• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara Adversity Intelligence Dengan Perilaku Inovatif Pada Wirausaha Etnis Tionghoa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Antara Adversity Intelligence Dengan Perilaku Inovatif Pada Wirausaha Etnis Tionghoa"

Copied!
146
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Skala Try Out Adversity Intelligence dan

Perilaku Inovatif

No:

SKALA

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2013

(2)

Dengan hormat,

Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan

pendidikan sarjana di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Saya

memerlukan sejumlah data yang hanya akan saya peroleh dengan adanya

kerja sama dan kesediaan Anda dalam mengisi skala ini. Dalam pengisian

skala ini tidak ada jawaban yang salah. Setiap orang dapat mempunyai

jawaban yang berbeda, karena itu pilihlah jawaban yang paling sesuai

dengan diri Anda dengan sejujur-jujurnya tanpa berdiskusi dengan orang

lain. Semua jawaban akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan

untuk keperluan penelitian ini saja. Cara menjawab pernyataan-pernyataan

tersebut akan dijelaskan dalam petunjuk pengisian. Jika telah selesai,

periksa kembali jawaban anda, jangan sampai ada pernyataan yang

terlewati dan belum diisi.

Bantuan Anda dalam memberikan pernyataan dalam skala ini adalah

bantuan yang sangat besar artinya bagi keberhasilan penelitian ini. Untuk

itu saya mengucapkan terima kasih.

Hormat Saya,

(3)

LEMBAR IDENTITAS

Nama / Inisial :

Jenis Kelamin :

Usia :

Jenis Usaha : ฀ Produksi

฀ Jasa

฀ Produksi dan Jasa Sumber Modal :

฀ Pribadi

฀ Pinjaman Pemerintah (KUK, KUM dll)

฀ CSR (bantuan dari perusahaan tertentu)

Pendidikan Terakhir :

฀ SD

฀ SMP

฀ SMA/ SLTA

฀ S1

฀ S2

฀ S3

(4)

PETUNJUK PENGISIAN

Di bawah ini terdapat sejumlah situasi tentang berbagai hal yang mungkin

dirasakan atau dialami di dalam dunia kewirausahaan. Baca dan pahami

baik-baik setiap situasi. Bayangkan situasi ini seolah-olah terjadi pada

Anda.

Lingkari angka yang menunjukkan jawaban Anda terhadap pernyataan di

setiap situasi.

CONTOH:

Anda kehilangan pekerjaan Anda

(Bayangkan hal ini terjadi pada Anda. Gambarkan keadaan ini dalam

pikiran Anda)

Lingkarilah angka yang menyatakan jawaban Anda terhadap

pernyataan yang ada di bawah setiap situasi.

1 1 2 3 4 5

1. Kehilangan pekerjaan merupakan sesuatu hal yang:

Tidak bisa saya

kendalikan 1 2 3 4

Bisa saya kendalikan sepenuhnya

Keterangan:

(1)Anda sepenuhnya tidak dapat mengendalikan situasi tersebut

(2)Anda hampir sepenuhnya tidak dapat mengendalikan situasi tersebut

(3)Anda cukup yakin dapat mengendalikan situasi tersebut tetapi ada

faktor lain yang dapat membuat Anda kurang yakin untuk

mengendalikan situasi tersebut

(4)Anda hampir sepenuhnya dapat mengendalikan situasi tersebut

(5)Anda sepenuhnya dapat mengendalikan situasi tersebut

-SELAMAT MENGERJAKAN- 2

(5)

Rekan-rekan kerja Anda tidak menerima ide-ide Anda

1. Rekan kerja saya tidak menerima ide saya merupakan sesuatu yang: Tidak bisa saya

kendalikan 1 2 3 4 5

Bisa saya kendalikan sepenuhnya

2. Rekan kerja saya tidak menerima ide saya sepenuhnya berkaitan dengan:

Saya

1 2 3 4 5 Orang lain atau

faktor lain

Pelanggan saya tidak mengerti dengan apa yang saya jelaskan mengenai produk/ jasa yang saya jual

3. Pelanggan saya tidak mengerti dengan apa yang saya jelaskan akan mempengaruhi:

Semua aspek

kehidupan saya 1 2 3 4 5

Situasi saat ini saja

4. Dampak dari pelanggan tidak mengerti dengan apa yang saya jelaskan:

Berlangsung lama

1 2 3 4 5 Bersifat sementara

dan cepat berlalu

Anda mendapatkan banyak uang dari hasil penjualan produk/ jasa

5. Saya mengumpulkan banyak uang akan mempengaruhi: Semua aspek

kehidupan saya 1 2 3 4 5

Situasi saat ini saja

6. Dampak dari mengumpulkan uang hasil penjualan produk/ jasa akan: Berlangsung lama

1 2 3 4 5 Bersifat sementara

(6)

Hubungan Anda dengan rekan-rekan kerja Anda semakin jauh

7. Hubungan Anda dengan rekan-rekan kerja Anda semakin jauh akan mempengaruhi:

Semua aspek

kehidupan saya 1 2 3 4 5

Situasi saat ini saja

8. Dampak dari hubungan Anda dan rekan-rekan anda semakin jauh akan:

Berlangsung lama

1 2 3 4 5 Bersifat sementara

dan cepat berlalu

Rekan kerja Anda meminta saran dari Anda

9. Rekan kerja Anda meminta saran dari Anda akan mempengaruhi: Semua aspek

kehidupan saya 1 2 3 4 5

Situasi saat ini saja

10.Dampak rekan kerja Anda meminta saran akan: Berlangsung lama

1 2 3 4 5 Bersifat sementara

dan cepat berlalu

Anda bertengkar dengan pelanggan Anda

11.Bertengkar dengan pelanggan merupakan sesuatu yang: Tidak bisa saya

kendalikan 1 2 3 4 5

Bisa saya kendalikan sepenuhnya

12.Pertengkaran yang terjadi merupakan sesuatu yang: Bukan tanggung

Anda diminta untuk pindah tempat jika Anda ingin tetap bekerja

13.Dimintanya saya untuk pindah tempat akan mempengaruhi: Semua aspek

kehidupan saya 1 2 3 4 5

(7)

14.Dampak dari saya diminta untuk pindah tempat akan: Berlangsung lama

1 2 3 4 5 Bersifat sementara

dan cepat berlalu

Pelanggan Anda mengacuhkan Anda

15.Saya diacuhkan pelanggan merupakan sesuatu yang: Tidak bisa saya

kendalikan 1 2 3 4 5

Bisa saya kendalikan sepenuhnya

16.Penyebab pelanggan mengacuhkan saya sepenuhnya berkaitan dengan:

17.Rekan kerja saya sakit parah merupakan sesuatu yang: Tidak bisa saya

kendalikan 1 2 3 4 5

Bisa saya kendalikan sepenuhnya

18.Sakitnya rekan kerja saya merupakan sesuatu yang saya rasa: Bukan tanggung

Anda diundang ke acara peresmian sebuah toko/ perusahaan

19.Alasan saya diundang merupakan sesuatu yang: Tidak bisa saya

kendalikan 1 2 3 4 5

Bisa saya kendalikan sepenuhnya

20.Alasan saya diundang sepenuhnya berkaitan dengan: Saya

1 2 3 4 5

(8)

Anda tidak mendapat tugas penting dari atasan Anda

21.Saya tidak mendapat tugas penting dari atasan akan mempengaruhi: Semua aspek

kehidupan saya 1 2 3 4 5

Situasi saat ini saja

22.Dampak dari tidak mendapat tugas penting tersebut akan: Berlangsung lama

1 2 3 4 5 Bersifat sementara

dan cepat berlalu

Anda mendapat kritik yang negatif dari rekan kerja Anda

23.Saya mendapat kritik yang negatif akan mempengaruhi: Semua aspek

kehidupan saya 1 2 3 4 5

Situasi saat ini saja

24.Dampak dari saya mendapat kritik negatif akan: Berlangsung lama

1 2 3 4 5 Bersifat sementara

dan cepat berlalu

Anda menerima kenaikan gaji setelah mencapai target penjualan

25.Saya menerima kenaikan gaji merupakan sesuatu yang: Tidak bisa saya

kendalikan 1 2 3 4 5

Bisa saya kendalikan sepenuhnya

26.Kenaikan gaji yang saya terima sepenuhnya berkaitan dengan: Saya

27.Relasi kerja saya bangkrut akan mempengaruhi: Semua aspek

kehidupan saya 1 2 3 4 5

(9)

