PERANCANGAN KAMPUS
AKADEMI KOMUNITAS NEGERI NIAS UTARA
LAPORAN AKHIR SKRIPSI
RTA 4231- STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 6 SEMESTER B TAHUN AJARAN 2014/2015
Oleh :
FITHRUL UMRA 110406039
DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
PERANCANGAN KAMPUS
AKADEMI KOMUNITAS NEGERI NIAS UTARA
LAPORAN AKHIR SKRIPSI
RTA 4231- STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 6 SEMESTER B TAHUN AJARAN 2014/2015
Sebagai Persyratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Arsitektur
Oleh :
FITHRUL UMRA
110406039
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PERNYATAAN
THE PROUDLY PLACE
SKRIPSI
Dengan ini penulis menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi,
dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Juli 2015
Penulis
Fithrul Umra
Nama Mahasiswa : Fithrul Umra Nomor Induk Mahasiswa : 110406039 Departemen : Arsitektur
Disetujui Oleh: Dosen Pembimbing
Ir.Rudolf Sitorus, M.L.A. NIP. 195802241986011002
Koordinator Skripsi Ketua Departemen Arsitektur
Ir.N.Vinky Rahman, M.T. NIP. 196703071993031004
Tanggal Lulus:
Tanggal : 24 Juli 2015
Panitia Penguji Skripsi
Ketua Komisi Penguji : Ir. Rudolf Sitorus, M.L.A.
Anggota Komisi Penguji : 1. Ir. Salmina Wati Ginting, S.T., M.T.
(SHP2A)
Nama : Fithrul Umra
NIM : 110406039
Judul Proyek Tugas Akhir : THE PROUDLY PLACE
Tema : The Proudly Place
Rekapitulasi Nilai :
A
B+
B
C+
C
D
E
Dengan ini mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan :
Waktu
Ketua Departemen Arsitektur Koordinator Tugas Akhir
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi dalam
rangka memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Teknik pada
Fakultas Teknik Departemen Arsitektur USU dengan baik dan tepat pada waktunya.
Laporan ini berisi penjelasan mengenai Skripsi dari penulis yang berjudul The
Proudly Place. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1) Bapak Ir. Rudolf Sitorus, M.L.A. selaku desen pembimbing yang telah
menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam
menyelesaikan skripsi ini dengan baik
2) Salmina Wati Ginting, S.T., M.T. selaku dosen penguji atas saran dan kritik
yang sangat bermanfaat selama proses perancangan
3) Wahyuni Zahrah, S.T., M.T. selaku dosen penguji atas saran dan kritik yang
sangat bermanfaat selama proses perancangan
4) Kepada kedua orang tua serta abang dan kakak saya tercinta yang dengan
sabar, setia dan penuh kasih sayang dan perhatian yang tak terbalaskan dalam
membimbing dan memberi semangat, serta yang terutama dorongan moril
bersama-sama melalui proses perancangan skripsi ini
6) Teman-teman dan sahabat saya Wicak, Dimas, Agus, Ridho, Imam, Aziz,
Habib, Fairus, yang telah membantu dalam pengerjaan tugas akhir ini
7) Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu atas segala bantuan
dalam penulisan tugas akhir ini
Semoga kiranya Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan semua pihak
yang telah membantu. Penulis sungguh menyadari bahwa dalam skripsi ini masih
banyak kekurangan. Karena itu, penulis membuka diri terhadap kritikan dan saran
bagi penyempurnaan skripsi ini kedepannya. Semoga laporan skripsi ini membawa
manfaat bagi pengembangan ilmu arsitektur umumnya dan bagi para pembaca
khususnya.
Medan, juli 2015
Hormat penulis,
Fithrul Umra
KATA PENGANTAR ... v
BAB 3. BANYAK HAL YANG PERLU DIKETAUI ... 18
3.1. Bagian Pertama : Studi Literatur Masterplan Kampus ... 19
3.1.1. Masterplan Kampus ITB Walini (2020) Green Techno-Art Campus . 19 3.1.2. Masterplan Andrews University ... 26
3.2. Bagian Kedua : Studi Literatur Bangunan ... 34
3.2.1.Literatur Perancangan Gedung Pusat Administrasi Kampus ... 35
3.2.2. Literatur Perancangan Bangunan Student Ceenter ... 46
BAB 4. MENCARI JATIDIRI ... 52
4.1. Bagian Pertama : Masterplan Sidang Preview 2 ... 56
4.1.3. Kampus yang Padat Manusia ... 70
4.1.4. Living-Learning Community ... 75
4.1.5. Local Identity in Modern Building ... 76
4.1.6. Masterplan Kampus ... 78
4.2. Bagian Kedua : Revisi Masterplan Sidang Preview 2 ... 80
4.2.1. Jalur Jalan ... 81
BAB 5. TEMPAT YANG MENJADI KEBANGGAAAN ... 96
5.1. Bagian Pertama : Perancangan Bangunan Pusat Administrasi Akademi Komunitas Negeri Nias Utara (AKNIRA) ... 96
5.1.1. Kebutuhan Ruang ... 99
5.1.2. Konsep Bangunan ... 104
5.1.3. Lingkup Non-struktural pada Bangunan ... 114
5.1.4. Lingkup Struktural Bangunan ... 115
Negeri Nias Utara ... 117
5.2.1. Kebutuhan Ruang ... 118
5.2.2. Konsep Bangunan ... 124
5.2.3. Sistem Plumbing. ... 136
KESIMPULAN ... 137
EPILOG ... 139
DAFTAR PUSTAKA ... 141
Tabel 5.1. Kebutuhan Ruang Gedung Pusat Administrasi AKNIRA ... 100
Tabel 5.2. Perbandingan Bangunan ITB Campus Center dan Eastern Michigan University Ctudent Center... 121
Gambar 1.1. Peta Kabupaten Nias Utara ... 2
Gambar 2.1. Peta lokasi proyek ... 8
Gambar 2.2. Kondisi Jalan di Lokasi Proyek Perancangan Kampus Akademi Komunitas ... 9
Gambar 2.3. Pembangunan parit di sekeliling site dan suasana diskusi di saat survey lokasi ... 9
Gambar 2.4. Peta Site (Sidang Preview 1) ... 10
Gambar 2.5. Spirit of Place yang menjadi tema perancangan kampus akademi komunitas ... 11
Gambar 2.6. Dasar pemikiran masterplan ... 12
Gambar 2.7. Konsep Key Building ... 13
Gambar 2.8. Penzoningan Site ... 14
Gambar 2.9. Konsep Clustering ... 14
Gambar 2.10. Master Plan (Sidang Preview 1) ... 15
Gambar 2.11. Perspektif gerbang utama kampus ... 15
Gambar 2.12. Perspektif bangunan utama ... 16
Gambar 2.13. Perspektif taman di depan bangunan utama ... 16
Gambar 2.14. Perspektif taman mahasiswa ... 16
Gamar 2.15. Perspektif area Jurusan Perikanan ... 17
Gambar 3.2. Master Plan Kampus ITB Walini (2020) ... 23
Gambar 3.3. Ilustrasi Aerial View Kawasan Kampus ITB Walini (2020) ... 24
Gambar 3.4. Ilustrasi Aerial View Area Gerbang Utama Kampus ... 24
Gambar 3.5. Ilustrasi Area Masuk Utama Kampus ... 25
Gambar 3.6. Ilustrasi Suasana Aktivitas Ruang Luar pada Zona Riset dan Teknologi ... 25
Gambar 3.7. Tipe massa tunggal (Andrews University) ... 29
Gambar 3.8. Tipe U-court (Andrews University) ... 30
Gambar 3.9. Tipe Double U-court (Andrews University) ... 30
Gambar 3.10. Courtyard yang dikelilingi perlintasan (Andrews University) ... 30
Gambar 3.11. Atrium (Andrews University) ... 31
Gambar 3.12. Jalur masuk utama kampus (Andrews University) ... 31
Gambar 3.13. Jalur pejalan kaki (Andrews University) ... 32
Gambar 3.14. Perspektif bangunan (Andrews University) ... 33
Gambar 3.15. Tata massa bangunan (Gedung Direktorat Universitas Padjajaran Bandung) ... 36
Gambar 3.16. Bentukan bangunan terinspirasi dari bentuk pengikat sapu lidi (Gedung Direktorat Universitas Padjajaran Bandung) ... 37
Bandung) ... 40
Gambar 3.19. Ornamen pada dinding (Gedung Direktorat Universitas Padjajaran Bandung) ... 41
Gambar 3.20. Tampak Bangunan (Gedung Pusat Pelayanan Akademik UNM) ... 42
Gambar 3.21. Groun Plan (Gedung Pusat Pelayanan Akademik UNM) ... 43
Gambar 3.22. Pintu masuk utama (Gedung Pusat Pelayanan Akademik UNM) ... 44
Gambar 3.23. Kolam Sebagai Elemen Meditatif dan Sistem Pendingin Suhu Bangunan (Gedung Pusat Pelayanan Akademik UNM) ... 44
Gambar 3.24. Perspektif Bangunan (Gedung Pusat Pelayanan Akademik UNM) ... 45
Gambar 3.26. ITB Campus Center ... 49
Gambar 3.27. EMU Student Center ... 50
Gambar 3.28. Suasana area taman dan danau EMU Student Center ... 51
Gambar 4.1. Peta site yang baru (Sidang Preview 2) ... 53
Gambar 4.2. Penzoningan site (Sidang Preview 2) ... 60
Gambar 4.3. Pembentuk Spirit of Place menurut para ahli... 64
Gambar 4.4. Pembentukan kesan natural (Sidang Preview 2) ... 66
Gambar 4.5. Suasana jalur masuk utama kampus (Sidang Preview 2) ... 66
Gambar 4.6. Pembentukan kesan kebanggaan (Sidang Preview 2) ... 67
Gambar 4.7. Suasana jalur menuju bangunan utama (Sidang Preview 2) ... 68
(Sidang Preview 2) ... 70
Gambar 4.10. Diagram jalur pejalan kaki dan pesepeda (Sidang Preview 2) ... 71
Gambar 4.11 Detail jalur pejalan kaki dan pesepeda (Sidang Preview 2) ... 72
Gambar 4.12. Diagram jalur kendaraan dan area parkir pusat (Sidang Preview 2) ... 73
Gambar 4.13. Detail jalur kendaraan bermotor (Sidang Preview 2) ... 73
Gambar 4.14. Diagram pohon peneduh jalan (Sidang Preview 2) ... 74
Gambar 4.15. Masterplan kampus akademi komunitas (Sidang Preview 2) ... 78
Gambar 4.16. Suasana gerbang masuk kampus (Sidang Preview 2) ... 79
Gambar 4.17. Ilustrasi kawasan kampus akademi komunitas (Sidang Preview 2) .... 79
Gambar 4.18. Suasana Taman di depan Area Gedung Direktorat (Sidang Preview 2) ... 79
Gambar 4.19. Jalur jalan (Revisi Sidang Preview 2) ... 82
Gambar 4.20. Detail jalur jalan kendaraan dan detail jalur jalan pejalan kaki dan pesepeda jalan ... 82
Gambar 4.21. Orientasi bangunan ... 83
Gambar 4.22. Zona area bercocok tanam jalan ... 84
Gambar 4.23. Zona lahan untuk pengembangan kampus ... 86
Gambar 4.24. Rencana drainase kawasan ... 87
Gambar 4.25. Rencana elektrikal kawasan ... 87
Gambar 4.26. Master Plan Kampus Akademi Komunitas Negeri Nias Utara ... 88
jalur Masuk Utama kampus ... 89
Gambar 4.29. Ilustrasi Suasana 1 - Jalur Masuk Utama kampus ... 90
Gambar 4.30. Bentuk Daun Nandrulo yang menjadi inspirasi bentuk sclupture ... 91
Gambar 4.31. Ilustrasi Suasana 2 - Bundaran Kebanggaan ... 91
Gambar 4.32. Ilustrasi Suasana 3 - Taman Amphiteather ... 92
Gambar 4.33. Ilustrasi Suasana 3 - Taman Amphiteather ... 92
Gambar 4.34. Ilustrasi Suasana 4 - Jalur Menuju Jurusan Perikanan dan Peternakan ... 93
Gambar 4.35. Ilustrasi Suasana 5 - Suasana Area Gedung Direktorat... 93
Gambar 4.36. Ilustrasi Suasana 6 - Suasana Taman dan jalur menuju Jurusan Pertanian ... 94
Gambar 4.37. Ilustrasi Suasana 7 - Aerial View Jurusan Perikanan ... 95
Gambar 4.38. Ilustrasi Suasana 8 - Aerial View Jurusan Peternakan (Revisi Sidang Preview 2) ... 95
Gambar 5.1. Lokasi Gedung Pusat Administrasi Akademi Komunitas Negeri Nias Utara ... 98
Gambar 5.2. Logo Kabupaten Nias Utara dan AKNIRA... 106
Gambar 5.3. Ruamah adat Nias Utara berbentuk oval ... 107
Gambar 5.4. Konsep massa bangunan ... 108
Gambar 5.5. Massa bangunan membentuk lorong angin ... 108
Gambar 5.6. Penzoningan Gedung Pusat Administrasi ... 108
Gambar 5.9. Denah lantai 3... 110
Gambar 5.10. Konsep tampilan bangunan ... 111
Gambar 5.11. Tampak depan ... 112
Gambar 5.12. Tampak belakang ... 112
Gambar 5.13. Tampak samping kanan ... 112
Gambar 5.14. Tampak samping kiri ... 112
Gambar 5.15. Peta kunci ... 113
Gambar 5.16. Suansana 1-Perspektif dari arah gerbang utama kampus ... 113
Gambar 5.17. Suasana 2-Perspektif bagian depan bangunan ... 113
Gambar 5.18. Suasana 3-Perspektif entrance bangunan ... 114
Gambar 5.19. Suasana 4-Perspektif bagian belakang bangunan... 114
Gambar 5.20. Ornamen yang terinspirasi dari bentuk daun nandrulo ... 115
Gambar 5.21. Suasana jembatan penghubung ... 115
Gambar 5.22. Potongan memanjang bangunan... 117
Gambar 5.23. Sistem Plumbing ... 118
Gambar 5.24. Lokasi Gedung Student Center Kampus Akademi Kkomunitas Negeri Nias Utara... 120
Gambar 5.25. Bentuk dasar bangunan ... 127
Gambar 5.26. Bentuk massa yang terbelah ... 128
Gambar 5.27. Bentukan massa bangunan ... 129
Gambar 5.30. Zona area public dan area tenang ... 131
Gambar 5.31. Ground Plan... 131
Gambar 5.32. Denah Lantai 1 ... 132
Gambar 5.33. Denah lantai 2... 133
Gambar 5.34. Denah lantai 3... 133
Gambar 5.35. Tampak depan bangunan ... 134
Gambar 5.36. Tampak belakang bangunan ... 134
Gambar 5.37. Tampak samping kanan bangunan ... 134
Gambar 5.38. Tampak samping kiri bangunan ... 135
Gambar 5.39. Peta kunci ... 135
Gambar 5.40. Ilustrasi suasana 1 bagian depan bangunan Student Center ... 136
Gambar 5.41. Ilustrasi 2 Perspektif mata burung ... 136
Gambar 5.42. Ilustrasi suasana 3 Bagian samping kanan bangunan Student Center ... 137
Gambar 5.43. Ilustrasi suasana 4 Bagian saming kiri bangunan Student Center ... 137
Gambar 5.44. Ilustrasi suasana 5 Bagian belakang bangunan Student Center ... 137
Gambar 5.45. Suasana jembatan/ramp penghubung dengan dinding bermotif daun nandrulo... 138
Gambar 5.46. Suasana Hall dan area lantai dua bangunan ... 139
Gambar 5.47. Suasana Inner Court berupa taman dan kolam ... 139
Diagram 3.1. Skema Pengembangan Akademik Kampus ITB Walini (2020) ... 21
Diagram 3.2. Desain skematik dari fasilitas sebuah perguruan tinggi ... 47
Akademi Komunitas Negeri Nias Utara adalah perguruan tinggi pertama di Kabupaten Nias Utara yang menjadi awal dari upaya kemajuan daerah. Dalam tugas Perancangan Arsitektur 6 ini, perancang mengangkat kasus Perencanaan Master Plan Akademi Komunitas Negeri Nias Utara. A campus for future growth menjadi tema kelompok yang bertujuan menciptakan penataan master plan kampus yang dapat mengakomodasi kegiatan vokasional, sebagai upaya untuk menghasilkan lulusan terampil dalam mengolah potensi daerah guna mencapai kesejahteraan masyarakat. Target perencanaan Master Plan Akademi Komunitas Negeri Nias Utara adalah sebagai kampus yang mengakomodasi kegiatan vokasional, kampus yang berkarakter, kampus yang padat manusia, living-learning community, dan local identity in modern building. Sedangkan tema pribadi yang diangkat adalah The Proudly Place. Tema sekaligus menjadi judul skripsi ini diterapkan pada rancangan bangunan dan penataan kawasan. Potensi sumber daya alam dan budaya menjadi kekayaan yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Kampus Akademi Komunitas Negeri Nias Utara diharapkan dapat menjadi kebanggaan masyarakat yang mencerminkan identitas daerah serta menjadi awal pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Nias Utara.
