.8 : Ekspresi Saat Wawancara ... 267

Gamb. L.15.9 : Menjelaskan Lembar Identitas ... 268

Gamb. L.15.10 : Membaca Pertanyaan Penelitian ... 268

Gamb. L.15.11 : Percakapan Wawancara ... 268

Gamb. L.15.12 : Ekspresi Saat Wawancara ... 268

Gamb. L.15.13 : Mengisi Lembar Identitas ... 269

Gamb. L.15.14 : Membaca Pedoman Wawancara ... 269

(32)

xviii

Gamb. L.15.17 : Membaca Pedoman Wawancara ... 270

Gamb. L.15.18 : Percakapan Wawancara 1 ... 270

Gamb. L.15.19 : Percakapan Wawancara 2 ... 270

Gamb. L.15.20 : Ekspresi Wawancara ... 270

Gamb. L.15.21 : Mengisi Lembar Identitas ... 271

Gamb. L.15.22 : Percakapan Wawancara 1 ... 271

Gamb. L.15.23 : Percakapan Wawancara2 ... 271

Gamb. L.15.24 : Ekspresi Saat Wawancara ... 271

Gamb. L.15.25 : Mengisi Lembar Identitas ... 272

Gamb. L.15.26 : Membaca Pedoman Wawancara ... 272

Gamb. L.15.27 : Percakapan Wawancara ... 272

Gamb. L.15.28 : Ekspresi Wawancara ... 272

Gamb. L.15.29 : Mengisi Lembar Identitas ... 273

Gamb. L.15.30 : Percakapan Wawancara 1 ... 273

Gamb. L.15.31 : Percakapan Wawancara 2 ... 273

Gamb. L.15.32 : Ekpresi Wawancara ... 273

Gamb. L.15.33 : Percakapan Wawancara 1 ... 274

Gamb. L.15.34 : Percakapan Wawancara 2 ... 274

Gamb. L.15.35 : Ekspresi Wawancara 1 ... 274

Gamb. L.15.36 : Ekspresi Wawancara 2 ... 274

Gamb. L.15.37 : Persiapan Wawancara ... 275

(33)

xix

Gamb. L.16.2 : Sponsor Indonesian Idol 2012 ... 276

Gamb. L.16.3 : Antrian Gerbang Depan Sabuga ... 276

Gamb. L.16.4 : Antusias Peserta Audisi ... 276

Gamb. L.16.5 : Antrian 100 Grup ... 277

Gamb. L.16.6 : Akan Memasuki Gedung Sabuga ... 277

Gamb. L.16.7 : Antrian Dalam Sabuga 1 ... 277

Gamb. L.16.8 : Antrian Dalam Sabuga 2 ... 277

Gamb. L.16.9 : Peserta Menghibur Peserta Lain ... 277

Gamb. L.16.10 : Menuju Tempat Registrasi ... 277

Gamb. L.16.11 : Antrian Tempat Registrasi ... 278

Gamb. L.16.12 : Pengambilan Formulir Baru... 278

Gamb. L.16.13 : Pengecekan Pendaftar Online ... 278

Gamb. L.16.14 : Menempelkan Nomer Peserta ... 278

Gamb. L.16.15 : Suasana Holding Room ... 278

Gamb. L.16.16 : Membludaknya Peserta di Holding Room ... 278

Gamb. L.16.17 : Menyanyikan Lagu Halo-Halo Bandung ... 279

Gamb. L.16.18 : Bintang Tamu Citra Idol 2010 ... 279

Gamb. L.16.19 : Pembagian Grup 10 Orang ... 279

Gamb. L.16.20 : Ruang Juri Lokal ... 279

(34)

xx

Gamb. L.16.23 : Peserta Gagal Audisi ... 280

Gamb. L.16.24 : Rizki Ramdani, Linda, Rizki Kurniawan ... 280

Gamb. L.16.25 : Ruang Babak Video Booth ... 280

Gamb. L.16.26 : Persiapan Crew Judging Room” ... 280

Gamb. L.16.27 : Juri Artis “Judging Room” ... 280

Gamb. L.16.28 : Tim Crew CreativeIndonesian Idol 2012 ... 280

Gamb. L.16.29 : Tampilnya Dena di Judging Room ... 281

Gamb. L.16.30 : Dena, Berhasil lolos “Judging Room” ... 281

Gamb. L.15.31 : Tampilnya Ayu De Ajeng “Judging Room” ... 281

Gamb. L.16.32 : Panggung Babak Eliminasi ... 281

Gamb. L.16.33 : Juri Triple “A” Babak Eliminasi ... 281

Gamb. L.16.34 : Rizki Kurniawan, Babak Eliminasi I ... 281

Gamb. L.16.35 : Perform Rizki Kurniawan ... 282

Gamb. L.16.36 : Ayu De Ajeng, Babak Eliminasi I ... 282

Gamb. L.16.37 : Perform Ayu De Ajeng ... 282

Gamb. L.16.38 : Dena, Make Up Sebelum Tampil ... 282

Gamb. L.16.39 : Perform Dena Rizkia Imania ... 282

Gamb. L.16.40 : Rizki dan Dena Berhasil Lolos Eliminasi I ... 282

Gamb. L.16.41 : Ayu De Ajeng Berhasil Lolos Eliminasi 1 ... 283

Gamb. L.16.42 : Grup Peserta Eminasi II Dari Bandung ... 283

Gamb. L.16.43 : Perform Grup Eliminasi II, 1 ... 283

(35)

xxi

Gamb. L.16.48 : Menunggu Hasil Pengumuman 1 ... 284

Gamb. L.16.49 : Menunggu Hasil Pengumuman 2 ... 284

Gamb. L.16.50 : Juri & HostIndonesian Idol 2012... 284

Gamb. L.16.51 : Babak TOP 15 Besar ... 284

(36)

