• Tidak ada hasil yang ditemukan

Promosi Penjualan Melalui Jejaring Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif Promosi Penjualan Melalui Jejaring Sosial Twitter pada “Coffee House Ulee Kareng”)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Promosi Penjualan Melalui Jejaring Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif Promosi Penjualan Melalui Jejaring Sosial Twitter pada “Coffee House Ulee Kareng”)"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

(1)

PROMOSI PENJUALAN MELALUI JEJARING SOSIAL

(Studi Deskriptif Kualitatif Promosi Penjualan melalui Jejaring Sosial Twitter pada “Coffee House Ulee Kareng”)

SKRIPSI

Nurul Hidayatullah 110922004

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

(2)

PROMOSI PENJUALAN MELALUI JEJARING SOSIAL

(Studi Deskriptif Kualitatif Promosi Penjualan melalui Jejaring Sosial Twitter pada “Coffee House Ulee Kareng”)

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Sarjana (S-1) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi

Nurul Hidayatullah 110922004

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan oleh :

Nama : NURUL HIDAYATULLAH

NIM : 110922004

Departemen : ILMU KOMUNIKASI

Judul : PROMOSI PENJUALAN MELALUI JEJARING SOSIAL

(Studi Deskriptif Kualitatif Promosi Penjualan melalui Jejaring Sosial Twitter pada “Coffee House Ulee Kareng”)

Dosen Pembimbing Ketua Departemen

Dr. Nurbani, M.Si Dra. Fatma Wardy Lubis, M.A. NIP. 196108021987012001 NIP. 196208281987012001

Dekan FISIP USU

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini diajukan oleh :

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan oleh :

Nama : NURUL HIDAYATULLAH

NIM : 110922004

Departemen : ILMU KOMUNIKASI

Judul : PROMOSI PENJUALAN MELALUI JEJARING SOSIAL

(Studi Deskriptif Kualitatif Promosi Penjualan melalui Jejaring Sosial Twitter pada “Coffee House Ulee Kareng”)

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Majelis Penguji

Ketua Penguji :... (...)

Penguji :... (...)

Penguji Utama :... (...)

Ditetapkan di :

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkah dan rahmatnNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ilmu

Komunikasi,Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU).

Dalam penelitian ini peneliti tidak hanya belajar menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama perkuliahan di Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP USU, namun juga semakin belajar terutama tentang pengaruh komunikasi terhadap diri para pelakunya. Penelitian ini juga membuat peneliti semakin tertarik untuk tetap mendalami Ilmu Komunikasi di kemudian hari.

Secara khusus, peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada orang tua peneliti, Ayah : Alm. Syafri Nawir dan Ibu : Hj. Nurlis, SE, suami peneliti : Ahmad Andry Mufti serta abang-abang saya yang telah memberikan dukungan moril dan materil yang sangat berarti dari segala apapun dalam penyelesaian skripsi ini.

Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai penyusunan skripsi ini sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasih kepada:

(1) Bapak Prof. Dr. Badarudin, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

(2) Ibu Dra. Fama Wardy Lubis, M.A selaku Ketua Departemen Ilmu Komunikasi serta Dra. Dayana Manurung, M.Si selaku Sekretaris Departemen Ilmu Komunikasi atas segala bantuan yang diberikan.

(3) Ibu Dr. Nurbani, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberi pengarahan dalam penulisan skripsi dan penelitian ini.

(4) Seluruh Dosen dan staf Pengajar yang telah mendidik dan membimbing penulis

selama menjadi mahasiswa di Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU.

(6)

(6) Sahabat tercinta saya yaitu : Eva, Yora, Kak Dea, Tami, Tira, Reni, Liza, Kiki yang selalu memberikan bantuan, semangat dan motivasi selama perkuliahan dan proses pengerjaan skripsi.

(7) Teman-teman stambuk 2011 Ekstensi Ilmu Komunikasi yang telah memberikan dukungan dan masukan baik kritik dan saran.

(8) Kak maya dan Kak Icut yang telah bersedia direpotkan penulis dalam hal administrasi dan akademis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ni masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik sangat diharapkan dari pembaca sekalian demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan,Januari 2014

Peneliti

(7)

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Sebagai civitas akademik Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nurul Hidayatullah

NIM : 110922004

Departemen : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas : Sumatera Utara

Jenis Karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non Eksklusif (Non Ekslusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

PROMOSI PENJUALAN MELALUI JEJARING SOSIAL (Studi Deskriptif Kualitatif Promosi Penjualan melalui Jejaring Sosial Twitter pada “Coffee House

Ulee Kareng”)

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Nonekslusif ini Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya tanpa meminta izin dari saya selama mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengansebenarnya.

Dibuat di :

Pada Tanggal :

(8)

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya cantumkan sumbernya dengan benar. Jika di kemudian hari saya terbukti melakukan pelanggaran (plagiat) maka saya bersedia

di proses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Nama : Nurul Hidayatullah NIM : 110922004

(9)

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Promosi Penjualan melalui Jejaring Sosial Twitter “Coffee House Ulee Kareng”(diisi dengan judul terakhir yang fix dari pembimbing). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan promosi melalui akun twitter ‘@uleekareng’ terhadap minat beli pengunjung “Coffee House Ulee Kareng”.

Teori yang digunakan dan dianggap relevan dalam penelitian ini adalah Teori Komunikasi Massa, Media Sosial (New Media), Minat beli dan Promosi Pemasaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang bertujuan untuk menjelaskan sedalam – dalamnya fenomena yang berkaitan dengan promosi melalui akun twitter dan minat beli pengunjung “Coffee House Ulee Kareng”

Subjek penelitian ini adalah pengunjung “Coffee House Ulee Kareng”yang juga mengikuti akun twitter ‘@Uleekareng2’. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengamatan di sekitar subjek penelitian dan wawancara mendalam. Pengamatan dilakukan di “Coffee House Ulee Kareng” dan wawancara dengan informan juga dilakukan di tempat ini.

(10)

D A F T A R I S I

ABSTRAKSI i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI vi

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR GAMBAR ix

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Konteks Masalah 1

1.2 Fokus Masalah 6

1.3 Tujuan Penelitian 6

1.4 Manfaat Penelitian 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Perspektif dan Paradigma Penelitian 8

2.2 Kajian Pustaka 9

2.2.1 Komunikasi 9

2.2.1.a. Pengertian Komunikasi 9

2.2.2 Komunikasi Massa 11

2.2.2.a Defenisi Komunikasi Massa 11

2.2.2.b Karakteristik, Fungsi dan Efek Komunikasi Massa 12

2.2.2.c Hambatan Dalam Komunikasi Massa 15

2.2.2.d Komunikasi Bermedia 16

2.2.3 Media Baru (New Media) 17

2.2.4 Social Media 20

2.2.4 Social Media Populer 24

2.2.5 Twitter 30

2.2.6 Komunikasi Pemasaran 33

2.2.6.Bauran Komunikasi Pemasaran 33 2.2.7 Promosi Penjualan 36 2.2.7.a Tujuan Promosi Penjualan 39

(11)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian 41

3.2 Objek Penelitian 41

3.3 Subjek Penelitian 41

3.4 Teknik Pengumpulan Data 42

3.5 Teknik Analisis Data 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Proses Pengumpulan Data 45

4.1.1Tahap Pengumpulan data 45

4.1.2 Tahap Analisa data 45

4.2 Deskripsi Lokasi Penelitian 45

4.2.1Profil Singkat Kota Medan 45

4.2.2 Profil Coffee House Ulee Kareeng 47

4.2.2 Budaya Ngopi di Indonesia 52

4.3 Hasil Pengamatan dan Wawancara 56

4.4Pembahasan 79

4.4.1 Promosi coffee house ‘uleekareng’ melalui akun Twitter 80

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan 84

5.2 Saran 85

DAFTAR PUSTAKA

(12)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1 JENDELA JOHARI 20

GAMBAR 2 KERANGKA ANALISIS 30

GAMBAR 3 FOTO INFORMAN 1 42

GAMBAR 4 FOTO INFORMAN 2 45

GAMBAR 5 FOTO INFORMAN 3 48

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 CATATAN BIMBINGAN SKRIPSI 58 LAMPIRAN 2 SURAT PENELITIAN 59

LAMPIRAN 3 PEDOMAN WAWANCARA 60

LAMPIRAN 4 KEGIATAN DI POLIKLINIK ORTHOPAEDI 74

LAMPIRAN 5 BIODATA PENELITI 75

(14)

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Promosi Penjualan melalui Jejaring Sosial Twitter “Coffee House Ulee Kareng”(diisi dengan judul terakhir yang fix dari pembimbing). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan promosi melalui akun twitter ‘@uleekareng’ terhadap minat beli pengunjung “Coffee House Ulee Kareng”.