Skripsi ini dapat dipahami sebagai sebuah proses, interpretasi dan penulisan ilmiah proses merancang dan hasil rancangan dalam upaya menciptakan sebuah kampus yang menjadi simbol kebanggaan. Dalam proses perancangan tentunya tidak selalu berjalan sesuai yang diharapkan, tentunya ada rintangan dan hambatan yang dihadapi. Hal ini menjadi sesuatu yang menarik dan banyak memberi pelajaran bagi perancang mengenai proses merancang yang sebenarnya.
Hasil akhir yang menjadi tujuan dari rancangan ini adalah menciptakan kawasan kampus yang memiliki kesan spirit of place dan bangunan kampus yang terdiri dari gedung pusat administrasi dan student center. Bangunan dirancang dengan menghadirkan identitas lokal yang dimodifikasi kedalam tampilan yang lebih modern dan fungsional. Bangunan dirancang mengadopsi bentuk oval pada rumah tradisional Nias Utara yang memberi kesan lapang dan terbuka. Bentuk oval difungsikan sebagai tempat berkumpul dan ruang pertemuan, terutama pada bangunan pusat administrasi yang menjadi bangunan utama kampus. Selain itu, bentuk oval juga diapakai pada bangunan student center sebagai tempat berkumpul dan pusat kegiatan mahasiswa. Identitas lokal akan sangat penting untuk menjadikan kampus sebagai simbol kebanggaan. Kawasan kampus menjadi ikon dalam semangat memajukan Nias Utara dalam bidang pendidikan untuk menghasilkan lulusan terampil dalam mengolah potensi yang ada.
The State Academy of North Nias community ( Akademi Komunitas Negeri Nias Utara ) is The first academy in North Nias that become a pioneer in growing and developing the district. In this study of Architect Design 6, the designer raises the case of Master Plan of Akademi Komunitas Negeri Nias Utara. A campus for future growth has been the group theme which raised to create design of campus master plan , that be able to provides the vocational activity as afford in producing The skilled graduates in processing the potential in the area. It is used to get the prosperity. The purpose of Master plane design Master Plan Akademi Komunitas Negeri Nias Utara is as vocational activity of campus that has characteristic, promote walking, living-learning community, and local identity in modern building. Meanwhile private theme will be raised is the proudly place. This theme could be a title of thesis. It will be implicated at design building and Master plan. Power of human resource, the power of natural resource and cultures are the wealthy that needed to be preserved and developed. Akademi Komunitas Negeri Nias Utara is expected to be able to become a proudly of peoples and it can be reflect of identity district. It also become the first of sustainable development in North Nias.
This thesis means as a interpretation process and scientific writing of design process and the result of designing in order to create a symbol of proudly campus. It can be sure In designing process, it is not always sucsess. And there are many objections will be faced. It can be interesting and give the lesson so much for designer about the true of the real designing process.
The result that can be the aim of planning is to create a campus whose spirit of place impression. Campus buildings consist of administration center and student center. They have been design by presenting local identity which modified in modern view and functioned. The building design is taken from oval structure on traditional house of North Nias. It can give the sense of wide and available. The function room is as assembling place and meeting room, especially in administration centre as main building. In addition oval shape is also applied in student center as assembling place and the center of student activity. The local identity will be important feature to create campus as symbol of pride. The area expected to become a spirit icon of Nias people to develop their education. Then it will produce the skilled graduation to improve the their potential.
Skripsi ini merupakan refleksi dari proses yang dilalui pada mata kuliah Perancangan
Arsitektur 6 yang dihubungkan dengan proses dalam menemukan sebuah tempat yang
memiliki nilai kebanggaan (The Proudly Place). Semoga pengalaman membaca
skripsi ini seperti perjalanan dalam usaha mencari suatu nilai kebanggaan yang
dimiliki dan menjadi sebuah kekayaan dan kekuatan yang tak ternilai harganya.
Pembaca diharapkan mampu memahami bagaimana suatu nilai kebanggaan suatu
daerah berupa kebanggaan akan identitas lokal menjadi kekuatan desain kawasan dan
bangunan. Sehingga desain yang dihasilkan memiliki karakter/citra dan menjadi ikon
yang dapat memberikan kesan “Spirit of Place” tersendiri bagi siapa saja yang
Akademi Komunitas Negeri Nias Utara adalah perguruan tinggi pertama di Kabupaten Nias Utara yang menjadi awal dari upaya kemajuan daerah. Dalam tugas Perancangan Arsitektur 6 ini, perancang mengangkat kasus Perencanaan Master Plan Akademi Komunitas Negeri Nias Utara. A campus for future growth menjadi tema kelompok yang bertujuan menciptakan penataan master plan kampus yang dapat mengakomodasi kegiatan vokasional, sebagai upaya untuk menghasilkan lulusan terampil dalam mengolah potensi daerah guna mencapai kesejahteraan masyarakat. Target perencanaan Master Plan Akademi Komunitas Negeri Nias Utara adalah sebagai kampus yang mengakomodasi kegiatan vokasional, kampus yang berkarakter, kampus yang padat manusia, living-learning community, dan local identity in modern building. Sedangkan tema pribadi yang diangkat adalah The Proudly Place. Tema sekaligus menjadi judul skripsi ini diterapkan pada rancangan bangunan dan penataan kawasan. Potensi sumber daya alam dan budaya menjadi kekayaan yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Kampus Akademi Komunitas Negeri Nias Utara diharapkan dapat menjadi kebanggaan masyarakat yang mencerminkan identitas daerah serta menjadi awal pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Nias Utara.
Skripsi ini dapat dipahami sebagai sebuah proses, interpretasi dan penulisan ilmiah proses merancang dan hasil rancangan dalam upaya menciptakan sebuah kampus yang menjadi simbol kebanggaan. Dalam proses perancangan tentunya tidak selalu berjalan sesuai yang diharapkan, tentunya ada rintangan dan hambatan yang dihadapi. Hal ini menjadi sesuatu yang menarik dan banyak memberi pelajaran bagi perancang mengenai proses merancang yang sebenarnya.
Hasil akhir yang menjadi tujuan dari rancangan ini adalah menciptakan kawasan kampus yang memiliki kesan spirit of place dan bangunan kampus yang terdiri dari gedung pusat administrasi dan student center. Bangunan dirancang dengan menghadirkan identitas lokal yang dimodifikasi kedalam tampilan yang lebih modern dan fungsional. Bangunan dirancang mengadopsi bentuk oval pada rumah tradisional Nias Utara yang memberi kesan lapang dan terbuka. Bentuk oval difungsikan sebagai tempat berkumpul dan ruang pertemuan, terutama pada bangunan pusat administrasi yang menjadi bangunan utama kampus. Selain itu, bentuk oval juga diapakai pada bangunan student center sebagai tempat berkumpul dan pusat kegiatan mahasiswa. Identitas lokal akan sangat penting untuk menjadikan kampus sebagai simbol kebanggaan. Kawasan kampus menjadi ikon dalam semangat memajukan Nias Utara dalam bidang pendidikan untuk menghasilkan lulusan terampil dalam mengolah potensi yang ada.
The State Academy of North Nias community ( Akademi Komunitas Negeri Nias Utara ) is The first academy in North Nias that become a pioneer in growing and developing the district. In this study of Architect Design 6, the designer raises the case of Master Plan of Akademi Komunitas Negeri Nias Utara. A campus for future growth has been the group theme which raised to create design of campus master plan , that be able to provides the vocational activity as afford in producing The skilled graduates in processing the potential in the area. It is used to get the prosperity. The purpose of Master plane design Master Plan Akademi Komunitas Negeri Nias Utara is as vocational activity of campus that has characteristic, promote walking, living-learning community, and local identity in modern building. Meanwhile private theme will be raised is the proudly place. This theme could be a title of thesis. It will be implicated at design building and Master plan. Power of human resource, the power of natural resource and cultures are the wealthy that needed to be preserved and developed. Akademi Komunitas Negeri Nias Utara is expected to be able to become a proudly of peoples and it can be reflect of identity district. It also become the first of sustainable development in North Nias.
This thesis means as a interpretation process and scientific writing of design process and the result of designing in order to create a symbol of proudly campus. It can be sure In designing process, it is not always sucsess. And there are many objections will be faced. It can be interesting and give the lesson so much for designer about the true of the real designing process.
The result that can be the aim of planning is to create a campus whose spirit of place impression. Campus buildings consist of administration center and student center. They have been design by presenting local identity which modified in modern view and functioned. The building design is taken from oval structure on traditional house of North Nias. It can give the sense of wide and available. The function room is as assembling place and meeting room, especially in administration centre as main building. In addition oval shape is also applied in student center as assembling place and the center of student activity. The local identity will be important feature to create campus as symbol of pride. The area expected to become a spirit icon of Nias people to develop their education. Then it will produce the skilled graduation to improve the their potential.
