• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Sekretaris Terhadap Kinerja Perusahaan Pada PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Peranan Sekretaris Terhadap Kinerja Perusahaan Pada PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, Medan"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

PERANAN SEKRETARIS TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK

MEDAN

OLEH

WINDA ASLIYAH 122103135

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)
(3)
(4)

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat ALLAH SWT yang telah

memberikan rahmat dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas

Akhir yang berjudul “Peranan Sekretaris Terhadap Kinerja Perusahaan Pada PT.

Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, Medan". Adapun penulisan ini dilakukan

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar di Program Studi

DIII-Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Selama penulisan laporan ini berlangsung, penulis sadar bahwa penulisan

ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan kemampuan penulis. Oleh

karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan Tugas Akhir ini.

Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Subhilhar, Ph.D selaku Plt Rektor Universitas Sumatera

Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, SE, M.Ec.Ac selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM selaku Ketua Program

Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara sekaligus sebagai Dosen Pembimbing yang

telah memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis dalam

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4. Ibu Magdalena. L. L Sibarani, SE, M.Si selaku Sekretaris Program Studi

Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

(5)

5. Bapak Riki Yazwardi selaku Pendamping riset di PT. Perusahaan Gas

Negara (persero) Tbk.

6. Ibu Wulan selaku Sekretaris di PT. Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk.

7. Ayahanda dan Ibunda yang tercinta Kasmin dan Mesnah, yang tersayang

abangda, kakanda dan adik-adikku yang paling kusayangi. Terima kasih

banyak atas dukungan kalian baik materi, spirit, nasehat dan doa sehingga

penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

8. Sahabat-sahabat khususnya Grup C DIII Kesekretariatan penulis yang ada

di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, yang telah

memberikan semangat dan dorongan dalam membantu menyelesaikan

9. Sahabat-sahabat satu kost penghuni Green Kost Gang Akbid Dewi Maya

yang selalu membantu dan memberikan semagat untuk memgerjakan

Tugas Akhir ini.

Penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk

menyempurnakan isi Tugas Akhir ini. Akhir kata penulis mengharapkan semoga

Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkeperluan

dan yang membaca.

Medan, Juli 2015

Penulis

(6)

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Pemilihan Judul ... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Metode Penelitian ... 5

F. Jadwal Kegiatan... 7

G. Sistematika Penulisan ... 8

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI ... 9

A. Sejarah Singkat PT. PGN(persero) Tbk ... 9

B. Nilai Budaya Perusahaan ... 11

C. Kegiatan Usaha Perusahaan ... 14

D. Visi dan Misi ... 16

E. Struktur Organisasi ... 17

F. Uraian Teoritis... 21

BAB III PEMBAHASAN ... 28

A. Pengertian Sekretaris ... 28

(7)

C. Syarat-syarat Sekretaris ... 37

D. Tugas-tugas Sekretaris... 41

E. Sekretaris dan Lingkungan Kerja ... 46

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 49

A. Kesimpulan ... 49

B. Saran ... 50

(8)
(9)

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Keseluruhan PT. Perusahaan Gas Negara

(persero) Tbk SBU Distribusi III Sumatera Utara ... 19

(10)

No. Judul Halaman 1. Surat Permohonan Riset di Perusahaan ... 52

(11)

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pemilihan Judul

Dengan semakin pesatnya perkembangan yang terjadi di dalam perusahaan

sekarang ini, dibutuhkan pengorganisasian manajemen yang akurat. Dalam

pengelolaan manajemen yang baik diperlukan tenaga yang terampil di dalam hal

pengaturan kegiatan perusahaan sehingga perusahaan dapat maju dan

berkembang. Salah satu tenaga tersebut adalah Sekretaris.

Menurut Drs. The Liang Gie (2009: 25) Sekretaris adalah seorang petugas

yang pekerjaannya menyelenggarakan urusan surat menyurat termasuk

menyiapkan bagi seorang penjabat penting atau suatu organisasi.

Menurut Saiman (2002: 24) pengertian arti kata sekretaris mempunyai arti

atau sama dengan penulis, jadi sekretaris adalah seorang yang mempunyai tugas

yang sangat berkaitan dengan kegiatan tulis-menulis atau catat-mencatat dari

suatu kegiatan perkantoran atau perusahaan.

Sekretaris dapat dibedakan menjadi beberapa macam, tergantung dari

sudut peninjauannya :

1. Dari segi luas lingkup kerja dan tanggung jawab, ada dua macam sekretaris,

yaitu sekretaris organisasi dan sekretaris pimpinan.

2. Dari segi kemampuan dan pengalaman kerja, ada dua macam sekretaris, yaitu

sekretaris junior dan sekretaris senior.

3. Dari bidang kerja, antara lain dikenal Sekretaris Bidang Pemerintahan,

(12)

Sekretaris memegang peranan yang penting dan dapat menentukan

berhasil tidaknya tujuan perusahaan. Pentingnya peranan seorang sekretaris ini

tentunya sesuai dengan jabatan sekretaris pada masing-masing organisasi.

Adapun Peranan sekretaris secara umum dapat diketahui sebagai berikut :

1. Peranan sekretaris terhadap atasan :

a. Merupakan perantara saluran komunikasi serta membina hubungan yang

baik antara pimpinan dengan orang-orang yang ingin berhubungan atau

sebaliknya.

b. Sebagai sumber informasi serta menyediakan bahan dan data yang

diperlukan pimpinan dalam memenuhi fungsi, tugas, dan tanggung

jawabnya dalam fungsi manajerialnya.

c. Sekretaris menjembatani pemberian pemerintah atau keinginan atasan

atau pimpinan kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas baik secara lisan

maupun tulisan.

d. Sekretaris dapat memberikan konstribusi pemikiran serta ide-ide kepada

pimpinan melalui saran-saranya.

e. Sekretaris merupakan wujud atau cermin dari citra perusahaan maupun

pimpinan baik terhadap bawahan maupun eksternal perusahaan sehingga

sekretaris merupakan penunjang dalam keberhasilan pimpinan dalam

perusahaan.

2. Peranan sekretaris terhadap bawahan (pimpinan) :

a. Sekretaris memiliki peran dalam pemberian motivasi kerja kepada

pegawai bawahan sehingga pekerjaan dapat berjalan lancar dan berhasil

(13)

3

b. Menentuan kebijakan yang berlaku bagi pegawai bawahan, seperti

mengenai penentuan penempatan pegawai sesuai dengan keahlian dan

kemampuannya secara adil dan sesuai.

c. Sekretaris dapat memberikan kepuasan dan kebanggaan bagi pegawai

bawahan dalam pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaannya dengan baik.

d. Sekretaris dapat menampung serta menerima setiap saran,kritik, maupun

ide-ide dari bawahan atas berbagai masalah bagi kelangsungan

pencapaian tujuan perusahaan. Hal tersebut nantinya akan disampaikan

kepada pimpinan atau atasanya.

e. Sekretaris mampu mengadakan pendekatan juga pemahaman serta

komunikasi lebih dekat dengan bawahan. Hal itu dilakukan untuk lebih

mengoptimalkan juga mengerahkan kemampuan pegawai bawahan serta

kehendak pegawai bawahan baik terhadap pelaksanaan tugas maupun

peraturan perusahaan.

f. Sekretaris dapat bertindak sebagai komunikator atau penghubung

bawahan atas ketidaksesuaian atas perintah maupun kebijakan pimpinan

maupun perusahaan.

Pada PT. Perusahaan Gas Negara seorang sekretaris berperan sebagai

sekretaris pimpinan yang fungsi jabatanya adalah pelaksanaan analisa kegiatan di

bidang Administrasi dan Kesekretariatan seperti : menganalisa pelaksanaan

penerimaan dan pencatatan surat masuk/keluar dan laporan-laporan serta

pendistribusian, menganalisa pengelolaan sistem kearsipan dan pemeliharaan

arsip, serta menganalisa pelaksanaa kegiatan keprotokolan di lingkungan PT.

(14)

Peranan sekretaris sangat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk

bisa mencapai hasil dalam perusahaan, sekretaris harus dapat menjalankan

tanggung jawabnya dalam mengelola kinerja.

Menurut robert L.mathis dan John H.Jakson (2002 : 78) Kinerja adalah

hasil atau tingkat keberhasilan seseorng secara keseluruhan selama periode

tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai

kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau krieria yag telah

disepakati bersama.kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak

dilakukan karyawan.

Agar mempunyai kinerja yang baik, seorang sekretaris harus mempunyai

keinginan yang tinggi untuk mengerjakan serta mengetahui pekerjaannya. Hal ini

tentu sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan untuk masa sekarang dan

masa yang akan datang.