Teori yang digunakan dan dianggap relevan dalam penelitian ini adalah Teori Komunikasi Massa, Media Sosial (New Media), Minat beli dan Promosi Pemasaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang bertujuan untuk menjelaskan sedalam – dalamnya fenomena yang berkaitan dengan promosi melalui akun twitter dan minat beli pengunjung “Coffee House Ulee Kareng”

Subjek penelitian ini adalah pengunjung “Coffee House Ulee Kareng”yang juga mengikuti akun twitter ‘@Uleekareng2’. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengamatan di sekitar subjek penelitian dan wawancara mendalam. Pengamatan dilakukan di “Coffee House Ulee Kareng” dan wawancara dengan informan juga dilakukan di tempat ini.

(15)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Konteks Masalah

Selama beberapa tahun terakhir ini, perkembangan industri “cafe” atau “coffee house” tampak berkembang pesat di Kota Medan. Jumlah kafe maupun gerai kopi (coffee shop) bertambah drastis mengisi hampir setiap titik kota ini. Kalau dihitung, sedikitnya ada puluhan cafe baru berdiri. Dengan kata lain, bisnis ini tampaknya semakin menjanjikan.

Jika kita telusuri jalan-jalan yang dipenuhi café ataupun coffee shop, di daerah jalan Dr Mansur, Jalan Halat Medan, Jalan Setia Budi, bahkan di café-café dalam mal, selalu saja ramai tak sepi pengunjung. Dan sekitar separuhnya diisi oleh anak muda. Dengan melepas tawa, sesekali mereka menyeruput minuman yang mereka pesan dan melahap camilan di tengah udara panas dan suara bising oleh lalu lalang kendaraan di sekitarnya.

Lokasi di sepanjang jalan Dr. Mansyur – Medan misalnya, kini dipadati dengan berbagai “coffee shop” dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan. Ada yang

menampilkan live performance band, giant screen multimedia yang digunakan saat acara nonton bareng, jaringan internet Wi-Fi gratis, ada pula yang menawarkan suasana pedesaan dan klasik. Pengamat ekonomi dari Universitas Negeri Medan, M. Ishak, mengatakan industri kuliner seperti “coffee shop” akan mampu berkembang pada tahun ini.

“Perkembangan bisnis coffee shop yang marak di kota Medan saat ini mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi di kota ini semakin baik dan maju pada tahun 2013” katanya (sumber : Medan Bisnis.com).

Nongkrong di cafe atau restoran siap saji usai bubaran sekolah, kuliah atau pulang kerja, belakangan ini merupakan tren gaya hidup remaja dan eksekutif. Anak muda dan nongkrong adalah dua hal yang sudah melekat. Di sekolah-sekolah usai jam pelajaran, di kampus-kampus di antara jam kuliah, bahkan di kantor-kantor sepulang jam kantor, akan mudah dijumpai kelompok-kelompok remaja dan orang muda duduk-duduk di cafe atau resto.

(16)

House Ulee Kareng” ini. Pemilik berinisiatif untuk membuka cabang “Ulee Kareng 2” di jalan Dr. Mansyur.

Pemilihan lokasi Dr. Mansyur dipilih karena pangsa pasar “Coffee House” ini adalah generasi muda khususnya mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Hal ini sejalan dengan yang dikatakan salah seorang pengunjung “Coffee House” ini bernama Mahdi, Mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2007 mengatakan bahwa mahasiswa Universitas Sumatera Utara sering menghabiskan waktu di tempatnya, untuk sekedar berkumpul bersama teman – teman atau memanfaatkan jaringan Wi – Fi untuk mencari informasi yang berguna bagi kepentingan pendidikan.

Di tengah persaingan “Coffee House” di kota Medan, khususnya di kawasan sekitar jalan Dr. Mansyur, cafe “Ulee Kareng” melakukan kegiatan promosi yang berbeda.Kata promosi tentunya sudah diketahui, dan sering didengar oleh orang-orang. Promosi biasanya dikaitkan dengan penjualan dalam memperkenalkan suatu produk, ataupun jasa yang dikemas secara menarik. Kata promosi digunakan dalam pengertian yang lebih luas, yang mengacu pada kegiatan pemasaran dari suatu organisasi dan perusahaan. Michael Ray mendefenisikan promosi sebagai koordinasi dari seluruh

upaya yang dimulai dari pihak penjual untuk membangun berbagai saluran informasi dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau memperkenalkan suatu gagasan (Morissan, 2010:16).

Promosi penjualan yang dilakukan oleh “Coffee House Ulee Kareng” menggunakan media baru yakni internet. Akun ini dikenal dengan nama @Uleekareng2. Akun ini biasanya mempublikasikan seputar acara nonton bareng yang dilaksanakan oleh “Coffee House Ulee Kareng”.

(17)

Gambar 1.1

Persentase pertumbuhan belanja iklan berdasarkan jenis media di seluruh dunia periode Januari-September 2012

Sumber : nielsen

Dibandingkan dengan media massa lain yang sudah lama ada. Pertumbuhan belanja iklan menggunakan internet mengalami kenaikan besar. Kenaikan yang besar ini menunjukkan bahwa iklan di internet sedang banyak diminati pengiklan di seluruh dunia.

“Coffee House Ulee Kareng” mengikuti tren positif ini dengan melakukan promosi

melalui internet. Pemilihan internet sebagai media promosi dipilih karena pertimbangan biaya. Tidak seperti media yang lain yang membutuhkan biaya relatif besar, promosi melalui media internet relatif lebih kecil. Jangkauan yang dapat terkena dampak pesan Twitterini sesuai dengan pangsa pasar pengunjung kafe. Twittersebagai media baru sedang digandrungi oleh banyak anak muda, sesuai dengan sasaran promosi “Coffee House Ulee Kareng”. Sasaran promosi pada jejaring sosial adalah mahasiswa yang didominasi anak muda, karyawan swasta dan pengusaha muda. Media Twitterlebih responsif daripada media lain. Sifatnya yang interaktif memudahkan pengelola “Coffee House Ulee Kareng” mendapatkan masukkan langsung dari pengunjung.

(18)

Gambar 1.2

Lima Negara Pengguna Twitter Terbanyak

Sumber: Hasil riset dari Semiocast, lembaga riset media sosial yang berpusat di Paris, Prancis, tahun 2012

Dengan begitu, Twitter menjadi salah satu media yang sangat potensial untuk membangun citra dan berdagang, baik untuk individu maupun perusahaan. Angka dalam tabel mengindikasikan adanya lalu lintas informasi yang fantastis. Banyak merek yang sudah memanfaatkan Twitter untuk berpromosi karena kemudahan persebaran informasinya. Persebaran informasi di Twitter terjadi dengan mudah dan cepat. Hanya dengan melalui proses 1-2 kali klik.

Mungkin apa yang membuat Twitter sedemikian populernya adalah karena kesederhanaannya, Twitter memerlukan usaha yang lebih sedikit dibandingkan media sosial lainnya seperti MySpace atau Facebook. Apapun alasannya, Twitter saat ini telah dipergunakan oleh lebih dari 1 juta orang yang terhubung setiap harnya, bersosialisasi dan selalu berbagi informasi.

(19)

Angka ini membuat Indonesia masuk dalam kategori empat besar pengguna internet di Asia(http://www.internetworldstats.com).

Sebagian besar pengguna internet di Indonesia adalah pengguna situs jejaring sosial. Data terakhir September 2011 menyebutkan, situs jejaring sosial Facebook saat ini memiliki 750 juta pengguna aktif dan 1.8 Miliar pengguna Facebook. Untuk pengguna Twitter, Indonesia merupakan negara yang menjadi Twitter user peringkat ke dua dunia dengan 12 % dari keseluruhan Twitter userdi dunia. Dengan adanya perkembangan tersebut, membuat segala bentuk informasi, aktualisasi diri hingga pertukaran pesan bisnis semakin cepat dan hampir tidak terkendali (aworldoftweets.frogdesign.com).

Sebuah contoh pemasaran melalui internet dan media sosial yang cukup berhasil terjadi di Bandung. Produsen kripik ‘Maicih’ menjual produknya melalui promosi lewat twitter.Maicih’ yang asalnya hanya produk lokal biasa perlahan menjelma menjadi produk yang menghasilkan miliaran rupiah dalam sebulan. ‘Maicih’ melakukan promosi lewar Twitter. Setiap hari produsen menginformasikan tempat mangkal produknya melalui jejaring sosial ini. Perlahan tapi pasti produk ini mulai dibicarakan di media

sosial dan akhirnya menyebar bagai virus (kompasiana.com).

Sejak diluncurkan akhir Juni 2010 lalu, keripik Maicih memang menjadi salah satu hot isu dan fenomenal di kalangan anak muda urban, terutama para peselancar dunia maya. Maklum saja, cara memasarkan keripik Maicih memang beda dengan keripik pedas lainnya—yang notabene sudah lebih dulu beredar di Bandung. Melalui jaringan kekerabatan serta gencarnya promosi lewat twitter, maicih mencoba menciptakan isu atau word of mouth (WOM). Salah satunya, dengan tingkat kepedasan keripik. Keripik yang mereka jajakan memiliki tingkat kepedasan yang berbeda. Mulai dari level satu sampai lima, dan langsung ke level 10 yang tingkat pedasnya paling tinggi. Dalam waktu seketika keripik maicih menjadi pembicaraan seluruh Indonesia.

(20)

Walaupun harus membayar, nonton bareng yang dilaksanakan di “Coffee House Ulee Kareng” selalu dipadati pengunjung. Pemilik “Coffee House Ulee Kareng” juga menjadikan akun twitter ini sebagai media bagi para konsumen dalam menyampaikan keluh kesah mereka mengenai pelayanan yang diberikan oleh “Coffee House Ulee Kareng”.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana promosi akun @uleekareng2 melalui media Twitterkepada pengunjung “Coffee House Ulee Kareng”

1.2 Fokus Masalah

Untuk menghindari ruang lingkup yang terlalu luas sehingga dapat mengaburkan penelitian, maka dibutuhkan pembatasan masalah yang jelas dan spesifik. Adapun yang menjadi fokus masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana promosi coffee shop ‘uleekareng’ melakukan promosi di jejaring sosial twitter melalui akun ‘@uleekareng2’ ?

2. Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi minat beli pengunjung coffee house ‘uleekareng’ ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui promosi warung kopi ‘uleekareng’ melalui akun twitter ‘@uleekareng2’.

2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuifaktor-faktor yang mempengaruhi minat beli pengunjung coffee house‘uleekareng’.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat sebagai :

(21)

2. Secara teoritis, penelitian ini merupakan penerapan ilmu yang diterima penulis selama menjadi Mahasiswi Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU, dan menambah wawasan penulis mengenai Promosi melalui Internet.

(22)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perspektif / Paradigma Kajian

Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan suatu kebenaran. Usaha untuk mencari kebenaran dilakukan oleh peneliti melalui model tertentu. Model tersebut biasanya dikenal dengan paradigma. Paradigma merupakan pola atau model tentang bagaimana sesuatu distruktur (bagian dan hubungannya) atau bagaimana bagian-bagian yang berfungsi (perilaku di dalamnya ada konteks khusus atau dimensi waktu) (Moleong, 2005:49).

Perspektif atau paradigma yang peneliti gunakan adalah kualitatif dimana pendekatan sistematis dan subjektif dalam menjelaskan pengalaman hidup berdasarkan kenyataan lapangan (empiris). Sementara itu penelitian kualitatif tidak menggunakan statistik, data hasil penelitian diperoleh secara langsung, misalnya observasi partisipan, wawancara mendalam, dan studi dokumen sehingga peneliti mendapat jawaban apa adanya dari responden (Ismail, 2009 :48).

Pendekatan penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif.Fokusnya adalahpenggambaran secara menyeluruh tentangbentuk,fungsi, dan

maknaungkapanlarangan.Hal ini sejalan dengan pendapat Bogdan dan Taylor (1975) yang menyatakan ”metodologi kualitatif” sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisandari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Maleong,2002: 3). Dengan kata lain, penelitian inidisebut penelitian kualitatif karena merupakan penelitian yang tidak mengadakanperhitungan.

(23)

ditentukan jumlahnya.Dengan kata lain, jumlah informannya ditentukan sesuai dengan keperluanpenelitian.

2.2 Kajian Pustaka

Kajian pustaka merupakan acuan atau landasan berpikir peneliti dengan basis pada bahan pustaka yang membahas tentang teori atau hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang akan dijalankan. Pencarian dan penelusuran kepustakaan atau literatur yang berhubungan dengan masalah penelitian sangat diperlukan. Penelitian tidak dilakukan di ruang kosong dan tidak pula dapat dikerjakan dengan baik, tanpa basis teoritis yang jelas. Penelitian kekinian sesungguhnya menelusuri atau meneruskan peta jalan yang telah dirintis oleh peneliti terdahulu (Iskandar, 2009:100).

Dengan adanya kajian teori, maka peneliti akan mempunyai landasan untuk menentukan tujuan dan arah penelitian. Adapun teori yang dianggap relevan dalam penelitian ini adalah:

2.2.1 Komunikasi

2.2.1.a. Pengertian Komunikasi

Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan denganmanusia

lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan inginmengetahui apa yang terjadi dalam dirinya. Rasa ingin tahu ini memaksa manusiaperlu berkomunikasi. Komunikasi adalah suatu kebutuhan yang sangatfundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat.

Pentingnya komunikasi bagi kehidupan sosial, budaya, pendidikan, dan politik sudah disadari oleh para cendekiawan sejak Aristoteles yang hidup ratusan tahun sebelum Masehi. Akan tetapi, studi Aristoteles hanya berkisar pada retorika dalam lingkungan kecil. Baru pada pertengahan abad ke-20 ketika dunia dirasakan semakin kecil akibat dari revolusi industri dan revolusi teknologi elektronik, film, radio, televisi, dan sebagainya maka para cendekiawan pada abad sekarang menyadari pentingnya komunikasi ditingkatkan dari pengetahuan (knowledge) menjadi ilmu (science).

(24)

Istilah pertama (communis) adalah istilahyang paling sering sebagai asal-usul kata komunikasi, yang merupakan akar darikata-kata Latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatupikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama (Mulyana 2002:41).

Secara terminologis, komunikasi berarti proses penyampaian suatupernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Dari pengertian itu jelas bahwakomunikasi melibatkan sejumlah orang, dimana seseorang menyatakan sesuatukepada orang lain. Jadi, yang terlibat dalam komunikasi itu adalah manusia,karena itu komunikasi yang dimaksudkan disini adalah komunikasi manusia ataudalam sering kali disebut komunikasi sosial atau social communication.Komunikasi manusia sebagai singkatan dari komunikasi antarmanusia, dinamakankomunikasi sosial karena hanya pada manusia-manusia yang bermasyarakatterjadinya komunikasi.

Secara paradigmatis, komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesanoleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsung secara lisan, maupun tak langsung melalui media (Effendy, 2003:4).

Menurut Harold D. Lasswel, bahwa cara terbaik untuk menjelaskankegiatan komunikasi ialah menjawab pertanyaan “who says what in whichchannel to whom with what effect?.Paradigma Laswell di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima

unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yakni : - Komunikator (communicator, source, sender)

- Pesan (message)

- Media (channel, media)

- Komunikan (communicant, communicatee, receiver, recipient) - Efek (effect, impact, influence)

Jadi berdasarkan paradigma Laswell tersebut, komunikasi adalah prosespenyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yangmenimbulkan efek tertentu Effendy (2003: 10).Adapun fungsi dari komunikasi, adalah sebagai berikut:

a. Menyampaikan informasi (to inform) b. Mendidik (to educate)

(25)

d. Mempengaruhi (to influence)

Adapun tujuan dari komunikasi, adalah sebagai berikut: a. Perubahan sikap (attitude change)

b. Perubahan pendapat (opinion change) c. Perubahan perilaku (behavior change)

d. Perubahan sosial (social change) (Effendy, 2003: 8)

2.2.2 Komunikasi Massa

2.2.2.a Defenisi Komunikasi Massa

Komunikasi massa dapat diartikan pula sebagai proses komunikasi yang berlangsungdimana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya massalmelalui alat-alat yang bersifat mekanis sebagai radio, televisi, dan film (Cangara, 2002:36). Dari pengertian diatas kita dapat melihat peran baru yang ditemukan dalam proses komunikasi. Peran alat – alat seperti radio, televisi dan film dipandang sebagai salah satu dari unsur yang mempengaruhi komunikasi.

Sedangkan Severin dan Tankard, menyatakan bahwakomunikasi massa adalah

sebagian keterampilan (skill), sebagian seni (art), dan sebagianilmu (science) (Effendy, 2003 : 21). Maksudnya, tanpa adanya dimensi menata pesan, tidak mungkin mediamassa dapat memikat khalayak yang pada akhirnya pesan tersebut dapat mengubah sikap,pandangan dan perilaku komunikan. Dari beberapa pengertian diatas, komunikasi massa adalah proses mempengarungi khalayak banyak melalui berbagai media massa seperti televisi, radio dan majalah oleh komunikator. Komunikator memiliki keterampilan, seni dan ilmu untuk mempengaruhi khalayaknya.

Komunikasi massa ialah komunikasi melalui media massa modern. Komunikasi massa juga diartikan sebagai penyebaran pesan dengan menggunakan media yang ditujukan kepada massa yang abstrak, yakni sejumlah orang yang tidak tampak oleh si penyampai pesan (Effendy, 2003: 79).

(26)

dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas. Dengan demikian, maka unsur-unsur penting dalam komunikasi massa adalah :

a. Komunikator b. Media massa

c. Informasi (pesan) massa d. Gatekeeper

e. Khalayak (publik), dan

f. Umpan balik (Bungin, 2006 : 71)

Dalam penelitian ini, admin atau pengelola akun @Uleekareng2 berperan sebagai komunikator. Media massa dalam penelitian ini adalah internet yakni jejaring sosial Twitter. Informasi yang disampaikan pada komunikan atau khalayak berbentuk promosi. Isi pesan yang disampaikan secara spesifik berkaitan dengan nonton bareng yang dilaksanakan Coffee House Ulee Kareng. Komunikator dalam penelitian ini juga berperan sebagai Gatekeeper, admin atau pengelola menyaring informasi atau isi pesan yang akan disampaikan. Khalayak (publik) dalam konsep ini adalah pengikut akun @Uleekareng2 dan atau pengunjung Coffee House Ulee Kareng. Umpan balik di

jejaring sosial Twitterberbentuk mention ke akun @UleeKareng2.

2.2.2.b. Karakteristik, Fungsi dan Efek Komunikasi Massa

Dari berbagai definisi komunikasi massa yang dikemukakan oleh para ahli komunikasi, nampaknya tidak ada perbedaan yang mendasar atau prinsip, bahkan definisi-definisi itu satu sama lain saling melengkapi. Hal ini telah memberikan gambaran yang jelas mengenai komunikasi massa. Dari pengertian-pengertian yang ada maka dapat diketahui karakteristiknya yaitu :

1. Komunikator terlembaga. 2. Pesan bersifat umum.

3. Komunikannya anonim dan heterogen. 4. Media massa minimbulkan keserempakan.

5. Komunikasi mengutamakan isi ketimbang hubungan. 6. Komunikasi bersifat satu arah.

(27)

Namun, menurut Wright (1959), perubahan teknologi baru menyebabkan perubahan dalam defenisi komunikasi yang mempunyai tiga ciri yaitu:

1. Komunikasi massa diarahkan kepada audiens yang relatif besar, heterogen dan anonim.

2. Pesan-pesan yang disebarkan secara umum, sering dijadwalkan untuk bisa mencapai sebanyak mungkin anggota audiens secara serempak dan sifatnya sementara.

3. Komunikator cenderung berada atau beroperasi dalam sebuah organisasi yang kompleks yang mungkin membutuhkan biaya yang besar (Severin dan Tankard 2007 : 4).

Robert K. Merton mengemukakan bahwa fungsi aktivitas sosial memiliki dua aspek, yaitu fungsi nyata (manifest function) adalah fungsi nyata yang diinginkan, kedua

fungsi tidak nyata atau tersembunyi (latent function), yaitu fungsi yang tidak diinginkan. Sehingga pada dasarnya setiap fungsi sosial dalam masyarakat itu memiliki efek fungsional dan disfungsional (Bungin, 2006: 78).

Disamping memiliki ciri-ciri khusus, komunikasi massa juga mempunyai fungsi bagi masyarakat. Adapun fungsi komunikasi massa menurut Dominick adalah sebagai berikut :

a. Surveillance (Pengawasan)

Fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi dalam bentuk (1) pengawasan peringatan ; (2) pengawasan instrumental. Fungsi pengawasan peringatan terjadi ketika media massa menginformasikan tentang ancaman dari angin topan, meletusnya gunung berapi , kondisi efek yang memprihatinkan, tayangan inflasi atau adanya serangan militer. Peringatan ini dapat serta merta menjadi ancaman. Sebuah stasiun televisi mengelola program untuk menayangkan sebuah peringatan. Sebuah surat kabar secara berkala memuat bahaya polusi udara dan pengangguran. Kendati banyak informasi yang menjadi peringatan dan ancaman serius bagi masyarakat yang dimuat oleh media, banyak pula orang yang tidak mengetahui tentang ancaman tersebut.

Sedangkan fungsi pengawasan instrumental adalah penyampaian atau penyebaran informasi yang memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari. Berita tentang film apa yang sedang dimainkan di bioskop, bagaimana harga-harga saham di bursa efek, produk-produk baru, ide-ide tentang mode, resep makanan dan sebagainya adalah contoh-contoh pengawasan instrumental.

b. Interpretation (Penafsiran)

(28)

kejadian-kejadian penting. Organisasi atau industri media memilih dan memutuskan peristiwa-peristiwa yang dimuat atau ditayangkan. Tujuan penafsiran media ingin mengajak para pembaca atau pemirsa untuk memperluas wawasan dan membahasnya lebih lanjut dalam komunikasi antarpribadi atau komunikasi kelompok.

c. Linkage (Pertalian)

Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga membentuk lingkage (pertalian) berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu.

d. Transmission of Values (Penyebaran Nilai-Nilai)

Fungsi penyebaran nilai tidak kentara. Fungsi ini juga disebut sosialisasi. Sosialisasi mengacu kapada cara, di mana individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok. Media massa yang mewakili gambaran masayarakat itu ditonton, didengar dan dibaca. Media massa memperlihatkan kepada kita bagaimana mereka bertindak dan apa yang diharapkan mereka. Dengan perkataan lain, media mewakili kita dengan model peran yang kita amati dan harapan untuk menirunya.

Televisi sangat berpotensi untuk terjadinya sosialisasi (penyebaran nilai-nilai) pada anak muda, terutama anak-anak yang telah melampaui usia 16 tahun, yang banyak menghabiskan banyak waktunya menonton televisi dibandingkan kegiatan lainnya, kecuali tidur. Beberapa pengamat memperingatkan kemungkinan terjadinya disfungsi jika televisi menjadikan salurannya terutama untuk sosialisasi (penyebaran nilai-nilai). Sebagai contoh, maraknya tayangan kekerasan di stasiun televisi dapat membentuk sosialisasi bagi anak muda yang menontonnya, yang membuat anak muda berpikir bahwa metode kekerasan adalah wajar dalam memecahkan persoalan hidup.

e. Entertainment (Hiburan)

Penyiaran drama, tarian, kesenian, sastra, musik, olah raga, permainan, melalui isyarat-isyarat, lambang-lambang, suara dan gambar, bertujuan untuk menciptakan kesenangan yang bersifat hiburan. Melalui berbagai macam program acara yang ditayangkan televisi, khalayak dapat memperoleh hiburan yang dikehendakinya. Fungsi menghibur dari komunikasi massa tidak lain tujuannya adalah untuk mengurangi ketegangan pikiran khalayak, karena dengan melihat berita-berita ringan atau melihat tayangan-tayang hiburan di televisi dapat membuat pikiran khalayak segar kembali (Ardianto, 2004 : 16-17)

(29)

Adapun efek komunikasi massa oleh Keith R Stamm dan John E Bowes dalam membagi kedua bagian dasar. Pertama efek primer meliputi terpaan, perhatian dan pemahaman. Kedua, efek sekunder meliputi perubahan tingkat kognitif (perubahan pengetahuan dan sikap) dan perubahan perilaku (menerima dan memilih) :

1. Efek Kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya. Dalam efek kognitif ini media massa dapat membantu khalayak mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitifnya. Melalui media massa kita memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah kita kunjungi secara langsung.

2. Efek Afektif, dimana kadarnya lebih tinggi dari pada efek kognitif. Tujuannya dari komunikasi massa bukan sekedar memberitahu khalayak tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu, khalayak diharapkan dapat turut merasakan perasaan iba, terharu, sedih, gembira, marah dan sebagainya. Gambaran berupa suasana atau perasaan yang kita rasakan setelah membaca, mendengar ataupun melihat sesuatu (Nurudin, 2004 : 192).

2.2.2.c Hambatan dalam Komunikasi Massa 1. Gangguan

Jika pembicara menyampaikan pesan dengan suara seperti menggerutu, maka efektivitas pesannya akan terganggu. Ketidakjelasan ucapan dan hambatan – hambatan lain dalam proses komunikasi sebelum pesan mencapai audiens dinamakan gangguan (noise). Dalam komunikasi massa yang didasarkan pada peralatan mekanik dan elektronik yang kompleks, peluang terjadinya gangguan adalah tak terbatas karena ada banyak hal yang bisa berjalan secara keliru. Gangguan terjadi dalam tiga bentuk :

a. Gangguan Semantik komunikasi massa itu sendiri dapat mengganggu kesuksesan pesannya jika disusun dengan buruk. Susunan kata yang buruk salah satu contohnya, bicara seperti orang ngedumel juga termasuk dalam bentuk ini. b. Gangguan Saluran, ketika mendengar radio AM tapi suaranya terputus-putus,

berarti itu dinamakan sedang mengalami gangguan saluran. Bentuk lainnya adalah tinta yang blobor di halaman majalah dan mikrofon yang tidak berbunyi saat penyiar membacakan berita.

c. Gangguan Lingkungan. Instrusi yang terjadi di tempat penerimaan disebut juga gangguan lingkungan, misalnya saat membaca tiba-tiba bel pintu rumah berbunyi, terdengar suara anak menjerit, yang menggangu proses decoding yang sedang berlangsung saat proses komunikasi massa terjadi (Vivian, 2008 :459 – 460).