BAB 1
BERUSAHA BANGKIT
Setiap manusia tentunya menginginkan kehidupan yang lebih baik. Baik
dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial. Begitupun juga dengan cita-cita
dan harapan akan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kearah yang lebih baik..
Keinginan dalam memajukan daerah haruslah dibarengi dengan ketersediaan
tenaga-tenaga terampil yang mampu memanfaatkan potensi yang ada agar dapat
dikembangkan dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.
Pulau Nias merupakan salah satu pulau kecil yang berada di Sumatera Utara
yang memiliki banyak potensi. Luas wilayah Nias mencapai 3.495,40 km2 yang
berhubungan langsung dengan Samudera Hindia. Pulau Nias memiliki banyak
sumber daya alam baik di bidang perikanan laut, pertanian, peternakan dan terlebih
pariwisata. Namun, ketersediaan sumber daya alam yang ada belum sepehuhnya
dikelola dengan baik. Potensi sumberdaya alam yang melimpah menuntut
ketersediaan tenaga kerja terampil di Nias, khususnya di Kabupaten Nias Utara.
Nias Utara menjadi sebuah kabupaten baru yang melakukan pemekaran
berdasarkan UU No. 45 Tahun 2008 dan berpisah dari pulau Nias yang dulunya
menjadi satu kesatuan. Pemekaran ini menjadi awal kebangkitan Nias Utara yang
bertujuan untuk terciptanya suatu kemandirian baik dalam bidang sosial, politik,
Gambar 1.1 Peta Kabupaten Nias Utara
Secara geografis, Kabupaten Nias Utara berada pada 1003’00”-1033’00” Nias
Utara mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Samudera Indonesia;
Sebelah Timur : Samudera Indonesia dan Kota Gunungsitoli;
Sebelah Selatan : Kabupaten Nias Barat dan Kabupaten Nias;
Kabupaten Nias Utara juga memiliki area garis pantai yang panjang yang
dapat di jadikan sektor utama dalam pengembangan pariwisata. Selanjutnya,
Kabupaten Nias Utara juga memiliki situs-situs tempat bersejarah dan arkeologi yang
menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Nias Utara.
Selain itu, wilayah Nias Utara juga memiliki banyak potensi bagi
pengembangan pertanian, antara lain padi sawah, padi ladang/padi gogo, jagung,
kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar, cabe dan sayuran. Kebanyakan dari
penduduk Nias Utara hidup dari sektor pertanian, hal ini didukung oleh faktor
fisiografis alam dan lingkungan. Selain sektor pertanian tanaman pangan, sektor
unggulan lainnya adalah peternakan dan perikanan. Sektor peternakan terdiri dari
ternak besar (sapid an kerbau), ternak kecil (babi dan kambing) dan ternak unggas
(ayam buras dan itik). Sektor perikanan terdiri dari dua produksi diantaranya ikan laut
dan ikan air tawar.
Sungguh sangat disayangkan, kabupaten Nias Utara bisa dikatakan masih
tertinggal dari daerah lain khususnya di pulau Nias itu sendiri. Berdasarkan data dari
BPS tahun 2012 sebagian besar atau 47.6% angkatan kerja dari 56.771 jiwa angkatan
kerja tidak lulus sekolah dasar. Sedangkan angkatan kerja yang memiliki pendidikan
setingkat sekolah dasar mencapai 13.434 jiwa atau 23.7%, yang berpendidikan SLTP
13.8% dan yang berpendidikan SLTA ke atas mencapai 15.0%. Selain itu, tercatat
juga dari 2.509 jiwa usia produktif yang memiliki pekerjaan, 60% atau 1.48 jiwa
Titik awal dalam mendapatkan ketersediaan tenaga kerja yang terampil dan
kompeten adalah dengan membangun sarana pendidikan vokasional. Untuk itu,
dibentuklah Akademi Komunitas Nias Utara (AKNIRA) yang menjadi sarana
pendidikan guna menciptakan lulusan yang terampil dalam mengolah potensi yang
ada. Dengan hadirnya Akademi Komunitas Nias Utara (AKNIRA), maka potensi
daerah baik dari sektor pertanian, peternakan, perikanan dan juga pariwisata dapat
dijadikan subyek pembelajaran dan pada gilirannya pada lulusan nantinya dapat
menggerakkan sektor-sektor tersebut. Potensi sektor pertanian yang dapat
dioptimalkan adalah budidaya dan pengolahan produk pertanian seperti kelapa, karet
dan kakao. Potensi sektor peternakan yang dapat dijumpai di Nias Utara adalah
peternakan babi, unggas, kambing dan sapi. Sementara potensi perikanan dapat
dipetakan sebagai eksplorasi kekayaan laut maupun budaya ikan air tawar yang
selama ini telah banyak dilakukan oleh penduduk. Tidak hanya sampai disitu,
pembangunan ini juga berbasis ekologi guna terciptanya simbiosis dengan
lingkungan sekitar.
Akademi Komunitas Nias Utara (AKNIRA) yang merupakan sebuah
perguruan tinggi baru berada di bawah binaan Politeknik Pertanian Negeri
Payakumbuh melalui Program Studi di luar Domisili semenjak tahun 2013, mulai dari
penyusunan kurikulum dan masterplan akdemik, pembuatan bahan ajar, modul
praktik pengajaran serta penyediaan alat dan bahan praktik yang dianggarkan melalui
peminatan serta pertimbangan petensi dan kebutuhan daerah di dalam buku Studi
Kelayakan AKNIRA, PDD-AK Nias Utara pada tahap pertama pengembangan
pendidikan menyelenggarakan 3 progran studi, yakni : Program studi Budidaya
Tanaman karet, Budidaya Ternak Potong dan Budidaya Ikan Air Tawar.
Kegiatan belajar mengajar di AKNIRA telah dimulai semenjak bulan Oktober
2013. Pada tahun akademik 2013/2014 PDD-AK Nias Utara telah menerima 90 orang
mahasiswa untuk tiga program studi, yakni 30 orang untuk masing-masing program
studi. Oleh karena tingginya peminat, maka pada tahun akademik 2014/2015
penerimaan mahasiswa ditingkatkan menjadi 180 orang, yakni 60 orang untuk setiap
program studi. Karena belum tersedianya fasilitas pembelajaran berupa gedung
kampus untuk Akademi Komunitas Nias Utara, maka pemerintah daerah dalam hal
ini memberikan izin menggunakan fasilitas pembelajaran di SMA Negeri 1 Lotu
diantaranya 6 ruang belajar, 3 laboratorium, dan 1 kantor untuk staf dan tenaga
kependidikan.
Dukungan Pemerintah daerah, Tokoh Masyarakat dan masyarakat Nias Utara
sangat baik. Akademi Komunitas Negeri Nias Utara merupakan perguruan tinggi
pertama yang ada di Nias Utara. Tentunya, masyarakat sangat menerima baik
pembangunan kampus Akademi Konitas ini. Konsistensi pemerintah daerah akan
pendidikan yang baik dituangkan dalam visi kabupaten Nias yakni : Mewujudkan
Masyarakat Nias utara yang Beriman, Mandiri dan Sejahtera. Selain itu, antusiame
ini dibuktikan dengan tersedianya lahan seluas 50 hektar sebagai tempat
pembelajaran yang dihibahkan oleh masyrakat Nias utara.
Lahan yang telah tersedia nantinya akan dibangun kampus yang memiliki
fasilitas-fasilitas akademik dan juga penunjang kegiatan vokasional. Perencanaan
Masterplan kampus Akademi Komunitas Nias Utara menjadi sangat penting dan
segera di lakukan agar nantinya proses pembelajaran di Akademi Komunitas ini tidak
lagi menggunakan fasilitas yang ada di SMA Negeri 1 Lotu.
Tidak selalu hal yang dicita-citakan itu dapat berjalan sesuai dengan
keinginan, ada juga beberapa hal yang menjadi permasalahan dalam rencana
mewujudkan pembangunan kampus Akademi Komunitas. Pemerintah Daerah telah
mendapatkan hibah tanah seluas 50 Ha dari masyarakat untuk Akademi Komunitas.
Namun, hanya ada 18.6 Ha yang bersertifikat BPN dan sisanya masih dalam proses.
Disamping itu, lokasi lahan yang terpisah dibeberapa tempat juga menjadi masalah
dalam proses perencanaan masterplan kampus Akademi Komunitas Negeri Nias
Utara.
Perencanaan Master Plan kampus ini diharapkan agar cepat terealisasi agar
nantinya Akademi Komunitas Negeri Nias Utara dapat menjadi sebuah perguruan
tinggi yang mandiri dan tidak lagi memakai fasilitas di SMA Negeri 1 Lotu. Selain
pembelajaran untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dalam mengolah potensi
daerah.
