ANALISIS CEMARAN MIKROBA PADA JAJANAN ANAK
SEKOLAH DI KELURAHAN MERJOSARI KOTA MALANG
(Dimanfaatkan sebagai Sumber Belajar)
SKRIPSI
DISUSUN OLEH : ANIKA MUFIDAH
201210070311048
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
ii
ANALISIS CEMARAN MIKROBA PADA JAJANAN ANAK
SEKOLAH DI KELURAHAN MERJOSARI KOTA MALANG
(Dimanfaatkan sebagai Sumber Belajar)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
DISUSUN OLEH : ANIKA MUFIDAH
201210070311048
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : Anika Mufidah NIM : 201210070311048 Jurusan : Pendidikan Biologi Fakultas : Keguruan dan Pendidikan
Judul skripsi : Analisis Cemaran Mikroba Pada Jajanan Anak Sekolah Di
Kelurahan Merjosari Kota Malang (Dimanfaatkan sebagai Sumber Belajar)
Diajukan untuk dipertanggungjawabkan dihadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)
Pada Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
iv
SURAT PERNYATAAN
Nama : Anika Mufidah
Tempat/Tgl. Lahir : Malang, 03 Februari 1994
NIM : 201210070311048
Fakultas/Prodi : KIP/Pendidikan Biologi
Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Analisis Cemaran Mikroba pada Jajanan Anak Sekolah di Kelurahan Merjosari Kota Malang (Dimanfaatkan sebagai Sumber Belajar)” adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi akademis.
Malang, 2 Mei 2016 Yang Menyatakan,
(Anika Mufidah)
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
v
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang Dan diterima untuk memenuhi
Sebagian dari Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi
Mengesahkan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 2 Mei 2016
Dekan
(Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes.)
Dewan Penguji
1. Dr. Yuni Pantiwati., M.M., M.Pd 1………
2. Husamah., S.Pd., M.Pd 2………
3. Fuad Jaya Miharja., M.Pd 3……….
vi
MOTTO
“Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (Q.S. Al-Baqarah: 286)
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.” (Q.S. Al-Insyirah: 5-6)
Bila kamu tidak tahan lelahnya belajar, bersiaplah menanggung perihnya kebodohan.
(Imam Syafi’i)
"Orang tua kerja untuk menghidupi anaknya, anaknya sekolah agar mendapatkan kehidupan yang lebih layak di kemudian hari. Dengan belajar dan mendapatkan
nilai baik adalah cara jitu pelajar untuk membahagiakan orang tuanya."
Karya ini kupersembahkan untuk :
Orang tua tersayang Bapak M. Ansori dan Ibu Ninik Suryani, adik Dwi Achmad Febrianto
Terima kasih sedalam-dalamnya atas segala kasih sayang yang tak pernah berhenti mengalir.
sahabat, teman-teman dan mereka yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu Terima kasih untuk bantuan, dukungan, semangat maupun masukannya selama ini, semoga Allah membalas dan melebihkan semua kebaikan pada kalian di
vii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah, rahmat, taufik, hidayah dan juga inayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas akhir skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul “Analisis Cemaran Mikroba pada Jajanan Anak Sekolah di Kelurahan Merjosari Kota Malang (Dimanfaatkan sebagai Sumber Belajar)”.
Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan tenaga, informasi, bimbingan, dukungan, semangat serta do’a dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih yang teramat besar atas segala bantuan yang telah diberikan. Terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, M.M., M.Pd. selaku ketua jurusan Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang sekaligus pembimbing 1 dan dosen wali yang telah banyak memberikan banyak nasehat, bimbingan, saran dan ilmunya selama ini..
3. Ibu Husamah., S.Pd., M.Pd selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk serta saran dalam penyusunan skripsi ini.