2. Filter

(30)

a. Filter Informasional. Jika seseorang tidak memahami bahasa satu simbol yang dipakai komunikator, proses komunikasi akan cacat. Orang tidak punya informasi untuk menguraikan pesan. Filter semacam ini dapat datang dari pihak komunikator yang kosakatanya tidak cocok dengan kosakata yang dimiliki audien, tetapi juga kebanyakan merupakan kekurangan di pihak audien.

b. Filter Fisik. Ketika pikiran penerima sedang kelelahan, maka filter fisik akan menganggu proses komunikasi massa. Orang mabuk merupakan salah satu contohnya dan komunikator massa tidak punya banyak kontrol atas filter fisik ini.

c. Filter Psikologis. Pandangan dan pengalaman yang berbeda bisa saja mempengaruhi dalam menanggapi pesan massa. Misalnya, dua wanita bersahabat yang bersama-sama menonton film Fatal Attraction. Salah satu wanita itu sudah menikah dan istri yang setia; yang satunya selingkuh dengan pria beristeri. Karena punya gagasan dan pengalaman hidu yang berbedadalam kesetiaan perkawinan yang merupakan tema dari film itu, maka kedua wanita itu melihat dan mendengar kata-kata yang sama, tetapi melihat dua film yang “berbeda” .

2.2.2.d Komunikasi Bermedia

Komunikasi bermedia (public media and mass media) pada umumnya banyak digunakan untuk komunikasi informative, karena tidak begitu ampuh untuk mengubah tingkah laku. Lebih-lebih media massa. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa media massa kurang sekali keampuhannya dalam mengubah tingkah laku komunikan. Walaupun demikian, tetap ada untung ruginya. Kelemahan komunikasi bermedia ialah tidak persuasive, namun dapat mencapai komunikan dalam jumlah yang besar. (Effendy, 2003:301-303).

Komunikasi bermedia adalah komunikasi yang dilakukan komunikan dan komunikator dengan menggunakan media, seperti telepon, email, dan lain-lain. Komunikasi dengan menggunakan internet secara teknis dan fisik merupakan fenomena baru proses komunikasi yang dilakukan manusia pada akhir abad 20 dan telah menjadi bagian integral dari masyarakat, pendidikan, industri dan pemerintahan.

Komunikasi bermedia (mediated communication) adalah komunikasiyang menggunakan saluran atau sarana untuk meneruskan suatu pesan kepadakomunikan

yang jauh tempatnya, dan atau banyak jumlahnya. Dalamkomunikasi bermedia, seorang komunikator harus memperhitungkan berbagaifactor dan harus mengetahui sifat-sifat komunikan yang akan dituju danmemahami sifat-sifat media yang akan digunakan.

(31)

Effendy dalam bukunya yang berjuduldinamika komunikasi, mengklasifikasikan komunikasi bermedia menjadi dua, yaitu :

a. Komunikasi Bermedia Massa

Media massa digunakan dalam komunikasi apabila komunikanberjumlah banyak dan bertempat tinggal jauh. Media massa yangbanyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari umumnya adalahsurat kabar, radio, televisi, dan film bioskop. Keuntungankomunikasi dengan menggunakan media massa ialah bahwa media massa menimbulkan keserempakkan (simultaneity), artinya suatupesan dapat diterima oleh komunikan yang jumlahnya relatif amatbanyak, ratusan ribu, jutaan, bahkan ratus jutaan pada saat yangbersamaan.

b. Komunikasi Bermedia Nirmassa

Media nirmassa umumnya digunakan dalam komunikasi untukorang-orang tertentu atau kelompok-kelompok tertentu. Surat,telepon, telegram, telex, poster, apan pengumuman, spanduk, pamflet, brosur, folder, radio CB atau radio amatir, CCTV, filmdokumenter, kaset video, kaset audio, adalah termasuk ke dalammedia nirmassa, karena tidak memiliki daya keserempakkan dankomunikannya tidak bersifat massal.

Meskipun intensitas medianirmassa kurang bila dibandingkan dengan media massa, namununtuk kepentingan tertentu media nirmassa tetap efektif karena itu banyak digunakan (Effendy, 2004 : 275).

2.2.3 Media Baru (New Media)

Media baru belakangan ini, membuat khalayak mengembangkan bisnis, ataupun informasi, melalui media berteknologi canggih. Media baru relatif lebih murah dalam menyampaikan isi pesan komunikasi. Penggunaan media baru juga ramah lingkungan, karena menggunakan sumber daya yang sedikit mengeksploitasi sumber daya alam.

Dalam Jurnal Komunikasi Internasional Mass Society, Mass Culture, and Mass Communication: The Meaning of Mass, oleh Kurt Lang dan Gladys Engel Lang (2009), menyebutkan :

(32)

leisure hours and how they take part in celebratory occasions. Traditional folk art and customary recreational activities have been partly replaced by an unprecedented flood of symbolic goods produced for the market or sold to media organizations for dissemination to their audiences. The viability of artistic creations today is less dependent on aristocratic or state patronage than so-called “high” culture had been in the past. Without momentous advances in communication technology, such a transformation would have been inconceivable (http://ijoc.org/ojs/index.php/ijoc/article/view/597/407).

Maksudnya dengan adanya media baru, seperti halnya media online akan bisa merubah kebiasaan orang dalam cara hidup, menghabiskan waktu luang mereka dengan adanya kemajuan tenologi komunikasi. Terdapat lima perbedaan utama antara media massa online dan media massa tradisional yang sekaligus menjadi karakteristik

media massa online yaitu:

1. Kemampuan internet untuk mengkombinasikan sejumlah media. 2. Kurangnya tirani penulis atas pembaca.

3. Tidak seorangpun dapat mengendalikan perhatian khalayak.

4. Internet dapat membuat proses komunikasi berlangsung sinambung. 5. Interaktifitas web.

6. Kecepatannya secara keseluruhan, yang menarik sekaligus menakutkan (Santana, 2005:137).

Berdasarkan pendapat dari Wilbur Schramm bahwa situasi atau perkembangan

media di Dunia sangatbergantung kepada evolusi dari kebutuhan antar generasi. Penulis mencoba merekonstruksi kembalipendapat evolusi media tersebut dan mengejewantahkan berdasarkan empat generasi media, sebagaiberikut;

1. Media generasi pertama; sebagai acuan media di era ini ditandai dengan adanya tulisan seperti petaharta karun, gambar di gua dengan huruf kuno (hieroglyph di Mesir dan Piktograph di Cina), prasasti,acta diurna dan senatus di Yunani Kuno. 2. Media generasi kedua, ditandai dengan adanya penemuan mesin cetak oleh

Johannes Gutenberg; padagenerasi inilah muncul surat kabar tercetak, buku-buku teks, media cetak terbitan. Selama lebih dari 300tahun media ini hadir dan menghadirkan kebudayaan baru di masyarakat.

(33)

Bahkan, di negara dunia ketiga; media generasi ini masih mendominasi pengelolaaninformasi.

4. Media generasi keempat; ditandai dengan ditemukannya komputer dan jaringan internet. Media padagenerasi ini pun berevolusi menjadi new media(istilah sebagian orang sebagai media baru), tetapikeberadaan media ini sangat berbeda dengan media generasi sebelumnya. Pada awalnya media hanyaperpanjangan indra (dalam istilah McLuhan disebut sebagai the extension of man), new mediamenjadikan pola komunikasi antarpribadi dan komunikasi massa menjadi terpangkas; simplifikasinyaadalah terjadi apa yang disebut Communications Mediating Computer (komunikasi termediasi oleh komputer) (Schramm, 1964).

Walaupun komunikasi massa biasanya merujuk pada surat kabar, video, Cassette Display, ROM, dan radio dan melebar kepada media baru (new media). New Media yang terdiri atas teknologi berbasis komputer. Teknologi komunikasi ini termasuk e-mail, internet, televisi kabel digital, teknologi video seperti DVD, pesan instan, (instan messaging- IM) dan telepon genggam (West dan Turner, 2009:41).

Internet merupakan alat yang banyak dipakai masyarakat pada saat ini. Teknologi komunikasi ini banyak dipakai karena dapat digunakan di mana saja, kapan saja, oleh

siapa saja, dan tentunya mudah digunakan. Media internet sangat melekat di masyarakat, karena dapat berkomunikasi dari dalam negeri hingga ke luar negeri dan mengetahui informasi di belahan dunia, serta menjalin kerjasama untuk mempromosikan suatu produk ataupun jasa.

Internet juga dirujuk sebagai ruang maya atau informasi super cepat (information superhigway), dan memungkinkan transfer informasi secara elektronik. Ini merupakan jaringan global dari komputer-komputer yang saling terhubungkan dimana satu jaringan yang terhubung dengan sebuah jaringan, dari ribuan komputer lain, dan terhubungkan dengan berbagai jaringan. Tanpa tergantung dari sistem operasi jaringan yang lain atau komputer pribadi, internet menawarkan beberapa mode pertukaran informasi :

(34)

b. World Wide Web (WWW), merupakan anjungan multimedia pertama. Pada umumnya masyarakat mengetahui istilah ini sebagai website. (Misalnya: www.facebook.com, www.yahoo.com, dan sebagainya).

c. IRC (Internet Relay Chat), merupakan percakapan berbasis teks secara langsung (Lee M, 2007:382-383).

