• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara Adversity Intelligence Dengan Perilaku Inovatif Pada Wirausaha Etnis Tionghoa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Antara Adversity Intelligence Dengan Perilaku Inovatif Pada Wirausaha Etnis Tionghoa"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Adair, J. (1996).

Effective Innovation: How to Stay Ahead of the Competition

.

London: Pan Books Ltd.

Alma, B. (2006).

Kewirausahaan untuk Mahasiswa dan Umum

. Bandung:

Alfabeta.

Azwar, S. (2000).

Penyusunan Skala Psikologi.

Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Byrd, J & Brown, P.L. (2003).

The Innovation Equation. Building Creativity and

Risk Taking in Your Organization

. San Fransisco: Jossey-Bass/Pfeiffer.

Chao, C. Y., Lin, Y. S., Cheng, Y. L & Tseng, Y.C. (2011).

Employee innovation,

supervisory leadership, organizational justice, and organizational culture

in Taiwan’s manufacturing industry.

Journal of Business Management

.

De Jong, J & Den Hartog, D. (2003).

Leadership as a determinant of innovative

behavior. A conceptual framework.

International Journal of Innovation

Management.

De Jong, J & Kemp, R. (2003).

Determinants of co-worker's innovative

behaviour: An investigation into knowledge intensive services.

International Journal of Innovation Management

.

Vol. 7, No.2, 189-212.

De Jong, J. (2007).

Dissertation: Individual innovation : the connection between

leadership and employee’s innovative work behavior

. Faculty of

Economics and Business. University of Amsterdam.

Drucker, P.F. (1985).

Innovation and Enterpreneurship: Practice and Principles

.

New York.

Erlina. (2011).

Metodologi Penelitian

. Medan: USU Press.

Firmansyah, M. A. (2007).

Hubungan antara perilaku inovatif wirausaha dengan

keberhasilan usaha kecil

. Intisari Skripsi (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta:

Fakultas Psikologi UGM.

Hadi, S. (2000).

Metodologi Research, jilid I

. Yogyakarta: Andi Offset.

Hidayat, W. (9 Oktober 2012).

Hatta: Ajarkan Kewirausahaan Sejak Dini

.

Diakses dari http://www.republika.co.id.

Kandiyatna, A. (2005).

Manajemen Bisnis Untuk Wirausaha,

Cetakan I. Jakarta:

Universitas Trisakti.

(2)

Kasmir. (2006).

Kewirausahaan

. Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa.

Kleysen, R.F., & Street, C.T. (2001).

Toward a multi-dimensional measure of

individual innovative behavior

. Journal of Intellectual Capital. Vol. 2, No.

3, 1469-1930.

Koentjaraningrat. (1982).

Masalah Pembangunan Bunga Rampai Antropologi

Terapan.

Jakarta: PT. Djaya Pirusa.

Kwartanada, D. (1996).

Minoritas Tionghoa & Fasisme Jepang, P enguasa

Ekonomi dan Siasat Pengusaha tionghoa.

Yogyakarta: Kanisius.

Levinson, D. J. (1986).

A conception of adult development

. American

Psychologist, 41.

Luecke, R.A. (2003).

Managing creativity and innovation

. United States of

America: Harvard Business School Publishing Corporation.

Markman, G. G. (2000).

Adversity Quotient: The Role of Personal Bounce-Back

Ability In New Venture Formation

. Entrepreneurial Studies. Rensselaer

Polytechnic Institute.

Meredith, G. G. (2005).

The Practice of Enterpreneurship

. Genewa: International

Labor Organization.

Miner, J. B. (1996).

The 4 routes to entrepreneurial success

. San Fransisco:

Berrett Koehler Publishers.

Nashori, F.N. & Kurniawan, I.N. (2006).

P elatihan Adversity Intellegence untuk

Meningkatkan Kebermaknaan Hidup Remaja Panti Asuhan.

Psikologika:

Nomor 23 Tahun XII Januari.

Nasir, I. (2008).

Budaya Organisasi Perusahaan Tionghoa

. Pekanbaru: Riau Pos.

Nasution, A.H., Noer, B. A., & Suef, M. (2001).

Membangun spirit entrepreneur

muda Indonesia

. Jakarta: PT. Alex komputindo.

Oetomo, D. (1992).

Beginning Indonesian Through Self-Instruction (3rd ed).

New

York: SEAP Publications.

Putri, M. A. (2011).

Analisis Pengaruh Kreativitas Dan Perilaku Inovatif

terhadap Kinerja Karyawan

. Jurnal Manajemen Universitas Binus.

Putra, Z. F. (2008).

Analisis Hubungan Adversity Quotient Dengan Intensi

Berwirausaha (Studi Pada Mahasiswa Andalas).

Fakultas Ekonomi.

(3)

Rahma, L. (2010).

Kewirausahaan dalam Kaitannya Dengan Adversity Quotient

dan Emotional Quotient

. Jurnal Psikologi Proyeksi Vol 5 No 1 April 2010.

Raka, G. (2001). Inovasi dan kewirausahaan.

Handout

dalam Transformasional

Leadership

. (tidak diterbitkan).

Riyanti, D. B. P. (2003).

Kewirausahaan Dipandang dari Sudut Pandang

Psikologi Kepribadian (Cetakan Pertama).

Jakarta: PT Grasindo.

______________. (2003).

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan

Usaha Kecil di Indonesia

. Jakarta: Universitas Katolik Atmajaya

Indonesia.

Rofi, M. A. (2013). Menyoal pengembangan produk di masa depan. Jakarta:

Majalah Marketing No.04/XIII/April 2013. h. 101.

Salaman

, G & Storey, J. (

2002)

.

Managers' theories about the process of

innovation

. Journal of Management Studies, 39(2), pp. 147

165.

Scarborough, N & Zimmerer, T. W. (2005).

Pengantar Kewirausahaan dan

Manajemen Bisnis Kecil (Edisi Keempat)

. Jakarta: PT. Indeks.

Sekaran, U. (2003). Research Methods for Business. New York: John Wiley &

Sons.

Setyorini, T.D. (2002). Pengaruh Sikap Terhadap Peran Tradisional- Non

Tradisional Wanita dan Locus Of Control Terhadap Motivasi Berprestasi

Wanita P edagang Batik Etnis Jawa, Cina, Dan Arab Di Pasar klewer

Kotamadya Surakarta. Tesis (Tidak Ditebitkan). Jakarta: Program Pasca

Sarjana Fakultas Psikologi UI.

____________ . (2007).

Studi tentang Sifat-sifat Kewirausahaan pada Mahasiswa

Multi Etnis di Unika Soegijapranata

. Laporan Penelitian. Semarang:

Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata.

Soetadi, I. (2011). Kewirausahaan. Medan: USU Press.

Sukardi, I. S. (1991). Intervensi terencana faktor-faktor lingkungan terhadap

pembentukan sifat-sifat wirausaha (entrepreneur traits). Disertasi (Tidak

Diterbitkan). Jakarta: Universitas Indonesia.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis (Ceta kan ke-12). Bandung: Alfabeta.

Suryana.

(2006)

. Kewirausahaan, Pedoman Praktis, Kiat Dan Proses Menuju

Sukses

. Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Empat.

(4)

Suryana, Yuyus & Bayu, K. (2010).

Kewirausahaan. Pendekatan Karakteristik

Wira usahawan Sukses

. Jakarta: Kencana.

Susetyo, D.P.B. (2007).

Relasi antara Etnis Cina dan Jawa Berdasarkan

Stereotip dan Jarak Sosial

. Psikodimensia. Kajian Ilmiah Psikologi. Vol.6,

No.1 (83-97).

Suwarno, H.L. (2012).

Adversity quotient: Modal Dasar Wirausaha Sukses

.

Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Stoltz, P. G. (2000).

Adversity Quotient:

Mengubah Hambatan Jadi

Peluang.Jakarta: Grasindo.

Tan, M. G. (1981). Golongan Etnis Tionghoa di Indonesia: Suatu Masalah

Pembinaan Kesatuan Bangsa. Jakarta: Gramedia .

Tjoe, T. L. (2008).

Ilmu Bisnis Tionghoa

. Yogyakarta: Media Pressindo.

West, M.A & Farr, J. L. (1989)

Innovation at work: Psychological and

perspectives.

Social Behavior. Vol 4, 15-30.

Wulandari, F. (2010).

P erilaku ekonomi etnis china di Indonesia sejak

tahun

1930-an

.

Dipetik

Mei

25,

2012,

dari

iccsg.wordpress:

www.iccsg.wordpress.com.

Zimmerer, T. W. (1996).

Enterpreneurship and The New Venture Formation

.

New Jersey: Prentice Hall Inc.

http://www.kompas.com/inilah/filosofi/bisnis/orang/tionghoa.htm

. Di akses :

Senin, 21 Mei 2012.

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan model PBL-Strategi SQRQCQ dapat melatih literasi matematis siswa dan membiasakan siswa untuk menyelesaikan masalah matematika secara mandiri. Hasil pengembangan

[r]

Untuk metode yang digunakan dalam penilaian kelayakan investasi adalah : Pertama, metode Payback period, diperoleh waktu yang dibutuhkan untuk menutup pengeluaran investasi selama

[r]

[r]

[r]

Dan beberapa hasil dari ujicoba metode pengelompokan warna citra dengan K- Means, dimana Original Image merupakan gambar asli citra RGB, Greyscale Image merupakan

Perbedaaan kuantitas kalus terjadi karena eksplan tangkai daun yang digunakan memiliki kepekaan dan daya serap terhadap media yang berbeda serta adanya pengaruh