4. Bapak Ibu Dosen Prodi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan selama menempuh kuliah.
5. Orang tua saya Bapak M. Ansori dan Ibu Ninik Suryani atas segala kasih sayang dan do’anya selama ini.
viii
7. Teman-teman BZB kelas B angkatan 2012 yang telah banyak memberikan warna-warni kehidupan dan canda tawa.
8. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, terima kasih sebesar-besarnya atas bantuan, dukungan serta do’anya.
Semoga Allah senantiasa membalas amal baik yang telah ikhlas diberikan. Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Malang, 2 Mei 2016 Penulis,
ix DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL LUAR ... i
HALAMAN SAMPUL DALAM ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
SURAT PERNYATAAN ... iv
x
3.4.1.2 Pelaksanaan Penelitian ... 25
xi
Methylene Blue Agar) ... 29
3.5.2 Hasil Uji Total Staphylococcus aureus Menggunakan Media MSA (Manitol Salt Agar) ... 30
3.6 Teknik Analisis Data ... 31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 32
4.1 Hasil Penelitian ... 32
4.1.1 Hasil Cemaran Mikroba pada Jajanan Sekolah Dasar di Kelurahan Merjosari Kota Malang Cemaran E. coli ... 32
4.1.1.1 Hasil Cemaran E. coli ... 32
4.1.1.2Hasil Cemaran Staphylococcus aureus ... 34
4.1.2 Hasil Penelitian Digunakan sebagai Poster ... 35
4.2 Pembahasan ... 37
4.2.1 Cemaran E. coli ... 37
4.2.2 Cemaran Staphylococcus aureus ... 41
4.2.3 Implementasi Hasil Penelitian Dimanfaatkan sebagai Poster ... 45
BAB V PENUTUP ... 47
4.1 Kesimpulan ... 47
4.2 Saran ... 48
DAFTAR PUSTAKA ... 49
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Jenis dan batas maksimum cemaran mikroba dalam makanan ... 10
3.1 Total E. coli pada berbagai jenis jajanan ... 29
3.2 Total Staphylococcus aureus pada berbagai jenis jajanan ... 30
4.1 Total E. coli pada berbagai jenis jajanan ... 32
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Dokumentasi kegiatan penelitian ... 49
2. Surat bukti penelitian dari Universitas Brawijaya ... 52
3. Perhitungan bakteri ... 53
xiv
DAFTAR PUSTAKA
BPOM. 2008. Pengujian Mikrobiologi Pangan. InfoPOM 9 (2): 1-9
BPOM. 2009. Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan
BPOM. 2010. Buletin keamanan pangan. BPOM RI (17): 13-20
BPOM. 2015. Situasi Pangan Jajanan Anak Sekolah. Kementrian Kesehatan RI: Pusat Data dan Informasi
Chotiah, S. 2009. Cemaran Staphylococcus aureus pada Daging Ayam dan Olahannya. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2009
Darmawan, D. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Dwidjoseputro, 2010.Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Penerbit Djembatan. Gillespie, S dan Bamford, K. 2009. At a Glance Mikrobiologi Medis dan Infeksi
Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga
Hamida, K., Zulaekah, S., & Mutalazimah. 2012. Penyuluhan Gizi Dengan Media Komik Untuk Meningkatkan Pengetahuan Tentang Keamanan Makanan Jajanan. Jurnal Kesehatan Masyarakat 8 (1): 67-73
Harti, A. S. 2012. Dasar-Dasar Mikrobiologi Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika
Jawetz, Melnick, & Adelberg. 2008. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: ECG
Kemenkes. 2011. Pedoman Keamanan Pangan di Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Bina Gizi Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.
Kurniadi, Y. 2013. Faktor Kontaminasi Bakteri E. coli pada Makanan Jajanan Dilingkungan Kantin Sekolah Dasar Wilayah Kecamatan Bangkinang. Jurnal lingkungan 7 (1) :28-37
Kusuma, Y. 2009. Trik Paten Poster Keren. Jakarta: Grasindo.
xv
Lukman, U. 2014. Analisis Cemaran Mikroba Pada Berbagai Jajanan Awetan Siap Saji Yang Dijual di Sekitar SD Muhammadiyah 8 dan SMP Muhammadiyah 8 Dau Malang. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang.