Mengigat akan pentingnya hal ini, maka penulis tertarik memilih untuk

memilih judul :

“PERANAN SEKRETARIS TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

PADA PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk, MEDAN

B. Rumusan Masalah

Mengingat bahwa sekretaris itu adalah suatu peranan yang sangat penting

dalam perusahaan seperti yang disebutkan di atas. Adapun masalah yang di pilih

penulis dalam paper ini adalah “Bagaimana peranan sekretaris terhadap kinerja

(15)

5

Dalam uraian singkat ini penulis berharap dapat meneliti lebih jauh

mengenai peranan sekretaris pada perusahaan dalam usaha melaksanakan

tugasnya untuk membantu pimpinan agar lebih efektif dan efisien dalam

melaksanakan setiap pekerjaan yang menyangkut pekerjaan sekretaris.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulis melakukan penelitian atau pembahasan ini adalah :

1. Untuk melihat secara langsung hubungan teori kesekretariatan diperoleh

penulis selama kuliahdan terhadap praktek yang dilakukan seorang sekretaris

di PT. Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk dalam melaksanakan tugasnya.

2. Untuk dapat mengetahui peranan sekretaris terhadap kinerja perusahaan

3. Untuk mengetahui peranan sekretaris dalam mendukung pencapian tujuan

perusahaan.

D. Manfaat penelitian

1. Dengan melakukan suatu penelitian akan menambah wawasan dalam bidang

kesekretariatan

2. Dapat memberikan masukan bagi perusahaan tentang bagaimana perilaku

seorang sekretaris terhadap kinerja perusahaan.

3. Dapat memberi manfaat kepada para sekretaris untuk lebih meningkatkan

pengetahuan tentang tugas-tugasnya.

E. Metode Penelitian Lokasi penelitian

PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. SBU Distribusi Wilayah III Jl.

(16)

Dengan paper ini penulis menggunakan metodologi penelitian dengan cara

sebagai berikut :

1. Sumber Data

a. Data primer

Penulis dapat mengadakan penelitian berusaha memperoleh data yang

diperoleh dari data yang sudah tersedia di perusahaan dimana penulis

riset.

b. Data sekunder

Data yang diperoleh atau yang dikumpulkan oleh orang yang melakukan

penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini biasanya

diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan-laporan peneliti terdahulu.

2. Teknik Pengumpulan Data

a. Interview

Yaitu dengan melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak yang

berwenng yang memberikan dalam memberikan data yang berkaitan

dengan masalah-masalah penulis ajukan

b. Studi Dokumentasi

Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memanfaatkan

studi perpustakaan yang diperoleh dari referensi tertulis, artikel, buku,

untuk masalah-masalah yang dibahas.

3. Metode Analisis

Metode ini mempunyai pilihan untuk digunakan dalam penelitian antara lain:

a. Metode Deskriptif

Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok

(17)

7

peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari peneliti deskriptif ini adalah

untuk membuat deskriptf, gambaran secara sistematis, aktual dan akurat

mengenai fakta- fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang

diselidiki ( Nazir, 2003:54)

b. Metode Deduktif

Metode deduktif adalah bagaimana cara mengambil kesimpulan khusus

yang berlaku umum diperusahaan berdasarkan teori yang diterima secara

umum sebagai suatu kebenaran.

F. Jadwal Kegiatan

[image:17.595.115.517.437.590.2]

Tabel jadwal kegiatan di lihat sebagai berikut

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan

NO KEGIATAN April Mei Juni

IV I II III IV I II

1 Persiapan

2 Pengumpulan Data 3 Penulisan

Sumber : Penulis (2015)

Pada tahap penyusunan Tugas Akhir, dimulai dari persiapan, pengajuan

(18)

G. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika pembahasan Tugas Akhir ini, terdiri dari empat bab

dan mencakup beberapa sub bagian didalamnya yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, Metode penelitian, jadwal penelitian dan

sistematika penelitian.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini berisi uraian tentang gambaran umum PT

Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk tempat mahasiswa

melakukan magang/praktek kerja lapangan, sejarah singkat PT.

Perusahaan Gas Negara, kegiatan usaha, struktur organisasi,

dan uraian teoritis.

BAB III : PEMBAHASAN

Pada bab ini akan di bahas tentang tempat dan waktu penelitian

dan segala sesuatu yang berhubungan dengan yang diteliti.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi kesimpulan yang didapatkan penulis, dan

manfaat yang didapatkan dalam penelitian yang telah

dilakukan oleh penulis serta akan berisi saran-saran yang akan

(19)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau ssering disebut PGN

dengan kode transaksi Perdagangan Bursa Efek Indonesia “PGAS” Perusahaan

berasal dari perusahaan swasta Belanda yang bernama Firma L.J.N. Eindhoven &

Co. Gravenhage pada tahun 1859. Kemudian pada tahun 1950, pada saat diambil

alih oleh Pemerintah Belanda, Perusahaan diberi nama NV. Netherland Indische

Gaz Maatschapij (NV.NIGM). Pada tahun 1958, saat diambil alih oleh

Pemerintah Republik Indonesia nama Perusahaan diganti, menjadi BPU – PLN

pada tahun 1961.

Kemudian pada tanggal 13 Mei 1965 berdasarkan Peraturan Pemerintah

No.19/1965, Perusahaan ditetapkan sebagai perusahaan Negara dan dikenal

sebagai Perusahaan Gas Negara (PGN). Kemudian berdasarkan Peraturan

Pemerintah No.27 Tahun 1984, perseroan berubah status hukumnya Perusahaan

Negara (PN) menjadi perusahaan umum (perum). Setelah itu,status Perusahaan

diubah dari Perum menjadi Perusahaan Terbatas yang dimiliki oleh Negara

berdasarkan Peraturan Pemerintah No.37 tahun 1994 dan Akta Pendirian

Perusahaan No.486 tanggal 30 Mei 1996 yang diaktakan oleh notaries Adam

Kasdarmaji SH. Seiring dengan perubahan status perseroan berubah menjadi

perusahaan terbuka, anggaran dasar perusahaan diubah dengan Akta Notaris No.5

Fathiah Helmi SH tanggal 13 November 2003, yang diantara lain berisi tentang

(20)

Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan

No C-26467 HT.01.04 Th 2003 tanggal 4 November 2003, dan diumumkan dalam

Berita Negara Republik Indonesia dengan No. 94 Tambahan No. 11769 tanggal

24 November 2003.

Pada tanggal 5 Desember 2003, Perusahaan memperoleh pernyataan

efektif dari Badan Pegawas Pasar Modal untuk melakukan penawaran umum

saham perdana kepada masyarakat sebanyak 1.296.296.000 saham. Yang terdiri

dari 475.309.000 saham dari investasi saham Pemerintah Republik Indonesia,

pemengang saham perseroan dan 820.987.000 saham baru.

Sejak itu nama resmi Perusahaan menjadi PT.Perusahaan Gas Negara

(persero) Tbk. Saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan

Bursa Efek Surabaya pada tanggal 15 Desember 2003 dengan kode transaksi

perdagangan “PGAS”.

PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. ini menempati posisi ke-1915

dari 2000 perusahaan terbaik di dunia dan menempati posisi ke-8 terbesar di

Indonesia.PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Distrik Medan merupakan

perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi/penyaluran gas alam sebagai

bahan bakar,baik untuk Konsumen Industri,Komersil maupun Rumah Tangga.

Perusahaan ini mendistribusikan gas alamnya melalui jaringan pipa gas.

Perusahaan ini mengembangkan tugas sebagai pelaksanaan pendistribusian gas

bumi dengan meningkatkan kemampuannya secara instusional sesuai dengan

(21)

11

B. Nilai Budaya Perusahaan (PGN)

PGN telah menerapkan budaya perusahaan dengan asas “ProCISE”.

PGN memiliki komitmen yang kuat guna mendorong keberhasilan implementasi

budaya perusahaan sesuai dengan tujuan perusahaan

“ProCISE” sebagai asas budaya perusahaan yang menjadi paduan berperilaku

bagi instan PGN dalam kehidupan sehari-hari. ProCISE terdiri dari lima nilai,

yaitu :

1. Professionalisme (Profesionalisme) 1.1. Kompeten di Bidangnya. Setiap Insan PGN berperilaku :

a. memberikan hasil kerja terbaik dengan didukung kompetensi yang

memadai.

b. Senantiasa meningkatkan kompetensi diri sesuai tuntutan pekerjaan.

c. Berani menyampaikan gagasan/pandangan konstruktif sesuai dengan

bidang keahlian yang saya miliki.

1.2. Bertanggung Jawab. Setiap Insan PGN berperilaku :

a. Selalu bekerja tuntas serta bertanggung jawab atas tindakan yang saya

ambil.

b. Berani mengambil keputusan sesuai tanggung jawab dan wewenang

yang diberikan.

(22)

2. Penyempurnaan Terus Menerus/Continuous Improvement 2.1. Kreatif dan Inovatif.

Setiap Insan PGN berperilaku :

a. Mampu mengantisipasi adanya peluang dan perubahan lingkungan

usaha.

b. Mampu mengidentifikasi dan mengembangkan peluang

penyempurnaan guna mengoptimalkan proses kerja yang lebih efektif

dan efisien.

c. Senantiasa berupaya mencari terobosan-terobosan baru yang bernilai

tambah.

2.2. Adaptif Terhadap Perubahan. Setiap Insan PGN berperilaku :

a. Mampu melihat manfaat perubahan baik bagi diri sendiri, unit kerja

dan perusahaan.

b. Berkomitmen untuk beradaptasi terhadap perubahan.

c. Berinisiatif untuk melaksanakan perubahan yang memiliki nilai

tambah.

3. Integritas / Integrity

3.1. Jujur, Terbuka dan Berpikir Positif. Setiap Insan PGN berperilaku :

a. Selalu berkata dan bertindak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya

(sesungguhnya).

b. Selalu mengutamakan kepentingan perusahaan dan tidak melakukan

(23)

13

c. Selalu terbuka terhadap masukan, pendapat dan kritik.

3.2. Disiplin dan Konsisten. Setiap Insan PGN berperilaku :

a. Selalu mematuhi kebijakan, sistem, prosedur dan ketentuan lainnya

yang berlaku.

b. Teguh dalam memegang prinsip sesuai dengan kaidah dan norma yang

berlaku.

c. Selalu melaksanakan komitmen yang sudah disepakati.

4. Keselamatan Kerja / Safety

4.1. Mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Setiap Insan PGN berperilaku :

a. Selalu mematuhi ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja.

b. Senantiasa memelihara seluruh sumber daya perusahaan dalam rangka

menjaga kelangsungan usaha perusahaan, keselamatan dan kesehatan

kerja.

c. Mengambil tindakan preventif untuk memastikan tingkat keselamatan

dan kesehatan kerja.

4.2. Peduli Lingkungan Sosial dan Alam. Setiap Insan PGN berperilaku :

a. Peka dan peduli terhadap situasi dan kondisi perubahan lingkungan

b. Selalu berperan aktif dan berkontribusi terhadap perbaikan lingkungan

(24)

5. Pelayanan Prima / Excellent Service

5.1. Mengutamakan Kepuasan Pelanggan. Setiap Insan PGN berperilaku :

a. Memahami betul kebutuhan dan harapan pelanggan.

b. Selalu melayani dengan tulus, ramah dan santun.

c. Selalu memberikan pelayanan terbaik bahkan melampaui harapan

pelanggan.

5.3. Proaktif dan Cepat Tanggap. Setiap Insan PGN berperilaku :

a. Selalu proaktif dalam mengidentifikasi kebutuhan spesifik pelanggan

dan memelihara hubungan baik dengan pelanggan.

b. Selalu cepat tanggap dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.

Sumber :

C. Kegiatan Usaha Perusahaan

Sebagai penyedia Utama Gas Bumi, PGN memiliki dua bidang usaha yaitu

distribusi (penjualan) dan transmisi (transportasi) gas bumi melaui jaringan pipa

yang tersebar di seluruh wilayah usaha. Usaha distribusi meliputi kegiatan

pembelian gas bumi dari pemasok dan penjualan gas bumi melalui jaringan pipa

distribusi ke pelanggan rumah tangga, komersial dan industri. Sedangkan usaha

transmisi merupakan kegiatan pengangkutan (transportasi) gas bumi melaui

jaringan pipa transmisi dari sumber-sumber gas ke pengguna industri.

a. Kegiatan Usaha Distribusi

PGN mendistribusikan produk gas bumi melalui jaringan pipa

(25)

15

sebesar 81% dari total pendapatan yang diperoleh pada tahun 2004. PGN

merupakan pelaku utama dalam kegiatan usaha distribusi gas di Indonesia

dengan pangsa pasar sebesar 94%. Jaringan layanan mencakup delapan kota

utama di Indonesia yaitu Jakarta, Bogor, Cirebon, Palembang, Surabaya,

Medan, Batam dan Pekan Baru yang didukung oleh jaringan pipa distribusi

sepanjang 3.097 km dengan kapasitas sebesar 831 MMSCFD. Pasokan Gas

dan Kontrak pembelian sebelum diberlakukan UU Migas No. 22/2001, PGN

memperoleh pasokan gas bumi terutama dari Pertamina DOH Cirebon dan

BP Muara Karang untuk memenuhi kebutuhan pasar gas bumi diwilayah

distribusi Jawa Bagian Barat. Sedangkan untuk wilayah distribusi Jawa

Bagian Timur memperoleh pasokan gas bumi dari EMP Kangean dan

Lapindo Brantas, untuk wilayah distribusi Sumatera Bagian Utara

memperoleh pasokan gas bumi dari Pertamina DOH Pangkalan Brandan.

Setelah diberlakukan UU Migas No. 22/2001, PGN memperoleh pasokan

gas bumi secara langsung dari produsen gas bumi secara langsung dari

produsen gas bumi antara lain Pertamina, BP Indonesia, Lapindo Brantas,

Conoco Phillips. Kontrak pembelian gas bersifat jangka panjang antara 10

tahun sampai dengan 20 tahun. Perjanjian pembelian gas bumi jangka

panjang dimaksudkan untuk mendapatkan jaminan pasokan gas bumi secara

lebih pasti secara lebih pasti agar kualitas pelayanan perusahaan kepada

pelanggan dapat terpenuhi dengan lebih baik. Dalam rangka penetrasi pasar

ke wilayah yang menjadi target perusahaan, maka daerah layanan pasar

dibagi menjadi tiga wilayah distribusi, sebagai berikut :

1. SBU Distribusi Wilayah I, mencakup area Sumatera Selatan,

(26)

2. SBU Distribusi Wilayah II, mencakup area Jawa Timur.

3. SBU Distribusi Wilayah III Sumatera Utara, Riau (Pekanbaru), dan

Kepulauan Riau (Batam).

b. Kegiatan Usaha Transmisi

Kegiatan usaha transmisi meliputi transportasi gas bumi dari

lapangan gas milik produsen melalui jaringan pipa transmisi bertekanan

tinggi kestasiun penyerahan pembeli. Dalam kapasitasnya sebagai

pengangkut gas bumi dari produsen ke konsumen , PGN memperoleh

pendapatan jasa transportasi (Toll Free). Khusus untuk melayani PLN

Panaran (Batam), selain mendapat jasa transpostasi, perusahaan bertindak

sebagai penjual gas bumi.

PGN mengoperasikan jaringan pipa transmisi panjang 1.074 km

dengan kapasitas sebesar 887 MMSCFD dan tingkat utilisasi sebesar 54 %.

Kapasitas ini mewakili sekitar 47% pangsa pasar kegiatan usaha transmisi di

Indonesia. Jangkuan layanan transmisi PGN meliputi ruas Grissik-Duri dan

Grissik-Singapura dilakukan oleh anak peusahaan PGN yaitu Transportasi

Gas Indonesia (Transgasindo).

D. Visi Dan Misi PGN

Untuk menghadapikompetisi usaha dimasa depan, PGN telah menerapkan

visi dan misi perusahaan. Berikut ini visi dam misi PGN :

Visi

(27)

17

Misi

Meningkatkan nilai tambah Perusahaan bagi stakeholder melalui:

1. Penguatan bisnis inti di bidang transportasi, niaga gas bumi dan

pengembangannya.

2. Pengembangan usaha pengolahan gas.

3. Pengembangan usaha jasa operasi, pemeliharan dan keteknikan yang

berkaitan dengan industri migas.

4. Profitisasi sumber daya dan aset perusahaan dengan mengembangkan

usaha lainnya.

E. Struktur Organisasi

Pembuatan struktur organisasi dalam perusahaan mulak harus dilakukan

oleh pemimpin perusahaan agar aktivitas personil perusahaan tidak tumpah tindih

(over lapping). Struktur organisasi yang telah dibuat akan membantu

memberikan pengertian yang jelas dengan pembagian tugas yang ada dalam

perusahaan dan setiap pekerja mengetahui dari mana sumber perintah dan kepada

siapa seseorang bertanggung jawab.

Dengan adanya struktur organsasi diharapkan tercapainya suatu koordinasi

yang efektif di antara unit-unit maupun bagian-bagian dalam organisasi. Oleh

karena itu, struktur organisasi yang digunakan harus sesuai dengan kondisi dan

kebutuhan perusahaan agar pendayagunaan sumber daya yang ada dapat optimal.

Struktur Organisasi Perusahaan Gas Negara merupakan struktur organisasi

garis dan staff, yang mencerminkan tanggung jawab dan wewenang secara

(28)

pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efesiensi dan efektivitas kerja dapat

diwujudkan melalui kerjasama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan

perusahaan dapat dicapai.

