• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh berbagai strain dan ransum komersial terhadap konsumsi makanan, konversi makanan dan konsumsi air minum pada ayam pedaging

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh berbagai strain dan ransum komersial terhadap konsumsi makanan, konversi makanan dan konsumsi air minum pada ayam pedaging"

Copied!
139
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN

UBAIDILLAH HF, 1984. Pengaruh Berbagai Strain dan Ran-sum Komersial terhadap KonRan-sumsi Makanan. Konversi Makanan dan Konsumsi Air Minum pada Ayam Pedaging. Karya Ilmiah Fa-kultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Pembimbing Utama Pembimbing Anggota

Prof. Dr. Dawan Sugandi Drh. Kartinah Gurnadi

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Ternak Unggas Jurusan Ilmu Produksi Ternak Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, mulai tanggal 27 Nopember 198) sampai dengan 22 Januari 1984.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsumsi makanan, konversi makanan, konsumsi air minum dan persenta-se karkas ayam pedaging dari berbagai strain yang diberi berbagai ransum komersial. Pada penelitian ini digunakan strain CP 707, strain Tegel TM 70 dan strain Hybro dengan

jenis kelamin tercampur. Sedang ransum komersialnya adalah ransum komersial produksi PT. SuburGold Coin, PT. Charoen Pokphand Jaya Farm dan PT. Sinar Harapan. lfBsing-masing dengan dua periode pemeliharaan yai tu ransum untuk periode "starter" dan ransum untuk peri ode "finisher" yang keduanya berbentuk mash (tepung).

Pacta penelitian ini digunakan percobaan faktorial

()x))

dengan Rancangan Acak Lengkap. Terdiri dari tiga ulangan, dimana setiap ulangan digunakan lima ekor anak ayam.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh strain sangat nyata terhadap konsumsi makanan (p

L

0.01). demikian pula pengaruh ransum. Interaksi antara strain dan ransum tidak nyata. Rataan konsumsi makanan strain Tegel TM 70 nya-ta (P

L

0.05) lebih tinggi dari kedua strain lainnya. dan rataan konsumsi makanan ransum Sinar Harapan nyata (P

L

0.05) lebih rendah dari kedua ransum lainnya.

Pengaruh ransum terhadap pertambahan bobot badan sanga t nyata (p

L

0.01), sedangkan pengaruh strain dan interaksi an-tara strain dan ransum tidak nyata terhadap pertambahan bobot badan yang dihasilkan.

Pengaruh strain, pengaruh ransum dan interaksi antara strain dan ransum terhadap konversi makanan maupun konsumsi air minum tidak nyata. Rataan konsumsi air minum per ekor per hari dari setiap perlakuan kurang lebih dua kali lebih banyak dari makanan yang dikonsumsinya.

(2)

i'f

pllGARUH BERBAGAI

STRAIN DAN RANSUM KOMERSIAl TERHADAP

KONSUMSI MAKANAN,

KONVERSI

MAKANAN DAN KONSUMSI

AIR MINUM PADA AYAM PEDAGING

KARYA ILMIAH UBAIDILLAH HF

I"AKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PI!RTANIAN BOG OR

(3)

RINGKASAN

UBAIDILLAH HF, 1984. Pengaruh Berbagai Strain dan Ran-sum Komersial terhadap KonRan-sumsi Makanan. Konversi Makanan dan Konsumsi Air Minum pada Ayam Pedaging. Karya Ilmiah Fa-kultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Pembimbing Utama Pembimbing Anggota

Prof. Dr. Dawan Sugandi Drh. Kartinah Gurnadi

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Ternak Unggas Jurusan Ilmu Produksi Ternak Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, mulai tanggal 27 Nopember 198) sampai dengan 22 Januari 1984.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsumsi makanan, konversi makanan, konsumsi air minum dan persenta-se karkas ayam pedaging dari berbagai strain yang diberi berbagai ransum komersial. Pada penelitian ini digunakan strain CP 707, strain Tegel TM 70 dan strain Hybro dengan

jenis kelamin tercampur. Sedang ransum komersialnya adalah ransum komersial produksi PT. SuburGold Coin, PT. Charoen Pokphand Jaya Farm dan PT. Sinar Harapan. lfBsing-masing dengan dua periode pemeliharaan yai tu ransum untuk periode "starter" dan ransum untuk peri ode "finisher" yang keduanya berbentuk mash (tepung).