Martoyo, P.Y., Hariyadi, R.Y.& Rahayu, W.P. 2014. Kajian Standar Cemaran Mikroba dalam Pangan Di Indonesia. Jurnal Standardisasi, 16(2): 113 – 124.
Najiyah. 2010. Penggunaan Zat Pewarna Sintetis sebagai Bahan Pewarna Makanan (Perspektif Hokum Islam). Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Program Studi Muamalah, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Nasution, A. S. 2014. Kandungan Zat Pewarna Sintetis pada Makanan dan Minuman Jajajanan di SDN I-X Kelurahan Ciputat Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan Tahun 2014. Skripsi tidak diterbitkan. Jakarta: Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Nurkholidiah. 2012. Analisis Kandungan Boraks pada Jajanan Bakso Tusuk di Sekolah Dasar di Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar. Jurnal Ilmu Lingkungan, 6(2): 134-145.
Pelczar, M & Chan, E. C. S. 2013. Dasar-Dasar Mikrobiologi 2. Jakarta: UI Press Pompi. 2012. Seputar Pangan Jajanan Anak Sekolah [online]
http://klubpompi.pom.go.id/ diakses pada 4 April 2016
Pratiwi, S. T. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Erlangga Medical Series Riyanto, A dan Abdillah, A.D. 2012. Faktor yang Memengaruhi Kandungan E.
coli Makanan Jajanan SD di Wilayah Cimahi Selatan. MKB, 44 (2): 77-82
Sartika, R. A. D. 2005. Analisis Mikrobiologi Escherichia coli O157:H7 pada Hasil Olahan Hewan Sapi dalam Proses Produksinya. Makara Kesehatan, 9 (1) : 23-28
Sugiyatmi, S. 2006. Analisis Faktor-Faktor Risiko Pencemaran Bahan Toksik Boraks dan Pewarna pada Makanan Jajanan Tradisional yang Dijual di Pasar-Pasar Kota Semarang Tahun 2006. Tesis tidak diterbitkan. Semarang:.Program Studi Magister Kesehatan Lingkungan, Universitas Diponegoro.
xvi
Supartono. 2006. Pemeriksaan Staphylococcus aureus pada Organ Dalam Hewan dan Bahan Makanan. Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian 2006. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan.
Tim Mikrobiologi. 2003. Bakteriologi Medik. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang: Bayumedia Peblishing
Wahyuningsih, M. 2014. Perbedaan Total Mikroba Menggunakan Metode Total Plate Count (TPC) pada Pentol Bakar yang Dijual Pedagang Keliling di Kota Malang Akibat Pengaruh Pengangkutan Makanan (Taking). Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang.
Waluyo, L. 2012. Teknik metode dasar Mikrobiologi. Malang: UMM Press
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang
Makanan memiliki peran penting dalam kelangsungan hidup manusia. Menurut Hamida (2012) makanan jajanan memegang peranan yang cukup penting dalam memberikan asupan energi dan zat gizi lain bagi anak-anak usia sekolah.
Konsumsi makanan jajanan anak sekolah perlu diperhatikan karena aktivitas anak yang tinggi.
Bahaya jajanan anak sekolah masih cukup banyak. Hasil pengujian 10.429 sampel Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang diambil diseluruh Indonesia
menunjukkan 76,18% sampel memenuhi syarat dan 23,82% sampel tidak mememnuhi syarat. Tahun 2010-2013 persentase PJAS yang memnuhi syarat mengalami peningkatan, dari 55,52% menjadi 80,79%. Sedangkan pada tahun
2014 terjadi penurunan Persentase PJAS yang memenuhi syarat, yaitu sebesar 76,18% (BPOM, 2015). Sedangkan hasil penelitian Lukman (2014) yaitu nilai total koloni bakteri pada jajanan awetan yang dijual di SD Muhammadiyah 8 dan
SMP Muhammadiyah 6 Dau Malang yakni sossis sebanyak 2,61x104, tempura sebanyak 2,4x104, nugget sebanyak 1,75x104, mie sosis sebanyak 7,5x103, dan
bakpao sebanyak 9,1x103 dan statusnya yaitu melebihi ambang batas.
