• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH FILTRAT DAUN SAMBILOTO (Andrographis Paniculata, Ness.) TERHADAP DIAMETER ZONA HAMBAT Shigella dysenteriae SECARA IN VITRO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH FILTRAT DAUN SAMBILOTO (Andrographis Paniculata, Ness.) TERHADAP DIAMETER ZONA HAMBAT Shigella dysenteriae SECARA IN VITRO"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH FILTRAT DAUN SAMBILOTO (Andrographis Paniculata,

Ness.) TERHADAP DIAMETER ZONA HAMBAT Shigella dysenteriae

SECARA IN VITRO

Oleh: NUR ICHSAN ( 01330015 )

Biology

Dibuat: 2006-07-06 , dengan 3 file(s).

Keywords: Shigella dysenteriae, daun sambiloto (Andrographis paniculata), diameter zona hambat

Tanaman sambiloto (Andrographis paniculata, Ness.) merupakan tanaman obat yang dapat digunakan sebagai obat tradisional, Salah satunya di gunakan sebagai obat disentri akibat infeksi Shigella dysenteriae. Bakteri ini merupakan penyebab penyakit disentri basiler dengan gejala nyeri perut, kejang perut, diare dan demam, tinja cair, sehari atau beberapa hari kemudian jumlah tinja meningkat karena infeksi meliputi ileum dan kolon tetapi jumlah tinja berkurang encernnya dan mengndung darah dan lendir. Filtrat daun sambiloto dapat digunakan sebagai penghambat pertumbuhan Shigella dysenteriae, hal ini di sebabkan pada daun sambiloto mengandung senyawa Flavonoid yang secara farmakologi dapat bermanfaat sebagai obat disentri karena mempunyai kemampuan bakteriostatik dan bakterisidal

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi filtrat daun

sambiloto terhadap diameter zona hambat Shigella dysenteriae dan untuk mengetahui konsentrasi filtrat daun sambiloto yang paling efektif dalam menghambat prtumbuhan Shigella dysenteriae. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen sesungguhnya dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 11 perlakuan (konsentrasi 10%, konsentrasi 20%, konsentrasi 30%, konsentrasi 40%, konsenrasi 50%, konsentrasi 60%, G: konsentrasi 70%, konsentrasi 80%, konsentrasi 90% dan konsentrasi 100%) dengan 3 kali ulangan. serta perlakuan kontrol positif yaitu menggunakan antibiotik tetrasiklin. Diameter zona hambat yang di

tunjukkan oleh tetrasiklin akan di bandingkan dengan tabel standart NCCLS, untuk mengetahui apakah Shigella dysenteriae bersifat sensitif, intermediate atau resisten terhadap tetrasiklin dan sambiloto.

Referensi

Dokumen terkait

Dari analisis Duncan’s taraf 1% pada masing-masing konsentrasi menunjukan hasil yang berbeda karena interval tiap perlakuan berurutan dan infuse daun Poko pada konsentrasi

Isolasi senyawa alkaloida yang terdapat pada daun tumbuhan sambiloto (Andrographis.. paniculata (Burm.f.) Ness.) dilakukan dengan maserasi dengan

Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus pada Media yang Diekspos dengan Infus Daun Sambiloto (Andrographis

Judul : Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Batang dan Daun Evodia ( Euodia ridleyi Horch.) terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans , Shigella dysenteriae dan

Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Batang dan Daun Evodia (Evodia ridleyi Horch.) terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans, Shigella dysenteriae dan Candida albicans Secara

Aktivitas antimikroba ekstrak etanol daun dan bunga tahi ayam (Tagetes ercta Linn.) terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans, Shigella dysenteriae dan Candida albicans

ISOLASI SENYAWA ALKALOIDA DARI DAUN TUMBUHAN SAMBILOTO (Andrographis paniculata (Burm.f.)

Pertumbuhan Staphylococcus aureus menunjukkan respon yang berbeda pada masing- masing konsentrasi infus daun sambiloto yang ditunjukkan dengan kecepatan tumbuh spesifik..