• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERPENSISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERPENSISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERPENSISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh Revi Liana

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kemampuan mengapresiasi cerpen siswa kelas XI SMA Negeri 1 Gedongtataan kabupaten Pesawaran tahun pelajaran 2011/2012. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Gedongtataan dalam mengapresiasi unsur-unsur intrinsik cerpen “Datuk” karya A.Fuadi, khususnya yang berkenaan dengan tema, penokohan, alur, latar, dan amanat.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Gedong Tataan Tahun Pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 221 siswa, yang tersebar dalam enam kelas. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 15 % dari jumlah siswa keseluruhan yang diambil melalui sistem acak. Data penelitian berupa tes mengerjakan sepuluh soal esai yang berkaitan dengan lima unsur intrinsik cerpen, yaitu tema, penokohan, alur, latar, dan amanat.

Hasil penelitian dalam mengapresiasi cerpen menunjukkan bahwa jumlah skor rata-rata keseluruhan hasil tes mengapresiasi cerpen siswa kelas XI SMA Negeri 1 Gedongtataan kabupaten Pesawaran tergolong sangat baik, yaitu 91,57. Rata-rata kemampuan per aspek adalah (1) tema 83,55 tergolong baik (2) penokohan 93,97 tergolong sangat baik (3) latar atau setting 95 tergolong sangat baik (4) alur 87,94 tergolong sangatbaik(5) amanat 94,97 tergolong sangat baik.

(2)

JudulSkripsi :KemampuanMengapresiasiCerpenSiswaKelas XI SMA Negeri 1 GedongtataanKabupatenPesawaranTahunPelajaran 2011/2012

Nama Mahasiswa : Revi Liana No. Pokok Mahasiswa : 0543041041

Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Seni

Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI 1. Komisi Pembimbing

Drs. Kahfie Nazaruddin, M.Hum. Dr. Edi Suyanto, M.Pd.

NIP 196101041987031004 NIP 196307131993111001

2. Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

(3)

RIWAYAT HIDUP

(4)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada

1. Papa tercinta Drs. Rizal Roy yang tak pernah berhenti untuk melantunkan senandung doa dan memberikan nasihat dan motivasi demi keberhasilan anaknya;

2. Almarhumah mama tercinta RusmalaDewi danadikku tercinta Rindo Merdi (alm), semoga skripsi ini bisa membuat kalian tersenyum dan tenang di alam sana;

3. Kakak-kakakku Reni Pusva Dewi, SKM dan Rudi Setiawan yang senantiasa memberi semangat untuk menghadapi segala cobaan;

(5)

MOTO

Ini bukan langkah akhir melainkan langkah awal dari hari-hari yang akan datang “ Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-Nya, kecuali orang-orang yang sesat.”

(Q.S. Al Hajr : 56)

Kegagalan adalah peluang baik bagi saya untuk mengetahui siapakah diri saya yang sebenarnya.

(John Killinger)

Anda dapat memberikan satu pelajaran kepada seorang murid dalam satu hari, tetapi jika Anda mengembangkan rasa ingin tahu pada dirinya, ia akan terus belajar sepanjang hidupnya.

(Clay P. Bedford)

Jika Anda mengingat masa lalu, ingatlah sejarah Anda yang cemerlang agar Anda gembira. Apabila Anda mengingat hari Anda sekarang, ingatlah keberhasilan Anda agar Anda bahagia.

(6)

SANWACANA

Penulis bersyukur kepada Allah SWT atas segala ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat mencapai gelar sarjana pada Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Sehubungan dengan itu, penulis menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak berikut ini.

1. Drs. Kahfie Nazaruddin, M.Hum., selaku pembimbing skripsi IdanKetua Program StudiPendidikanBahasadanSastra Indonesia yang telah banyak memberikan petunjuk, saran, motivasi demi terselesaikannya skripsi ini dengan baik.

2. Dr. Edi Suyanto, M.Pd., selaku pembimbing IIyang telah memberikan penegasan, motivasi, arahan, demi terselesaikannya skripsi ini.

3. Dr. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku penguji

danKetuaJurusanPendidikanBahasadanSeniyang telah memberikan saran dan pengetahuan.

4. Dr.Siti Samhati, M.Pd., selaku pembimbing akademik yang telah memberikan nasihat, arahan kepada penulis.

(7)

6. Ibu Nurlena, S.Pd. selaku guru bidang studi bahasa Indonesia kelas XI di SMA Negeri 1 Gedongtataan yang telah memberikan banyak bantuan dan arahan selama melakukan penelitian.

7. Papa dan (almh) Mama tercinta terimakasih atas doa dan bimbinganmu selama ini, takkan terbalas oleh apapun kesabaran dan kasih sayang yang kalian berikan.

8. Mama sambungku Esra Dewi terima kasih atas segala kasih sayangmu selama ini.

9. sSahabat-sahabatmotivasiku Rahmi Yanita Hakim,SH.,MH., Filia Yuniza, SKM. Fikri Akbar, S.Kom.,Imam Riadi, dan Sendi Saputra. Kalian banyak memberikan contoh semangat hidup.

10. Sahabat-sahabat rumahku Siska Resvina, S.Kom. dan Marita terimakasih telah menemani disaat sedih dan gembira.

11. Teman-teman angkatan 2005, adik tingkat angkatan 2006, 2007 terimakasih telah memberikan semangat dan berbagi ilmu selama ini.

12. Teman-teman pengajar Victory : Rangga Praja Dewantara, S.Pd., Winda Rohani,S.Pd., Fikri Kurniawan, A.Md., Niken, Didi terima kasih atas arahan-arahan kalian.

13. Kepala Sekolah dan teman-teman pengajar SDNegeri 7 Gedong Air, terimakasih atas pengertian dan kebijaksanaan kalian.

Semoga doa, bantuan, bimbingan, dan motivasi yang telah kalian berikan mendapat balasan dari Allah Swt.Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bandarlampung, November 2012

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Jumlah Siswa Keseluruhan dan Sampel ... 23

2. Pedoman Penilaian dan Bobot Soal ... 24

3. Indikator dan Skor Kemampuan Siswa... 24

4. Tolak Ukur Penilaian ... 27

5. Hasil Tes Kemampuan Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran dalam Mengapresiasi Cerpen... 28

6. Hasil Kemampuan Siswa Ditinjau dari Indikator Tema ... 30

7. Tigkat Kemampuan Berdasarkan Rentang Skor ... 32

8. Hasil Kemampuan Ditinjau dari Kemampuan Penokohan ... 33

9. Tingkat Kemampuan Berdasarkan Rentang Skor ... 34

10. Hasil Kemampuan Mengapresiasi Cerpen Ditinjau dari Indikator Latar ... 35

11. Tingkat Kemampuan Berdasarkan Rentang Skor ... 36

12. Hasil Kemampuan Mengapresiasi Cerpen Ditinjau dari Indikator Alur... 37

13. Tingkat Kemampuan Berdasarkan Rentang Skor ... 38

14. Hasil Kemampuan Mengapresiasi Cerpen Ditinjau dari Indikator Amanat ... 39

15. Tingkat Kemampuan Berdasarkan Rentang Skor ... 40

16. Tingkat Kemampuan Mengapresiasi Tema ... 42

17. Tingkat Kemampuan Mengapresiasi Penokohan ... 46

18. Tingkat Kemampuan Mengapresiasi Latar ... 48

19. Tingkat Kemampuan Mengapresiasi Alur ... 51

20. Tingkat Kemampuan Mengapresiasi Amanat ... 56

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Cerpen Datuk Karya A.Fuadi ... 71

Kisi-kisi Soal Penelitian ... 76

Istrument Penelitian ... 77

Surat Izin Penelitian ... 78

(10)

KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERPEN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh REVI LIANA

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar SARJANA PENDIDIKAN

pada

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(11)

ABSTRAK

KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERPENSISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh Revi Liana

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kemampuan mengapresiasi cerpen siswa kelas XI SMA Negeri 1 Gedongtataan kabupaten Pesawaran tahun pelajaran 2011/2012. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Gedongtataan dalam mengapresiasi unsur-unsur intrinsik cerpen “Datuk” karya A.Fuadi, khususnya yang berkenaan dengan tema, penokohan, alur, latar, dan amanat.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Gedong Tataan Tahun Pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 221 siswa, yang tersebar dalam enam kelas. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 15 % dari jumlah siswa keseluruhan yang diambil melalui sistem acak. Data penelitian berupa tes mengerjakan sepuluh soal esai yang berkaitan dengan lima unsur intrinsik cerpen, yaitu tema, penokohan, alur, latar, dan amanat.

Hasil penelitian dalam mengapresiasi cerpen menunjukkan bahwa jumlah skor rata-rata keseluruhan hasil tes mengapresiasi cerpen siswa kelas XI SMA Negeri 1 Gedongtataan kabupaten Pesawaran tergolong sangat baik, yaitu 91,57. Rata-rata kemampuan per aspek adalah (1) tema 83,55 tergolong baik (2) penokohan 93,97 tergolong sangat baik (3) latar atau setting 95 tergolong sangat baik (4) alur 87,94 tergolong sangatbaik(5) amanat 94,97 tergolong sangat baik.

(12)
(13)

SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh REVI LIANA

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar SARJANA PENDIDIKAN

pada

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Lorin W dan David R. Krathwohl (Ed.). 2010. Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Aminuddin.1998.Pengantar ApresiasiKaryaSastra.Bandung:SinarBaru.

Arikunto,Suharsimi.1989.Dasar-dasar EvaluasiPendidikan.Bandung: Angkasa.

Badrun, Ahmad. 1983. PengantarIlmuSastra (TeoriSastra). Surabaya: Usaha Nasional. Depdiknas.2002. KamusBesarBahasa Indonesia. Jakarta: BalaiPustaka.

Depdiknas. 2002. Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan SMA/MA Mata PelajaranBahasadanSastra Indonesia. Jakarta.

Djiwandono, Soenardi. 2008. Tes Bahasa. Jakarta: PT Indeks.

Fuadi A, dkk. 2011. Kumpulan CeritaPendekdariDatukke Sakura Emas. Jakarta: Gramedia .

Margono.2007.Metodologi PenelitianPendidikan. Jakarta: RinekaCipta.

Nurgiantoro, Burhan. 2001.

PenilaiandalamPengajaranBahasadanSastraIndonesia.Yogyakarta: BPSG. Rahmanto B.1996. Metode Pengajaran Sastra. Jakarta: Kanisius

Sayuti, Suminto A. 1996. ApresiasiProsaFiksi. Jakarta: DepartemenPendidikandanKebudayaan.

Semi, M. Atar.1984.Materi Sastra.Padang: Sridarma.

---.1993.Rancangan pengajaranBahasadanSastra Indonesia. Bandung: Angkasa Sudjana.1992.Metode statistik.Bandung: Tarsito.

(15)

Sumardjo, Jakob.1984. MemahamiKesustraan.Bandung:Alumni.

Sumardjo, Jakob dan Saini K.M. 1991. Apresiasi Kesusastraan. Bandung: Angkasa Tarigan,Henry Guntur.1984.Prinsip-prinsip DasarSastra.Bandung:Angkasa. Teeuw.A.1985. PengantarTeoriSastra. Jakarta: Pustaka

(16)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Jumlah Siswa Keseluruhan dan Sampel ... 23

2. Pedoman Penilaian dan Bobot Soal ... 24

3. Indikator dan Skor Kemampuan Siswa... 24

4. Tolak Ukur Penilaian ... 27

5. Hasil Tes Kemampuan Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran dalam Mengapresiasi Cerpen... 28

6. Hasil Kemampuan Siswa Ditinjau dari Indikator Tema ... 30

7. Tigkat Kemampuan Berdasarkan Rentang Skor ... 32

8. Hasil Kemampuan Ditinjau dari Kemampuan Penokohan ... 33

9. Tingkat Kemampuan Berdasarkan Rentang Skor ... 34

10. Hasil Kemampuan Mengapresiasi Cerpen Ditinjau dari Indikator Latar ... 35

11. Tingkat Kemampuan Berdasarkan Rentang Skor ... 36

12. Hasil Kemampuan Mengapresiasi Cerpen Ditinjau dari Indikator Alur... 37

13. Tingkat Kemampuan Berdasarkan Rentang Skor ... 38

14. Hasil Kemampuan Mengapresiasi Cerpen Ditinjau dari Indikator Amanat ... 39

15. Tingkat Kemampuan Berdasarkan Rentang Skor ... 40

16. Tingkat Kemampuan Mengapresiasi Tema ... 42

17. Tingkat Kemampuan Mengapresiasi Penokohan ... 46

18. Tingkat Kemampuan Mengapresiasi Latar ... 48

19. Tingkat Kemampuan Mengapresiasi Alur ... 51

20. Tingkat Kemampuan Mengapresiasi Amanat ... 56

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Cerpen Datuk Karya A.Fuadi ... 71

Kisi-kisi Soal Penelitian ... 76

Istrument Penelitian ... 77

Surat Izin Penelitian ... 78

(18)

JudulSkripsi :KemampuanMengapresiasiCerpenSiswaKelas XI SMA Negeri 1 GedongtataanKabupatenPesawaranTahunPelajaran 2011/2012 Nama Mahasiswa : Revi Liana

No. Pokok Mahasiswa : 0543041041

Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Seni

Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI 1. Komisi Pembimbing

Drs. Kahfie Nazaruddin, M.Hum. Dr. Edi Suyanto, M.Pd. NIP 196101041987031004 NIP 196307131993111001

2. Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

(19)

MOTO

Ini bukan langkah akhir melainkan langkah awal dari hari-hari yang akan datang “ Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-Nya, kecuali orang-orang yang sesat.”

(Q.S. Al Hajr : 56)

Kegagalan adalah peluang baik bagi saya untuk mengetahui siapakah diri saya yang sebenarnya. (John Killinger)

Anda dapat memberikan satu pelajaran kepada seorang murid dalam satu hari, tetapi jika Anda mengembangkan rasa ingin tahu pada dirinya, ia akan terus belajar sepanjang hidupnya.

(Clay P. Bedford)

Jika Anda mengingat masa lalu, ingatlah sejarah Anda yang cemerlang agar Anda gembira. Apabila Anda mengingat hari Anda sekarang, ingatlah keberhasilan Anda agar Anda bahagia.

(20)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada

1. Papa tercinta Drs. Rizal Roy yang tak pernah berhenti untuk melantunkan senandung doa dan memberikan nasihat dan motivasi demi keberhasilan anaknya;

2. Almarhumah mama tercinta RusmalaDewi danadikku tercinta Rindo Merdi (alm), semoga skripsi ini bisa membuat kalian tersenyum dan tenang di alam sana;

3. Kakak-kakakku Reni Pusva Dewi, SKM dan Rudi Setiawan yang senantiasa memberi semangat untuk menghadapi segala cobaan;

(21)

RIWAYAT HIDUP

(22)

SANWACANA

Penulis bersyukur kepada Allah SWT atas segala ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat mencapai gelar sarjana pada Program Studi

Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Lampung.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak.

Sehubungan dengan itu, penulis menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak berikut ini.

1. Drs. Kahfie Nazaruddin, M.Hum., selaku pembimbing skripsi IdanKetua Program

StudiPendidikanBahasadanSastra Indonesia yang telah banyak memberikan petunjuk, saran,

motivasi demi terselesaikannya skripsi ini dengan baik.

2. Dr. Edi Suyanto, M.Pd., selaku pembimbing IIyang telah memberikan penegasan, motivasi,

arahan, demi terselesaikannya skripsi ini.

3. Dr. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku penguji

danKetuaJurusanPendidikanBahasadanSeniyang telah memberikan saran dan pengetahuan.

4. Dr.Siti Samhati, M.Pd., selaku pembimbing akademik yang telah memberikan nasihat,

arahan kepada penulis.

5. Drs. Hi.Harun, selaku Kepala SMA Negeri 1 Gedongtataan kabupaten Pesawaran yang telah

(23)

6. Ibu Nurlena, S.Pd. selaku guru bidang studi bahasa Indonesia kelas XI di SMA Negeri 1

Gedongtataan yang telah memberikan banyak bantuan dan arahan selama melakukan

penelitian.

7. Papa dan (almh) Mama tercinta terimakasih atas doa dan bimbinganmu selama ini, takkan

terbalas oleh apapun kesabaran dan kasih sayang yang kalian berikan.

8. Mama sambungku Esra Dewi terima kasih atas segala kasih sayangmu selama ini.

9. sSahabat-sahabat motivasiku Rahmi Yanita Hakim,SH.,MH., Filia Yuniza, SKM. Fikri

Akbar, S.Kom.,Imam Riadi, dan Sendi Saputra. Kalian banyak memberikan contoh semangat

hidup.

10. Sahabat-sahabat rumahku Siska Resvina, S.Kom. dan Marita terimakasih telah menemani

disaat sedih dan gembira.

11. Teman-teman angkatan 2005, adik tingkat angkatan 2006, 2007 terimakasih telah

memberikan semangat dan berbagi ilmu selama ini.

12. Teman-teman pengajar Victory : Rangga Praja Dewantara, S.Pd., Winda Rohani,S.Pd., Fikri

Kurniawan, A.Md., Niken, Didi terima kasih atas arahan-arahan kalian.

13. Kepala Sekolah dan teman-teman pengajar SDNegeri 7 Gedong Air, terimakasih atas

pengertian dan kebijaksanaan kalian.

Semoga doa, bantuan, bimbingan, dan motivasi yang telah kalian berikan mendapat balasan dari

Allah Swt.Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bandarlampung, November 2012

(24)
(25)

I. PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakangMasalah

PelajaransastraadalahbagiandaripelajaranbahasaIndonesisatingkatmenengahselain dariketerampilanmenyimak, mendengarkan,

menulisdanberbicarasehinggamenjadisatukesatuan yang

takterpisahkan.Karyasastramenjadiobyekpublikuntukdikonsumsipadasaatwaktuse nggangdandapatdinikmatidalamkeadaan di

manasajadansiapasaja.Sastramerupakanciptaanmanusia yang memilikiciri yang khaskarenapenyairberhakinginmenjadiapasajadalamkaryanya.

Sastramerupakankegiatankreatif yang

dihasilkanolehseorangsenimandalambentukkaryasastra yang fundamental, baikitudalambentukprosa, drama

danpuisisehinggapenikmatataupengapresiasimampumembedakanjenisdankarekteri strikkaryaitusendiri. Karyasastramengandungunsur estetika yang menimbulkan rasa senang, nikmat, terharu, menarikperhatian,

danmenyegarkanperasaanpenikmatnya.

(26)

2

agar ikutmemahami, menghayati, danmenyadarimasalahserta ide yang diungkapkan di dalamkaryanya.

Seorangsiswasudahseharusnyadiperkenalkandengankaryasastra.Karenakaryasastra bersifat universal danmenjadibagian yang

takterpisahkankarenamerupakancerminankehidupan yang nyata yang dituangkandalambentukdokumentasiberupatulisan.

Ceritapendekmerupakanbagiandarikaryasastra.Ceritapendeksetelahdiciptakanoleh seorangpenyairmerekaberharapmenjadikonsumsipublikjugatermasuksiswatingkat menengahbaikitu SMP, MTS, SMA, SMK dan MA.

Sebagaikaryasastracerpenmemilikifungsiuntukmenyampaikannilaibudaya, nilaireligius, nilai moral, nilaisosial,

dannilaipendidikan.Dalamsebuahcerpendapatdilihatpandanganpengarangterhadaps uatumasalah.Selainitu,

cerpenjugasebagaisalahsatuhiburanbagipembaca.Olehkarenaitu, cerpenlayakuntukdikonsumsisebagaisesuatu yang

dapatdinikmatidandisikapisecarapositifdanwajardalamkehidupan.

Pengajaransastra di SMA bertujuanuntukmendorongsiswa agar memiliki rasa pekaterhadapkaryasastrasehinggaterdoronguntukmembacanya.Melaluiaktivitasme mbacakaryasastra, siswadiharapkanmemperolehpengertian yang

baiktentangmanusiadankemanusiaan, mengenalnilai-nilai, danmendapatkan ide-ide baru.Selainitu,

(27)

3

dapatdisimpulkanbahwatujuanpokokpengajaransastraadalahuntukmencapaikemam puanapresiasikreatif (Semi, 1993:19).

Apresiasi kreatif yang menjadi tujuan pengajaran sastra itu dalam wujud kegiatan belajar sastra terdiri dari tiga tingkatan:

1. Penerimaan

Siswa memperlihatkan bahwa dia mau belajar, mau bekerja sama, dan mau menyelesaikan tugas membaca, dan tugas-tugas lain yang berkaitan

dengan itu. 2. Memberi respons

Siswa suka terlibat dalam kegiatan membaca dan menunjukan minat pada kegiatan penelaahan sastra.

3. Apresiasi

Siswa menyadari manfaat pengajaran, sehingga dengan kemauan sendiri, ingin menambah pengalamannya, ingin membaca karya sastra, baik dianjurkan atau tidak, ingin berpartisipasi dalam kegiatan diskusi, memberikan ulasan, bahkan keinginan untuk dapat menghasilkan karya sastra.

Apresiasiterhadapkaryasastraadalahupayaatau proses menikmati, memahami, danmenghargaisuatukaryasastrasecarakritis,sehinggatumbuhpengertian,

(28)

4

cerpentidakterlalupanjangsehinggatidakmembebanisiswauntukmembiasakandirim enikmatisuatukaryasastra (yang bermututentusaja). Olehkarenaitu,

dapatdiajarkanataudilatihdalamwaktu yang cukuppendek, misalnyadalamsatu jam pelajaran.Selainitu, pembacaansebuahcerpen yang

baikdanmenarikakanmenghibursiswa yang

telahjenuhdenganberbagaikegiatanbelaka. Katakanlahsebagaiselingan. Dan dengancaraitu, pelajaranbahasa Indonesia akanterasamenyenangkan.

Pengajaranapresiasikaryasastra di SMA/MA

disesuaikandenganjenjangkelasdankurikulum yang berlaku.DalamKurikulum Tingkat SatuanPembelajaran (KTSP) padajenjangkelas

XItercantumstandarkompetensiyaitu

mengapresiasipembacaancerpen.Kompetensidasarnyaialahmengidentifikasialur, penokohan, danlatardalamcerpen yang dibacakan.Agar

kegiatanpengapresiasiancerpendapatterlaksana di sekolah-sekolahdenganbaik, ditetapkanlahpengajarancerpensebagaibagiandaripengajaransastra.Hal

inidimaksudkan agar siswadapatmenganalisisunsur-unsur yang membanguncerpen.

Penelitianinipentingdilakukankarenamengingatkemampuanapresiasicerpensangat menunjangkeberhasilansiswamemahamicerpen.Siswaakanmemperolehmanfaatdar ikaryasastracerpenyang diapresiasinya, yaknimembantuketerampilanberbahasa, meningkatkanpengetahuanbudaya, mengembangkanciptadan rasa,

(29)

5

dapat disimpulkan bahwa apresiasi cerpen sangatlah penting dalam kehidupan manusia.

Didalam menilai atau mengetahui siswa yang telah memiliki apresiasi dapat digunakan seperangkat indikator, sebagai berikut.

1. Siswa mampu menginterpretasi prilaku (perwatakan) yang ditemuinya dalam karya sastra yang dibacanya.

2. Memiliki sensitivitas terhadap bentuk dan gaya bahasanya. 3. Mampu menangkap ide dan tema.

4. Menunjukkan perkembangan atau kemajuan selera personal terhadap sastra (Semi, 1993:19).

Cerpen“Datuk”yang diidentifikasikandarikumpulancerpen “Dari Datukke Sakura Emas”, karangan Ahmad Fuadi. Ahmad Fuadi lahir di Bayur, kampung kecil di pinggir Danau Maninjau tahun 1972.Memulai pendidikan menengahnya di KMI Pondok Modern Darussalam Gontor dan lulus pada tahun 1992. Kemudian melanjutkan kuliah Hubungan Internasional di Universitas Padjadjaran. Tahun 1998, diamendapatbeasiswauntukkuliah S-2 di School ofMedia and Public Affairs, George Washington University. Merantauke Washington DC bersamaYayi, istrinyayang jugawartawan Tempoadalahmimpimasakecilnya yang

(30)

6

Cerpen“Datuk”memilikicerita yang menarikdilihat dari karakter tokoh utama (Datuk Batungkek Ameh) yang memiliki jiwa kepemimpinan dan pengabdian yang bijak dan tulus pada kepercayaan yang telah diberikan warganya

sertamenggabungkannilaiadat, agama

dengankaitannyadengankehidupansosialmasyarakat. Penulismenganggappembacaakanmenemukan ide-ide

barudanilmubarubahwahukumadatharusmempertimbangkanhukum agama. Karenahukum agama lebihkuatkaidahnya.Contohnyapernikahansatusuku yang terjadipadaceritatersebut.

Adapundasarpemikiranpenulismengadakanpenelitianini, yaituseseorang yang menguasaiteoritentangcerpendenganbaikbelumtentuiamampumengapresiasikancer pendenganbaik pula. Olehkarenaitu,

penulismenelitikemampuanmengapresiasikancerpen, khususnyacerpen “Datuk”karya A. Fuadipadasiswakelas XI SMA Negeri 1

GedongtataankabupatenPesawaran. Yang mendorongpenulismemilih SMA Negeri 1 GedongtataankabupatenPesawaransebagaitempatpengambilan data

penelitianiniialahadanyakenyataanbahwa SMA tersebuttermasukkedalam SMA favoritdalamkabupatenPesawaran.

Berdasarkanuraian di atas, makapenulismenetapkanjudulpenelitian “KemampuanMengapresiasiCerpen SiswaKelas XI SMA Negeri 1 GedongtataanKabupatenPesawaranTahunPelajaran 2011/2012”.

(31)

7

Masalahpenelitianinidirumuskansebagaiberikut.Bagaimanakahtingkatkemampuan mengapresiasicerpensiswakelas XI SMA Negeri 1 Gedongtataankabupaten Pesawarantahunpelajaran 2011/2012 khususnya yang berkenaan dengan tema, penokohan, latar, alur dan amanat?

1.3 TujuandanKegunaanPenelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1.3.1 TujuanPenelitian

Penelitianinibertujuan untuk mendeskripsikan kemampuansiswakelas XI SMA Negeri 1 Gedongtataanmengapresiasiunsur-unsurintrinsikcerpen“Datuk”karya A.Fuadi, khususnya yang berkenaandengan (a) tema, (b)penokohan,

(c)lataratausetting, (d) alur atau plot, (e) amanat.

1.3.2 KegunaanPenelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoretis maupun praktis.Adapun manfaat teoretis,yaitupenelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan dan penerapan teori apresiasi sastra, diharapkandapatmenjadibahanreferensi yang

inginmenelititentangkaryasastra.Adapun manfaat praktisyaitu penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan mengapresiasi sebuah ceritapendek,

(32)

8

Penelitian ini dilakukan dalam ruang lingkup sebagai berikut.

1. Tingkat kemampuanmengapresiasicerpen dengan cara mengapresiasi tema,penokohan, latar, alurdanamanat yang terkandungdalamcerpen. 2. Subyekpenelitianiniadalahsiswakelas XI SMA Negeri 1

GedongtataanPesawaranTahunPelajaran 2011/2012.

(33)

II. LANDASAN TEORI

2.1.Kemampuan Mengapresiasi Cerpen

2.1.1 Pengertian Apresiasi

Secara leksikal, appreciation ‘apresiasi’ mengacu pada pengertian pemahaman

dan pengenalan yang tepat, pertimbangan, penilaian dan pernyataan yang

memberikan penilaian. Apresiasi sastra ialah kegiatan menggauli karya sastra

dengan sungguh-sungguh sehingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan

pikiran kritis dan kepekaan perasaan yang baik terhadap karya sastra (Suminto A.

Sayuti, 1996:2).

Dengan kata lain, apresiasi sastra adalah upaya memahami karya sastra, yaitu

upaya bagaimanakah caranya untuk mengerti sebuah karya sastra yang kita baca,

baik fiksi maupun puisi, mengerti maknanya, baik yang intensional maupun yang

aktual, dan mengerti seluk beluk strukturnya. Pendek kata, apresiasi sastra itu

merupakan upaya “merebut makna” karya sastra (Suminto A. Sayuti, 1996:2).

Dalam konteks yang lebih luas, istilah apresiasi mengandung makna (1)

pengenalan melalui perasaan atau kepekaan (2) pemahaman serta pengakuan

terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan pengarang.Terdapat tiga unsur

inti apresiasi, yakni (1) aspek kognitif, (2) Aspek emotif, dan aspek evaluatif.

(34)

9

berkaitan dengan unsur emosi dalam upaya menghayati unsur keindahan sastra

yang dihadapi. Aspek evaluatif berkaitan dengan penilaian baik buruk, indah tidak

indah, sesuai tidak sesuai dan sebagainya (Aminuddin, 2002: 34) .

Kata apresiasi mengandung pengertian memahami, menikmati, dan menghargai

atau menilai. Apresiasi sastra meliputi tiga kegiatan atau langkah yaitu langkah

pertama keterlibatan jiwa, langkah keduatingkatan penghayatan yang tepat, dan

langkah ketiga pembaca dapat merelevansikan pengalaman yang ia dapat dari

karya sastra dengan pengalaman kehidupan nyata yang di hadapi (Sumardjo dan

Saini, 1997:174-175)

Dengan mencermati teori-teori di atas, dapat diketahui bahwaapresiasi adalah

suatu kegiatan pengamatan, pemahaman, dan penghargaanterhadap karya sastra

secara sungguh-sungguh.

2.1.2 Pengertian Kemampuan Apresiasi

Kemampuan adalah kesanggupan, kekuatan, dan kecakapan, untuk melakukan

sesuatu (Depdiknas, 2002:707). Selain itu, kemampuan adalah kesanggupan dan

keuletan yang dimiliki oleh seseorang, jenjang pemahaman seseorang dalam

menuangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya, yang diperoleh dari proses

pembelajaran (Sudrajat, 1994:22).

Kemampuan apresiasi merupakan kesanggupan menanggapi karya-karya sastra,

prosa, puisi, drama baik secara subjektif maupun objektif. Kemampuan subjektif

pada umumnya merupakan bawaan secara pribadi, sedangkan kesanggupan

(35)

10

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan apresiasi adalah

kemampuan untuk melakukan pengamatan, pemahaman, dan penghargaan

terhadap karya sastra secara sungguh-sungguh baik secara subjektif maupun

secara objektif (Chamdiah, 1981:7). Hal ini menjadi bahan rujukan karena mudah

dimengerti.

2.2 Pengertian Cerpen

Membaca cerita pendek merupakan aktivitas komunikasi yang komplek, karena di

dalamnya terdapat kegiatan menerjemahkan simbol untuk mengetahui isi yang

tersurat ataupun yang tersirat di dalam cerpen yang ditulis oleh pengarang. Ada

banyak pengertian cerpen yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya,cerpen

adalah cerita yang panjangnya sekitar lima ribu kata

ataukira-kiratujuhbelashalamankuartospasirangkap yang

terpusatdanlengkappadadirinyasendiri (Sumardjo,1984:69).

Cerpen memiliki beberapa ciri yaitu ceritanya bersifat rekaan, dan bersifat naratif.

Keutuhan atau kelengkapan sebuah cerpen dapat dilihat dari segi-segi unsur yang

membentuknya. Adapun unsur-unsur itu adalah peristiwa cerita (alur atau plot),

tokoh cerita (karakter), tema cerita, suasana cerita (mood danatmosfir cerita), latar

cerita (setting), sudut pandang penceritaan (point of view), dan gaya (style)

(Sumardjo, 1984:69).

Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa cerpen merupakan suatu

(36)

11

terpusat pada suatu peristiwa pokok. Jumlah dan pengembangan pelaku terbatas

dan keseluruhan cerita memeberikan kesan tunggal.

2.3 Ciri-ciriKhasCeritaPendek

Ciri-cirikhassebuahceritapendekadalahsebagaiberikut.

a. Singkat, padu, intensif

b. Unsur-unsurutamaceritapendekadalahadegan, tokoh, dangerak

c. Bahasaceritapendekharuslahtajam, sugestif, danmenarikperhatian

d. Ceritapendekharusmengandunginterpretasipengarangtentangkonsepsinyameng

enaikehidupan, baiksecaralangsungmaupuntidaklangsung.

e. Sebuahceritapendekharusmenimbulkansatuefekdalampikiranpembaca.

f. Ceritapendekharusmenimbulkanperasaanpadapembacabahwajalanceritalah

yang pertama-tama menarikperasaandanbarukemudianmenarikpikiran.

g. Ceritapendekmengandung detail-detaildaninsiden-insiden yang

dipilihdengansengajadan yang

bisamenimbulkanpertanyaan-pertanyaandalampikiranpembaca.

h. Dalamsebuahceritapendeksebuahinsiden yang terutamamenguasaijalancerita.

i. Ceritapendekharusmemunyaiseorangpelaku yang utama.

j. Ceritapendekhanyamemunyaisatuefekatausatukesan yang menarik (Tarigan,

1960: 46-7).

k. Ceritapendekbergantungpada (satu) situasi.

l. Ceritapendekmemberikanimpresitunggal.

(37)

12

n. Ceritapendekmenyajikansatuemosi (Brooks [et al]dalamTarigan, 1952:

28-30).

o. Jumlah kata-kata yang terdapatdalamceritapendekbiasanya di bawah 10.000

kata, tidakbolehlebihdari 10.000 kata(Tarigan, 1984: 177-178).

2.4 Unsur-unsurPembangunCerpen

Untuk mengapresiasi sebuah cerpen hendaknya dipelajari dan dibahas isinya.

Salah satu kegiatan mengapresiasi cerpen tersebut adalah dengan menganalisis

unsur pembangun cerpen tersebut secara cermat. Ada dua unsur yang membangun

sebuah cerpen yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Berikut lima unsur intrinsik

pada cerpen. Unsurintrinsiktersebutadalah sebagai berikut.

2.4.1 Tema

Temadapatdirumuskandariberbagaiperistiwa,penokohan,danlatar.Selanjutnya,tem

amerupakanintipermasalahan yang hendakdikemukakanpengarangdalamkaryanya.

Dalamsebuahceritaterdapatbanyakperistiwa yang

masing-masingmengembanpermasalahan (Hasanuddin, 1996: 103).

Temaadalahgagasan, ide, ataupikiranutama yang

mendasarisuatukaryasastrabaikterungkapmaupuntidakterungkap

(Sudjiman,1984:74). Temaadalah ide

sebuahcerita,yangberperanjugasebagaipangkaltolakpengarangdalammemaparkanc

erita yang diciptakannya. Dalammenulisceritanya,

pengarangbukansekedarmaubercerita,

(38)

13

akandikatakanitudapatberupamasalahkehidupan,

pandanganhidupnyatentanghidupiniataukomentarterhadapkehidupanini(SainidanS

umardjo, 1988:56).

Temadapatdibedakanmenjadibeberapamacam, yaitutemajasmaniah, yang

berkaitandengankeadaanjiwaseorangmanusia.Temaorganik (moral) yang

berhubungandengan moral manusia.Temasosial yang

berhubungandenganmasalahpolitik, pendidikan, danpropaganda. Temaegoik,

berhubungandenganreaksi-reaksipribadi yang padaumumnyamenentangpengaruh

sosial.TemaKetuhanan yang

berhubungandengankondisidansituasimanusiasebagaimahluksosial. (Wiyatmi,

2009:43).

Temaditafsirkanmelaluicara-caraberikut.

1. Penafsirhendaknyamempertimbangkantiapdetilcerita yang dikedepankan.

2. Penafsirantemahendaknyatidakbertentangandengantiapdetilcerita.

3. Penafsirantemahendaknyatidakmendasarkandiripadabukti-bukti yang

tidakdinyatakanbaiksecaralangsungmaupuntidaklangsung.

4. Penafsirantemaharuslahmendasarkanpadabukti yang

secaralangsungadaataudiisyaratkandalamcerita.

2.4.2 Penokohan

Tokohadalahparapelaku yang

terdapatdalamsebuahfiksi.Tokohdalamfiksimerupakanciptaanpengarangmeskipun

dapatjugamerupakangambarandari orang yang hidup di alamnyata.Olehkarenaitu,

(39)

Dalamartitokoh-14

tokohitumemiliki“ kehidupan” atauberciri “hidup”,

ataumemilikiderajatlifelikeness (kesepertikehidupan). (Sayuti, 2000:68).

Samahalnyadenganmanusia di alamnyata, yang bersifattigadimensi,

makatokohfiksi pun hendaknyamemilkidimensifisiologis, sosiologis,

psikologis.Dimensifisiologismeliputiusia, jeniskelamin, keadaantubuh,

danciri-ciriwajahdansebagainya. Dimensisosiologismeliputi status sosial, pekerjaan,

jabatan, peranan di dalammasyarakat, pendidikan, agama, pandanganhidup,

ideologisdanaktivitassosial, organisasi, hobi, bangsa,

sukudanketurunan.Dimensipsikologismeliputimentalitas, ukuran moral,

keinginandanperasaanpribadi, sikapdankelakuan (temperament),

jugaintelektualitasnya (IQ).

Tokohdalamfiksibiasanyadibedakanmenjadibeberapajenis.

Sesuaidenganketerlibatannyadalamceritadibedakanantaratokohutama (sentral)

dantokohtambahan(periferal).Tokoh di

sebuttokohsentralapabilamemenuhitigasyaratyaitu (1) paling

terlibatdenganmaknaatautema, (2) paling banyakberhubungandengantokohlain,

(3) paling banyakmemerlukanwaktupenceritaan

Berdasarkanwataknyadikenaltokohsederhanadankompleks.Tokohsederhanaadalah

tokoh yang

kurangmewakilikeutuhanpersonalitasmenusiadanhanyaditonjolkansatusisikarakter

nyasaja.Sementaratokohkompleks,

(40)

15

memilikisisibaikdanburuksecaradinamis.Fiksi lama

padaumumnyamenampilkantokoh-tokohsederhana

Hampirsamadenganmanusianyata, tokohdalamfiksipunmemilikiwatak. Ada

duacaramenggambarkanwataktokoh, yaitusecaralangsung (telling, analitik)

dantaklangsung (showing, dramatik).

Selanjutnyasecarataklangsungwataktokohdigambarkanmelaluibeberapacarayaitu;

(1) penamaantokoh (naming), (2) cakapan, (3) penggambaranpikirantokoh, (4)

aruskesadaran (steam of consciousness), (5) pelukisanperasaantokoh, (6)

perbuatantokoh, (7) sikaptokohtertentu, (9) pelukisanfisik, dan (10)

pelukisanlatar.

2.4.3 AluratauPlot

Plot atau alur adalah struktur rangkaian kejadian dalam cerita yang disusun

sebagai urutan bagian-bagian dalam keseluruhan fiksi. Dengan demikian, plot

merupakan perpaduan unsur-unsur yang membangun cerita sehingga menjadi

kerangka utama cerita. Cerita bergerak melalui serangkaian peristiwa menuju

klimaks setelah melampaui eksposisi dan komplikasi tertentu dan berakhir

sampai pada penyelesaian atau pemecahan cerita secara logis. Sementara itu,

didalam gerakan peristiwa tersebut terdapat kekuatan-kekuatan tertentu yang

mendorong adanya kejadian-kejadian atau peristiwa yang menggairahkan

pembaca dan hal itu juga merupakan bagian bentuk cerita (Suminto A. Sayuti,

(41)

16

Pada awal cerita pengarang melakukan eksposisi: memperkenalkan tokoh dan

melukiskan keadaan tertentu. Tokoh-tokoh mulai menunjukan perilaku tertentu,

misalnya berhubungan antara satu dengan yang lainnya, sehingga lahirlah

peristiwa dan konflik tertentu. Dari titik ini peristiwa atau keadaan mulai

menanjak masuk ke dalam komplikasi tertentu: persentuhan konflik, perbenturan

antara kekuatan-kekuatan tertentu yang saling berlawanan. Komplikasi ini

menanjak mencapai titik puncak tertinggi: klimaks, yang tidak dapat dipertinggi

lagi. Klimaks merupakan lanjutan yang logis dari komplikasi sebelumnya, juga

merupakan kelanjutan dari perkembangan karakter tokoh dalam jaringan konflik

yang wajar dan masuk akal. Puncak komplikasi yang tertinggi memerlukan

penyelesaian atau pemecahan. Pada perkembangan titik ini pembaca disuguhi

suatu pergumulan konflik dengan tegangan yang terkuat, dan akhirnya meluncur

menuju akhir: denoument. Akan tetapi, tidak semua fiksi akan berakhir dengan

pemecahan dan tidak selamanya pula puncak merupakan titik balik komplikasi

kepada penyelesaian.

Jika ditinjau dari segi penyusunan peristiwa atau bagian-bagian yang

membentuknya, dikenal adanya plot kronologis atau regresif. Dalam plot

kronologis, awal cerita benar-benar merupakan “awal”, tengah benar-benar

merupakan “tengah”, dan akhir cerita juga benar-benar merupakan “akhir”. Hal

ini berarti bahwa dalam plot kronologis, cerita benar-benar dimulai dari

eksposisi, melampaui komplikasi, dan klimaks yang berawal dari konflik

tertentu, dan berakhir pada pemecahan. Sebaliknya, dalam plot regresif, awal

cerita bisa saja merupakan akhir, demikian seterusnya: tengah dapat merupakan

(42)

17

Jika ditinjau dari akhir cerita, dikenal adanya plot terbuka dan tertutup. Di dalam

plot tertutup, pengarang memberikan kesimpulan cerita kepada pembacanya.

Sedangkan dalam plot terbuka, cerita sering dan biasanya berakhir pada klimaks,

dan pembaca dibiarkan untuk menentukan apa yang diduga mungkin akan

menjadi penyelesaian cerita: akhir cerita dibiarkan menggantung. Didalam plot

tertutup, pembaca berada di bawah wibawa pengarang, hak pembaca disudutkan

pada satu arah yang ditunjukkan oleh pengarang. Artinya kesimpulan yang

diambil pembaca terhadap cerita yang dihadapinya harus mengikuti

isyarat-isyarat yang juga telah disampaikan pengarang dalam tubuh cerita itu. Hal ini

berbeda dengan plot terbuka: pembaca lebih memiliki kebebasan dalam

menentukan kesimpulan cerita, yang sering banyak bergantung pada kapasitas

pengetahuan, dan sikap serta minat pembaca dalam memahami cerita (Suminto

A. Sayuti, 1996:36)

2.4.4 LataratauSetting

Dalamfiksilatardibedakanmenjaditigamacamyaitu, latartempat, waktu, dan

sosial.Latartempatberkaitandengan masalahgeografis. Di

lokasimanaperistiwaterjadi, di desaapa, kotaapa, dansebagainya.

Latarwaktuberkaitandenganmasalahwaktu, hari, jam, maupun histories.Latar

sosialberkaitandengankehidupanmasyarakat (Wiyatmi, 2009: 40).

Latarmemilikifungsiuntuk memberikontekscerita, olehkarenaitu,

dapatdikatakanbahwasebuahceritaterjadidandialamiolehtokoh di

(43)

18

2.4.5 Amanat

Amanatpadadasarnyamerupakanpesan yang

ingindisampaikanpengarangkepadapembaca.Ada

beberapacaramengungkapkanpesan, yaitu;secaraeksplisit,

pengarangmengemukakanpesannyasecaralangsung (terteradalamcerita).

Secaraimplisit, pengarangmengemukakanpesannyasecaratidaklangsung. Jadi,

pembacasendiri yang harusmencarinya(Wiyatmi, 2009: 40).

.

2.5 Langkah-langkah Mengapresiasi Cerpen

Siswa dapat mengapresiasi cerpen dengan baik jika didalam dirinya tertanam

keinginan yang sungguh-sungguh untuk menggali atau menanggapi cerpen yang

dibacanya.

Apresiasi sastra meliputi tiga kegiatan atau langkah, yaitu langkah pertama

keterlibatan jiwa, langkah kedua tingkat penghayatan yang tepat, dan langkah

ketiga pembaca dapat merelevansikan pengalaman yang ia dapat dari karya sastra

dengan pengalaman kehidupan nyata yang dihadapi (Sumarjo dan Saini 1997:

174-175).

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan langkah-langkah mengapresiasi

(44)

19

a. Pembaca memunyai keterlibatan jiwa secara intelektual, emosional, dan

imajinatif dalam karya sastra yang dibaca.

b. Pembaca mengapresiasi karya sastra dengan cara menganalisis unsur-unsur

yang membangun karya sastra tersebut. Difokuskan kan pada unsur intrinsik

yang meliputi tema, penokohan, alur, latar,dan amanat.

c. Pembaca menemukan hubungan nilai yang diperoleh dari karya sastra yang

dibacanya dengan pengalaman kehidupan nyata yang dihadapnya.

Langkah dalam mengapresiasi cerpen dalam penelitian ini lebih diarahkan untuk

menganalisis unsur intrinsik cerpen secara mendalam. Langkah-langkah

mengapresiasi cerpen yang diarahkan adalah sebagai berikut.

1. Menentukan alur cerpen dengan menjelaskan bagian-bagian alur secara

lengkap yaitu bagian awal cerita, pemunculan konflik atau masalah, konflik,

klimaks, penyelesaian.

2. Menentukan latar cerpen dengan unsur latar, yaitu tempat, dan suasana cerita.

3. Menentukan tokoh dan penokohan dengan menganalisis dari segi metode

penyajian wataknya.

4. Menentukan tema yang sesuai kandungan cerpen.

(45)
(46)

III. DESAIN PENELITIAN

3.1 MetodePenelitian

Metode yang digunakandalampenelitianiniadalahmetodedeskriptif

kuantitatif.Penulismenggunakanmetodedeskriptifkarenasesuaidengantujuanpenelit

ianiniadalahuntukmengetahuidanmendeskripsikantingkatkemampuansiswadalam

mengapresiasicerpen“Datuk”karya

AhmadFuadi.Denganmetodetersebutpenulismengumpulkan data berupa nilai atau

skor yang diperolehmelalui tes yang kemudian ditafsirkan dan dijadikan

kesimpulan.

3.2 Populasi

PopulasipenelitianadalahsiswakelasXISekolahMenengahAtasNegeri 1

GedongTataanTahunPelajaran 2011/ 2012. Populasiberjumlah 221 siswa yang

tersebardalamenamkelas

3.3Sampel

Sampelpenelitianiniberjumlah 38 orang yang diambildari

populasisecaraacakdenganteknikproporsional sampling.

(47)

21

(2006:134) yaknijikajumlahpopulasibesardanlebihdari 100 orang,

sampeldapatdiambilsebesar 10%--15% atau 20% --25%.

Berdasarkanketentuantersebut, jumlahsampelditetapkansebanyak 15% dari 221

siswasehinggasampelpadapenelitianiniberjumlah 38 siswa.

[image:47.595.115.516.278.422.2]

Untuklebihjelasdapatdilihatpada tabelsatu dibawahini.

Tabel 1: JumlahSiswaKelasXI SMANegeri 1 GedongTataanTahunpelajaran 2011/2012.

Kelas JenisKelamin Jumlah 15%

dariJumlahSiswa

Laki-Laki Perempuan

XI IPA 3 XI IPA 4 XI IPA 2 XI IPA 1 XI IPS 1 XI IPS 2

15 12 12 13 14 20 23 24 24 23 23 18 38 36 36 36 37 38 7 6 6 6 6 7

Jumlah 86 135 221 38

Sumber: Data sekolah

Langkah-langkahpengambilansampeldalampenelitianinisebagaiberikut.

1. Menulisnama-namasiswapadasecarikkertas yang

digulungkecil-kecildandimasukkankedalamgelaslaludikocok.

2. Memberikannomoruruttiapsiswaberdasarkannomortiapkelas.

3. Setiapnomorurutditulis di

kertaskecilkemudiandigulungdandimasukkankedalamgelas.

4. Gulungankertastersebutdikeluarkansatupersatusesuaidenganjumlahsampel.

5. Hal inidilakukandisetiapkelassampaijumlahkeseluruhandidapatkan.

(48)

22

Teknik yang dipakaiuntukmengumpulkan data

adalahdengantestertulis.Materitesdiambildaricerpen“Datuk”karya A. Fuadi.Soal

yang digunakanberbentuk esai.Soalberjumlahsepuluh, nilai tertinggi yang

diperoleh siswa adalah 40.Disediakanwaktusatu jam pelajaran (45

menit)untukmembacacerpentersebut.

Kemudiansiswamengerjakantestertulistersebutsampaihabiswaktusembilan

puluhmenitterhitungdariaktivitasmembacacerpen.

Tabel 2.Pedomanpenilaiandalammengapresiasitema, penokohan, alur,

latar,amanatadalahsebagaiberikut.

No AspekPenilaian JumlahSoal Bobot Total

1 Tema 1 4 4

2 Penokohan 2 4 8

3 Alur /plot 3 4 12

4 Latar/setting 2 4 8

5 Amanat 2 4 8

[image:48.595.116.509.321.423.2]

Jumlah 10 20 40

Tabel 3. Indikator dan Skor kemampuan Siswa dalam Mengapresiasi Cerpen.

No Rentang

Skor Rentang Mutu Indikator Sub Indikator

1 4

3

Sangat baik

Baik

Tema Sangat Apresiatif,jawaban sepenuhnya

sesuai dengan pokok persoalan yang dikembangkan dalam cerpen.(Siswa mampu mengapresiasikan tema pada cerpen dengan benar dan menafsirkan tema dengan jelas, padat dan

menyeluruh, walaupun dengan kata-kata yang berbeda dengan kunci jawaban).

Apresiatif, cakupan jawaban memadai, jawaban sebagian besar sesuai dengan pokok persoalan yang dikembangkan dalam cerpen, tetapi kurang terperinci dengan jelas.(Siswa mampu

[image:48.595.110.509.477.742.2]
(49)

23 2 2 1 0 4 3 2 1 Cukup Kurang Gagal Sangat baik Baik Cukup Kurang Tokoh / penokohan

Cukup apresiatifatau terbatas, cakupan jawaban kurang memadai, jawaban sedikit sesuai dengan pokok persoalan yang dikembangkan dalam cerpen. (Siswa belum dapat menentukan tema dengan benar tetapi memberikan penafsiran yang cukup masuk akal, ataupun sebaliknya).

Tidak apresiatif, cakupan jawaban tidak masuk akal, jawaban tidak sesuai dengan pertanyaan, tidak cukup bahan untuk dinilai.

Tidak menjawab sama sekali.

Sangatapresiatif, jawaban sepenuhnya sesuai dengan pertanyaan. (Siswa dengan sangat baik menyebutkan siapa saja tokoh padacerpen dan

mengidentifikasikan penokohan dengan mengenali ciri-ciri watak pada tokoh cerpendengan disertai bukti logis dengan memberikan hal-hal yang secara eksplisit terdapat pada cerpen).

Apresiatif, cakupan jawaban memadai, jawaban sebagian besar sesuai dengan pertanyaan.(Siswa dengan baik menyebutkan siapa saja tokoh pada cerpen dan mengidentifikasikan penokohan dengan mengenali ciri-ciri watak pada tokoh cerpen tetapi tidak dengan disertai bukti logis dengan tidak memberikan hal-hal yang secara eksplisit terdapat pada cerpen).

Cukup apresiatif atau terbatas, cakupan jawaban kurang memadai, jawaban sedikit sesuai dengan pertanyaan. (Siswa hanya mampu menyebutkan tokoh pada cerpen tetapi tidak mampu mengenali ciri-ciri watak pada tokoh cerpen dan tidak memberikan bukti logis).

Tidak apresiatif, cakupan jawaban tidak masuk akal, jawaban tidak sesuai dengan pertanyaan, tidak cukup bahan untuk dinilai.

Tidak menjawab sama sekali.

(50)

24 3 0 4 3 2 1 Gagal Sangat baik Baik Cukup Kurang Gagal Sangat baik

Alur / Plot

sesuai dengan pertanyaan.(Siswa mampu mengapresiasikan alur dengan sangat baik, mampu menyebutkan masalah-masalah apa yang dialami tokoh utama, menjelaskan penyebab konflik yang terjadi pada cerita dengan jelas, dan dapat mengidentifikasikan tahap alur seraca runtut dari tahap awal, konflik, klimaks sampai tahap penyelesaian, walaupun dengan kata-kata yang berbeda dengan kunci jawaban).

