• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Sejarah PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA di desa Kemijen, Jum'at tanggal 17 Juni 1864 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele. Pembangunan diprakarsai oleh Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NV. NISM) yang dipimpin oleh Ir. J.P de Bordes dari Kemijen menuju desa Tanggung (26 Km) dengan lebar sepur 1435 mm. Ruas jalan ini dibuka untuk angkutan umum pada hari Sabtu, 10 Agustus 1867.

Keberhasilan swasta, NV. NISM membangun jalan KA antara Kemijen - Tanggung, yang kemudian pada tanggal 10 Februari 1870 dapat menghubungkan kota Semarang - Surakarta (110 Km), akhirnya mendorong minat investor untuk membangun jalan KA di daerah lainnya. Tidak mengherankan, kalau pertumbuhan panjang jalan rel antara 1864 - 1900 tumbuh de-ngan pesat. Kalau tahun 1867 baru 25 Km, tahun 1870 menjadi 110 Km, tahun 1880 mencapai 405 Km, tahun 1890 menjadi 1.427 Km dan pada tahun 1900 menjadi 3.338 Km.

(2)

antara Makasar-Takalar, yang pengoperasiannya dilakukan tanggal 1 Juli 1923, sisanya Ujungpandang - Maros belum sempat diselesaikan. Sedangkan di Kalimantan, meskipun belum sempat dibangun, studi jalan KA Pontianak - Sambas (220 Km) sudah diselesaikan. Demikian juga di pulau Bali dan Lombok, pernah dilakukan studi pembangunan jalan KA.

Sampai dengan tahun 1939, panjang jalan KA di Indonesia mencapai 6.811 Km. Tetapi, pada tahun 1950 panjangnya berkurang menjadi 5.910 km, kurang Iebih 901 Km raib, yang diperkirakan karena dibongkar semasa pendudukan Jepang dan diangkut ke Burma untuk pembangunan jalan KA di sana.

Jenis jalan rel KA di Indonesia semula dibedakan dengan lebar sepur 1.067 mm; 750 mm (di Aceh) dan 600 mm di beberapa lintas cabang dan tram kota. Jalan rel yang dibongkar semasa pendudukan Jepang (1942 - 1943) sepanjang 473 Km, sedangkan jalan KA yang dibangun semasa pendudukan Jepang adalah 83 km antara Bayah - Cikara dan 220 Km antara Muaro - Pekanbaru. Ironisnya, dengan teknologi yang seadanya, jalan KA Muaro - Pekanbaru diprogramkan selesai pembangunannya selama 15 bulan yang mempekerjakan 27.500 orang, 25.000 diantaranya adalah Romusha. Jalan yang melintasi rawa-rawa, perbukitan, serta sungai yang deras arusnya ini, banyak menelan korban yang makamnya bertebaran sepanjang Muaro- Pekanbaru.

(3)

3

Peristiwa bersejarah tersebut terjadi pada tanggal 28 September 1945. Pembacaan pernyataan sikap oleh Ismangil dan sejumlah anggota AMKA lainnya, menegaskan bahwa mulai tanggal 28 September 1945 kekuasaan perkeretaapian berada di tangan bangsa Indonesia. Orang Jepang tidak diperbolehkan campur tangan lagi urusan perkeretaapi-an di Indonesia. Inilah yang melandasi ditetapkannya 28 September 1945 sebagai Hari Kereta Api di Indonesia, serta dibentuknya Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI).

Tabel 1.1

Ringkasan Sejarah Perkeretaapian Indonesia

Periode Status Dasar Hukum

Thn. 1864

Pertama kali dibangun Jalan Rel sepanjang 26 km antara

(4)

Thn. 1998 s.d.

2010 PT. KERETA API (Persero)

PP. No. 19 Th. 1998

Sumber : Annual Report PT Kereta Api Indonesia (Persero) 2014

1.2.Visi, Misi dan Tujuan PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Berdasarkan hasil rapat Direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero), merubah visi dan misi yang lama menjadi visi dan misi yang baru, yakni Maklumat Direksi Nomor : 06/PR.006/KA-2008 menyebutkan bahwa, sejalannya dengan arah dan startegi pengembangan (Restrukturisasi) perusahaan, maka sesuai kesepakatan pada tanggal 26 Mei 2008 di Bandung, Direksi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) telah menetapkan VISI dan MISI perusahaan yang baru sebagai berikut :

A. Visi

Menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan dan memenuhi harapan stakeholders.

B. Misi

(5)

5

berdasarkan 4 pilar utama: Keselamatan, Ketepatan waktu, Pelayanan dan Kenyamanan.

C. Tujuan

Melaksanakan dan mendukung kebijakan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional, khususnya di bidang transportasi, dengan menyediakan barang dan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk dapat melakukan ekspansi, baik di pasar domestik maupun internasional di bidang perkeretaapian. Usaha tersebut meliputi usaha pengangkutan orang dan barang dengan kereta api, kegiatan perawatan dan pengusahaan prasarana perkeretaapian, pengusahaan bisnis properti secara profesional, serta pengusahaan bisnis penunjang prasarana dan sarana kereta api secara efektif untuk kemanfaatan umum.

1.3.Logo PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Logo merupakan sebuah symbol yang sangat penting bagi identitas sebuah perusahaan. Sebuah logo dapat membawa citra perusahaan serta memiliki peran penting dalam proses brand building. Logo PT. Kereta Api Indonesia (Persero) telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan logo dilakukan untuk menandai perubahan pelayanan Kereta Api untuk menjadi lebih baik.

(6)

yang ke-66. Logo tersebut diharapkan membawa semangat perbaikan bagi kinerja operator transportasi massal di Indonesia. Berikut merupakan logo terbaru PT. Kereta Api Indonesia (Persero):

Gambar 1.1

Logo PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Sumber: Arsip PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Logo terbaru PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ini terlihat lebih mobile dibandingkan dengan logo lama yang cenderung kokoh dan stabil. Bentuk logo yang dibuat miring memperlihatkan adanya progresivitas. Berikut adalah arti dari logo baru PT. Kereta Api Indonesi (Persero) berdasarkan bentuk dan warnanya:

1. Bentuk:

3 Garis Melengkung : Melambangkan gerakan yang dinamis PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam mencapai Visi dan Misinya.

(7)

7

2. Warna:

Orange : Melambangkan proses Pelayanan Prima (Kepuasan Pelanggan) yang ditujukan kepada pelanggan internal dan eksternal.

Biru : Melambangkan semangat Inovasi yang harus dilakukan dalam memberikan nilai tambah ke stakeholders. Inovasi dilakukan dengan semangat sinergi di semua bidang dan dimulai dari hal yang paling kecil sehingga dapat melesat.

1.4.Budaya Perusahaan PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Ada lima nilai utama yang harus dijunjung tinggi oleh semua insan PT Kereta Api Indonesia (Persero), Yaitu:

Gambar 1.2 Budaya Perusahaan

(8)

1. INTEGRITAS

Kami insan PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai kebijakan organisasi dan kode etik perusahaan. Memiliki pemahaman dan keinginan untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan dan etika tersebut dan bertindak secara konsisten walaupun sulit untuk melakukannya.

2. PROFESIONAL

Kami insan PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) memiliki kemampuan dan penguasaan dalam bidang pengetahuan yang terkait dengan pekerjaan, mampu menguasai untuk menggunakan, mengembangkan, membagikan pengetahuan yang terkait dengan pekerjaan kepada orang lain.

3. KESELAMATAN

(9)

9

4. INOVASI

Kami insan PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) selalu menumbuh kembangkan gagasan baru, melakukan tindakan perbaikan yang berkelanjutan dan menciptakan lingkungan kondusif untuk berkreasi sehingga memberikan nilai tambah bagi stakeholder.

5. PELAYANAN PRIMA

Kami insan PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) akan memberikan pelayanan yang terbaik yang sesuai dengan standar mutu yang memuaskan dan sesuai harapan atau melebihi harapan pelanggan dengan memenuhi 6 A unsur pokok: Ability (Kemampuan), Attitude (Sikap), Appearance (Penampilan), Attention (Perhatian), Action (Tindakan), dan Accountability (Tanggung jawab).

1.5.Sejarah PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung

(10)

akhir tahun 1800an. Kenapa? Karena lirik yang ada menunjukkan demikian. Dahulu, satu-satunya jalur menuju Surabaya dari Batavia adalah melalui Bandung (lintas Bogor -Bandung 1881-1884) karena memang jalan pintas melalui Cirebon baru dibangun jauh setelahnya (lintas Manggarai-Cikampek-Cirebon pada 1912).

Saat itu, perjalanan dengan kereta malam (yang kemudian lebih dikenal dengan Java Nacth Express) belum populer dan belum banyak dilakukan orang. Alhasil, Bandung menjadi tempat peristirahatan dan pitstop sementara bagi mereka yang hendak melanjutkan perjalanan ke Surabaya atau Jawa bagian timur. Kondisi alam Bandung yang sejuk dan bergunung-gunung pun membuat nyaman orang-orang untuk menginap sehingga banyak bermunculan hotel-hotel disekitar stasiun. Hotel-hotel tersebut berkembang pesat dan banyak di huni para turis. Hotel Grand National adalah salah satunya. Hotel ini adalah hotel terpandang di masanya yang dibangun pada 1905. Pada 1923, kepemilikan hotel ini berpindah ke tangan SS untuk dijadikan kantor pusatnya dan kini menjadi pusat pemerintahan perkeretaapian di Indonesia.Lagu ini kemudian mengilhami Saridjah Niung (Ibu Sud) untuk menggubahnya menjadi seperti yang kita kenal sekarang ini di medio 1920an.

(11)

11

perusahaan milik negara yakni Staatspoorwagen (SS). Dahulu, jalur kereta api juga melayani kegiatan pos dan telekomunikasi sehingga hingga saat ini kantor pusat kereta api (kini menjadi PT.KAI), telekomunikasi (kini menjadi PT.Telkom Indonesia) dan pos (kini menjadi PT.Pos Indonesia) berada di kota Bandung yang pada saat itu diproyeksikan untuk menjadi pusat pemerintahan pemerintah Kolonial Hindia Belanda menggantikan Batavia yang menjadi pusat perekonomian. Hal ini juga mengingat posisi Bandung yang dekat dengan pusat militer pemerintah kolonial di Cimahi.

1.6.Sejarah Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung

(12)

Dalam uraian pekerjaan dari Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) adalah menganalisis dan mengidentifikasi permasalahan yang menyangkut opini publik. Sedangkan ringkasan dari perkerjaan Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) adalah memantau segala bentuk perkembangan aspirasi publik, serta merumuskan strategi dan langkah-langkah penanganannya untuk menghindari terbentuknya opini publik yang

unfavourable” terhadap perusahaan khususnya pers dan humas antar

(13)

13

1.7.Struktur Organisasi PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Gambar 1.3

Struktur Organisasi PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

(14)

1. PT. Kereta Api (Persero) dipimpin oleh seorang Direktur Utama (Dirut) yaitu Edi Sukmoro yang dibawahi langsung oleh Dewan Komisaris. Dalam melaksanakan tugasnya, Dirut bantu oleh 9 anggota direksi, yaitu M. Kuncoro Wibowo Direktur SDM, Umum dan Teknologi Informasi, Hangoro Budi Wiryawan Direktur Logistik dan pengembangan, Candra Purnama Direktur Keselamatan dan Keamanan,Eddi Hariyadhi Direktur Aset dan Bangunan, Rono Pradipto Direktur Pengelolaan Sarana, Kurniadi Armososmito Direktur Keuangan, A. Herlianto Direktur Operasi, Slamet Suseno Priyanto Direktur Penglolaan Sarana dan Bambang Eko Martono Direktur Komersial.

2. EVP Legal : R.Dadan Rudiansyah 3. Internal Audit : Dwi Erni Ratnawati 4. Risk Management : Heriyanto Wibowo 5. Corporate Secretary : Sugeng Priyono 6. Subsidiary Development : Purnomo Radiq

(15)

15

1.7.2.Tingkat Daerah Operasi

Tingkat operasi di Jawa ini dipimpin oleh Kepala Daerah Operasi (Kadaop) yang terdiri dari :

a. Daop (Regional Office) 1 Jakarta b. Daop (Regional Office) 2 Bandung c. Daop (Regional Office) 3 Cirebon d. Daop (Regional Office) 4 Semarang e. Daop (Regional Office) 5 Purwokerto f. Daop (Regional Office) 6 Yogyakarta g. Daop (Regional Office) 7 Madiun h. Daop (Regional Office) 8 Surabaya i. Daop (Regional Office) 9 Jember

1.7.3. Tingkat Divisi Regional di Sumatera a. Divisi Regional I Sumatera Utara b. Divisi Regional II Sumatera Barat c. Divisi Regional III Sumatera Selatan

1.7.4. Unit Fasilitas Perawatan Sarana dan Prasarana Balai Yasa a. Balai Yasa Sarana/Lok Yogyakarta

b. Balai Yasa Sarana Manggarai

(16)

f. Balai Yasa Sarana Jembatan Kiaracondong

1.8.Struktur Organisasi Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

(17)

17

Gambar 1.4

Bagan Struktur Organisasi EVP Corporate Secretary

(18)

Gambar 1.5

Bagan Struktur Organisasi VP Public Relations

Sumber: Bagian Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung

VP PUBLIC RELATIONS

AGUS KOMARUDIN

MANAGER INTERNAL RELATIONS (ESPI)

SUGIANTO

STAF MUDA INTERNAL MEDIA & DOCUMENTATION BUMN PORTAL & SOCIAL MEDIA

(19)

19

EVP Corporate Secretary (ES), membawahi:

1. VP Corporate Document Management (ESD), dibantu oleh: a. Manager General Documents & Files (ESDG);

b. Manager Asset Ownership Documents & Files (ESDA); c. Manager Manager Legal Documents & Files (ESDL). 2. VP Corporate Social Responsibility (ESS), dibantu oleh:

a. Manager Partnership and Participations (ESSP) b. Manager Community Relations (ESSC).

3. VP Public Relations (ESP), dibantu oleh: a. Manager Internal Relations (ESPI); b. Manager External Relations (ESPE);

c. Manager Corporate Image Care (ESPC);

5. VP GeneralAffairs (ESG),dibantu oleh: a. Manager Office Facilities (ESGF);

b. Manager Office Building & Mechanical Electrical (ESGB); c. Manager Housekeeping & Services (ESGH);

(20)

1.9. Job Description VP Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Berikut ini adalah Job Description dari struktur Organisasi Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung:

1.9.1. VP Public Relations (ESP)

Mempunyai tugas pokok dan tanggung jawab merumuskan dan menyusun program pembentukan citra perusahaan, hubungan masyarakat dan melaksanakan penyuluhan baik internal maupun eksternal perusahaan, serta pengelolaan informasi publik yang mencakup penyediaan dan/atau pelayanan informasi terhadap pengguna informasi publik.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawabnya VP Public Relations dibantu oleh 4 (empat) manager, yaitu:

(21)

21

menjawab keluhan pelanggan dan daftar agen tiket KA pada tabloid Transindo, memeriksa materi majalah rel sebelum naik cetak.

2. Manager Eksternal Relations (ESPE), yang mempunyai tugas pokok dan tanggung jawab menyusun dan melaksanakan program kegiatan hubungan kemasyrakatan, penyuluhan dan pembentukan citra perusahaan di luar lingkungan PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Manager Eksternal Relations (ESPE) dibantu oleh 2 (dua) staf muda yaitu :

1) Staf Muda Media Relations, yang mempunyai tugas pokok dan tanggung jawab menjalin hubungan dengan wartawan media massa, mebuat press release, mengatur konferensi pers, kunjungan media, kunjungan pihak eksternal perusahaan dan mengatur jadwal wawancara antara pers dengan manajemen PT. Kereta Api Indonesia (Persero). 2) Staf Muda Media Reporting, yang mempunyai tugas pokok

dan tanggung jawab membuat kliping media massa, menampilkan berita-berita tentang kereta api di e-officem mengidentifikasi dan menganalisis berita dan keluhan pelanggan yang dimuat di media massa, merencanakan dan melaksanakan program pameran.