Pacta penelitian ini digunakan percobaan faktorial

()x))

dengan Rancangan Acak Lengkap. Terdiri dari tiga ulangan, dimana setiap ulangan digunakan lima ekor anak ayam.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh strain sangat nyata terhadap konsumsi makanan (p

L

0.01). demikian pula pengaruh ransum. Interaksi antara strain dan ransum tidak nyata. Rataan konsumsi makanan strain Tegel TM 70 nya-ta (P

L

0.05) lebih tinggi dari kedua strain lainnya. dan rataan konsumsi makanan ransum Sinar Harapan nyata (P

L

0.05) lebih rendah dari kedua ransum lainnya.

Pengaruh ransum terhadap pertambahan bobot badan sanga t nyata (p

L

0.01), sedangkan pengaruh strain dan interaksi an-tara strain dan ransum tidak nyata terhadap pertambahan bobot badan yang dihasilkan.

Pengaruh strain, pengaruh ransum dan interaksi antara strain dan ransum terhadap konversi makanan maupun konsumsi air minum tidak nyata. Rataan konsumsi air minum per ekor per hari dari setiap perlakuan kurang lebih dua kali lebih banyak dari makanan yang dikonsumsinya.

(4)

PENGARUH BERBAGAI STRAIN DAN RANSUM KOMERSIAL TERHADAP

KONSUIVISI MAKANAN. KONVERSI MAKANAN DAN KONSUMSI

AIR MINUM PADA AYAM PEDAGING

Karya Ilmiah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan

Oleh

UBAIDILLAH HF

FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(5)

PENGARUH BERBAGAI STRAIN DAN HANSUl\l KOMERSIAL TERHADAP KONSUMS I MAKANAN. KONVERSI fVlAKANAN J . .l.N KONSUMSI

AIR MIl\ul\l PAD A AYAM PEDAGING

Oleh UBAIDILLAH HF

D. 160892

Karya Ilmiah ini telah disetujui dan disidangkan di-hadapan Komisi Ujian Lisan pada tanggal 11 Juni 1984

Prof. Dr. Dawan Sugandi Pembimbing Utama

Ketua Jurusan

Drh. Kartinah Gurnadi Pembimbing Anggota

Ilmu Produksi Ternak Dekan

Fakultas Peternakan /; <,>.Fakul tas Peternakan Insti tut Pertanian Bog:Or; .. , i •••• L[セイエᄃZエセ@ tut Pertanian Bogor

ᄁHセオセZI@

B[セセ@ 'if>". # . , . II

t Pセセ@ cc-=----.

セ[[[[p[[WGセ@

(6)

RIWAYAT HIDDP

Penulis dilahirkan di Jakarta, pada tanggal )0 Agustus 1960. Penulis adalah anak keenam dari tujuh saudara dengan ayah Muhammad Fatahillah dan ibu Solha.

Tahun 1972 penulis lulus dari SD Negeri Karet Dukuh Petang I Jakarta dan lulus dari SMP Negeri IV Jakarta pada tahun 1975. Pada tahun yang sarna penulis masuk di Sekolah Menengah Atas Negeri I Jakarta dan lulus pada tahun 1979.

(7)

KATA PENGANTAR

Penulis memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan rahmat dan karuniaNya maka penu-lis berhasil menyusun Karya Ilmiah ini.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Dawan Sugandi sebagai bimbing utama dan Ibu Drh. Kartinah Gurnadi sebagai pem-bimbing anggota, serta Ibu Ir. Rukmiasih yang telah mem-berikan pengarahan, bimbingan serta saran yang berguna ba-, gi penulis sejak mulai penelitian sampai akhir penulisan Karya Ilmiah ini.

Kepada pegawai di Laboratorium Ilmu Ternak Unggas Ju-rusan Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor penulis menyampaikan rasa terima kasih a-tas segala bantuan yang telah diberikan selama penelitian.

Penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada Abang Khairi Setiawan Rasahan yang telah banyak membantu dan be-kerja sarna yang baik selama penelitian, dan kepada semua rekan-rekan yang telah memberikan bantuan dan semangat un-tuk segera menyelesaikan Karya Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa tulisan Karya Ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Semoga hasil yang penulis tuangkan da-lam Karya Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi yang memerlu..l;:an-nya.

(8)

DAFTAR lSI

KATA PENGANTAR

DAFTAR lSI

...

...

DAFTAR TABEL

...

DAFTAR LAMPI RAN ...

PENDAHULUAN

TINJAUAN PUS TAKA

...

...

Ayam Pedaging ... Ransum

Air Minum Karkas

...

...

MATERI DAN lftETODA

HASIL D.-'.N PEMBAHASAN

Suhu Lingkungan Ransum Percobaan Konsumsi !(l2.kanan

... ...

...

Pertambahan Bobot Badan

...

Konversi Makanan

Konsumsi Air Minum Persentase Karkas

...

...

...

KESIMPULAN

DAFTAR PUS TAKA

...

