SISTEM INF PER
Diajukan untuk m Informatika Jenj
PROGRAM
FAKULTA
UNIVER
INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI DI ERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT
TUGAS AKHIR
memenuhisyarat Kelulusan Pada Program Studi njang Diploma Tiga Fakultas Teknik dan Ilmu
Oleh: Herlina Manalu
1.09.08.145
M STUDI MANAJEMEN INFORMA
LTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPU
i
usaha perkebunan disuatu wilayah. Hal ini menunjukan bahwa pasar merupakan katup pembuka dan penutup usaha perkebunan. Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat merupakan Dinas di lingkungan pemerintah daerah Jawa Barat yang didirikan pada tahun 1950. Dinas perkebunan mempunyai peran penting dalam meningkatkan Pemberdayaan Sumber Daya Perkebunan. Namun pada pengolahan data penggajian ada Permasalahan-permasalahan teknis yang terjadi pada kegiatan pengolahan datanya yaitu proses pengolahan data dan proses pencarian data membutuhkan waktu lama karena datanya masih disimpan dalam bentuk arsip--arsip, lamanya proses penyampaian dan penerimaan informasi yang dibutuhkan, dan lamanya proses pembuatan laporan.
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah membuat sebuah program aplikasi sistem informasi penggajian. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode Classis Life Cycle atau Waterfall model, pengaplikasiannya dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan MySQL ODBC 3.51 Driver sebagaiDatabase. Adapun alat bantu yang digunakan dalam perancangan sistem adalah Use Case Diagram, Skenario Diagram, Activity Diagram,Sequence Diagram,ClassDiagram,ComponentDiagram,Deployment Diagram. Dengan adanya rancangan sistem yang terkomputerisasi, pengolahan data, penyajian informasi, dan pelaporan akan lebih cepat.
Dengan adanya rancangan sistem yang terkomputerisasi, pengolahan data, penyajian informasi, dan pelaporan akan lebih cepat dan efektif. Keamanan data lebih terjamin dan dapat mengurangi kesalahan dalam proses pencatatan data serta mengurangi kesalahan dalam penyampaian laporan.
ii
ABSTRACT
Trade is a key element that drives the development of the plantation sector in the region. This suggests that the market is the valve opening and closing of the plantation business. Plantation Office of West Java Province is a local government office in West Java, which was founded in 1950. Estate agencies have an important role in enhancing the empowerment of Plantation Resources. However, the existing payroll data processing problems, ¬ technical problems that occurred on their data processing activities of the data processing and data search process takes a long time because its data is still stored in the archive - the archive, the length of the process of delivering and receiving information required,andlengththereportingprocess.
The purpose of this study was to make a payroll information system application program. System development method used is a method Classis Life Cycle or Waterfall model, its application using the Java programming language and the My SQL ODBC 3.51 Driver as a database . The tools used in the design of the system is the Use Case Diagram, Scenario Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, Component Diagram, Deployment Diagram. With the design of computerized systems, data processing, information presentation, and reporting will be faster.
With the design of computerized systems, data processing, information presentation, and reporting will be more quickly and effectively. Data security more secure and can reduce errors in data recording process and reduce errors in reporting.
iii Syalom Bagi Kita Semua...
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas Anugerah dan kasih setianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini. Lapoarn Tugas Akhir dengan judul “SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI DI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT”sebagi sebuah Laporan Tugas Akhir yang ditunjukkan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program studi Diploma III jurusan Manajemen Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia(UNIKOM) Bandung.
Dengan segala kekurangan penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang belum dapat menjelaskan permasalahn yang dibahas secara detail. Namun sebagai studi awal dan rangkaian dari proses pembelajaran, kiranya pembahasan yang dikemukakan didalam cukup untuk dijadikan bahan pertimbangan untuk bisa dikembangkan lebih lanjut.
iv
Rasa terimakasih terutama penulis ucapkan kepada :
1. Dr. Ir. Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M. Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Indonesia.
3. Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku Ketua Program Studi Manajemen Informatika dan juga selaku Dosen Pembimbing. Terimakasih untuk masukan dan dorongannya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
4. Lusi Melian, S.Si, M.T, selaku Dosen Wali.
5. Seluruh dosen pengajar beserta staf UNIKOM yang telah membantu kelancaran dalam menyusun menyusun dan menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
6. Iwan dan Tedy dari Dinas Perkebunan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian sampai diselesaikannya Laporan Tugas Akhir ini.
7. Kedua Orang Tua saya yang saya hormati, Papa dan Mama yang telah memberikan do’a, dukungan baik moril maupun materil yang tiada henti. Terimah kasih Mamaku Sayang.
v
Namboru serta keluarga yang ada di pondok Gede) terimah kasih tas doa dan dukungannya.
10. My Lovely “Marthin Mulia.S” terima kasih atas segala perhatian, semangat serta doa yang tulus yang telah diberikan pada penulis. 11. Sahabat penulis (Evi, Mely, Rosy, Eka, Nurdelima, Ratna, Lastri,
Wiwik, Indra, Dani, Asep dan Decky) terima kasih untuk persahabatan yang indah yang kalian beri buat aku dalam menyusun TA ini dan semua anak-anak Mi_20’08You are the best my friends.
12. Semua orang yang berperan dan tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungannya.
Penulis menyadari dalam penulisan tugas akhir ini, masih banyak terdapat kekurangan, oleh karena itu tanggapan dan saran dari semua pihak sangat diharapkan. Semoga tugas akhir ini memberi manfaat sesuai yang diharapkan.
Syalom...
Bandung, January 2012
vi DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KATA MUTIARA
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR SIMBOL ... xiv
BAB I PENDAHULUAN...1
1.1. Latar belakang Penelitian ...1
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ...2
1.2.1. Identifikasi Masalah ...2
1.2.2. Rumusan Masalah ...3
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ...4
1.3.1. Maksud Penelitian ...4
1.3.2. Tujuan Penelitian...4
1.4. Kegunaan Penelitian ...4
1.4.1. Kegunaan Praktis...4
1.4.2. Kegunaan Akademis...5
1.5. Batasan Masalah ...5
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ...6
BAB II LANDASAN TEORI ...7
2.1 Pengertian Sistem ...7
2.1.1. Elemen Sistem ...7
2.1.2. Karakteristik Sistem ...9
vii
2.4.2. Kegunaan NetBeans ...13
2.4.3. Kelemahan NetBeans ...15
2.5 Mengenal Database MySQL ...14
2.6 Pengertian Penggajian ...15
2.7 Peranan Gaji...16
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ...17
3.1 Objek Penelitian ...17
3.1.1. Sejarah dan Profil Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ...17
3.1.2. Visi dan Misi Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ...18
3.1.3. Stuktur Organisasi Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ...18
3.1.4. Deskripsi Jabatan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat...21
3.2 Metode Penelitian ...22
3.3. Metote Pengumpulan Data ...23
3.3.1. Sumber Data Primer ...23
3.3.2. Sumber Data Sekunder ...23
3.4. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem...24
3.4.1. Metode Pendekatan Sistem...24
3.4.2. Metode Pengembangan Sistem...24
3.5. Alat Bantu Analisis dan Perancangan...27
3.6. Pengujian Sofware ...30
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ...32
4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ...32
4.1.1. Analisis Kebutuhan ...32
4.1.1.1. Use Case Diagram ...32
4.1.1.2. Skenario Use Case...34
4.1.1.3. Aktivity Diagram...35
viii
4.2. Perancangan Sistem ...37
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem...38
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ...38
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ...38
4.2.3.1. Use Case yang Diusulkan...39
4.2.3.2. Skenario Use Case yang Diusulkan...40
4.2.3.3. Aktivity Diagram yang Diusulkan...41
4.2.3.4. Sequence Diagram yang Diusulkan...42
4.2.3.5. Class Diagram ...43
4.2.4. Component Diagram ...44
4.2.5. Deployment Diagram ...45
4.3. Stuktur File ...46
4.3.1. Kodifikasi ...49
4.4. Perancangan Antar Muka ...49
4.4.1. Stuktur Menu ...50
4.4.2. Perancangan Input ...50
4.4.3. Perancangan Output...53
BAB V PENGUJIAN PROGRAM DAN IMPLEMENTASI...54
5.1. Implementasi ...54
5.1.1. Implementasi Perangkat Lunak ...54
5.1.2. Implementasi Perangkat Keras ...55
5.1.3. Implementasi Basis Data ...55
5.1.4. Implementasi Antar Muka dan Pengguna Program...58
5.1.5. Implementasi Program...66
5.2. Pengujian ...69
5.2.1. Rencana Pengujian ...70
5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian...70
ix DAFTAR PUSTAKA
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada zaman modern ini manusia banyak memerlukan teknologi yang canggih disengaja aspek kehidupan, setelah keluarga komputer sangat membantu memudahkan pekerjaan terutama didalam bidang pengolahan data, penyimpanan data dan penyajian informasi yang akurat dan cepat. Hal ini menunjukkan agar manusia mempunyai kreativitas menghadapi teknologi informasi.