28.Dampak dari kebangkrutan relasi kerja saya akan: Berlangsung lama

1 2 3 4 5 Bersifat sementara

dan cepat berlalu

Strategi bisnis yang Anda buat mendatangkan kerugian

29.Gagalnya strategi bisnis saya akan mempengaruhi: Semua aspek

kehidupan saya 1 2 3 4 5

Situasi saat ini saja

30.Dampak dari gagalnya strategi bisnis saya akan: Berlangsung lama

1 2 3 4 5 Bersifat sementara

dan cepat berlalu

Anda mengalami kesulitan dalam hal mengembangkan usaha yang Anda miliki

31.Saya kesulitan mengembangkan usaha saya merupakan sesuatu yang:

Tidak bisa saya

kendalikan 1 2 3 4 5

Bisa saya kendalikan sepenuhnya

32.Saya kesulitan dalam mengembangkan usaha saya sepenuhnya berkaitan dengan:

33.Alasan saya mendapat pujian dari pelanggan adalah sesuatu yang: Tidak bisa saya

kendalikan 1 2 3 4 5

Bisa saya kendalikan sepenuhnya

(10)

Strategi pemasaran yang Anda lakukan gagal

35.Strategi pemasaran yang gagal merupakan sesuatu yang: Tidak bisa saya

kendalikan 1 2 3 4 5

Bisa saya kendalikan sepenuhnya

36.Gagalnya strategi pemasaran tersebut saya rasa: Bukan tanggung

37.Gaji saya dipotong secara sepihak merupakan sesuatu yang: Tidak bisa saya

kendalikan 1 2 3 4 5

Bisa saya kendalikan sepenuhnya

38.Pemotongan gaji saya secara sepihak sepenuhnya berkaitan dengan: Saya

1 2 3 4 5

Orang lain atau faktor lain

Anda mendapat bonus dari keberhasilan menjual produk/ jasa

39.Bonus yang saya dapat akan mempengaruhi: Semua aspek

kehidupan saya 1 2 3 4 5

Situasi saat ini saja

40.Dampak dari bonus yang saya dapatkan akan: Berlangsung lama

1 2 3 4 5 Bersifat sementara

(11)

Usaha Anda tidak menunjukkan peningkatan

41.Usaha saya yang tidak menunjukkan peningkatan akan mempengaruhi:

Semua aspek

kehidupan saya 1 2 3 4 5

Situasi saat ini saja

42.Dampak dari usaha saya yang tidak menunjukkan peningkatan akan: Berlangsung lama

1 2 3 4 5 Bersifat sementara

dan cepat berlalu

Anda mendapat keluhan dari pelanggan

43.Mendapat keluhan dari pelanggan akan mempengaruhi: Semua aspek

kehidupan saya 1 2 3 4 5

Situasi saat ini saja

44.Dampak dari keluhan pelanggan tersebut akan: Berlangsung lama

1 2 3 4 5 Bersifat sementara

dan cepat berlalu

Anda terpilih untuk menjadi pemimpin di toko yang baru

45.Saya terpilih menjadi pemimpin merupakan sesuatu yang: Tidak bisa saya

kendalikan 1 2 3 4 5

Bisa saya kendalikan sepenuhnya

46.Penyebab saya terpilih sepenuhnya berkaitan dengan: Saya

1 2 3 4 5 Orang lain atau

faktor lain

Anda tidak mendapatkan bantuan dari rekan kerja Anda ketika Anda memerlukan bantuan

47.Tidak mendapat bantuan dari rekan kerja akan mempengaruhi: Semua aspek

kehidupan saya 1 2 3 4 5

(12)

48.Dampak dari tidak mendapatkan bantuan dari rekan kerja akan: Berlangsung lama

1 2 3 4 5 Bersifat sementara

dan cepat berlalu

Kualitas produk/ jasa yang Anda jual dipuji oleh pelanggan Anda

49.Kualitas produk/ jasa saya yang dipuji pelanggan akan mempengaruhi:

Semua aspek

kehidupan saya 1 2 3 4 5

Situasi saat ini saja

50.Dampak dari pujian yang diberikan pelanggan tersebut akan: Berlangsung lama

1 2 3 4 5 Bersifat sementara

dan cepat berlalu

Anda mendapat perlakuan yang buruk dari pelanggan

51.Saya mendapat perlakuan buruk dari pelanggan merupakan sesuatu yang:

Tidak bisa saya

kendalikan 1 2 3 4 5

Bisa saya kendalikan sepenuhnya

52.Perlakuan buruk yang saya dapat saya rasa: Bukan tanggung

Anda tidak mendapat pelanggan baru dalam minggu ini

53.Tidak mendapat pelanggan baru dalam minggu ini merupakan sesuatu yang:

Tidak bisa saya

kendalikan 1 2 3 4 5

Bisa saya kendalikan sepenuhnya

(13)

Hasil penjualan Anda tidak memuaskan

55.Yang menyebabkan hasil penjualan saya tidak memuaskan adalah sesuatu yang:

Tidak bisa saya

kendalikan 1 2 3 4 5

Bisa saya kendalikan sepenuhnya

56.Hasil penjualan yang tidak memuaskan saya rasa: Bukan tanggung

Anda kesulitan dalam meyakinkan calon pembeli produk/ jasa Anda untuk membeli produk/ jasa yang anda tawarkan

57. Kesulitan dalam meyakinkan calon pembeli untuk membeli produk/ jasa yang saya tawarkan merupakan sesuatu yang:

Tidak bisa saya

kendalikan 1 2 3 4 5

Bisa saya kendalikan sepenuhnya

58.Penyebab saya kesulitan dalam meyakinkan calon pembeli untuk membeli produk/ jasa yang saya tawarkan sepenuhnya berkaitan dengan:

Saya

1 2 3 4 5 Orang lain atau

faktor lain

Anda dipuji oleh rekan-rekan kerja Anda dalam menghadapi pelanggan

59.Pujian yang diberikan rekan-rekan kerja saya akan mempengaruhi: Semua aspek

kehidupan saya 1 2 3 4 5

Situasi saat ini saja

60.Dampak pujian yang diberikan rekan-rekan kerja kepada saya akan: Berlangsung lama

1 2 3 4 5

(14)

PETUNJUK PENGISIAN

Dibawah ini terdapat beberapa pernyataan. Baca dan pahami setiap

pernyataan tersebut, kemudian beri tanda silang (X) pada salah satu

alternatif jawaban yang paling menggambarkan diri Anda.

STS = Sangat Tidak Setuju

TS = Tidak Setuju

N = Antara Setuju dan Tidak Setuju

S = Setuju

SS = Sangat Setuju

CONTOH:

No. Pernyataan STS TS N S SS

1. Saya selalu berusaha agar usaha saya maju X

Setiap orang dapat mempunyai pandangan yang berbeda, pilihlah

jawaban yang paling sesuai menurut Anda sendiri karena tidak ada

pilihan yang dianggap salah.

