• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aspek Hukum Tentang Tanggung Jawab PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Pada Pengangkutan Barang Di...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Aspek Hukum Tentang Tanggung Jawab PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Pada Pengangkutan Barang Di..."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ASPEK HUKUM TENTANG TANGGUNG JAWAB PT.

KERETA API INDONESIA (PERSERO) PADA

PENGANGKUTAN BARANG DI PROPINSI SUMATERA

UTARA

TESIS

Oleh :

(2)

ASPEK HUKUM TENTAING TANGGUNG JAWAB P T . K E R E T A A P I

Penyelenggaraan pengangkutan barang oleh PT. Kereta Api dilakukan dalam bentuk kontrak antara pihak pengirim atau peru sahaan jasa pengiriman barang dengan PT. Kereta Api. Penyelenggaraan perjanjian secara tertulis bertujuan untuk adanya kepastian hukum antara para pihak dalam perjanjian tersebut, khususnya dalam hal tanggung jawab.

P T . K e r e t a A p i d a l a m m e l a k s a n a k a n p e n g a n g k u t a n b a r a n g berkewajiban untuk mengangkut semua barang mulai dari saat barang diterima sampai barang tersebut tiba di stasiun tujuan, untuk kemudian barang tersebut diserahkan kepada penerima sesuai dengan surat angkutan yang diisi dan ditandatangani oleh pengirim barang. Sebelum barang diangkut maka petugas PT. Kereta Api harus memeriksa semua barang yang akan diangkut, sehingga memenuhi syarat-syarat angkutan yang telah ditentukan oleh PT. Kereta Api. Bila barang-barang cacat atau atau terjadinya kerusakan atau kekurangan jumlah akibat dari penempatan barang yang kurang baik dalam alat peng angkutanny a, maka kerugian tersebut merupakan tanggung jawab PT. Kereta Api.

Untuk mengkaji permasalahan tersebut di atas, maka dilakukan penelitian yang bersifat deskriptif analitis. Lokasi penelitian adalah kota-kota di Propinsi Sumatera Utara yang dilalui kereta api. Guna mendapatkan data primer dari responden, maka ditentukan secara purposive sampling, yaitu sebagai berikut:

1. P e j a b a t p a d a K a n t o r P T . K er e t a A p i I n d o n e s i a ( P e r s e r o ) Eksploatasi Sumatera Utara.

2. CV. Sinar Multi Anugerah. 3. PT. Sumber Baru Asli

4. PT. Perkebunan Nusantara - III. 5. Pertamina.

1)

Fakultas Hukum Unversitas Katolik St. Thomas SU Medan

2)

(3)

Alat pengumpulan data prmer adalah kuesioner dan pedoman wawancara. Data sekunder dikumpulkan melaiui studi kepustakaan. Analisis data dilakukan dengan pendekatan kualitatif yuridis normatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggung jawab PT. Kereta Api pada angkutan barang dalam hal terjadi kerusakan, berkurangnya atau hilangnya barang angkutan, membayar ganti rugi sebesar nilai kerusakan, berkurangnya atau hilangnya barang angkutan tersebut berdasarkan harga yang berlaku pada saat itu.

P e l a k s a n a a n k l a i m d i l a k u k a n s e t e l a h b a r a n g d i t e r i m a , y a n g berdasarkan penelitian terhadap jumlah dan kualitas barang yang diterima. Klaim diajukan kepada PT. Kereta Api, yang kemudian melakukan penelitian dan verifikasi terhadap bukti-bukti atas klaim tersebut. Pelaksanaan Maim ganti rugi yang disetujui oleh PT. Kereta Api dilakukan melalui pemotongan biaya pengiriman oleh perusahaan pengirim sebesar nilai klaim yang disetujui

Penghambat utama dalam pelaksanaan tanggung jawab PT. Kereta Api terhadap berbagai risiko dalam pengangkutan barang adalah terdapatnya perbedaan persepsi soal bentuk tanggung jawab antara PT. Kereta Api dengan pengirim barang dan perusahaan jasa pengiriman barang.

(4)

LEGAL ASPECT REGARDING RESPONSIBILITY OF PT. KERETA API (PERSERO) ON GOODS FREIGHT IN NORTH SUMATERA UTARA

Y o h a n e s S u h a r d i n 1 ) M a r i a m D a r u s B a d r u l z a m a n 2 )

Sanwani Nasution 2) Sri Kastini, SE, SH, CN, MS 2)

ABSTRACT

Operation of goods trite by PT. Kereta Api is conducted in form of contract between freighter or good freight service with PT. Kereta Api. Th e p erfo rman ce o f written contract is aimed at assuring th e legal confirmation between the parties in the contract, particularly in responsibility.

PT. Kereta Api, in implementation of good freight, is obliged to transport all goods beginning from at the moment good is received until arrives in station targeted, and then the goods are given to receiver according to completed freight sheet and signed by sender. Before the goods are being transported, officials of PT. Kereta Api should check all goods transported to meet the requirement or freight conditions determined by PT. Kereta Api. If damaged goods, or under quantity due to careless placement of goods in freight tool, are seen, the damaged or loss is born by PT. Kereta Api.

To assess the above problem, analytical descriptive research was conduted. Location of research was cities in North Sumatera passed through by train (train lines). In order to get primary data from respondens, it was determined by purposive sampling, i.e, as follows:

1. Officials of PT. Kereta Api (Persero) Exploatasi Sumatera Utara. 2. CV. Sinar Multi Arwgerah. was collected through literature study. Data analysis was done by normative juridical qualitative approach.

The result of research indicated that responsibility of PT. Kereta Api on good freight in cases of damage, less quantity or lost goods, would compensate for damage value equivalently and according to effective price in that moment.

1)

Faculty of law in Catholic St. Thomas University North Sumatera Medan.

2)

(5)

Claim would be proposed after the good was received, based on check for both quantity and quality of goods received. The claim would be directed to PT. Kereta Api, and inspection and verification would be suggested to the claim. The implementation of claim for compensation approved by PT. Kereta Api would be done through deduction of freight cost by freighter for claim value agreed upon.

The basic obstacle in exercise of PT. Kereta Api's responsibility on several risks in good freight is the presence of difference in perceptions about the from of responsibilities between PT. Kereta Api with good freighter and good freight service.

Referensi

Dokumen terkait

Sebagaimana semestinya Public Relations, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung memiliki Public Relations yang telah menjalankan tugasnya sesuai dengan

2.3.3 Analisa Tentang Aktivitas Kerja Humas PT Kereta Api (Persero) Humas PT Kereta Api (persero) disebut Hubungan Masyarakat Daerah (HUMASDA) dibagi menjadi dua bagian

Pemungutan PPN oleh pihak BUMN lain mempengaruhi Cash flow PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang mengakibatkan pajak keluaran PT Kereta Api Indonesia (Persero)

kereta di perlintasan sebidang adalah dengan melakukan koordinasi dengan pemerintah agar melengkapi fasilitas penunjang pada perlintasan sebidang resmi tidak dijaga

Upaya PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam pemenuhan standar pelayanan minimum terkait dengan pelayanan pengangkutan orang di Stasiun Blitar sesuai ketentuan Pasal 137

a. Perlindungan hukum bagi pengirim barang berasuransi adalah terdapat dalam asas dan tujuan penyelenggaraan Pos yang termuat dalam Pasal 2 UU No. Pemberian

Untuk meningkatkan pelayanan pelanggan dalam hal kemudahan mendapatkan tiket kereta api maka PT Kereta Api Indonesia (Persero) bekerja sama dengan PT Finnet Indonesia

Tujuan dengan adanya MOU antara Jasa Raharja dengan Kereta Api Indonesia adalah memberikan jaminan pelindungan asuransi kepada masyarakat selama menggunakan media transportasi Kereta