Tugas Akhir
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Kelulusan
Pada Jenjang Diploma III Program Studi Manajemen Informatika
Disusun Oleh :
ANUGRAH PURNAMA 1.09.08.119
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
iii ABSTRAK
Sistem penggajian merupakan aspek yang sangat penting bagi perusahaan manapun, termasuk di KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PENGEMBANGAN PUSAT LITBANG SUMBER DAYA AIR sangat dibutuhkan karena bagi perusahaan, tenaga kerja atau pegawai merupakan aspek yang sangat penting dan yang paling diutamakan. Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki sistem absensi yang terorganisir. Sistem absensi yang sedang berjalan di perusahaan masih dilakukan secara manual. Banyak permasalahan yang sering terjadi seperti Proses penyimpanan data masih dalam bentuk arsip, dimana dalam bentuk ini data cepat hilang dan rusak. Bagian keuangan dan kepegawaian dalam membuat laporan sering sekali terjadi keterlambatan, karena bagian keuangan harus menghitung jumlah penggajian secara manual.
Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode dekriptif dapat diartikan sebagai proses pemecahan masalah yang diselidiki dengan melukiskan keadaan subjek dan objek penelitian pada saat sekarang, metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode analisis dan perancangan berbasis objek. Sedangkan metode dalam pengembangan sistem yang digunakan adalah menggunakan Metode Prototype.
Setelah melewati tahap implementasi diperoleh hasil yaitu keamanan data lebih terjamin karena sudah dilengkapi dengan proses login. Selain itu proses penyimpanan data lebih rapih & pembuatan slip gaji lebih mudah, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem ini dapat membantu dan mempermudah dalam proses absensi dan dapat meminimalisir kesalahan dalam perhitungan absen.
iv ABSTRACT
Payroll system is a very important aspect for any company, including the
much-needed KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PENGEMBANGAN PUSAT LITBANG SUMBER DAYA AIR Mandiri Parahyangan payroll system. due to the company, labor or employee is an extremely important aspect and the most preferred. because of this, companies must have an organized absent system.
Absent system is underway at the company is still done manually. Many problems that often occur as the data storage process is still in the form of archives, where in this form is quickly lost and corrupted data. in making a report every so often a delay, because the finance department must count the number of payroll manually.
The research method I use is dekriptif method can be interpreted as a problem-solving process is investigated to describe the state of the subject and object of research at the present time, While the methods used in the development of the system is using Method Prototype. After passing implementation phase of the obtained result is data security more secure, because it is equipped with the login process. In addition the data storage process neater & easier to manufacture paycheck, it can be concluded that this system can assist and simplify the payroll process and can minimize errors in the calculation of data absent.
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan limpah rahmat dan karunianya penulis berhasil menyelesaikan tugas akhir ini pada waktu yang telah ditetapkan. Dengan mengambil objek penelitian di PUSLITBANG, penulis mencoba mengangkat judul : “
SISTEM INFORMASI ABSENSI
DAN PENGGAJIAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DAN PENGEMBANGAN PUSAT LITBANG SUMBER DAYA
AIR
”
Tak lupa shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad
SAW dan para sahabat-Nya yang telah membawa kita dari kegelapan, kealam terang benderang yang penuh ilmu pengetahuan.
Laporan Tugas Akhir ini diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada
program studi diploma tiga (D3) Jurusan Manajemen Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM),
Bandung.
Selama penyusunan Tugas Akhir ini, penulis banyak menerima bimbingan,
vi
mamah dan papah yang selalu memberikan doa dan kasih sayang, serta pengorbanan yang tiada hentinya dan memberikan dorongan semangat agar
penulis dapat menyelesaikan Tugas akhir ini.
Tugas akhir ini tidak mungkin selesai dengan baik, jika tidak ada bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini. Penulis ingin
mengucapkan banyak terima kasih yang setulus – tulusnya kepada :
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
2. Prof.Dr.H.Denny Kurniadie., Ir.,M.Sc.selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Dadang Munandar, SE., M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas
Komputer Indonesia dan sekaligus dosen wali bagi penulis.
4. Imelda, ST.,MT, selaku wali dosen yang telah banyak memberikan
motivasi untuk menyelesaikan tugas akhir.
5. Julian Chandra , S.KOM, selaku Dosen pembimbing yang telah memberi banyak arahan hingga selesainya Tugas Akhir ini.
6. Seluruh staf pengajar di jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
7. Andika Renaldi selaku pembimbing di perusahaan .
vii
9. Seluruh keluarga besar serta saudara-saudaraku yang selalu memberikan dukungan serta doanya dalam menyelesaikan Tugas
Akhir ini.
Penulis menyadari sepenuhnya dalam penulisan tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan dan banyak terdapat kekurangan, penulis berharap tugas akhir
ini dapat digunakan dengan baik oleh berbagai pihak terutama pihak yang membutuhkan. Dan semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi kita semua, Amin Yaa Robbal A’lamin.
Bandung, Januari 2012 ,
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ……….. i
PERNYATAAN KEASLIAN ……….………….… ii
ABSTRAK ……… iii 1.1. Latar Belakang Penelitian………....1
1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah………2
1.2.1. Identufikasi masalah……….2
1.2.2. Rumusan masalah………2
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian……….3
1.3.1. Maksud Penelitian………3
1.3.2. Tujuan Penelitian………...3
1.4. Kegunaan Penelitian……….4
1.4.1. Kegunaan Akademis………4
1.4.2. Kegunaan Praktis……….4
1.5. Batasan Masalah………..4
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian………...4
1.6.1. Lokasi Penelitian………..4
ix BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem………...6
2.1.1. Elemen Sistem………..6
2.2. Konsep Dasar Informasi……….9
2.2.1. Pengolahan Data……….9
2.2.2. Siklus Informasi………..11
2.2.3. Kualitas Informasi………...12
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi…...………...…….13
2.4. Pengertian Absensi ………14
2.5. Perancangan Proses………14
2.5.1. Flow Map………14
2.5.2. Diagram Konteks………...……….14
2.5.3. Data Flow Diagram……….………....15
2.5.4. Kamus Data………16
2.5.5. Perancangan Basis Data………..16
2.5.6. Normalisasi……….………17
2.5.7. ERD………18
2.5.8. Relasi Tabel………..…..20
2.6. Perangkat Lunak Pendukung ……….20
2.6.1. Tentang Pemograman Java ………....20
2.6.2. My SQL ……….…26
x BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian ………28
3.2. Sejarah Singkat Perusahaan ………...……28
3.3. Visi Dan Misi Perusahaan ……….29
3.3.1. Visi Perusahaan ……….29
3.3.2. Misi Perusahaan ……….29
3.4. Struktur Organisasi ………30
3.5. Deskripsi Tugas ……….32
3.6. Metode Penelitian ………..32
3.6.1. Desain Penelitian ………...32
3.6.2. Jenis Dan Metode Pengumpulan Data ………...33
3.6.3. Sumber Data Primer ………..33
3.6.4. Sumber Data Sekunder ………..34
BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ………..35
4.1.1. Analisis Dokumen Yang Berjalan ……….35
4.1.2. Analisi Prosedur Yang berjalan ……….37
4.1.2.1. Flow Map Yang Berjalan ………37
4.1.2.2. Diagram Context Yang Berjalan ……….39
4.1.2.3. Data Flow Diagram Yang Berjalan ……….39
4.1.3. Analisis Sistem Yang Berjalan ………40
4.2. Perancangan Sistem ………...41
xi
4.2.2. Gambaran Umum Sistem Informasi Yang di Usulkan…...41
4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Di Usulkan………43
4.2.3.1. Flow Map Usulan ………..43
4.2.3.2. Kamus Data………44
4.2.4. Perancangan Basis Data………..46
4.2.4.1. Normalisasi………46
4.2.4.2. Relasi Tabel………47
4.2.4.3. Entity Relationship Diagram………..47
4.2.5. Perancangan Basis Data………..48
4.2.5.1. Struktur File………...48
4.2.5.2. Kodifikasi………...52
4.3. Perancangan Antar Muka………...54
4.3.1. Struktur Menu……….54
4.3.2. Perancangan Input………..55
4.3.3. Perancangan Output………58
4.3.3.1. Perancangan Output Penggajian………...60
4.3.3.2. Perancangan Output Laporan Absensi...60
BAB V . IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi………..60
5.1.1. Batasan Implementasi……….60
5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak………..60
5.1.3. Implementasi Perangkat Keras………...61
xii
5.1.5. Implementasi Antar Muka………..66
5.1.5.1. Implementasi Login………..66
5.1.5.2. Implementasi Halaman Utama……….66
5.1.5.3. Implementasi Halaman Berdasarkan Sub Menu Layanan………67
5.1.5.4. Implementasi Halaman Berdasarkan Sub Menu Kepegawaian………67
5.1.5.5. Implementasi Halaman Berdasarkan Sub Menu Keuangan………..68
5.1.5.6. Implementasi Instalasi Program………...69
5.1.6. Penggunaan Program………..73
5.1.6.1. Penggunaan Program Utama………73
5.1.6.2. Penggunaan Program Input Pegawai…………...73
5.1.6.3. Penggunaan Program Golongan………..74
5.1.6.4. Penggunaan Program Lembur……….75
5.1.6.5. Penggunaan Program Absensi……….75
5.1.6.6. Penggunaan Program Penggajian………76
5.1.6.7. Penggunaan Program Laporan SlipGaji……….77
5.1.6.8. Penggunaan Program Laporan Absensi………...77
5.2. Pengujian………78
5.2.1. Rencana Pengujian………..78
5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian……….79
xiii BAB VI .KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan………88
6.2. Saran………..…………89
1 1.1. Latar Belakang Penelitian
Seperti yang telah kita ketahui bersama dunia teknologi informasi yang
semakin berkembang ke semua bidang, baik dalam dunia pendidikan, dunia hiburan, dunia bisnis, bahkan dunia pemerintahan dan banyak hal lagi,
pemanfaatannya sangat membantu, sebagai faktor penunjang dalam hal keberlangsungan pengoptimalan di semua bidang yang sudah menjadikan kemajuan teknologi informasi ini sebagai bagian dari kegiatannya.
Begitu pula halnya yang terjadi pada PUSLITBANG sebagai tempat dilaksanakannya penelitian, Di temukan permasalahan dalam Sistem Pengolahan
data absensi karyawan yang dirasakan masih kurang efektif. Diantranya mudah hilangnya berkas pengabsenan karyawan sulit dan memakan banyak waktu dalam
pencarian data absensi.
Penelitian yang dilakukan adalah untuk membangun Sistem Informasi pengolahan data absensi yang dilakukan pada PUSLITBANG. Sistem informasi
adalah serangkaian subsistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi
PENGGAJIAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PENGEMBANGAN PUSAT LITBANG SUMBER DAYA AIR”
1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah
Selaku peneliti penulis mengidentifikasi masalah sistem yang berjalan di KEMENTERIAN PEKERJAN UMUM DAN
PENGEMBANGAN PUSAT LITBANG SUMBER DAYA AIR.
1.2.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang kelemahan-kelemahan yang dihadapi serta masalah-masalah yang telah dijelaskan diatas, permasalahan yang dapat di identifikasi adalah sebagai berikut:
1. Mudah hilangnya data dalam pengolahan data absensi karyawan.
2. Sulit dan membutuhkan waktu lama dalam proses pencarian absensi pegawai.
3. Membutuhkan waktu lama dalam pembuatan laporan sering terjadi kesalahan dalam perhitungan pendapatan pegawai.
1.2.2. Rumusan Masalah
Dengan identifikasi masalah yang telah diuraikan maka dapat diambil kesimpulan bahwa rumusan masalah yang akan dibahas adalah
sebagai berikut :
2. Bagaimana Perancangan Sistem yang berjalan Pengolahan Data Absensi pada PUSLITBANG.
3. Bagaiman Pengujian Sistem yang berjalan Pengolahan Data Absensi pada PUSLITBANG.
4. Bagaimana Implementasi Sitem yang berjalan Pengolahan Data
Absensi pada PUSLITBANG.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Dalam hal ini peneliti memmpunyai maksud dan tujuan sebagai berikut :
1.3.1. Maksud Penelitian.
Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun
sebuah Sistem Informasi Pengolahan Data Absensi pada PUSLITBANG.
1.3.2. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sitem Informasi Pengolahan Data Absensi
PUSLITBANG.
2. Untuk membuat Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Absensi PUSLITBANG.
3. Untuk menguji Sistem Informasi Informasi Pengolahan Data Absensi di PUSLITBANG.
1.4. Kegunaan Penelitian.
Kegunaan penelitian ini adalah untuk membantu kinerja para Pegawai
PUSLITBANG dalam melakukan absensi. 1.4.1. Kegunaan Akademis.
1. Meningkatkan kinerja para karyawan PUSlITBANG.
2. Bagi penulis sangat berguna untuk menambah wawasan dan pengalaman dalam menulis.
3. Dapat menambah wawasan dan menjadi bahan referensi khususnya bagi pihak-pihak yang berkaitan dengan hasil bahasan dalam penelitian ini untuk mengembangkan lebih jauh.
1.4.2. Kegunaan Praktis.
1. Membantu terjadinya kesalahan dalam Absensi.
2. Memudahkan para karyawan PUSLITBANG dalam melakukan proses penyimpanan Data Absensi
1.5. Batasan Masalah
Batasan masalah merupakan batasan pembahasan dari skripsi yang dibuat agar penyusunan skripsi memiliki arah dan tujuan yang jelas. Adapun batasan
yang akan diteliti dalam perancangan sistem informasi nanti hanya dititikberatkan pada surat menyurat.
1. Pengolahan data Absensi dilakukan oleh karyawan tetap atau pegawai yang bersangkutan.
2. Sistem informasi ini dibuat hanya untuk pengolahan data Absensi dan Penggajian Puslitbang, dimana absensi hanya berpengaruh pada uang makan
3. Laporan yang dihasilkan terdiri atas laporan data Absensi dan Laporan penggajian.
4. Sistem Informasi ini dibuat untuk pengolahan data lembur pegawai, yang dimana hanya di hari sabru dan minggu.
1.6. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Dalam melaksanakan Tugas Akhir ini penulis melakukan penelitian :
1.6.1. Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian dimana akan di lakukan di PUSlUTBANG.
1.6.2. Waktu Penelitian
Table 1.1 Tabel Kegiatan Penelitian
No Kegiatan BULAN
Agustus 2011
September 2011
Okt 2011
Nov 2011
Des 2011
Jan 2012
1. Survei Objek Penelitian 2. Studi Kepustakaan 3. Pengumpulan data
6 2.1 Konsep Dasar Sistem
Definisi sistem menurut Jogianto HM (2001 : 12) Analisis Dan Desain Sistem Informasi. Andi Offset. Yogyakarta.
“Sistem adalah kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu menurut Dr. Azhar Susanto (2007 : 18) system informasi manajemen: konsep dan pengembangannya. Lingga Jaya Bandung.
“Sistem adalah kumpulan dari komponen apapun baik fisik atau non fisik
yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”
Berdasarkan definisi-definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sebuah
sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tak teratur, tetapi terdiri dari unsur yang dapat dikenal dan saling melengkapi karena satunya maksud, tujuan atau sasaran serta sistem yang baik adalah sistem yang mempunyai
komponen-komponen yang saling berhubungan secara harmonis.
2.1.1 Elemen Sistem
Elemen – elemen yang terdapat dalam sistem ditandai dengan adanya : 1. Tujuan Sistem
Tujuan Sistem merupakan tujuan dari sistem tersebut dibuat, dapat
dalam suatu organisasi maupun urutan prosedur untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai tujuan sistem, dapat berupa peraturan-peraturan yang ada
dalam suatu organisasi, biaya-biaya yang dikeluarkan, orang-orang yang ada dalam organisasi, fasilitas baik itu sarana dan prasarana
maupun batasan yang lain. a. Kontrol system
Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap
pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut, dapat berupa kontrol terhadap pemasukan data (input), keluaran data (output),
pengolahan data, umpan balik dan sebagainya. b. Input
Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi pemasukan data dan sebagainya.
c. Proses
Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk
mengolah atau memproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna. Misalkan sistem produksi akan mengolah bahan baku yang berupa bahan mentah menjadi bahan
d. Output
Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah dan merupakan tujuan akhir sistem. Output ini bisa berupa laporan grafik, diagram batang dan sebagainya.
e. Umpan Balik
Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan suatu sistem. Umpan balik ini dapat merupakan perbaikan sistem, pemeliharaan sistem dan sebagainya.
Hubungan antara elemen-elemen dalam sistem dapat dilihat pada gambar 2.1.
Tujuan
Batasan
Kontrol
Input Proses Output
Umpan Balik
Gambar 2.1
Elemen-elemen sistem (Sumber : Andri Kristanto)
Dari gambar 7.1, bisa dijelaskan sebagai berikut : tujuan, batasan
menghasilkan output. Output tersebut akan dianalisa dan akan menjadi umpan balik bagi si penerima dan dari umpan balik ini
akan muncul segala macam pertimbangan untuk input selanjutnya. Selanjutnya siklus ini akan berlanjut dan berkembang sesuai dengan permasalahan yang ada.
2.2 Konsep Dasar Informasi
“Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Suatu organisasi tanpa adanya suatu informasi maka organisasi tersebut tidak bisa berjalan dan tidak bisa beroperasi.” (Sumber : Andri Kristanto)
“Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang
lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.” (Sumber : Teguh Wahyono)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembahasan konsep dasar informasi ini diantaranya adalah :
2.2.1 Pengolahan data
"Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
Salah satu metode untuk mengolah data adalah dengan media pengolah data yang menggunakan komputer. Dengan media ini semua permasalahan yang
ada dapat diselesaikan secara cepat baik itu permasalahan yang menggunakan perhitungan matematis atau fungsi-fungsi lainnya. Selain itu dengan komputer, permasalahan yang ada dapat diselesaikan dengan sedikit mungkin kesalahan
yang akan terjadi.
Operasi yang dilakukan dalam pengolahan data (Sumber : Andri Kristanto)
antara lain :
1. Input data meliputi
a. Mencatat transaksi data ke sebuah pengolahan data medium
b. Melakukan pengkodean transaksi data ke dalam bentuk lain. c. Menyimpan data atau informasi untuk pengambilan keputusan.
2. Transformasi data meliputi :
a. Calculating, adalah operasi aritmetika terhadap data field yang dimasukkan.
b. Summarizing, adalah proses akumulasi beberapa data. c. Classifying.
3. Output data meliputi :
a. Displaying result, yaitu menampilkan informasi yang dibutuhkan pemakai melalui monitor atau cetakan.
c. Telecomunicating, penyimpanan data secara elektronik melalui saluran komunikasi.
2.2.2 Siklus Informasi
Data yang masih merupakan bahan mentah apabila tidak diolah maka data tersebut tidak akan berguna. Data tersebut akan berguna dan menghasilkan suatu
informasi apabila diolah melalui suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut dengan model pengolahan data atau lebih dikenal
dengan nama siklus pengolahan data. Perhatikan gambar 2.2.
Input Proses Output
Data Umpan Balik Penerima
Gambar 2.2
Siklus pengolahan data (Sumber : Andri Kristanto)
Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa data yang merupakan suatu kejadian yang menggambarkan kenyataan yang terjadi dimasukkan melalui elemen input kemudian data tersebut akan diolah dan diproses menjadi suatu
output dan output tersebut adalah informasi yang dibutuhkan. Informasi tersebut akan diterima oleh pemakai/penerima, kemudian penerima akan memberikan
umpan balik yang berupa evaluasi terhadap informasi tersebut dan hasil umpan balik tersebut akan menjadi data yang akan dimasukkan menjadi input kembali.
2.2.3 Kualitas Informasi
Kualitas informasi tergantung dari 4 hal yang sangat dominan (Sumber :
Andri Kristanto), yaitu : 1. Akurat
Informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan
tidak menyesatkan bagi orang-orang yang menerima informasi tersebut. Adapun komponen akurat meliputi :
a. Completeness b. Correctness c. Security 2. Tepat waktu
Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab kalau
informasi yang diterima terlambat maka informasi tersebut sudah tidak berguna lagi.
3. Relevan
Informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima, sebab informasi ini yang akan digunakan untuk pengambilan suatu
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
“Sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang
terdiri dari komponen – komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.(Sumber : Teguh Wahyono)
“Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan
perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut. Selain itu dapat juga memegang peranan yang sangat penting dalam sistem informasi.” Data yang akan
dimasukkan adalah sebuah sistem informasi dapat berupa formulir-formulir, prosedur-prosedur dan bentuk data lainnya.(Sumber : Andri Kristanto)
Selain itu pula, sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut : 1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.
3. Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan
Maka dapat kita simpulkan bahwa sistem informasi adalah sebuah sistem yang sengaja diciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan informasi guna
mencapai suatu tujuan tertentu. 2.4. Pengertian Absensi
Berdasarkan kamus bahasa Indonesia absensi adalah daftar administrasi
ketidakhadiran pegawai.
2.5. Perancangan Proses
Perancangan proses merupakan tahapan yang sangat menentukan terciptanya sistem informasi yang baik untuk mendukung proses pembentukan database tersebut ada beberapa peralatan, yaitu :
2.5.1. Flowmap
Flowmap merupakan diagram alir data yang penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi serta dapat mengevakuasi suatu permasalahan yang diharapkan
dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. 2.4.2. Diagram Konteks
Diagram konteks menurut Andri Kristanto adalah, “ Sebuah diagram yang menggambarkan hubungan antara entiti luar, masukan dan keluaran dari sistem”.
Diagram konteks menyoroti jumlah karakteristik sistem yaitu :
1. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem melakukan komunikasi(sebagai terminator).
2. Data masuk, yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus
3. Data keluar, yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia luar.
4. Penyimpanan data, yaitu digunakan secara bersamaan antara sisten dengan terminator. Data ini dibuat oleh sistem dan digunakan oleh atau sebalikanya dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem. Hal ini
berarti pembuatan simbol penyimpanan dalam diagram Konteks dibenarkan dengan syarat simbol tersebut merupakan bagian dari luar
sistem.
5. Batasan antara sistem dan lingkungan. Simbol yang digunakan dalam diagram konteks antara lain :
a. Persegi panjang, Untuk berkomunikasi langsung dengan sistem melalui aliran data.
b. Lingkaran, Untuk menunjukan adanya kegiatan proses dalam sistem.
2.4.3. Data Flow Diagram
1. DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika tanpa memepertimbangkan lngkungan fisik dimana data tersebut mengalir
atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metdologi pengembangan
sistem yang terstruktur.
2. Menurut Andri Kristanto (2008:61) DFD adalah, “ Suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan
dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi anatara data yang tersimpan.”
3. DFD merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringna kerja antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukan dari dan
kemana data mengalir serta penyimpananya.
2.4.4. Kamus Data
Kamus data menurut Andri Kristanto (2008:72) yaitu, “Kumpulan
elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem.”
Bisa dikatakan bahwa kamus data merupakan tempat penyimpanan semua struktur dan elemen datan yang ada pada sistem. Juga sebagai katalog untuk
mengetahui detail data seperti sumber dan tujuan data, deskripsi, bentuk, dan struktur dari data. Kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara
analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir pada sistem. 2.4.5. Perancangan Basis Data
Menurut Edhy Sutanta (2004:204) “Perancangan basis data merupakan
bagian dari kegiatan besar dalam rangka pengembangan Sistem Informasi Manajemen, khususnya pada tahap perancangan.”
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali
dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudancy) yang tidak perlu
untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file atau table atau pun arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.
Perancangan basis data terdiri dari ERD (Entity Relationship Data), normalisasi, table relasi atau relasi File, struktur File.
2.4.6. Normalisasi
Menurut Edhy Sutanta (2004:172) “Normalisasi diartikan sebagai suatu teknik yang menstrukturkan data dalam cara-cara tertentu mencegah timbulnya permasalahan pengolahan data dalam basis data.”
Normalisasi merupakan peralatan yang digunakan untuk melakukan proses pengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasinya. Secara umum proses normalisasi dibagi dalam tiga tahap, yaitu bentuk
tidak normal, bentuk Normal Pertama, Bentuk Normal Kedua, Bentuk Normal Ketiga.
Pada tahap ketiga biasanya sudah akan diperoleh tabel yang optimal. Berikut penjelasan tahap-tahap pemebentukan Normalisasi :
Bentuk tidak normal adalah suatu bentuk dimana semua data dikumpulkan apa adanya tanpa mengikuti aturan – aturan tertentu.
b. Bentuk normal pertama
Bentuk normal pertama adalah suatu bentuk dimana setiap field dalam tabel memiliki nilai data.
c. Bentuk normal kedua
Bentuk normal kedua harus memenuhi syarat :
a) Sudah memenuhi kriteria normal pertama
b) Setiap field bukan kunci tergantung secara fungsional pada kunci primer.
d. Bentuk normal ketiga
Bentuk normal ketiga adalah bentuk yang memenuhi syarat – syarat berikut :
a) Tabel sudah dalam bentuk normal kedua.
b) Field bukan kunci tergantung secara fungsional pada kunci primer. 2.4.7. ERD
Entity Relationship Diagram (ERD) menurut Edhy Sutanta (2004:79), “ERD merupan model yang membantu perancangan basis data karena model ini
dapat menunjukan macam data yang dibutuhkan dan kerelasian antar data didalamnya.”
1. Entitas (Entity), objek yang diidentifikasi dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks yang dirancang.
2. Atribut, elemen dari entitas yang berfungsi mendeskripsikan karakteristik dari entitas.
3. Relasi antar entitas, lebih dari suatu entitas yang saling berelasi.
Kerelasian antar entitas dapat dikelompokan dalam tiga jenis, yaitu : 1. One to one relationship (satu ke satu)
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu. Hubungan tersebut dapat dibandingkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukan tabel dan relasi antara keduanya diwakilkan
dengan tanda panah tunggal. Relasi satu ke satu terjadi bila satu record yang ada pada satu entity tabel hanya punya satu relasi pada file lain.
2. One to Many (satu ke banyak)
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat pula dibalik banyak lawan satu. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukan tabel dan relasi atara keduanya diwakilkan tanda panah ganda untuk
menunjukan hubungan banyak tersebut. Relasi satu ke banyak terjadi bila record dengan kunci tertentu pada satu file mempunyai relasi banyak record pada file lain.
3. Many to Many (banyak ke banyak)
lingkaran untuk menunjukan tabel dan relasi anatara keduanya diwakilkan dengan tanda panah ganda untuk menunjukan hubungan banyak tersebut.
Relasi banyak ke banyak terjadi bila kedua file saling mempunyai relasi banyak record pada file yang lain.
2.4.8. Relasi Tabel
Menurut Edhy Sutanta(2004:155) “ Relasi adalah menyatakan sebuah
tabel dalam basis data, sedangkan kerelasian menyatakan hubungan antar relasi dalam basis data.”
Dalam satu database dalam satu entity atau tabel mempunyai sebuah field yang memiliki nilai unik setiap baris. Baris-baris yang berhubungan tabel mengulangi kunci primer dari baris yang dihubungkannya pada tabel lain. Salinan dari kunci primer dalam tabel lain disebut kunci asing (foreign key). Kunci asing
tersebut tidak perlu bersifat unik, dan semua field bisa menjadi kunci asing jika sesuai dengan kunci primer pada tabel lain.
2.5. Perangkat lunak pendukung
2.5.1. Sekilas tentang bahasa pemograman java
Bahasa pemrograman Java pertama lahir dari The Green Project, yang
berjalan selama 18 bulan, dari awal tahun 1991 hingga musim panas 1992. Proyek tersebut belum menggunakan versi yang dinamakan Oak. Proyek ini dimotori oleh
Java adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi objek dan program java tersusun dari bagian yang disebut kelas. Kelas terdiri atas
metode-metode yang melakukan pekerjaan dan mengembalikan informasi setelah melakukan tugasnya. Para pemrogram Java banyak mengambil keuntungan dari kumpulan kelas di pustaka kelas Java, yang disebut dengan Java Application Programming Interface (API).
Kelas-kelas ini diorganisasikan menjadi sekelompok yang disebut paket
(package). Java API telah menyediakan fungsionalitas yang memadai untuk menciptakan applet dan aplikasi canggih. Jadi ada dua hal yang harus dipelajari dalam Java, yaitu mempelajari bahasa Java dan bagaimana mempergunakan kelas
pada Java API. Kelas merupakan satu-satunya cara menyatakan bagian eksekusi program, tidak ada cara lain. Pada Java program javac untuk mengkompilasi file
kode sumber Java menjadi kelas-kelas bytecode. File kode sumber mempunyai ekstensi *.java. Kompilator javac menghasilkan file bytecode kelas dengan ekstensi *.class. Interpreter merupakan modul utama sistem Java yang digunakan aplikasi Java dan menjalankan program bytecode Java.
Beberapa keunggulan java yaitu java merupakan bahasa yang sederhana.
Java dirancang agar mudah dipelajari dan digunakan secara efektif. Java tidak menyediakan fitur-fitur rumit bahasa pemrograman tingkat tinggi, serta banyak
Java namun harus waspada karena mungkin Java mengambil arah (semantiks) yang berbeda dibanding C++.
Java merupakan bahasa berorientasi objek (OOP) yaitu cara ampuh dalam pengorganisasian dan pengembangan perangkat lunak. Pada OOP, program komputer sebagai kelompok objek yang saling berinteraksi. Deskripsi ringkas
OOP adalah mengorganisasikan program sebagai kumpulan komponen, disebut objek. Objek-objek ini ada secara independen, mempunyai aturan-aturan
berkomunikasi dengan objek lain dan untuk memerintahkan objek lain guna meminta informasi tertentu atau meminta objek lain mengerjakan sesuatu. Kelas bertindak sebagai modul sekaligus tipe. Sebagai tipe maka pada saat jalan,
program menciptakan objek-objek yang merupakan instan-instan kelas. Kelas dapat mewarisi kelas lain.
Seluruh objek diprogram harus dideklarasikan lebih dulu sebelum digunakan. Ini merupakan keunggulan Java yaitu Statically Typed. Pemaksaan ini
memungkinkan kompilator Java menentukan dan melaporkan terjadinya pertentangan (ketidakkompatibelan) tipe yang merupakan barikade awal untuk mencegah kesalahan yang tidak perlu (seperti mengurangkan variabel bertipe
integer dengan variabel bertipe string). Pencegahan sedini mungkin diharapkan menghasilkan program yang bersih. Kebaikan lain fitur ini adalah kode program
lebih dapat dioptimasi untuk menghasilkan program berkinerja tinggi.
aturan-aturan dasar bahasa Java. Kedua, class loader menangani pemuatan kelas Java ke runtime interpreter. Ketiga, manajer keamanan menangani keamanan tingkat aplikasi dengan mengendalikan apakah program berhak mengakses sumber daya seperti sistem file, port jaringan, proses eksternal dan sistem window. Platform independence adalah kemampuan program bekerja di sistem operasi yang berbeda. Bahasa Java merupakan bahasa yang secara sempurna tidak bergantung platform.
Tipe variabel Java mempunyai ukuran sama di semua platform sehingga variabel bertipe integer berukuran sama tidak peduli dimana program java dikompilasi. Begitu telah tercipta file .class dengan menggunakan kompilator Java
di platform manapun, maka file .class tersebut dapat dijalankan di platform manapun. Jadi “dimanapun dibuat, dimanapun dapat dijalankan”. Slogan ini biasa diringkas sebagai Write Once, Run Anywhere (WORA).
Java termasuk bahasa Multithreading. Thread adalah untuk menyatakan program komputer melakukan lebih dari satu tugas di satu waktu yang sama. Java menyediakan kelas untuk menulis program multithreaded, program mempunyai lebih dari satu thread eksekusi pada saat yang sama sehingga memungkinkan program menangani beberapa tugas secara konkuren.
Program Java melakukan garbage collection yang berarti program tidak perlu menghapus sendiri objek-objek yang tidak digunakan lagi. Fasilitas ini mengurangi beban pengelolaan memori oleh pemrogram dan mengurangi atau mengeliminasi sumber kesalahan terbesar yang terdapat di bahasa yang
Java mempunyai mekanisme exception-handling yang ampuh. Exception-handling menyediakan cara untuk memisahkan antara bagian penanganan kesalahan dengan bagian kode normal sehingga menuntun ke struktur kode program yang lebih bersih dan menjadikan aplikasi lebih tegar. Ketika kesalahan yang serius ditemukan, program Java menciptakan exception. Exception dapat ditangkap dan dikelola program tanpa resiko membuat sistem menjadi turun.
Program Java mendukung native method yaitu fungsi ditulis di bahasa lain, biasanya C/C++. Dukungan native method memungkinkan pemrogram menulis fungsi yang dapat dieksekusi lebih cepat dibanding fungsi ekivalen di java. Native method secara dinamis akan di-link ke program java, yaitu diasosiasikan dengan program saat berjalan.
Selain itu keuntungan menggunakan bahasa pemrograman Java antara lain
memori pada Java secara otomatis dilengkapi garbage collector yang berfungsi mendealokasi memori yang tidak diperlukan. Tidak ada lagi upaya yang dilakukan
pemrogram untuk melakukan dispose(). Kita tidak lagi dibebani urusan korupsi memori. Java menerapkan array sebenarnya, menghilangkan keperluan aritmatika pointer yang berbahaya dan mudah menjadi salah. Menghilangkan pewarisan
jamak (multiple inheritance) diganti fasilitas antarmuka. Dan mudah dijalankan diberbagai platform.
Grafical User Interface (GUI) adalah salah satu kemampuan Java dalam mendukung dan manajemen antarmuka berbasis grafis. Tampilan grafis yang akan ditampilkan terhubung dengan program serta tempat penyimpanan data. Elemen
AWT dan Swing. Abstract Windowing Toolkit (AWT), atau disebut juga “Another
Windowing Toolkit”, adalah pustaka windowing bertujuan umum dan
multiplatform serta menyediakan sejumlah kelas untuk membuat GUI di Java. Dengan AWT, dapat membuat window, menggambar, manipulasi gambar, dan komponen seperti Button, Scrollbar, Checkbox, TextField, dan menu pull-down.
Penggunaan komponen AWT ditandai dengan adanya instruksi : import java.awt.*; Swing merupakan perbaikan kelemahan di AWT. Banyak kelas swing menyediakan komponen alternatif terhadap AWT. Contohnya kelas JButton swing menyediakan fungsionalitas lebih banyak dibanding kelas Button. Selain itu komponen swing umumnya diawali dengan huruf “J”, misalnya JButton,
JTextField, JFrame, JLabel, JTextArea, JPanel, dan sebagainya. Teknologi swing menggunakan dan memperluas gagasan-gagasan AWT. Sementara, penggunaan
komponen Swing ditandai dengan adanya instruksi : import javax.swing.*;
Beberapa perbedaan AWT dan Swing, AWT merupakan komponen heavyweight (kelas berat) sedangkan Swing lightweight (kelas ringan). Swing memiliki lebih banyak komponen. Fasilitas Swing Look and Feel : Metal, Windows, Motif. Komponen Swing berdasar model-view, yaitu suatu cara pengembangan komponen dengan pemisahan penyimpanan dan penanganan data dari representasi visual data.
2.5.2. MySQL
SQL merupakan bahasa query yang paling banyak dipilih oleh DBMS dan Development Tolls (seperti Visual Basic, Delphi, PHP, Java, dll) dalam menyediakan median bagi penggunanya untuk berinteraksi dengan basisdata (Fatansyah, 2004).
MySQL merupakan salah satu contoh produk DBMS yang sangat popular di lingkungan linux, tetapi juga tersedia pada windows. Banyak situs web yang
menggunakan MySQL sebagai database server (server yang melayani permintaan akses database) (Abdul Kadir, 2003).
Pernyataan-pernyataan SQL digunakan untuk melakukan beberapa tugas
seperti, update data pada database, atau menampilkan data dari database. Beberapa software RDBMS dan dapat menggunakan SQL.
2.5.3. NetBeans
NetBeans mengacu pada kedua platform kerangka untuk aplikasi desktop
java, dan sebuah lingkungan pengembangan terpadu (IDE) untuk pengembangan dengan java, java script, php, python, ruby, groovy, c, c++, scala, clojure, dan lain-lain. NetBeans yang ditulis dalam java dan berjalan di mana-mana JVM
diinstal, termasuk windows, Mac Os, Linux, solaris. Sebuah JDK diperlukan untuk pengembangan fungsionalitas jawa, tetapi tidak diperlukan untuk
pembangunan di bahasa pemograman lain. Platform NetBeans memungkinkan aplikasi untuk dikembangkan dari satu set modular komponen software yang disebut modul. Aplikasi berbasis platform NeatBeans(termasuk IDE NetBeans)
35 BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis sistem yang berjalan.
Analisa merupakan proses untuk menentukan suatu permasalahan menjadi
elemen-elemen yang lebih kecil untuk di pelajari guna mempermudah permasalahan dari suatu sistem informasi, hasil akhir dari analisis sistem merupakan cara
permasalahan yang terjadi dalam spesifikasi sistem yang baru.
Analisis system yang sedang berjalan merupakan analisis terhadap system yang berjalan yang didalamnya terdapat urutan kegiatan yang terdapat dari
tahapan-tahapan yang menerangkan proses yang di kerjakan, siapa yang mengerjakan proses itu dapat di kerjakan dan dokumen apa yang dilibatkan.
4.1.1. analisis dokumen yang berjalan.
Analisis dokumen berikut ini akan menganalisa dokumen yang digunakan
dalam system absensi PUSLITBANG :
NO Nama Dokumen
Keterangan
1 Data Pegawai
Deskripsi Data ini merupakan sumber data pegawai yang ada di puslitbang.
Fungsi Sebagai sumber input absensi.
Proses Data pegawai di arsipkan
2 Data absensi
Deskripsi Sebagai sumber absensi di PUSLITBANG
Fungsi Data ini sebagai sumber untuk menghitung uang makan bulanan.
Rangkap 1
Atribut No, Nip, Nama,
Jabatan,gol,jam_masuk,jam_keluar,tanggal,Keterangan
3 Laporan
absensi
Deskripsi Laporan ini berisi tentang semua data absensi
PUSLITBANG.
Fungsi Sebagai bukti laporan ke Kepala Bagian SDK
Rangkap
Atribut Nip, Nama, Keterangan.
5 Data Gaji
Pokok
Deskripsi Laporan ini berisi tentang data gaji pokok pegawai
perbulan.
Fungsi Sebagai bukti gaji pokok bulanan pegawai.
Rangkap 1
Tabel 4.1 Analisis Dokumen Yang Berjalan 4.1.2. Analisis Prosedur Yang Berjalan.
Adapun analisis proses atau prosedur absensi yang berjalan di PUSLITBANG.
1. Pegawai mengisi absensi untuk diserahkan ke Bag.sdk.
2. Bag.sdk menerima absensi harian dan membuat laporan absensi dan surat memo untuk diserahkan ke Kabag.SDK.
3. Kabag.SDK mengacc laporan absensi ke Kabag TU.
4. Kabag TU mengdespoisisi absensi dan menyerahkan laporan absensi ke Bag, Keuangan.
5. Bagian Keuangan menghitung uang makan dan lembur pegawai berdasarkan absensi pegawai.
6. Pegawai menerima uang makan, honor kegiatan dan uang lembur,
4.1.2.1. Flowmap Yang Berjalan.
Flowmap merupakan gambar hubungan antara entty yang terlibat dalam aliran-aliran dokumen yang ada. Bagian alir dokumen disebut juga kumpulan
formulir yang merupakan bagian alir yang menunjukkan dari dokumen tersebut termasuk tembusan-tembusan mengenai sumber dan aliran dokumen dapat di
Bag.keuangan
4.1.2.2. Diagram Context yang Berjalan.
Berdasarkan dari daftar kejadian dari flowmap atau system yang ada dapat dibuatkan diagram konteks dalam menjelaskan hubungan system yang sedang berjalandengan entity luar.Gambar diagram konteks tersebut adalah sebagai berikut.
S.I
Gambar 4.2 CD yang berjalan.
4.1.2.3 DFD Yang berjalan.
Berdasarkan dari daftar kejadian dari diagram konteks alur system yang ada dapat di buatkan DFD dalam menjelaskan hubungan system yang sedang berjalan.
1.0
Data Pendapatan Pegawai Data uang makan
Data gaji pokok Data Lembur
Kabag SDK
Laporan absensi Laporan absensi
4.1.3. Analisis Sistem Yang Berjalan.
No Masalah Pemecahan Masalah
1 Proses dalam absensi masih menggunakan proses manual di mana dokumen gampang
hilang
Membangun sistem yang sudah menggunakan database
2 Dalam proses membuat laporan masih manual dimana sering
terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan
Membuat form laporan absensi yang dapat mengurangi kesalahan
dalam pembuatan laporan.
3 Dalam perhitungan pendapatan
masih manual dimana dalam pehitungan sering terjadi
kesalahan hitung pendapatan pegawai.
Membuat sistem perhiutang yang
dapat mengurangi kesalahan dalam perhitungan pendapatan.
4.2. Perancangan Sistem
Dalam tahap ini akan dirancang perangkat lunak untuk absensi yang akan di
buat berdarakan analisis sistem yang sedang berjalan yang telah dilakukan sebelumnya, berdasarkan analisis sistem yang sedang berjalan makan sistem yang telah ada akan dikembangkan,pengembangan sistem dilakukan dengan mengubah
sistem yang masih manual dikembangkan menjadi terkomputerisasi. Setelah memahami sitem yang sedang berjalan dan sistem yang akan di bangun, maka tahap
selanjutnya adalah membuat perancangan sistem terlebih dahulu.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan sistem informasi absensi dilakukan bertujuan untuk
mempermudah dalam pengembangan dan pembuatan sistem, sehinggan pembuatan sistem informasi absensi dapat di buat sesuai dengan permasalahan yang ada dan
dalam penyelesaian masalah dapat teratur supaya dapat dengan baik memecahkan masalah yang ada di perusahaan dengan baik.
4.2.2. Gambaran Umum Sistem Informasi Yang Diusulkan
Perancangan sistem informasi yang di buat penulis adalah sistem informasi absensi pegawai PUSLITBANG berbasis objeck pada aplikasi ini menampilkan menu
4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Di Usulkan
Pada proses perancangan ini memberikan gambaran mengenai
dokumen-dokumen, proses-proses, dan aliran data yang akan terlibat dalam sistem yamg akan diusulakan. Proses yang akan dirancang bertujuan untuk memperbaiki kinerja sistem yang ada, sehingga kelemahan yang ada pada sistem dapat diperbaiki. Pada tahap
proses perancangan akan dibuat bagan-bagan yang berhubungan dengan proses-proses yang akan berlangsung pada sistem yang akan diusulkan antara lain Diagram
4.2.3.1. Flowmap yang diusulkan
S.I
Gambar 4.5. Context Diagram Usulan
1.0
Data Pendapatan Pegawai Data uang makan
Data lembur Data gaji pokok
Gambar 4.6. Data Flow Diagram Usulan
4.2.3.2. Kamus Data
Kamus data dalah suatu kamus yang berfungsi untuk mendeskripkan data
A.Nama Arus Data : Data absensi
Alias : -
Aliran Data : Entitas Pegawai – Proses 1.0 Deskripsi : Absensi Pegawai
Periodik : Setiap melakukan absensi
B. Nama Arus Data : Data Uang Makan
Alias : -
Aliran Data : proses 2.0 – proses 3.0 – entitas pegawai Deskripsi :
Periodik : Setiap hitung pendapatan
C. Nama Arus Data : Data Gaji
Alias : -
Aliran Data : proses 2.0 – proses 3.0 – entitas pegawai Deskripsi :
Periodik : Setiap hitung pendapatan D.Nama Arus Data : laporan absensi
Alias : -
Aliran Data : proses 3.0 – entitas KabagSDK – entitas Kabid TU Deskripsi : laporan absenssi pegawai
4.2.4. Perancangan Basis Data
Setelah merancang prosedur system yang baru, penulis dapat merancang basis
data untuk sistem ini, yang dimana akan di mudahkan dalam membuat database dan program yang akan dirancang.
4.2.4.1. Normalisasi
Normalisasi memberikan panduan yang sangat membantu bagi pengembang untuk mencegah penciptaan struktur table yang kurang felksibel dan ketidak efisien.
Unnormal:
{nip, nama, kode_ gol, kode_ jiwa, jabatan, status, jenis_kelamin, alamat, no_slip, nip, nama, kode_gol, tanggal, ,h_kerja, hadir, bulan, hari,
kode_gol, gaji_pokok, uang_makan, honor_lembur, no_slip, nip, nama, kode_jiwa, kode_gol, gaji_pokok, tj_istri/suami/anak, tj_beras,
uang_makan, honor_lembur, pph, jum_kotor,potongan, pendapatan }
Normal 1:
Data Pegawai ={nip*, nama, kode_gol, kode_jiwa, status, jenis_kelamin, alamat, no_slip**}
Absensi ={no*, kode_jiwa, nip**, tanggal, bulan, hari, jam_masuk,jam_keluar
}
Golongan ={kode_gol*, gaji_pokok, uang_makan, honor_lembur,}
4.2.4.2.Relasi Tabel
Gambar 4.7. Relasi Tabel 4.2.4.3. Entity Relationship Diagram
Entitas relasi diagram (ERD) adalah bentuk bagan yang menggunakan relasi
MEMILIKI
MEMILIKI PEGAWAI
DATA ABSENSI
N
N
GOLONGAN 1
N
PENDAPATAN MEMILIKI
1
1
Gambar 4.8 Entity Relationship Diagram
4.2.5. Perancangan Basis Data 4.2.5.1. Struktur File
1. File Pegawai
Nama File : Pegawai
Primary Key : Nip* Foreign Key : No_slip**
No Name Field Tipe Lebar Keterangan
1 Nip** Varchar 6 PRIMARY KEY
2 Nama Varchar 50
4 Jenis_kelamin Varchar 4
5 Alamat Varchar 50
6 TempatLahir Varchar 20
7 Agama Varchar 15
8 Pendidikan Varchar 15
9 Status Varchar 15
10 Anak Varchar 5
11 Kode_jiwa Varchar 6
Tabel 4.3 Tabel Pegawai 2. File Golongan
Nama File : Golongan
Primary Key : Kode_golongan*
Foreign Key :
No Name Field Tipe Lebar Keterangan
1 Kode_gol* Varchar 6 PRIMARY KEY
2 Gapok Integer 15
3 Uang_makan Interger 12
4 Lembur Iinteger 12
3. File Lembur
Nama File : Lembur
Primari Key : Foreign Key :
No Name Field Tipe Lebar Keterangan
1 Periode Lembur Varchar 20
2 Nip Varchar 120
3 Lembur Interger 12
Tabel 4.5 Tabel Lembur 4. File Uang Makan
Nama File : Uang Makan
Primary Key : Foreign Key :
No Name Field Tipe Lebar Keterangan
1 Nip Varchar 20
2 Nama Varchar 30
3 Kerja Iinteger 8
5. File Absensi
Nama File : Absensi
Primary Key : Foreign Key :
No Name Field Tipe Lebar Keterangan
1 Kode_jiwa* varcahr 4 PRIMARY KEY
2 Nip** Varchar 5
3 Tanggal Varcahr 8
4 Hadir Varchar 5
5 Alpha Varchar 5
6 Dinas Varchar 5
7 Telat Varchar 5
8 Pc Varchar 5
9 Lembur Varchar 5
Tabel 4.7 Tabel Absensi
6. File Gaji
Nam File : Gaji
No Name Field Tipe Lebar Keterangan
1 No_slip* varcahr 4 PRIMARY KEY
2 Kode_jiwa** Varchar 5
3 Kode_gol** Varcahr 5
4 Nip** Varchar 20
5 Gapok Integer 20
6 Tj_anak Integer 10
7 Uang_makan Integer 10
8 Lembur Integer 10
9 pph Integer 18
10 Jum_kotor Integer 10
11 Potongan Integer 10
12 Pendapatan Integer 10
Tabel 4.8 Tabel Gaji
4.2.5.2. Kodifikasi
Pengkodean ini berguna untuk menghasilkan data, guna mempermudah dalam mengelompokan data dan memprosesnya. Juga mempersingkat dalam
1. Kode Password
Golongan Gapok Uang makan Lembur
I 1000.000 20000 30000
II 2000.000 20000 30000
III 3.000.000 20000 30000
IV 4.000.000 20000 300000
Tabel 4.9 Tabel Kode Golongan 3. Nip
4.3. Perancangan Antar Muka
Perancangan antarmuka pemakai sangat penting untuk memenuhi criteria
yang mudah digunakan, menarik dan nyaman digunakan oleh pemakai. Oleh karena itu dibuatlah rancangan antarmuka untuk memudahkan pemakai kemuduhan itu antara lain dicapai dengan pemakaian alat masukan berupa mouse dan keyboard
penstrukturan menu sesuai dengan urutan pengguna.
4.3.1. Struktur Menu
Struktur menu yang diusuklkan bertujuan untuk mempermudah perancangan serta alur program. Berikut ini adalah gambar struktur menu usulan pemesanan
barang yang dapat dilihat pada gambar sebagian berikut :
Gambar 4.9 Struktur Menu Menu Utama
4.3.2. Perancangan Input
Perancangan input merupakan desain yang dirancang untuk menerima masukan dari pengguna sistem. Rancangan Masukan ini harus dapat memberikan penjelasan agi pemakainya, baik dari bentuk maupun dari masukan-masukan yang akan diisi.
1. Perancangan Login
Perancangan ini digunakan untuk login pengguna ke dalam program .
Gambar 4.10 Perancangan Login 2. Perancangan Input Data Pegawai
Gambar 4.11. Perancangan Data pegawai
3. Perancangan Input Data Lembur
Rancangan ini digunakan untuk mengisi,tambah, hapus dan simpan data lembur pegawai.
Gambar 4.12. Rancangan Data Lembur pegawai 4. Perancangan Input Golongan
Gambar 4.13. Rancangan golongan Pegawai 5. Perancangan Absensi Pegawai
rancangan ini digunakan untuk mengisi data Absensi Pegawai.
6. Perancangan Uang Makan
rancangan ini digunakan untuk mengisi data Uang makan pegawai.
Gambar 4.15 Rancangan Uang Makan Pegawai
4.3.3. Perancangan Output
4.3.3.1. Perancangan output laporan penggajian
Perancangan lporan ini di maksudkan laporan penggajian per bulan, adapun
rancangannya seperti berikut :
Gambar 4.17 Rancangan Laporan Gaji
4.3.3.2. Perancangan output laporan Absensi
Perancangan lporan ini di maksudkan laporan penggajian per bulan, adapun rancangannya seperti berikut :
60 5.1 Implementasi
Implementasi sistem informasi absensi dan penggajian pegawai KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PENGEMBANGAN PUSAT LITBANG SUMBER DAYA AIR dilakukan menggunakan bahasa pemograman Java dengan menggunakan aplikasi NetBeans IDE 6.9.1, dan basis data yang digunakan adalah MySQL. dengan NetBeans IDE 6.9.1, aplikasi tersebut dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi dan perangkat keras, tetapi
implementasi dan pengujian sepenuhnya hanya dilakukan di perangkat keras PC (personal computer) dengan sistem operasi Microsoft Windows XP.
5.1.1 Batasan Implementasi
Batasan implementasi dari pembuatan aplikasi sistem informasi ini adalah
implementasi perangkat lunak dan implementasi perangkat keras. 5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak
Untuk implementasi perangkat lunak yang dipakai dalam pembuatan sistem
informasi ini adalah dengan menggunakan :
1. Windows XP Professional sebagai sistem operasi yang penulis pakai.
3. Apachefriends Xampp 1.7.3., dan MySQL 5.1.41. Apachefriends Xampp 1.7.3. digunakan sebagai perangkat lunak karena faktor
kecepatan, kinerja yang stabil, dan performansi. Dan MySQL digunakan sebagai pengembang dalam pembuatan basis data.
4. Rational Rose, aplikasi ini digunakan untuk membuat seluruh desain
diagram.
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras
Untuk dapat menjalankan program sistem informasi penggajian pegawai ini dibutuhkan perangkat keras. Perangkat keras yang diperlukan pada saat implementasi sistem informasi penggajian pegawai ini antara lain :
1. Server :
a. Processor intel Pentium atau yang sekelasnya.
b. Menggunakan minimal RAM 1 GB. c. Harddisk 250 Gb.
d. Monitor 19”
e. Keyboard, & Mouse f. Printer
Fungsi server :
1. Sebagai penyedia sumber daya bagi client
2. Client :
a. Processor intel Pentium atau yang sekelasnya.
b. Menggunakan minimal RAM 1 GB. c. Harddisk 250 Gb.
d. Monitor 19”
e. Keyboard & Mouse f. Printer
Fungsi client :
1. Bisa mengambil data yang ada di komputer server untuk diolah oleh client
2. Tidak membutuhkan sumber daya yang tinggi dalam pengoperasian aplikasi
5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)
Implementasi basis data dilakukan dengan menggunakan bahasa SQL, dimana aplikasi pemrograman yang digunakan adalah MySQL, Dalam pembuatan aplikasi sistem informsi penjualan dan persediaan barang ini penulis membuat suatu database
--CREATE DATABASE absensi; == Struktur dari tabel login
/*CREATE TABLE login (UserName varchar(10) not null,
Password int(10) not null, Nama varchar(10) not null,
Bagian varchar(15) not null,
constraint pk_UserName primary key(UserName)) go*/
== Struktur dari tabel golongan
/*CREATE TABLE jabatan (Kode_gol varchar(10) not null, Gapok int(10) not null,
constraint pk_Kode_gol primary key(Kode_gol)) go*/
== Struktur dari tabel pegawai
/*CREATE TABLE pegawai (Nip int(10) not null,
TempatLahirvarchar(30) not null, Agama varchar(10) not null,
Pendidikan varchar(15) not null, Status varchar(15) not null, Anak int(10) not null,
Kode_jiwa int(10) not null,
constraint pk_Nip primary key(Nip))
go*/
== Struktur dari tabel absen
/*CREATE TABLE absen (No varchar(10) not null, Kode_jiwa varchar(15) not null,
Nip int(15) not null,
Tanggalvarchar(15) not null,
Jam_masuk varchar(15) not null, Jam_keluar varchar(15) not null,
== Struktur dari tabel lembur
/*CREATE TABLE lembur (NoLembur varchar(10) not null,
PeriodeLembur varchar(15) not null, Nip int(10) not null,
constraint pk_PeriodeLembur primary key(PeriodeLembur)) go*/
== Struktur dari tabel uangmakan
/*CREATE TABLE uangmakan(Nip varchar(10) not null,
Nama int(10) not null, Kerja int(15) not null,
go*/
== Struktur dari tabel penggajian
/*CREATE TABLE penggajian (Tanggal int (10) not null,
Bulan varchar(15) not null, Tahun int (10) not null,
NoSlip varchar(15) not null, Nip int(10) not null,
Tunjangan int(25) not null, JumLembur int(10) not null, Kerjaint(25) not null,
JumMakan(15) not null, Totpen int(25) not null,
Totgaj int(25) not null,
5.1.5. Implementasi Antar Muka
Implementasi dilakukan dengan sebuah file project yang berektensi .java, yang
terdapat dalam program NetBeans IDE 6.9.1. Didalamnya terdapat form-form untuk pembuatan suatu aplikasi.
5.1.5.1. Implementasi Login
Implementasi login pengguna :
Tabel 5.1. Implementasi Login
Sub Menu Deskripsi Nama File
Login Menangani login pengguna dalam Menu.Java
Menu Utama Menampilkan menu utama. Menu.Java
5.1.5.2 Implementasi Halaman Utama
Implementasi halaman utama perangkat lunak ini adalah sebagai berikut : Tabel 5.2 Implementasi halaman utama
Sub Menu Deskripsi Nama File
Layanan Menangani login pengguna ke dalam program.
Menu.Java
Kepegawaian Menampilkan form untuk Bag.
Kepegawaian
Menu.Java
Keuangan Menampilkan form untuk Bag, keuangan
Laporan Menampilkan data laporan perusahaan.
Menu.Java
Absen Menampilkan form absensi
Pegawai
Menu.Java
5.1.5.3 Implementasi Halaman Berdasarkan Sub Menu Layanan
Implementasi halaman berdasarkan sub menu file yang dibuat dalam bentuk file program dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.3 Implementasi halaman berdasarkan sub menu file
Sub Menu Deskripsi Nama File
Absensi Untuk Absensi Pegawai
Login Menangani login pengguna ke dalam program.
Menu.Java
Logout Menangani logoff pengguna. -
Exit Perintah keluar dari program -
5.1.5.4 Implementasi Halaman Berdasarkan Sub Menu Kepegawaian
Tabel 5.4 Implementasi halaman berdasarkan sub menu kepegawaian.
Sub Menu Deskripsi Nama File
Pegawai File program untuk mengisi atau
mengedit data pegawai.
InputPegawai.Java
Golongan File program untuk mengisi atau mengedit golongan pegawai.
Golongan.java
Edit File program untuk edit absensi pegawai
Edit Absensi.java
Uang Makan File program untuk input data uang makan pegawai
Uang Makan.java
Lembur File program untuk mengisi lemburan pegawai
Lembur.java
Laporan Absensi File program untuk cetak laporan absensi
Laporan Absensi.java
5.1.5.5. Implementasi Halaman Berdasarkan Sub Menu Keuangan
Implementasi halaman berdasarkan sub menu pelayanan yang dibuat dalam
Tabel 5.5 Implementasi halaman berdasarkan sub menu keuangan
Sub Menu Deskripsi Nama File
Penggajian File program untuk proses
mengisi gaji pegawai.
Penggajian.java
laporan Penggajian File program untuk proses mengisi gaji pegawai.
Laporan
Penggajian.java
5.1.5.6 Implementasi Instalasi Program
Berikut ini adalah implementasi instalasi program untuk menggunakan program
Sistem Informasi Penggajian Pegawai Di PUSLITBANG. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Klik icon Setup_absensi
2. Untuk memulai instalasi absensi
Gambar 5.2 Tampilan memulai instalas 3. Pesan informasi program
4. Lisensi program, jika ingin meneruskan intalasi pilih I agree
Gambar 5.4 Tampilan license program
5. Untuk memilih tempat penyimpanan program absensi sesuai dengan yang
diinginkan.
6. Untuk membuat folder instalasi absensi. Jika inggin membuat folder instal penggajian tekan yes
Gambar 5.6 Tampilan folder instal absensi 7. Program telah sukses di instal.
5.1.6. Penggunaan Program
Penggunan program bertujuan untuk memberikan informasi tentang tata cara
dalam menggunakan program Sistem Informasi absensi Pegawai bagi user maupun administrator.
Gambar 5.9 Tampilan form login 5.1.6.2. Penggunaan Program Menu Utama
Jika pengguna sudah login ke program, maka akan keluar tampilan menu utama sistem informasi penggajian pegawai di PUSLITBANG :
5.1.6.3. Penggunaan Program Data Pegawai
Tampilan Formulir data pegawai di PUSLITBANG:
Gambar 5.11 Tampilan Form Data Pegawai 5.1.6.4. Penggunaan Program Golongan
Tampilan data jabatan yang terdapat di PUSLITBANG :
5.1.6.5. Penggunaan Program Pelayanan Lembur Pegawai
Tampilan pelayanan lembur pegawai yang terdapat di PUSLITBANG:
Gambar 5.13 Tampilan Form Lembur Pegawai 5.1.6.6. Penggunaan Program Absensi Pegawai
Tampilan pelayanan absensi pegawai yang terdapat di PUSLITBANG :
5.1.6.7. Penggunaan Program Penggajian Pegawai
Tampilan pelayanan penggajian pegawai yang terdapat di PUSLITBANG :
Gambar 5.15 Tampilan Form Penggajian Pegawai