Jajanan menjadi tidak sehat dan berbahaya karena biasanya ditempatkan di tempat yang terbuka dan terkadang dicampur bahan-bahan yang berbahaya. Hasil
penelitian yang dilakukan BPOM RI dan Institut Pertanian Bogor (IPB) membuktikan 35% jajanan anak sekolah di Indonesia tidak sehat dan tidak layak
2
mendapat perhatian karena jenis bahaya ini sering menjadi agen penyebab kasus
keracunan pangan. Escherichia coli merupakan bakteri pathogen yang sering menyebabkan keracunan pangan dan juga menjadi salah satu mikrobioindikator
sanitasi. Sedangkan adanya Staphylococcus aureus mengidentifikasi praktik hygiene yang kurang (Lukman, 2014).
Jajanan di masa depan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan orang tua
siswa. Ibu dengan kesibukannya tidak sempat menyediakan jajanan anak di rumahnya. Membeli jajanan sudah menjadi sebuah kebiasaan bagi anak usia
sekolah (Riyanto, 2012).
Pedagang yang berjualan membawa alat seadanya untuk berjualan seperti
tidak memakai sarung tangan, meletakkan pada tempat terbuka dan tidak menutup mulut ketika berjualan. Bakteri Escherichia coli hidup pada tubuh manusia dan dapat menginfeksi makanan melalui air. Air yang diolah dengan bahan jajanan
ada yang dapat mati dan ada pula yang hidup. Bakteri Escherichia coli yang masih hidup dapat tumbuh pada jajanan. Menurut Pompi (2012) Staphylococcus auerus dapat mencemari pangan karena mikroba ini merupakan flora normal pada
manusia (kulit dan hidung) sehingga perilaku dari pekerja pangan yang tidak higienis menyebabkan mikroba ini mengkontaminasi pangan
Sumber cemaran penyebab jajanan dapat terkontaminasi oleh bakteri Staphylococcus aureus ialah tangan penjamah jajanan yang tidak higienis, wadah/ peralatan/ tempat menjajakan jajanan kurang bersih, serta adanya kontaminasi dari
udara yang dapat memicu adanya kontaminasi pada jajanan tersebut. Selain itu, bakteri Staphylococcus aureus ini terdapat dalam mulut, hidung, tenggorokan,
3
jajanan secara sadar atau tidak sadar menyentuh mulut atau melalui saluran
pernafasan.
Kelurahan Merjosari terletak di Kota Malang letaknya tidak jauh dari Kota
Batu terdapat 7 Sekolah Dasar dan 1 MI. Berdasarkan observasi awal, pada wilayah tersebut terdapat banyak penjual jajanan yang terletak disepanjang jalan dengan volume kendaraan yang berlalu lalang relatif tinggi. Ketertarikan siswa
untuk membeli jajanan sangat tinggi. Siswa tidak mengetahui kandungan-kandungan apa saja yang terdapat pada jajanan tersebut, termasuk bagaimana
kualitas jajanan tersebut.
Berdasarkan hasil survey ke pedagang jajanan di sekolah sekitar kelurahan
Merjosari kebanyakan pedagang tidak menutup dengan sempurna barang dagangannya saat berjualan. Pedagang tidak begitu memperhatikan kebersihan tempat berjualan serta jajanannya padahal mikroorganisme dapat berkembang
biak dimana saja. Pedagang tidak menggunakan alas untuk berjualan dan tidak menutu mulut ketika berjualan. Alasan pemilihan lokasi di lingkungan SD Kelurahan Merjosari yaitu pada lingkungan SD tersebut banyak pedagang menjual
berbagai jajanan. Selain itu jajanan sangat disukai yang kebanyakan pembelinya adalah anak SD.
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai poster. Poster adalah lembar pengumuman/plakat untuk menyampaikan informasi yang dipasang di tempat umum atau tempat yang dapat dibaca oleh umum. Bahasa yang dipergunakan
untuk membuat poster harus singkat, padat, menarik, dan persuasif (bersifat mengajak) (Kusuma, 2009). Pemilihan media dalam bentuk poster dalam
4
atau hal-hal yang sulit diamati secara langsung karena ukurannya yag terlalu besar
atau terlalu kecil. Selain itu juga agar para pembaca baik dari kalangan anak sekolah atau khalayak umum dapat mengetahui tentang cemaran bakteri pada
jajanan anak sekolah di Kelurahan Merjosari.
Berdasarkan kajian di atas maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui cemaran mikroba pada jajanan sekolah dengan judul “Analisis
Cemaran Mikrobiologi pada Jajanan Anak Sekolah di Kelurahan Merjosari Kota
Malang
(
Dimanfaatkan sebagai Sumber Belajar).1.2Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah cemaran mikroba pada jajanan Sekolah Dasar di Kelurahan Merjosari Kota Malang?
2. Bagaimanakah pemanfaatan hasil penelitian analisis cemaran mikroba pada jajanan anak sekolah menjadi poster?
1.3Tujuan
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Mendekripsikan cemaran mikroba pada jajanan Sekolah Dasar di Kelurahan Merjosari Kota Malang.
2. Menyusun pemanfaatan hasil penelitian analisis cemaran mikroba pada
5
1.4Manfaat
Manfaat penelitian adalah:
1. Manfaat teoritis dari penelitian ini yaitu menambah informasi keilmuan
dalam bidang biologi dan media khususnya ilmu Pangan dan Mikrobiologi tentang bahaya cemaran mikrobiologi terhadap kesehatan tubuh.
2. Manfaat bagi dunia pendidikan yaitu guru dapat memanfaatkan hasil
penelitian mengenai cemaran bakteri pada jajanan sebagai sumber belajar. 3. Manfaat bagi masyarakat yaitu menambah khasanah ilmu dengan
memberi tambahan informasi mengenai cemaran bakteri pada jajanan anak sekolah di Kelurahan Merjosari Kota Malang.
1.5Batasan penelitian
Batasan masalah dalam penelitian ini agar tidak menyimpang dari fokus permasalahan adalah sebagai berikut:
1. Jajanan yang dijual pedagang makanan jajanan yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Kriteria tersebut adalah jajanan yang disajikan tidak dalam keadaan yang dicurigai cemaran mikrobanya tinggi seperti
disajikan menggunakan tangan (tanpa alat/alas tangan), diletakkan di papan dan tidak menggunakan wadah tertutup serta tidak dikemas dalam
wadah tertutup.
2. Parameter yang diukur adalah jenis cemaran mikroba (E. coli dan Staphylococcus aureus).
3. Lokasi penelitian yang digunakan adalah sekolah sekitar kelurahan Merjosari Kota Malang. SDN 1, 2, 3, 4, 5 Merjosari, SD Yaspuri, SD
6
4. Sumber belajar yang digunakan yaitu poster.
1.6Definisi istilah
1. Cemaran mikroba pada umumnya disebabkan oleh rendahnya kondisi
higiene dan sanitasi. Cemaran ini dapat mencemari makanan pada berbagai tahapan pengolahan makanan, mulai dari tahap pemilihan bahan pangan, penyimpanan bahan pangan, persiapan dan pemasakan bahan pangan,
pengemasan makanan matang, penyimpanan makanan matang dan pendistribusiannya serta pada saat makanan dikonsumsi (Kemenkes,
2011).
2. Jajanan adalah makanan yang dapat langsung dikonsumsi yang dibeli dari
penjual makanan, baik yang diproduksi oleh penjual tersebut atau yang diproduksi orang lain tanpa diolah lagi (Kemenkes, 2011).
3. Poster adalah lembar pengumuman/plakat untuk menyampaikan informasi