Informasi merupaan hal yang sangat dominan dan dibutuhkan oleh setiap perusahaan atau instansi-instansi. Dengan adanya informasi suatu perusahaan atau badan usaha dapat mengetahui tentang apa yang terjadi pada saat ini, hal ini khususnya berlaku pada Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat. Sistem informasi penggajian pegawai merupakan salah satu sistem yang dirancang dan dikembangkan untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara cepat.
terjaminnya penyimpanan data-data yang berhubungan dengan pegawai. Data yang akan dikelolah yaitu dari data pegawai, sebagai berikut:
Jenjang Pangkat Jumlah pegawai
Gol I 5 Orang
Gol II 55 Orang
Gol III 84 Orang
Gol IV 20 Orang
Jumlah keseluruhan Pegawai
163 Pegawai
Adanya sistem pengolahan data yang baik akan membantu meningkatkan efisien waktu dan tenaga, artinya dengan tersedianya sistem informasi berbasis komputer bagian kekurangan tidak perlu melakukan pencatatan dan mencari data pegawai satu persatu dari seluruh data yang ada.
Berdasarkan permasalahan di atas maka dalam penelitian Tugas Akhir ini penulis mengambil judul : “SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI DI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT”.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi masalah
Dari latar belakang penelitian di atas, maka masalah-masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :
3
2. Sistem perhitungan gaji yang masih manual, dimana petugas harus menginputkan semua data penggajian pegawai terlebih dahulu untuk menghitung gaji pegawai sehingga mengakibatkan lambatnya proses penggajian pegawai dan sering terjadi kesalahan dalam perhitungan karena kurang teliti.
3. Proses pembuatan laporan dan pencarian data memerlukan waktu yang cukup lama karena data masih berbentuk arsip atau laporan.
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari permasalahan yang ada di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana system informasi penggajian pegawai yang berjalan di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.
2. Bagaimana perancangan system informasi penggajian pegawai di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.
3. Bagaimana pengujian system informasi penggajian pegawai di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.
4. Bagaimana implementasi system informasi penggajian pegawai di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.
Maksud dari kegiatan penelitian ini adalah untuk merancang sebuah program aplikasi sistem informasi penggajian pegawai pada Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahuai Sistem Informasi penggajian yang berjalan di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.
2. Untuk merancang sistem informasi di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.
3. Untuk melakukan pengujian sistem informasi di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.
4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.
1.4 Kegunaan Penelitian Dari
hasilpenelitianinidiharapkandapatmemberikanmanfaatbaiksecarapraktismaupunak ademis, sebagaiberikut :
1.4.1 KegunaanPraktis
BagiDinas Perkebunan ProvinsiJawa Barat,
5
1.4.2 KegunaanAkademis
Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah, sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan, diharapkan dapat bermanfaat bagi Instansi atau Dinas
dimana penulis melakukan penelitian, sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi hal-hal yang masih perlu diperbaiki dari objek yang diteliti demi kemajuan perusahaan.
2. Bagi peneliti, sebagai bahan bacaan untuk menambah ilmu pengetahuan mengenai objek yang diteliti dan dapat menambah wawasan dengan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh secara teori dilapangan.
1.5 Batasan Masalah
Agar pembahasandanpenulisantugasakhirini di
lakukansecaraterarahdanmendapatkangambaran yang
jelassertamenghindarikesalahanmakapenulismembatasipermasalahan yang ada, sebagai berikut:
1. Sistem informasi penggajian pegawai tidak membahas tentang SP2D (surat Pencairan Dana)tetapi tentang perhitungan gaji pegawai.
2. Sistem penggajian merupakan pengembangan dari sistem sebelumnya yang masih bersifat sederhana dan manual menjadi sistem informasi yang bersifat komputerisasi.
3. Tidak membahas tentang Kenaikan pangkat dan Absensi serta Masa kerja pegawai.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat yang berlokasi di Jl. Surapati No. 67 Bandung. Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan dari bulan September sampai bulan Desember.
Tabel 1.1. Jadwal Penyelesaian Tugas Akhir
No NamaKegiatan
2011
September Oktober November Desember
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
Pengumpulan data denganmelakukanwaw ancara
2 Mengidentifikasikebutu
han user
3 PerancangandanPenge
mbanganwaterfall
4 Pengujianwaterfallsiste
mditerimaatautidak
5 Implementasidanmeng
7 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Pada dasarnya setiap kegiatan dalam suatu organisasi mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Suatu kegiatan dapat berjalan karena adanya sistem.
Menurut Edhy Sutanta (2003:1), Sistem adalah sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara–cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.
Menurut Raymond McLeod (2003:9), Sekelompokelemen-elemen yang terintegrasidenganmaksud yang samauntukmencapaisuatutujuan.
Dari defenisi-definisi diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Sistem merupakan sekumpulan dari beberapa elemen atau subsistem yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.1.1 ElemenSistem
Ada beberapaelemen yang membentuksebuahsistem, yaitu : tujuan,
masukan, proses, keluaran, batas,
mekanismepengendaliandanumpanbaliksertalingkungan.
1. Tujuan
Setiapsistemmemilikitujuan (Goal), entahhanyasatuataumungkinbanyak.
Tujuaninilah yang menjadipemotivasi yang
mengarahkansistem.Tanpatujuan,
sistemmenjaditakterarahdantakterkendali. 2. Masukan
Masukan (input) sistemadalahsegalasesuatu yang masukkedalamsistemdanselanjutnyamenjadibahan yang diproses. Masukandapatberupahal-hal yang berwujud (tampaksecarafisik) maupun yang tidaktampak.
3. Proses
Proses merupakanbagian yang
melakukanperubahanatautransformasidarimasukanmenjadikeluaran yang bergunadanlebihbernilai, misalnyaberupainformasidanproduk, tetapijugabisaberupahal-hal yangtidakberguna, misalnyasajasisapembuanganataulimbah.