(29)
(30)
(31)

21

F. Uraian Teoritis

Adapum uraian teoritis, khususnya pada unit kerja Administrasi dan Sumber

Daya Manusia sebagai berikut :

1. Assistant Manager Sumber Daya Manusia dan Administrasi

1.1 Tujuan Jabatan

Pengelolaan kegiatan di bidang Sumber Daya Manusia dan

Administrasi dalam rangka pengawasan dan pengendalian proses

pembinaan dan pengembangan Sumber Daya Manusi, Administrasi

ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial, Kesekretariatan, serts

layanan umum di perusahaan.

1.2 Tanggung Jawab Utama

a. Mengkoordinir penyusunan rencana kerja dan anggaran bidang

Sumber Daya Manusia dan Administrasi.

b. Menyetujui perhitungan dan administrasi pajak penghasilan.

c. Memonitor pelaksanaan surat-menyurat dan laporan-laporan

kegiatan unit kerja di perusahaan.

d. Memonitor pelaksanaan Tata Laksana Surat dan Kearsipan.

e. Memonitoring pelaksanaan uraian jabatan dan mengelola usulan

penyempurnaan uraian jabatan

f. Mengkoordinir kegiatan perencanaan kebutuhan tenaga kerja

serta pengwasan kegiatan rekrutmen dan seleksi pekerja.

g. Memonitoring proses pendidikan dan metoring sisiwa calon

pekerja di perusahaan

(32)

i. Mengelola usulan penilaian pekerja dan perubahan upah dasar (

pindah golongan )

j. Mengkoordinir dan mengevaluasi usulan rotasi, mutasi, dan

promosi

2. Senior Suvervisor Pengembangan SDM

2.1 Tujuan Jabatan

Pelaksanaan analisa dan evaluasi kegiatan di bidang

pengembangan SDM dalam rangka pengendalian organisasi

dan tata laksana, perencanaan, pengadaan, pembinaan dan

pengembangan pegawai, pengelolaan sasaran kerja individu

dan sistem penilaian kerja pegawai, pelaksanaan pendidikan

dan latihan serta pemeliharaan sistem informasi kepegawaian.

2.2 tanggung Jawab Utama

a. mengevaluasi konsep rencana kerja dan anggaran bidang

pengembangan SDM.

b. Mengevaluasi kegiatan penyempurnaan uraian jabatan.

c. Mengevaluasi kegiatan perencanaan kebutuhan rencana

kerja serta pengawasankegiatan rekrutmen dan seleksi

pekerja.

d. Mengealuasi kegiatan pendidikan dan metoring siswa calon

pekerja sampai dengan menjadi pekerja.

e. Mengkoordinir pmbuatan SKI serta rapat konsolidasi PKP.

f. Mengevaluasi usulan rotasi, mutasi dan promosi i

(33)

23

g. Mengevaluasi penyusunan potential mapping.

h. Mengevaluasi pemberian reward dan punishment serta

melakukan konsuling terhadap pekerja bermasalah dan

memonitoring terhadap pekerja berprestasi.

i. Mengevaluasi penyusunan analisa BAP kompentensi dan

training need pegawai.

j. Mengevaluasi dan mengkoordinir penaganan keluhan

pekerja dan kegiatan survey kepuasan kerja.

k. Mengevaluasi kegiatan SDM distrik dan laporan statistik

pegawai.

l. Mengevaluasi pemeliharaan data Sistem Informasi

Kepegawaian ( SIMPEG ).

m. Mengevaluasi pelaksanaan pendidikan dan latihan serta

penyusunan evaluasi.

3. Senior Supervisor Ketenagakerjaan

a. Tujuan Jabatan

Pelaksanaan analisa dan evaluasi kegiatan di bidang

ketenagakerjaan dalam rangka pengendalian peraturan perusahaan,

pelaksanaan masalah ketenagakerjaan ( hubungan industrial ),

pelaksanaan sistem renumerasi, pelayanan kesejahteraan dan

kesehatan pegawai, administrasi penggajian, pengurusan Jamsostek

dan asuransi, pelayanan pensiun, fasilitas jabatan, serta pelayanan

(34)

b. Tanggung Jawab Utama

a. mengevaluasi konsep rencana kerja dan anggaran bidang

ketenagakerjaan di perusahaan.

b. Mengevaluasi perhitungan dan administrasi pajak

penghasilan ( PPH 21 ).

c. Mengevaluasi kegiatan penaganan kontrak kerja PKWT

dan RKWT.

d. Mengevaluasi administrasi penilaian pekerja dan perubahan

upah dasar ( pindah golongan ).

e. Mengevaluasi perhitungan peningkatan/ penurunan imbal

jasa bagi pekerja yang menerima reward/ punishment.

f. Mengevaluasi administrasi perhitungan penggajian, bonus,

THR, TAMB Kesejahteraan pegawai di perusahaan.

g. Mengevaluasi ( verifikasi ) perhitungan pembayaran biaya

kesehatan, apotik dan jaminan rumah sakit.

h. Monitoring perhitungan hari cuti, cuti tahunandan cuti

tambahan pegawai.

i. Monitoring administrasi data-data Jamsostek.

j. Mengevaluasi kegiatan penyelesaian permasalahan

hubungan industrial.

4. Senior Supervisor Administrasi Umum

4.1 Tujuan Jabatan

Pelaksanaa analisa dan evaluasi kegiatan di bidang

(35)

25

kearsipan dan pemeliharaan arsip, pemeliharaan sarana dan

prasarana kantor, pengelolaan kegiatan keamanan dan K3 (

Keselamatan, dan Kesehatan Kerja ) non jaringan di

perusahaan keprotokolan, pengelolaankegiatan yang terkait

dengan layanan umum lainya serta pemeliharaan pedoman

kesekretariatan di tingkat wilayah.

4.2 Tanggung Jawab Utama

a. Mengevaluasi konsep rencana kerja dan anggaran bidang

administrasi umum di perusahaan.

b. Mengevaluasi kegiatan surat-menyurat dan laporan-laporan

kegiatan unit kerja.

c. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Tata Laksana Surat dan

kearsipan.

d. Mengevaluasi administrasi SPPD pekerja.

e. Mengevaluasi penyelesaian sertifikat tanah, PBB,

sewa-sewa dan tagihan-tagihan.

f. Mengevaluasi kegiatan penyediaan akomodasi, transportasi,

dan BBM.

g. Mengevaluasi kegiatan pengendalian dan pemeliharaan

HBB dan Inventaris kantor.

h. Mengevaluasi pelaksanaan keprotokolan.

i. Mengevaluasi proses pemeliharaan sarana dan prasarana

(36)

j. Mengevaluasi pengelolaan keamanan, keselamatan dan

kesehatan kerja non jaringan.

5. Off. III/ Spec. II Kesekretariatan

5.1 Tujuan Jabatan

Pelaksanaan analisa kegiatan di bidang administrasi dan

kesekretariatan serta pelaksanaan analisa dan evaluasi kegiatan

di bidang administrasi umum dalam rangka pengendalian

sistem kearsipan dan pemeliharaan arsip, pemeliharaan

saranadan prasarana kantor, pengelolaan pelayanan jasa

akomodasi dan trasportasi, pengelolaan kegiatan keamanan,

keselamatan, dan kesehatan kerja non jaringan di peruahaan,

keprotokolan, pengelolaan kegiatan yang terkait dengan

layanan umum lainnya serta pemeliharaan pedoman

kesekretariatan di tingkat wilayah.

5.2 Tanggung Jawab Utama

a. Menganalisa persiapan data untuk penyusunan konsep

rencana kerja dan anggaran bidang administrasi umum.

b. Menganalisa pelaksanaan penerimaan dan pencatatan surat

masuk/ keluar dan laporan laporan serta

pendistribusiannya.

c. Menganalisa pelaksanaan pedoman Tata Laksana Surat

dan Kearsipan.

d. Menganalisa pelaksanaan pengelolaan sistem kearsipan

(37)

27

e. Menganalisa pelaksanaan administrasi penyelesaian

tagihan pengiriman surat/ dokomen, surat kabar dan

jaminan.

f. Menganalisa pelaksanan kegiatan keprotokolan untuk

(38)

A. Pengertian Sekretaris

Dengan bertambah luas dan banyaknya tugas seorang pimpinan saat ini,

menunjukkan kecenderungan dibutuhkannya seorang sekretaris yang dapat

diandalkan dan mampu melaksanakan tugasnya. Seorang pimpinan dituntut untuk

mengetahui situasi dan kondisi perusahaannya, serta memahami seluruh masalah

yang menyangkut pelaksanaan tugas-tugas. Untuk menjamin kecermatan dan

kelancaran tugas pimpinan tersebut, diperlukan tenaga sekretaris yang terdidik,

terampil dan mampu mengetahui dengan tepat tugas pokok pimpinan.