...

LAMPI RAN

...

(9)

DAFTAR TABEL Nomor

1. Suhu Harian Terendah, Tertinggi dan Rataan Se-tiap Minggu Selama Penelitian •••.•••.••••••

2. Kandungan Zat-zat Makanan Ransum Percobaan Ha-sil Analisis Laboratorium ro1akanan -Ternak, Fa-kultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

3.

Kandungan Zat-zat Makanan dan Energi Metabolis

Ransum Percobaan Menurut Rekomendasi Pabrik 4. Rataan Konsumsi II'Jakanan per Ekor per Hari per

Perlakuan Selama Delapan Minggu Penelitian 5. Rataan Pertambahan Bobot Badan per Ekor per

Minggu per Perlakuan Selama Delapan Minggu

Pe-neli tian ... ..

6. Rataan Konversi Makanan per Ekor per Minggu

per Perlakuan Selama Delapan Minggu Penelitian 7. Rataan Konsumsi Air Minurn per Ekor per Hari

per Perlakuan Selama Delapan !,iinggu Peneli tian 8. Rataan Persentase Karkas dan "Grade" セQ。ウゥョァM

mas ing Per lakuan ... ..

Lamoiran

1. Denah Kandang Perccbaan

..

.. .. .. .. .. ..

.. ..

..

..

.. ..

..

.. ..

..

..

.. ..

Halaman

19

21 22 24 28 31 34 42

2. Rataan Konsumsi Makanan per Ekor per Minggu per

Perlakuan Selama Delapan lIiinggu Peneli t i a n 4 3

3.

Rataan Konsumsi Makanan per Ekor per Hari pada

Tiap Ulangan Perlakuan • • • • • • . • • . • • • • . . . . . . . . 44 4. Analisis Sidik Ragam Pengaruh Perlakuan

terha-dap Ra taan Konsumsi l\lakanan . . . . • • • • • • • • • . • • . 4 5 5a. Uji Jarak Duncan Untuk Perlakuan antara Strain

(10)

Nomor Halarnan 5b. Uji Jarak Duncan Untuk Perlakuan antara Ransurn

terhadap Konsumsi Makanan .•...••••••••••••• 47 6. Rataan Pertambahan Bobot Badan per Ekor per

Minggu pada Tiap Ulangan Perlakuan •••.•.••. 48 7. Analisis Sidik Ragarn Pengaruh Perlakuan

terha-dap Ra taan Pertambahan Bobot Badan • . • • • • . . • 49 Sa. Uji Jarak Duncan Untuk Perlakuan antara Strain

terhadap Pertarnbahan Bobot Badan • • • • • • • . • • . 50 Sb. Uji Jarak Duncan Untuk Perlakuan antara Ransum

terhadap Pertarnbahan Bobot Badan • • • • • • • • • . • 51 9. Ra taan Konversi Makanan per Ekor per Minggu pa

da Tiap Ulangan Perlakuan •••••••••••••••••• 52 10. Analisis Sidik Ragarn Pengaruh Perlakuan

terha-dap Rataan Konversi Makanan •••••••••••••••. 53 l1a. U j i Jarak Duncan Untuk Perlakuan antara Strain

terhadap Konversi Makanan ...••••••... 54

11 b. Uji Jarak Duncan Untuk Perlakuan antara Ransum

"

terhadap Konversi wセォ。ョ。ョ@ •••••••••...•••••• 55 12. Rataan Konsumsi Air Minum per Ekor per Hari pa

da Tiap Ulangan Perlakuan •.•..•.••••.•••••• 56 13. Analisis Sidik Ragarn Pengaruh Perlakuan

terha-dap Rataan Konsumsi Air Minum .••••••••...•• 57 14a. Uji Jarak Duncan Untuk Perlakuan antara Strain

terhadap Konsurnsi Air Minum . • • • . . . • . . • • • • 58 14b. Uji Jarak Duncan Untuk Perlakuan antara Ransum

terhadap Konsumsi Air Minurn ••••••..••••••.. 59 15. Persentase Karkas Masing-masing Perlakuan 60 16. Standar Tingkat Kualitas Ayam Percobaan

.

.

. .

61 17a. Standar Perturnbuhan. Konsumsi Makanan dan

KDn-versi Makanan Strain CP 707 • • . • • • • • . . . . • • . • 62 17b. Standar Pertumbuhan. Konsumsi Makanan dan

Kon-versi Makanan Strain Hybro •..•.••..•••••••.

