1 1.1 Latar Belakang Penelitian
Perkembangan teknologi di Indonesia saat ini sangat pesat, dengan perkembangan saat ini memungkinkan untuk melakukan pengolahan data yang hemat ruang, waktu dan biaya. Namun dapat menghasilkan suatu informasi yang sangat berguna dan bermanfaat. Kemampuan mengolah data dan menggunakan informasi secara efektif merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan, dalam suatu kegiatan manajemen bisnis, salah satu langkah yang paling utama dalam memudahkan sistem operasionalnya, dengan menggunakan komputer akan membuat suatu pekerjaan menjadi lebih efektif dan efesien. Lain halnya jika dikerjakan dengan manual yang akan membutuhkan tenaga dan waktu yang cukup lama.
Dalam sebuah koperasi, kecepatan informasi sangat dibutuhkan untuk membantu dalam pengambilan kebijakan manajerial dan penggunakan komputer sebagai pengolah data manajerial dalam suatu koperasi sering dikenal dengan sistem informasi manajemen koperasi yang meningkatkan kinerja para anggota dalam tiap fungsi manajerial serta melaksanakan tugas kepemimpinan secara tepat.
proses dalam penyetoran simpanan dan pinjaman, sehingga anggota yang akan melakukan simpanan maupun pinjaman membutuhkan waktu yang lama karena proses belum terkomputerisasi.
Dengan ditingkatkanya pelayanan terhadap anggota, maka diharapkan dapat meningkatkan profesionalitas independesi sebagai pelayanan dalam bidang keuangan masyarakat sekitarnya dengan struktur pemodalan maupun resiko yang lebih baik, karena tujuan Koperasi diantaranya untuk mencapai laba yang maksimal, mempertahankan kelangsungan hidup serta mengembangkan usahanya. Tentunya keberhasilan-keberhasilan itu tidak terlepas dari sistem informasi yang mempunyai manfaat untuk pemakaianya dan data-datanya pun akan lengkap. Selain itu semua teknologi yang diterapkan juga mempengaruhi jalannya pelayanan, semua itu menjadi faktor pendukung untuk mencapai laba yang semaksimal-maksimalnya.
Berikut ini data perkembangan koperasi usaha bersama amanah soreang dari awal pendiriannya :
Tabel 1.1Laporan Anggota Dan Modal Awal Pendirian
No Tahun Jumlah anggota Jumlah Aset Modal Sendiri Sisa Hasil Usaha
1 2006 31 orang Rp 9.478.350 Rp.3.430.991
Dari tabel diatas, koperasi usaha bersama amanah soreang ini dari tahun ke tahun semakin meningkat jumlah anggotanya yang masuk. Oleh karena itu diperlukan peranan komputer pada koperasi untuk meningkatkan kinerja bendahara maupun sekertaris dalam memroses pendaftaran anggota baru maupun pencarian anggota lama.
Sehubungan dengan uraian di atas penulis termotifasi untuk melakukan penelitian, untuk mempercepat pelayanan dalam memberikan informasi mengenai data simpan pinjam bagi anggotanya, berdasarkan hal tersebut penulis mengajukan judul tugas akhir ‘’SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI USAHA BERSAMA AMANAH SOREANG ( KUB AMANAH SOREANG ) “
1.2 Indentifikasi Dan Rumusan Masalah
Pengolahan data Simpan Pinjam merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pengolahan data di koperasi ini, Oleh karna itu diperlukan suatu sistem yang memberikan kemudahan dalam perencanaan dan pengembangan guna peningkatan kinerja kerjannya . apa lagi yang sistem yang sedang dijalankan dilakukan secara manual .
1. Proses pendaftaran masih menggunakan secara manual yang mengunakan buku besar sehingga menyulitkan dalam pembuatan laporan data anggota. 2. Sering terjadi kesalahan dalam proses perhitungan simpanan dan pinjaman
dimana pencatatan dilakukan dengan tulis tangan oleh bendahara maupun sekertaris.
3. Proses pencarian data anggota masih dengan buku besar atau arsip-arsip sehingga masih membutuhkan waktu yang lama dalam mencari data angota lama maupun anggota baru.
Mengingat banyaknya pelayanan-pelayanan di Koperasi bagian system Simpan Pinjam, maka penulis hanya merumuskan masalah pada :
1. Bagaimana sistem informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Usaha Bersama Amanah Soreang yang sedang berjalan saat ini.
2. Bagaimana rancangan sistem informasi simpan pinjam di Koperasi Usaha Bersama Amanah Soreang yang dapat memudahkan proses simpan pinjam agar menjadi lebih mudah dalam kinerja kerjanya.
1.3 Maksud Dam Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membuat dan membangun sistem informasi dengan tujuan untuk memproses seluruh data-data Simpan Pinjam pada Koperasi Usaha Bersama Amanah Soreang. Sistem tersebut bisa digunakan untuk membantu kinerja kerja agar lebih mudah dan cepat.
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu antara lain :
1. Untuk mengetahui masalah yang ada disistem Informasi Simpan Pinjam yang sedang berjalan di Koperasi Usaha Bersama Amanah Soreang.
2. Untuk membuat rancangan sistem informasi simpan pinjam di Koperasi Usaha Bersama Amanah Soreang.
3. Untuk membuat program aplikasi pengolahan data simpan pinjam di Koperasi Usaha Amanah Soreang sehingga dapat mempermudah pelayanan dalam transaksi simpanan maupun pinjaman
1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan praktis
1.4.2 Kegunaan Akademis
1. Bagi Pengembangan Ilmu
Dari hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembandingan antara ilmu menejemen (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan (praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu manajemen informatika yang sudah ada untuk ditahapkan pada dunia nyata dan dapat mengutungkan berbagai pihak. 2. Bagi Penulis
Adapun kegunaan dari hasil penelitian ini, untuk menerapkan ilmu yang didapat selama kuliah kepada seluruh masyarakat serta salah satu syarat untuk menyelesaikan studi di UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA (UNIKOM) Bandung.
3. Bagi perusahaan
Dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam operasional perusahaan.
1.5 Batasan Masalah
Hal ini dimaksudkan agar penulis fokus terhadap masalah-masalah yang ingin dipecahkan, yaitu :
1. Calon anggota baru akan menjadi anggota tetap bila sudah menandatangani surat formulir anggota diatas materai dan menyetujuai ketentuan-ketentuan yang ada di Koperasi Usaha Bersama Amanah Soreang.
2. Simpanan akan diwajibkan setelah menjadi anggota tetap yang nilai uangnya tertentu.
3. Setelah penyimpanan, anggota dapat melakukan peminjaman. Anggota mengisi formulir pinjaman yang diserahkan ke pengurus dan bendahara yang akan dikenakan bunga sebesar 2,4% setiap peminjaman.
1.6 Lokasi Dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan langsung di Soreang bertempat di jalan raya No.69 RT.02 RW.03 Soreang Kolot Desa / kec. Soreang Kabupaten Bandung 40911.
Table 1.2Estimasi Waktu Penelitian
9 2.1 Pengertian Sistem
Menurut Andri Kristanto (2007:1), ‘’sistem adalah sistem yang merupakan elemen-elemen yang salaing terkaitan dan bekerja sama untuk memroses masukan (input) yang di tunjukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan.
Menurut Jogiyanto Hartono (2003:54) , “ sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua komponen atau lebih atau subsistem yang berinteraksi untuk suatu tujuan”.
Sedangkan menurut Abdul Kadir (2003:54), “ sistem adalah sekumpulan elemen-elemn yang saling tekaitan atau terpadu yang untuk mencapai suatu tujuan”.
2.1.1 Karakteristik
Menurut Jogiyanto (2000:684) Suatu sistem yang mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolahan, sasaran dan tujuan.
a. Komponen Sistem
Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang berupa suatu sistem atau bagian-bagian sistem., yang artinya saling bekerja sama untuk membentuk suatu kesatuan.
b. Batasan Sistem
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan sistem luar lingkungan luarnya.
c. Lingkungan Luar Sistem
Merupakan luaran batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan ataupun merugikan sistem. d. Penghubung Sistem
e. Masukan Sistem
merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (Maintence Input) dan masukan sinyal (Signal Input). f. Keluaran Sistem
Adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lainya. g. Pengolahan Sistem
Sutau sistem yang mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri sebagai pengolahanya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
h. Sasaran Sistem
Suatu sistem yang pasti mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada gunanya. Suatu sistem akan dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.1.2 Klasifikasi sistem
Menurut Jogiyanto Hartono (2000:687) klasifikasi sistem adalah sistem yang dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang .
Diantaranya adalah segabai beriktu :
a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.
b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan buatan manusia.
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang dirancang oleh manusia.
c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem yang tertentu dan sistem tak tentu. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi . interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti.
Sedangkan Sistem tak tentu merupakan sistem yang kondisi masa depanya tidak dapat diperiksa karena mngandung unsur probabilitas.
d. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka.
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak barhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
Sedangkan sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkunagan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilakan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain.
2.2 Pengertian Informasi
Sedangkan menurut McFadden, dkk pada Abdul Kadir (2003: 31),”Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut”.
Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa informasi merupakan bahan yang dihasilkan untuk pemgolahan data yang mempunyai suatu tujuan.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Bodnar dan Hopwood pada Abdul Kadir (2003:11), “sistem informasi adalah sekumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna”.
Sedangkan menurut Alter pada Abdul Kadir (2003:11), “system informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknoligi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi”.
2.4 Pengertian Koperasi
Menurut UUD nomor 25 TAHUN 1992 , tentang perkoperasian , pasal 1 ayat 1 bahwa koprasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang , seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatan berdasarkan pada prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan, dari pernyataan undang-undang tersebut berarti koperasi didirikan oleh sekelompok individu, atau dengan kata lain koperasi merupakan badan hukum atau merupakan entita eknomi yang memiliki mekanisme kerja yang utuh sebagai suatu sistem, dimana komponen-komponen didalam organisme tersebut berinteraksi satu sama lain dan bergerak kearah pencapainan tujuan yang bersama. Kesatuan perusahaan ekonomi terlihat didalam aktivitas perusahaan koperasi, dimana posisi anggota terhadap perusahaan koperasi adalah sabagai pemilik sekaligus sebagai pelanggan. Karena aktivitas perusahaan koperasi adalah aktivitas ekonomi, maka perusahaan koperasi akan terkait erat hak dan kewajiban yang melekat terhadap berbagai pihak yang berkepentingan.
2.5 Prinsip Koperasi
Penting bagi pengolahan KSP/USP koperasi dalam melakukan pengelolahan usaha senantiasi memperhatikan prinsip-prinsip dasar koperasi yakni :
b. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi.
c. Pembagi SHU diatur atas dasar jasa anggota kepada koperasi. d. Pembatasan hanya batas modal.
e. Bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat. f. Pengolahan usaha bersifat terbuka.
2.6 Pengertian Simpanan dan Pinjaman
Modal koperasi yang paling utama berasal dari anggotannya itu sendiri, ada semacam simpanan pada koperasi yaitu :
a. Simpanan pokok
Simpanan pokok adalah jumlah nilai uang tertentu yang sama banyaknya yang diwajibkan kepada anggota untuk menyerahkan kepada koperasi disaat menjadi anggota.
b. Simpanan wajib
Simpanan wajib merupakan utang koperasi kepada anggotanya. Simpanan ini dapat diambil kembali dengan cara-cara yang diatur lebih lanjut dalam anggaran dasar rumah tangga dan keputusan rapat anggota dengan kepentingan koperasi.
c. Simpanan sukarela
Sedangkan Menurut PP No.9 / 1995 , pinjaman adalah penyediaan dana atau tagihan, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjaman-pinjaman antara KSP/USP dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutang-hutangnya setelah jangka waktu tertentu disertai dengan pembayaran sejumlah imbalan.
2.7 Sekilas Tentang Koperasi
Koperasi sebagai wujud nyata wadah perekonomian di Indonesia masih menjadi isu yang tertinggal, dimana dunia masyarakat yang memahami dan mengerti fungsi dan peran koperasi masih lebih kecil dibandingkan jumlah penduduk Indonesia. Dalam hal ini, keberadaan koperasi di tengah-tengah masyarakat masih menjadi alternative yang terakhir apabila dibandingkan dengan menjamurnya pusat-pusat kegiatan ekonomi yang lebih menarik.
2.8 Sekilas Tentang SQL
a. Memodifikasikan struktur database
b. Mengubah, mengisi, menghapus isi database c. Mentransfer database yang berbeda
Di dalam SQL, perintah yang sering dipakai adalah SELECT yang berfungsi untuk menampilkan data ke database. Selain itu SQL juga menyediakan perintah untuk membuat database, table, field, menambah data, menghapus,serta mengedut data. Kok yung (2002:48)
2.9 Sekilas Tentang Visual Basic
18
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek Penelitian dilakukan untuk mengetahui informasi tentang perusahaan, mengetahui struktur organisasi dan tugas-tugas yang terdapat pada struktur organisasi tersebut. Objek peneltian dilaksanakan di Koperasi Usaha Bersama Amanah Soreang pada bagian petugas koperasi dan pengurusnya.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Koperasi Usaha Bersama Amanah Soreang ( KUB Amanah Soreang ) awal mulanya merupakan usaha koperasi di lingkungan soreang yang awal bentuknya didirikan pada tanggal 06 febuari 2007, yang berada dijalan Raya Soreang No.69 Rt 02 Rw o3 dengan disahkanya Akta pendirian Koperasi sebagaimana pada diktum pertama, maka koperasi tersebut memperoleh status bandan hukum yang pertama kali diusulkan oleh bapak Asep Ruhiat yang selaku sebagai ketua.
Karena perkembangan yang meningkat dari tahun ke tahun maka Bapak Asep Ruhiat berkeinginan untuk meluaskan koperasi ini keseluruh masyarakat yang ada di bandung khususnya di soreang agar mengetahui adanya koperasi ini untuk membantu perekonomian masyarakat dengan adanya pelayanan simpan pinjam di koperasi.
bantuan pemerintah. Jika badan usaha milik negara merupakan usaha skala besar, maka Koperasi mewadahi usaha-usaha kecil, walaupun jika telah bergabung dalam Koperasi menjadi badan usaha skala besar juga.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi dan misi Koperasi Usaha Bersama Amanah Soreang ( KUB Amanah Soreang ) memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan pancasila dan Undang-undang dasar 1945.
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi Koperasi Bersama Usaha Amanah Soreang terdapat pada gambar berikut :
Gambar 3.1 Sturktur Organisasi
3.1.4 Deskripsi Tugas
Adapun deskripsi tugas / Job description untuk setiap bagian yang terlibat dalam perancangan sistem informasi ini adalah sebagai berikut :
1.Ketua
Tugas dari ketua adalah sebagai berikut :
a. mengawasi pelaksanaan tugas dan pekerjaan anggota pengurus lainnya termasuk pimpinan unit usaha.
b. Memimpin rapat pengurus dan rapat pengurus dengan pimpinan unit usaha atau pengawas.
KETUA
c. Memberikan keputusan akhir dalam pengurusan koperasu dengan memperlihatkan usul/saran dari anggota pengurus lainnya.
d. Menandatangani dan mengesahkan semua surat-surat yang menyangkut kegiatan organisasi baik ke luar maupun ke dalam
2. Sekertaris
Tugas dari sekertaris adalah sebagai berikut :
a. Memelihara dan mengerjakan buku-buku administrasi organisasi b. Mencetak masukan kekuarnya anggota
c. Membuat surat-surat dan laporan koperasi d. Menjalankan tugas bendahara bila tidak ada 3. Sekertaris II
Tugas dari sekertaris II adalah sebagai berikut :
a. Membantu sekertaris I dalam mengerjakan buku-buku administrasi b. Menyiapkan rencana rapat anggota tahunan
c. Menjalankan tugas sekertaris I bila tidak ada 4. Bendahara
Tugas dari bendahara adalah sebaga berikut :
a. Melayani atau menerima setoran dan simpanan para anggota b. Membuat buku kas keluaran dan buku kas masukan
3.2 Metode Penelitian
Metode peneltian merupakan rangkaian aktivitas yang akan memberikan gambaran mengenai langkah-langkah dalam melaksanakan penelitian ini, mulai dari dilakukannya penelitian sampai dengan pengolahan data untuk disajikan. Dalam penelitian ini, langkah-langkah yang akan penulis lakukan meliputi desain penelitian, jenis dan metode pengumpulan data dan metode pendekatan dan pengembangan sistem.
3.2.1 Desain Penelitian
Di saat analisis sistem melakukan penemuan fakta yang ada, maka perlu mendokumentasikan informasi-informasi yang telah dikumpulkan dengan organisir yang dapat dipahami dan bermangfaat. Dokumetasi awal ini akan memberi arah bagi teknik-teknik pemodelan yang akan digunakan oleh analisis sistem untuk menganalisis persyaratan yang untuk menentukan persyaratan yang benar bagi proyek.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Data primer yang digunakan adalah data yang didapatkan melalui identifikasi dan informasi langsung dari pihak Koperasi Usaha Bersama Amanah Soreang untuk mendapatkan data yang dapat mendukung penelitian ini. Sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara dan observasi.
1. Metode wawancara (interview) dengan cara mengajukan pertanyaan dalam wawancara langsung ataupun tertulis, yaitu dengan cara mewawancara pihak-pihak dibagian simpanan maupun pinjaman dan langsung pada ketua yang terkait untuk mendapatkan data maupun informasi yang dianggap akan menambah perolehan atau kelengkapan data sehingga mempermudah penyelesaian laporan dan penelitian. adapun wawancara yang dilakukan dengan bpk suhaman selaku ketua koperasi saat ini dan ibu neneng dengan bpk pendi selaku pengurus koperasi.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Adapun data yang berasal dari sumber data sekunder diperoleh dengan teknik dokumentasi. Yaitu pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian yang berkaitan dengan proses simpan pinjam dan seluruh data-data koperasi. Dalam hal ini dokumen-dokumen yang diperoleh dianalisis sehingga di peroleh data-data yang sesuai untuk kegiatan pengembangan sistem yang akan di kerjakan .
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Sistem informasi yang baik adalah sistem yang yang dapat memberikan hasil sebagaimana yang diharapkan oleh perancang dan pemiliknya. Untuk menghasilkan sistem yang baik penyusun melakukan metode pendekatan dan pengembangan sistem.
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode terstruktur yaitu suatu proses untuk mengimpelentasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Gambar 3.2 Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype
Sumber: Abdul Kadir (2003)
Pengembang dan pemakai Pemakai menjelaskan
kebutuhan
Pengembang mulai membuat prototype
Tahapan-tahapan yang dilakukan di dalam mekanisme pengembangan sistem dengan metode prototype adalah sebagai berikut:
1. Penulis akan mengidentifikasi kebutuhan user, supaya penulis bisa merancang sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan user. Sebelum pada tahap perancangan, penulis akan memulai pada tahap awal terlebih dahulu yaitu penulis akan menganalisis sistem dengan cara melakukan mengumpulkan data yaitu dengan field reserch (metode penelitian)/observasi, dan interview (wawancara) dan dengan cara literatur yaitu dengan dokumentasi terhadap kebutuhan yang diinginkan pemakai, baik dalam model interface, teknik, prosedural maupun dalam teknologi yang akan digunakan.
2. Pada tahap kedua yaitu membuat prototipe, penulis akan membuat prototipe dengan beberapa orang yang ahli, sistem tersebut untuk memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang akan dirancang.
3. Pada tahap ketiga yaitu pengujian prototipe, penulis akan melakukan uji coba sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai.
5. