• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUTUP PENGARUH PENGEMBALIAN KERUGIAN NEGARA DALAM PROSES PENYELESAIAN TINDAK PIDANA KORUPSI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENUTUP PENGARUH PENGEMBALIAN KERUGIAN NEGARA DALAM PROSES PENYELESAIAN TINDAK PIDANA KORUPSI."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

45 

 

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengembalian kerugian keuangan negara atau perekonomian negara tidak

menghapuskan dipidananya pelaku tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal

2 dan Pasal 3. Seperti yang tertulis dalam penjelasan umum Undang-Undang nomor

31 tahun 1999 dimana hal ini sangat penting untuk pembuktian, dengan rumusan

secara formil dalam undang-undang ini, meskipun hasil korupsi telah dikembalikan

kepada negara, pelaku tindak pidana korupsi tetap diajukan ke pengadilan dan tetap

dipidana. Adapun mengenai adanya “ kerugian keuangan negara “ atau “ kerugian

perekonomian negara “, apakah telah atau belum dikembalikan tidaklah menjadi

masalah. Dalam praktek penegakan hukumnya pengembalian kerugian negara yang

terjadi dalam tahap penyidikan, penuntutan, atau pemeriksaan di sidang pengadilan

hanya dapat berpengaruh pada penentuan jenis tahanan bagi tersangka atau terdakwa.

B. Saran

Berdasarkan ketentuan dalam penjelasan Pasal 4 disebutkan bahwa

pengembalian kerugian keuangan atau perekonomian negara tidak menghapuskan

pidana terhadap pelaku tindak pidana korupsi tersebut dan hanya merupakan salah

satu faktor yang meringankan.

Sebaiknya itikad baik dari pelaku untuk mengembalikan kerugian negara juga

(2)

46 

 

pelaku korupsi, mengingat dalam konsep RUU KUHP, hakim dimungkinkan untuk

memaafkan pelaku tindak pidana yang dapat dikuatkan dengan adanya lembaga

pemaafan tersebut. Dengan adanya perkembangan hukum pidana, yang juga menjadi

pertimbangan adalah pemulihan terhadap pelaku lebih tepat dilakukan dengan

rehabilitasi pelaku korupsi yang sudah dengan itikad baik mengembalikan kerugian

(3)

47 

 

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Awaludin Djamin, 1999, Pendayagunaan Aparatur Negara RI dalam Era Reformasi, Yayasan Brata Bhakti Polri: Jakarta

Barda Nawawi Arif, Kapita Selekta Hukum Pidana, Penerbit Alumni Bandung, 2003

Chaerudin, Syaiful Ahmad Dinar, Syarif Fadillah, 2008, Strategi Pencegahan dan Penegakkan Hukum Tindak Pidana Korupsi, Relika Aditama, Bandung.

Evi Hartanti, 2005, tindak pidana korupsi, Sinar Grafika, Semarang

Guse Prayudi, 2007, Uang Pengganti, Majalah Hukum “Varia Peradilan” Tahun Ke XXII No. 259, IKAHI;Jakarta Pidana Pembayaran

Hamzah, A., 1984, Korupsi Dalam Pengelolaan Proyek Pembangunan, CV. Akademi Prasindo

Kusumah, M., 2001, tegaknya supremasi hukum, PT Remaja Rosdakarya, Bandung

NURDJANA, sistem hukum pidana dan bahaya laten korupsi “perspektif tegaknya keadilan melawan mafia hukum”,pustaka pelajar

Paulus Mujiran, Republik Para Maling, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2004

R.wiyono,Pembahasan Undang-undang Tindak Pidana Korupsi,Sinar Grafika,

Peraturan Perundang-undangan

Undang-undang nomor 8 tahun 1981 Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP)

Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP)

Undang-undang nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

(4)

48 

 

Website

http://gagasanhukum.wordpress.com/2010/11/22/dilema-pengembalian-uang-negara/

http://hukum.kompasiana.com/2011/09/06/mengapa-korupsi-sulit-diberantas/

http://id.wikipedia.org/wiki/Korupsi

Referensi

Dokumen terkait

Optimasi proses dengan menggunakan RSM menunjukkan suhu barrel pada 96°C dan waktu pengukusan setelah proses ekstrusi selama 5 menit menghasilkan beras tiruan instan yang

Karakteristik mutu tepung jagung sebagai bahan baku pada industri hilir sangat diperlukan untuk menjamin mutu produk yang dihasilkan industri tersebut,

Teori belajar ini lebih banyak berbicara tentang konsep-konsep pendidikan untuk membentuk manusia yang dicita-citakan, serta tentang proses belajar dalam bentuknya yang paling

moral pada generasi muda merupakan salah satu fungsi peradaban yang paling utama, (3) Peran sekolah sebagai pendidik karakter menjadi semakin penting ketika

Pada saat pemerintahan Kolonial Belanda, Kawasan Pulo Brayan Bengkel Medan merupakan pusat balai yasa serta stasiun bagi kereta api penumpang, akan tetapi seiring

bahwa di Jenewa, Swis, pada tanggal 24 Juni 1986 telah diterima Instrument for the Amendment of the Constitution of the International Labour Organization

To complete the diagonal in this same BINGO card using P QQQ , we recognize that the group P number must occur in the same column in which the group S number occured in the 3 rd.

To conclude, the researchers’ reason to conduct this research are based on the importance subject-verb agreement in the succes of writing, the result of the previous research