(22)

perusahaan agar tetap terjaga dan mengelola Web Site PT. Kereta Api Indoensia (Persero). Manager Corporate Image Care (ESPC) dibantu oleh 2 (dua) staf muda :

1) Staf Muda Visual Communications Media, yang

mempunyai tugas pokok dan tanggung jawab membuat iklan pencitraan pada media cetak, membuat desain visual pada media online, dan membuat desain dan layout media internal KONTAK.

2) Staf Muda Web Corporate, BUMN Portal and Social

Media, yang mempunyai tugas pokok dan tanggung jawab mengenlola konten website perusahaan, mengelola konten pada portal BUMN dan mengelola konten pada sosial media perusahaan.

(23)

23

1.10.Sarana dan Prasarana PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Letak kantor Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (Persero) berada di depan tepat sebelah kiri pintu gerbang utama yaitu di Gedung 1. Gedung tersebut merupakan kantor Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Pusat Bandung yang mana tugasnya melayani siapa saja yang membutuhkan informasi, oleh kerena itu letaknya kantor Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (Persero) terletak di depan dekat pintu gerbang utama.

Ada pula sarana dan prasarana yang tersedia di kantor Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Pusat Bandung,seperti yang ada di dalam tabel di bawah ini :

Tabel 1.2

Sarana Kantor Public Relations

NO SARANA JUMLAH

1 Ruang Tamu 1

2 Ruang Vice President PR 1

3 Ruang Manejer Hub Internal 1

4 Ruang Manejer Hub Eksternal 1

5 Ruang Kerja Staf Public Relations 1

6 Ruang Rapat/Pertemuan 1

(24)

8 Musholla 1

9 Toilet 2

10 Gudang Arsip 1

Sumber : Arsip Penulis 2015

Tabel 1.3

Prasarana Kantor Public Relations

NO PRASARANA BAIK RUSAK JUMLAH

1. Komputer 15 2 17

2. Kamera 4 3 7

3. Meja 3x1,5 m 1 - 1

4. Meja 2x1 m 1 - 1

5. Meja dan Kursi Karyawan 15 - 15

6. Kursi Kerja 8 - 8

7. Televisi 4 - 4

8. Telepon 7 1 8

9. Lemari File dan ATK 12 - 12

10. Papan Kegiatan 2 - 2

11. Saluran TV Kabel 2 - 2

12. Mesin Fax 1 - 1

(25)

25

14. Tripod 1 - 1

16. Printer 9 4 13

17. AC 4 - 4

18. Handycam 2 - 2

19. Hardisk Eksternal 4 1 5

20. Laptop 2 - 2

21. Proyektor 1 - 1

22. Speaker 7 - 7

23. Modem 1 - 1

24. USB Wifi Adapter 4 - 4

Sumber : Arsip Public Relations PT. KAI 2015

1.11.Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan 1.11.1. Lokasi

(26)

1.11.2. Waktu

(27)

27 BAB II

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1 Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Penulis melaksanakan aktifitas Praktek Kerja Lapangan (PKL) di bagian Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (Persero) selama kurang lebih 30 hari. Banyak pengalaman dan pengetahuan baru yang didapatkan dalam melaksanakan aktifitas Praktek Kerja Lapangan (PKL), baik itu kegiatan rutin maupun kegiatan insidentil sehingga sangat bermanfaat untuk menambah wawasan bagi penulis.

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) meliputi kegiatan kerja rutin dan kegiatan kerja insidentil, sebagaimana dijabarkan pada tabel berikut ini:

Tabel 2.1

Aktifitas Praktek Kerja Lapangan

No Hari,

Tanggal Jam Kerja Aktivitas

(28)

No Hari, Tanggal Jam Kerja Aktivitas Rutin Insidentil Membuat Daftar Isi Kliping √ Mengkliping Berita √ Membuat Daftar Isi Kliping √

(29)

29

No Hari, Tanggal Jam Kerja Aktivitas Rutin Insidentil

(30)

No Hari, Tanggal Jam Kerja Aktivitas Rutin Insidentil

(31)

31

No Hari,

Tanggal Jam Kerja Aktivitas Rutin Insidentil

18 Agustus 2015 Sabtu, 15 08.30 s/d Membuat Daftar IsiKliping √ Merekap Kliping Berita √ Update Portal Internal BUMN √

20 Rabu, 19 Membuat Daftar Isi Kliping √ Merekap Kliping Berita √ Membuat Berita Hasil Liputan

(32)

No Hari,

Tanggal Jam Kerja Aktivitas Rutin Insidentil

22 Jumat, 21 Update Portal Internal BUMN √

(33)

33

Sumber: Arsip Penulis 2015 No Hari,

Tanggal Jam Kerja Aktivitas Rutin Insidentil

(34)

2.2 Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Kegiatan yang dilakukan selama Praktek Kerja Lapangan di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) terdiri dari kegiatan rutin yang setiap harinya dilakukan oleh mahasiswa/I Praktek Kerja Lapangan dan kegiatan insidentil yang menambah wawaxsan serta pengalaman mahasiswa/I Praktek Kerja Lapangan di PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

2.2.1Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan Rutin

(35)

35

Sumber: Arsip Penulis 2015 1. Mengkliping berita Kereta Api

Gambar 2.1

Pada Saat Mengerjakan Kliping Berita

(36)

Adapun tahap pembuatan kliping dapat dijabarkan sebagai berikut:

1) Membaca serta memilih berita yang ada di surat kabar langganan yang masuk ke kantor pusat pada setiap harinya yang isi pemberitaannya mengenai perkeretaapian.

2) Berita atau artikel yang mengenai perkeretaapian tersebut digunting, kemudian diberi tanda mengenai nama surat kabar atau majalah asal berita tersebut, tanggal berita tersebut, letak kolom berita tersebut dan halaman berita tersebut.

3) Setelah diberi tanda, kemudian berita ditempelkan ke dalam secarik kertas khusus yang tertera nama masing-masing media/surat kabar asal berita tersebut dimuat.

4) Berita yang sudah ditempelkan akan diberikan nilai positif, negative atau netral sesuai berita yang dimuat di media cetak tersebut, yang dilakukan oleh staf muda helpdesk information divisi Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (Persero) kantor pusat Bandung.

5) Setelah diberikan nilai, kemudian berita yang telah ditempelkan dikertas khusus tersebut dibuatkan sebuah daftar isi untuk dijadikan sebuah buku kliping.

(37)

37

7) Setelah disusun, buku kliping tersebut di scan untuk disebarluaskan kepada setiap divisi melalui media online karyawan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) maupun melalui e-mail.

8) Setelah proses scanning, berita yang telah menjadi sebuah buku kliping dan sudah terdapat penilaian masing-masing dari setiap beritanya, maka hasil penilaian tersebut direkap setiap medianya jumlah nilai positif, negative maupun netral disetiap harinya.

Penilaian Kliping Berita

Setelah kliping berita tersebut dikumpulkan, kliping-kliping berita tersebut diberi penilaian yang telah ditentukan. Ada 3 penilaian yang dilakukan penulis sesuai ketentuan dari Divisi Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yaitu:

1. Nilai Positif

(38)

2. Nilai Netral

Pemberitaan yang didalamnya berisi fakta semata, tidak menyudutkan salah satu pihak. Namun pemberitaan yang memilki nilai berita netral ini tidak mendukung citra dan reputasi positif terhadap perusahaan.

3. Nilai Negatif

Pemberitaan yang didalamnya berisi berita yang menyerang reputasi dan citra perusahaan. Berita ini tidak mendukung upaya pengembangan yang dilakukan perusahaan dalam meningkatkan citra dan reputasi.

2. Upload Berita

Setiap berita yang dimuat dalam media online dan telah dinilai positif bagi PT. Kereta Api Indonesia (Persero), maka akan dipilih salah satunya oleh staf muda Web Corporate BUMN Internal & Social Media berita yang akan di upload ke internal BUMN. Adapun tahap untuk upload berita ke internal BUMN dapat dijabarkan pada halaman selanjutnya:

(39)

39

2) Berita yang telah terpilih, maka dibuka kembali situs resminya, lalu berita tersebut di copy paste ke home tulisan untuk internal BUMN.

3) Berita yang telah di copy paste ke home tulisan, maka di edit kembali untuk menjadi lebih rapih dan jelas penulis serta sumber dari berita tersebut.

4) Setelah proses editing, sebelum di unggah ke internal BUMN, berita tersebut harus dipilih terlebih dahulu kategorinya.

5) Setelah pemilihan kategori, berita langsung dapat diunggah di internal BUMN.

Gambar 2.2

INTERNAL BUMN

(40)

Berita yang masuk ke pada internal BUMN, akan dijadikan sebuah penilaian oleh pihak BUMN terhadap PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

3. Mengelola Media Sosial

(41)

41

1. Facebook Fanpage Kereta Api Kita

Gambar 2.3

Facebook Fanpage PT KAI (Persero)

Sumber: www.facebook.com/keretaapikita

Yang dikelola oleh Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (Persero) melalui Facebook Fanpage, dapat dijabarkan pada berikut ini:

1) Update Status

Status dapat berisi informasi mengenai rekrutmen, kebijakan perusahaan, informasi mengenai perusahaan, atau hal positif apa saja yang dapat disampaikan oleh PT. Kereta Api Indonesia (Persero) kepada masyarakat.

2) Update Foto

(42)

berupa pencitraan, himbauan, atau informasi mengenai kegiatan yang dilakukan PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

3) Menjawab Pertanyaan

Pertanyaan Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sudah dipelajari inti pertanyaannya dari masyarakat yang masuk melalui comment atau message pada Facebook.

2. Google Plus Kereta Api Kita

Gambar 2.4

Google Plus PT KAI (Persero)

(43)

43

Yang dikelola oleh Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (Persero) melalui Google Plus, dapat dijabarkan pada berikut ini:

1) Update Status

Status dapat berisi informasi mengenai rekrutmen, kebijakan perusahaan, informasi mengenai perusahaan, atau hal positif apa saja yang dapat disampaikan oleh PT. Kereta Api Indonesia (Persero) kepada masyarakat.

2) Update Foto

Foto dapat berupa gambar atau ilustrasi yang memiliki pesan untuk disampaikan kepada masyarakat. Pesan dapat berupa pencitraan, himbauan, atau informasi mengenai kegiatan yang dilakukan PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

3) Menjawab Pertanyaan

(44)

3. Twitter Kereta Api Kita

Gambar 2.5

Twitter PT KAI (Persero)

Sumber: www.twitter.com/keretaapikita

Yang dikelola oleh Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (Persero) melalui Twitter, dapat dijabarkan pada berikut ini: 1) Update Berita

Berita positif yang berhubungan dengan PT KAI atau perkeretaapian yang disertai oleh foto dan link media online sumber berita tersebut dengan ditambahkan hastag #BeritaKA.

2) Update Berita Video dari Youtube

(45)

45

dan akun resmi media online tersebut di twitter dengan ditambahkan hastag #BeritaKA.

3) Update Kesan Pesan dari Pengguna Twitter

Update kesan dan pesan dari pengguna twitter yang menggunakan keyword yang berkaitan dengan kereta api dilengkapi dengan akun twitter tersebut.

4) Memberi Info Rekrutmen

Memberikan informasi singkat mengenai rekrutmen sesuai dengan data yang lengkap, serta menampilkan link ke web rekrut PT KAI untuk mendukung persyaratan rekrutmen. 5) Melakukan Retweet

Retweet berupa tweet dari akun twitter penting yang berkaitan dengan PT. Kereta Api Indonesia (Persero), seperti twitter anak perusahaan PT KAI, Twitter PT KAI lainnya (@KAI121 dan @HeritagePTKAI), twitter Kementrian (DJKA dan @Kemenhub151) dan twitter dari komunitas.

6) Menjawab Pertanyaan

(46)

4. Instagram Kereta Api Kita

Gambar 2.6

Instagram PT KAI (Persero)

Sumber: www.instagram.com/keretaapikita

Yang dikelola oleh Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (Persero) melalui Instagram, dapat dijabarkan pada berikut ini: 1) Update Foto Dokumentasi

Setiap kegiatan perusahaan yang positif diunggah pada akun instagram @keretaapikita dengan menuliskan caption yang jelas dan mudah dipahami oleh para followers.

2) Update Foto Insta KAI

(47)

47

3) Mengirimkan Comment ke User Lain

Memberikan comment positif kepada doto yang di unggah oleh pengguna instagram yang menggunakan hastag #PTKAI, #keretaapi, #stasiun, #commuterline, #kualanamu, dan #railink.

4) Me-Like Foto yang diTag ke Instagram Kereta Api Kita Memberikan Like pada foto yang diupload oleh pengguna instagram yang memberi Tag kea kun instagram @keretaapikita

5) Menjawab Pertanyaan

(48)

5. Youtube Kereta Api Kita

Gambar 2.7

Youtube PT KAI (Persero)

Sumber: www.youtube.com/keretaapikita

Yang dikelola oleh Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (Persero) melalui Instagram, dapat dijabarkan pada berikut ini: 1) Mengupload Video

Upload video mengenai berita kereta api, diskusi, seputar PT KAI, layanan PT KAI, pencapaian PT KAI dengan kualitas terbaik, yang bisa didapatkan dari materi yang diberikan klien, dari unit EMI atau buatan humas sendiri.

2) Mengumpulkan Video dari Channel Berita

(49)

49

3) Menjawab Pertanyaan

Menjawab setiap pertanyaan dengan tepat dan sesuai yang telah dipelajari terlebih dahulu inti pertanyaannya yang telah masuk pada comment di Youtube.

2.2.2 Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan Insidentil

Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), penulis diberikan kepercayaan untuk belajar dan mendapatkan pengalaman melakukan kegiatan humas eksternal. Penulis melakukan beberapa kegiatan yang bersifat insidentil selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), diantaranya dapat dijabarkan pada berikut ini:

1. Liputan Benchmarking

(50)

Gambar 2.8 Kegiatan Benchmarking

Sumber: Arsip Penulis 2015

(51)

51

Kereta Api Indonesia (Persero) seperti jumlah Sumber Daya Manusia 26.520 (end of 2013) 19,4% dibawah SLTA dan umur diatas usia produktif (diatas 50thn) 4847 orang, keberagaman status kepegawaian, monopoli berdampak pada kurangnya iklim kompetensi, skala gaji dan renumerasi, keberagaman kompetensi dan merubah etos kerja.

Selain pada itu, Bapak Bambang Purwadi Nugroho memberikan satu resep sebagai leadership yang baik sebagaimana yang ditanyakan oleh Ibu Tri Yuli Adriana selaku ketua rombongan PT. Pama Persada Nusantara dan PT. Kalimantan Prima Persada pada kesempatan benchmarking tersebut, ”pemimpin harus memberi contoh yang baik pada karyawannya, jadi kalo memberikan perintah ini itu harus didulukan oleh tindakan pemimpinnya, agar karyawannya menerapkan dari apa yang pemimpinnya perintahkan”

ujar Bapak Bambang. “Tahapan pertama kali dari tahun 2009,

(52)

tidak ada inovasi ya akan goyah dan tidak akan maju, lalu pertanggung jawaban yang dikerjakan”, jelas Pak Wali Suharjo

dalam memaparkan strategi perusahaan dari tahun ke tahun.

Penulis sangat merasa bangga telah diikut sertakan pada kegiatan tersebut, selain menambah pengalaman penulispun mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat dari kegiatan tersebut.

2. Membuat Artikel pada Tabloid “Kontak”

Pada saat penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT. Kereta Api Indonesia (Persero), penulis beserta dua rekan mahasiswi Praktek Kerja Lapangan ditugaskan untuk membuat suatu artikel yang berkaitan dengan perkeretaapian dan dimuat pada Tabloid bulanan perusahaan yaitu Tabloid “Kontak” pada edisi

September 2015, terdapat di halaman 07 pada rubrik “Kelas Si Loko”.