Apresiatif, jawaban sebagian besar sesuai dengan pertanyaan. (Siswa mampu mengapresiasikan alur dengan baik, mampu menyebutkan masalah-masalah apa yang dialami tokoh utama,

menjelaskan penyebab konflik yang terjadi pada cerita dengan jelas, tetapi mengidentifikasikan tahap alur dari tahap awal, konflik, klimaks sampai tahap penyelesaian tidak runtut) walaupun ditulis dengan kata-kata yang berbeda dengan kunci jawaban.

Cukup apresiatif atau terbatas, cakupan jawaban kurang memadai, jawaban sedikit sesuai dengan pertanyaan, (Siswa cukup terbatas menyebutkan masalah-masalah apa yang dialami tokoh utama, menjelaskan penyebab konflik yang terjadi pada cerita dengan cukup terbatas, dan sangat terbatas dalam

mengidentifikasikan tahap alur dari tahap awal, konflik, klimaks sampai tahap penyelesaian) walaupun dengan kata-kata yang berbeda dengan kunci jawaban.

Tidak apresiatif, cakupan jawaban tidak masuk akal, jawaban tidak sesuai dengan pertanyaan, tidak cukup bahan untuk dinilai.

Tidak menjawab sama sekali.

(51)

25 4 5 0 4 3 2 1 0 4 3 Baik Cukup Kurang Gagal Sangat baik Baik Latar / Setting Amanat

yang secara eksplisit terdapat pada cerpen).

Apresiatif, jawaban sebagian besar sesuai dengan pertanyaan. (Siswa mampu mengapresiasi latar dengan baik, mampu mengingat kembali di mana tempat-tempat terjadinya peristiwa pada cerpen tetapi bukti logis yang di diberikan tidak tepat atau tidak jelas atau masuk akal).

Cukup apresiatif atau terbatas, cakupan jawaban cukup memadai, jawaban sedikit sesuai dengan pertanyaan. (Siswa hanya mampu mengingat kembali di mana tempat-tempat terjadinya peristiwa pada cerpen tetapi tidak memberikan bukti logis).

Tidak apresiatif, cakupan jawaban tidak masuk akal, jawaban tidak sesuai dengan pertanyaan, tidak cukup bahan untuk dinilai.

Tidak menjawab sama sekali.

Sangat apresiatif, jawaban sangat sesuai dengan pertanyaan (Siswa secara keseluruhan mampu mengenali dan memahami maksud dan pesan penulis kepada pembaca atau penikmatnya, serta mampu menjelaskan alasan datuk

menginzinkan pernikahan satu suku yang terjadi pada anak dari Keponakannya, walaupun dengan kata-kata yang berbeda).

Apresiatif, jawaban sebagian besar sesuai dengan pertanyaan (Siswa mampu mengenali dan memahami maksud dan pesan penulis kepada pembaca atau penikmatnya tetapi tidak menyeluruh atau tidak semua pesan dapat ditangkap oleh siswa) serta mampu menjelaskan alasan datuk menginzinkan pernikahan satu suku yang terjadi pada anak dari

keponakannya, dengan bahasa yang sederhana).

(52)

26

2

1

0

Cukup

Kurang

Gagal

maksud dan pesan penulis kepada pembaca atau penikmatnya serta mampu menjelaskan alasan datuk menginzinkan pernikahan satu suku yang terjadi pada anak dari Keponakannya, dengan bahasa yang sangat sederhana).

Tidak apresiatif, cakupan jawaban tidak masuk akal, jawaban tidak sesuai dengan pertanyaan, tidak cukup bahan untuk dinilai.

Tidak menjawab sama sekali.

3.5TeknikAnalisis Data

Data yang diperoleh, penulisanalisisdengantahapansebagaiberikut :

1. Mengoreksidanmemberikanskorpadasetiaplembarjawabanteskemampuanmeng

apresiasicerpen

2. Menabulasikan data

(53)

27

(Rata-rata) = Jumlahskor yang diperolehX 100% JumlahSiswa

4. Menghitung rata-rata kemampuan siswa untuk setiap aspek dengan rumus:

(Rata-rata) = Jumlah skor yang diperoleh x 100 Jumlah skor maksimal per aspek

3.7 Analisis Tingkat Kemampuan

Untukmenentukantingkatkemampuan sample dalammengapresiasicerpen,

Penulismenggunakantolok

ukurpenilaianberskalalimadenganstandarPenelitianAcuanPatokan (PAP). Tolok

ukur yang digunakandicantumkanpada tabelempat dibawahini.

Tabel4.Tolok Ukurpenilaian.

Persentase Tingkat Kemampuan

85%—100% Sangatbaik

75%—84% Baik

60%—74% Cukup

40%—59% Kurang

0%—39% Gagal

(54)

69

IV.SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkanhasilpenelitianinidapatdisimpulkanbahwakemampuan mengapresiasi

tema, penokohan, latar , alurdanamanatsiswakelas XI SMANegeri 1

Gedongtataantahunpelajaran 2011/2012 tergolongdalamkategorisangatbaik. Hal

inidapatdilihatdarihasil rata-rata kemampuansiswadalam mengapresiasitema,

penokohan, latar, alurdanamanatyaitu91,57.

Tingkat kemampuan per aspek,yaitukemampuan mengapresiasitema 83,55

tergolongdalamtingkat kemampuanbaik, kemampuan mengapresiasipenokohan

93,97tergolongdalamtingkat kemampuansangatbaik, kemampuan

mengapresiasilatar95tergolongdalamtingkat kemampuansangat baik, kemampuan

mengapresiasialur87,94tergolongdalamtingkat kemampuansangatbaik,

dankemampuan mengapresiasiamanat94,97tergolongdalamtingkat

kemampuansangat baik. Tema menempati kedudukan terendah, sedangkan

amanat menempati kedudukan tertinggi dalam mengapresiasi unsur intrinsik pada

cerpen.

5.2Saran

Setelahmelakukanpenelitiandanmelihathasil yang diperoleh,

(55)

70

5.2.1 Saran Teoritis

Bagi peneliti lain, hendaknya dapat mengembangkan penelitian mengenai

kemampuan mengapresiasi cerpen siswa pada aspek sudut pandang dan gaya

bahasa.

5.2.2 Saran Praktis

Guru hendaknya lebih memperhatikan pemilihan cerpen bagi siswa dengan

mempertimbangkan tingkat perkembangan psikologi, latar budaya, dan tingkat

Gambar

Tabel 1: JumlahSiswaKelasXI  SMANegeri 1 GedongTataanTahunpelajaran
Tabel 2.Pedomanpenilaiandalammengapresiasitema, penokohan, alur, latar,amanatadalahsebagaiberikut

Referensi

Dokumen terkait

1) Untuk meningkatkan lingkup gerak sendi (LGS) bahu pada gerakan fleksi dan ekstensi.Pasien berdiri menyamping terhadap shoulder wheel, tangan yang akan dilatih memegang

Data pada Tabel 5 menunjukkan adanya susu yang berasal dari kuartir sapi yang mastitis subklinis (kode S16) yang memiliki nilai TPC lebih rendah dibandingkan dengan

Pendidikan jasmani merupakan suatu proses seseorang sebagai individu ataupun anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik, melalui berbagai kegiatan

Penelitian ini dilakukan untuk melihat insidensi kanker laring di RS Immanuel periode 1994-2000, dan liasilnya diharapkan dapat berguna untuk. memberikan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa dengan penerapan pembelajaran berbasis masalah model example non- example

Layak maksudnya model perangkat pembelajaran Matematika terintegrasi ragam bimbingan pribadi dan belajar diharapkan mampu membantu peserta didik untuk teliti mengerjakan

Gondang Dam is one of the dams in the region of the Solo River in Gondang Lor village, Sugio sub-district, Lamongan regency, East Java.. Need some inspection to determine the

Isolasi, Identifikasi, dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat dari Dadih Susu Kerbau.. Eksperimen Mikrobiologi dalam