4. Keluaran
9
Yang disebutbatas(boundary)sistemadalahpemisahantarasistemdandaerah di luarsistem (lingkungan). Batas sistemmenentukankonfigurasi, ruanglingkup, ataukemampuansistem.
6. MekanismePengendaliandanUmpanBalik
Mekanismepengendaliandiwujudkandenganmenggunakanumpanbalik, yang
mencuplikkeluaran.Umpanbalikinidigunakanuntukmengendalikanbaikmas ukanmaupun proses.
7. Lingkungan
Lingkunganadalahsegalasesuatu yang
beradadiluarsistem.Lingkunganbisaberpengaruhterhadapoperasisistemdala martibisamerugikanataumenguntungkansistemitusendiri.Lingkungan yang merugikantentusajaharusditahandandikendalikansupayatidakmenggangguk
elangsunganoperasisistem, sedangkan yang
menguntungkantetapharusterusdijaga,
karenaakanmemacuterhadapkelangsunganhidupsistem. 2.1.2 KarakteristikSistem
Menurut Kusrini (2007:6), Suatusistemmempunyaikarakteristikatauciri-ciritertentu, yaitu:
Suatusistemterdiridarisejumlahkomponen yang salingberinteraksi, artinyasalingbekerjasamamembentuksuatukesatuan.
2. Batas Sistem
Batas sistem (Boundary) merupakandaerah yang
membatasiantarasuatusistemdengansistem yang
lainnyaataudenganlingkunganluarnya.
3. LingkunganLuarSistem
Lingkunganluar(environment)darisuatusistemadalahapapundiluarbatasdaris istem yang mempengaruhioperasisistem.
4. PenghubungSistem
Penghubung(interface)merupakanmedia
penghubungantarasubsistemdengansubsistemlainnya.
Denganpenghubungsuatusubsistemdapatberintegrasidengansubsistem yang lainnyamembentuksuatukesatuan.
5. MasukanSistem
Masukan(input)adalahenergi yang dimasukkankedalamsistem. Masukandapatberupamasukanperawatan(maintenance input)danmasukan signal(signal input).
11
Keluaran(output)adalahhasildarienergi yang diolahdandiklasifikasikanmenjadikeluaran yang bergunadarisisapembuangan.
7. PengolahSistem
Suatusistemdapatmempunyaisuatubagianpengolah yang akanmenjadimasukan(input)menjadikeluaran(output).
8. SasaranSistem
Sasarandarisistemsangatmenentukansekalimasukanyang
dibutuhkansistemdankeluaran yang akandihasilkansistem. Suatusistemdikatakanberhasilbilamengenaisasaran.
2.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi sangat penting dalam suatuorganisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh dan berakhir.
Menurut Jogiyanto (2001 : 8) yang dimaksud dengan informasi adalah “data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya”.
a. Siklus Informasi
Siklus informasi untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi.
Output Unit Pengolah
Gambar 2.1Transformasi Data Menjadi Informasi (Sumber : Edhy Sutanta, 2003)
b. Kualitas dan Nilai Informasi
Menurut Jogiyanto (2001:10), kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi yang harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance). 1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan
tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi.
3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap–tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (2001 : 11) yang dimaksud Sistem Informasi adalah suatu sistem yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen, antara lain :
13
a. Hardware : CPU, disk, terminal dan printer.
b. Software : Sistem operasi, Sistem Basis Data, program pengontrol komunikasi, program aplikasi
c. Personal : Yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan, mengkonsumsi keluaran dan melakukan aktivitas manual yang mendukung sistem.
d. Data : Data yang tersimpan dalam jangka waktu tertentu. 2.4. Mengenal Java Netbeans 6.8.1
Salah satu editor dalam java adalahNetBeans. Editor iniluarbiasauntukmembuataplikasi java, karenadidukungdenganfasilitas drag and drop komponen, yaitudukunganRapid Aplication Development (pemrogramanberbasis visual dan template). Satuhallagi yang paling pentingadalahprodukinifree, yang dibuatoleh Sun Microsystem.
2.4.1 IDE NetBeans
NetBeansmemiliki IDE (Integrated Development Environment), adajuga yang bilangIntegrated Design EnvironmentdanIntegrated Debugging Environment, yaknisebuah program/alatbantu yang terdiriatasEditor, Compiler, DebuggerdanDesignyang terintegrasidalamsatuaplikasi.
2.4.2 KeunggulanNetBeans
2. NetBeans GUI Builder sangatkompetebeldenganSwingkarenamemanglangsungdikembangkanoleh Sun Microsystemyang notabenenyasebagaipengembangSwing.
3. Netbeanstidakhanyadapatdigunakanbuat java saja, karenaNetbeansdapat di gunakanuntukbahasapemogramanlainseperti C/C++, Ruby, dan PHP.
4. NetBeans GUI Builder
sangatcocokuntukdigunakandalampengembangansistemberskalaEnterprise .
5. Padapakettertentu, NetbeansjugamenyertakanGlassFish V2 UR2danApache Tomcat6.0.16
2.4.3 KelemahanNetBeans
1. NetBeanshanyamensupportsatupengembangan Java GUI, yaituSwing, yang padahalada Java GUI yang dikembangkanoleheclipse yang bernamaSWTdanJFaceyang sudahcukuppopuler.
2. NetBeansmempatenkan sourceuntuk Java GUI yang sedangdikerjakandalamsebuahGenerated Code, sehingga programmer takdapatmengeditnyasecara manual.
15
4. Netbeansmemerlukandukunganprosesor yang
cukuphandaluntukmendapatkanperformamaksimalnya.
2.5 Mengenal Database MySQL
MySQL adalahsebuahperangkatlunaksistemmanajemen basis data SQL atau yang dikenaldengan DBMS (database management system), database ini multithread, multi-user.Kekuatan MySQL tidakditopangolehsebuahkomunitas, sepertiApache, yang dikembangkanolehkomunitasumum, danhakciptauntukkodesumberdimilikiolehpemilikmasing-masing, tetapi MySQL didukungpenuholehsebuahperusahaaanprofesionaldankomersil, yakni MySQL AB dariSwedia.
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikansecara gratis dibawahlisensi GPL (General Public license).Dimanasetiap orang bebasuntukmenggunakan MySQL, namuntidakbolehdijadikanprodukturunan yang bersifatclosed
sourceataukomersial. MySQL
sebenarnyamerupakanturunansalahsatukonseputamadalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language).
Sebagai databaseserver, MySQL dapatdikatakanlebihungguldibandingkan
database server lainnya,
terutamadalamkecapatan.Berikutinibeberapakeistimewaan MySQL, antaralain : 1. Portability
2. Multi User
MySQL dapatdigunakanolehbeberapa user dalamwaktu yang bersamaantanpamengalamimasalahataukonflik.
3. Security
MySQL memilikibeberapalapisansekuritasseperti level subnetmask, nama host, danijinakses user dengansistemperizinan yang mendetailserta password terenkripsi.
4. Scalability dan limits
MySQL mampumenangani database dalamskalabesar, denganjumlah records lebihdari 50 jutadan 60 ributabelserta 5 milyarbaris. Selainitubatasindeks yang dapatditampungmencapai 32 indekspadatiaptabelnya.
2.6 PengertianPenggajian Gajiseringdisebutupah,
perbedaanupahdangajihanyaterletakpadaikatankerjadanjangkawaktupenerimaan.Se seorangmenerimagajiapabilaikatankerjakuat,
sedangkanseseorangmenerimaupahapabilaikatankerjakurangkuat.Dilihatdarijan gkawaktupenerimaannya, gajipadaumumnyadiberikansetiapbulan, sedangkanupahdiberikansetiaphariatausetiapminggu.
Dalambekerjaseseorangakanmendapatkanpenghasilan yang dapatdigunakanuntukkebutuhanhidupnya.
17
diberikankepadapegawaiataukaryawansebagaibalasjasaataupenghargaanatasha silkerjaseseorang.
Tunjanganadalahsuatubiaya yang
diberikankepadaanggotakeluargapegawai yang
bersangkutan.Besarnyatunjangansudahdiaturdalamperaturandaerah yang telah ditentukan.
Gajipokokadalahbesarnyagaji yang
diterimapegawaisebelumdikenakanpotongandantunjangan-tunjangan.http://pso.hmprisonservice. gov.uk).
2.7 PerananGaji
Gajimempunyaisumberpentingdalamkinerjasuatuperusahaandankema mpuankaryawanataupegawainya, yaitu :
a. Pegawaidapatbekerjalebihbaik b. Dapatmemenuhikebutuhanhidup
17 3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat yang beralamat di Jl. Surapati No 67, Bandung, pada bagian keuangan. Objek penelitian merupakan sasaran utama dalam kegiatan penilitian untuk dilakukan tahap-tahap atau langkah-langkah dalam metode pendekatan. Objek Penelitian pada perusahaan meliputi sejarah perusahaan, struktur organisasi, visi dan misi perusahaan serta deskripsi kerja yang ada di lingkungan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat pada bagian kepegawaian yang akan dijelaskan di bawah ini.
3.1.1 Sejarah dan Profil Dinas Perkebunan
Sejarah menceritakan bahwa perdagangan merupakan unsur utama yang mendorong berkembangnya usaha perkebunan disuatu wilayah. Hal ini menunjukan bahwa pasar merupakan katup pembuka dan penutup usaha perkebunan.
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat merupakan Dinas di lingkungan pemerintah daerah Jawa Barat yang didirikan pada tahun 1950 dengan nama kantor Karet Rakyat cabang Bogor dibawah Kementerian Pertanian.
18
Berdasarkan PP 64 tahun 1957 terjadi penyerahan dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah pada tanggal 28 mei 1958 dan nama jawatan Karet Rakyat propinsi Jawa Barat di ganti menjadi jawatan Karet Rakyat daerah (Swatantra) Tingkat 1 Jawa Barat yang berdudukan di Bogor.
Berdasarkan surat keputusan presiden direktur dana tanaman keras departemen pertanian tanggal 31 oktober 1963,Nomor : 44/SK/DTK/AA/63, pada tanggal 8 November 1963 di bentuk.
3.1.2 Visi dan Misi Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat
Sejalan dengan visi tersebut, maka Misi Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan Kapasitas Produksi dan Produktivitas Usaha Perkebunan. b. Meningkatkan Mutu hasil, Nilai Tambah dan Pemasaran Produk Usaha
Perkebunan.
c. Meningkatkan Pemberdayaan Sumber Daya Perkebunan.
3.1.3 Struktur Organisasi Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat
Struktur merupakan interaksi dari elemen atau dari system, sedangkan Organisasi merupakan sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Peter). Maka Struktur Organisasi adalah bagaimana tugas-tugas dibagi-bagi, siapa yang melapor dan kepada siapa, dan mekanisme koordinasi yang harus ditetapkan (Marihot Tua Efendi Hariandja,2007;35).
diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian, dan tanggung jawab yang berbeda dalam suatu orgaisasi.
Dalam struktur organisasi mempunyai manfaat yaitu:
a. Pimpinan dengan mudah mengetahui tugas, tanggung jawab dan wewenangnya demikian juga tentang tugas, tanggug jawab serta wewenang dari bawahan.
b. Menghindari terjadinya perselisihan (konflik), saling menyalahkan, saling lempar tanggung jawab antar pegawai.
c. Penghematan biaya
d. Pembagian kerja dapat dengan lebih tepat dan jelas.
20
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT
Gambar 3.1Bagan Struktur Organisasi (sumber Dari Dinas Perkebunan) KEPALA DINAS ARAN DAN USAHA
SEKSI PENATAAN
SEKSI PEMASARAN HASIL PERKEBUNAN
SEKSI PENGEDALIAN PERKEBUNAN
3.1.4 Deskripsi Jabatan
Berdasarkan PERDA No 18 Tahun 1995 struktur organisasi Dinas perkebunan adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas
2. Kepala Bagian Tata usaha, dibantu oleh 4 sub Bagian yaitu A. Sub Bagian Perencanaan
B. Sub Bagian Kepegawaian C. Sub Bagian Keuangan D. Sub Bagian Umum
3. Sub Dinas Bina Produksi, dibantu oleh 4 seksi yaitu A. Seksi Bahan Tanaman
B. Seksi Tanaman Tahunan C. Seksi Tanaman Semusim D. Seksi Alat dan Mesin
4. Sub Dinas Bina Pengembangan, dibantu oleh 4 seksi yaitu A. Seksi Penyiapan dan Pemantapan Lahan
B. Seksi Diversifikasi
C. Seksi Rahabilitas dan Intensifikasi D. Seksi Perluasan dan peremajaan
5. Sub Dinas Perlindungan Tanaman, dibantu oleh 4 seksi yaitu A. Seksi Sarana Perlindungan Tanaman
22
6. Sub.Dinas Bina Usaha Tani dibantu oleh 4 Seksi yaitu A. Seksi Sumberdaya Manusia
B. Seksi Perizinan
C. Seksi Bimbingan Usaha
D. Seksi Pengolahan dan Pemasaran
7. Subdin Bina Penyuluhan, dibantu oleh 2 seksi yaitu A. Seksi Tata Penyuluhan
B. Seksi Kelembagan, Tenaga dan Sarana.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian yang penulis pergunakan dijabarkan sebagai berikut: Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dan tindakan(action research).
Menurut Prof. Dr. Suharsimi Arikunto (2005 : 234) :“Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan”.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan bagian integral dari desain penelitian. Tersedia berbagai metode pengumpulan data dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Secara garis besar metode pengumpulan data yang penulis gunakan sebagai berikut :
3.3.1 Sumber Data Primer
Menurut Jonathan Sarwono (2006 : 209) definisi data primer adalah sebagai berikut : “Data Primer yaitu data yang diperoleh melalui pertanyaan tertulis dengan menggunakan kuesioner atau lisan dengan menggunakan metode wawancara”.
Metode pengumpulan data yang dilakukan penulis dengan Wawancara (in depth interview). Wawancara (in depth interview) adalah suatu cara pengumpulan data melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pewawancara (pengumpul data) dengan responden (sumber data) dengan cara menemui responden.
3.3.2 Sumber Data Sekunder
Menurut Jonathan Sarwono (2006 : 209) definisi data sekunder adalah sebagai berikut : “Data Sekunder : data yang bukan dari sumber pertama sebagai sarana untuk memperoleh data atau informasi untuk menjawab masalah yang diteliti”.