Artikel yang dibuat oleh penulis beserta dua rekan mahasiswi Praktek Kerja Lapangan yaitu “Kereta Cokelat Terpanjang Di Dunia”, dimana isinya membahas tentang Coklat berukuran besar

(53)

53

Gambar 2.9

Kereta Coklat Terpanjang

Sumber: www.google.com

Dilansir Huffingtonpost, rekor dunia dari Guinness World Record diberikan kepada Andrew Farrugia, seorang Maltese Master Chocolatier yang mengukir prestasi membuat world's longest chocolate structure (bangunan cokelat terpanjang di dunia) dalam acara Brussels Chocolate Week akhir November 2012.

Cokelat yang dipakai adalah cokelat Belgian yang terkenal sangat lezat. Dana yang dihabiskan untuk menghasilkan mahakarya ini sekitar Rp 41 juta. Tentu saja membutuhkan waktu yang sangat lama untuk membuat kereta api cokelat ini, tercatat 784 waktu yang dihabiskan Andrew untuk karyanya ini.

(54)

dikerjakan sangat hati-hati dengan memperhatikan detil rancangan. Jika Anda perhatikan, kereta cokelat ini sangat mirip dengam lokomotif asli. Ukiran di badan kereta dibuat dengan kesabaran tingkat tinggi.

(55)

55

2.3 Deskripsi Humas (Public Relations)

Humas (Public Relations) adalah sebuah ilmu dalam rumpun ilmu sosial, dan menjadi bagian ilmu dari induknya ilmu komunikasi. Selain ilmu, PR pun menjadi sebuah profesi di bidang komunikasi yakni Profesi sebagai Public Relations Officer (PRO/pejabast humas) dilembaga atau perusahaan, sebagai konsultan PR,dll. Istilah Lain PR adalah Hubungan masyarakat (Humas), Humas adalah padanan kata dari PR, yang banyak digunakan institusi – institusi pemerintah di Indonesia.

Secara etimologis, istilah public yang diterjemahkan menjadi Masyarakat, kurang tepat karena yang tepat padanan katanya yaitu Publik atau khalayak. Sedangkan masyaarakat yang diterjemahkan kedalam bahasa inggris menjadi society atau general public, pengertiannya lebih luas dari public itu sendiri.padanan kata bahasa Indonesia dari istilah bahasa inggris adalah hubungan public atau hubungan khalayak, disingkat Hubpub atau Hubyak. Akan tetapi istilah Hubpub atau Hubyak tidak familiar dan popular akhirnya istilah Humas digunakan karena sudah demikian familiar, popular dan memasyarakat.(Ardianto, 2013: 1 – 3)

2.3.1 Definisi Humas (Public Relations)

Istilah Public Relations diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia, istilah itu mengandung arti hubungan dengan publik. Pengertian

(56)

sesuatu hal yang sama, mempunyai minat dan kepentingan yang sama. Sedangkan istilah “relations” (dengan istilah jamak) penting sekali jika

dilihat dalam hubungannya dengan pengertian : Public Relations. Istilah “relations” merupakan prinsip dari pada Public Relations. Penggunaan istilah “relations” mengandung arti adanya hubungan yang timbal balik

atau two-way-communication.

Berdasarkan pengertian diatas, maka public relations pada dasarnya berfungsi untuk menghubungkan publik-publik atau pihak-pihak yang berkepentingan didalam suatu instansi atau perusahaan. Hubungan yang efektif antara pihak-pihak yang berkepentingan itu adalah penting sekali demi tercapainya kepentingan dan kepuasan bersama. Dapat di uraikan disini beberapa definisi Public Relations yang di kemukakan oleh pakar komunikasi.

Edward L. Bernays mengatakan bahwa PR mempunyai 3 arti: (1) penerangan kepada publik (2) persuasi kepada public untuk mengubah sikap dan tingkah laku publik (3) upaya untuk menyatukan sikap dan perilaku suatu lembaga.

Definisi Public Relations menurut J. C., Seidel yang dikutip oleh Omi Abdurrachman dalam buku dasar-dasar Public Relations adalah : “Public relations is the continuing process by which management

(57)

57

correction, outwardly through all means of expression”.(proses yang

kontinu dari usaha-usaha management untuk memperoleh goodwill dan pengertian dari para langganannya, pegawainya dan publik umumnya; kedalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan-perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan.)

(Abdurrachman, 2001:24)

Jadi, berdasarkan definisi-definisi tadi terdapatlah didalam public relations itu suatu kegiatan untuk menanamkan dan memperoleh pengertian, good-will, kepercayaan, penghagaan pada dan dari public sesuatu badan khususnya dan masyarakat umumnya. Dalam public relations terdapat suatu usaha untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara sesuatu badan dengan publiknya, usaha untuk memberikan atau menanamkan kesan yang menyenangkan; sehingga akan timbul opini public yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup badan itu.

(58)

2.3.2 Tujuan Humas (Public Relations)

Menurut Oxley (1987) dalam Yosal (2004) menyebutkan tujuan Humas sesungguhnya tidak bisa dilepaskan dari tujuan organisasi, mengingat Humas adalah fungsi manajemen satu organisasi dan Humas pun bekerja didalam organisasi itu. Bahkan dalam pandangan Oxley, hal ini harus dipandang sebagai salah satu prinsip Humas.

Oxley menegaskan bahwa prinsip tujuan Humas jelas dan mutlak memberi sumbangan pada objektif organisasi secara keseluruhan. Sedangkan tujuan kegiatan Humas menurut Oxley adalah

mengikhtiarkan dan memelihara saling pengertian antara organisasi dan publiknya (Yosal, 2004:79)

Tujuan Humas oleh Lesly dirincikan seperti berikut :

1. Prestise atau citra yang favourable dan segenap faedahnya. 2. Promosi produk dan jasa.

3. Mendeteksi dan menangani isu dan peluang.

4. Menetapkan postur organisasi ketika berhadapan dengan publiknya.

5. Goodwill karyawan atau anggota organisasi. 6. Mencegah dan member solusi masalah perburuhan.

7. Mengayomi goodwill komunitas tempat organisasi menjadi bagian didalamnya.

(59)

59

9. Mencegah serangan. 10. Goodwill para pemasok. 11. Goodwill pemerintah.

12. Goodwill bagian lain industry

13. Goodwill para dealer dan menarik dealer yang lain. 14. Mengatasi kesalah pahaman dan prasangka.

15. Kemampuan untuk mendapatkan personel yang terbaik 16. Pendidikan publik untuk menggunakan produk atau jasa. 17. Pendidikan publik untuk satu titik pandang.

18. Goodwill para pelanggan atau para pendukung.

19. Investigasi sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan. 20. Merumuskan dan membuat pedoman kebijakan.

21. Menaungi viabilitas masyarakat tempat organisasi berfungsi. 22. Mengarahkan perubahan.

Rincian tujuan Humas itu ternyata begitu luas. Namun pada intinya tetap menjalin hubungan baik dengan pihak atau publik-publik organisasi.

(60)

2.3.3 Kegiatan Humas (Public Relations)

Kegiatan-kegiatan yang ditujukan kedalam disebut Internal Public Relations dan kegiatan-kegiatan yang ditujukan keluar disebut External Public Relations.

a. Internal Public Relations b. Eksternal Public Relations

Publik internal adalah publik yang menjadi bagian dari kegiatan usaha pada suatu organisasi atau organisasi itu sendiri. Public internal itu disesuaikan dengan bentuk atau dari pada organisasi yang

bersangkutan tergantung dari pada jenis, sifat atau karakter dari organisasi. Berdasarkan jenis sasaran atau publik yang bermacam-macam maka sifat hubungannya disebut Internal Public Relations. Dalam hal ini jika hubungannya dibina bagi publik internal pada bentuk suatu perusahaan menurut Yulianita dalam Dasar-Dasar Public

Relations maka hubungan dapat berbentuk sebagai berikut :

1. Employee Relations (hubungan dengan para karyawan)

2. Stockholder Relations (hubungan dengan antara pemegang saham) 3. Labour Relations (hubungan dengan para buruh)

4. Manager Relations (hubungan dengan para manager) (Yulianita, 2005: 58)

(61)

61

memelihara hubungan, khususnya antara manajemen dengan karyawan. Mereka merupakan suatu potensi yang sangat berarti bagi

organisasi,potensi yang dapat dikembangkan lebih baik dari sebelumnya. Stockholder Relations adalah kegiatan dalam rangka memelihara hubungan pemegang saham.

Labour Relations merupakan hubungan didalam rangka hubungan baik dengan para manager di lingkungan perusahaan, hubungan,

khususnya antara manajemen dengan karyawannya. Mereka merupakan suatu potensi yang sangat berarti dalam organisasi, potensi yang dapat dikembangkan lebih baik dari sebelumnya. Labour Relations

merupakan kegiatan dalam rangka memelihara hubungan antara pimpinan dengan serikat buruh dalam perusahaan dan turut

menyelesaikan masalah-masalah yang timbul antara keduanya. Dan Manager Relations merupakan hubungan dalam rangka memelihara hubungan baik dengan para manager dilingkungan perusahaan.

Publik yang berada diluar organisasi atau perusahaan yang harus diberikan penerangan atau informasi untuk dapat membina hubungan baik biasa dinamkan public external. Dalam hal ini hubungan yang dibina adalah dalam bentuk suatu persahaan Yulianita dalam Dasar-dasar Public Relations juga mengungkapakan bentuk hubungan yang dibina adalah sebagai berikut :

1. Press Relations (hubungan dengan pihak pers)

(62)

3. Community Relations (hubungan dengan masyarakat sekitar) 4. Supplier Relations (hubungan dengan rekananan/ pemasok) 5. Costumer Relations (hubungan dengan para langgan) 6. Consumer Relations (hubungan dengan konsumen)

7. Educational Relations (hubungan dengan bidang pendidikan) 8. General Relations (hubungan dengan umum)

(Yulianita, 2005: 70)

Berikut penjelasan dari setiap hubungan diatas. Press Relations adalah kegiatan dalam rangka mengatur dan membina hubungan baik dengan pihak pers yang berkecimpung dalam hal-hal pemberitaan seperti surat kabar, TV, radio, dan sebagainya. Government Relations adalah kegiatan memelihara dan membina hubungan baik dengan Pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun Daerah atau dengan

jawatan-jawatan resmi yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan.

(63)

63

Consumer Relations adalah kegiatan dalam memelihara hubungan baik dengan para konsumen agar produk yang kita buat dapat diterima dengan baik oleh para konsumen. Educational Relations yaitu kegiatan Public Relations dalam memlihara hubungan baik dengan lembaga-lembaga pendidikan. Dan General Relations adalah mengatur dan memelihara hubungan baik dengan public umum sehingga produk atau jasa dari pada perusahaan kita dapat menjadi perhatiannya dan

selanjutnya public umum ini dapat menjadi konsumen atau langganan kita.

2.4 Analisis Kegiatan Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung

Public Relations yang biasa ditulis dengan singkat PR atau yang juga lazim disebut Purel atau Hubungan Masyarakat, masih merupakan bidang baru terutama di Indonesia. Berhubung dengan meningkatnya perhatian terhadap public relations, terutama dari perusahaan-perusahaan besar, timbul kebutuhan akan orang-orang yang memiliki pengetahuan khusus dalam bidang itu salah satunya yaitu PT Kereta Api Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung yang saat ini telah memiliki Public Relations yang sudah State Of Being.

(64)

perusahaan, namun mempunyai akses langsung kepada Direktur Utama (Dirut) PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Divisi Public Relations atau Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung dipimpin oleh seorang Vice President Public Relations. Dalam tugasnya di Divisi Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (Persero) seorang Vice President (VP) memiliki tugas dan tanggung jawab merumuskan dan menyusun program pembentukan citra perusahaan, hubungan masyarakat, dan melaksanakan penyuluhan baik internal maupun eksternal perusahaan.

Vice President Public Relations dibantu oleh Manager Internal Relations, Manager External Relations, Manager Corporate Image Care, dan Manager Public Informations Care. Masing-masing dari bagian-bagian di dalam divisi public relations tersebut mempunyai fungsi dan tugasnya sendiri, yaitu:

1. Manager Internal Relations, yang mempunyai tanggung jawab menyusun dan melaksanakan perusahaan serta penyuluhan lingkungan kegiatan perusahaan dalam lingkungan PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

(65)

65

3. Manager Corporate Image Care, yang mempunyai tanggung jawab melakukan pengelolaan image perusahaan agar tetap terjaga dan mengelola website PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

Manager Keterbukaan Informasi Publik, yang mempunyai tanggung jawab dalam memberikan informasi-informasi kepada masyarakat luas melalui berbagai cara.

Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (Persero) memiliki fungsi yaitu menjalankan sebagian tugas dari sekretaris perusahaan dalam bidang public relations. Tugas-tugas public relations tersebut diantaranya adalah yang berkaitan dengan program kerja organisasi atau perusahaan.

Sebagaimana semestinya Public Relations, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung memiliki Public Relations yang telah menjalankan tugasnya sesuai dengan fungsinya yaitu untuk menanamkan dan memperoleh pengertian, good-will, kepercayaan, penghagaan pada dan dari public dan mewujudkan hubungan yang harmonis antara sesuatu badan dengan publiknya, usaha untuk memberikan atau menanamkan kesan yang menyenangkan, sehingga konsumen memiliki opini yang menguntungkan bagi perusahaan.

(66)

pedoman dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kehumasan, antara lain menyelenggarakan komunikasi kepada public internal dan eksternal guna membangun citra perusahaan (Corporate Image Building).

Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (Persero) membuat media internal yang berupa tabloid. Tabloid ini diberi nama tabloid KONTAK. Tabloid ini murni hasil dari program Divisi Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dalam tugasnya. Didalam tabloid ini terdapat berita-berita seputar perusahaan yang terdiri dari berbagai macam rubrik. Tabloid ini lalu disebar keseluruh bagian di Sumatera dan Jawa.

Selain media internal yang dibuat oleh Divisi Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (Persero), media social pun menjadi salah satu media untuk berkomunikasi dengan pihak eksternal, seperti:

1. Website 2. Twitter 3. Instagram 4. Facebook, dsb.

(67)

67

Sasaran dari kegiatan Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (Persero) adalah publik-publik yang berada disekitar perusahaan meliputi :

a. Media b. Stakeholders c. Pelanggan d. Masyarakat

e. Staf dan karyawan.

2.4 Analisis Pelayanan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) terhadap Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung memiliki pelayanan yang sangat baik kepada penulis dan mahasiswa Praktek Kerja Lapangan lainnya, dimana pada saat penulis memberikan surat permohonan Praktek Kerja Lapangan penulis diterima dengan baik oleh PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Jl. Perintis Kemerdekaan No. 1 Bandung. Begitu pula ketika penulis ditempatkan di bagian Public Relations, Kepala Humas dan para staf bagian Public Relations menyambut dengan baik, ramah, dan penuh kehangatan.

(68)

penulis harus melapor terlebih dahulu kepada bagian security. Peraturan ini berlaku bagi siapa pun yang ingin memasuki area perusahaan, kecuali pegawai PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

Penulis langsung diwawancara untuk, namun pada awalnya tidak langsung diterima untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, karena mahasiswa harus memberikan surat pengantar dari kantor pusat ke kantor PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yang berada di Jalan Laswi. Setelah itu surat pengantar dari kantor PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Jalan Laswi dibawa kembali ke Kantor Pusat PT. Kereta Api Indonesia (Persero), lalu saat memberikan surat keterangan dari kantor PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Jalan Laswi ke kantor pusat,penulis langsung diterima dan ditentukan waktu untuk memulai Praktek Kerja Lapangan di PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

Setelah diterima untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, penulis akhirnya melakukan beberapa kegiatan atau aktifitas Praktek Kerja Lapangan yang ditempatkan di bagian Public Relations.

(69)

69

Setiap harinya, penulis melakukan beberapa kegiatan Public Relations yang telah diarahkan oleh pembimbing sangat jelas sehingga penulis cepat menerima dan mengerjakan tugas yang telah diberikan. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan dimulai dari pukul 07.30-12.00 WIB. Namun pihak Vice Presiden Public Relations dan Staf Public Relations memperkenankan mahasiswa untuk menyelesaikan tugasnya lebih dari jam pulang mahasiswa Praktek Kerja Lapangan.

Banyak sekali yang diberikan pihak perusahaan kepada penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan. Seperti, penulis diberikan keleluasaan untuk membaca hasil-hasil laporan sebagai referensi yang tersedia diruangan kerja, bertukar cerita dan pengalaman dengan staf Public Relations, membuat minuman, maupun beribadah.

Penulis sangat dilibatkan dalam beberapa acara kunjungan kerja yang dilaksanakan di PT Kereta Api Indonesia (Persero) Kantor Pusat

(70)

70 BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Merujuk pada kegiatan yang telah penulis lakukan selama menjalankan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di bagian Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (Persero), maka penulis mencoba menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. PT. Kereta Api Indonesia (Persero), merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara di bidang transportasi perkeretapian yang berdaya saing kuat untuk melayani masyarakat dari menengah ke bawah hingga menengah keatas menggunakan transportasi darat sehingga mendapatkan keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan.

2. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yang dilakukan menambah pengalaman hingga memberikan ilmu baru kepada penulis dari aktivitas rutin maupun insidental yang dilakukan selama Praktek Kerja Lapangan.

(71)

71

4. maupun media online, mengupload berita positif pada internal BUMN, mengelola media social (twitter, intagram, facebook, google plus dan youtube).

5. Aktifitas kegiatan insidental, yang dilakukan oleh penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) diantaranya,

membuat press release, membuat artikel “Kereta Cokelat Terpanjang

Di Dunia”, dan melakukan liputan kegiatan “Benchmarking”.

6. PT. Kereta Api Indonesia (Persero) memiliki bagian Public Relations, yang kedudukannya sudah state of being atau melembaga. Hal ini dapat dilihat dari beberapa hal :

a. Adanya Vice President (VP) yang memimpin bagian Public Relations.

b. Memiliki sub bagian seksi hubungan internal dan eksternal. c. Memiliki staf di masing-masing sub bagian Public Relations. d. Memiliki jaringan luas dengan berbagai media, baik media

cetak maupun elektronik.

(72)

dan kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak perusahaannya langsung.

3.2 Saran-saran

3.2.1Saran Bagi Public Relations PT. Kereta Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung

Setelah mengutarakan kesimpulan seperti yang tersebut diatas, maka penulis akan menyampaikan beberapa saran kepada perusahaan / instansi tempat penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, sebagai berikut :

1. Divisi Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dapat meningkatkan profesional pelayanan pada mahasiswa Praktek Kerja Lapangan dengan memperhatikan untuk menyusun job description khusus mahasiswa/i PKL (memperbanyak kegiatan yang dapat dikerjakan oleh mahasiswa/i).

(73)

73

3.2.2 Saran Bagi Mahasiswa yang Akan Melakukan Praktek Kerja Lapangan

Berikut adalah saran untuk mahasiswa PKL selanjutnya, jika ingin melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di bagian Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (Persero). 1. Sebelum melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

mahasiwa disarankan untuk mencari perusahaan sesuai dengan konsentrasi ilmu humas atau Public Relations, seperti PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Kantor Pusat.

2. Bekali diri dengan berbagai ilmu yang telah dipelajari untuk kemudian diaplikasikan secara langsung di tempat PKL. 3. Diusahakan untuk memperoleh nomor telepon perusahaan

atau bagian Public Relations (kehumasan) PT. Kereta Api Indonesia (Persero), agar dapat mengkonfirmasi keputusan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan.

4. Jika belum mendapatkan konfirmasi dari pihak perusahaan terus hubungi untuk mendapatkan keputusan.

5. Setelah mendapatkan surat balasan dari perusahaan, segera datangi perusahaan tersebut dan mulai beradaptasi dengan lingkungan sekitar agar tercipta suasana yang nyaman dan kondusif.

(74)

membentuk image diri yang baik serta membawa nama baik universitas di mata perusahaan.

7. Mahasiswa PKL harus lebih aktif lagi bertanya bila mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan. 8. Mahasiswa PKL harus teliti dan bertanggung jawab pada

tugas yang diberikan.

9. Mahasiswa PKL harus dapat bersosialisasi baik dengan karyawan bagian tempat dimana mahasiswa melaksanakan Praktek Kerja Lapangan maupun dengan karyawan.

10.Mahasiswa PKL harus dapat bekerja sama dengan mahasiswa PKL lainnya.

(75)

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PADA BAGIAN HUMAS PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT

BANDUNG

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja lapangan (PKL)

Oleh :

SARAH NURAFIFAH NIM: 41812051

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(76)

A. DATA PRIBADI / Personal Details

Nama / Name : Sarah Nurafifah

Tanggal Kelahiran / Date of Birth : 8 Desember 1994 Jenis Kelamin / Gender : Wanita

Agama / Religion : Islam

Status Marital / Marital Status : Belum Menikah Warga Negara / Nationality : Indonesia

Hobi/ Hobby : Bernyanyi

Alamat / Address : Komplek Istana Kawaluyaan, Jln.Kawaluyaan indah XI no. 21 Bandung

Nomor Telepon / Phone Number : 082120781525

Email : sarahnrfh@yahoo.com

(77)

B. Riwayat Pendidikan dan Pelatihan Educational and Professional Qualification

Pendidikan Formal :

Formal Education

Periode Sekolah/Institusi/Universitas Jurusan Keterangan

2000 Taman Kanak-kanak Aisyah Berijazah

2006 SD Negeri Merdeka 5/1

Bandung Berijazah

2009 SMP Plus Assalaam Bandung Berijazah

2012 SMK Negeri 4 Bandung Teknik Elektro Audio

Video Berijazah

2012 s/d Sekarang

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas

Pendidikan Non Formal : Non Formal Education

Tahun Pendidikan Non Formal Keterangan

2011 LBPP LIA

2011 – 2012 Sekolah Musik Purwacaraka Bersertifikat

2012 – 2014 Rumah Musik Harry Roesli (RMHR) Bersertifikat

Pelatihan – Seminar : Training – Seminar

Pelatihan/Seminar Tahun Keterangan

Workshop Sinematografi Communication 2012 Bersertifikat

One Day Workshop Great Managing Event

“Master Of Ceremony” 2012 Bersertifikat

One Day Workshop Great Managing Event

“Event Management” 2012 Bersertifikat

Table Manner Course 2013 Bersertifikat

Seminar Spirit Of Communication Science

(78)

Seminar Nasional “Wajah Baru Dunia

Periklanan” ARS (Advertising Real Show) 2013 Bersertifikat

Broadcasting Workshop “Menguak Tabir

Konspirasi Komunikasi” 2013 Bersertifikat

Seminar “Optimalisasi Pengetahuan, Pemahaman dan Kepedulian Masyarakat

Terhadap Implementasi Keterbukaan Inforamasi Publik”

2014 Bersertifikat

Kuliah Umum Elan Vital “Wawasan

Kebangsaan dan Entrepreneurship Pemuda” 2014 Bersertifikat

Seminar “Strategi Kampanye Partai Politik

Dalam Menghadapi Pemilu 2014” 2014 Bersertifikat

Soundcart “Tribute To Aids” 2014 Bersertifikat

Broadcasting Workshop “Enjoy Being an

Announcer With Indra Ansara” 2015 Bersertifikat

Broadcasting Workshop “Funtastic Producer

With Tina Nurfalah” 2015 Bersertifikat

Talkshow Media “Ngobrol Bareng Orang

Televisi” 2015 Bersertifikat

Riwayat Pengalaman Kerja / Berorganisasi : Summary of Working Experience/ Organize

Pengalaman Kerja Nama Perusahaan Tahun Keterangan Praktek Kerja Lapangan PT. TELKOM 2011 Bersertifikat

(79)

Shopkeeper Oink Company 2013-2014 Crew X-Factor

Indonesia Fremantle Media 2015 Crew Soundcart 2014 Trans Studio

Bandung 2014 Bersertifikat Exhibitor Loop Kickfest 2014

Volunteer Asian

African Carnival @GPSBandung 2015 Bersertifikat

Bendahara 1

Membaca Menulis Berbicara Mendengar

1 Indonesia Baik Baik Baik Baik

2 Inggis Baik Baik Cukup Baik

Demikian Curiculum Vitae (CV) ini saya buat dengan sebenar-benarnya, saya bertanggung jawab atas semua yang telah saya informasikan.

Bandung, Desember 2015

(80)

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ... 1

1.2 Visi, Misi dan Tujuan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ... 4

1.3 Logo PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ... 5

1.4 Budaya Perusahaan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ... 7

1.5 Sejarah PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung ... 9

1.6 Sejarah Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ... 11

1.7 Struktur Organisasi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ... 13

1.7.1 Tingkat Pusat ... 14

1.7.2 Tingkat Daerah Operasi ... 15

(81)

1.7.4 Unit Fasilitas Perawatan Sarana dan Prasarana Balai Yasa ... 15

1.8 Struktur Organisasi Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung ... 16

1.9 Job Description VP Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung ... 20

1.9.1 VP Public Relations (ESP) ... 20

1.10 Sarana dan Prasarana PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung ... 23

1.11 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan ... 25

1.11.1 Lokasi ... 25

1.11.2 Waktu ... 26

BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2.1 Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ... 27

2.2 Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ... 34

2.2.1 Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan Rutin ... 34

2.2.2 Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan Insidentil ... 49

2.3 Deskripsi Humas (Public Relations) ... 55

2.3.1 Definisi Humas (Public Relations) ... 55

2.3.2 Tujuan Humas (Public Relations) ... 58

(82)

Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan ... 67

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ... 70

3.2 Saran-saran ... 72

3.2.1 Saran bagi Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung ... 72

3.2.2 Saran bagi Mahasiswa yang Akan Melakukan Praktek Kerja Lapangan ... 73

DAFTAR PUSTAKA ... 74

LAMPIRAN ... 75

(83)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Logo PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ... 6

Gambar 1.2 Budaya Perusahaan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ... 7

Gambar 1.3 Struktur Organisasi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ... 13

Gambar 1.4 Bagan Struktur Organisasi EVP Corporate Secretary ... 17

Gambar 1.5 Bagan Struktur Organisasi VP Public Relations ... 18

Gambar 2.1 Pada Saat Mengerjakan Kliping Berita ... 35

Gambar 2.2 Internal BUMN ... 39

Gambar 2.3 Facebook Fanpage PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ... 41

Gambar 2.4 Google Plus PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ... 42

Gambar 2.5 Twitter PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ... 44

Gambar 2.6 Instagram PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ... 46

Gambar 2.7 Youtube PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ... 48

Gambar 2.8 Kegiatan Benchmarking ... 50

Gambar 2.9 Kereta Coklat Terpanjang ... 53

Gambar L.1 Gedung PT Kereta Api Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung ... 119

(84)

Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) Kantor

Pusat Bandung ... 120 Gambar L.5 Mushola Divisi Public Relations PT Kereta Api Indonesia

(Persero) Kantor Pusat Bandung ... 121 Gambar L.6 Dapur Divisi Public Relations PT Kereta Api Indonesia

(Persero) Kantor Pusat Bandung ... 121 Gambar L.7 Gudang Divisi Public Relations PT Kereta Api Indonesia

(Persero) Kantor Pusat Bandung ... 122 Gambar L.8 Pada Saat Melakukan Aktivitas Praktek Kerja Lapangan ... 122 Gambar L.9 Suasana Hari Terakhir Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

di PT Kereta Api Indonesia (Persero) Kantor Pusat

Bandung ... 123 Gambar L.10 Foto Bersama VP Public Relations (ESP) ... 124 Gambar L.11 Foto Berrsama Pembimbing Praktek Kerja Lapangan ... 124 Gambar L.12 Foto Bersama Staf dan Karyawan Public Relations PT

Kereta Api Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung ... 125 Gambar L.13 Foto Bersama Rekan Kerja Praktek Kerja Lapangan Public

Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) Kantor Pusat

(85)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Ringkasan Sejarah Perkeretaapian Indonesia ... 3

Tabel 1.2 Sarana Kantor Public Relations ... 23

Tabel 1.3 Prasarana Kantor Public Relations ... 24

(86)

Lampiran 1. Surat Permohonan Praktek Kerja Lapangan ... 76

Lampiran 2. Surat Balasan dari Instansi/Perusahaan ... 77

Lampiran 3. Surat Keterangan Mengikuti Praktek Kerja Lapangan ... 78

Lampiran 4. Daftar Absensi Praktek Keja Lapangan ... 79

Lampiran 5. Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan ... 80

Lampiran 6. Nilai Praktek Kerja Lapangan ... 82

Lampiran 7. Berita Acara Bimbingan ... 83

Lampiran 8. Berkas Artikel Karya Penulis Yang Terbit Di Tabloid “Kontak” Edisi Bulan September ... 84

Lampiran 9. Berkas Kliping Agustus 2015 Hasil Kerja Penulis dan Rekan Kerja Praktek Kerja Lapangan ... 86

(87)

DAFTAR PUSTAKA

1. Studi Pustaka

Ardianto, Elvinaro. 2013, Handbook of Public Relations, Bandung, Simbiosa Rekatama Media (Cetakan Kedua).

Ruslan, Rosady, 2008. Manajemen Public Relatoins & Media. Komunikasi. Jakarta, PT Rajagrafindo Persada.

Hovland, C. I., Janis, I. L., & Kelley H. H., 1953. Communication and Persuasions: Psychological Studies of Opinion Change. New Haven, CT: Yale University Press.

2. Penelusuran Online

1. Situs Resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero) http://www.kereta-api.co.id

3. Sumber Lainnya

1. Annual Report 2014 PT Kereta Api Indonesia (Persero).

(88)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Penulis panjatkan segala puji dan syukur Kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Tak lupa shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat, serta kepada para pengikutnya hinggga akhir zaman, sehingga telah memperkenankan selesainya Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dengan baik.

Dalam menyusun laporan Praktek Kerja Lapangan ini penulis merasakan banyak hal yang mendorong penulis untuk dapat melangkah lebih baik lagi. Pembuatan laporan Praktek Kerja Lapangan ini merupakan bukti nyata dari hasil penulis yang telah menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan.

Terima kasih kepada Kedua Orang Tua Ibu dan Ayah yang selalu mendukung, membantu dan memberi doa serta semangat besar kepada penulis dalam pengerjaan laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapat dorongan, bantuan dan bimbingan yang berharga dari berbagai pihak. Melalui kesempatan ini pula, dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Yang Terhormat:

Gambar

Tabel 1.1
Gambar 1.1 Logo PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
Gambar 1.2 Budaya Perusahaan
Gambar 1.3 Struktur Organisasi PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kereta Api Indonesia (Persero) belum sepenuhnya sesuai dengan proses kerja Public Relations , terutama dalam hal Faktor-faktor yang Harus Diperhatikan dalam

Kereta Api (Persero) Kantor Daop 2 Bandung, kegiatan rutin yang dilakukan peneliti dalam waktu 1 bulan adalah memonitoring media yaitu aktifitas pencarian berita melalui

Kereta Api (Persero) Bandung dan bermaksud untuk mengetahui pengaruh pemeriksaan operasional dalam menunjang efektivitas operasi dana pensiun pada PT.. Kereta Api

Kereta Api (Persero) Kantor Daop 2 Bandung, kegiatan rutin yang dilakukan peneliti dalam waktu 1 bulan adalah memonitoring media yaitu aktifitas pencarian berita

Hasil penelitian menunjukkan Bagian Pemasaran PT.Kereta Api Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung memiliki rencana yang telah disusun dengan melihat situasi dan

Kereta Api (PERSERO) Kantor Pusat Bandung penulis selain membuat kliping dari media Massa Cetak, Penulis juga ikut melakukan kegiataan dengan membuat Dokumentasi

Kereta Api Indonesia (Persero) Kantor Pusat yang bergerak dibidang jasa transportasi yang mempunyai tujuan untuk melayani masyarakat umum, Penelitian ini dilakukan dengan tujuan

Pemungutan PPN oleh pihak BUMN lain mempengaruhi Cash flow PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang mengakibatkan pajak keluaran PT Kereta Api Indonesia (Persero)