LAMPIRAN I Kuisioner Penelitian A. KARAKTERISTIK RESPONDEN
Jenis kelamin : ... Usia : ... tahun Pendidikan terakhir : ... Lama bekerja sebagai pegawai : ... tahun di Bank BNI Kantor Wilayah
Medan
B. Preferensi anda tentang Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi, Kompetensi, Motivasi Kerja dan Kinerja Pegawai
Petunjuk pengisian : Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan dan seluruh kemungkinan dari jawabannya. Berikan jawaban terhadap pernyataan berikut sesuai dengan realita yang anda hadapi dengan cara memberi tanda (√) pada kolom yang tersedia.
PERSEPSI PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
No Item Pernyataan 5 4 3 2 1
SS S N TS STS
1 Dengan menggunakan Sistem
Informasi Akuntansi saya bisa menyelesaikan pekerjan saya dengan lebih cepat
2 Dengan menggunakan Sistem
3. Dengan menggunakan Sistem Informasi Akuntansi meningkatkan produktivitas saya.
4. Dengan menggunakan Sistem
Informasi Akuntansi akan meningkatkan efektivitas kerja saya.
5. Menggunakan Sistem Informasi
akan membuat pekerjaan saya lebih mudah.
6. Saya merasa menggunakan Sistem
Informasi Akuntansi berguna dalam pekerjaan saya.
7. Mudah bagi saya untuk
mempelajari cara mengoperasikan Sistem Informasi Akuntansi
8. Saya merasa mudah untuk
mengoperasikan Sistem Informasi Akuntansi sesuai dengan keinginan saya.
9. Interaksi saya dengan Sistem Informasi Akuntansi sangat jelas dan dapat dipahami.
10. Saya merasa Sistem Inforasi Akuntansi cukup fleksibel untuk digunakan
11. Akan mudah bagi saya untuk menjadi ahli dalam menggunakan Sistem Informasi Akuntansi 12. Saya merasa Sistem Informasi
Akuntansi mudah digunakan.
KOMPETENSI
No Item Pernyataan 5 4 3 2 1
SS S N TS STS
1. Saya menguasai pekerjaan saya dengan baik
2. Saya dapat berfikir kreatif dalam melaksanakan pekerjaan
3. Saya memahami semua aturan yang
berkaitan terhadap pekerjaan dengan baik
4. Saya mampu memecahkan masalah
yang terjadi dalam pekerjaan
5. Saya mempunyai kemampuan
6. Saya mampu bekerjasama dengan baik dengan rekan kerja
7. Saya selalu melaksanakan pekerjaan tepat waktu 8. Saya selalu hadir tepat waktu
9. Saya dapat mematuhi norma-norma
sosial dalam melaksanakan pekerjaan
MOTIVASI KERJA
No Item Pernyataan 5 4 3 2 1
SS S N TS STS
1. Saya bersedia bertanggungjawab terhadap hasil kerja yang dicapai. 2. Dalam melakukan pekerjaan, saya
selalu berupaya mencari inovasi-inovasi baru.
3, Saya menyukai pekerjaan dengan
resiko yang telah diperhitungkan.
4. Saya menyukai pekerjaan yang
menarik dan menantang 5. Saya ingin mengetahui hasil
pekerjaan atau umpan balik dengan segera.
6. Saya menyukai pekerjaan yang
dapat berinteraksi dengan teman sekerja.
7. Saya menyukai dan ikut berpartisipasi dalam berbagai perkumpulan pekerja.
8. Saya merasa senang dapat beraktivitas dalam pekerjaan. 9. Saya merasa berbahagia jika dapat
berbuat sesuatu yang menyenangkan
10. Saya bersedia menolong meskipun tidak diminta
11. Saya mengharapkan orang lain agar mengikuti pendapat dan keinginan saya.
12. Saya merasa menjadi pengendali di lingkungan kerja.
KINERJA PEGAWAI
No Item Pernyataan 5 4 3 2 1
SS S N TS STS
1. Saya dapat menyelesaikan sejumlah pekerjaan yang ditargetkan
perusahaan.
2. Saya dapat menyelesaikan pekerjaan dengan teliti dan tepat sesuai dengan yang diharapkan.
3. Saya mempunyai pengetahuan yang
cukup tentang tugas/kewajiban.
4. Saya mampu bekerja sama dengan
orang lain.
5. Saya disenangi teman-teman kerja
6. Saya berusaha mempunyai
perhatian penuh dan konsenstrasi terhadap pekerjaan.
7. Kesalahan-kesalahan pekerjaan saya akan saya tanggung kerugiannya.
8. Saya suka mengajukan gagasan dan
inisiatif untuk menyelesaikan pekerjaan.
9. Saya suka menyelesaikan pekerjaan dengan cara yang berbeda agar mencapai hasil yang terbaik. 10. Saya mempunyai ketrampilan
menjalankan peralatan elektronik maupun mesin untuk
menyelesaikan pekerjaan.
11. Saya mampu mengarahkan dan
membimbing karyawan lain untuk menyelesaikan pekerjaan mereka 12. Saya dapat mengambil keputusan
LAMPIRAN II SURAT IZIN RISET
Lampiran III Data Penelitian
PERSEPSI TENTANG SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
Kin1 Kin2 Kin3 Kin4 Kin5 Kin6 Kin7 Kin8 Kin9 Kin10 Kin11 Kin12
3 1 4 3 1 4 1 1 3 4 4 3
3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 1
4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 5
4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4
5 4 5 5 4 5 4 4 4 3 3 4
2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 2 1 3 3 2
2 4 2 2 4 2 4 2 2 4 2 2
4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
Lampiran IV
Statistik Deskriptif
Frequency Table
Kelamin
21 35.6 35.6 35.6
38 64.4 64.4 100.0
59 100.0 100.0
Laki-laki Perempuan Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Um ur
29 49.2 49.2 49.2
18 30.5 30.5 79.7
12 20.3 20.3 100.0
59 100.0 100.0
Frequency Percent Valid P erc ent
Cumulative Percent
Pendidikan
24 40.7 40.7 40.7
35 59.3 59.3 100.0
59 100.0 100.0
D3 S1 Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
La ma _kerja
36 61.0 61.0 61.0
11 18.6 18.6 79.7
12 20.3 20.3 100.0
59 100.0 100.0
Frequency Percent Valid P erc ent
Lampiran V
Tabel Frekuensi
Tabel Persepsi Pemanfaatan SIA (X1)
Pers1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Pers4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Pers7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Pers10
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Tabel Kompetensi (X2)
Kom1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2.00 4 6.8 6.8 6.8
3.00 5 8.5 8.5 15.3
4.00 39 66.1 66.1 81.4
5.00 11 18.6 18.6 100.0
Total 59 100.0 100.0
Kom2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1.00 2 3.4 3.4 3.4
3.00 8 13.6 13.6 16.9
4.00 38 64.4 64.4 81.4
5.00 11 18.6 18.6 100.0
Total 59 100.0 100.0
Kom3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1.00 7 11.9 11.9 11.9
3.00 1 1.7 1.7 13.6
4.00 38 64.4 64.4 78.0
5.00 13 22.0 22.0 100.0
Kom4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1.00 5 8.5 8.5 8.5
3.00 5 8.5 8.5 16.9
4.00 38 64.4 64.4 81.4
5.00 11 18.6 18.6 100.0
Total 59 100.0 100.0
Kom5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1.00 7 11.9 11.9 11.9
3.00 4 6.8 6.8 18.6
4.00 38 64.4 64.4 83.1
5.00 10 16.9 16.9 100.0
Total 59 100.0 100.0
Kom6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1.00 8 13.6 13.6 13.6
3.00 1 1.7 1.7 15.3
4.00 38 64.4 64.4 79.7
5.00 12 20.3 20.3 100.0
Kom7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Tabel Motivasi Kerja (X3)
Motif1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Motif4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Motif7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Motif10
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Motif13
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Tabel Motivasi Kerja (X3)
Kin1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Kin3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Kin6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Kin9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Kin12
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1.00 7 11.9 11.9 11.9
2.00 11 18.6 18.6 30.5
3.00 9 15.3 15.3 45.8
4.00 28 47.5 47.5 93.2
5.00 4 6.8 6.8 100.0
Lampiran VI
Uji Validitas Dan Reliabilitas
Persepsi Pemanfaatan Sistem Informasi Akutansi
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 59 100.0
Excludeda 0 .0
Total 59 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.901 12
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Pers1 3.2542 1.22606 59
Pers2 3.3729 1.17295 59
Pers3 3.2373 1.26408 59
Pers4 3.3220 1.13625 59
Pers5 3.2712 1.31084 59
Pers6 3.1356 1.26570 59
Pers7 3.4915 1.17990 59
Pers8 3.0169 1.31950 59
Pers9 3.2881 1.09939 59
Pers10 3.1017 1.33513 59
Pers11 3.0847 1.34277 59
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected
Item-Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 59 100.0
Excludeda 0 .0
Total 59 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
Item Statistics
if Item Deleted
Item-Motivasi Kerja (X3)
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 59 100.0
Excludeda 0 .0
Total 59 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.857 13
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Motif1 3.5085 1.11993 59
Motif2 3.4407 1.07111 59
Motif3 3.2881 1.27375 59
Motif4 3.4915 1.00641 59
Motif5 3.2542 1.24004 59
Motif6 3.3898 1.18928 59
Motif7 3.2203 1.19001 59
Motif8 3.1525 1.27054 59
Motif9 3.3220 1.08978 59
Motif10 3.2373 1.20829 59
Motif11 3.2034 1.25643 59
Motif12 2.8644 1.35771 59
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected
Item-Reliability KINERJA PEGAWAI (Y)
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 59 100.0
Excludeda 0 .0
Total 59 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
Item Statistics
if Item Deleted
Item-LAMPIRAN VII Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 59
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 5.12381612
Most Extreme Differences Absolute .075
Positive .075
Negative -.054
Test Statistic .075
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
PPlot
LAMPIRAN VIII Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Persepsi .954 1.048
Kompetensi .950 1.052
Motivasi Kerja .953 1.049
a. Dependent Variable: Kinerja
Collinearity Diagnosticsa
Model Dimension
Eigenvalu
e
Condition
Index
Variance Proportions
(Constant) Persepsi Kompetensi
Motivasi
Kerja
1 1 3.885 1.000 .00 .00 .00 .00
2 .053 8.549 .00 .80 .04 .29
3 .043 9.487 .01 .07 .57 .50
4 .019 14.315 .99 .12 .39 .21
LAMPIRAN IX UJI HETEROKEDASTISITAS
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficient
s
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta
Toleran
ce VIF
1 (Constant) 2.017 1.752 1.151 .255
Persepsi -.036 .028 -.175 -1.292 .202 .954 1.048
Kompeten
si .032 .037 .116 .852 .398 .950 1.052
Motivasi
Kerja
.004 .029 .020 .151 .881 .953 1.049
LAMPIRAN X
Model Regresi
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 Motivasi Kerja,
Persepsi,
Kompetensi
. Enter
a. Dependent Variable: Kinerja
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .801a .641 .622 5.26170
a. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja, Persepsi, Kompetensi
b. Dependent Variable: Kinerja
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2724.213 3 908.071 32.800 .000b
Residual 1522.703 55 27.686
Total 4246.915 58
a. Dependent Variable: Kinerja
Coefficientsa
a. Dependent Variable: Kinerja
Coefficient Correlationsa
Model Motivasi Kerja Persepsi Kompetensi
1 Correlations Motivasi Kerja 1.000 -.134 -.149
Persepsi -.134 1.000 -.144
Kompetensi -.149 -.144 1.000
Covariances Motivasi Kerja .005 -.001 -.001
Persepsi -.001 .005 -.001
Kompetensi -.001 -.001 .008
a. Dependent Variable: Kinerja
Collinearity Diagnosticsa
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 13.0172 50.8849 39.8644 6.85341 59
Std. Predicted Value -3.917 1.608 .000 1.000 59
Standard Error of Predicted
Value .715 2.910 1.271 .515 59
Adjusted Predicted Value 13.4655 51.0752 39.8139 6.85978 59
Residual -10.65302 14.62330 .00000 5.12382 59
Std. Residual -2.025 2.779 .000 .974 59
Stud. Residual -2.048 2.917 .005 1.020 59
Deleted Residual -11.29681 16.10491 .05053 5.63134 59
Stud. Deleted Residual -2.111 3.143 .012 1.050 59
Mahal. Distance .087 16.760 2.949 3.451 59
Cook's Distance .000 .401 .026 .066 59
Centered Leverage Value .001 .289 .051 .059 59
DAFTAR PUSTAKA
Ardana dkk., 2008. Perilaku Keorganisasian. Edisi Kedua, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Bodnar, George, William, Hopwood, 2000. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi pertama, penerjemah, Amir Abadi Jusup dan Rudi M. Tambunan, penerbit salemba empat, Jakarta.
Brynjolfsson, E. and Hitt. L,1996. “Paradox Lost ? Firm Level Evidance on The Returns to Informations System”, Management Science. Davis, Fred D,1989. “Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use and
User Acceptance of Computer Technology”, MIS Quertely.
Emmyah, 2009. “Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Politeknik Negeri Ujung Pandang”, Makassar.
Fasihat, Dian, 2015. “Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Perusahaan Di Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta (BPD DIY) Syariah”, Skripsi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Ghozali, I, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. UNDIP, Semarang.
Gibson,L. James,Donelly Jr H. James and Ivansevich M. Jhon, 2001.
Fundamental Of Management, Eigth, Richard D, Irwin Inc,
New York.
Goodhue, Dale L, 1995. “Understanding User Evaluation of Information Systems”, Management Sciences.
H, Barua, A, Kriebel C. and Mukhopadhayy, T.1995. “Information Technology and Business Value : An Analytic and Empirical Investigation”, Information System Research.
Hall, James A, 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi pertama, penerjemah, Amir Abadi Jusup, penerbit salemba empat, Jakarta. Husein Umar, 2000. Metodologi Penelitian, Gramedia Pustaka Umum,
Jakarta.
Indralesmana, Kadek Wahyu dan I.G.N. Agung Suaryana, 2014. “Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Individu pada Usaha Kecil dan menengah Di Nusa Penida”, ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, No.8.1(2014), Vol 14-26.
Kurniawan, R, 2008. “Analisis Pengaruh Teknologi Informasi Pada Kinerja Organisasi Study Empiris PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk Unit Kantor Cabang Tegal, Kantor Wilayah Semarang.” Tesis Tidak Diplubikasikan, MAKSI UNDIP. No.33.Vol.211-226.
Lisnawati, 2014. “Pengaruh Komunikasi dan Kompetensi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan”, Skripsi, Universitas Sumatera Utara.
Kepuasan Pemakai Sistem Informasi Sebagai Variabel moderating (Studi Empiris Pada Universitas Sumatera Utara)”, Skripsi, Universitas Sumatera Utara.
Maharsi, S, 2000. “Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Terhadap Bidang Akuntansi Manajemen”, Jurnal Akuntansi &
Keuangan, Vol. 2, No. 2, 127 – 137.
Mangkunegara, Anwar Prabu, 2006. Evaluasi Kinerja Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Refika Aditama.
________________________, 2009. Manajeman Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Rosda, Bandung.
Manurung, Nurhikmah, 2013. “Pengaruh motivasi dan komitmen karyawan terhadap kinerja karyawan pada pt. permata hijau group (phg) cabang sosa sumatera utara”, Skripsi, Universitas Sumatera Utara.
Moeheriono, 2009. Competency-Based Performance Measurement.
Ghalia Indonesia. Surabaya.
Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Natigor, F, 2004. “Penggunaan Teknologi Informasi Berdasarkan Aspek Perilaku (Behaviour Aspect)”, Fakultas Ekonomi Universitas, Sumetera Utara.
Paul, Alper and Kim Moshe, 1990. “A Microeconomic Approach to The Measurement of Information Technology Value“, Journal of
Management Information System, No.34, Vol. 55 – 56.
Prawirosentono, Suyadi, 1999. Kebijakan Kinerja Karyawan, BPFE, Yogyakarta.
Reksohadiprodjo, Sukanto dan Handoko H.T, 2001. Organisasi Perusahaan:
Teori Struktur dan Perilaku. Edisi kedua. Yogyakarta: BPFE Universitas
Gadjah Mada.
Rivai,Veithzal, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk
Perusahaan : dari Teori dan Praktik, PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Robbins, Stephen P, dan Timothy Judge, 2008. Perilaku Organisasi, Buku 1, Edisi 12, Salemba Empat, Jakarta.
Romney, Marshall B. and Paul John Steinbart, 2000. Accounting
Information System, 8th edition, Upper Saddle River-New Jersey: Prentice-Hall International,Inc.
Sadiyoko, Ali, Tesavrita, Ceicalia dan Irfan Suhandi, 2009. "Penggunaan Technology Acceptance Model Sebagai Dasar Usulan Perbaikan Fasilitas Pada Layanan Mobile Internet", Bandung.
Suhud, Sheilla, 2015. “Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Individu Pegawai Distro Di Kota Bandung”, Bandung.
Sunyoto, Danang, 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia, CAPS (Center ForAcademic Publishing Service), Yogyakarta.
Sutrisno, Edy,2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Prenada Media Group, Jakarta.
Szajna, Bernadette and Rizard W. S, 1993. ”The Effect Of Information System User Expectation on Performance and Perception.”, MIS Quarterly.
Thompson, Goodhue, D.L;, R.L, 1995. “Task-Technology Fit and Individual Performance” , MIS Quarterly. No.(19:2), Vol..213-236 Torkzadeh. G and Doll. W.J, 1999. “ The Development of a Tool for
Measuring The Perceived Impact of Information Technology On Work : Omega – The International Journal of Management Science”, No.27.3 (1999), Vol 327 – 339.
Undang-Undang RI Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Scott W. VanderStoep and Deirdre J. Johnston, 2009. Research Methods for Everyday Life: Blending Qualitative and Quantitative Approaches. John Wiley & Sons, San Fransisco.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kausal (causal), Umar
(2000) menyebutkan desain kausal berguna untuk menganalisis
bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain, dan juga berguna
pada penelitian yang bersifat eksperimen dimana variabel independennya
diperlakukan secara terkendali oleh peneliti untuk melihat dampaknya
pada variabel dependennya secara langsung. Penelitian ini merupakan
penelitian empiris yang menggunakan metode survey dengan
menggunakan kuesioner. Sementara itu, pendekatan penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif (Scott and Johnston, 2009)
3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian
a. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Bank BNI Kantor Cabang Utama
USU Medan, yang berlokasi Komp.USU Jl. Tri Dharma,
Sumatera Utara.
b. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada bulan November 2016 sampai
3.3 Populasi Dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek atau
obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai yang ada di
Bank BNI Kantor Wilayah Medan berjumlah 145 orang. Sampel dalam
penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin atau Taro
Yamane berikut (Riduwan, 2013)
n =
Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 59
orang.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data primer, yaitu data berasal dari
obyek penelitian secara langsung dengan membagikan kuesioner kepada
responden yang hasil jawabannya dikumpulkan kemudian diolah sendiri
3.5 Definisi Operasional Dan Indikator
Definisi operasionalisasi variable digunakan untuk memahami
variable-variabel dan memberikan gambaran yang jelas dalam
pelaksanaan penelitian, terdiri dari:
a. Persepsi Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi (X1)
Persepsi Pemanfaatan sistem informasi akutansi dalam penelitian
ini adalah anggapan user/pengguna ketika memanfaatkan sistem
informasi akuntansi. Persepsi Pemanfaatan sistem informasi
akuntansi diukur dengan teori Technology Acceptance Model
(TAM) dengan indikatornya Persepsi kegunaan (Perceived
Usefulness) dan Persepsi kemudahan penggunaan (Perceived
Ease of Use).
Sumber kuisioner pada variabel ini diadopsi dari Fasihat (2015).
b. Motivasi Kerja (X3)
Menurut McClelland dalam Reksohadiprodjo dan Handoko
(2001) motivasi adalah keadaan dalam pribadi sesorang yang
mendorong keinginan individu untuk melakukan
kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Motivasi yang ada
pada seseorang akan mewujudkan suatu perilaku yang diarahkan
pada tujuan mencapai sasaran kepuasan. Dikemukakan bahwa
motivasi terdiri dari tiga kebutuhan, yaitu :
Kebutuhan prestasi adalah keinginan melakukan dan
mengerjakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya agar
mempunyai arti bagi diri sendiri, orang lain maupun
lingkungan perusahaan. Item yang digunakan dari indicator
kebutuhan prestasi menurut McClelland dalam
Reksohadiprodjo dan Handoko (2001) adalah :
(a)Membuat target pekerjaan sendiri (b)Mencari inovasi cara kerja baru
(c)Menyukai pekerjaan dengan resiko yang telah
diperhitungkan
(d) Menyukai pekerjaan yang menarik dan menantang
(e)Ingin mengetahui hasil atas pekerjaan yang telah diselesaikan.
2. Kebutuhan Afiliasi
Menurut McClelland dalam Reksohadiprodjo dan Handoko
(2001) kebutuhan afiliasi yaitu kenginan memiliki kebutuhan
untuk berhubungan, sosialisasi dan interaksi dengan individu
lain. Item yang digunakan dari indicator kebutuhan afiliasi
menurut McClelland dalam Reksohadiprodjo dan Handoko
(2001) adalah :
(a) Lebih menyukai pekerjaan yang dapat berinteraksi
dengan teman sekerja
(b) Menjadi anggota perkumpulan
(c) Aktivitas dalam pekerjaan yang membuat senang
(d) Berbahagia jika berbuat sesuatu yang menyenangkan
3. Kebutuhan Kekuasaan
Menurut McClelland dalam Reksohadiprodjo dan Handoko
(2001) kebutuhan kekuasaan yaitu kenginan mempunyai
pengaruh atas orang lain, memasuki organisasi-organisasi
yang mempunyai prestasi dan ingin membuat berkesan pada
orang lain. Item yang digunakan dari indicator kebutuhan
kekuasaan menurut McCleland dalam Reksohadiprodjo dan
Handoko (2001) adalah :
(a)Ingin orang yang sejalan dengan kemauannya
(b)Pengendali di lingkungan kerja
(c)Bekerja keras untuk memperoleh penghargaan
Sumber kuisioner pada variabel ini diadopsi dari Sugianto
(2011).
c. Kompetensi (X2)
UU No. 13/2003 tentang K
kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan”
Adapun indicator dari kompetensi yaitu:
1. Pengetahuan (knowledge) adalah pengetahuan dan
pemahaman prosedur kerja, sistem, dokumen, sasaran sesuai
2. Keterampilan (skill) adalah kemampuan melaksanakan
pekerjaan berdasarkan perintah atau instruksi dari atasan atau
pimpinan.
3. Sikap (Attitude) adalah kemampuan sikap karyawan terhadap
perusahaan dan karyawan lain serta kerjasama karyawan
dalam perusahaan.
Sumber kuisioner pada variabel ini diadopsi dari Lisnawati (2014).
d. Variabel Terikat (Y): Kinerja karyawan
Hasil kerja yang dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang
dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung
jawab masing-masing, dalam rangka upaya untuk mencapai
tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar
hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.
Tabel 3.1 Definisi Operasional Dan Indikator
Variabel Defenisi Variabel Indikator Skala
Persepsi termasuk computer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, dan laporan yang
terkoordinaksikan secara merata yang
terkoordinaksikan secara merata yang didesain untuk kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan”
1. Pengetahuan (knowledge) 2. Keterampilan
(skill)
3. Sikap (attitude)
Likert
Motivasi Kerja (X3)
sebagai suatu proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan seseorang individu untuk mencapai tujuannya.
Hasil kerja yang dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya untuk mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.
1. Kuantitas Kerja 2. Kualitas Kerja 3. Pengetahuan
atas Tugas 4. Kerjasama
5. Sikap
6. Tanggung jawab
3.6 Uji Validitas dan Uji Reliabitas 3.6.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas
dilakukan dengan melakukan korelasi bivariate antara masingmasing
skor indikator dengan total skor konstruk. Hasil analisis korelasi
bivariate dengan melihat output Pearson Correlation (Ghozali, 2005).
3.6.2 Uji Reliabitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu
kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Indikator untuk uji reliabilitas adalah Cronbach Alpha, apabila nilai
Cronbach Alpha > 0.6 menunjukkan instrumen yang digunakan
reliable (Ghozali, 2005). Hasil uji reliabilitas kuesioner sangat
tergantung pada kesungguhan responden dalam menjawab semua
3.7 Teknik Analisa Data
Metode analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui
berapa besar pengaruh variabel bebas (pemanfaatan sistem informasi
akuntansi, kompetensi,dan motivasi kerja) terhadap variabel terikat
(kinerja karyawan). Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis
dan pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu program SPSS.
Adapun bentuk umum persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai
berikut (Sugiyono, 2006:211).Model analisis dapat dirumuskan sebagai
berikut :
Model : Y = β + β1X1+ β2X2+ β3X3 + e
Keterangan :
Y = Kinerja Pegawai
X1 =Persepsi Pemanfaatan Sistem Informasi
Akuntansi
X2 = Kompetensi
X3 = Motivasi Kerja
Β = Konstanta
β1, β2, β3 = Koefisien estimasi model
e = standard eror
Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan
pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantuan SPSS sebagai
berikut:
3.7.1 Uji Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan
analisis regresi berganda, maka diperlukan pengujian asumsi klasik
yang meliputi pengujian normalitas, mulikolinearitas,
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi, variable terikat dan variabel bebas keduanya
memiliki distribusi data normal atau tidak. Model regresi
yang baik memiliki distribusi data normal atau mendekati
normal. Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas
adalah dengan melihat histogram yang membandingkan
antara data observasi dengan distribusi yang mendekati
distribusi normal. Metode yang lebih handal adalah melihat
normal probability plot yang membandingkan distribusi
kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan
membentuk satu garis lurus diagonal. Jika distribusi normal,
maka garis yang menggambarkan dan sesungguhnya akan
mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2005). Apabila
menggunakan grafik, normalitas umumnya dideteksi
dengan melihat tabel histogram. Namun demikian, dengan
hanya melihat tabel histogram bisa menyesatkan, khususnya
untuk jumlah sampel yang kecil. Metode yang lebih handal
adalah dengan melihat normal probability plot yang
membandingkan distribusi kumulatif dari data
sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi
normal. Dasar pengambilan dengan menggunakan normal
1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau garis histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau
tidak hati-hati secara visual kelihatan normal, padahal
secara statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan
disamping uji grafik dilengkapi dengan uji statistik. Uji
statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas
residual adalah uji statistik non-parametik
Kolgomorov-Smirnov (K-S).
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika
variable independen saling berkorelasi maka
variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah
variabel independen yang nilai korelasi antar sesama
variable independen sama dengan nol (Ghozali, 2005).
Untuk menguji ada tidaknya multikolinearitas dalam suatu
model regresi salah satunya adalah dengan melihat nilai
(VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel
independent manakah yang dijelaskan oleh variabel lainnya.
Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang
terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independent
lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai
VIF tinggi (karena VIF = 1/Tolerance) dan menunjukkan
adanya kolinearitas yang tinggi. Nilai cut off yang umum
dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah
nilai Tolerance < 0.10 atau sama dengan nilai VIF > 10.
Bila nilai tolerance > 0.10 atau sama dengan nilai VIF < 10,
berarti tidak ada multikolinearitas antar variable dalam
model regresi (Ghozali, 2005).
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui
apakah di dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variabel
pengganggu dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi
yang baik apabila dalam data tidak mengandung Heteroskedastisitas.
Heteroskedastisitas dari suatu model regresi dapat diketahui dengan
melihat plot antara nilai taksiran dengan residual pada uji Park dan
grafik scatter plot. Model regresi tidak terdapat hetroskedastisitas
jika :
1. Titik-titik data menyebar disekitar angka nol, baik diatas maupun
2. Penyebaran titik-titik data tidak berpola (bergelombang, melebar,
kemudian menyempit)
3. Titik-titik data tidak hanya mengumpul diatas atau dibawah saja
3.7.2 Pengujian Hipotesis
Persamaan regresi yang diperoleh dalam suatu proses
perhitungan tidak selalu baik untuk mengestimasi nilai variabel
terikat. Untuk mengetahui apakah
suatu persamaan regresi yang dihasilkan baik untuk
mengestimasi nilai variable dependen atau tidak, dapat
dilakukan dengan mengetahui:
1. Uji Koefisien Determinasi (R)
Koefisien determinasi (R) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara
nol dan satu. Nilai R yang kecil berarti kemampuan
variabelvariabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu
berarti variabel-variabel independen memberikan hampir
semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi
variasi variable dependen.
2. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
Hasil uji signifikansi parameter individual (Uji statistik t)
yang terdapat dalam persamaan regresi secara individual
berpengaruh terhadap nilai variabel dependen, dengan α = 5
persen (Ghozali, 2005). Kriteria pengujian berdasarkan
probabilitas sebagai berikut: • Jika probabilitas
(signifikansi) lebih besar dari 0.05 (α), maka variable
independen secara individual tidak berpengaruh terhadap
variable dependen. • Jika probabilitas (signifikansi) lebih
kecil dari 0.05 (α), maka variable independen secara
individual berpengaruh terhadap variable dependen.
3. Uji Signifikan Simultan ( Uji-F )
Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel terikat: H0 : b1 = b2 = 0,
artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh positif
dan signifikan antara motivasi dan komitmen karyawan
terhadap kinerja karyawan. Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0, Artinya secara
bersama–sama terdapat pengaruh positif dan signifikan
antara motivasi dan komitmen karyawan terhadap kinerja
karyawan. Kriteria pengambilan keputusan: Ha ditolak dan
Ho diterima jika Fhitung ≤ Ftabel pada α = 5 % Ha diterima
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat BNI
Berdirinya PT. Bank Negara Indonesia ( Persero ), Tbk merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari kelahiran Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Pada sidang Dewan Menteri Republik Indonesia tanggal 19
September 1945, diputuskan untuk mendirikan sebuah bank milik negara
yang berfungsi sebagai bank sirkulasi Dikarenakan hal tersebut, pemerintah
memberikan surat kuasa kepada Bapak R.M. Margono Djoyohadikoesoemo
( alm ), guna mempersiakan pembentukannya. Dan sebagai langkah pertama,
didirikan Yayasan Poesat Bank Indonesia berdasarkan Akte Notaris R.M.
Soeroyo No. 14 Tanggal 9 Oktober 1945. Yayasan Poesat Bank Indonesia
yang merupakan embrio bagi lahirnya bank ini kemudian dilebur kedalamnya.
Perjalanan Bank BNI diawali pada tahun 1946, Setahun setelah kemerdekaan
Republik Indonesia. Pada tanggal 5 Juli 1946 pemerintah Republik Indonesia
mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang, No. 2
Tahun 1946 tentang pendirian Bank Negara Indonesia sebagai Bank Sentral
atau Bank Sirkulasi milik negara Indonesia yang berpusat di Yogyakarta.
Pada mulanya kehadiran Bank BNI dimaksudkan untuk bertindak selaku
Bank Sentral yang bertanggung jawab dalam menerbitkan dan mengelola
yang pesat hingga akhirnya Bank BNI berubah status menjadi Bank
Komersial pada Tahun 1968. Dengan fokus pengembangan sektor industri di
Indonesia, Bank BNI secara bertahap memainkan peranan penting dalam
pembangunan ekonomi di Indonesia. Pada tahun 1986, Bank Negara
Indonesia 1946 melakukan restrukturisasi operasional dengan menyusun
Performance Improvement Program (PIP) yang bertujuan untuk menjadikan
Bank BNI lebih dinamis dalam menyikapi lingkungan yang senantiasa
berubah. Program ini mencakup berbagai aspek di dalam tubuh Bank BNI,
seperti pembenahan visi dan misi, penyempurnaan rencana strategis,
pengembangan teknologi informasi dan sumber daya manusia serta
membangun budaya perusahaan yang baru. Diawal tahun 1990 an tepatnya
tahun 1992, Nama resmi Bank Negara Indonesia berubah menjadi PT. Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan Call name atau “Bank BNI”. Seiring
dengan perubahan tersebut, Logo Bank BNI mengalami perubahan. Citra
baru Bank BNI digambarkan sebagai “Bahtera berlayar di tengah samudera”
yang merefleksikan harapan sekaligus perlindungan dan penolong. Secara
bertahap, Bank BNI mulai mengembangkan jaringan cabang dan menerapkan
sistem penunjang operasional cabang secara online. Hasilnya, kualitas
layanan Bank BNI meningkat dan Bank BNI mendapat tempat khusus di hati
para nasabah. Kejadian yang paling monumental di era bagi BNI di era ini
adalah di keluarkannya Undang-Undang No.7 Tahun 1992 tentang perbankan
sebagai pengganti Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang pokok
pemerintah ditetapkan sebagai perusahaan perseroan, termasuk BNI. Seiring
dengan berjalannya waktu, Bank BNI semakin mengembangkan keahliannya
di kancah perbankan Indonesia dan menjadi salah satu Bank pemerintah yang
terkemuka. Namun, sebagai sebuah bank yang sudah 70 tahun hadir sebagai
Bank kepercayaan negara, tentunya BNI tidak terlepas dari isu-isu tidak
sedap atau masalah internal yang dapat terjadi dan dapat mengancam
kedudukan Bank BNI sebagai Bank tertua di Indonesia dan Bank yang sudah
mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
4.1.2 Struktur Organisasi
4.2. HASIL PENELITIAN
4.2.1 Karakteristik Responden
Karakteristik responden dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, umur,
pendidikan dan lama kerja
4.2.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Frekuensi (n) Persentase (%)
1. Laki-laki 21 35.6
2. Perempuan 38 64.4
Total 59 100.0
Sumber : Hasil penelitian 2016 (data diolah)
Tabel 4.1 memperlihatkan bahwa dari 59 responden penelitian,
21 orang (35.6%) adalah laki-laki dan 38 orang (644%) adalah
perempuan. Dengan demikian, mayoritas responden adalah perempuan
yakni sebanyak 38 orang (64.4%).
4.2.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Umur dalam penelitian ini dikelompokkan kedalam 3 (tiga)
kategori yakni <30 tahun, 30-40 tahun dan lebih dari 40 tahun dengan
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden
No U m u r Frekuensi (n) Persentase (%)
1. <30 tahun 29 49.2
2. 30-40 tahun 18 30.5
3. >40 tahun 12 20.3
Total 59 100.0
Sumber : Hasil Penelitian SPSS
Tabel 4.2 memperlihatkan bahwa dari 59 responden penelitian,
29 orang (49.2%) berumur dibawah 30 tahun, 18 orang (30.5%)
berumur antara 30-40 tahun dan 12 orang (20.3%) berumur lebih dari
40 tahun. Dengan demikian, mayoritas responden berumur <30 tahun
yakni sebanyak 29 orang (49.2%).
4.2.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan dalam penelitian ini dikategorikan kedalam 2
kelompok yakni D3 dan S1 dengan distribusi frekuensi sebagai
berikut :
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan Frekuensi (n) Persentase (%)
1 D3 24 40.7
2 S1 35 59.3
Total 59 100.0
Tabel 4.3 memperlihatkan bahwa dari 59 responden penelitian,
24 orang (40.7%) berpendidikan D3 dan 35 orang (59.3%)
berpendidikan S1. Dengan demikian, mayoritas responden
berpendidikan S1 yakni sebanyak 35 orang (59.3%).
4.2.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja
Lama kerja dalam penelitian ini dikategorikan kedalam 3
tingkatan yakni kurang dari 5 tahun, antara 5-10 tahun dan lebih dari
10 tahun dengan distribusi frekuensi sebagai berikut :
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Lama Kerja
No Lama Kerja Frekuensi (n) Persentase (%)
1. <5 tahun 36 61.0
2. 5-10 tahun 11 18.6
3 >10 tahun 12 20.3
Total 59 100.0
Sumber : Hasil Penelitian SPSS
Tabel 4.4 memperlihatkan bahwa dari 59 responden penelitian,
36 orang (61.0%) dengan lama kerja kurang dari 5 tahun, 11 orang
(18.6%) dengan lama kerja antara 5-10 tahun dan 12 orang (20.3%)
dengan lama kerja lebih dari 10 tahun. Dengan demikian, mayoritas
responden memiliki lama kerja kurang dari 5 tahun yakni sbanyak 36
4.2.2 Deskripsi Variabel Penelitian
Variabel bebas penelitian ini terdiri dari Persepsi Pemanfaatan Sistem
Informasi Akuntansi (SIA), Kompetensi, Motivasi kerja, serta Kinerja
Pegawai sebagai variabel terikat.
4.2.2.1 Persepsi pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Faktor persepsi tentang manfaat Sistem Informasi Akuntansi
(SIA) adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai
yang diukur dengan 12 item pertanyaan dengan distribusi jawaban
sebagai berikut:
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Persepsi Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
No Pernyataan Jawaban
Tota
Tabel 4.5 memperlihatkan bahwa terhadap pernyataan ke-1
(dengan menggunakan Sistem Informasi Akuntansi saya bisa
sangat setuju, 34 orang (57.6%) setuju, 7 orang (11.9%) bersikap netral,
5 orang (8,5%) tidak setuju dan 10 orang (16.9%) sangat tidak setuju.
Dengan demikian, mayoritas responden setuju dengan persepsi bahwa
manfaat Sistem Informasi Akuntansi membuat pekerjaan lebih cepat
dengan skor rata-rata 3.25.
Terhadap pernyataan ke-2 (Dengan menggunakan Sistem
Informasi Akuntansi dapat meningkatkan kinerja kerja saya), 3 orang
(5.1%) menyatakan sangat setuju, 37 orang (62.7%) setuju, 7 orang
(11.9%) bersikap netral, 3 orang (5.1%) menyatakan tidak setuju dan 9
orang (15.3%) menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa mayoritas responden setuju dengan persepsi bahwa
manfaat sistem informasi akuntansi dapat meningkatkan kinerja,
dengan skor rata-rata 3.37.
Terhadap pernyataan ke-3 (Dengan menggunakan Sistem
Informasi Akuntansi meningkatkan produktivitas saya), 5 orang (8.5%)
sangat setuju, 30 orang (50.8%) menyatakan setuju, 8 orang (13.6%)
bersifat netral, 6 orang (10.2%) tidak setuju dan 10 orang (16.9%)
sangat tidak setuju. Dengan demikian, mayoritas responden setuju
dengan persepsi bahwa Sistem Informasi Akuntansi bemanfaat
meningkatkan produktivitas dengan skor rata-rata 3.23.
Terhadap pernyataan ke-4 (Dengan menggunakan Sistem
Informasi Akuntansi akan meningkatkan efektivitas kerja saya), 4 orang
(23.7%) bersifat netral, 3 orang (5.1%) tidak setuju dan 8 orang (13.6%)
sangat tidak setuju. Dengan demikian, mayoritas responden setuju
dengan persepsi bahwa Sistem Informasi Akuntansi bemanfaat
meningkatkan efektifitas kerja dengan skor rata-rata 3.32.
Terhadap pernyataan ke-5 (Menggunakan Sistem Informasi
akan membuat pekerjaan saya lebih mudah), 7 orang (11.9%) sangat
setuju, 28 orang (47.5%) menyatakan setuju, 9 orang (15.3%) bersifat
netral, 4 orang (6.8%) tidak setuju dan 11 orang (18.6%) sangat tidak
setuju. Dengan demikian, mayoritas responden setuju dengan persepsi
bahwa Sistem Informasi Akuntansi bemanfaat memudahkan pekerjaan
dengan skor rata-rata 3.27.
Terhadap pernyataan ke-6 (Saya merasa menggunakan Sistem
Informasi Akuntansi berguna dalam pekerjaan saya), 2 orang (3.4%)
sangat setuju, 33 orang (55.9%) menyatakan setuju, 7 orang (11.9%)
bersifat netral, 5 orang (8.5%) menyatakan tidak setuju dan 12 orang
(20.4%) sangat tidak setuju. Dengan demikian, mayoritas responden
memiliki persepsi bahwa menggunakan Sistem Informasi Akuntansi
berguna dalam pekerjaan dengan skor rata-rata 3.13.
Terhadap pernyataan ke-7 (Mudah bagi saya untuk mempelajari
cara mengoperasikan Sistem Informasi Akuntansi), 6 orang (10.2%)
sangat setuju, 36 orang (71.0%) menyatakan setuju, 6 orang (10.2%)
bersifat netral, 3 orang (5.1%) tidak setuju dan 8 orang (13.6%) sangat
persepsi bahwa adalah mudah mengoperasikan Sistem Akuntansi dalam
mendukung pekerjaan dengan skor rata-rata 3.49.
Terhadap pernyataan ke-8 (Saya merasa mudah untuk
mengoperasikan Sistem Informasi Akuntansi sesuai dengan keinginan
saya), 3 orang (5.1%) sangat setuju, 28 orang (47.5%) menyatakan
setuju, 9 orang (15.3%) bersifat netral, 5 orang (8.5%) tidak setuju dan
14 orang (23.7%) sangat tidak setuju. Dengan demikian, mayoritas
responden setuju dengan persepsi bahwa adalah mudah untuk
mengoperasikan Sistem Informasi Akuntansi sesuai dengan keinginan
dengan skor rata-rata 3.01.
Terhadap pernyataan ke-9 (Interaksi saya dengan Sistem
Informasi Akuntansi sangat jelas dan dapat dipahami), 2 orang (3.4%)
sangat setuju, 33 orang (55.9%) menyatakan setuju, 11 orang (18.6%)
bersifat netral, 6 orang (10.2%) tidak setuju dan 7 orang (11.9%)
sangat tidak setuju. Dengan demikian, mayoritas responden setuju
dengan persepsi bahwa interaksi dengan Sistem Informasi Akuntansi
sangat jelas dan dapat dipahami dengan skor rata-rata 3.28.
Terhadap pernyataan ke-10 (Saya merasa Sistem Infmorasi
Akuntansi cukup fleksibel untuk digunakan), 6 orang (10.2%) sangat
setuju, 24 orang (40.7%) menyatakan setuju, 12 orang (20.3%) bersifat
netral, 4 orang (6.8%) tidak setuju dan 13 orang (22.0%) sangat tidak
bahwa Sistem Infmorasi Akuntansi cukup fleksibel untuk digunakan
dengan skor rata-rata 3.10.
Terhadap pernyataan ke-11 (Akan mudah bagi saya untuk
menjadi ahli dalam menggunakan Sistem Informasi Akuntansi), 5 orang
(8.5%) sangat setuju, 27 orang (45.8%) menyatakan setuju, 8 orang
(13.6%) bersifat netral, 6 orang (10.2%) tidak setuju dan 13 orang
(20.4%) sangat tidak setuju. Dengan demikian, mayoritas responden
setuju dengan persepsi bahwa mudah bagi saya untuk menjadi ahli
dalam menggunakan Sistem Informasi Akuntansi dengan skor rata-rata
3.08.
Terhadap pernyataan ke-12 (Saya merasa Sistem Informasi
Akuntansi mudah digunakan), 1 orang (1.7%) sangat setuju, 18 orang
(30.5%) menyatakan setuju, 16 orang (27.1%) bersifat netral, 8 orang
(13.6%) tidak setuju dan 16 orang (27.1%) sangat tidak setuju. Dengan
demikian, mayoritas responden setuju dengan persepsi bahwa Sistem
Informasi Akuntansi mudah digunakan dan dapat dipahami dengan skor
rata-rata 2.66.
4.2.2.2 Kompetensi
Faktor kompetensi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi
kinerja pegawai BNI Kantor Cabang USU Medan yang diukur dengan 9
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Kompetensi
No Pernyataan Jawaban
Tot
Sumber : Hasil penelitian 2016 (data diolah)
Tabel 4.6 memperlihatkan bahwa terhadap pernyataan ke-1
(Saya menguasai pekerjaan saya dengan baik), 11 orang (18.6%) sangat
setuju, 39 orang (66.1%) menyatakan setuju, 5 orang (8.5%) bersifat
netral, 4 orang (6.8%) yang menyatakan tidak setuju dan tidak ada
orang yang menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian,
mayoritas responden memiliki kompetensi menguasai pekerjaan
dengan baik dengan skor rata-rata 3.96.
Terhadap pernyataan ke-2 (Saya dapat berfikir kreatif dalam
melaksanakan pekerjaan), 11 orang (18.6%) sangat setuju, 38 orang
(64.4%) menyatakan setuju, 8 orang (13.6%) bersifat netral, tidak ada
orang yang menyatakan tidak setuju dan 2 orang (3.4%) sangat tidak
setuju. Dengan demikian, mayoritas responden memiliki kompetensi
dengan berpikir kreatif dalam melaksanakan pekerjaan dengan skor
Terhadap pernyataan ke-3 (Saya memahami semua aturan yang
berkaitan terhadap pekerjaan dengan baik), 13 orang (22.0%) sangat
setuju, 38 orang (63.4%) menyatakan setuju, 1 orang (1.7%) bersifat
netral, tidak ada orang yang menyatakan tidak setuju dan 7 orang
(11.9%) sangat tidak setuju. Dengan demikian, mayoritas responden
memiliki kompetensi yang baik dengan memahami semua aturan yang
berkaitan terhadap pekerjaan dengan baik dengan skor rata-rata 3.84.
Terhadap pernyataan ke-4 (Saya mampu memecahkan masalah
yang terjadi dalam pekerjaan), 11 orang (18.7%) sangat setuju, 38
orang (64.4%) menyatakan setuju, 5 orang (8.5%) bersifat netral, tidak
ada orang yang tidak setuju dan 5 orang (8.5%) sangat tidak setuju.
Dengan demikian, mayoritas responden memiliki kompetensi yang baik
dalam memecahkan masalah yang terjadi dalam pekerjaan) dengan skor
rata-rata 3.84.
Terhadap pernyataan ke-5 (Saya mempunyai kemampuan
berkomunikasi secara baik dengan rekan kerja), 10 orang (16.9%)
sangat setuju, 38 orang (64.4%) menyatakan setuju, 4 orang (6.8%)
bersifat netral, tidak ada yang tidak setuju dan 7 orang (11.9%) sangat
tidak setuju. Dengan demikian, mayoritas responden memiliki
kompetensi yang baik dengan kemampuan berkomunikasi secara baik
dengan rekan kerja dengan skor rata-rata 3.74.
Terhadap pernyataan ke-6 (Saya mampu bekerjasama dengan
(64.4%) menyatakan setuju, 1 orang (1.7%) bersifat netral, tidak ada
yang tidak setuju dan 8 orang (13.6%) sangat tidak setuju. Dengan
demikian, mayoritas responden memiliki kompetensi yang baik dengan
kemampuan mampu bekerjasama dengan rekan kerja dengan skor
rata-rata 3.77.
Terhadap pernyataan ke-7 (Saya selalu melaksanakan pekerjaan
tepat waktu), 22 orang (37.3%) sangat setuju, 26 orang (44.1%)
menyatakan setuju, 3 orang (5.1%) bersifat netral, 1orang (1.7%) yang
tidak setuju dan 7 orang (11.9%) sangat tidak setuju. Dengan demikian,
mayoritas responden memiliki kompetensi yang baik dengan selalu
melaksanakan pekerjaan tepat waktu dengan skor rata-rata 4.2.
Terhadap pernyataan ke-8 (Saya selalu hadir tepat waktu), 20
orang (33.9%) sangat setuju, 28 orang (47.5%) menyatakan setuju, 1
orang (1.7%) bersifat netral, 3 orang (5..1%) tidak setuju dan 7 orang
(11.9%) sangat tidak setuju. Dengan demikian, mayoritas responden
memiliki kompetensi yang baik dengan selalu hadir tepat waktu
dengan skor rata-rata 3.86.
Terhadap pernyataan ke-9 (Saya dapat mematuhi norma-norma
sosial dalam melaksanakan pekerjaan), 13 orang (22.0%) sangat setuju,
33 orang (55.9%) menyatakan setuju, 6 orang (10.2%) bersifat netral, 1
orang (1.7%) tidak setuju dan 6 orang (10.2%) sangat tidak setuju.
dengan mematuhi norma-norma sosial dalam melaksanakan pekerjaan
dengan skor 3.77.
4.2.2.3 Motivasi Kerja
Faktor motivasi kerja diukur dengan 13 item pertanyaan dengan
distribusi jawaban sebagai berikut:
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Motivasi Kerja Pegawai BNI Kantor Cabang USU Medan
No Pernyataan Jawaban
Tota
Sumber : Hasil penelitian 2016 (data diolah)
Tabel 4.7 memperlihatkan bahwa terhadap pernyataan ke-1
(Saya bersedia bertanggungjawab terhadap hasil kerja yang dicapai), 5
orang (8.5%) sangat setuju, 37 orang (62.7%) menyatakan setuju, 7
orang (11.9%) bersifat netral, 3 orang (5.1) menyatakan tidak setuju dan
7 orang (11.9) menyatakan Dengan demikian, mayoritas responden
memiliki motivasi kerja yang baik dengan bersedia bertanggungjawab
Pernyataan ke-2 (Dalam melakukan pekerjaan, saya selalu
berupaya mencari inovasi-inovasi baru.), 4 orang (6.8%) yang
menyatakan sangat setuju, 34 orang (57.6%) menyatakan setuju, 11
orang (18.6%) bersifat netral, 4 orang (6.8%) tidak setuju dan 6 orang
(10.2%) sangat tidak setuju. Dengan demikian, mayoritas responden
memiliki motivasi kerja yang baik dengan selalu berupaya mencari
inovasi-inovasi baru dengan skor rata-rata 3.44.
Pernyataan ke-3 (Saya menyukai pekerjaan dengan resiko yang
telah diperhitungkan), 6 orang (10.2%) sangat setuju, 30 orang (50.8%)
menyatakan setuju, 8 orang (13.6%) bersifat netral, 5 orang (8.5%)
tidak setuju dan 10 orang (16.9%) sangat tidak setuju. Dengan
demikian, mayoritas responden memiliki motivasi kerja yang baik
dengan menyukai pekerjaan dengan resiko yang telah diperhitungkan
dengan skor rata-rata 3.28.
Pernyataan ke-4 (Saya menyukai pekerjaan yang menarik dan
menantang), 5 orang (8.5%) sangat setuju, 32 orang (54.2%)
menyatakan setuju, 13 orang (22.0%) bersifat netral, 5 orang (8.5%
tidak setuju dan 4 orang (6.8%) sangat tidak setuju. Dengan demikian,
mayoritas responden memiliki motivasi kerja yang baik menyukai
pekerjaan yang menarik dan menantan dengan skor rata-rata 3.49.
Pernyataan ke-5 (Saya ingin mengetahui hasil pekerjaan atau
umpan balik dengan segera.), 5 orang (8.5%) sangat setuju, 29 orang
(6.8%) tidak setuju dan 10 orang (16.9%) sangat tidak setuju. Dengan
demikian, mayoritas responden memiliki motivasi kerja yang baik
dengan keinginan mengetahui hasil pekerjaan atau umpan balik dengan
segera dengan skor rata-rata 3.25.
Pernyataan ke-6 (Saya menyukai pekerjaan yang dapat
berinteraksi dengan teman sekerja), 3 orang (5.1%) sangat setuju, 39
orang (66.1%) menyatakan setuju, 4 orang (6.8%) bersifat netral, 4
orang (6.8%) tidak setuju dan 9 orang (15.3%) sangat tidak setuju.
Dengan demikian, mayoritas responden memiliki motivasi kerja yang
baik menyukai pekerjaan yang dapat berinteraksi dengan teman sekerja
dengan skor rata-rata 3.38.
Pernyataan ke-7 (Saya menyukai dan ikut berpartisipasi dalam
berbagai perkumpulan pekerja.), 2 orang (3.4%) yang sangat setuju, 33
orang (55.9%) setuju, 10 orang (16.9%) bersifat netral, 4 orang (6.8%)
tidak setuju dan 10 orang (16.9%) sangat tidak setuju. Dengan demikian,
mayoritas responden memiliki motivasi kerja yang baik dengan
menyukai dan ikut berpartisipasi dalam berbagai perkumpulan pekerja
dengan skor rata-rata 3.22.
Pernyataan ke-8 (Saya merasa senang dapat beraktivitas dalam
pekerjaan), 3 orang (5.1%) sangat setuju, 31 orang (52.5%) menyatakan
setuju, 9 orang (15.3%) bersifat netral, 4 orang (6.8) tidak setuju dan
responden memiliki motivasi kerja yang baik dengan beraktivitas
dalam pekerjaan dengan skor rata-rata 3.15.
Pernyataan ke-9 (Saya merasa berbahagia jika dapat berbuat
sesuatu yang menyenangkan), 2 orang (3.4%) yang sangat setuju, 34
orang (57.6%) menyatakan setuju, 11 orang (18.6%) bersifat netral, 5
orang (8.5%) tidak setuju dan 7 orang (11.9%) sangat tidak setuju.
Dengan demikian, mayoritas responden memiliki motivasi kerja yang
baik dengan merasa berbahagia jika dapat berbuat sesuatu yang
menyenangkan dengan skor rata-rata 3.32.
Pernyataan ke-10 (Saya bersedia menolong meskipun tidak
diminta), 4 orang (6.8%) sangat setuju, 29 orang (49.2%) menyatakan
setuju, 13 orang (22.0%) bersifat netral, 3 orang (5.1) tidak setuju dan
10 orang (16.9%) sangat tidak setuju. Dengan demikian, mayoritas
responden memiliki motivasi kerja yang baik dengan bersedia
menolong meskipun tidak diminta dengan skor rata-rata 3.23.
Pernyataan ke-11 (Saya mengharapkan orang lain agar
mengikuti pendapat dan keinginan saya.), 4 orang (6.8%) sangat setuju,
31 orang (52.5%) menyatakan setuju, 7 orang (11.9%) bersifat netral, 7
orang (11.9%) tidak setuju dan 10 orang (16.9%) sangat tidak setuju.
Dengan demikian, mayoritas responden memiliki motivasi kerja yang
baik dengan mengharapkan orang lain mengikuti pendapat dan
Pernyataan ke-12 (Saya merasa menjadi pengendali di
lingkungan kerja), 3 orang (5.1%) sangat setuju, 25 orang (42.4%)
menyatakan setuju, 8 orang (13.6%) bersifat netral, 7 orang (11.9%)
yang tidak setuju dan 16 orang (27.1%) sangat tidak setuju. Dengan
demikian, mayoritas responden memiliki motivasi kerja yang baik
dengan bersedia bertanggungjawab terhadap hasil kerja yang dicapai
dengan skor 2.86.
Pernyataan ke-13 (Saya bersedia bekerja keras untuk
memperoleh penghargaan), 1 orang (1.7%) sangat setuju, 25 orang
(42.4%) menyatakan setuju, 10 orang (16.9%) bersifat netral, 8 orang
(13.6%) yang tidak setuju dan 15 orang ( 25.4%) sangat tidak setuju.
Dengan demikian, mayoritas responden memiliki motivasi kerja yang
baik dengan bersedia bekerja keras untuk memperoleh penghargaan
dengan skor rata-rata 2.81.
4.2.2.4 Kinerja Pegawai
Kinerja pegawai sebagai variabel terikat dalam penelitian ini
diukur dengan 5 item pertanyaan dengan distribusi jawaban sebagai
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Kinerja Pegawai
No Pernyataan Jawaban
Tota
Terhadap pernyataan 1 (Saya dapat menyelesaikan sejumlah
pekerjaan yang ditargetkan perusahaan), 2 orang (3.4%) sangat setuju,
37 orang (62.7%) menyatakan setuju, 9 orang (15.3%) bersifat netral, 7
orang (11.9%) tidak setuju dan 4 orang (6.8%) sangat tidak setuju.
Dengan demikian, mayoritas responden memiliki kinerja yang baik
dengan menyelesaikan sejumlah pekerjaan yang ditargetkan perusahaan
dengan skor rata-rata 3.44.
Terhadap pernyataan 2 (Saya dapat menyelesaikan pekerjaan
dengan teliti dan tepat sesuai dengan yang diharapkan), 1 orang (1.7%)
sangat setuju, 33 orang (55.9%) menyatakan setuju, 13 orang (22.0%)
bersifat netral, 6 orang (10.2%) yang tidak setuju dan 6 orang (10.2%)
kinerja yang baik dengan menyelesaikan pekerjaan dengan teliti dan
tepat sesuai dengan yang diharapkan dengan skor rata-rata 3.28
Terhadap pernyataan 3 (Saya mempunyai pengetahuan yang
cukup tentang tugas/kewajiban), 5 orang (8.5%) sangat setuju, 31
orang (52.5%) menyatakan setuju, 9 orang (15.3%) bersifat netral, 8
orang (13.6%) tidak setuju dan 6 orang (10.2%) sangat tidak setuju.
Dengan demikian, mayoritas responden memiliki kinerja yang baik
dengan mempunyai pengetahuan yang cukup tentang tugas/kewajiban.
dengan skor rata-rata 3.35
Terhadap pernyataan 4 (Saya mampu bekerja sama dengan
orang lain, 3 orang (5.1%) sangat setuju, 37 orang (62.7%) menyatakan
setuju, 9 orang (15.3%) bersifat netral, 6 orang (10.2%) tidak setuju dan
4 orang (6.8%) sangat tidak setuju. Dengan demikian, mayoritas
responden memiliki kinerja yang baik dengan mampu bekerja sama
dengan orang lain dengan skor rata-rata 3.49
Terhadap pernyataan 5 (Saya disenangi teman-teman kerja), 1
orang (1.7%) sangat setuju, 33 orang (55.9%) menyatakan setuju, 13
orang (22.0%) bersifat netral, 6 orang (10.2%) yang tidak setuju dan 6
orang (10.2%) sangat tidak setuju. Dengan demikian, mayoritas
responden memiliki kinerja yang baik dengan disenangi teman-teman
kerja dengan skor rata-rata 3.28.
. Terhadap pernyataan 6 (Saya berusaha mempunyai perhatian
setuju, 33 orang (55.9%) menyatakan setuju, 8 orang (13.6%) bersifat
netral, 8 orang (13.6%) yang tidak setuju dan 6 orang (10.2%) sangat
tidak setuju. Dengan demikian, mayoritas responden memiliki kinerja
yang baik dengan berusaha mempunyai perhatian penuh dan
konsenstrasi terhadap pekerjaan dengan skor rata-rata 3.35.
Terhadap pernyataan 7 (Kesalahan-kesalahan pekerjaan saya
akan saya tanggung kerugiannya), 1 orang (1.7%) sangat setuju, 34
orang (57.6%) menyatakan setuju, 12 orang (20.3%) bersifat netral, 5
orang (8.5%) yang tidak setuju dan 7 orang (11.9) sangat tidak setuju.
Dengan demikian, mayoritas responden memiliki kinerja yang baik
dengan menanggungjawabi setiap kesalahan dengan skor rata-rata 3.28.
Terhadap pernyataan 8 (Saya suka mengajukan gagasan dan
inisiatif untuk menyelesaikan pekerjaan), 3 orang (5.1%) sangat setuju,
26 orang (44.1%) menyatakan setuju, 11 orang (18.6%) bersifat netral,
12 orang (20.3%) yang tidak setuju dan 7 orang (11.9%) sangat tidak
setuju. Dengan demikian, mayoritas responden memiliki kinerja yang
baik dengan suka mengajukan gagasan dan inisiatif untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan skor rata-rata 3.10.
Terhadap pernyataan 9 (Saya suka menyelesaikan pekerjaan
dengan cara yang berbeda agar mencapai hasil yang terbaik ), 2 orang
(3.4%) sangat setuju, 40 orang (67.8%) menyatakan setuju, 8 orang
(13.6%) bersifat netral, 6 orang (10.2%) yang tidak setuju dan 3 orang