24
3.4 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Segala sesuatu yang kita kembangkan seharusnya memiliki kerangka kerja, demikian pula dengan langkah – langkah pengembangan sistem. Berikut metode pendekatan dan pengembangan sistem yang penulis gunakan :
3.4.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang akan digunakan penulis adalah Object Oriented development, yakni Suatu cara pengembangan perangkat lunak dan sistem informasi berdasarkan abstraksi objek-objek yang ada di dunia nyata, di mana dalam metode ini menggunakan alat bantu yaitu UML (Unified Modeling Languages) yang terdiri dari : Diagram kelas, Diagram Objek, Use-Case Diagram, Sequence Diagram, Collaboration Diagram, Statechart Diagram,
Activity Diagram, Component Diagram, Deployment Diagram.
3.4.2 Metode Pengembangan Sistem
Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah installasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem. Jogiyanto (2005 : 196)
Gambar 3.2Waterfall Model
(Sumber : Roger Pressman, 2002)
Model sistem ini menuntut cara yang teratur dari suatu rangkaian yang mendekati perkembangan perangkat lunak, yang dimulai dengan suatu tingkatan, melalui pemodelan sistem, analisis, perancangan, pengkodean, pengujian dan pemeliharaan. Model tersebut meliputi kegiatan aktifitas sebagai berikut.
1. Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System Engineering)
Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware, database, dsb. Tahap ini sering disebut dengan Project Definition.
2. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak(Analysis)
Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software. Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka harus mempertimbangkan berbagai kebutuhan yang bersangkutan dibutuhkan pemakai. Kebutuhan dari hasil analisis ini harus dapat dilaksanakan,
Analisis
Perancangan
Coding
Pengujian
26
diukur, diuji, terkait dengan kebutuhan bisnis yang teridentifikasi, serta didefinisikan sampai tingkat detil yang memadai untuk desain sistem. 3. Perancangan (Design)
Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap ini bertujuan untuk memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana tampilannya. Tahap ini membantu dalam menspesifikasikan kebutuhan hardware dan sistem serta mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.
4. Pengkodean(Coding)
Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer.
5. Pengujian (Testing)
Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.
6. Pemeliharaan (Maintenance)
tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.
3.5 Alat Bantu Analisis dan Perancangan 1. UML (Unified Modeling Language)
Alat Bantu yang digunakan untuk melakukan pengembangan, analisis dan perancangan System adalah UML (Unified Modeling Language).
UML merupakan Sebuah bahasa yang berfungsi untuk mengspesifikasikan, membangun, mengembangkan sebuah software berorientasi Objek Oriented. Sedangkan Tujuan UML adalah memberikan Model yang siap pakai, bahasa permodelan, visual yang ekspresif untuk mengembangkan System.
UML terdiri atas diagram-diagram system menurut aspek atau sudut pandang tertentu. Diagram adalah gambaran permasalahan maupun solusi dari permasalaha dari suatu model. UML mempunyai 9 Diagram, yaitu :
2. DiagramUses Case
28
Diagramuses casememiliki tujuan yaitu : a. Menjelaskan fasilitas yang ada
b. Gambaran komunikasi dengan klain dengan memakai notasi-notasi atau symbol yang mudah dimengertiuser.
3. Diagram Collaboration
Diagram Collaboration juga merupakan diagram interaction kolaborasi yang dinamis seperti sequence dalam menunjukkan pertukaran pesan. Diagram collaboration menggambarkan objek dan hubungannya (mengacu ke konteks) . Diagram ini membawa informasi yang berpusat atau terfokus pada kegiatan objek dari waktu pesan itu dikirimkan.
4. Diagram Statechart
Diagram statechart adalah keadaan dari suatu objek yang bergantung pada kegiatan atau keadaan objek dan proses yang menyebabkan perubahaan pada keadaannya.
5. Diagram Activity
6. Diagram sequence
Diagram sequence adalah diagram yang sering juga disebut sebagai diagram Interaction yang menjelaskan bagaimana suatu operasi dilakukan; dimana diagram sequence diatur berdasarkan urutan waktu pelaksanaannya.
7. Diagram component
Diagram Componen terdiri dari satu atau beberapa diagram komponen dan menggambarkan pengorganisasian dan keterkaitan dari semuanya kedalam komponen dalam design dan menampilkan hubungan yang terjadi antara objek. Dapat menggambarkan component yang terdiri atas : souce code, biner, executable component, komponent berisi informasi tentang logis class /class yang diimplementasikan membuat pemetaan logical view ke component view
8. Diagram Depeylopment
Diagram Depeylopment merupakan diagram yang menjelaskan mengenai prosesor, bagaimana proses yang terjadi dalam satu system dialokasikan dalam procesor device-device dan koneksi.
8. Diagram Class
30
3.6 PengujianSoftware
Pengujian Software (perangkat lunak) adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempersentasikan kajian pokok dari spesifikasi,desain dan pengkodean. Roger Pressman (2002:59).
Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.
Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasaan perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black-box bukan merupakan alternative dari teknik white-box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinkan besar mampu mengungkap kelas kesalahan daripada metode white-box. Pengujian black-boxberusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :
a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, b. Kesalahan interface,
c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, d. Kesalahan kinerja,
e. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
Karena pengujian black-box memperhatikan struktur kontrol, maka perhatan berfokus pada domain informasi.
Pada pengujian black box, mencoba beragam masukan dan memeriksa keluaran yang dihasilkan. Teknik pengujianblack boxjuga dapat digunakan untuk pengujian berbasis skenario, dimana isi dalam sistem mungkin tidak tersedia untuk diinspeksi tapi masukan dan keluaran yang didefinisikan dengan use case dan informasi analisis yang lain.
Adapun faktor-faktor pengujianblack-boxadalah : 1. File integrity
Menekankan pada data yang dimasukkan melalui aplikasi akan tidak bias diubah. Prosedur yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan data dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar.
2. Service levels
Menekankan bahwa hasil yang diinginkan didapat dalam waktu yang diinginkan oleh user. Untuk mencapai keinginan tersebut, harus dilakukan penyesuaian antara keinginanuserdengan sumber daya yang ada.
3. Ease of use
32
4. Authorization
33 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh sistem yang dirancang, dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan tidak terlalu menitik beratkan kepada alur proses dari sistem. Selanjutnya dari hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi berorientasi objek melalui diagram use case, skenario use case dan aktifitas diagram, pertimbangan diagram tersebut ini karena dianggap mewakili secara keseluruhan sistem yang berjalan yang dapat dimengerti olehuser.
4.1.1 Analisis Kebutuhan
Sebelum membuat suatu sistem, hendaknya melakukan analisisterlebih dahulu terhadap kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan dengan menggunakan metode-metode yang telah ada.
4.1.1.1Use CaseDiagram
34
Berikut ini adalah gambar model Use CaseDiagram Penggajian di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat yang sedang berjalan :
Gambar 4.1Use CaseDiagram Penggajian di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat yang Sedang Berjalan.
4.1.1.2 SkenarioUse Case
Skenario use case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut. Adapun tahapan-tahapan sekenario use case Penggajian Pegawai di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :
1. NamaUse Case : Penggajian
Actor : Pegawai Bagian Keuangan
Tabel 4.1 SkenarioUse Case Penggajian Pegawai yang Sedang Berjalan
No Actor Bagian Keuangan
1. Pegawai memberikan Data Pegawai pada bagian keuangan.
2. Bagian keuangan memeriksa dan mencatat Data Pegawai.
3. Bagian keuangan mencetak
SKUMPTK untuk membuat rincian Gaji Pegawai dan perhitungan gaji pegawai.
4. Bagian Keuangan membuat SPP-LS-GAJI-TUNJANGAN untuk
diserahkan kepada Bagian Bendahara Pengeluaran.
5. Bagian Bendahara Pengeluaran membuat SPM untuk diajukan ke Biro Keuangan
6. Bagian Biro Keuangan menerbitkan SP2D.
7. Pegawai menerima Gaji Pegawai.
4.1.1.3 Activity Diagram
36
Gambar 4.2 ActivityDiagram Sistem Informasi Pengajian di Dinas Perke bunan Provinsi Jawa Barat yang sedang berjalan.
4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Setelah penulis mengadakan penelitian pada di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dan mengamati kegiatan yang berhubungan dengan prosedur serta proses pengolahan data penggajian pegawai yang meliputi pembuatan dokumen-dokumen, bagian-bagian mana saja yang terlibat, serta pembuatan laporan-laporan, penulis menemukan beberapa kelemahan dalam sistem yang sedang berjalan pada saat ini. Kelemahan-kelemahan dari sistem penggajian pegawai yang sedang berjalan :
Pegawai Bagian Keuangan Bendahara Pengeluaran Biro Keuangan
Memberikan Data Pegawai
Memeriksa Data Pegawai
Mencetak SKUMPTK
Membuat SPP-LS-GAJI Tunjangan Membuat SPM Menerbitkan SPD2D
1. Tidak tersedianya sistem pengolahan data penggajian pegawai dan proses penyimpanan yang terkomputerisasi dan diakses secara mudah
2. Bagian Keuangan sering kewalahan dalam menghitung gaji dan mengelolah proses pembuatan laporan penggajian pegawai dan memerlukan waktu yang cukup lama karena data masih berbentuk arsi. Melihat kasus yang terjadi diatas untuk itu penulis mencoba memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, antara lain :
1. Membangun sistem informasi pengolahan data penggajian dan penyimpanan data yang terkomputerisasi sebagai solusi alternatif baru dalam melakukan proses pengolahan data penggajian dan proses penyimpanan data pada Dinas Perkebunan Propinsi Jawa Barat yang diharapkan dapat memberikan efisiensi waktu dalam melakukan proses penggajian pegawai dan dapat meningkatkan efektivitas kerja para pegawai.
2. Membuat media perhitungan penggajian pegawai yang terkomputerisasi agar dapat menghitung gaji pegawai dengan baik serta membuat laporan penggajian secara terperinci dan langsung tersimpan di dalam sistem.
4.2 Perancangan Sistem
38
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur dan proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau memperbaharui sistem yang ada untuk meningkatkan kinerja system itu sendiri, agar dapat memenuhi hasil yang diinginkan. Rancangan sistem yang baru, akan diterapkan suatu kegiatan untuk menemukan dan mengembangkan metoda, prosedur dan proses suatu data agar tujuan dari suatu organisasi dapat tercapai.
Adapun tujuan dari tahap perancangan sistem ini adalah untuk menghasilkan perancangan pengolahan data penggajian pegawai sehingga dapat memperbaiki atau meningkatkan kinerja sistem dari sistem yang sedang berjalan. 4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Gambaran umum tentang sistem yang diusulkan dalam proses perancangan sistem ini penulis akan membangun suatu sistem informasi penggajian pegawai dengan harapan mampu menangani permasalahan yang ada sebelumnya pada sistem pengajian di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat khususnya pada bagian penggajian yang tidak perlu sulit lagi dalam mengolah data penggajian pegawai maupun laporan penggajian. Hal ini akan membantu efektifitas waktu pekerja menjadi lebih cepat dan efisien. Sistem informasi ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah yang ada, dan dapat menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan
dalam pembuatan suatu sistem. Sedangkan perancangan prosedur yang diusulkan merupakan tahap untuk memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja. Tahap perancangan sistem yang digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras sehingga menghasilkan sistem yang baik, sistem yang dirancang tersebut menjadi satu komponen. Tahapan perancangan prosedur ini akan dijelaskan dengan menggunakan pemodelan sistem informasi berorientasi objek dengan UML.
4.2.3.1 Use Case Diagram yang Diusulkan
Use case diagram adalah diagram yang menyajikan interaksi antara use casedanactor. Dimanaactor dapat berupa orang, peralatan atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai.
40
4.2.3.2 SkenarioUse Caseyang Diusulkan
Skenario Use Case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut.
1. NamaUse Case : Login
Actor : Pegawai
Tujuan : Proses validasi dan Mengolah data Penggajian Pegawai.
Tabel 4.2 Skenario Use Case penggajian pegawai yang diusulkan
No Actor Sistem
1 Bagian Keuangan
menginputkan username dan password pada form login.
2. Memverifikasi username dan password pada sistem database. 3. Jika username dan password benar,
maka secara otomatis akan masuk ke halaman utama, jika salah maka sistem akan kembali ke form login. 4. Bagian Keuangan
menginputkan data pegawai.
5. Menyimpan data pegawai pada sistem database.
6. Menampilkan cetak gaji pegawai.
4.2.3.3ActivityDiagram yang Diusulkan
Activity diagram (diagram aktivitas) adalah diagram yang menggambarkan aliran fungsionalitas dari sistem. Pada tahap pemodelan bisnis, diagram aktivitas dapat digunakan untuk menunjukkan aliran kerja bisnis (business work flow). Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian (flow of events).
42
4.2.3.4SequenceDiagram
Gambar 4.5SequenceDiagram Penggajian Pegawai
4.2.3.5 Class Diagram
44
Gambar 4.6Class DiagramPenggajian Pegawai
4.2.4 ComponentDiagram
Gambar 4.7ComponentDiagram Penggajian Pegawai
4.2.5 DeploymentDiagram
Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan. Diagram ini memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang ada didalamnya. Deploymentdiagram berhubungan dengan diagram komponen dimanadeployment diagram memuat satu atau lebih komponen-komponen.
46
4.3 Struktur File
Struktur file digunakan untuk perancangan basis data, organisasi file yang digunakan adalah organisasi database. Dalam pembuatan data ke file database adalah sbegai berikut :
1. Nama file : Pegawai
Fungsi : sebagai data pegawai
Media penyimpanan : harddisk Media pengolahan data : file
Table 4.3Pegawai
No Nama data Type Lebar Keterangan
1. Nip Varchar 20 Primary key
2. Nama Varchar 40
3. Alamat Varchar 40
4. Jenis Kelamin Varchar 10
5. Agama Varchar 15
6. Tempat lahir Varchar 20 7. Tanggal lahir Varchar 20
8. Status Varchar 15
2. Nama file : Golongan
Fungsi : sebagai data golongan Media penyimpanan : harddisk
Media pengolahan data : file
Table 4.4Golongan
No Nama data Type Lebar Keterangan
1. Kode golongan Varchar 20 Primary key
2. Golongan Varchar 20
3. Jabatan Varchar 20
4. T_suami/istri Integer 20
T_anak Integer 20
T_jabatan Integer 20
T_umun Integer 20
T_beras Integer 20
P_pph Integer 20
Gapok Bigint 10
3. Nama file : Jabatan
Fungsi : sebagai data username
48
Table 4.5jabatan
No Nama data Type Lebar Keterangan
1. Username Varchar 20 Primary key
2. Password Varchar 20
3. Nama Varchar 20
4. Nama file : Gaji
Fungsi : sebagai gaji
Media penyimpanan : harddisk Media pengolahan data : file
Table 4.6 Gaji
No Nama data Type Lebar Keterangan
1. No.slip Varchar 20 Primary key
2. Nip Varchar 20
3. Kode golongan Varchar 20 4. Nama pegawai Varchar 40
5. Golongan Varchar 20
6. Gapok Bigint 20
7. Tunj suami/i Bigint 20
8. Tunj anak Bigint 20
11. Tunj umum Bigint 20
12. Tunj beras Bigint 20
13. Potongan pph Bigint 30
14. Total gaji Bigint 20
4.3.1 Kodifikasi
Tahap kodifikasi ini berguna untuk mengklasifikasikan data, guna memudahkan dalam pengelompokkan data pemrosesannya. Selain itu kodifikasi dapat membantu dalam mengidentifikasi suatu objek, sehingga kesalahan dalam identifikasi objek dapat dihindari. Kodifikasi dapat diuraikan sebagai berikut :
Key : Nip = 196501211987111001
A B C D
Keterangan : A = tanggal lahir (tahun, bulan, tanggal) B = tahun masuk kerja
C = bulan masuk kerja
D = kode kerja (untuk pria 1, untuk wanita 2, dan angka dibelakang adalah berapa banyak nama yang sama).