xxii

Hal

Tabel 3.1 : Host Indonesian Idol ... 68

Tabel 3.2 :Juri Indonesian Idol Musim Pertama – Ketujuh... 69

Tabel 3.3 :Band Pengiring Acara Indonesian Idol ... 70

Tabel 3.4 :Data Informan Penelitian ... 92

Tabel 3.5 :Informan Kunci ... 94

Tabel 3.6 :Waktu Penelitian 2012 ... 100

Tabel 4.1 : Jadwal Wawancara Informan (Peserta Audisi Indonesian Idol 2012

Kota Bandung) ... 108

(37)

xxiii

Lampiran 2 : Berita Acara Bimbingan ... 179

Lampiran 3 : Surat Rekomendasi Pembimbing Untuk Mengikuti Sidang Sarjana 180

Lampiran 4 : Lembar Revisi Seminar Usul Penelitian... 181

Lampiran 5 : Surat Izin Informan Penelitian... 182

Lampiran 6 : Surat Izin Key Informan Penelitian ... 183

Lampiran 7 : Surat Pengantar Wawancara ... 184

Lampiran 8 : Lembar Identitas Informan ... 185

Lampiran 9 : Pedoman Wawancara Informan ... 186

Lampiran 10 : Lembar Identitas Informan Kunci ... 192

Lampiran 11 : Pedoman Wawancara Key Informan ... 193

Lampiran 12 : Transkip Obervasi ... 198

Lampiran 13 : Identitas Informan dan Informan Kunci ... 201

Lampiran 14 : Hasil Wawancara ... 211

Lampiran 15 : Dokumentasi Wawancara ... 266

Lampiran 16 : Dokumentasi Audisi Indonesian Idol2012 Bandung ”Sabuga” &

Perjuangan Informan di Berbagai Babak ... 276

(38)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Berbagai macam cara untuk menjadi seorang entertainer atau artis di

Indonesia ini, salah satunya adalah melalui audisi atau pencarian bakat seperti

bidang lawak, model, akting, maupun menyanyi. Adapun berbagai macam

cara menjadi artis di Indonesia bisa kita sebut melalui agen-agen penyaluran

bakat, production house, upload via youtube, dan ajang pencarian bakat atau

mengikuti audisi Indonesian Idol adalah salah satu ajang pencarian bakat

dalam bidang menyanyi secara solois.

Indonesian Idol adalah suatu ajang pencarian bakat yang diadopsi dari

Pop Idol (Inggris) dengan sponsor dari Fremantle Media yang bekerjasama

dengan RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia) sebagai acara pihak

penayangannya distasiun televisi setiap hari jumat. Ajang ini merupakan

pencarian bakat idola dibidang tarik suara. Indonesian Idol telah menjadi

acara realitas terbesar di Indonesia. Pencarian bakat Indonesian Idol banyak

mengundang ketertarikan pada masyarakat, Indonesian Idol pada musim

pertama diselenggarakan pada tahun 2004 dan sekarang Indonesian Idol

masih bertahan sampai dengan musim ketujuh yaitu tahun 2012.

Pada musim pertama, terdapat 32.000 orang yang mendaftar audisi

Indonesian Idol dari berbagai pelosok kota di Indonesia yang diadakan.

(39)

pelosok kota di Indonesia. Dan pada musim ketiga berjumlah 48.000 peserta

audisi yang mendaftar Indonesian Idol dari berbagai pelosok kota di

Indonesia.1 Berikut musim ke empat sampai dengan musim ke enam

mengalami jumlah peserta audisi yang bertambah dari tiap musim ketahunnya

diberbagai pelosok kota Indonesia.

Peserta yang ingin mengikuti audisi Indonesian Idol diharuskan

Warga Negara Indonesia (WNI), atau Warga Negara Asing (WNA) yang

minimal tinggal di Indonesia selama 5 tahun. Sebuah ajang perlombaan

menyanyi yang telah sukses di beberapa negara besar ini, telah melahirkan

artis penyanyi baru yang professional di Indonesia yaitu jebolan dari

Indonesian Idol seperti Delon, Gisel, Rini, Mike, Judika, dan Winda. Dengan

melahirkannya artis-artis penyanyi baru di Indonesia, Indonesian Idol

menggelar audisi pada musim ketujuh yaitu tahun 2012.

Indonesian Idol 2012 adalah kelanjutan dari acara realitas Indonesian

Idol yang sempat mengalami break pada tahun 2011 dan kembali di tahun

2012. Audisi mulai dilaksanakan mulai bulan November 2011 hingga Januari

2012. Indonesian Idol 2012 hadir dengan konsep dan format baru seperti

audisi Special Hunt, School Audition, Street Audition dan Online Audition.

Special Hunt merupakan teknik pencarian bakat melalui mekanisme

khusus yang dilakukan oleh tim Indonesian Idoldengan mendatangi langsung

sanggar bernyanyi dan klub musik. School Audition, dimana tim Indonesian

1

(40)

Idol akan datang langsung ke sekolah menengah atas yang memiliki

ekstrakurikuler atau klub bernyanyi terbaik di masing-masing kota audisi.

Ditambah Juri yang berkualitas, menjanjikan kemasan Indonesian Idol

tahun 2012 ini berbeda dari sebelumnya. Kemampuan Juri “Triple A

Indonesian Idol 2012 sudah tidak diragukan lagi. Kehadiran Ahmad Dani

The Hits Maker” yang memiliki musikalitas tinggi ditengah juri yang sudah

tak asing lagi yakni “Multitalented Producer”, Anang Hermansyah dan

International Awards Singer”, Agnes Monica menjadikan format penjurian

Indonesian Idol 2012 semakin ketat.

Meningkatnya jumlah peserta audisi Indonesian Idol 2012 dari

berbagai pelosok kota di Indonesia yaitu Palembang, Manado, Ambon,

Padang, Medan, Malang, Madiun, Solo, Tegal, Cirebon, Sukabumi, Surabaya,

Bandung, Jogjakarta, dan Jakarta. Setiap tahunnya Indonesian Idol

mengalami peningkatan jumlah peserta audisi, pencarian calon peserta

Indonesian Idol 2012 musim ke tujuh ini telah usai dengan jumlah pendaftar

yang fenomenal, yakni mencapai total 180.259 peserta audisi dari 15 kota di

Indonesia.2

Hal ini membuktikan masyarakat atau khalayak masih mempercayai

dengan ajang pencarian bakat dibidang tarik suara tersebut. Dorongan peserta

mengikuti audisi Indonesian Idol tentu saja mempunyai sebuah impian sukses

dimasa depan yang akan datang.

2

(41)

Ribuan peserta rela antri untuk mengikuti audisi Indonesian Idol 2012.

Ketertarikan dari para peserta ini adalah untuk meraih sebuah harapan dan

impian demi masa depan. Oleh karena itu, akal pikiran seseorang peserta

audisi bekerja sesuai dengan arahan. Pikiran apapun yang sedang dipikirkan

seseorang akan diterima oleh akal dan ia bekerja kearah pikiran itu sendiri.

Dengan pikiran ia akan mencari ruang memori setiap file atau data yang

membuat seseorang berhasil mewujudkan, baik itu akal pikiran yang positif

maupun akal pikiran yang negatif.

Berfikirnya seseorang akan menghasilkan sebuah pikiran yang

mempengaruhi akal dan membuatnya berkonsentrasi pada suatu makna. Otak

kemudian membuka file-file yang serupa dengan makna tersebut dan

mempengaruhi perasaan. Dalam buku “Terapi Berfikir Positif” karangan Dr.

Ibrahim Elfiky mengemukakan “Perasaan adalah bahan bakar bagi sikap yang

digunakan orang dalam menggerakan tubuh, mengekspresikan wajah, dan

berbicara.” (Elfiky, 2009:40)

Dari definisi Perasaan yang dikemukakan oleh Dr. Ibrahim Elfiky,

dengan semua perasaan itu akan mendatangkan sebuah hasil yang ingin

diwujudkan ketika itu. Dengan otak akan memproses atau mengambil hasil

dan menyimpannya dalam file khusus dalam memori. Menurut Schlessinger

dan Groves (1976:352) dalam buku Psikologi Komunikasi, menyatakan :

“Memori adalah sistem berstruktur, yang menyebabkan organisme sanggup

merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk

(42)

Seseorang yang berfikir akan menghasilkan sebuah pikiran yang

mempengaruhi akal dan membuatnya berkonsentrasi sehingga mempengaruhi

perasaan, sikap dan mendatangkan sebuah hasil. Dengan begitu, pikiran

semakin kuat dan dalam.

Seluruh kemudahan dan keindahan hidup di dunia ini berawal dari

impian. Kekuatan impian mampu membuat manusia melewati kesulitan dan

meraih harapan masa depan. Sebab impian mampu berperan sebagai

penyemangat jiwa dan sumber inspirasi untuk mengubah kehidupan. Karena

itu semua berawal memulai dari sebuah proses yang tak terbendung dengan

cara memimpikan impian yang besar, karena apapun ciptakan didunia ini

berawal dari sebuah pikiran, semakin besar impian, semakin besar pula

sasaran yang dapat diraih.

Setiap orang pasti memiliki impian dan cita-cita, siapapun orangnya

memiliki hak yang sama untuk meraih apapun yang diinginkan. Setiap

seseorang diberi kebebasan untuk mendapatkan yang diinginkannya,

meskipun terlihat mustahil bagi orang lain. Impian adalah pembimbing kita

dalam menjalani hidup, sebab jika kita menjalani hidup tanpa impian lebih

baik cobalah untuk berhenti hidup.

Dalam buku Brian Tracy yang berjudul Change Your Thinking

Change Your Life menjelaskan tentang ekspektasi :

(43)

sikap Anda akan menyebabkan orang lain akan memperlakukan Anda sesuai dengan apa yang Anda pikirkan, yang terpancar dari dalam diri Anda.

Jika Anda berharap dapat sukses pada masa yang akan datang, pada akhirnya nanti Anda akan sukses. Jika berharap dapat menjadi bahagia dan populer. Jika Anda berharap dapat menjadi sehat dan sejahtera, terhormat dan dikagumi oleh orang-orang sekeliling Anda, itulah kelak yang akan terjadi.” (Tracy, 2007:159)

Dalam penelitian ini membahas ekspektasi peserta audisi Indonesian

Idol 2012 di Kota Bandung. Kota Bandung merupakan kota ke 2 jumlah

peserta audisi Indonesian Idol 2012 terbanyak setelah Jakarta.

[image:43.595.146.507.347.614.2]

Gambar 1.1

Antrian Peserta Audisi Indonesian Idol 2012, Bandung

Sumber : Dokumentasi Peneliti, (Sabuga,6 Januari 2012)

Penyelenggaraan Audisi Indonesian Idol 2012 di Kota Bandung yang

dilaksanakan selama tiga hari pada tanggal 4 Januari - 6 Januari 2012.

Gambar 1.1 diambil pada pukul 07 : 13 WIB. Peserta yang mengikuti Audisi

(44)

antrian di hari pertama audisi di Bandung berjumlah 4.255 peserta.3

Keinginan menjadi seorang bintang yang terkenal tidak menjadi suatu

halangan pada antrian audisi, hal ini tampak terlihat kepada para peserta

audisi yang ingin membuktikan kualitas suara didepan juri Indonesian Idol.

Sepertinya halnya yang dikatakan oleh Brian Tracy “Ekspektasi

mengatakan bahwa apapun yang Anda harapkan, dengan segenap keyakinan,

akan menjadi ramalan yang menjadi kenyataan dengan sendirinya.” Tentunya

rasa ekspektasi ini yang ditanamkan pada peserta audisi Indonesian Idol 2012

di Bandung. Karena dengan segala ekspektasi yang ditanamkan pada diri

sendiri nantinya akan dapat atau membentuk keberanian, kepercayaan diri,

dan motivasi bagi diri sendiri.

Pada Gambar 1.1, melihat antrian yang begitu panjang dimana peserta

dari audisi Indonesian Idol 2012 ini pasti memiliki sebuah ekspektasi atau

harapan yang ingin mereka raih. Tentunya dalam hal ini mereka mempunyai

sebuah motivasi untuk membangkitkan diri. Didalam buku “Terapi Berfikir

Positif” Louis Braille mengungkapan “Bahwa sesuatu yang ada dalam

akalku, menguasai pikiranku, hidup dihatiku, dan mengalir bersama sel-sel

darahku harus keluar menjadi nyata dalam kehidupan”. (Elfiky, 2009:305)

Di dalam buku yang berjudul Change karangan Rhenald Kasali,

Ph.D medefinisikan ekspektasi sebagai berikut :

“Ekspektasi adalah sesuatu yang wajar, yang dibentuk berdasarkan hitung-hitungan logis-rasional. Ekspektasi yang didukung oleh dorongan-dorongan yang sifatnya emosional akan membentuk hasrat

3

(45)

harapan. Harapan-harapan ini biasanya sudah diwarnai taburan bunga-bunga indah tentang sesuatu dimasa depan.” (Kasali, 2005:400)

Ekspektasi merupakan suatu harapan dan impian. Dimana Harapan

dan impian adalah dua hal yang memegang peranan penting dalam

pengajaran kehidupan manusia. Manusia harus pasti memiliki sebuah

harapan. Harapan yang mendorong untuk dapat merubah menjadi lebih baik

dimasa depan atau yang akan datang.

Menurut Yvonne Oswald dalam buku yang berjudul Keajaiban

Kata-Kata Ubahlah Hidup Anda Dengan Kata-Kata-Kata-Kata Yang Positif, menerangkan

tentang ekspektasi yaitu :

“Ekspektasi merupakan hasrat, antuasiasme, dan ekspektasi yang dinamis adalah cara Anda mengalami kegembiraan, yang akan membawa Anda melaju menuju kesuksesan. Emosi-emosi yang kuat akan menarik perhatian akal bawah sadar. Semakin bahagia emosi yang menyertai hasrat Anda, akan semakin cepat dan baik hasilnya.” (Oswald, 2008 : 143-144)

Sebuah ekspektasi yang ditanamkan pada peserta audisi Indonesian

Idol ini dapat melahirkan sebuah pola pikir (mindset) bahwa dengan berfikir

ekspektasi atau harapan dapat mempelajari sesuatu yang bernilai dari setiap

pengalaman dengan mengikuti ajang pencarian bakat Indonesian Idol.

“Pola Pikir (mindset) adalah sekumpulan pikiran yang terjadi berkali-kali diberbagai tempat dan waktu serta diperkuat dengan keyakinan dan proyeksi sehingga menjadi kenyataan yang dapat dipastikan di setiap tempat dan waktu yang sama.” (Elfiky, 2009:20)

Gejala ekspektasi yang ditanamkan pada peserta audisi Indonesian

(46)

sisi negatif. Melihat dari sisi positif dengan memiliki sebuah ekspektasi dapat

menambah energi antusiasme dan motivasi dalam diri. Artinya ekspektasi

sangat berperan bahwa dengan sikap antusias akan membawa pada pikiran,

perasaan, tindakan, dan memiliki energi rasa ketertarikan dan inspirasi yang

membangkitkan usaha untuk berfikir “Ya, Saya Bisa” dengan penuh rasa

optimis, dengan motivasi merupakan sebuah modal awal untuk

membangkitkan ekspektasi kita agar ekspektasi kita dapat tercapai karena

dengan sebuah motivasi akan membangkitkan rasa percaya diri dan memiliki

rasa kemampuan untuk berusaha. Melihat dari sisi negatif, memiliki

ekspektasi terlalu tinggi dalam hidup itu tidak ada baiknya juga karena jika

ekspektasi itu gagal diraih akan menimbulkan sebuah dampak yang tidak

bagus seperti menimbulkan kemarahan, kekecewaan, bahkan bisa

mengganggu jiwa psikologis.

Didalam buku “Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar” William I.

Gorden mendefinisikan komunikasi sebagi berikut : “Komunikasi secara

ringkas dapat didefinisikan sebagai transaksi dinamis yang melibatkan

gagasan dan perasaan.” (Mulyana, 2007:76)

Menjadi peserta audisi Indonesian Idol 2012 di Kota Bandung dengan

ekspektasi yang besar untuk mewujudkan suatu impian menjadi seorang

superstar Indonesia dibidang tarik suara membutuhkan suatu usaha keras

yaitu mempunyai keberanian, motivasi, keyakinan, dan tentunya memiliki

rasa percaya diri. Hal ini tentunya akan menjadi sebuah ekspektasi peserta

(47)

Menurut Aribowo Suprajitno Adhi dalam buku “Sukses Dalam

Kegagalan” menjelaskan tentang :

“Pikiran terdiri atas dua bagian, yaitu pikiran sadar (conscious mind) dan pikiran bawah sadar (subconscious mind). Pikiran sadar adalah pikiran yang kita gunakan sehari-hari untuk berfikir logis, analitis, atau berkomunikasi secara aktif. Dengan menggunakan pikiran sadar (dalam keadaan sadar), kita bisa memikirkan beberapa hal sekaligus, sedangkan dengan pikiran bawah sadar kita hanya bisa berfikir tentang satu hal di satu saat.” (Adhi, 2009:82)

Dengan mengikuti audisi Indonesian Idol 2012 di Kota Bandung,

setiap peserta diawali dengan pemikiran bawah sadarnya. Dimana ekspektasi

peserta yang ditanamkan pada dirinya akan dapat diwujudkan dengan cara

berfikir dari peserta audisi Indonesian Idol tersebut. Dalam hal ini, ekspektasi

tentunya akan berkaitan dengan sebuah komunikasi intrapersonal.

Komunikasi intrapersonal adalah “komunikasi dengan diri sendiri”.

(Mulyana, 2007:80)

Melihat peserta audisi Idol yang tidak mudah persaingannya dan

antrian yang luar biasa dengan pendaftar ribuan orang. Secara garis besar

peserta tersebut ingin merubah suatu kehidupan yang lebih cermelang.

Dimana semua peserta tersebut memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan

mempunyai motivasi untuk mengikuti ajang pencarian bakat tersebut.

Dapat dikatakan dengan jumlah fantastis pendaftar audisi Indonesian

Idol 2012, sebagian para peserta tersebut memiliki suara berkarakter dan

memiliki teknik olah vokal yang bagus, karena hal ini didukung oleh peserta

audisi yang ingin menampilkan yang terbaik sesuai dengan ekspektasi yang

(48)

Bina Seni Vokal, Elfa Singer, sehingga peserta dapat tampil percaya diri

sebelum audisi berlangsung. Ditunjang dari segi vokal, tidak lupa peserta

Audisi Idol ini juga menunjang sebuah penampilan (performance) dan

kesiapan mental untuk menerima hasilnya.

Harapan peneliti dalam mengangkat masalah ini kedalam penelitian,

karena ekspektasi merupakan faktor dorongan dan hasrat setiap peserta audisi

khususnya untuk membangkitkan kemampuan peserta yang bertujuan unuk

merubah kehidupan yang lebih baik dimasa depan yang akan datang, karena

ekspektasi merupakan pengharapan yang kuat bahwa sesuatu akan terjadi.

Jika berharap untuk berhasil ataupun gagal dan sangat yakin bahwa apa yang

diharapkan akan terjadi, apapun ekspektasi yang dipercayai dan imajinasikan

akan menjadi suatu kenyataan.

Ekspektasi peserta nantinya akan dapat membentuk citra diri

dihadapan publik untuk menampilkan yang terbaik. Terbentuknya citra diri

dari peserta audisi Indonesian Idol ini nantinya mereka akan menunjukan

siapa diri kita sebenarnya, sehingga memiliki rasa percaya diri dan

mempunyai daya juang (tidak pernah menyerah). Dengan mengikuti ajang

pencarian bakat Indonesian Idol bakat-bakat peserta audisi dipertujukan

sesuai kemampuan kualitas bernyanyi, karena faktor-faktor dari para peserta

mengikuti audisi ini memiliki sebuah alasan yang mendukung baik itu alasan

mengenai latar belakang peserta, memperoleh ketenaran, dan kemungkinan

(49)

Mempelajari suatu ekspektasi peserta audisi tidak ada habisnya,

sehingga dari permasalahan ini diharapkan dapat mengetahui jauh dan lebih

mendalam mengenai ekspektasi peserta audisi Indonesian Idol 2012 di Kota

Bandung.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Pertanyaan Makro

Latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka peneliti

dapat menarik rumusan masalahnya sebagai berikut :

Bagaimana ekspektasi peserta audisi Indonesian Idol 2012 di kota

Bandung ?

1.2.2 Pertanyaan Mikro

Pada penelitian ini, peneliti merinci secara jelas dan tegas dari

fokus pada rumusan masalah yang masih bersifat umum dengan

subfokus-subfokus terpilih, yakni :

1. Bagaimana latar belakang peserta audisi Indonesian Idol 2012 di

kota Bandung ?

2. Bagaimana dorongan peserta audisi Indonesian Idol 2012 di kota

Bandung ?

3. Bagaimana hasrat peserta audisi Indonesian Idol 2012 di kota

(50)

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Pada penelitian ini pun memiliki maksud dan tujuan yang menjadi

bagian dari penelitian sebagai ranah kedepannya, adapun maksud dan

tujuannya sebagai berikut:

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

mendeskripsikan lebih jelas tentang “Ekspektasi Peserta Audisi

Indonesian Idol 2012 di Kota Bandung.”

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui latar belakang peserta audisi Indonesian Idol

2012 di kota Bandung.

2. Untuk mengetahui dorongan peserta audisi Indonesian Idol 2012 di

kota Bandung.

3. Untuk mengetahui hasrat peserta audisi Indonesian Idol 2012 di

kota Bandung.

4. Untuk mengetahui Ekspektasi peserta audisi Indonesian Idol 2012

di kota Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini dapat dilihat dari segi teoritis dan

(51)

1.4.1 Kegunaan Teoritis

Kegunaan penelitian ini secara teoritis diharapkan berguna bagi

pengembangan Ilmu Komunikasi secara umum dan konteks komunikasi

intrapersonal secara khusus mengenai ekspektasi.

1.4.2Kegunaan Praktis

Adapun kegunaan penelitian ini secara praktis, diharapkan bisa

memberikan suatu masukan atau referensi tambahan yang dapat

diaplikasikan dan menjadi pertimbangan.

Kegunaan secara praktis pada penelitian ini, sebagai berikut:

1.4.2.1Bagi Peneliti

Dapat dijadikan bahan referensi sebuah pengetahuan dan

pengalaman serta penerapan ilmu yang diperoleh peneliti selama

studi secara teoritis. Dalam hal ini khususnya mengenai

ekspektasi.

1.4.2.2Bagi Akademik

Secara praktis penelitian ini dapat berguna bagi mahasiswa

UNIKOM (Universitas Komputer Indonesia) secara umum, dan

mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi secara khusus yang

dapat dijadikan sebagai literatur dan referensi tambahan

terutama bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan

(52)

1.4.2.3Bagi Masyarakat, Peserta Audisi, dan Penyelenggara

Pada kegunaan penelitian ini dapat diaplikasikan sebagai

berikut:

1.4.2.3.1 Bagi Masyarakat

Diharapkan dapat berguna sebagai informasi tentang

ekspektasi dalam diri yang dipengaruhi oleh motivasi,

pengalaman dan kepribadian setiap individu karena

harapan merupakan input (masukan) dalam

berkomunikasi.

1.4.2.3.2 Bagi Peserta Audisi Indonesian Idol

Diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi diri atau

intropeksi diri untuk mengenal diri lebih jauh dalam

membentuk harapan yang sesuai dengan kemampuan

serta keadaan dan tidak berlebihan dan dapat

dijadikan bentuk energi dalam bertindak mencapai

tujuan.

1.4.2.3.3 Bagi Penyelenggara

Diharapkan menjadi masukan mengenai audisi

Indonesian Idol di kota Bandung. Agar audisi

Indonesian Idol terus berkembang dan lebih

spektakuler dimasa yang akan datang dan selalu

(53)

16

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Tinjauan Penelitian Sebelumnya

Peneliti mengambil skripsi yang berjudul “Ekspektasi Peserta Audisi

Indonesian Idol 2012 (Studi Deskriptif Tentang Ekspektasi Peserta Audisi

Indonesian Idol 2012 Di Kota Bandung).” Penelitian skripsi tentang

Indonesian Idol ini diberbagai universitas sudah banyak yang membahas,

namun pembahasannya berbeda.

Pada Penelitian ini, peneliti melihat tinjauan penelitian sebelumnya

mengenai pembahasan Indonesian Idol yang sudah ada, Peneliti dapat

melihat dan mencarinya dalam bentuk pelusuran data online (Internet), dan

membaca keterangannya diabstrak. Berikut judul penelitian sebelumnya

yang mengangkat tentang Indonesian Idol .

1. Adya Susanty (03220179)

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

Ilmu Komunikasi – Konsentrasi Audio Visual (Lulusan 2009)

(54)

Keterangan :

Penelitian ini didasari fenomena peserta audisi Indonesian Idol yang banyak dilakukan oleh RCTI dalam setiap daerah di Indonesia.

Penelitian ini ditujukan mempelajari ekspektasi peserta audisi

Indonesian Idol di RCTI yang berasal dari Jawa Timur. Sesuai bidang teoritis yaitu komunikasi massa, budaya pop, ekspektasi peserta audisi,

sikap media massa, media televisi, program acara televisi.

Menggunakan desain penelitian metode kualitatif deskriptif.

Pengumpulan data dengan wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian

dari ke 5 responden peserta audisi keberuntungan Jawa Timur tidak

berbeda jauh dengan ekspektasinya.

2. Grace Yusca Hidayat (51403064)

Universitas Kristen Petra

Ilmu Komunikasi (Lulusan 2007)

Judul : Pengaruh Tayangan Program Acara Indonesian Idol di Stasiun Televisi RCTI terhadap Minat Menonton Khalayak (Survey Siswa SMA

Muhammadiyah 11 Jakarta Timur)

Keterangan :

Penelitian berjudul pengaruh tayangan program acara Indonesian Idol di stasiun televisi RCTI terhadap minat menonton khalayak bertujuan

untuk mengetahui apakah ada pengaruh tayangan program acara

Indonesian Idol di stasiun televisi RCTI terhadap minat menonton siswa SMA Muhammadiyah 11 Jakarta Timur. Teori dalam penelitian ini

adalah teori SOR, stimulus (pesan) pada isi (content) tayangan Indonesian Idol diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap siswa yang terdapat dalam unsur organisme (penerima) agar tayangan Indonesian Idol di RCTI mendapatkan minat menonton siswa di SMA Muhammadiyah 11 yang terkandung dalam unsur respon (efek). Dalam

(55)

Indonesian Idol, sedangkan variabel terikat nya adalah minat menonton khalayak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey

dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

terdapat hubungan yang kuat antara tayangan program acara Indonesian Idol di RCTI terhadap minat menonton khalayak, dengan hasil 0,776 melalui analisis korelasi product moment.

2.1.2 Tinjauan Tentang Komunikasi

Komunikasi sebagai ilmu memang merupakan ilmu sosial yang

relatif muda, walaupun sesungguhnya komunikasi sendiri merupakan

kegiatan yang secara naluriah sudah melekat sejak manusia itu dilahirkan.

Seorang bayi menangis untuk menarik perhatian orang lain atau ibunya,

atau untuk mengatakan dirinya lapar.

Dalam buku Jurnal Komunikasi dan Informasi menjelaskan

tentang komunikasi, yaitu :

“Komunikasi berasal dari bahasa latin “communicare” yang berarti “berbicara”, bermusyawarah, berpidato, bercakap-cakap dan berkonsultasi satu sama lain. Kata itu juga dekat dengan “communitas” (bahasa Latin) yang “tidak hanya berarti komuniti tapi juga persahabatan dan keadilan dalam pergaulan dan kehidupan antar manusia.” (Mulyana, 2005:2)

Dengan komunikasi kita diartikan segala cara untuk menarik

perhatian. Kita berkomunikasi dengan ekspresi, wajah, sikap, dengan

sentuhan, gambar-gambar, tanda-tanda visual, dengan musik dan tarian,

dengan lambang-lambang ilmiah serta paling penting dan menentukan

(56)

Untuk mengetahui lebih dalam dan jelas tentang Ilmu Komunikasi,

diawali dengan pengertian dan asal kata dari para ahli terkemuka.

2.1.2.1 Definisi Ilmu Komunikasi

Dalam kehidupan kita, disadari atau tidak mempengaruhi

orang lain agar berbuat seperti yang kita inginkan hampir setiap hari

kita lakukan. Kita menginginkan orang lain mengerti ucapan kita.

Kita meninginkan orang lain bersikap seperti yang kita inginkan.

Kita menginginkan orang lain berbuat seperti yang kita inginkan.

Demikian pula sebaliknya orang lain terhadap kita.

Adapun menurut Everett M. Rogers sebagaimana dikutip

dalam buku Deddy Mulyana, menyatakan: “Komunikasi adalah

proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu

penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku

mereka.” (Mulyana,2007:69)

Sekalipun definisi komunikasi itu pasti berbeda-beda, orang

dapat menarik unsur-unsur tertentu dari komunikasi. Berikut

definisi yang dikemukan Berelson dan Steiner (1964),

sebagaimana dikutip dalam buku Teori-Teori Komunikasi,

menerangkan bahwa ilmu komunikasi adalah “Penyampaian

(57)

penggunaan simbol-kata, gambar, angka, grafik, dan lain-lain.”

(B.Aubrey Fisher dalam Rakhmat, 1986:10)

Berbeda dengan definisi yang dikemukan Shachter (1961)

menyatakan Ilmu Komunikasi adalah :

“Komunikasi merupakan mekanisme untuk melaksanakan kekuasaan.” Definisi ini menempatkan komunikasi sebagai unsur kontrol sosial di mana seorang mempengaruhi atau berusaha memperngaruhi perilaku, keyakinan, sikap, dan seterusnya dari orang lain dalam suatu suasana sosial.” (B.Aubrey Fisher dalam Rakhmat, 1986:10)

Definisi lainnya yang mengungkapan tentang ilmu

komunikasi. Dance (1967) mendefinisikan komunikasi yaitu :

“Komunikasi dalam kerangka kerja psikologi perilaku manusia yang luas melalui pendefinisian komunikasi manusia sebagai “pengungkapan respon melalui simbol-simbol verbal”, dimana simbol-simbol verbal itu bertindak sebagai perangsang (stimuli) bagi respons yang terungkapkan tadi.” (B.Aubrey Fisher dalam Rakhmat, 1986:10)

Seseorang akan benar-benar dapat mengubah sikap, pendapat,

atau perilaku orang lain apabila komunikasinya itu memang

komunikatif seperti diuraikan di atas. Dalam prosesnya tak luput

dari komponen-komponen didalamya yang melakukan serta hal-hal

(58)

2.1.2.2 Fungsi Komunikasi

Begitu pentingnya komunikasi dalam hidup manusia,

sehingga komunikasi itu sendiri memiliki fungsi-fungsi dalam

kehidupan manusia. Adapun dalam buku Komunikasi Intrapersonal

dan Interpersonal oleh Agus M. Hardjana menjelaskan tentang

fungsi komunikasi dapat dilihat dari hidup pribadi, hubungan

dengan orang lain, di tempat kerja, dan dalam masyarakat. Berikut

fungsi komunikasi :

1. Hidup Pribadi, melalui komunikasi kita dapat :

a. Mengungkapkan perasaan dan gagasan kita, komunikasi dapat menjadi alat katarsis untuk melepaskan beban mental dan psikologis sehingga kita mendapatkan keseimbangan hidup kembali

b. Menjelaskan isi perasaan, isi pikiran, dan perilaku kita sendiri.

c. Semakin mengenal diri, dengan komunikasi kita mengenal isi hati, pikiran dan perilaku kita, dan mendapat umpan balik dari rekan komunikasi kita tentang emosi, pikiran, kehendak, cita-cita dan perilaku kita.

2. Hubungan Dengan Orang Lain, melalui komunikasi kita dapat :

a. Mengenal orang lain karena melalui komunikasi orang lain mengungkapkan diri kepada kita.

b. Menjalin perkenalan, pertemanan, dan persahabatan dengan orang lain.

c. Membahas masalah, bertukar pikiran, dan membuat rencana kegiatan bersama orang lain.

d. Meminta bantuan dan pertolongan kepada orang lain. e. Saling membantu mengubah sikap dan perilaku hidup

bersama orang lain.

3. Di Tempat Kerja, melalui komunikasi kita dapat :

a. Menjalin hubungan baik dengan rekan kerja ditempat kerja.

(59)

c. Memberi tahu tentang kerja dan mengarahkan kerja itu sesuai dengan tujuan.

d. Mengatasi perbedaan pendapat, ketegangan dan konflik.

4. Dalam Masyarakat, melalui komunikasi kita dapat :

a. Mempersatukan masyarakat.

b. Mengatasi masalah bersama dalam masyarakat. c. Membuat usaha kemajuan untuk masyarakat. d. Mengusahakan kesejahteraan masyarakat.

(Hardjana, 2003:20-21)

Berbeda yang ada di dalam buku Ilmu Komunikasi oleh

Daryanto, mengemukakan fungsi komunikasi sebagai berikut :

1. Menyampaikan Informasi (To Inform) 2. Mendidik (To Educate)

3. Membujuk (To Persuade)

4. Menghibur (To Entertaint). (Daryanto, 2011:149-150)

Dari fungsi-fungsi komunikasi yang dikemukakan diatas,

maka komunikasi pun memiliki tujuan penting dalam kehidupan

manusia agar tercapainya suatu kepentingan yang ingin dicapai.

2.1.2.3 Unsur Komunikasi

Dalam buku Ilmu Komunikasi oleh Daryanto menjelaskan

tentang unsur-unsur komunikasi yang selalu terdapat dalam

peristiwa komunikasi manapun. Berikut unsur-unsur komunikasi :

1. Sumber

Merupakan orang yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi.

2. Meng-encode

(60)

3. Pesan

Merupakan hasil encoding. Pesan adalah seperangkat simbol-simbol verbal atau nonverbal yang mewakili keadaan khusus sumber pada satu dan tempat tertentu.

4. Saluran

Merupakan sarana fisik penyampaian pesan dari sumber ke penerima atau yang menghubungkan orang ke orang lain secara umum.

5. Penerima

Orang-orang yang menerima pesan dengan sedemikian terhubungkan dengan sumber pesan.

6. Men-decode

Decoding merupakan kegiatan internal dari penerima. Melalui indera, penerima mendapatkan macam-mavcam data dalam bentuk “mentah”, yang harus diubah ke dalam pengalaman-pengalaman yang mengandung makna.

7. Respons Penerima

Suatu yang telah diputuskan oleh penerima untuk dilakukan terhadap pesan. Respons dapat bervariasi sepanjang dimensi minimum sampai maksimum.

8. Balikan (feedback)

Merupakan informasi bagi sumber sehingga ia dapat menilai efektivitas komunikasi untuk selanjutnya menyesuaikan diri dengan situasi yang ada.

9. Gangguan (noise)

Gangguan beraneka ragam, untuk itu harus didefinisikan dan dianalisis. Noise dapat masuk ke dalam sistem komunikasi manapun, merupakan segala sesuatu yang mengganggu atau membuat kacau penyampaian pesan, termasuk yang bersifat fisik atau psikis.

10. Bidang Pengalaman

Komunikasi dapat terjadi sejauh para pelaku memiliki pengalaman-pengalaman yang sama. Perbedaan dapat mengakibatkan komunikasi menjadi sulit. Walaupun perbedaan tidak dapat dihilangkan, harapan untuk terjadi komunikasi sungguh mungkin terlaksana.

11. Konteks Komunikasi

(61)

Berbeda dengan penjelasan mengenai unsur komunikasi di

dalam buku Jurnal Komunikasi dan Informasi oleh Deddy

Mulyana. Mennyatakan dalam versi yang lebih besar ada 6 unsur

pesan komunikasi sebagai berikut :

1. Source (sumber)

Sumber adalah dasar yang digunakan di dalam penyampaian pesan dan digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri.

2. Communicator (komunikator) / penyampaian pesan

Sebagaimana sumber, komunikator juga mengenal “credibility of communicator” atau kepercayaan kepada komunikator.

3. Message (pesan)

Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan ini mempunyai inti pesan (thema) yang sebenarnya menjadi pengarah di dalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikan.

4. Channel (saluran)

Channel adalah saluran penyampaian pesan dan lebih sering disebut dengan “media”.

5. Audience (komunikasi) / penerima pesan

Komunikan dapat kita golongkan dalam 3 jenis yaitu persona (orang perorang), kelompok dan massa. Pada saat komunikasi dilancarkan,mengahadapi komunikan perlu di perhatikan 3 hal yakni keanggotaan kelompok, proses seleksi, kecenderungan.

6. Effect (Hasil)

Effect adalah hasil akhir dari suatu komunikasi, yakni sikap dan tingkah laku orang, sesuai atau tidak sesuai dengan yang kita inginkan. (Mulyana, 2005:5-16)

2.1.2.4 Tujuan Komunikasi

Begitu pentingnya komunikasi dalam hidup manusia,

(62)

kehidupan manusia. Tujuan Komunikasi adalah untuk membangun

atau menciptakan pemahaman atau pengertian bersama.

Dalam bukunya Daryanto, mengemukakan bahwa tujuan

komunikasi antara lain :

a. Perubahan Sikap (Attitude Change), seorang komunikan setelah menerima pesan, kemudian sikapnya berubah, baik positif maupun negatif. Dalam berbagai situasi, kita berusaha memengaruhi sikap orang lain dan berusaha agar orang lain bersikap psoitif sesuai keinginan kita

b. Perubahan Pendapat (Opinion Change), dalam komunikasi berusaha menciptakan pemahaman. Pemahaman ialah kemampuan memahami pesan secara cermat sebagaimana dimaksudkan oleh komunikator. Setelah memahami arti komunikator maka akan tercipta pendapat yang berbeda-beda bagi komunikan.

c. Perubahan Perilaku (Behavior Change), komunikasi bertujuan untuk mengubah perilaku ataupun tindakan seseorang.

d. Perubahan Sosial (Social Change), membangun dan memelihara ikatan hubungan dengan orang lain sehingga menjadi hubungan yang semakin baik. Dalam proses komunikasi yang efektif secara tidak sengaja meningkatkan kadar hubungan interpersonal. (Daryanto, 2011:148-149)

2.1.2.5 Proses Komunikasi

Menurut Cutlip dan Center dalam buku Jurnal Komunikasi

dan Informasi menyatakan komunikasi yang efektif harus

dilaksanakan dengan melalui empat tahap proses komunikasi yaitu :

a. Fact Finding

(63)

b. Planing

Berdasarkan fakta dan data,di buatlah rencana tentang apa yang akan dikemukakan dan bagaimana mengemukakannya.

c. Communicating

Setelah planning disusun maka tahap selanjutnya adalah communicating atau berkomunikasi.

d. Evaluation

Penilaian dan analisis, diperlukan untuk setiap kali melihat bagaimana hasil komunikasi tersebut. Ini kemudian menjadi bahan bagi perencanaan selanjutnya untuk melakukan komunikasi berikutnya. (Mulyana, 2005:17-18)

Proses komunikasi adalah bagaimana sang komunikator

menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat dapat

menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan

komunikatornya. Proses Komunikasi ini bertujuan untuk

menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan

Gambar

Gambar 1.1      : Antrian Peserta Audisi Indonesian Idol 2012, Bandung  .............  6
Antrian Peserta Audisi Gambar 1.1 Indonesian Idol 2012, Bandung
Gambar Alur  Peneliti pemikiran berikut di bawah ini :
Tabel 3.6 Waktu Penelitian 2012

Referensi

Dokumen terkait

yang sehat di SD Dewi Sartika Kota Bandung ditinjau dari aspek internal dan eksternal. 2) Untuk mengetahui bagaimana dampak dari penyesuaian diri yang dilakukan

Dari 36 orang mahasiswa Buton tingkat I angkatan 2012 di Politeknik ‘X’ Bandung, 47.2% mahasiswa Buton mengalami culture shock dengan derajat yang rendah, yang artinya

Begitu pula jika anak yang menderita leukemia di Yayasan “X” Kota Bandung menghayati significant person memandang bahwa situasi buruk yang menimpanya adalah suatu yang

Program Konseling Kelompok Peer Support untuk Mengembangkan Konsep Diri Remaja (Studi Deskriptif terhadap Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 18 Bandung Tahun

Penelitian ini menghasilkan : (1) gambaran umum resiliensi peserta didik kelas X SMK Profita Kota Bandung, yang sebagian besar berada pada kategori sedang; (2) tidak adanya

Pengambilan sampel dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Sampel penelitian adalah peserta didik berprestasi kurang kelas XI SMAN 4 Cimahi tahun ajaran

Perkembangan para drummer indie di Kota Bandung sangat baik dimana. info – info mengenai indie yang mudah di dapat oleh para drummer

Seperti hal yang disampaikan oleh informan 3 yang telah lulus dari Wyata Guna Bandung dan mengabdikan dirinya untuk menjadi terapis Shiatsu di panti Sentra Wyata Guna Bandung, “Awalnya