(15)

No. Pernyataan STS TS N S SS

1 Saya selalu memikirkan cara untuk

mengembangkan usaha saya

2 Dalam mengatasi masalah, saya dan para

karyawan akan mengumpulkan beberapa

fakta terlebih dahulu agar masalah dapat

diselesaikan dengan baik

3 Saya selalu memanfaatkan waktu luang saya

untuk melayani para pelanggan di toko saya

4 Saya selalu memiliki strategi cadangan jika

meningkatkan pelayanan yang saya berikan

kepada pelanggan

8 Saya tidak pernah terburu-buru dalam

menjual produk, saya harus memastikan

bahwa produk yang saya jual bermanfaat

9 Saya merasa toko saya cukup berhasil dalam

penjualan dan keuntungan, sehingga saya

hanya cukup mempertahankannya

10 Saya selalu berfikir pelayanan yang saya

(16)

pelanggan

11 Saya selalu memikirkan bagaimana cara

untuk membuat produk/ jasa yang saya

tawarkan diterima di kalangan masyarakat

12 Saya selalu menerima masukan dari para

pelanggan agar produk/jasa yang saya

tawarkan bisa lebih baik lagi

13 Saya pernah merasa tidak mampu dalam

menyelesaikan suatu masalah yamg terjadi

dalam usaha saya

14 Saya akan mencari cara agar produk yang

saya tawarkan dibeli para pelanggan,

misalnya dengan memberikan potongan

harga

15 Saya selalu mencoba menciptakan hal-hal

baru dalam pembuatan produk

16 Dalam dunia kewirausahaan, saya tidak

pernah bekerja sama dengan orang pribumi

(17)

21 Seluruh pikiran, usaha, dan kemampuan

saya, saya curahkan untuk kemajuan usaha

saya

22 Saya sering memodifikasi produk yang lama

agar terlihat lebih menarik

23 Saya selalu menggunakan strategi penjualan

yang sama dari tahun ke tahun

24 Saya jarang melakukan evaluasi keseluruhan

toko saya

25 Saya berusaha untuk meningkatkan

kompetensi karyawan saya baik dalam

pelayanan maupun produktivitas

26 Saya selalu menanyakan pendapat kepada

rekan-rekan yang lain jika usaha saya

mendapat masalah

27 Jika banyak produk yang sudah ada, saya

selalu mengurangi jumlah produk tersebut

28 Saya selalu membuat produk saya terlihat

berbeda dan menarik dari toko lain

29 Jika ingin meluncurkan produk baru, saya

akan meminta persetujuan dari rekan-rekan

kerja saya

30 Saya merasa usaha yang saya kembangkan

sekarang ini sudah cukup baik, sehingga

saya tidak perlu untuk mengeluarkan produk

baru

(18)

dalam waktu yang lama, saya akan

menyimpannya di dalam gudang

32 Banyak produk yang ingin saya buat, tetapi

belum terlaksana sampai saat ini

33 Ketika omset toko menurun, saya akan

meminta karyawan untuk lebih

meningkatkan pelayanan agar target tercapai

34 Saya selalu berusaha untuk menghasilkan

produk-produk baru

dalam melayani setiap pelanggan yang

datang

39 Saya selalu meletakkan beberapa produk

lama diantara produk baru agar dilihat oleh

pelanggan

40 Saya selalu berusaha untuk menjual habis

produk dengan berbagai strategi penjualan

41 Saya adalah orang yang paling berhak untuk

membuat keputusan dalam perusahaan/ toko

(19)

selalu mempertimbangkan baik dan

45 Saya bersedia menerima pesanan pelanggan

diluar jam kerja

46 Saya selalu mencari informasi terbaru

mengenai produk/ jasa yang saya pasarkan

47 Saya selalu tahu apa yang harus saya

lakukan jika usaha saya sedang menurun

48 Saya selalu memperhatikan kualitas produk

yang saya jual

49 Setiap bulan saya membuat toko saya

terlihat berbeda, misalnya pada dekorasi

toko

50 Toko saya sudah menggunakan sistem

pengiriman barang melalui kurir

51 Saya berusaha mengembangkan usaha

dengan cara membuka cabang toko yang

baru dengan bidang yang berbeda

52 Untuk mengatasi masalah kecurangan

pelanggan, kini toko saya dilengkapi dengan

(20)

53 Saya merasa keberhasilan yang saya raih

sekarang merupakan hasil kerja sama yang

baik antara saya dan rekan kerja saya

54 Saya tidak pernah membicarakan masalah

yang terjadi dalam perusahaan/ toko saya

karyawan yang beretnis Tionghoa mengenai

produk ataupun pemasaran

58 Saya tidak pernah menanyakan apakah rekan

kerja saya setuju atau tidak dengan pendapat

saya

59 Saya memiliki beberapa online shop untuk

membantu proses pemasaran produk

60 Semua masalah yang timbul dalam toko saya

serahkan kepada karyawan untuk

mengatasinya

PERIKSA KEMBALI JAWABAN ANDA, JANGAN SAMPAI ADA YANG TERTINGGAL

(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)

Lampiran 4. Skala Penelitian

No:

SKALA

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2013

(35)

Dengan hormat,

Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan

pendidikan sarjana di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Saya

memerlukan sejumlah data yang hanya akan saya peroleh dengan adanya

kerja sama dan kesediaan Anda dalam mengisi skala ini. Dalam pengisian

skala ini tidak ada jawaban yang salah. Setiap orang dapat mempunyai

jawaban yang berbeda, karena itu pilihlah jawaban yang paling sesuai

dengan diri Anda dengan sejujur-jujurnya tanpa berdiskusi dengan orang

lain. Semua jawaban akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan

untuk keperluan penelitian ini saja. Cara menjawab pernyataan-pernyataan

tersebut akan dijelaskan dalam petunjuk pengisian. Jika telah selesai,

periksa kembali jawaban anda, jangan sampai ada pernyataan yang

terlewati dan belum diisi.

Bantuan Anda dalam memberikan pernyataan dalam skala ini adalah

bantuan yang sangat besar artinya bagi keberhasilan penelitian ini. Untuk

itu saya mengucapkan terima kasih.

Hormat Saya,

(36)

LEMBAR IDENTITAS

Nama / Inisial :

Jenis Kelamin :

Jenis Usaha : ฀ Produksi

฀ Jasa

฀ Produksi dan Jasa

Sumber Modal : ฀ Pribadi

฀ Pinjaman Pemerintah (KUK, KUM dll)

฀ CSR (bantuan dari perusahaan tertentu)

Pendidikan Terakhir :

฀ SD

฀ SMP

฀ SMA/ SLTA

฀ S1

฀ S2

฀ S3

(37)

PETUNJUK PENGISIAN

Di bawah ini terdapat sejumlah situasi tentang berbagai hal yang mungkin

dirasakan atau dialami di dalam dunia kewirausahaan. Baca dan pahami

baik-baik setiap situasi. Bayangkan situasi ini seolah-olah terjadi pada

Anda.

Lingkari angka yang menunjukkan jawaban Anda terhadap pernyataan di

setiap situasi.

CONTOH:

Anda kehilangan pekerjaan Anda

(Bayangkan hal ini terjadi pada Anda. Gambarkan keadaan ini dalam

pikiran Anda)

Lingkarilah angka yang menyatakan jawaban Anda terhadap

pernyataan yang ada di bawah setiap situasi.

1 1 2 3 4 5

2. Kehilangan pekerjaan merupakan sesuatu hal yang:

Tidak bisa saya

kendalikan 1 2 3 4

Bisa saya kendalikan sepenuhnya

Keterangan:

(6)Anda sepenuhnya tidak dapat mengendalikan situasi tersebut

(7)Anda hampir sepenuhnya tidak dapat mengendalikan situasi tersebut

(8)Anda cukup yakin dapat mengendalikan situasi tersebut tetapi ada

faktor lain yang dapat membuat Anda kurang yakin untuk

mengendalikan situasi tersebut

(9)Anda hampir sepenuhnya dapat mengendalikan situasi tersebut

(10) Anda sepenuhnya dapat mengendalikan situasi tersebut

-SELAMAT MENGERJAKAN- 2

(38)

Rekan-rekan kerja Anda tidak menerima ide-ide Anda

61.Rekan kerja saya tidak menerima ide saya merupakan sesuatu yang: Tidak bisa saya

kendalikan 1 2 3 4 5

Bisa saya kendalikan sepenuhnya

62.Rekan kerja saya tidak menerima ide saya sepenuhnya berkaitan dengan:

Saya

1 2 3 4 5 Orang lain atau

faktor lain

Pelanggan saya tidak mengerti dengan apa yang saya jelaskan mengenai produk/ jasa yang saya jual

63.Pelanggan saya tidak mengerti dengan apa yang saya jelaskan akan mempengaruhi:

Semua aspek

kehidupan saya 1 2 3 4 5

Situasi saat ini saja

64.Dampak dari pelanggan tidak mengerti dengan apa yang saya jelaskan:

Berlangsung lama

1 2 3 4 5 Bersifat sementara

dan cepat berlalu

Hubungan Anda dengan rekan-rekan kerja Anda semakin jauh

65.Hubungan Anda dengan rekan-rekan kerja Anda semakin jauh akan mempengaruhi:

Semua aspek

kehidupan saya 1 2 3 4 5

Situasi saat ini saja

66.Dampak dari hubungan Anda dan rekan-rekan anda semakin jauh akan:

Berlangsung lama

1 2 3 4 5 Bersifat sementara

dan cepat berlalu

Anda bertengkar dengan pelanggan Anda

(39)

Tidak bisa saya

kendalikan 1 2 3 4 5

Bisa saya kendalikan sepenuhnya

68.Pertengkaran yang terjadi merupakan sesuatu yang: Bukan tanggung

Anda diminta untuk pindah tempat jika Anda ingin tetap bekerja

69.Dimintanya saya untuk pindah tempat akan mempengaruhi: Semua aspek

kehidupan saya 1 2 3 4 5

Situasi saat ini saja

Pelanggan Anda mengacuhkan Anda

70.Saya diacuhkan pelanggan merupakan sesuatu yang: Tidak bisa saya

kendalikan 1 2 3 4 5

Bisa saya kendalikan sepenuhnya

71.Penyebab pelanggan mengacuhkan saya sepenuhnya berkaitan dengan:

72.Rekan kerja saya sakit parah merupakan sesuatu yang: Tidak bisa saya

kendalikan 1 2 3 4 5

Bisa saya kendalikan sepenuhnya

(40)

Anda mendapat kritik yang negatif dari rekan kerja Anda

74.Saya mendapat kritik yang negatif akan mempengaruhi: Semua aspek

kehidupan saya 1 2 3 4 5

Situasi saat ini saja

75.Dampak dari saya mendapat kritik negatif akan: Berlangsung lama

1 2 3 4 5 Bersifat sementara

dan cepat berlalu

Relasi kerja Anda bangkrut

76.Relasi kerja saya bangkrut akan mempengaruhi: Semua aspek

kehidupan saya 1 2 3 4 5

Situasi saat ini saja

Strategi bisnis yang Anda buat mendatangkan kerugian

77.Gagalnya strategi bisnis saya akan mempengaruhi: Semua aspek

kehidupan saya 1 2 3 4 5

Situasi saat ini saja

78.Dampak dari gagalnya strategi bisnis saya akan: Berlangsung lama

1 2 3 4 5 Bersifat sementara

dan cepat berlalu

Anda mengalami kesulitan dalam hal mengembangkan usaha yang Anda miliki

79.Saya kesulitan mengembangkan usaha saya merupakan sesuatu yang:

Tidak bisa saya

kendalikan 1 2 3 4 5

Bisa saya kendalikan sepenuhnya

(41)

Strategi pemasaran yang Anda lakukan gagal

81.Strategi pemasaran yang gagal merupakan sesuatu yang: Tidak bisa saya

kendalikan 1 2 3 4 5

Bisa saya kendalikan sepenuhnya

82.Gagalnya strategi pemasaran tersebut saya rasa: Bukan tanggung

83.Gaji saya dipotong secara sepihak merupakan sesuatu yang: Tidak bisa saya

kendalikan 1 2 3 4 5

Bisa saya kendalikan sepenuhnya

84.Pemotongan gaji saya secara sepihak sepenuhnya berkaitan dengan: Saya

1 2 3 4 5

Orang lain atau faktor lain

Usaha Anda tidak menunjukkan peningkatan

85.Usaha saya yang tidak menunjukkan peningkatan akan mempengaruhi:

Semua aspek

kehidupan saya 1 2 3 4 5

Situasi saat ini saja

86.Dampak dari usaha saya yang tidak menunjukkan peningkatan akan: Berlangsung lama

1 2 3 4 5 Bersifat sementara

dan cepat berlalu

Anda mendapat keluhan dari pelanggan

87.Mendapat keluhan dari pelanggan akan mempengaruhi: Semua aspek

kehidupan saya 1 2 3 4 5

(42)

88.Dampak dari keluhan pelanggan tersebut akan: Berlangsung lama

1 2 3 4 5 Bersifat sementara

dan cepat berlalu

Anda terpilih untuk menjadi pemimpin di toko yang baru

89.Penyebab saya terpilih sepenuhnya berkaitan dengan: Saya

1 2 3 4 5 Orang lain atau

faktor lain

Anda tidak mendapatkan bantuan dari rekan kerja Anda ketika Anda memerlukan bantuan

90.Tidak mendapat bantuan dari rekan kerja akan mempengaruhi: Semua aspek

kehidupan saya 1 2 3 4 5

Situasi saat ini saja

91.Dampak dari tidak mendapatkan bantuan dari rekan kerja akan: Berlangsung lama

1 2 3 4 5 Bersifat sementara

dan cepat berlalu

Kualitas produk/ jasa yang Anda jual dipuji oleh pelanggan Anda

92.Kualitas produk/ jasa saya yang dipuji pelanggan akan mempengaruhi:

Semua aspek

kehidupan saya 1 2 3 4 5

Situasi saat ini saja

Hasil penjualan Anda tidak memuaskan

93.Yang menyebabkan hasil penjualan saya tidak memuaskan adalah sesuatu yang:

Tidak bisa saya

kendalikan 1 2 3 4 5

Bisa saya kendalikan sepenuhnya

(43)

94. Kesulitan dalam meyakinkan calon pembeli untuk membeli produk/ jasa yang saya tawarkan merupakan sesuatu yang:

Tidak bisa saya

kendalikan 1 2 3 4 5

Bisa saya kendalikan sepenuhnya

PETUNJUK PENGISIAN

Dibawah ini terdapat beberapa pernyataan. Baca dan pahami setiap

pernyataan tersebut, kemudian beri tanda silang (X) pada salah satu

alternatif jawaban yang paling menggambarkan diri Anda.

STS = Sangat Tidak Setuju

TS = Tidak Setuju

N = Antara Setuju dan Tidak Setuju

S = Setuju

SS = Sangat Setuju

CONTOH:

No. Pernyataan STS TS N S SS

1. Saya selalu berusaha agar usaha saya maju X

Setiap orang dapat mempunyai pandangan yang berbeda, pilihlah

jawaban yang paling sesuai menurut Anda sendiri karena tidak ada

pilihan yang dianggap salah.

(44)

No. Pernyataan STS TS N S SS

1 Saya selalu memikirkan cara untuk

mengembangkan usaha saya

2 Dalam mengatasi masalah, saya dan para

karyawan akan mengumpulkan beberapa

fakta terlebih dahulu agar masalah dapat

diselesaikan dengan baik

3 Saya sering membantu rekan kerja saya

dalam menjual produk kepada pelanggan

4 Saya sering memodifikasi produk yang lama

agar terlihat lebih menarik

5 Saya ingin semua karyawan bekerja sama

dalam melayani setiap pelanggan yang

datang

6 Saya selalu menerima masukan dari para

pelanggan agar produk/jasa yang saya

tawarkan bisa lebih baik lagi

7 Saya selalu memiliki strategi cadangan jika

strategi awal saya tidak berhasil

8 Saya selalu berusaha untuk menghasilkan

produk-produk baru

9 Saya jarang melakukan evaluasi keseluruhan

toko saya

10 Saya selalu membuat produk saya terlihat

berbeda dan menarik dari toko lain

11 Saya merasa keberhasilan yang saya raih

sekarang merupakan hasil kerja sama yang

(45)