Menurtut Nurasih dan Rahayu ( 2014 : 11 ) istilah sekretaris berasal dari

bahasa latin, yakni secretum yang berarti rahasia dan secretarium, yang berarti

seseorang yang diberi kepercayaan untuk menyimpan data yang rahasia. Maka

sekretaris ialah seseorang yang dipercaya untuk menyimpan data rahasia atau

pegawai yang bertugas menagani hal yang bersifat rahasia.

Untuk lebih jelas mengenai defenisi sekretaris, di bawah ini disajikan oleh

beberapa pendapat menurut para ahli sebagai berikut :

a. Menurut Nanassy and Salden ( 2011:2 )

Sekretaris adalah seorang pegawai kantor yang memiliki kedudukan yang

lebih bertanggung jawab dari pada seseorang stenonographer dan

tugas-tugasnya biasanya meliputi pengambilan dan penyalinan dikte, berurusan

dengan publik untuk menjawab telepon, mengundang pertemuan,

(39)

surat-29

surat.seorang sekretaris sering bertindak sebagai seorang pembantu

administrasi atau pimpinan muda.

b. Menurut Wursanto ( 2006 : 1 )

Sekretaris adalah seorang pegawai yang bertugas membantu pimpinan

kantor dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan detail kepala atau

pimpinannya.

c. Menurut Braum dan Remon ( 2002 : 24 )

Sekretaris adalah seorang pembantu dari seorang kepala atau pimpinan

yang menerima pendiktean, menyiapkan surat-menyurat, menerima tamu,

memeriksa atau mengigatkan kepala atau pimpinannya mengenai

kewajibanya yang resmi atau perjanjiannya dan melakukan banyak

kewajiban linya berhubungan guna meningkatkan efektivitas dari kepala

atau pimpinan.

Dari beberapa definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa

sekretaris adalah pembantu pimpinan atau orang yang bertanggung jawab

menyiapkan berbagai macam tugas dan pekerjaan yang berhungungan dengan

administrasi perkantoran, agar perusahaan dapat menalankan perusahaannya

dengan lancar.

Ratnawati dan Sunarto ( 2006 : 4 ) Sekretaris dapat dibedakan menjadi

beberapa macam, tergantung dari sudut peninjauannya, yang terdiri dari tiga aspek

yaitu :

1. Berdasarkan luas lingkup tanggung jawab :

a. Sekretaris Organisasi

Sekretaris organisasi adalah orang yang memimpin suatu sekretariat dari

(40)

Sekretaris ini juga memiliki wewenang untuk membuat rencana organisasi,

membuat keputusan, melakukan koordinasi atas pelayanan administrasi,

mengadakan pengawasan,melakukan penyempurnaan organisasi dan tata

kerja, dan melakukan hal-hal yang perlu demi kemajuan organisasi.

Dalam tugasnya, seorang sekretaris, kecuali melakukan perintah

dan intruksi pimpinan, juga secara aktif membantu pimpinan menjalankan

tugasnya sebagai manager, karena dia juga memiliki wewenang dalam

fungsi menejemen demi tercapainya tujun dan cita-cita organisasi secara

keseluruhan.

Contoh : Sekrtaris Jenderal, Wilayah Daerah, Sekretaris Perusahaan.

a. Sekretaris Pribadi

Sekretaris pribadi terdiri dua macam, yaitu :

1. Sekretaris pribdai (private / personal secretary )

Sekretaris pribadi (private/personal secrtary) adalah seseorang yang

dipekerjakan dan digaji untuk membantu menanggani pekerjaan dan

urusan pribadi orang yang mempekerjakannya. Tempat kerjanya dapat

di kantor yang terpisah tinggal orang yang mempekerjakannya, tetapi

juga dapat di salah satu ruang di rumah tinggalnya. Sekretaris pribadi

bukan karyawan atau staff perusahaan atau yayasan, tetapi tenaga

orang yang mempekerjakan dan menggajinya.

Contoh : Sekretaris pribadi seorang penggarang novel, seorang bintang

film, seorang tokoh masyarakat.

2. Sekretaris Pimpinan

Sekretaris pimpinan adalah seorng pembantu pimpinan yang bertugas

(41)

31

atau perusahaan yang bersangkutan. Sekretaris pimpinan bukanlah

karyawan pimpinan yang dibantunya melainkan karyawan perusahaan,

organisasi, atau yayasan yang menggangkat dan menggajinya. Dia

melaksanakan pekerjaan perusahaan yang termasuk dalam tugas

pimpinan yang dibantunya dan bertanggung jawab kepadanya.

Contoh : sekretaris presiden direktur, sekretaris direktur.

membantu seorang pimpinan, sekretaris pimpinan sering juga disebut

sebagai sekretaris pribadi.

2. Berdasarkan kemampuan dan pengalaman kerja :

a. Sekretaris Yunior

sekretaris yunior berasal dari kata juvenis yang berarti muda. Yunior

berarti lebih muda. Kata yuniorditambahkan pada kata sekretaris untuk

menunjukkan bahwa sekretaris itu lebih muda dalam masa kerja,

pengalaman, dan mungkin kemampuan kerjanya dibandingkan dengan

sekretaris yang senior, yang lebih tua.

Sekretaris yunior adalah sekretaris yang secara relatif belom lama diterima

kerja dalam perusahaan, organisasi atau yayasan, maka belum mempunyai

banyak pengalaman dan dianggap belum memiliki cukup pengetahuan

tentang seluk-beluk kesekretarisan. Sekretaris yunior juga dapat berarti

sekretaris yang kemampuannya terbatas. Karena keterbatasan mata,

pengalaman, dan kemampuan kerja itu, sekretaris yunior dalam

pekerjaanya masih diberi bimbingan dan di serahi tugas yang terbatas.

Misalnya : menemui tamu, menjaga telepon, mencatat pesan,

(42)

b. Sekretaris senior

Kata senior dari kata latin senexyang berarti tua. Kata senior yang berarti

tua. Sekretaris senior adalah sekretaris yang sudah mempunyai

kemampuan bekerja dengan baik, dapat bekerja sendiri dan mempunyai

cukup pengalaman bekerja. Oleh karena itu, sekretari senior juga dianggap

sudah mampu mandiri, tidak selalu memerlukan bimbingan dan dapat

menangani tugas beserta segala permasalahannya dengan baik.

Tugas sekretaris senior mencakup segala pekerjaan yang dituntut oleh

pribadi ( dalam hal sekretaris pribadi bukan pimpinan) beserta segala

urusannya tugas dan tanggung jawab pimpinan yang dibantunya ( dalam

hal sekretaris pimpinan ).

3. Berdasarkan Spesialisasi

a. Sekretaris bidang adalah sekretaris yang membantu pimpinan dan

mendapat bidang tugas tertentu, misalnya bisang hukum, medis, teknik.

Dengan demikian, sekretaris bidang mendapat lingkup perhatian dan

pemikiran atas pekerjaan tertentu. Untuk menangani, mengurus, mengelola

bidang yang diserahkan, seorang sekretaris bidang perlu juga memiliki

pengetahuan dan kecakapan kerja sebagai seorang sekretaris pada

umumnya. Jadi, sekretaris bidang adalah petugas yang menjadi sekretaris

dalam bidang tertntu.

B. Pengertian Peranan Sekretaris

Peranan berasal dari kata peran. Peran memiliki makna yaitu seperangkat

(43)

33

kamus bahasa indonesia peranan adalah bagian dari tugas utama yang harus

dilaksanakan.

Menurut Poerwandarminta dalam saiman (2002 : 37) peranan adalah suatu

yang menjadi bagian atau yang memengang pimpinan utama, yaitu sesuatu yang

dapat menentukan terjadinya suatu peristiwa atau kegiatan selanjutnya.

Menurut usman (2001 : 4) peranan adalah terciptanya serangkaian tingkah

laku yang saling berkaitan dalam suatu situasi tertentu serta berhubungan dengan

kemajuan perubahan tingkah laku.

Menurut penulis peranan adalah suatu tindakan yang dilakukan dalam

organisasi baik secara individu maupun bersama-sama yang dapat menimbulkan

peristiwa.

Peran adalah pola kerja, perbuatan, penilaian, sikap dan gaya hidup yang

diharapkan dari seseorang sesuai dengan kedudukan, tugas dan tanggung jawab,

keadaan diri dan keadaan hidup berbeda-beda. Peran yang dipegangnya berporos

pada kedudukan atau statusnya dalam lembaga : perusahaan, organisasi, yayasan

tempat dimana dia bekerja. Dalam setiap lembaga : perusahaan, organisasi,

yayasan terdapat dua kegiatan utama.

Pertama, kegiatan yang langsung berhubungan dengan usaha mencapai

tujuan lembaga, mencakup kegiatan produksi,distribusi dan pembiayaan.

Kedua, kegiatan yang mendukung kegiatan perusahaan mencapai tujuannya.

Untuk kegiatan ini diperlukan para petugas di bidang personlia, pembukuan,

penelitian dan pengembangan, perkantoran, hukum, pemeliharaan dan lain-lain.

Pimpinan yang dibantu sekretaris dapat berfungsi dalam kegiatan pertama

(44)

ada pada kegiatan lembaga utama yang pertama atau kedua. Peran sekretaris

adalah peran pendukung (supportive). Tujuan langsung pelaksanaan peran

sekretaris adalah mendukung agar pimpinan dapat melaksanakan tugas dengan

baik. Sedangkan tujuan tak langsungnya adalah tercapainya tujuan lembaga,

karena pelaksanaan tugas pimpinan yang dibantunya bertujuan membantu

lembaga mencapai tujuannya.

Ada beberapa peranan sekretaris dalam membantu pelaksanaan tugas-tugas

pimpinan, antara lain sebagai berikut :

a. Pusat Informasi

Sebagai pusat informasi sekretaris di dalam kantor paling tidak harus

mengetahui bagian yang ditanganinya sendiri.

Contoh : Mengenai surat-surat, laporan dan berkas-berkas yang berkaitan

dengan pemasaran.

Sekretaris sebagai pusat informasi mempunyai peranan sebagai berikut :

1. Peran Strategi

Peran strategi adalah peran yang diharapkan dapat memberikan

pengaruh positif pada status dan performance perusahaan secara

jangka panjang sehingga tercapai melalui kelancaran arus informasi

baik dari dalam maupun dari luar perusahaan, misalnya sebagai

penjaga rahasia perusahaan.

2. Peran Ternis

Peran teknis adalah peran yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja

pimpinan. Aktifitas sekretaris yang menyalurkan informasi kepada

pimpinan secara jelas dan akurat akan sangat membantu dan

(45)

35

3. Peran Pendukung

Peran pendukung adalah peran yang diharapkan dapat memberikan

pengaruh positif kepada anggota organisasi lainnya yang dapat dicapai

dengan pendistribusian informasi.

b. Penerima Telepon

Sebagai seorang penerima telepon sekretaris harus dapat mengetahui cara

berkomunikasi dengan baik dan mengerti percakapan yang dilakukan dan

dapat menerima pesan yang disampaikan oleh si penelepon dengan baik.

c. Perantara atau Penghubung

Adalah bahwa sekretaris merupakan penghubung atau perantara pimpinan

dan pegawai lainnya atau sebaliknya antara pimpinan dengan pihak luar

instansi sehingga diperlukan komunikasiyang baik antara sekretaris dan

pimpinan serta pegawai lainnya dan dituntut harus mengetahui cara

berkomunikasi dengan baik dan benar dengan semua pihak demi

pencapaian tujuan perusahaan.

Adapun peranan sekretaris di PT.Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk :

Yaitu peranan sekretaris dalam membantu tugas-tugas pimpinan, karena

tanpa seorang sekretaris pimpinan akan kesulitan atau kewalahan dalam

melakukan pekerjaanny. Peranan sekretaris sebagai pusat informasi, penerima

telepon, dan sebagai perantara atau penghubung saluran komunikasi dan

pembinaan hubungan yang baik bagi orang yang ingin berhubungan dengan

pimpinan, dan sumber informasi yang diperlukan pimpinan dalam memenuhi

(46)

Gas Negara (persero) Tbk adalah peran sekretaris sebagai pemberi informasi,

sebagai penerima telepon, dan sebagai perantara dan penghubung.

Peran sekretaris sebagai pemberi informasi yang dapat meningkatkan

kinerja pimpinan. Pekerjaan sekretaris yang menyalurkan informasi kepada

pimpinan dengan jelas akan sangat membantu pimpinan untuk menjalankan

tugasnya dengan baik, karena akan memberikan pengaruh yang positif.

Peran sekretaris sebagai penerima telepon, bila seorang sekretaris

menerima informasi yang disampaikan memalui telepon sekretaris harus dapat

menangkap dan menerima pesan atau informasi dengan baik sehingga tidak

mengecewakan pihak yang bersangkutan. Oleh karena itu, sekretaris harus selalu

mencatat hal-hal yang dianggap penting agar tidak merugikan perusahaan atau

orang lain.

Peran sekretaris sebagai perantara atu penghubung sama dengan bagaimana

cara sekretaris berkomunikasi, karena komunikasi yang baik dan sopan yang

dilakukan oleh sekretaris akan berpengaruh oleh perusahaan. Maka sekretaris

harus menguasai teknik dalam berkomunikasi agar tidak ada kesalahan dalam

memberi informas antara pimpinan dengan pegawai.

Peran sekretaris akan sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahan

karena berhasil atau tidaknya tujuan perusahaan yang ditetapakan tergantung dari

kinerja sekretaris.sekretaris mempunyai peranan yang sangat peting terhadap

kelancaran dan kemajuan perusahaan. Oleh karena itu sekretaris harus memiliki

kinerja yang baik. Kinerja seorang sekretaris dapat ditingkatkan apabila ada

kesesuaian antara pekerjaan dan kemampuan. Jika sekretaris mempunyai kinerja

yang baik, maka dapat memperbaiki kualitas hasil kerja di perusahaan sehingga

(47)

37

C. Syarat-syarat Sekretaris

Sebagai pembantu pimpinan, seorang sekretaris harus memiliki syarat-syarat

tertentu agar seorang sekretaris dapat melaksanakan perkerjaan dengan

sebaik-baiknya. Untuk memperluas pengetahuan dan kemampuan dalam pekerjaan,

maka sekretaris harus banyak memahami tentang perusahaan tempanya bekerja.

Syarat yang dimiliki sekretaris adalah syarat kemampuan kerja, Sekretaris

yang baru bekerja, pada umumnya sering membuat kesalahan, oleh sebab itu

harus mempelajari dan memahami keadaan perusahaan tempatnya bekerja, di

samping harus membina ketelitian dari sekretaris itu sendiri

Pada dasarnya, syarat untuk menjadi sekretaris yaitu :

1. Berpendidikan sekurang-kurangnya Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)

ditambah pendidikan sekretaris.

2. Mempunyai kemampuan kerja sebagai sekretaris, maksudnya terampil dalam

mengetik, korespondensi, penguasaan berbagai mesin kantor, menyusun

laporan-laporan dan sebagainya

3. Menguasain bahasa indonesia yang baik dan benar, bahasa inggris dan bahasa

asing lainyya.

4. Memiliki kepribadian sebagai sekretaris.

5. Syarat praktek, yaitu kemampuan dalam melaksanakan tugas sehari-hari

Sedangkan syarat menjadi seorang sekretaris dapat dibedakan menjadi dua

macam yaitu :

1. Syarat-syarat Umum

Syarat-syarat umum yaitu syarat-syarat yang berhubungan dengan sikap

(48)

a. Sikap Kepribadian

Sikap kepribadian yang dimiliki oleh seorang sekretaris, yaitu sikap yang

berhubungan dengan :

1. Sifat-sifat mental, ialah kemampuan seseorang dalam menghadapi

berbagai persoalan dan berbagai macam tantangan dalam melaksanakan

tugasnya. Untuk itu diperlukan suatu sikap yang konkret dan positif.

Sikap yang diperlukan antara lain ketelitian, penuh inisiatif dan

kreativitas, serta kemampuan menyesuaikan diri.

2. Kemampuan berbicara, yaitu mengemukakan ide-ide kepada pihak lain

dengan menggunakan bahasa yang dapat diterima dan dimengerti.

3. Perbendaharaan bahasa. Untuk berbicara dengan baik, diperlukan

perbendaharaan bahasa yang cukup. Pergunakan kata-kata yang tepat

dalam berbicara. Kata-kata dan istilah teknis sesuai dengan sifat dan

tugas pekerjaan perlu diketahui.

4. Tidak gugup. Untuk menghindari rasa gugup, biasakan diri untuk bergaul

dengan siapa pun, serta berani mengemukakan pendapat dalam keadaan

dan situasi apa pun.

5. Kesehatan yang baik akan mempengaruhi prestasi kerja serta mampu

membangkitkan gairah atau semangat kerja yang tinggi. Oleh karena itu

syarat kesehatan menjadi salah satu yang harus dipenuhi oleh setiap

calon pelamar/pegawai.