Untuk itu, dalam Perancangan Arsitektur 6 dan Sripsi ini kami mengangkat
kasus perencanaan Master Plan Kampus Akademi Komunitas Negeri Nias Utara
sebagai proyek tugas akhir. Proyek perancangan tugas akhir ini bersifat nyata karena
adanya pihak pengelola Akademi Komunitas yang juga bertindak sebagai klien
menginginkan segera terbentuknya Master Plan Kampus Akademi Komunitas.
Akademi Komunitas ini nantinya akan lebih bersifat vokasional dalam upaya
mengelola potensi lokal yang ada guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kampus Akademi Komunitas Negeri Nias Utara akan menjadi suatu kebanggaan dari
masyarakat Nias Utara dan diharapkan dapat menjadi awal dari semangat
pembangunan Kabupaten Nias Utara. Semangat pembangunan tidak hanya bertumpu
pada potensi alam yang melimpah, namun juga harus dibarengi dengan ketersedian
tenaga manusia yang terampil dalam mengolah potensi yang ada. Sehingga, perlu
suatu perencanaan Masterplan kampus yang terintegrasi guna menghasilkan suatu
kawasan kampus terpadu yang dapat menampung kegiatan pembelajaran di Akademi
Komunitas Nias Utara.
BAB 2
MEMULAI LANGKAH
Lokasi proyek perencanaan kampus akademi komunitas berada di Kecamatan
Lotu. Pemilihan lokasi proyek dikarenakan Kecamatan Lotu merupakan ibukota dari
Kabupaten Nias Utara. Kecamatan Lotu berada 55 km dari gunung sitoli, 25 km dari
Kecamatan lahewa, dan 42 km dari Kecamatan Afulu. Lokasi proyek berada pada
daerah perhutanan yang relatif datar dengan kondisi lahan yang relatif basah. Site
perancangan kampus akademi komunitas memiliki batas site bagian utara berbatasan
dengan hutan/lahan masyarakat, bagian selatan berbatasan dengan hutan/lahan
masyrakat, bagian barat berbatasan dengan hutan/lahan masyrakat, dan bagian timur
berbatasan dengan jalan utama menuju site.
Gambar 2.1 Peta lokasi proyek
Kondisi lahan terpisah-pisah dan merupakan hasil hibah dari masyarakat
untuk pembangunan kampus akademi komunitas. Pada lokasi perancangan juga telah
dibangun sarana jalan dan pengukuran site dilakukan oleh tim survey dari akademi
komunitas nias utara. Dalam mencari data megenai site, kami banyak
mendapatkannya dari Pak Rudolf Sitorus (dosen pembimbing) dan Pak Novrial
(dosen arsitektur) yang menjadi bagian dari tim erencanaan Akademi Komunitas
Negeri Nias Utara.
Gambar 2.2 Kondisi jalan di lokasi proyek Perancangan Kampus Akademi Negeri Komunitas
(Sumber : Dokumentasi Tim Survey Site AKNIRA)
Gambar 2.3 Pembangunan parit di sekeliling site dan suasana diskusi di saat survey lokasi proyek
Tim survey juga telah menambahkan fungsi danau yang dijadikan sebagai
solusi terhadap kondisi tanah yang tergenang air agar keberadaan danau berguna
sebagai penyerap air sehingga kondisi tanah menjadi lebih kering. Selain itu, tannah
hasil galian danau digunakan untuk timbunan pada area bangunan yang akan di
bangun. Selanjutnya dengan data-data yang ada kami mengenai kondisi site, kami
memulai untuk menentukan konsep-konsep apa-apa saja yang sesuai untuk
perencanaan master plan kampus akademi komunitas.
Sebelumnya, karena kondisi site yang kurang ideal dan masih dalam proses
untuk dapat digunakan untuk pembangunan kampus. Maka sesuai dengan arahan dari
dosen pembimbing (Pak Rudofl Sitorus), kami menambahkan luasan site sehingga
didapatkan site yang lebih memungkinkan untuk master plan kampus.
Sesuai dengan data studi kelayakan mengenai Akademi Komunitas Nias Utara
yang kami kami dapatkan, akadami komunitas ini di beri nama Akademi Komunitas
Tano Niha yang didalamnya terdiri dari beberapa jurusan diantaranya : jurusan
pertanian, jurusan peternakan, jurusan perikanan, jurusan pariwisata dan jurusan
multimedia.
Tema perancangan yang kami angkat sebagai bahan yang akan di
presentasikan pada Sidang Preview 1 pada mata kuliah Perancangan Arsitektur 6 ini
adalah “Spirit of Place”. Semangat pembangunan Nias Utara menjadi latar belakang
pengambilan tema spirit of place. Akademi Komunitas Tano Niha diharapkan
menjadi simbol dari keinginan dan semangat pembangunan. Pembangunan akademi
komunitas ini juga menjadi awal dalam usaha pembangunan berkelanjutan di
Kabupaten Nias Utara.
Gambar 2.5 Spirit of Place yang menjadi tema perancangan kampus akademi
Ada beberapa target perancangan master plan kampus diantaranya :
Desain kawasan yang mengakomodasi kegiatan penilitian terpadu.
Desain kawasan yang menjadi tolak ukur perancangan fisik Kecamatan Lotu
yang merupakan ibukota Nias Utara.
Desain kawasan yang mempresentasikan semangat pendidikan.
Desain yang mempresentasikan identitas budaya Nias Utara.
Selain itu, ada 4 fokus utama yang menjadi dasar pemikiran dalam
perencanaan Master Plan Kampus Akademi Tano Niha. Dasar pemikiran tersebut
dijelaskan pada gambar berikut.
Akademi komunitas yang merupakan sebuah perguruan tinggi dari beberapa
sarana bangunan utama seperti gedung direktorat sebagai pusat administrasi, sarana
auditorium, perpustakaan, student center, dan tempat peribadatan (mesjid dan chapel).
Selain itu, pada sarana utama kampus juga dilengkapi dengan taman, area olah raga
dan parkir. Selanjutnya, juga terdapat beberapa area masing-masing jurusan yang ada
diantaranya area jurusan pertanian, peternakan, perikanan, pariwisata, dan
multimedia. Untuk itu dalam penataan kawasan kampus, konsep key building yang
banyak dipakai pada beberapa bangunan kampus seperti halnnya kampus UGM
(Universitas Gadjah Mada) juga dipakai pada perencanaan kawasan kampus akademi
komunitas.
Gambar 2.8 Penzoningan Site(Sidang Preview 1)
Gambar 2.10 Master Plan (Sidang Preview 1)
Gambar 2.12 Perspektif bangunan utama. (Sidang Preview 1)
Gambar 2.13 Perspektif taman di depan bangunan utama (Sidang Preview 1)
Gambar 2.15 Perspektif area Jurusan Perikanan (Sidang Preview 1)
BAB 3
BANYAK HAL YANG PERLU DIKETAHUI
Kegagalan akan menjadi awal dalam upaya mencapai suatu cita-cita.
Begitupun juga yang kami rasakan ketika Sidang Preview I, dimana masih ada
kekurangan dan kesalahan dalam beberapa hal baik dari analisa site, konsep
perancangan, tinjauan literatur maupun hasil rancangan masterplan yang kami
kerjakan. Hal ini membuat kami sadar dan menjadi titik tolak untuk lebih banyak
membaca dan mencari literatur-literatur mengenai perencanaan kampus.
Dari hasil Sidang Preview 1, kami banyak mendapat masukan dari reviewer
mengenai konsep masterplan yang kami rancang. Menurut mereka rancangan
masterplan hasil preview 1 belum mendukung tema Spirit of Place serta visi misi
dari kampus akademi komunitas itu sendiri. Disamping itu, master plan yang yang
kami rancang juga belum memiliki karakter yang kuat dan belum mencerminkan
identitas daerah Nias Utara. Selain itu, masih banyak kesalahan seperti dalam hal
analisa dan penzoningan site, pembuatan jalur jalan yang tidak kotekstual dengan site,
orientasi bangunan, konsep penataan parkir, masterplan yang kurang mengakomodasi
kegiatan vokasi, dan lain-lain. Intinya, masterplan yang kami rancang belum lah
sesuai dengan apa yang diharapkan.
Kesalahan pada preview 1 disebabkan karena pemahaman yang masih kurang
literatur dan prinsip-prinsip penataan lansekap. Selain itu, upaya dalam menciptakan
identitas kawasan, penataan jalur jalan, orientasi bangunan serta penataan kawasan
kampus yang kontekstual dengan lingkungan menjadi hal penting dalam perencanaan
kampus.