4.4 Perancangan Antar Muka
50
4.4.1 Struktur Menu
Gambar 4.9Struktur Menu Program Sistem Informasi Penggajian.
4.4.2 Perancangan Input 1. Desain login
Desain login merupakan tampilan utama yang keluar dari program. User tinggal memasukan username dan password lalu login. Apabila salah memasukan username dan password user tidak bisa melanjutkan transaksi, dan apabila sukses user bisa memilih beberapa form.
Login
Pegawai Gaji Programer
Gambar 4.10Desain Form Login
2. Desain input pegawai
Desai input pegawai merupakan tampilan data pegawai yaitu nip, nama, alamat, tanggal lahir, agama, dan lain-lain.
Gambar 4.11 Desain Form Input Data Pegawai
3. Desain input golongan
52
Gambar 4.12Desain Form Input Data Golongan. 4. Desain input data gaji
Desain input data gaji merupakan tampilan data gaji yaitu nip, nama, jumlah anak, status pernikahan, gajipokok, tunjangan-tunjangan, total gaji,
dan lain-lain.
4.4.3 Perancangan output
Perancangan output merupakan keluaran yang dihasilkan setelah data diolah, untuk kemudian dicetak. Adapun rancangan output dari aplikasi sistem informasi penggajian adalah sebagai berikut :
1. Desain laporan slip gaji
Desain laporan slip gaji merupakan hasil dari data gaji pegawai yang ada, laporan slip gaji dibuat untuk mengetahui besar gaji pegawai yang diterima.
Slip Gaji
No.Slip :
Tanggal :
Nama Pegawai :
Nip :
Golongan :
Gaji Pokok : Tunjangan
1. Tunj suami/i : 2. Tunj anak : 3. Tunj jabatan : 4. Tunj khusus :
Jumlah potongan Rp.
Gaji kotor Rp.
Gaji bersih Rp.
54
2. Desain laporan gaji pegawai
No Nip Na
3. Desain laporan data golongan
No Kode Golongan Gajipokok Jabatan
Xx Xxxx Xxxx xxxxxxxx Xxxxxxx
55 5.1 Implementasi
Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan perancangan sistem kedalam bentuk coding bahasa pemrograman, selain implementasi dalam instansi perusahaan dan dioperasikan sesegera mungkin berdasarkan analisis dan perancangan yang dibuat sebelumnya.
Kegiatan implementasi sistem ini meliputi kebutuhan Perangkat Lunak, Perangkat Keras, pemilihan bahasa pemograman yang digunakan, pemograman dan pengujian program serta pengujian program sistem yang telah dirancang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Implementasi Sistem Informasi Penggajian dilakukan dengan menggunakan bahasa PemogramanJavadan basis data yang digunakan adalahMy SQL ODBC 3.51 Driver. Aplikasi Java tersebut dijalankan pada berbagai platform Sistem Operasi dan perangkat keras, tetapi implementasi dan pengujian sepenuhnya hanya dilakukan pada perangkat keras PC ( Personal Computer)dengan Sistem Operasi Microsoft Windows XP.
5.1.1 Implementasi Perangkat Lunak
56
ODBC 3.51 Driver digunakan sebagai perangkat lunak pengembang dalam pembuatan basis data.
5.1.2 Implementasi Perangkat Keras
Perangkat Keras yang dibutuhkan berdasarkan kebutuhan minimal yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut :
1. Processor yang dipergunakan adalah intel Pentium IV 2. Harddisk
3. Memori 4. VGAcard
5. MousedanKeyboard danmonitorsebagai peralatan antarmuka. 5.1.3 Implementasi Basis Data
Pembuatan basis data dilakukan dengan menggunakan bahasa SQL, dimana aplikasi pemograman yang digunakan adalah My SQL ODBC. Implementasi basis datanya dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut :
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_gaji` (
`no_slip` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL, `tgl_gaji` varchar(30) collate latin1_general_ci NOT NULL, `nip` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`tunj_istri` bigint(20) NOT NULL, `tunj_anak` bigint(20) NOT NULL, `tunj_jabatan` bigint(20) NOT NULL, `tunj_umum` bigint(20) NOT NULL, `tunj_beras` bigint(20) NOT NULL, `potongan_pph` bigint(30) NOT NULL, `total_tunj` bigint(30) NOT NULL, `jumlah_kotor` bigint(20) NOT NULL, `total_gaji` bigint(20) NOT NULL, PRIMARY KEY (`no_slip`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 COLLATE=latin1_general_ci;
---- Dumping data for table `tb_gaji`
--CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_golongan` (
`kode_golongan` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL, `golongan` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL, `jabatan` varchar(50) collate latin1_general_ci NOT NULL, `t_istri` int(10) NOT NULL,
58
`t_umum` int(10) NOT NULL, `t_beras` int(10) NOT NULL, `p_pph` int(10) NOT NULL, `gapok` bigint(20) NOT NULL, PRIMARY KEY (`kode_golongan`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 COLLATE=latin1_general_ci;
---- Table structure for table `tb_pegawai`
--CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_pegawai` ( `nip` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL, `nama` varchar(40) collate latin1_general_ci NOT NULL, `alamat` varchar(40) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`jenis_kelamin` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL, `agama` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`tempat_lahir` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL, `tanggal_lahir` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL, `status` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL,
`jumlah_anak` int(20) NOT NULL,
`pendidikan` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL, `masa_kerja` int(20) NOT NULL,
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 COLLATE=latin1_general_ci;
---- Table structure for table `tb_user`
--CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_user` (
`username` varchar(10) collate latin1_general_ci NOT NULL, `password` varchar(12) collate latin1_general_ci NOT NULL, `nama` varchar(30) collate latin1_general_ci NOT NULL, PRIMARY KEY (`username`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 COLLATE=latin1_general_ci;
5.1.4 Implementasi Antar Muka dan Penggunaan Program
Suatu file Project merupakan gabungan dari berbagai modul program yang disebut sebagai unit program. Setiap unit program pada Java berfungsi untuk melaksanakan pengendalian terhadap proses yang dilakukan. Setiap unit program dapat disertai dengan suatu file yang berisi data tentang layar muka yang disebut “FORM” yang disimpan pada file.