2.2.4 Social Media

Social Media adalah sebuah media online dimana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, sosial network atau jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki mungkin merupakan bentuk Social Media yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

Social Media juga dapat diartikan Media online yang mendukung interaksi sosial. Social Media menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan Social Media sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan

pertukaran user-generated content".

Berdasarkan Wikipedia, Social Media adalah information content created by people using highly accessible and scalable publishing technologies. Saya sendiri memahami Social Media sebagai realisasi dari konsep web 2.0: Media yang kontennya diciptakan oleh masyarakat umum/user dengan dukungan teknologi (website, atau web application) yang menganut konsep web 2.0. Bentuk fisik dari Social Media: blog, microblog, social networking site, photo sharing, video sharing, dll.

Social Media adalah aspek kontennya yang diciptakan oleh masyarakat umum (sosial): sebuah penggabungan sosiologi dengan fasilitas teknologi. Merubah hubungan komunikasi one-to-many (dari media yang dimilki para pemodal saja) ke many-to-many (dari masyarakat untuk masyarakat).

(35)

ada yang bilang dua arah. Social Media berbasis pada teknologi internet yang mengubah pola penyebaran informasi dari yang sebelumnya bersifat broadcast media monologue (satu ke banyak audiens) ke Social Media dialogue (banyak audiens ke banyak audiens).

Social Media saat ini menjadi jenis komunikasi baru yang paling banyak digunakan. Sebagai bagian dari tataran komunikasi massa, ternyata konsep ini sudah pernah dipaparkan 45 tahun lalu. Sebenarnya definisi sosial media lebih dari semua definisi Social Mediayang diketahui kebanyakan orang. Social Media merupakan media di mana user dapat membuat konten dan aplikasi serta memungkinkan user tersebut untuk berinteraksi dan bertukar wawasan dengan user lain. Dan berikut ini merupakan beberapa daftar dari Social Media.

Online forums (seperti digitalpoint) Blogs (seperti blogger)

Social networking (seperti facebook) Social bookmarking (seperti digg) Video sharing (seperti youtube) Photo sharing (seperti flickr) Streaming sites (seperti ustream) User reviews (seperti amazon) Crowdsourcing (seperti wikipedia) Content aggregators (seperti friendfeed) dan lain-lain.

Sementara jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka Social Media menggunakan internet. Social Media mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.

(36)

dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses Social Media mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya Social Media juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.

Pesatnya perkembangan Social Media kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna Social Media bisa mengakses menggunakan Social Media dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna Social Media dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.

Menurut Antony Mayfield dari iCrossing, Social Media adalah mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerjasama, dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir, berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi

teman baik, menemukan pasangan, dan membangun sebuah komunitas. Intinya, menggunakan Social Media menjadikan kita sebagai diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang bisa diakses dalam hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam Social Media adalah alasan mengapa Social Media berkembang pesat.

Jika dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa menyampaikan pendapat secara terbuka karena satu dan lain hal, maka tidak jika kita menggunakan Social Media. Kita bisa menulis apa saja yang kita mau atau kita bebas mengomentari apapun yang ditulis atau disajikan orang lain. Ini berarti komunikasi terjalin dua arah. Komunikasi ini kemudian menciptakan komunitas dengan cepat karena ada ketertarikan yang sama akan suatu hal.

(37)

- Blog / Microblog Contoh: Twitter, Blogger, Wordpress. - Wiki Contoh: Wikipedia..

- Forum Contoh: Kaskus. - Video Contoh: Youtube. - Foto Contoh: Flickr, Picasa.

- Social networking Contoh: Facebook, Twitter.

- Social bookmarking Contoh: Digg, Delicious, Reddit, Lintasberita. - Virtual game worlds Contoh: World of Warcraft.

- Virtual social worlds Contoh: Second Life.

Di semua Social Media ini, Anda diwajibkan mendaftar terlebih dulu. Setiap pendaftar tidak akan diverifikasi terlebih dulu apakah semua data-data yang dimasukkan adalah benar atau tidak. Banyak orang membuat profil palsu sebagai orang lain, padahal dengan tujuan jahat. Dengan kata lain, Social Media tidak memiliki akuntabilitas.

Setiap layanan Social Media memiliki karakteristik masing-masing, dengan penerapan sesuai dengan kebutuhan Anda. Ciri-ciri Social Media adalah :

- Fleksibel (bisa digunakan oleh siapa saja, kapan saja dan untuk beragam kepentingan).

- Populer (disukai oleh banyak orang), interaktif (memungkinkan orang untuk berinteraksi) dan

- Aktual (cepat dan seketika).

Social Media dapat menjangkau target market yang lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat. Sesuai dengan fungsinya untuk “mengumpulkan” teman, informasi yang disampaikan melalui Social Media akan cepat menyebar dari teman ke teman, ke temannya teman, ke teman temannya teman, dan begitu seterusnya.

(38)

brand yang hanya menggunakan website (tanpa Social Media). Hal ini merupakan fakta yang menunjukan betapa pentingnya Social Media dalam sebuah online campaign.

Melalui Social Media ini juga dapat dibangun relationship antara brand dan pelanggan & target pasar. Brand-brand semakin menyadari bahwa mereka dapat melakukan interaksi aktif dengan pelanggan melalui Social Media. Brand bisa mengobservasi apa saja yang menjadi keinginan dan kebutuhan pasar, untuk kemudian menjawabnya dengan produk/layanan yang sesuai.

Sosial media adalah berbasis komunitas. Artinya, tingkat keakraban sesama anggotanya sangat tinggi, dengan demikian jika content yang disebar merupakan sesuatu yang bersifat ’seru’ atau bermanfaat maka dengan sendirinya akan cepat tersebar. Setelah melakukan hal tersebut, hal lain yang perlu diperhatikan adalah bagaimana mengukur efektifitas dari Social Media marketing tersebut. Tidak ada gunanya memiliki komunitas di Social Media jika tidak bisa mengelola mereka. Solid tidak nya komunitas brand tadi akan menjadi tolak ukur pendapatan brand di internet business.

2.2.4.a Social Media Populer

Beberapa tahun terakhir Social Media menjadi lebih populersejak banyak perusahaan merasa berkewajiban untuk membangun kampanye mereka sendiri dan mengeksplorasi bentuk baru dalam berkomunikasi dengan publiknya. Berikut adalah beberapa sosial media populer :

Facebook: Jaringan Sosial paling populeryang Berorientasi pada pertemanan. Sebuah jaringan yang sama adalah MySpace, tetapi selama bertahun-tahun itu jadi kurang populer.

Twitter: Sebuah jaringan mikroblogging yang kuat.

LinkedIn: Sebuah jaringan sosial Profesional dengan jutaan pengguna di seluruh dunia. Layanan yang sama adalah Xing yang sangat populer di Jerman dan Viadeo yang sangat populer di Perancis.

(39)

Foursquare: Sebuah situs jaringan sosial berbasis lokasi. Google +: Merek baru Layanan Jaringan Sosial yang memperkenalkan ide Lingkaran Sosial ( Social Circle ).

Lain-lain: Flickr, Delicious, Digg, Stumbleupon, Quora bersama dengan SERPd, Sphinn dan jaringan niche lainnya. Juga kadang-kadang orang menganggap Blogs, Wiki, para Forum dan komunitas serupa lainnya sebagai Social Media.

Di bawah ini akan disajikan jaringan yang paling penting, fokus pada filsafat mereka, target audiens dan fitur unik, dan akan dijelaskan bagaimana dan kapan Anda harus menggunakan setiap saluran untuk menciptakan buzz lainnya di sekitar merek Anda.

[image:39.595.141.508.368.535.2]

Facebook

Gambar 2.1 logo facebook

Seperti yang kita semua tahu, Facebook adalah Jaringan yang berorientasi pada pertemanan yang didirikan pada tahun 2004. Lebih dari 640 juta pengguna telah membuat profil pada layanan facebook dan ini menjadikannya jaringan Social Media terbesar di dunia.

(40)

gambar / video lucu, mereka mengatur Kontes Online (Video / Foto kontes, kontes Voting, dll), mereka mengembangkan berbagai aplikasi yang berguna atau permainan, dan mereka memberikan penawaran khusus ke fans mereka. Facebook sangat tidak efektif untuk perusahaan B2B untuk mendorong pengumuman perusahaan dan siaran pers.

[image:40.595.188.466.271.385.2]

Twitter

Gambar 2.2 logo twitter

Twitter adalah sebuah Jaringan Sosial Micro blogging yang memungkinkan pengguna mengirim pesan singkat (hingga 140 karakter) tentang apa yang terjadi sekarang. Sebagai hasilnya, target utama dari jaringan adalah untuk membantu pengguna berbagi konten segar pendek dan berita menarik. Twitter diluncurkan pada 15 Juli 2006 dan sejak itu lebih dari 175 juta pengguna telah terdaftar pada layanan ini.

Perusahaan diizinkan untuk membuat account perusahaan dalam rangka untuk mempromosikan merek mereka dan berita saham. Twitter ideal untuk situs web Berita, Blog, Siaran Pers dan Pemimpin Opini / Ahli. Sehinggalayanan dapat digunakan untuk mempromosikan perusahaan baik B2C dan B2B. Biasanya kedua posting menyenangkan dan serius bisa menjadi efektif asalkan unik dan menarik.

(41)
[image:41.595.148.497.100.258.2]

Gambar 2.3 logo linked-in

LinkedIn adalah situs Jaringan Sosial berorientasi pada Bisnis dan profesi yang memungkinkan pengguna untuk mempublikasikan profil mereka, meng-upload CV mereka dan terhubung dengan Profesional lainnya dan Perusahaan. LinkedIn didirikan pada bulan Desember 2002 dan diluncurkan pada Mei 2003. Sejak itu lebih dari 100 juta profesional telah terdaftar pada dunia pelayanan yang luas ini.

Kedua perusahaan dan profesional dapat membuat Profil pada layanan ini. LinkedIn bagus untuk berbagi artikelberita bisnis, terkait dan siaran pers, untuk mencari dan mempertahankan Kontak Bisnis dan yang paling penting dari semuanya adalah untuk merekrut pegawai baru. Hal ini dapat digunakan untuk mempromosikan perusahaan B2B & layanan dan memberikan Anda kesempatan untuk berbagi artikel berita dan menarik dengan profesional lainnya dari industri Anda dengan posting mereka di berbagai Grup Profesional.

(42)
[image:42.595.150.499.118.259.2]

Youtube

Gambar 2.4 Logo youtube

Seperti yang kita semua tahu, YouTube adalah komunitas berbagi video yang paling populer di dunia. Didirikan pada bulan Februari 2005 dan pada November 2006 dibeli oleh Google senilai 1,65 miliar dolar. Google memperkirakan bahwa jangkauan YouTube adalah 500 juta pengguna yaitu sekitar 32,2% dari Internet. Statistik lain yang menarik yang dapat membantu kita memahami kekuatan YouTube adalah bahwa setiap menit lebih dari ribuan video di-upload.

YouTube memungkinkan pengguna dan perusahaan untuk membuat saluran dan meng-upload video mereka. Karena pemasaran video ideal untuk mempromosikan hampir semuanya, YouTube dapat digunakan baik oleh B2B dan B2C oleh perusahaan. Ini sangat ideal untuk membuat dan berbagi video lucu, posting Pesan Periklanan,Musik, Kontes Online, Berita dan Video How to. Jaringan video sharing lain yang serupa Youtube adalah Vimeo yang memiliki lebih dari 3 juta anggota terdaftar.

Foursquare

(43)

Foursquare adalah Jaringan Sosial Berbasis Lokasi dengan penargetan terutama pada Mobile Devices. Diluncurkan pada tahun 2009 dan saat ini memiliki lebih dari 8 juta anggota yang terdaftar. Baik pengguna dan Bisnis Lokal diizinkan untuk membuat account. Ini sangat ideal untuk mempromosikan bisnis lokal B2C, untuk mengidentifikasi peningkatan kesadaran terhadap sebuah brand, bermanfaat dan meningkatkan jumlah pelanggan setia.

foursquare adalah sebuah situs web jejaring sosial berbasis lokasi yang bergantung pada perangkat lunak untuk peralatan bergerak. Layanan ini tersedia kepada pengguna dengan peralatan bergerak yang dilengkapi GPS, seperti telepon pintar. Pengguna "check-in" (cek masuk) di berbagai tempat melalui situs web bergerak, pesan teks atau aplikasi tertentu dengan menjalankannya dan memilihnya dari daftar tempat terdekat yang dilacak oleh aplikasi tersebut. Setiap cek masuk memberi pengguna poin dan "badge" (lencana).

Layanan ini dibuat tahun 2009 oleh Dennis Crowley dan Naveen Selvadurai. Crowley sebelumnya telah mendirikan proyek sejenis bernama Dodgeball sebagai proyek tesis kelulusannya pada jurusan Interactive Telecommunications Program (ITP)

di New York University. Google membeli Dodgeball pada 2005 dan membubarkannya pada 2009, kemudian digantikan oleh Google Latitude. Interaksi pengguna Dodgeball didasarkan pada teknologi SMS, bukan aplikasi.

Foursquare adalah keluaran kedua dengan ide yang sama bahwa orang-orang dapat menggunakan peralatan bergerak mereka untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Pada April 2011, perusahaan ini memiliki 8 juta pengguna terdaftar.

(44)

Gambar 2.6 Logo google+

Google + adalah layanan Jaringan sosial Google yang diluncurkan pada 28 Juni 2011. Untuk waktu yang cukup lama Google berusaha untuk mengembangkan Jaringan Sosial yang akan membantu mereka bersaing secara langsung dengan Facebook dan memasuki bisnis Jaringan Sosial. Layanan baru ini mengintegrasikan berbagai pelayanan sosial yang diluncurkan Google selama bertahun-tahun (Profil Google, Google Buzz, tombol +1) dan memperkenalkan beberapa fitur baru seperti Social Circle, Sparks, Hangouts dan Huddles. Layanan ini dapat diakses tidak hanya melalui komputer desktop, tetapi juga melalui Tablet dan Mobiles (baik Android dan IOS).

Bergabung dengan layanan ini memerlukan pengungkapan nama asli dan jenis kelamin ke publik.Pengguna memiliki pilihan untuk memilih "Male," "Female," dan "Other." Persyaratan ini dikritik oleh weblog SlashGear karena menyebabkan kurangnya privasi dan, bersama dengan Facebook dan jaringan sosial, untuk memaksa pengguna untuk memilih di antara kategori terbatas yang menggambarkan prasangka deskriptor jenis kelamin. Paparan jenis kelamin wajib terhadap publik menyebabkan

kritik untuk membuat profil publik Google yang lebih tua. Google telah menangguhkan akun karena pengguna tidak menggunakan nama asli mereka.

Jaringan memungkinkan pengguna untuk menambahkan kontak mereka ke dalam kelompok, untuk mengatur kelompok video chat, untuk meng-upload video, foto, dll posting dan berbagi konten yang menarik. Meskipun akses dan pendaftaran saat ini masih terbatas, kita dapat berharap bahwa pada waktu dekat jaringan ini bisa menjadi saluran promosi tambahan di tangan Online Marketer.

[image:44.595.151.435.641.723.2]

2.2.5 Twitter

(45)

Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc., yang menawarkan jaringan sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut tweets. Tweets adalah teks tulisan hingga 140 karakter yang ditampilkan pada halaman profil pengguna. Tweets bisa dilihat secara luar, namun pengirim dapat membatasi pengiriman pesan ke daftar teman-teman mereka saja. Pengguna dapat melihat tweets penulis lain yang dikenal dengan sebutan pengikut.

Twitter adalah layanan jejaring sosial dan mikroblog daring yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan berbasis teks hingga 140 karakter, yang dikenal dengan sebutan kicauan (tweet). Twitter didirikan pada bulan Maret 2006 oleh Jack Dorsey, dan situs jejaring sosialnya diluncurkan pada bulan Juli. Sejak diluncurkan, Twitter telah menjadi salah satu dari sepuluh situs yang paling sering dikunjungi di Internet, dan dijuluki dengan "pesan singkat dari Internet." Di Twitter, pengguna tak terdaftar hanya bisa membaca kicauan, sedangkan pengguna terdaftar bisa memosting kicauan melalui antarmuka situs web, pesan singkat (SMS), atau melalui berbagai aplikasi untuk perangkat seluler.

Twitter berawal dari sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh anggota dewan dari

Podcasting perusahaan Odeo. Dalam pertemuan tersebut, Jack Dorsey memperkenalkan ide Twitter dimana individu bisa menggunakan SMS layanan untuk berkomunikasi dengan sebuah kelompok kecil. Proyek ini dimulai pada tanggal 21 secara terbuka pada tanggal 15 Juli 2006. Twitter menjadi perusahaan sendiri pada bulan April 2007. Jack Dorsey adalah orang yang pertama memiliki akun Twitter karena tentu saja dialah pembuat dan pendiri Twitter. Jack juga orang pertama yang melakukan tweet di Twitter.

(46)

konten-konten yang terdapat di dalam situs jejaring/media sosialTwitter adalah (http://bungaimuthz.wordpress.com/2011/05/04/apa-itu-Twitter/):

- Home : Pada halaman utama kita bisa melihat tweets yang dikirimkan oleh orang-orang yang menjadi teman kita.

- Profile : Pada halaman ini yang akan dilihat oleh seluruh orang mengenai profil atau data diri serta tweetyang sudah pernah di-posting.

- Follower :Pengikut adalah pengguna lain yang ingin menjadikan kita sebagai teman. Bila pengguna lain menjadi follower akun seseorang, maka tweets seseorang yang ia ikuti tersebut akan masuk ke dalam halaman utama.

- Following : Kebalikan dari follower, following adalah akun seseorang yang mengikuti akun pengguna lain agar tweets yang dikirim oleh orang yang diikuti tersebut masuk ke dalam halaman utama.

- Mentions : Biasanya konten ini merupakan balasan dari percakapan agar sesama pengguna bisa langsung menandai orang yang akan diajak bicara.

- Favorite : Tweets ditandai sebagai favorit agar tidak hilang oleh halaman sebelumnya.

- Direct Message : Fungsi direct message lebih bisa disebut SMS karena pengiriman pesan langsung di antara pengguna tanpa ada pengguna lain yang bisa melihat pesan tersebut kecuali pengguna yang dikirimi pesan.

- Trending Topic : Topik yang sedang banyak dibicarakan banyak pengguna dalam suatu waktu yang bersamaan

Twitter mengalami pertumbuhan yang pesat dan dengan cepat meraih popularitas di

seluruh dunia. Hingga bulan Januari 2013, terdapat lebih dari 500 juta pengguna terdaftar di

Twitter, 200 juta di antaranya adalah pengguna aktif.Lonjakan penggunaan Twitter umumnya

berlangsung saat terjadinya peristiwa-peristiwa populer. Pada awal 2013, pengguna Twitter

mengirimkan lebih dari 340 juta kicauan per hari, dan Twitter menangani lebih dari 1,6 miliar

permintaan pencarian per hari. Hal ini menyebabkan posisi Twitter naik ke peringkat kedua

sebagai situs jejaring sosial yang paling sering dikunjungi di dunia, dari yang sebelumnya

menempati peringkat dua puluh dua.

Tingginya popularitas Twitter menyebabkan layanan ini telah dimanfaatkan untuk berbagai

keperluan dalam berbagai aspek, misalnya sebagai sarana protes, kampanye politik, sarana

(47)

masalah dan kontroversi seperti masalah keamanan dan privasi pengguna, gugatan hukum, dan

penyensoran.

Berapa banyak tweet yang melayang di Internet dalam sedetik ? Jumlahnya sebanyak 750 tweet dalam sedetik. Tema dari tweet yang paling banyak digunakan adalah kejadian sehari-hari dan cenderung tidak penting. Contohnya; “Sedang Makan siang di xyz”, atau “Nonton bareng pacar” dan jumlahnya cukup besar sekitar 40%. Nama Twitter yang dipakai saat ini bukanlah nama aslinya, tapi tetap berkaitan dengan nama yang dipakai sekarang. Nama awal Twitter adalah “TWTTR”. Nama itu dipilih dari fakta bahwa di Amerika penggunaan kode singkatan adalah sebanyak 5 karakter. Lai-laki lebih mudah bersosialisasi dibandingkan perempuan namun perempuan cenderung berbicara lebih banyak (cerewet) dari kebanyakan pria. Oleh karena itu pengguna Twitter dengan jenis kelamin perempuan menyumbang lebih dari 55% pembicaraan di Twitter sementara pengguna Twitter pria hanya menyumbang sekitar 45% (www.kaskus.us).

2.2.6 Komunikasi Pemasaran

Jika suatu produk sudah dikenal oleh masyarakat, maka di sana terdapat peran bagian komunikasi pemasaran di suatu perusahaan. Komunikasi pemasaran merupakan konsep bagian dari komunikasi dan pemasaran. Komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan pada konsumen dengan menggunakan berbagai media, dengan harapan agar komunikasi dapat menghasilkan tiga tahap perubahan, yaitu perubahan pengetahuan, perubahan sikap, dan perubahan

tindakan yang dikehendaki. Adapun jenis media yang dapat digunakan adalah folder, poster, banner, flyer, televisi, radio, majalah, surat kabar, dan media-media lainnya (Soemanagara, 2006).

2.2.6.a Bauran Komunikasi Pemasaran

(48)

1. Iklan (advertising), sifat iklan yang terpenting adalah sebagai alat penawaran terhadap suatu produk, penggambaran sebuah perusahaan danproduknya, sesuatu yang bersifat impersonalitas serta memiliki daya sebar.

2. Promosi penjualan (sales promotion), yaitu didefinisikan sebagai arahan langsung di mana terjadinya peralihan nilai terhadap produk pada kekuatan penjualan, distribusikan dengan tujuan utama terjadinyapenjualan secara langsung.

3. Hubungan masyarakat (public relations), yaitu berbagai macam program untuk memelihara, menciptakan, dan mengembangkan citra perusahaanatau merek sebuah produk.

4. Personal selling, yaitu improvisasi dari penjualan dengan menggunakankomunikasi person to person.

5. Direct selling, yaitu penggunaan surat langsung, telemarketing, e- marketing (pemasaran lewat internet) dan sebagainya. Penjualan langsung biasanya ditujukan kepada orang tertentu, sehingga dipersiapkan dengan cepat dan semenarik mungkin agar menjadi sangat menarik bagi orang yang dituju

(Soemanagara, 2006).

Richard E. Stanley dalam bukunya yang berjudul ‘Promotion’ menyatakan bahwa : “Promotion is any activity whose purpose is to move forward a product,

service or idea in a channel distribution. It is an effort by a seller to persuade

buyers to accept, resell, recommend, or use the product, service or idea being

promoted. In short, it times to affect the knowledge,attitudes, and behavior or

recipients and to persuade them to accept, serviceor things.” (Winardi, 1992: 148).

(49)
[image:49.595.88.540.130.377.2]

Gambar 2.8

Model Komunikasi Pemasaran

Sumber : Fandy Tjiptono, 2008: 219

Ada tiga unsur pokok dalam struktur proses komunikasi pemasaransebagaimana yang tergambar pada gambar 2.4, yaitu :

1. Pelaku Komunikasi

Terdiri atas pengirim (sender) atau komunikator yangmenyampaikan pesan dan penerima (receiver) atau komunikanpesan. Dalam konteks ini, komunikatornya

adalahprodusen/perusahaan, sedangkan komunikannya adalah khalayak,seperti pasar pribadi, pasar organisasi, maupun masyarakat umum(yang berperan sebagai initiator, influencer, decider, purchaser,dan user).

2. Material Komunikasi

Ada beberapa material komunikasi pemasaran yang penting, yaitu :

a. Gagasan, yaitu materi pokok yang hendak disampaikanpengirim.

b. Pesan (message), yakni himpunan berbagai simbol (oral, verbal, atau non-verbal) dari suatu gagasan. Pesan hanyadapat dikomunikasiakn melalui suatu media.

Response  Decode 

Encode 

Gangguan

‐ Gangguan fisik

‐ Gangguan semantik

‐ Perbedaan budaya

‐ Ketiadaan feedbak

Penerima  Pemahaman 

Pengirima n 

Pemahaman  Gagasan 

Decode 

(50)

c. Media, yaitu pembawa (transpoter) pesan komunikasi. Pilihan media komunikasi pemasaran bisa bersifat personal maupun non-personal. Media personal. Media personal dapat dipilih dari tenaga penganjur (misalnya konsultan), tenaga ahli professional, atau dari masyarakat umum. Media non-personal meliputi media massa (radio, TV, internet, radio, majalah, tabloid), kondisi lingkungan(ruangan, gedung) ataupun peristiwa tertentu (hari-haribesar atau special).

d. Response, yaitu reaksi pemahaman atas pesan yangditerima oleh penerima. e. Feed-back, yaitu pesan umpan balik dari sebagian ataukeseluruhan respon yang

dikirim

Gambar

Gambar 1.1
Gambar 1.2
Gambar 2.1 logo facebook
Gambar 2.2 logo twitter
+7

Referensi

Dokumen terkait

Laki-laki dengan jari telunjuk lebih pendek daripada jari manis, memiliki karakter lebih maskulin, dan dianggap berhubungan dengan kadar testosteron prenatal yang lebih tinggi

yaitu untuk memperbaiki praktik budaya dalam masyarakat dengan2. menetapkan ajaran-ajaran yang secara proporsional berpihak

Asep Sujana, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa dalam jurnal

Hasil penelitian ini adalah ditemukannya ciri khas Laras Slendro Banyumas melalui proses analisis jangkah nada-nada pada semua instrumen musik Banyumas dan

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas L) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923, Escherichia coli ATCC 25922,

Tingkah laku ikan pada fase pemijahan diantaranya ialah: Bersamaan dengan pengeluaran produk seksual ada ikan yang melakukan sentuhan bagian-bagian tubuh, gerakan eksotik

Oleh sebab itu, sekatan bilateral Amerika Syarikat terhadap Myanmar perlu mempunyai penanda aras yang kukuh dalam perlonggaran sekatan seperti meratifikasi dan

Pada metode berbasis clustering dengan algoritma self-constructing clustering , langkah pertamanya yaitu pemberian label user , digunakan algoritma