63

17c. Standar Pertumbuhan dan Konversi Makanan

(11)

PENDAHULUAN

Pada tahun-tahun terakhir ini peternakan ayam ras di Indonesia berkembang dengan pesat, sesuai dengan program pemerintah untuk meningkatkan konsumsi protein hewani. Perkembangan ini ditandai dengan peningkatan populasi ayam dan semakin banyaknya strain ayam pedaging yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan pembibit.

Menurut standar gizi, kebutu.'1an protein hewani yang berasal dari bidang peternakan sebesar lima gram per

kapi-ta per hari belum terpenuhi, sehingga masih perlu diting-ka tditing-kan usaha-usaha kearah pengembangan peternaditing-kan.

khusus-nya peternakan ayam pedaging. Daging merupakan salah satu

komoditi hasil ternak yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi kebutuhan protein hewani disamping susu dan telur.

Ayam pedaging adalah salah satu pilihan dalam usaha memenuhi kebutuhan akan protein hewani untuk masyarakat In-donesia. karena kemampuan produksinya yang tinggi dalam waktu yang relatif singkat.

Bundy et al. (19'75) menyatakan bahwa 7-0-80 oersen

da-ri biaya produksi digunakan untuk biaya ransum. Peternak

yang mengusahakan ternaknya dalam skala keeil, lebih suka membeli ransum dari pabrik makanan ternak dari pada me

nyu-sun dan meneampurnya sendiri. Hal ini dirasakan lebih

(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)

i'f

pllGARUH BERBAGAI

STRAIN DAN RANSUM KOMERSIAl TERHADAP

KONSUMSI MAKANAN,

KONVERSI

MAKANAN DAN KONSUMSI

AIR MINUM PADA AYAM PEDAGING

KARYA ILMIAH UBAIDILLAH HF

I"AKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PI!RTANIAN BOG OR

(76)

PENDAHULUAN

Pada tahun-tahun terakhir ini peternakan ayam ras di Indonesia berkembang dengan pesat, sesuai dengan program pemerintah untuk meningkatkan konsumsi protein hewani. Perkembangan ini ditandai dengan peningkatan populasi ayam dan semakin banyaknya strain ayam pedaging yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan pembibit.

Menurut standar gizi, kebutu.'1an protein hewani yang berasal dari bidang peternakan sebesar lima gram per

kapi-ta per hari belum terpenuhi, sehingga masih perlu diting-ka tditing-kan usaha-usaha kearah pengembangan peternaditing-kan.

khusus-nya peternakan ayam pedaging. Daging merupakan salah satu

komoditi hasil ternak yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi kebutuhan protein hewani disamping susu dan telur.

Ayam pedaging adalah salah satu pilihan dalam usaha memenuhi kebutuhan akan protein hewani untuk masyarakat In-donesia. karena kemampuan produksinya yang tinggi dalam waktu yang relatif singkat.

Bundy et al. (19'75) menyatakan bahwa 7-0-80 oersen

da-ri biaya produksi digunakan untuk biaya ransum. Peternak

yang mengusahakan ternaknya dalam skala keeil, lebih suka membeli ransum dari pabrik makanan ternak dari pada me

nyu-sun dan meneampurnya sendiri. Hal ini dirasakan lebih

(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)
(134)
(135)
(136)
(137)
(138)
(139)

Referensi

Dokumen terkait

(2) Biaya penginapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibayarkan sesuai dengan biaya riil, dan dalam hal pelaksanaan perjalanan dinas tidak menggunakan fasilitas

Dimana dalam menentukan harga jual suatu produk maupun jasa, metode Cost-Plus Pricing mempertimbangkan 3 faktor penting sebagai penentu harga jual,yaitu biaya yang telah

kelayakan LP3A yang telah dilaksanakan (seperti terlampir dalam berita acara), dilakukan revisi. dalam rangka penyempurnaan LP3A sebagaisyarat melanjutkan ke tahap

Tujuan: Menganalisis pengaruh penambahan kayu manis terhadap pH, tingkat kecerahan (L*), aktivitas antioksidan, gula total dan organoleptik yang meliputi warna,

Nilai VIF lebih besar dari sepuluh berarti terdapat kolinier antarpeubah bebas (Gujarati, 2003). Perkembangan pola usaha menunjukkan bahwa usaha dengan pola PIR

UU PVT yang memberikan perlindungan hukum bagi pemulia untuk menikmati manfaat ekonomi dan hak-hak lainnya yang dimiliki pemulia, diharapkan dapat

Dalam proses pengembangan untuk mendapatkan model pembelajaran Problem Solving Berbasis Budaya Melayu yang valid, praktis, dan efektif disusun buku model,

Hasil penelitian tindakan kelas (PTK) menunjukan bahwa pembelajaran dengan tutor sebaya terbukti dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam bermain ornamen suling lubang