12 Saya selalu berusaha untuk menjual habis

produk dengan berbagai strategi penjualan

13 Jika produk yang saya jual tidak terjual

dalam waktu yang lama, saya akan

menyimpannya di dalam gudang

14 Saya tidak pernah merencanakan sesuatu

untuk mengembangkan usaha saya

15 Saya bersedia menerima pesanan pelanggan

diluar jam kerja

16 Saya selalu mengolah produk lama yang

tidak terjual menjadi produk baru

17 Saya tidak pernah menanyakan apakah rekan

kerja saya setuju atau tidak dengan pendapat

saya

18 Saya selalu memikirkan bagaimana cara

untuk membuat produk/ jasa yang saya

tawarkan diterima di kalangan masyarakat

19 Saya selalu meletakkan beberapa produk

lama diantara produk baru agar dilihat oleh

pelanggan

20 Saya merasa usaha yang saya kembangkan

sekarang ini sudah cukup baik, sehingga

saya tidak perlu untuk mengeluarkan produk

baru

21 Saya berusaha mengembangkan usaha

dengan cara membuka cabang toko yang

baru dengan bidang yang berbeda

(46)

serahkan kepada karyawan untuk

mengatasinya

23 Saya selalu mencari informasi terbaru

mengenai produk/ jasa yang saya pasarkan

24 Sebelum meluncurkan produk baru, saya

akan menguji coba produk tersebut untuk

mengetahui kualitasnya

25 Saya yakin bahwa dalam penjualan saya

selalu menghasilkan keuntungan besar

26 Untuk mengatasi masalah kecurangan

pelanggan, kini toko saya dilengkapi dengan

(47)

Lampiran 5. Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

PI AQ

N 80 80

Normal Parametersa,,b Mean 96.86 115.60 Std. Deviation 6.439 10.389 Most Extreme Differences Absolute .089 .076 Positive .089 .072 Negative -.049 -.076 Kolmogorov-Smirnov Z .794 .682 Asymp. Sig. (2-tailed) .553 .742 a. Test distribution is Normal.

Lampiran 6. Hasil Uji Linearitas

ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F PI * AI Between Groups (Combined) 953.640 35 27.247 .516

Linearity 312.498 1 312.498 5.922 Deviation from

Linearity

641.142 34 18.857 .357

Within Groups 2321.848 44 52.769

(48)

Lampiran 7. Hasil Uji Korelasi

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N PI 96.86 6.439 80 AI 115.60 10.389 80

Correlations

PI AQ PI Pearson Correlation 1 .309**

Sig. (2-tailed) .005

N 80 80

AI Pearson Correlation .309** 1 Sig. (2-tailed) .005

(49)

Lampiran 8. Data Partisipan

Subjek Jenis Kelamin

(50)
(51)
(52)

Lampiran 9. Sebaran Data Penelitian

1. Adversity Intelligence

Subjek/ Aitem

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)

DAFTAR PUSTAKA

Adair, J. (1996). Effective Innovation: How to Stay Ahead of the Competition. London: Pan Books Ltd.

Alma, B. (2006). Kewirausahaan untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung: Alfabeta.

Azwar, S. (2000). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Byrd, J & Brown, P.L. (2003). The Innovation Equation. Building Creativity and Risk Taking in Your Organization. San Fransisco: Jossey-Bass/Pfeiffer.

Chao, C. Y., Lin, Y. S., Cheng, Y. L & Tseng, Y.C. (2011). Employee innovation, supervisory leadership, organizational justice, and organizational culture in Taiwan’s manufacturing industry. Journal of Business Management.

De Jong, J & Den Hartog, D. (2003). Leadership as a determinant of innovative behavior. A conceptual framework. International Journal of Innovation Management.

De Jong, J & Kemp, R. (2003). Determinants of co-worker's innovative behaviour: An investigation into knowledge intensive services. International Journal of Innovation Management. Vol. 7, No.2, 189-212.

De Jong, J. (2007). Dissertation: Individual innovation : the connection between leadership and employee’s innovative work behavior. Faculty of Economics and Business. University of Amsterdam.

Drucker, P.F. (1985). Innovation and Enterpreneurship: Practice and Principles. New York.

Erlina. (2011). Metodologi Penelitian. Medan: USU Press.

Firmansyah, M. A. (2007). Hubungan antara perilaku inovatif wirausaha dengan keberhasilan usaha kecil. Intisari Skripsi (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.

Hadi, S. (2000). Metodologi Research, jilid I. Yogyakarta: Andi Offset.

Hidayat, W. (9 Oktober 2012). Hatta: Ajarkan Kewirausahaan Sejak Dini. Diakses dari http://www.republika.co.id.

(60)

Kasmir. (2006). Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa.

Kleysen, R.F., & Street, C.T. (2001). Toward a multi-dimensional measure of individual innovative behavior. Journal of Intellectual Capital. Vol. 2, No. 3, 1469-1930.

Koentjaraningrat. (1982). Masalah Pembangunan Bunga Rampai Antropologi Terapan. Jakarta: PT. Djaya Pirusa.

Kwartanada, D. (1996). Minoritas Tionghoa & Fasisme Jepang, Penguasa Ekonomi dan Siasat Pengusaha tionghoa. Yogyakarta: Kanisius.

Levinson, D. J. (1986). A conception of adult development. American Psychologist, 41.

Luecke, R.A. (2003). Managing creativity and innovation. United States of America: Harvard Business School Publishing Corporation.

Markman, G. G. (2000). Adversity Quotient: The Role of Personal Bounce-Back Ability In New Venture Formation. Entrepreneurial Studies. Rensselaer Polytechnic Institute.

Meredith, G. G. (2005). The Practice of Enterpreneurship. Genewa: International Labor Organization.

Miner, J. B. (1996). The 4 routes to entrepreneurial success. San Fransisco: Berrett Koehler Publishers.

Nashori, F.N. & Kurniawan, I.N. (2006). Pelatihan Adversity Intellegence untuk Meningkatkan Kebermaknaan Hidup Remaja Panti Asuhan. Psikologika: Nomor 23 Tahun XII Januari.

Nasir, I. (2008). Budaya Organisasi Perusahaan Tionghoa. Pekanbaru: Riau Pos.

Nasution, A.H., Noer, B. A., & Suef, M. (2001). Membangun spirit entrepreneur muda Indonesia. Jakarta: PT. Alex komputindo.

Oetomo, D. (1992). Beginning Indonesian Through Self-Instruction (3rd ed). New York: SEAP Publications.

Putri, M. A. (2011). Analisis Pengaruh Kreativitas Dan Perilaku Inovatif terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Manajemen Universitas Binus.

(61)

Rahma, L. (2010). Kewirausahaan dalam Kaitannya Dengan Adversity Quotient dan Emotional Quotient. Jurnal Psikologi Proyeksi Vol 5 No 1 April 2010.

Raka, G. (2001). Inovasi dan kewirausahaan. Handout dalam Transformasional Leadership. (tidak diterbitkan).

Riyanti, D. B. P. (2003). Kewirausahaan Dipandang dari Sudut Pandang Psikologi Kepribadian (Cetakan Pertama). Jakarta: PT Grasindo.

______________. (2003). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha Kecil di Indonesia. Jakarta: Universitas Katolik Atmajaya Indonesia.

Rofi, M. A. (2013). Menyoal pengembangan produk di masa depan. Jakarta: Majalah Marketing No.04/XIII/April 2013. h. 101.

Salaman, G & Storey, J. (2002). Managers' theories about the process of innovation. Journal of Management Studies, 39(2), pp. 147165.

Scarborough, N & Zimmerer, T. W. (2005). Pengantar Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil (Edisi Keempat). Jakarta: PT. Indeks.

Sekaran, U. (2003). Research Methods for Business. New York: John Wiley & Sons.

Setyorini, T.D. (2002). Pengaruh Sikap Terhadap Peran Tradisional- Non Tradisional Wanita dan Locus Of Control Terhadap Motivasi Berprestasi Wanita Pedagang Batik Etnis Jawa, Cina, Dan Arab Di Pasar klewer Kotamadya Surakarta. Tesis (Tidak Ditebitkan). Jakarta: Program Pasca Sarjana Fakultas Psikologi UI.

____________ . (2007). Studi tentang Sifat-sifat Kewirausahaan pada Mahasiswa Multi Etnis di Unika Soegijapranata. Laporan Penelitian. Semarang: Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata.

Soetadi, I. (2011). Kewirausahaan. Medan: USU Press.

Sukardi, I. S. (1991). Intervensi terencana faktor-faktor lingkungan terhadap pembentukan sifat-sifat wirausaha (entrepreneur traits). Disertasi (Tidak Diterbitkan). Jakarta: Universitas Indonesia.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis (Cetakan ke-12). Bandung: Alfabeta.

(62)

Suryana, Yuyus & Bayu, K. (2010). Kewirausahaan. Pendekatan Karakteristik Wirausahawan Sukses. Jakarta: Kencana.

Susetyo, D.P.B. (2007). Relasi antara Etnis Cina dan Jawa Berdasarkan

Stereotip dan Jarak Sosial. Psikodimensia. Kajian Ilmiah Psikologi. Vol.6, No.1 (83-97).

Suwarno, H.L. (2012). Adversity quotient: Modal Dasar Wirausaha Sukses. Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Stoltz, P. G. (2000). Adversity Quotient: Mengubah Hambatan Jadi Peluang.Jakarta: Grasindo.

Tan, M. G. (1981). Golongan Etnis Tionghoa di Indonesia: Suatu Masalah Pembinaan Kesatuan Bangsa. Jakarta: Gramedia.

Tjoe, T. L. (2008). Ilmu Bisnis Tionghoa. Yogyakarta: Media Pressindo.

West, M.A & Farr, J. L. (1989) Innovation at work: Psychological and perspectives. Social Behavior. Vol 4, 15-30.

Wulandari, F. (2010). Perilaku ekonomi etnis china di Indonesia sejak tahun

1930-an. Dipetik Mei 25, 2012, dari iccsg.wordpress:

www.iccsg.wordpress.com.

Zimmerer, T. W. (1996). Enterpreneurship and The New Venture Formation. New Jersey: Prentice Hall Inc.

(63)

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian sangat menentukan suatu penelitian karena menyangkut

cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data, dan pengambilan

kesimpulan hasil penelitian (Hadi, 2000). Penelitian ini merupakan penelitian

kuantitatif korelasional. Penelitian korelasional digunakan untuk meneliti sejauh

mana hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2008).

A. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel yang terlibat dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Tergantung : Perilaku inovatif

2. Variabel Bebas : Adversity Intelligence

B. Definisi Operasional

Adapun definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:

1. Perilaku inovatif

Perilaku inovatif adalah keseluruhan tindakan individu yang

memunculkan, mengenalkan, dan menerapkan sesuatu hal yang baru

dan bermanfaat bagi suatu organisasi. Perilaku inovatif akan diukur

(64)

antara lain: oppurtunity exploration, idea generation, championing,

dan application. Semakin tinggi skor yang diperoleh, maka semakin

tinggi pula perilaku inovatif yang dilakukan wirausaha tersebut.

2. Adversity Intelligence

Adversity Intelligence adalah suatu kemampuan seseorang dalam

menghadapi dan mengatasi kesulitan, mengubah hambatan menjadi

peluang serta mampu bertahan hidup guna meraih kesuksesan.

Adversity intelligence akan diukur menggunakan skala yang diadopsi

dan dimodifikasi dari Adversity Respon Profile (ARP) milik Stoltz

(2000) yang mengacu pada lima dimensi, yaitu Control, Ownership,

Origin, Reach, dan Endurance. Semakin tinggi skor yang diperoleh,

maka semakin tinggi pula adversity intelligence yang dimiliki

wirausaha tersebut.

C. Populasi dan Metode Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah sekelompok entitas yang lengkap yang dapat

berupa orang, kejadian, atau benda yang mempunyai karakteristik

tertentu, yang berada dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat

tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian (Erlina, 2011).

Populasi dalam penelitian ini adalah wirausaha etnis Tionghoa.

(65)

peneliti, maka peneliti hanya meneliti sebagian dari keseluruhan

populasi yang dijadikan sebagai subyek penelitian, atau yang dikenal

dengan nama sampel. Selain itu, tidak mungkin mendapatkan data dari

populasi yang jumlahnya ribuan atau jutaan (Sekaran, 2003).

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2008). Jumlah sampel

dalam penelitian ini sebanyak 80 orang.

3. Metode Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah non probability dengan teknik convenience sampling, yaitu pengambilan sampel dilakukan dari konsumen yang mudah diakses dan bersedia menjadi subjek.

D. Metode Pengumpulan Data

Dalam usaha mengumpulkan data penelitian diperlukan suatu metode.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengambilan data

(66)

suatu daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh subjek secara tertulis (Hadi,

2000).

Menurut Hadi (2000), metode skala memiliki kelebihan-kelebihan, yakni:

a. Subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya.

b. Apa yang dinyatakan subjek pada peneliti adalah benar dan dapat

dipercaya.

c. Interpretasi subjek tentang pernyataan-pernyataan yang diajukan

kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan dengan

peneliti.

Skala yang diberikan antara lain:

1. Skala Perilaku inovatif

Skala perilaku inovatif disusun berdasarkan empat dimensi perilaku

inovatif, yaitu oppurtunity exploration, idea generation,

championing, dan application.

Distribusi aitem skala Perilaku inovatif dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut

(67)

Tabel 3.1. Distribusi Aitem Skala Perilaku Inovatif Sebelum Uji Coba

No. Dimensi Perilaku

Inovatif

Jumlah

Aitem

Nomor Aitem F%

1. Opportunity

exploration

15 1, 3, 5, 7, 10, 12, 15, 16, 21,

25, 34, 40, 45, 48, 51

25%

2. Idea generation 15 2, 4, 6, 8, 9, 11, 13, 14, 18, 23,

30, 35, 42, 46, 47

25%

3. Championing 15 17, 19, 20, 26, 29, 33, 36, 38,

41, 53, 54, 55, 57, 58, 60

25%

4. Application 15 22, 24, 27, 28, 31, 32, 37, 39,

43, 44, 49, 50, 52, 56, 59

25%

Total 60 100%

2. Skala Adversity Intelligence

Skala ini diadopsi dan dimodifikasi dari Adversity Respon

Profile (ARP) milik Stoltz (2000) yang mengacu pada lima dimensi,

(68)

Tabel 3.2. Distribusi Aitem Skala Adversity Intelligence Sebelum Uji Coba

Skala Perilaku Inovatif disusun dalam bentuk Likert dengan lima pilihan

jawaban, yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS), dan

Sangat Tidak Setuju (STS). Pernyataan dalam skala perilaku inovatif dibagi dalam

dua bentuk, yaitu favourable dan unfavourable, di mana pernyataan favourable

diberi skor STS = 1, TS = 2, N = 3, S = 4, SS = 5, sedangkan pernyataan

(69)

Skala Adversity Intelligence disusun dalam bentuk Diferensial Semantik.

Skala ini memiliki dua pilihan jawaban yang terletak di kutub yang

berseberangan, yaitu kutub negatif (yang berisi keadaan negatif) dan kutub positif

(yang berisi keadaan positif) dari setiap pernyataan. Bobot penilaian untuk Kutub

negatif 1 2 3 4 5 Kutub positif.

E. Uji Coba Alat Ukur

Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan skala sebagai

alat pengumpul data. Sebelum dilakukan analisa data terlebih dahulu dilakukan uji

validitas dan uji reliabilitas.

1. Daya Beda Aitem

Dalam uji beda aitem skala yang telah di uji cobakan pada subjek akan

dilihat apakah aitem tersebut dapat membedakan individu yang sesuai dengan

yang akan diukur atau tidak (Azwar, 2004). Pengukuran ini menggunakan product

moment Pearson dan proses penghitungannya menggunakan Statistical Program

for Social Sciene (SPSS) versi 17 for Windows.

Prosedur pengujian ini akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total

( ) ang dikenal dengan sebutan daya beda aitem (Azwar, 2009). Kriteria

pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem menggunakan batasan ≥ 0,30.

Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30, daya pembedanya

dianggap memuaskan. Aitem yang memiliki < 0,30 dapat diinterpretasikan

(70)

kovensi karena apabila jumlah aitem yang lolos ternyata masih belum mencukupi

jumlah yang diinginkan, maka dapat dipertimbangkan untuk menurunkan sedikit

batas kriteria menjadi 0,25. Penyusun tes diperbolehkan untuk menentukan sendiri

batasan daya diskriminasi aitemnya dengan mempertimbangkan isi dan tujuan

skala yang sedang disusun (Azwar, 2000).

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat seberapa besar suatu pengukur mengukur

dengan stabil dan konsisten. Dengan demikian, reliabilitas mencakup dua hal

utama, yaitu koefisien stabilitas ukuran dan konsistensi internal (Sekaran, 2003).