60
Gambar 5.1Form Login Langkah- langkah menjalankan form login :
1. Isi username dan password yang telah terdaftar di administrator
2. Lalu klik Ok (Jika sudah memasukan nama username dan password dengan benar, maka akan dapat mengakses submenu yang ada pada menu utama).
3. Jika memasukan nama username salah, maka akan tampil pesan peringatan seperti gambar dibawah ini :
2. From Menu Utama
Gambar 5.3Form Menu Utama
Langkah- langkah menjalankan form menu utama:
1. Data untuk menginputkan data-data, seperti pegawai dan golongan 2. Transaksi untuk menginput data gaji pegawai
3. Laporan digunakan untuk mencatak laporan data pegawai, golongan, gaji pegawai, dan slip gaji.
62
3. From Pegawai
Gambar 5.4Form Pegawai
Langkah- langkah menjalankan form pegawai :
Klik tombol tambah Input data pegawai
Klik tombol simpan, maka data yang telah diinput disimpan ke
dalam database.
Klik tombol Edit untuk merubah data
Klik tombol Hapus untuk menghapus data
Klik tombol Batal untuk membatalkan perintah penginputan
Klik tombol cari untuk mencari, terlebih dahulu masukan
kriteria pencarian, lalu klik tombol cari
4. From Golongan
Gambar 5.5Form Golongan Langkah- langkah menjalankan form golongan : 1. Klik tombol tambah
2. Input data golongan
3. Klik tombol simpan, maka data yang telah diinput disimpan ke dalam database.
4. Klik tombol Edit untuk merubah data 5. Klik tombol Hapus untuk menghapus data
6. Klik tombol Batal untuk membatalkan perintah penginputan 7. Klik tombol cari untuk mencari, terlebih dahulu masukan
kriteria pencarian, lalu klik tombol cari
64
5. From Gaji
Gambar 5.6Form Gaji
6. Laporan Data Pegawai
7. Laporan Data Golongan
Gambar 5.8Laporan Data Golongan 8. Laporan Gaji
66
9. Cetak Slip
Gambar 5.10Slip Gaji Langkah- langkah menjalankan form gaji : 1. Klik tombol tambah
2. Input nip pegawai dan kode golongan
3. Klik tombol simpan, maka data yang telah diinput disimpan ke dalam database.
4. Klik tombol Edit untuk merubah data 5. Klik tombol Hapus untuk menghapus data
6. Klik tombol Batal untuk membatalkan perintah penginputan
7. Klik tombol cari untuk mencari, terlebih dahulu masukan kriteria pencarian, lalu klik tombol cari
5.1.5 Implementasi Instalasi Program
Pertama yang harus dilakukan adalah membuka file instalasi xampp win32- 1.7.2 yang berekstensi.exe lalu double click untuk menginstalnya.
Gambar 5.11IconInstalasi xamppwin32-1 .7.2
Setelah mendouble click, selanjutnya akan tampil seperti pada gambar 5.12 lalu pilih Instal.
68
Gambar 5.13Tampilan Proses Instalasi xampp.
Tunggu sampai proses instalasi selesai, kemudian klik Finish. Maka
dalam jendela windows akan otomatis muncul icon xampp-control seperti
gambar dibawah ini :
Gambar 5.14Icon xampp-control
Gambar 5.15Tampilan xampp control panel.
Jalankan Apache dan MySql nya dengan menekan tombol start di sisi kanannya sehingga pada Apache dan MySql muncul progressbar “Running”.
Implementasi instalasi program merupakan tampilan dari penginstalan program adalah sebagai berikut :
70
Gambar 5.17License
Gambar 5.18Directory
Gambar 5.19Akhir Program
5.2 Pengujian
mengetahui kelemahan dari perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal, yaitu mampu mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, analisis, perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.
5.2.1 Rencana Pengujian
Pengujian pengelolaan Sistem Informasi Penggajian berikut menggunakan data uji berupa sebuah data masukan dari subbagian, meliputi :
Tabel 5.1Rencana Pengujian
Kelas uji Butir uji Tingkat pengujian Jenis pengujian Pengujian
pengisian data
Pengisian data pegawai
Modul Black Box
Pengisian data golongan
Modul Black Box
Pengisian data gaji pegawai
Modul Black Box
Login user1 Pengecekan username dan
Sistem Black Box
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian
Berikut ini adalah beberapa hasil pengujian yang telah dilakukan, yaitu :
Tabel 5.2Rencana Pengujian Sistem Informasi Penggajian
Kasus dan hasil data uji (data normal)
Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data masukan
Dapat masuk ke form
selanjutnya sesuai dengan hak akses user
Dapat melanjutkan penggunaan sistem sesuai dengan hak akses masing-masing user
[X]
diterima [ ] ditolak
Kasus dan hasil data uji (data salah)
72
User tidak dapat login dan
memberikan pesan “ Password Salah”
[X]
diterima [ ] ditolak
Tabel 5.3Pengujian Pengisisan Data Pegawai
Kasus dan hasil data uji (data normal)
Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Nip pegawai Data pegawai
tampil otomatis
Data pegawai tampil secara otomatis dan akan keluar pesan
Tabel 5.4Pengujian Pengisisan Data Golongan
Kasus dan hasil data uji (data normal)
Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Kode golongan Data golongan
tampil otomatis
Data golongan tampil secara otomatis dan akan keluar pesan
Tabel 5.5Pengujian Pengisisan Data Gaji
Kasus dan hasil data uji (data normal)
Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data-data yang
termasuk ke
dalam data gaji
Data gaji tampil
otomatis
Data gaji tampil
secara otomatis
dan akan keluar
[X] diterima
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa Perangkat Lunak tidak terdapat kesalahan sintaks dan secara
74 BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah mengadakan penelitian, menganalisa permasalahan dan merancang sistem informasi. Maka penulis akan memberikan kesimpulan dan saran yang diharapkan dapat membantu dalam kemajuan Sistem Informasi Penggajian Pegawai di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis pada perancanaan Sistem Informasi Penggajian Pegawai, maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap sistem informasi penggajian pegawai yang sedang berjalan yaitu pegawai langsung datang kepada bagian keuangan untuk memberikan data pegawai yang telah di isi oleh pegawai untuk melengkapi semua persyaratan yang di berikan oleh bagian keuangan kepada pegawai yang akan menerima gaji. Pengolahan data dan proses perhitungan gaji pegawai masih dalam bentuk pencatatan dan perhitungannya masih manual, sehingga pengolahan data belum efektif dan efisien.
melakukan proses Penggajian Pegawai dan dapat meningkatkan efektivitas kerja para pegawai.
3. Testing / pengujian yang dilakuakn terhadap sistem informasi penggajian pegawai ini adalah menggunakan jenis pengujian Black Box , dimana pengujian Black Box adalah pengujian fundamental sistem yang digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar, sehingga memungkinkan perekayasaan perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.
4. Dengan adanya implementasi sistem informasi penggajian pegawai yang menggunakan bahasa pemograman Java dan basis data serta MY SQL ODBC 3.51 Driver dapat memenuhi kebutuhan sistem yang dirancang di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat sesuai dengan apa yang diharapkan.
6.2 Saran
Agar Sistem Informasi Penggajian Pegawai lebih optimal dan berjalan sesuai dengan harapan, maka penulis memberikan sesuatu yang dapat diajukan dan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.
76
penggajian pegawai saja tetapi juga dapat mengolah semua data yang ada di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat sehingga dapat berjalan dengan efisien dan memberikan kemudahan bagi pihak yang terkait.