50
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, H., Ortega, A., Ahmad N., & Ghazali, S. (2015). Aggressive and Delinquent Behavior among High Risk Youth in Malaysia. Asian Social
Science, 11(16), 62-73. doi:10.5539/ass.v11n16p62.
Ambari, M., & Prinda, K. (2010). Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Keberfungsian Sosial pada Pasien Skizofrenia Pasca Perawatan di Rumah Sakit. Tesis (tidak diterbitkan). Program Magister Sains Psikologi, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro; Semarang;
Anthoni. (2015, September, 4). Ketagihan Game Online, Dua Remaja ini Nekat
Mencuri di Toko Buah. Bangkapos.Com, Bangka. Diunduh dari
http://bangka.tribunnews.com.
Aroma I. S., & Suminar. D.R. (2012). Hubungan antara Tingkat Kontrol diri dengan Kecenderungan Perilaku Kenakalan Remaja. Journal Psikologi
Pendidikan dan Perkembangan, 01(02), 1-6. Diunduh dari
www.journal.unair.ac.id.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Atmoko, F. D. (2010). Hubungan Antara Persepsi Terhadap Keharmonisan Keluarga Dengan Perilaku Delinkuensi Pada Remaja. Skripsi (tidak diterbitkan). Program Strata satu Psikologi, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Azwar, S. (2010). Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
________. (2014). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
________. (2014). Tes Prestasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Cantillon, D. (2000). Community Social Organization, Parents, and Peers as Mediators of Perceived Neighborhood Block Characteristics on Delinquent and Prosocial Activities. American Journal of Community
Psychology, 37( ½).DOI: 10.1007/s10464-005-9000-9.
Carrol, A., Gordon, K., Haynes, M., & Houghton, S. (2013). Goal Setting and Self-Efficacy Among Delinquent, At-Risk and Not At-Risk Adolescents. J
Youth Adolescence, 42, 431–443. DOI 10.1007/s10964-012-9799-y
Sample. Am J Community Psychol, 40, 333-344. DOI 10.1007/S10464-007-9133-0
Dewi. R.C. (2015). Hubungan Attachment Orang Tua dengan Kenakalan Remaja
MTS PGAI Padang. (Skripsi; Fakultas Keperawatan, Universitas Andalas).
Diunduh dari www.repository.unand.ac.id.
Fatimah, E. (2006). Psikologi Perkembangan (perkembangan peserta didik). Bandung : Pustaka Setia.
Fenomena kenakalan remaja di Indonesia. (2012, Mei, 22). Diunduh dari
www.ntb.bkkbn.go.id.
Friedman, M. M. (1998). Keperawatan Keluarga. California : Buku Kedokteran EGC.
Geldard, K. (2012). Konseling Remaja Intervensi Praktis bagi Remaja Berisiko. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gerungan, W. A. (2000). Psikologi Sosial. Bandung : PT. Eresco.
Gunarsa, Y.S.D. (1999). Asas-asas Psikologi Idaman. Jakarta : Gunung Mulia.
Hadi, S. (2000). Statistik jilid 2. Yogyakarta : Andi.
______. (2002). Metodologi Research. Yogyakarta : Andi.
Hadisuprapto, P. (2004). Studi Tentang Makna Penyimpangan Perilaku di Kalangan Remaja. Jurnal Kriminologi Indonesia, 3(3), 9-18. Diunduh dari journal.ui.ac.id.
Harmoko. (2012). Asuhan keperawatan keluarga. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Hirschi, T. (2001). Causes of Delinquency. United States of America : Transaction Publishers.
Jahja, Y. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Kartono, K. (2003). Patologi Sosial Jilid1. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.
________. (2008). Patologi Sosial (Kenakalan Remaja). Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.
Kusmiyati. (2013), September, 9). Status Ekonomi Bikin Kenakalan Dul Makin
Menjadi. Liputan6. Diunduh dari http://health.liputan6.com.
Kusumawardhani, U. (2012). Hubungan Komunikasi Ibu dan Anak dengan Perilaku Delinkuen pada Remaja. Developmental and Clinical Psychology
Journal, 1(1), 28-34. Diunduh dari www.journal.unnes.ac.id.
Laird, R.D., Pettit, G.S., Dodge, K.A., & Bates, J.E. (2005). Peer relationship antecedents of delinquent behavior in late adolescence: Is there evidence of demographic group differences in developmental processes?.
Development and Psychopathology Journal, 17, 127–144. DOI:
10.10170S0954579405050078.
Larasati, Y. (2015). Hubungan anatara Dukungan Sosial Keluarga dengan Konflik Peran Ganda pada Wanita bekerja. Skripsi (tidak diterbitkan). Program Strata Satu Psikologi, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Lestari, S. (2014). Psikologi Keluarga. Jakarta : Kencana Prenadamedia Group.
Mashudi, Ns.S. (2012). Sosiologi Keperawatan. Jakarta : Buku Kedokteran EGC. Nasrulloh, A. (2015). Hubungan antara Pengetahuan, Sikap, dan Dukungan
Keluarga dengan Keikutsertaan Pasangan Usia Subur (PUS) dalam Ber-KB di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari Kota Surakarta. Skripsi (tidak diterbitkan). Program strata Satu, Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta; Surakarta.
Novita, N.P., & R. Margaretha. (2012). Hubungan antara Kekerasan emosional pada Anak terhadap Kecenderungan Kenakalan Remaja. jurnal Psikologi
Klinis dan Kesehatan Mental, 1(02),1-9. Diunduh dari
www.journal.unair.ac.id.
Nurs, N. M, & Kurniawati, N. D. (2007). Asuhan Keperawatan pada Pasien
Terinfeksi HIV/AIDS. Jakarta : Salemba Medika.
Papalia, Olds, dan Feldman. (2009). Human Development: Perkembangan
Manusia. Jakarta: Salemba Humanika.
Poerwanti, E., & Widodo, N. (2002). Perkembangan Peserta Didik. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang.
Rahmania, A. M., & Suminar, D. R. (2012). Hubungan antara Persepsi Terhadap Kontrol Orangtua dengan Kecenderungan Perilaku Delinkuensi pada Remaja yang pernah Terlibat Tawuran. Jurnal Psikologi Pendidikan dan
Rahmania, H. N, & Putra, M. G.B.A. (2006). Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pola Asuh Otoriter Orang Tua Dengan Kecenderungan Pemalu (Shyness) Pada Remaja Awal. Insan, 8(3), 211-219. Diunduh dari www.journal.unair.ac.id
Rahmaningtyas, H. (2015). Pengaruh Dukungan Keluarga dan Pergaulan Teman Sebaya Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Univeristas Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2012. Skripsi (tidak diterbitkan). Program Strata Satu, Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Rifai, M. E. (2014). Hubungan Kepercayaan diri dan Dukungan Keluarga dengan Kecemasan Matematika. Tesis (tidak diterbitkan). Program Magister Sains Psikologi, Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Santoso, E. (2013). Hubungan Motivasi Belajar dan Dukungan Keluarga dengan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas X di SMK Negeri 5 Surakarta. Tesis (tidak diterbitkan). Program Magister Sains Psikologi, Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Santrock, J. W. (2012). Life Span Development, Perkembangan Masa Hidup
Edisi 1. Jakarta : Erlangga.
Saputri, M. A. W. & Indrawati. (2011). Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Depresi pada Lanjut Usia yang Tinggal di Panti wreda Wening Wardoyo Jawa Tengah. Jurnal Psikologi Undip, 9(1) 65-72. Diunduh dari www.ejournal.undip.ac.id
Sarwono, S. W. (2012). Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Setiadi, E. M., & Kolip, U. (2011). Pengantar Sosiologi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Sudarsono. (2012). Kenakalan Remaja. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Sugiyono. (2014). Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis dan Disertasi. Bandung : Alfabeta.
Sunaryo, A. (2013), Juni 2). Berburu praktik prostitusi terselubung di Solo.
Tanjung, J. (2015, September 3). Tenggak Obat Batuk, Remaja di Kuala Kampar
Mabuk. Tribunpekanbaru.Com, Kuala Kampar. Diunduh dari
http://pekanbaru.tribunnews.com.
Tarmidi & Rambe, A.R.R (2010). Korelasi antara Dukungan Sosial orang Tua dan Self Directed Learning Siswa SMA. Jurnal Psikologi, 37(2), 216-223. Diunduh dari www.journal.psikologi.ugm.ac.id.
Utomo, U. M. (2014). Hubungan antara Konsep Diri dengan Kecenderungan Kenakalan Remaja Siswa SMP Negeri 4 Cepu. Skripsi (tidak diterbitkan). Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Wahida, S. (2011). Pengaruh Dukungan orang tua dan Self Control terhadap Kecenderungan Kenakalan Remaja SMK Bina Potensi Palu-Sulawesi Tengah. (Skripsi; Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta). Diunduh dari www.repository.uinjkt.ac.id.
Weenink, D. (2011). Delinquent Behavior of Dutch Rural Adolescents. J Youth
Adolescence, 40, 1132–1146. DOI 10.1007/s10964-011-9650-x.