Tinggi rendahnya reliabilitas secara empirik ditunjukkan oleh suatu angka yang

disebut koefisien reliabilitas. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini

menggunakan koefisien alpha dari Cronbach pada program Statistical Program

for Social Sciene (SPSS) versi 17 for Windows.

3. Validitas

Validitas menunjukkan seberapa jauh ketepatan dan kecermatan suatu alat

ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar, 2000). Isaac dan Michael (dalam

Erlina, 2011) menjelaskan bahwa informasi validitas menunjukkan tingkat dari

kemampuan tes untuk mencapai sasarannya. Validitas yang digunakan dalam

penelitian ini adalah validitas isi (content-related validity), yaitu sejauh mana

(71)

dimana isinya benar-benar mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur (Hadi,

2000).

F. Hasil Uji Coba Alat Ukur

Uji coba skala Perilaku Inovatif dan skala Adversity Intelligence

dilakukan pada wirausahawan etnis Tionghoa di kota Medan. Untuk melihat

daya diskriminasi aitem, dilakukan analisa uji coba dengan menggunakan

program Statistical Program for Social Sciene (SPSS) versi 17 for Windows.

1. Skala Perilaku Inovatif

Hasil uji coba skala Perilaku Inovatif menghasilkan 26 aitem yang

diterima dari 60 aitem yang diujicobakan. Dua puluh enam aitem yang akan

digunakan sebagai alat ukur penelitian memiliki kefisien korelasi yang

berkisar antara = 0.278 sampai dengan = 0.569 dan reliabilitas sebesar

(72)

Tabel 3.3. Distribusi Aitem Skala Perilaku Inovatif Setelah Uji Coba

No. Dimensi Perilaku

Inovatif

Jumlah

Aitem

Nomor Aitem F%

1. Opportunity

exploration

6 1, 12, 34, 40, 45, 51 23.07%

2. Idea generation 7 2, 4, 6, 11, 30, 35, 46 26.92%

3. Championing 5 19, 38, 53, 58, 60 19.23%

4. Application 8 22, 24, 28, 31, 37, 39, 44, 52 30.76%

Total 26 100%

Pada tabel 3.3 diatas akan dilakukan perubahan tata letak nomor

aitem-aitemnya karena aitem-aitem yang gugur tidak akan diikutsertakan lagi dalam

skala penelitian. Distribusi aitem-aitem skala perilaku inovatif yang akan

dipergunakan dalam penelitian dapat dilihat pada tabel 3.4.

(73)

Tabel 3.4. Distribusi Aitem Skala Perilaku Inovatif Untuk Penelitian

No. Dimensi Perilaku

Inovatif

Jumlah

Aitem

Nomor Aitem F%

1. Opportunity

exploration

6 1, 6, 8, 12, 15, 21 23.07%

2. Idea generation 7 2, 7, 14, 18, 20, 23, 25 26.92%

3. Championing 5 3, 5, 11, 17, 22 19.23%

4. Application 8 4, 9, 10, 13, 16, 19, 24, 26 30.76%

Total 26 100%

2. Skala Adversity Intelligence

Hasil uji coba skala Adversity Intelligence menghasilkan 34 aitem

yang diterima dari 60 aitem yang diujicobakan. Tiga puluh empat aitem yang

akan digunakan sebagai alat ukur penelitian memiliki koefisien korelasi yang

berkisar antara = 0.250 sampai dengan = 0.674 dan reliabilitas sebesar

(74)

Tabel 3.5. Distribusi Aitem Skala Adversity Intelligence Setelah Uji Coba

No. Dimensi Adversity

Intelligence

Jumlah

Aitem

Nomor Aitem F%

1. Control 9 1, 11, 15, 17, 31, 35, 37,

55, 57

26.47

%

2. Ownership 3 12, 18, 36 8.82%

3. Origin 5 2, 16, 32, 38, 46 14.7%

4. Reach 10 3, 7, 13, 23, 27, 29, 41,

43, 47, 49

29.41

%

5. Endurance 7 4, 8, 24, 30, 42, 44, 48 20.58

%

Total 34 100%

Pada tabel 3.5. diatas akan dilakukan perubahan tata letak nomor

aitem-aitemnya karena aitem-aitem yang gugur tidak akan diikutsertakan lagi dalam

skala penelitian. Distribusi aitem-aitem skala adversity intelligence yang akan

(75)

Tabel 3.6. Distribusi Aitem Skala Adversity Intelligence Untuk Penelitian

Berikut akan dijabarkan tajap-tahap persiapan yang dilakukan oleh

peneliti yang terdiri dari :

a. Pembuatan Alat Ukur

Pada tahap ini, peneliti terlebih dahulu membuat alat ukur yaitu

skala Perilaku Inovatif dan Skala Adversity Intelligence dimana

(76)

dipaparkan sebelumnya. Penyusunan aitem dilakukan peneliti dibantu oleh

dosen pembimbing peneliti.

b. Mencari Informasi

Sebelum peneliti melakukan pengambilan data, terlebih dahulu

peneliti melakukan observasi pendahuluan terhadap wirausaha yang akan

dijadikan subjek dalam penelitian.

c. Uji Coba Alat Ukur

Uji coba Skala Perilaku Inovatif dan Skala Adversity Intelligence

dilakukan dari 18 Februari – 6 Maret 2013 dengan menyebarkan skala

kepada 100 wirausahawan etnis Tionghoa di kota Medan. Data-data hasil

uji coba tersebut kemudia diolah untuk menentukan aitem-aitem mana

yang dapat dipergunakan sebagai aitem untuk penelitian yang sebenarnya.

d. Revisi Alat Ukur

Setelah peneliti melakukan uji coba alat ukur, peneliti menguji

validitas dan reliabilitas kedua skala dengan menggunakan koefisien

reliabilitas Alpha Cronbach dengan bantuan SPSS version 17 for Windows.

Aitem pada skala Perilaku Inovatif yang lulus uji coba sebanyak 26 aitem

dan aitem skala Adversity Intelligence yang lulus uji coba sebanyak 34

aitem. Setelah diketahui aitem-aitem yang reliabel, peneliti kemudian

menjadikan aitem-aitem tersebut sebagai skala yang akan digunakan untuk

(77)

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan menyebarkan skala

kepada wirausahawan etnis Tionghoa di kota Medan. Penelitian ini

berlangsung pada tanggal 11 – 20 Maret 2013. Skala yang disebarkan

sebanyak 80 booklet.

3. Tahap Pengolahan Data

Setelah diperoleh data dari skala Perilaku Inovatif dan skala

Adversity Intelligence, maka tahap selanjutnya akan dilakukan pengolahan

data. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan program

SPSS version 17 for Windows.

H. Metode Analisis Data

Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah ada hubungan antara

adversity intelligence dengan perilaku inovatif pada wirausaha etnis Tionghoa,

maka analisa data yang digunakan adalah korelasi Product moment. Korelasi

Product moment digunakan untuk melihat hubungan antara variabel bebas dan

variabel tergantung. Sebelum data-data yang terkumpul dianalisa terlebih

dahulu dilakukan uji asumsi yang meliputi uji normalitas yang dilakukan

dengan uji one – sample Kolmogorov – Smirnov dan uji linearitas dengan

menggunakan Compare Means test for linearity. Keseluruhan analisa

dilakukan dengan menggunakan fasilitas komputerisasi SPSS version 17 for

(78)

BAB IV

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah wirausahawan etnis Tionghoa di

kota Medan. Dari 80 orang yang berpartisipasi dalam penelitian ini dapat

diperoleh gambaran subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin, jenis usaha,

usia, sumber modal, dan pendidikan terakhir.

a. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis

Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah (N) Persentase

Laki-laki 51 orang 63.75 %

Perempuan 29 orang 36.25 %

Total 80 orang 100%

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa kebanyakan

wirausahawan etnis Tionghoa di kota Medan yang berpartisipasi dalam

penelitian ini adalah laki-laki yakni sejumlah 51 orang (63.75%) dan

kemudian diikuti oleh perempuan sejumlah 29 orang (36.25%).

(79)

b. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Usaha

Tabel 4.2. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis

Usaha

Jenis Usaha Jumlah (N) Persentase

Produksi 30 orang 37.5 %

Jasa 28 orang 35 %

Produksi dan Jasa

22 orang 27.5%

Total 80 orang 100%

Berdasarkan Tabel 4.2 di atas, dapat dilihat bahwa wirausahawan

etnis Tionghoa dalam penelitian ini yang bergerak dalam jenis usaha

produksi sebanyak 30 orang (37.5%), jasa sebanyak 28 orang (35%), dan

produksi dan jasa sebanyak 22 orang (27.5%).

c. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Usia

Penggolongan rentang usia berdasarkan teori tahap-tahap

perkembangan manusia menurut Levinson (1986) yang membagi tahap

dewasa menjadi tiga bagian, awal (22 – 40 tahun), tengah (41 – 55 tahun),

(80)

Tabel 4.3. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Usia

Rentang Usia Jumlah (N) Persentase

< 21 tahun 12 orang 15%

22 – 40 tahun 46 orang 57.5%

41 – 55 tahun 20 orang 25%

>56 tahun 2 orang 2.5%

Total 80 orang 100%

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa subjek berusia

mulai dari remaja (< 21 tahun) sebanyak 12 orang (15%), dewasa awal (22

– 40 tahun) sebanyak 46 orang (57.5%), dewasa tengah/madya (41 – 55

tahun) sebanyak 20 orang (20%), dan dewasa akhir ( >56 tahun) sebanyak

2 orang (2.5%).

d. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Sumber Modal

Tabel 4.4. Gambaran Subjek Penelitian berdasarkan Sumber

Modal

Sumber Modal Jumlah (N) Persentase

Pribadi 57 orang 74.02%

Pinjaman Pemerintah

9 orang 11.68 %

Bantuan Perusahaan tertentu

11 orang 14.28%

(81)

Berdasarkan Tabel 4.4 di atas, dapat dilihat bahwa sumber modal

subjek yang berasal dari pribadi sebanyak 57 orang (74.02%), pinjaman

pemerintah sebanyak 9 orang (11.68%), dan bantuan perusahaan tertentu

sebanyak 11 orang (14.28%).

e. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Tabel 4.5. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan

Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir

Jumlah (N) Persentase

SD 4 orang 5.4%

SMP 11 orang 14.86%

SMA 35 orang 47.29%

S1 24 orang 32.43%

Total 74 orang 100%

Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, dapat dilihat bahwa pendidikan

terakhir subjek yakni SD sebanyak 4 orang (5.4%), SMP sebanyak 11

orang (14.68%), SMA sebanyak 35 orang (47.29%), dan S1 sebanyak 24

(82)

B. Hasil Penelitian

Sebelum analisa data dilakukan, maka terlebih dahulu dilakukan uji

normalitas dan uji linearitas untuk mengetahui apakah asumsi tes parametrik

telah terpenuhi atau tidak dalam penelitian ini.

a. Hasil Uji Asumsi

1. Uji Normalitas

Uji normalitas sebaran dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi

data penelitian terdistribusi secara normal. Uji normalitas sebaran

menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov satu sampel. Kaidah yang digunakan

yaitu jika p>0.05 maka sebaran data normal, sedangkan jika p<0.05 maka

sebaran data tidak normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 4.6

berikut ini.

Tabel 4.6. Hasil Pengujian Normalitas Sebaran Adversity

Intelligence dengan Perilaku Inovatif

Variabel Z P Keterangan

Adversity

Intelligence

0.682 0.742 Normal

(83)

Dari hasil tes Kolmogorov Smirnov pada tabel 4.6 di atas maka

dapat disimpulkan bahwa variabel perilaku inovatif menunjukkan sebaran

normal dengan nilai Z=0.794 dan p=0.553 atau p>0.05, dan variabel

adversity intelligence juga menunjukkan sebaran normal dengan nilai

Z=0.682 dan p=0.742 atau p>0.05.

2. Uji Linearitas

Pengujian linearitas dimaksudkan untuk mengetahui linearitas

hubungan antara data variabel bebas dan data variabel tergantung. Uji

linearitas hubungan yang digunakan adalah uji F, dimana jika nilai

signifikansi lebih kecil dari 0.05 (p<0.05) maka hubungan antara variabel

bebas dan variabel tergantung adalah linear. Hasil uji linearitas dapat

dilihat pada Tabel 4.7 berikut.

Tabel 4.7. Hasil Uji Linearitas Adversity Intelligence dengan Perilaku

Inovatif

Variabel F P Keterangan

Adversity Intelligence dengan perilaku inovatif

(84)

Dari hasil uji linearitas antara adversity intelligence dengan

perilaku inovatif, diperoleh nilai p=0.019 (p<0.05). hasil tersebut

menunjukkan bahwa variabel adversity intelligence memiliki hubungan

yang linear dengan perilaku inovatif.

b. Hasil Utama Penelitian

1. Hasil Perhitungan Korelasi

Analisa data pada penelitian ini menggunakan metode korelasi Pearson

Product Moment yang akan menjelaskan mengenai hubungan antara adversity

intelligence dengan perilaku inovatif dengan bantuan program komputer SPSS

version 17.0 For Windows. Hasil perhitungan korelasi pada penelitian ini dapat

dilihat pada tabel 4.8 berikut ini.

Tabel 4.8. Hasil Perhitungan Korelasi Adversity Intelligence dengan

perilaku inovatif

Variabel r p Keterangan

Adversity Intelligence

dengan perilaku

inovatif

(85)

Dari hasil perhitungan korelasi antara adversity intelligence dengan

perilaku inovatif, diperoleh nilai r = 0.309 dengan tingkat signifikansi koefisien

korelasi p = 0.005 (p<0.05), maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan

signifikan yang rendah antara adversity intelligence dengan perilaku inovatif pada

wirausaha etnis Tionghoa.

2. Kategorisasi Data Penelitian

Analisa data penelitian dapat dilakukan dengan pengelompokan yang

mengacu pada kriteria kategorisasi. Kategorisasi ini didasarkan pada asumsi

bahwa skor populasi terdistribusi normal.

a. Deskripsi Data Penelitian

Tabel 4.9. Deskripsi Data Penelitian

Variabel Skor Empirik Skor Hipotetik

Min Maks Mean SD Min Maks Mean SD Adversity

Quotient

92 146 115.60 10.389 34 170 102 22.67

Perilaku Inovatif

84 111 96.86 6.439 26 130 78 17.33

Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh mean empirik untuk skala Adversity

Quotient sebesar 115.60 dengan SD empirik sebesar 10.389, sedangkan untuk

mean hipotetiknya sebesar 120 dengan SD hipotetiknya sebesar 22.67. Hasil

perbandingan antara skor mean empirik dengan skor mean hipotetik menunjukkan

Gambar

Tabel 3.1.  Distribusi Aitem Skala Perilaku Inovatif Sebelum Uji Coba
Tabel 3.2. Distribusi Aitem Skala Adversity Intelligence Sebelum Uji Coba
Tabel 3.3. Distribusi Aitem Skala Perilaku Inovatif Setelah Uji Coba
Tabel 3.4. Distribusi Aitem Skala Perilaku Inovatif Untuk Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

mempunyai adversity intelligence yang baik atau tinggi lebih mampu meningkatkan.. motivasi dalam berwirausaha sehingga dapat menjalankan wirausaha dengan

Tujuan penelitian kuantitatif ini adalah untuk mengetahui hubungan antara adversity quotient dan kematangan emosi dengan toleransi terhadap stres, hubungan adversity quotient

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan negatif yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan perilaku konsumtif pada remaja putri. Subjek

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional yang bertujuan untuk melihat hubungan persepsi pengawasan orang tua bekerja dan perilaku seksual remaja

Koefisien determinasi (R square ) variabel adversity intelligence pada penelitian ini sebesar 0,128, hal ini menunjukkan bahwa adeversity intelligence dalam

Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui signifikansi hubungan antara hubungan antara regulasi emosi dengan perilaku

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi emosi dengan konflik interpersonal konstruktif pada

Hasil penelitian ini menunjukan koefisien korelasi sebesar 0.846 dengan nilasi signifikansi, artinya ada hubungan positif yang signifikan antara Optimisme dengan Adversity Intelligence