Untuk itu, ada beberapa tinjauan proyek perancangan kampus yang kami
dapatkan dari buku dan internet. Studi literatur mengenai proyek sejenis tersebut ada
yang terdapat di Indonesia dan juga dari luar Indonesia. Studi Literatur mengenai
perancangan kampus antara lain sebagai berikut :
3.1. BAGIAN PERTAMA : STUDI LITERATUR MASTERPLAN KAMPUS
3.1.1. Masterplan Kampus ITB Walini (2020) Green Techno-Art Campus
Institut Teknologi Bandung adalah sebuah lembaga perguruan tinggi teknik
pertama yang ada di Indonesia. ITB didirikan pada tanggal 3 Juli 1920 dengan nama
De Techniche Hoogeschool te Bandung. Kampus ini juga dikenal dengan nama
Kampus ITB Ganesha karena berada di Jl. Ganesha Bandung. Kampus ITB Ganesha
saat ini memiliki kurang lebih 20.000 mahasiswa, 1100 dosen, dan 2000 karyawan
yang beraktifitas di kampus seluas 25 Ha. Data tersebut menunjukkan bahwa kampus
ini memiliki beban yang sangat tinggi.
Untuk itu, ITB berinisiatif untuk membangun “Green Techno-Art Campus” di
kawasan yang lebih luas, hijau dan strategis yang nantinya dapat memenuhi
Rektor ITB yang menugaskan Tim Pengembangan Kampus ITB Walini (2020)
sebagai pelaksana penyusunan masterplan kampus. Kampus ini nantinya diharapkan
akan menjadi “Knowledge and Innovation hub” bagi seluruh perguruan tinggi yang
ada di Indonesia.
ITB mengharapkan mendapat kawasan pengembangan kampus ITB Walini
(2020) dari tanah Negara yang berada di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat,
Provinsi Jawa Barat. Sebagai bagian dari ITB, visi akademik Kampus ITB Walini
2020 sejalan dengan visi akademik ITB. Dalam masa seratus tahun setelah berdirinya
ITB pada tahun 1920, ITB 2020 akan menjadi pengembangan kampus baru ITB.
Gambar 3.1 ITB Multikampus
(Sumber : Masterplan Kampus ITB Walini (2020) Green Techno-Art Campus,
Terdapat lima fokus utama dalam pengembangan akademik yang
digambarkan pada gambar berikut
Diagram 3.1 Skema pengembangan akademik Kampus ITB Walini (2020)
(Sumber : Masterplan Kampus ITB Walini (2020) Green Techno-Art Campus,
http://mwa.itb.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Presentasi-Ringkasan-Masterplan-Kampus-ITB-Walini-121012.pdf, 25 April 2015)
Kebutuhan fasilitas kampus dekelompokkan kedalam beberapa zona pusat
penelitian dan pengembangan, sertafasilitas penunjang kampus dan kawasaan. Zona
fasilitas kampus tersebut antara lain :
Main Campus Area
Zona Kampus Utama; dengan fasilitas meliputi ruang belajar-mengajar utama
seperti
Science Techno Park
Zona Penelitian dan Pengembangan Sains, Energi, dan Teknologi.
Bio Techno Park
Zona Penelitian dan Pengembangan Inovasi Hayati, Pangan, dan Teknologi
Bio Medikal.
Geo Park
Zona Penelitian dan Pengembangan Geologi dan Pertambangan.
Art Techno Park
Zona Penelitian dan Pengembangan Seni dan Desain.
Business Techno Park / Industrial Park
Zona Penelitian dan Pengembangan Bisnis dan Kewirausahaan.
Academic Supporting Facilities
Zona Fasilitas Penunjang Akademik; meliputi Convention Center, Hotel,
Guest House, Executive Dormitory, Student Dormitory, Housing for Campus
Staff, Student Center, ruang staf penunjang, serta fasilitas olahraga dan musik.
Public Facilities
Fasilitas umum dan fasilitas sosial yang diperuntukan bagi warga kampus
maupun warga di dalam dan sekitar kawasan Afdeling Panglejar; meliputi
fasilitas pendidikan dasar, fasilitas kesehatan (termasuk teaching hospital
dengan standar internasional), fasilitas peribadatan, fasilitas olahraga, layanan
Gambar 3.2. Masterplan Kampus ITB Walini (2020)
(Sumber : Masterplan Kampus ITB Walini (2020) Green Techno-Art Campus,
http://mwa.itb.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Presentasi-Ringkasan-Masterplan-Kampus-ITB-Walini-121012.pdf, 25 April
2015)
Gambar berikut merupakan ilustrasi aerial view terhadap hasil pengembangan
Kampus Walini (2020). Gambar menunjukkan area kampus utama sebagai pusat
aktifitas utama serta penunjang di sekitarnya Afdeling Paglejar bagian timur, di lihat
dari sisi sebelah Barat Kawasan. Sedangkan Gambar menunjukan area gerbang
Gambar 3.3 Ilustrasi Aerial View Kawasan Kampus ITB Walini (2020)
(Sumber : Masterplan Kampus ITB Walini (2020) Green Techno-Art Campus,
http://mwa.itb.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Presentasi-Ringkasan-Masterplan-Kampus-ITB-Walini-121012.pdf, 25 April
2015)
Gambar 3.4 Ilustrasi Aerial View Area Gerbang Utama Kampus
(Sumber : Masterplan Kampus ITB Walini (2020) Green Techno-Art Campus,
http://mwa.itb.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Presentasi-Ringkasan-Masterplan-Kampus-ITB-Walini-121012.pdf, 25 April
Gambar 3.5 Ilustrasi suasana area masuk utama kampus
(Sumber : Masterplan Kampus ITB Walini (2020) Green Techno-Art Campus,
http://mwa.itb.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Presentasi-Ringkasan-Masterplan-Kampus-ITB-Walini-121012.pdf, 25 April
2015)
Gambar 3.6 Ilustrasi suasana aktivitas ruang luar pada Zona Riset Sains dan Teknologi
(Sumber : Masterplan Kampus ITB Walini (2020) Green Techno-Art Campus,
http://mwa.itb.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Presentasi-Ringkasan-Masterplan-Kampus-ITB-Walini-121012.pdf, 25 April
3.1.2. Master Plan Andrews University 2013
Andrews University didirikan pada tahun 1874 yang berlokasi di Berrien
Springs, Michigan USA. Kampus ini merupakan perguruan tinggi terbesar di Negara
bagian Michigan. Ada 4 prinsip organisasi yang menjadi dasar dalam perencanaan
Master Plan Universitas Andrews 2013 antara lain :
Kampus sebagai keindahan alam (a campus for natural beauty)
Sebuah kampus untuk iman dan masyarakat (a campus for faith and
community)
Sebuah kampus untuk kehidupan yang sehat (a campus for healthy living)
Sebuah kampus untuk melayani (a campus for stewardship)
Dalam perencanaan Master Plan Kampus Universitas Andrews 2013, ada
beberapa target yang akan dicapai yang didasari oleh prinsip organisasi antara lain :
Rencana Utama Penataan Kampus
Rencana penataan kampus bertujuan untuk menjadi pedoman dalam menata
bangunan, infrastruktur, dan lansekap. Master Plan Kampus Universitas Andrews
2013 dimaksudkan sebagai rencanan berkelanjutan yang disesuaikan dengan
perubahan dan perkembangan kampus di masa yang akan datang dan tetap disesaikan
Memperkuat Jantung Kampus (Pusat Kampus)
Dengan tetap mengacu pada rencana Master Plan tahun 1993 dan 2002,
Master Plan Kampus Universitas Andrews 2013 menekankan pembangunan
berkelanjutan, restorasi dan pennguatan keberadaan jantung kampus. Upaya renovasi
dengan menambahkan ruang-ruang edukasi dan fungsi-fungsi pendukung yang
menguatkan jantung kampus.
Connect with Creation
Untuk menciptakan akses yang mudah di luar bangunan, beberapa tipe akses
yang dibentuk antara lain :
Kampus Hijau : berguna untuk mengedepankan view di bawah pepohonan
yang rindang dan mengedepankan aktifitas kampus dengan
memrioritaskan akses dengan tanah seperti bebatuan, rumput dan
jalur-jalur yang luas, serta juga keberadaan plaza di lokasi yang tepat.
Taman sisi tebing : adalah taman yang secara relative dapat diakses dan
dijadikan tempat rekreasi dengan view ke alam dari atas tebing.
Ruang terbuka umum : memiliki pemandangan padang rumput.
Agrikultural Kampus
Peternakan : Peternakan yang terhubung dengan lahan agricultural
dikerjakan oleh sejumlah mahasiswa, pengajar dan staff yang terbatas,
penting bagi peternakan ini memberikan akses kepada masyarakat lainnya.
Terutama jalan menuju peternakan digandakan dan diperbesar.
Pertanian dan kebun kampus : kebun kampus dengan kondisi tannah
yang baik di tengah kampus. Universitas Andrews berkomitmen untuk
melestarikan kebun-kebun kampus untuk mahasiswa dan masyarakat luas.
Rumah kaca interaktif
Penggunaan Material bangunan yang sehat
Dinding eksterior bangunan : umumnya harus terbuat dari batu bata dan
batu alam. Material batu alam yang tebal dapat mengurangi suhu panas di
dalam bangunan. Material batu alam juga cenderung tahan lama dan
bermanfaat mengurangi limbah konstruksi.
Kayu : Penggunaan kayu dapat memberikan sentuhan estetika kampus
dalam penekanan yang berhubungan terhadap alam. Tidak seperti banyak
bahan sintetis, kayu juga mudah diperbaiki dan dapat lebih mudah didaur
ulang. Penggunaan material kayu pada bangunan terutama pada bagian
interior sedangkan pada eksterior dapat digunakan sebagai langit-langit
dan pintu.
Logam, kaca dan beton : bahan sintetis membutuhkan jumlah energy yang
lingkungan. Untuk itu, penggunaan material sintertis ini harus sangat
berhati-hati.
Sentuhan akhir interior : Rata-rata orang amerika menghabiskan 90%
hidupnya di dalam ruangan, jadi kualitas udara dalam ruangan sangatlah
penting. Bagian ruang intrior menialkan penggunaan material dengan
tingkat VOC yang rendah. VOC (Volatile Organic Compounds)
merupakan zat berbahaya yang biasa terkandung di dalam cat interior
yang menimbulkan banyak risiko bagi kesehatan.
Climate-Responsive Massing Guidelines
Tipe massa tunggal : Tipe massa merupakan tipe massa bangunan yang
paling dasar dan banyak ditemui.
Gambar 3.7 Tipe massa tunggal (Andrews University)
Sumber :The School of Architecture, Art and Design 2012 Campus Design Studio, 2013, Campus for Health & Wellness 2013 Master Plan and Design
U-court dengan bagian samping tipis
Gambar 3.8 Tipe U-court (Andrews University)
Double U-court
Gambar 3.9 Tipe Double U-court (Andrews University)
Courtyard yang dikelilingi perlintasan
Arium
Gambar 3.11 Atrium (Andrews University)
(Sumber :The School of Architecture, Art and Design 2012 Campus Design Studio, 2013, Campus for Health & Wellness 2013 Master Plan and Design
Guidelines, Michigan : Andrews University
Connect with Community
Gamabar 3.12 Jalur masuk utama menuju kampus
(Sumber :The School of Architecture, Art and Design 2012 Campus Design Studio, 2013,
Promote Walking
Berjalan kaki adalah merupakan salah satu latihan fisik yang berguna dan
dapat dilakukan di kampus. Kawasan kampus memberikan akses yang mudah bagi
pejalan kaki. Selain itu, keamanan dan kenyamanan juga menjadi prioritas dalam
menciptakan budaya berjalan kaki.
Gambar 3.13 Jalur pejalan kaki.
(Sumber :The School of Architecture, Art and Design 2012 Campus Design Studio, 2013,
Campus for Health & Wellness 2013 Master Plan and Design Guidelines, Michigan : Andrews University
Memberikan kesan yang Nyaman
Master Plan Kampus Universitas Andrews 2013 juga bertujuan untuk
menciptakan lingkungan kampus sebagai tempat tingggal yang nyaman. Akses yang
tempat ibadah. Desain lingkungan harus kontekstual dengan alam, sehingga terbentuk
kehidupan yang sehat di dalam kawasan kampus.
Bangunan-bangunan yang sederhana
Bangunan Andrews Universty relative sederhana dalam bentuk namun
memiliki material bangunan yang berkualitas. Kesederhanaan ini menyangkut akan
disiplin dalam kompleksitas yang tampak memberikan edukasi modern .
Kesederhanaan juga mendukung penggunaan biaya yang lebih efisien dan sangat
membantu dalam memotong anggaran.
Gambar 3.14 Perspektif banguan
(Sumber :The School of Architecture, Art and Design 2012 Campus Design Studio, 2013,
3.2. BAGIAN KEDUA : STUDI LITERATUR BANGUNAN
Ada beberapa bagian dari masterplan yang akan kami rancang. Diantaranya
Zona Pusat Kampus yang terdiri dari fasilitas utama yaitu gedung Pusat Administrasi
AKNIRA, student center, mesjid, chapel, perpustakaan, pusat parkir dan area
olahraga. Selanjutnya ada zona setiap jurusan yang terdiri dari zona Jurusan
Pertanian, Jurusan Peternakan, dan Jurusan Perikanan. Selain itu, ada 3 zona lokasi
yang berada di luar site kampus yang nantinya akan di bangun fasilitas asrama dan
perumahan dosen serta juga fasilitas olah raga.
Dari awal sebelum Sidang Preview 2, kami kelompok yang terdiri dari 5
orang diantaranya: saya Fithrul Umra sebagai ketua kelompok, Helen Kartika, Jabal
Hidayat, Grace Rezki Weave, dan Muhamad Irham masing-masing akan merancang
satu dari zona yang ada. Sesuai dengan kesepakatan bersama, kami menetapkan
bahwa saya mendapat bagian merancang Zona Pusat Kampus (key Building),
selanjutnya Helen Kartika merancang Zona Jurusan Pertanian, Jabal Hidayat
merancang Zona Jurusan Peternakan, selanjutnya Grace Rezki Weave akan
merancang Zona Jurusan Perikanan, dan yang terakhir Muhammad Irham akan
merancang fasilitas Asrama dan Perumahan Dosen.
Bagian Zona Pusat Kampus (key building) yang akan saya rancang terdiri dari
beberapa fasilitas diantaranya gedung Pusat Administrasi AKNIRA, student center,
berada di zona tersebut, maka hanya ada 3 fungsi yaitu gedung Pusat Administrasi
AKNIRA, student center dan perpustakan yang menjadi fokus rancangan saya. Pak
Saharman (klien) menginginkan bangunan yang fungsional dan tidak banyak
menggunakan lahan yang ada. Beliau menginginkan untuk setiap bangunan terdiri
dari 3 lantai sehingga tercipta kawasan kampus dengan banyak ruang terbuka dan
ruang hijau. Selain itu, untuk meminimalisasi penggunaan lahan yang ada, maka
sarana perpustakaan dan student center digabungkan dalam satu bangunan, sehingga
mahasiswa tidak hanya dapat berkegiatan di bangunan Student center namun juga
dapat menambah pengetahuannya dengan membaca buku di perpustakaan.
Dalam merancang tentunya perlu adanya tinjauan teoritis dan literatur proyek
sejenis mengenai bangunan yang akan dirancang. Berikut ini, ada tinjauan teoritis
mengenai bangunan direktorat dan student center yang akan dibangun.
3.2.1. Literatur Perancangan Gedung Pusat Administrasi Kampus
Bangunan Pusat Aministrasi Kampus merupakan suatu sarana utama dalam
perguruan tinggi yang menjadi pusat administrasi yang di dalamnya terdapat kantor
pengeloa institusi perguruan tinggi. Ada beberapa tinjauan literatur dari perancangan
gedung Pusat Administrasi Kampus yang ada di internet. Literatur tersebut antara lain
Gedung Direktorat UNDIP Jatinangor dan Gedung Pusat Pelayanan Akademik
Universitas Negeri Makassar (UNM). Pemilihan literatur bangunan pusat
menghadirkan identitas lokal dengan memodifikasi bentuk tersebut kedalam bentuk
yang lebih mengkini.
a. Gedung Direktor Universitas Padjajaran Bandung
Deskripsi priyek :
a. Nama proyek : Gedung Rektorat UNPAD
b. Lokasi : Jalan Raya Jatinangor KM.21, Bandung.
c. Arsitek : Yogi Yogama Suhamdan, S.T., IAI dan rekan.
d. Konsultan perencana : PT. Architeam Design Center
e. Konsultan pengawas : Griska Cipta
f. Kontraktor pelaksana : PT. PP (Persero) Tbk.
g. Luas tapak : 3500 m2 dan Luas bangunan : 14000 m2 (4 lantai + 1
basement); Tahun perancangan : 2009 dan tahun konstruksi : 2011.
Gambar 3.15 Tata massa bangunan
(Sumber : Purnama Salura dan Bachtiar Fauzy, 2003, Sintesis Elemen Arstektural Lokal dengan Non
Tapak bangunan pada dasarnya berbentuk lingkaran, yang pada awalnya
merupakan gedung hidroponik dan rumah kaca milik Fakultas Pertanian serta tempat
potong unggas milik Fakultas Peternakan. Fasilitas ini kemudian dipindahkan dan
pada lahan ini dibangun Gedung Rektorat UNPAD yang baru.
Gedung Direktorat UNPAD dirancang oleh Arsitek Yogi Yogama dengan
tema “ Lembur Awi ( desa Kampung bambu )”. Bangunan ikonik ini berbentuk
lingkaran yang terinspirasi dari bentuk simpai nyere ini melambangkan kebersamaan.
Kebersamaan di sini sangat erat dengan kultur masyarakat Sunda yang senang
berkumpul. Kebersamaan juga dapat diartikan sebagai kesatuan. Simpai nyere
berfungsi untuk menyatukan setiap helai lidi menjadi sebuah kesatuan utuh dalam
bentuk sapu lidi, yang juga serupa dengan fungsi gedung rektorat yang merupakan
pemersatu fakultas-fakultas yang ada di kampus UNPAD.
Gambar 3.16 Bentukan bangunan terinspirasi dari bentuk pengikat sapu lidi
(Sumber : Purnama Salura dan Bachtiar Fauzy, 2003, Sintesis Elemen Arstektural Lokal dengan Non
Bentuk lingkaran ini juga bertujuan untuk mengoptimalkan bentuk lahan yang
konsentrik atau berbentuk lingkaran. Yogi Yogama juga menggunakan bentuk
lingkaran karena bentuk ini memungkinkan façade yang seragam pada semua sisi
sehingga tak ada sisi belakang pada bangunan. Bambu sangat akrab dengan
masyarakat Sunda dan banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti material
bangunan dan berbagai alat-alat rumah tangga. Bentuk batang bambu ini kemudian
diimplementasikan ke dalam bentuk bangunan yang bulat dan berongga di antara
kedua bulatan tersebut. Selain diimplementasikan ke dalam bentuk bangunan, bambu
juga digunakan oleh Yogi Yogama sebagai elemen lansekap terkait dengan
kemampuan bambu untuk mencegah erosi, dan mengurangi polusi (daya serap CO2
bambu dua puluh kali lebih kuat dibanding tanaman keras).
Gambar 3.17 Perbandingan cincin pengikat sapu lidi dengan bangunan direktorat
(Sumber : Purnama Salura dan Bachtiar Fauzy, 2003, Sintesis Elemen Arstektural Lokal dengan Non
Lokal Kasus Studi Gedung Rektorat UNDIP,21 April 2015)
Bangunan Gedung Rektorat UNPAD Jatinangor ini memiliki bentuk yang
sangat geometris yaitu lingkaran. Gedung ini terdiri dari 2 buah lingkaran, lingkaran
dalam dengan fungsi sebagai gedung senat. Ruang antara lingkaran luar dan lingkaran
dalam merupakan ruang terbuka yang digunakan sebagai taman.
Arsitek Yogi Yogama juga mengadaptasi prinsip bentuk arsitektur Sunda
yaitu imah pnaggung dalam perancangannya. Hal ini dilakukukan dengan
pertimbangan lahan yang terletak di lembah dan rawan tergenang banjir. Konsep
rumah panggung diimplementasikan ke dalam bentuk modern dengan konsep pilotis
dimana lantai dasar diangkat. Konsep rumah panggung ini juga akan mendukung
penghawaan alami pada bangunan.
Bentuk bangunan yang merupakan silinder memusat maka dengan
tersendirinya ruang dalam yang terbentuk pada bagian silinder luarnya akan
mengikuti pola memusat. Sedangkan pada bagian tengahnya diisi dengan massa
berbentuk lingkaran sebagai pusatnya.
Bangunan ini terdiri dari 4 laintai dan satu lantai basement yang digunakan
sebagai tempat parkir khusus rektor dan staff penting serta juga terdapat ruang
pompa, genset, dan ruang mekanikal elektrikal lainnya. Lantai 1 Gedung Rektorat
UNPAD merupakan lantai paling dasar dari bangunan yang merupakan level dimana
terdapat akses masuk menuju ruang dan gedung. Pada lantai 2 bangunan terdiri dari
ruang Rektor, ruang Pembantu Rektor dan beberapa ruang kerja untuk biro-biro
lainnya. Pada lantai 3, pembagian ruangan terbagi menjadi 2, yaitu ruang terpakai
utama karena massa gedung senat hanya berupa dak atap. Selanjutnya pada lantai 4,
terdiri dari fasilitas-fasilitas pendukung seperti ruang SPI & SPM, ruang perwakilan,
ruang UPT dan Guest House.
Pada lingkup 3 dimensi, tampilan bangunan dibagi dalam dua bagian utama
yaitu : pertama adalah bagian tengah bangunan, yaitu lapis luar yang merupakan
selubung bangunan berwarna coklat muda dihiasi dengan garis-garis putih horizontal
pada permukaannya. Kedua, bagian bawah yang lebih masuk letaknya dimana pada
bagian depannya terdapat kolom bulat yang lepas dari dindingnya. Bagian atas
bangunan tidak tterlihat dari posisi manusia berdiri dari kejauhan.
Gambar 3.18 Gedung Rektorat UNPAD
(Sumber : Purnama Salura dan Bachtiar Fauzy, 2003, Sintesis Elemen Arstektural Lokal dengan Non
Lokal Kasus Studi Gedung Rektorat UNDIP, 21 April 2015)
Pada lingkup ornamen pada bangunan, gaya modern sangat mendominasi
tampilan gedung secara keseluruhan. Gedung ini tidak memiliki terlalu banyak
ornamentasi. Ornament hanya pada bagian double layer, dimana motif yang
Gambar 3.19 Ornamen pada dinding
(Sumber : Purnama Salura dan Bachtiar Fauzy, 2003, Sintesis Elemen Arstektural Lokal dengan Non
Lokal Kasus Studi Gedung Rektorat UNDIP, 21 April 2015)
Sistem struktural bangunan merupakan tipe rigid frame dengan kolom
berbentuk bulat. Dimensi kolom structural bangunan pada lantai dasar yaitu 100 cm
dan pada lantai atas 65 cm. Kolom-kolom structural disusun dengan axis yang
memusat.
b. Gedung Pusat Pelayanan Akademik Universitas Negeri Makassar (UNM)
Gedung Pusat Pelayanan Akademik Universitas Negeri Makasar (UNM)
disebut juga dengan “Menara Pinisi” yang dirancang oleh arsitek Yu Sing yang
menjadi ikon baru bagi kampus UNM, kota Makassar dan sekaligus Sulawesi
Selatan. Inspirasi dari eksplorasi desain Menara Pinisi mengutamakan pendalaman
kearifan lokal yaitu makna logo UNM, rumah tradisional Makassar, falsafah hidup
masyarakat Sulawesi Selatan (Sulapa Eppa/empat persegi), serta maha karya Perahu
Gedung Pusat Pelayanan Akademik UNM ini terdiri dari 3 bagian yang terdiri
dari bagian bawah berupa kolong/panggung, bagian badan berupa podium, dan
bagian kepala berupa menara. Hal ini terinspirasi dari Tradisional Makassar yang
juga terdiri dari 3 bagian yaitu : kolong/ awa bola (alam bawah), badan /lontang (alam
tengah), dan kepala/rakkeang (alam atas.
Gambar 3.20 Tampak Bangunan Gedung Pusat Pelayanan Akademik UNM
(Sumber : http://rumah-yusing.blogspot.co.id/2009/01/menara-pinisi.html, 15 Mei 2015)
Bagian kaki bangunan memiliki 2 bagian yaitu landasan dan kolong.
Landasan terdiri dari lansekap hutan miring, danau, lantai parkir dan servis semi
Gambar 3.21 Groun Plan Gedung Pusat Pelayanan Akademik UNM
Gambar 3.22 Pintu masuk utama (pedestrian)
(Sumber : http://rumah-yusing.blogspot.co.id/2009/01/menara-pinisi.html, 15 Mei 2015)
Gambar 3.23 Kolam sebagai elemen meditative dan sistem pendingin suhu bangunan
(Sumber : http://rumah-yusing.blogspot.co.id/2009/01/menara-pinisi.html, 15 Mei 2015)
Selanjutnya bagian badan yang merupakan podium dibelah menjadi 4 sesuai
dengan falsafah sulapa eppa (empat persegi) yang terdiri dari dari 3 lantai. Bagian
atap podium digunakan sebagai Roof Garden yang terdiri nursery dan ruang terbuka.
Bagian kepala yang merupakan bangunan menara yang terdiri dari 12 lantai.
Pada fasade utara dan selatan memakai sistem struktur hyperbolic paraboloid,
metafora dari layar utama perahu pinisi, yang mewakili unsure angin, dengan