6. Seorang sekretaris di dalam melaksanakan tugasnya harus selalu

menunjukkan sikap simpati terhadap siapa pun serta harus berpenampilan

(49)

39

b. Sikap dan Tingkah Laku

Tugas sekretaris selalu berhubungan dengan orang lain (para pegawai

perusahaan, para pejabat perusahaan, dan pejabat-pejabat lain dari luar

perusahaan) yang berhubungan dengan pimmpinannya. Mengingat tugas

sekretaris banyak berhubungan dengan pihak lain, maka ia harus memiliki

kepribadian yang baik. Kepribadian seseorang tercermin pada sikap dan tingkah

laku. Sikap dan tingkah laku yang dapat mencerminkan kepribadian antara lain:

1) Sopan dan ramah

2) Dapat dipercaya

3) Dapat bekerjasama

4) Setia

5) Cepat dan rajin

6) Penuh perhatian

7) Baik hati

8) Bijaksana

9) Penuh inisiatif

10) Objektif

c. Kecakapan Pribadi

Seorang sekretaris selain dituntut untuk memenuhi syarat-syarat seperti

diuraikan di atas, juga diterima untuk memiliki suatu kecakapan pribadi.

Kecakapan pribadi yang diperlukan seorang sekretaris antara lain:

1. Panjang akal; hal tersebut berarti bahwa dalam keadaan apa pun, dan

bagaimana pun di bawah tekanan pihak mana pun harus selalu dapat

(50)

2. Ambisi; keinginan untuk maju dan sukses. Ambisi merupakan dorongan

untuk membangkitkan kreativitas dalam bekerja.

3. Inisiatif; prakarsa. Jangan bekerja hanya karena ada perintah dari

atasan.

4. Kearsipan dan kebersihan dalam melaksanakan tugas.

5. Memiliki perasaan tenggang rasa dengan sesama pegawai dari tingkat

mana pun.

6. Loyalitas kepada perusahaan/instansi yang bersangkutan.

2. Syarat-syarat Khusus

Syarat-syarat khusus adalah syarat-syarat yang berkaitan dengan skill atau

keahlian dan pengetahuan bidang sekretariat. Ada 10 kompetensi yang mencakup

sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang sekretaris

yaitu:

1) Kemampuan menangani telepon

2) Kemampuan menangani tamu

3) Kemampuan mengelola kas kecil

4) Kemampuan menangani alat tulis dan perlengkapan kantor

5) Kemampuan menangani dikte

6) Kemampuan mengatur pertemuan/rapat

7) Kemampuan mengatur perjalanan dinas

8) Kemampuan mengelola dokumen

9) Kemampuan menangani telepon

(51)

41

Syarat-syarat seorang sekretaris pada PT. Perusahaan Gas Negara sudah

sesuai dengan teori yang telah dibahas hanya saja perlu ditambahkan adanya

kemampuan teknis dan keterampilan untuk menjalankan pekerjaanya. Walaupun

demikian kemampuan tersebut belum merupakan jaminan terpenuhinya syarat

seorang sekretaris yang baik sebab seorang sekretaris yang baik, handal, dan

profesional itu tidak dapat dinilai dari sikap dan keterampilan sajanamun

semuanya harus didukung disiplin kerja yang tinggi.

Disini penulis melihat bahwa sekretaris pada PT. Perusahaan Gas Negara

sudah cukup memenuhi kriteria.

D. Tugas-Tugas Sekretaris

Tugas sekretaris dari masa ke masa semakin berkembang, pada mulanya

sekretaris adalah petugas yang diberi kepercayaan untuk menyimoan rahasian.

Kemudian tugas sekretaris bertambah yakni menangani surat-surat pribadi atau

surat rahasia. Selanjutnya tugas sekretaris ini diperluas sebagai tata usaha lainnya,

seerti: menerima dan menjawab telepon, memelihara dokumen, menyusun jadwal

rapat, menyusun acara sehari-hari pimpinan, dan sebagainya.

Sekretaris bukan hanya pembantu yang mengerjakan salah satu tugas tata

usaha rutin seperti mengetik misalnya, tetapi sekretaris mempunyai kewajiban dan

tanggung jawab untuk dapat meringankan tugas pimpinan yang dibantunya dalam

(52)

Adapun tugas-tugas sekretaris adalah:

1. Tugas Rutin

Yaitu tugas-tugas umum yang hampir setiap hari dihadapi tanpa menunggu

instruksi khusus dari pimpinan atau tanpa menunggu waktu sudah harus

dilaksanakan sesuai dengan yang telah diterapkan dalam uraian tugasnya.

Tugas rutin meliputi:

a. Menyusun/membuat surat (korespondensi)

b. Menata arsip

c. Mengurus dan mengendalikan surat

d. Menerima dan melayani tamu serta bertamu

e. Mengatur jadwal acara kegiatan pimpinan

f. Menyiapkan pembuatan laporan, dan lain-lain

2. Tugas Khusus

Adalah tugas yang dilakukan tidak setiap hari oleh sekretaris, tetapi hanya

dilakukan oleh sekretaris apabila ada intruksi khusus dari pimpinan. Jadi yang

dimaksud tugas disini yaitu pekerjaan yang hanya kadang-kadang dihadapi, akan

tetapi harus dilakukan dengan baik.

Tugas khusus sebagai berikut :

a. Menyiapkan rapat dan membuat notulen rapat

b. Menyiapkan perjalanan dinas

c. Mengonsep surat perjanjian kerja sama dengan relasinya atau instansi

luar

d. Membuat agenda kegiatan pimpinan

(53)

43

3. Tugas Kreatif

Adalah tugas atas prakarsa sendiri, yakni tanpa diminta atau diperintah oleh

pimpinan. Tugas tersebut merupakan hasil pertimbangan sekretaris tentang perlu

tidaknya sesuatu dikerjakan, sehingga dapat membantu meringankan beban

pekerjaan pimpinan. Oleh karena itu sekretaris perlu mengembangkan inisiatifnya.

Sekretaris mengembangkan inisiatif dengan:

a. Menguasai tata dan cara kerja yang sudah berlaku di tempat kerja dan

berusaha melihat kebaikan, kelancaran dan hasilnya.

b. Menanyakan apakah pada tata dan cara kerja itu ada yang dianggap

kurang dan perlu disempurnakan.

c. Bila tata dan cara kerja yang perlu disempurnakan menyangkut diri dan

kerja pribadi sekretaris sendiri, sekretaris dapat mencari cara untuk

menyempurnakan.

d. Bila tata dan cara kerja yang perlu disempurnakan menyangkut orang/

pihak lain, sekretaris perlu membicarakannya dengan pihak-pihak yang

bersangkutan. Dari pembicaraan itu, sekretaris dapat menarik kesimpulan

apakah penyempurnaan perlu atau tidak, dan bila perlu harus dipikirkan

lagi apakah dapat dilaksanakan atau tidak.

Pada dasarnya, tugas yang bersifat kreatif meliputi:

a. Membuat perencanaan kerja

b. Mempelajari pengetahuan tentang buku kas kecil

c. Pemantapan kepribadian

d. Efisiensi kerja

(54)

f. Menyiapkan perabot kantor, perlengkapan dan alat-alat penting bagi

sekretaris

g. Memahami peraturan/ keadaan perusahaan tempat ia bekerja, dan

lain-lain.

Adapun tugas-tugas sekretaris pada PT. Perusahaan Gas Negara adalah

seorang sekretaris pimpinan. Sekretaris pimpinan yang memiliki fungsi sebagai

pembantu pimpinan dalam pekerjaan detail pimpinan. Tugas seorang sekretaris

dalam bidang apapun , sangat kompleks sehingga harus dapat menyesuaikan diri

dengan tugas yang dikerjakan oleh pimpinannya.

Pekerjaan seorang sekretaris pimpinan menyangkut tugas yanf

berhubungan dengan pekerjaan ketatausahaan atau kesekretariatan. Mengigat

tugas-tugas yang dikerjakan oleh sekretaris pimpinan selalu berkaitan dengan

tugas pekerjaan pimpinan.

Tugas-tugas sekretaris di PT.Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk,

meliputi :

1. Tugas Rutin

Tugas rutin sekretaris biasanya sudah ditentukan dalam uraian tugas atau

gambaran tugas (job description) sesuai dengan ketentuan dan prosedur

yang telah ditetapkan di perusahaan.

Tugas-tugas rutin di PT. Perusahaan Gas Negara mencakup :

a. Surat-menyurat baik internal maupun eksternal (surat masuk/surat

keluar)

b. Merekap reimbursmen obat dan tagihan telepon pegawai

c. Menerima telepon internal atau eksternal yang berhubungan dengan

(55)

45

d. Menulis notulen

e. Menyimpan dan mengatur arsip sesuai dengan sistem kearsipannya

f. Mengatur perjalanan dinas pegawai ( form perjalanan dinas dan

penyelesaian perjalanan dinas)

2. Tugas khusus

Tugas khusus adalah tugas yang diberikan langsung oleh pimpinan

karena pimpinan tidak memiliki waktu untuk mengerjakannya sendiri atau

karena ada pekerjaan lain yang lebih penting sehingga pekerjaan tersebut

diserahkan kepada sekretaris untuk diselesaikan.

Tugas khusus sekretaris di PT. Perusahaan Gas Negara meliputi :

a. Melayani segala kebutuhan pimpinan

b. Mengatur acara pertemuan bisnis pimpinan

c. Mengatur perjalanan dinas pimpinan

d. Mengatur korespondensi pribadi atau rahasia

e. Membuat atau menyelenggaarakan perjanjian pimpinan dan

mencatatnya

f. Mencari dan memilih souveniruntuk para relasi

3. Tugas Kreatif

Tugas kreatif merupakan tugas yang dilaksanakan dengan inisiatif sendiri,

tanpa diminta, disuruh atau diperintah oleh pimpinanya. Sekretaris pada

PT. Perusahaan Gas Negara melakukan pekerjaan atas pertimbangan

sekretarisnya itu sendiri, perlu atau tidak perlunya dikerjakan guna untuk

membantu pimpinan meringankan beban pekerjaan pimpinannya.

(56)

a. Menyusun daftar nama rekanan atau pelanggan, lengkap dengan

alamatnya sehingga sewaktu-waktu rekanan atau pelanggan itu dapat

dihubungi dengan cepat, baik memalui surat, faximile, telepon, ataupun

melalui internet.

b. Membuat daftar nama-nama tamu yang sering brkunjung untuk

keperluan negosiasi dengan pimpinan sehingga sekretaris dapat

membedakan antara tamu ruti dengan tamu insidentil, yaitu tamu yang

tidak pelu melakukan janji terlebih dahulu dan tamu yang tidak pelu

melakukannya.

c. Membuat tabel dan grafik tentang hasil (produksi, pemasaran)

sehingga pimpinan dapat dengan mudah dan cepat membaca data-data

yang diperlukan.

Penulis melihat bahwa tugas-tugas sekretaris pada PT. Perusahaan Gas

Negara sudah dilaksanakan dengan baik, ini terlihat dari pelaksanaan

prakteknya dengan teori-teori yang telah ditetapkan. Misalnya menghadiri

rapat dinas sebagai pendamping pimpinan selama mengadakan pertemuan

rapat. Dalam tugas-tugas yang dilakukan oleh secara keseluruhan

dilaksanakan dengan baik sehingga tujuan perusahaan bisa tercapai.

E. Sekretaris dan Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja sekretaris dapat dikelompokkan dalam lingkungan

ekstern dan lingkungan intern.

Adapun dalam lingkungan ekstern sebagai berikut

(57)

47

2. Tamu

3. Keluarga pmpinan

Sedangkan lingkungan intern sebagai berikut

1. Pimpinan

2. Rekan kerja atau pun semua yang ada di perusahaan

Menghadapi lingkungan ekstern, sekretaris akan mencerminkan

keberadaan perusahaan. Seorang sekretaris yang mampu bersikap profesional

dalam bekerja dan berperilaku dan memberikan kesan yang baik tentang

perusahaan tempat ia bekerja. Dan pada akhirnya diharapakan pula hal tersebut

dapat meningkatkan hubungan baik di antara perusahaan dan relasi.

Di dalam lingkungan perusahaan tentu saja sekretaris yang paling sering

berhubungan dengan pimpinan. Sekretaris yang mempunyai hubungan kerja yang

lebih dekat dengan pimpinan dibandingkan dengan pegawai lainnya ada yang

merasa iri hati terlebih lagi apabila sekretaris diberi fasilitas yang lebih dan gaji

yang lebih tinggi dari pada pegawailainnya.

Sekretaris pada PT. Perusahaan Gas Negara memiliki hubungan yang baik

dengan pimpinan maupun rekan kerja yang lain. Dengan adanya rekan kerja yang

baik tersebut sekretaris selalu berusaha agar peranannya agar terlaksana dengan

baik, sehingga tugas-tugas yang dilaksanakan dapat mendukung kelancaran kerja

pimpinan yangakhirnya juga mendukung tercapaiya tujuan perusahaan.

Sekretaris pada PT. Perusahaan Gas Negara dalam menghadapi lingkungan

kerja baik eksternal maupun internal selalu berusaha untuk menciptakan

hubungan baik, menyesuaikan dengan rekan kerja, tau bagaimana karakter dari

(58)

yang sinis. Sehingga walaupun ada masalah dapat diselesaikan dengan baik dan

secepat mungkin. Demikian pula dengan para relasi atau mitra usaha, hal ini

tecermin misalnya ketika sekretaris menerima relasi atau mitra usaha sebagai

(59)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka

penulis mencoba untuk menarik kesimpulan. Adapun kesimpulan yang penulis

dapat kemukakan adalah :

1. Sekretaris pada PT. Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk, mempunyai

peranan yang sangat penting dalam membantu pimpinan, yakni sebagai

pemberi informasi,penerima telepon dan penghubung atau perantara

pimpinan dan pegawai ataupun sebaliknya serta antara pimpinan dengan

pihak luar perusahaan. Pelaksanaa peran sekretaris sudah dilaksanakan

dengan baik, ini terbukti dari kemampuan sekretaris membagi waktu dan

tugas yang diberikan pimpinan juga keefektifan sekretaris dalam

melaksanakan tugas dan kewajibanya itu dengan baik sehingga dapat

memajukan pencapaian tujuan perusahaan dan dapat memperbaiki

kinerja perusahaan.

2. Sekretaris pada PT. Perusahaan Gas Negara memiliki hubungan yang

baik dengan pimpinan maupun engan rekan kerjanya. Sekretaris selalu

berusaha menjaga hubungan tersebut dengan baik, salah satunya dengan

tetap memelihara komunikasi yang lancar terhadap orang di dalam atau

pun diluar perusahaan. Hubungan kerja yang baik dapat mendukung

kelancaran kerja pimpinan yang akhirnya juga mendukung tercapainya

(60)

3. Pelaksanaan tugas-tugas sekretaris pada PT. Perusahaan Gas Negara

sudah berjalan dengan baik, hal ini terlibat dari pelaksanaan prakteknya

dengan teori-teori yang telah ditetapkan.

B. Saran

Adapun saran yang dapat penulis beriksn untuk lebih mempelancar

pelaksanaan kerja sekretaris pada PT. Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk

adalah sebagai berikut :

1. Pelaksanaan peran dan tugas-tugasnya harus dapat lebih ditingkatkan

lagi untuk masa yang akan datang.

2. Seorang sekretaris harus dapat menambah pengetahuan dan kemampuan

dalam berbaha asing yang bermanfaat dalam berkomunikasi dengan

berbagai pihak.

3. Seorang sekretaris harus mengetahui kedudukanya, sehingga seorang

sekretaris dapat menjaga agar bersikap baik di dalam maupun di luar

perusahaan agar citra seorang sekretaris yang baik tetap terpelihara serta

(61)

51

DAFTAR PUSTAKA

Mathis, Robert L. John H Jackson. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Penerbit Salemba 4.

Nazir. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nurasih, Lina. 2014. Manejemen Sekertaris itu gampang Otodidak. Jakarta: Dunia cerdas

Ratnawati, Eti. Sunarto. 2006, Sekertaris Profesional. Yogyakarta: AMUS

Saiman. 2002. Manejen sekertaris. Jakarta: Ghalia Indonesia.

The Liang Gie. 2009. Administrasi Perkantoran Modren. Yogyakarta: Nur Cahaya

(62)
(63)

Gambar

Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Medan dalam mengetahui kondisi keuangan perusahaannya perlu adanya penilaian kinerja keuangan dengan menggunakan berbagai macam rasio,

Dalam kegiatan sehari-hari seorang sekretaris dituntut untuk dapat membantu atasan secara maksimal, sehingga terkadang sekretaris tidak mempunyai jam kerja yang tetap karena

Unit Hubungan Investor merupakan bagian dari satuan kerja Sekretaris Perusahaan yang berinteraksi dengan Direksi dan Satuan Kerja terkait untuk mendukung pelaksanaan

Seksi Remunerasi dan Hubungan Industrial mempunyai fungsi melaksanakan kegiatan administrasi SDM, kegiatan remunirasi, pengelolaan sistem informasi SDM dan membina

Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis, maka dapat diambil kesimpulan yang berkaitan dengan judul tugas akhir yaitu “Peranan Motivasi Seorang Sekretaris yang

Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan, khususnya pada bagian Sekretariat Perusahaan, mengenai peranan seorang sekretaris dalam meningkatkan citra positif perusahaan..

perpajakan. Menerima, mencatat serta mengklarifikasikan transaksi keuangan. Melakukan koordinasi dengan Satuan Kerja lain yang terkait, untuk. memastikan ketersediaan data

Sekretaris Perusahan Bank Mandiri bertanggung jawab langsung kepada Direksi dan berada di bawah supervisi Direktur Utama yang mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain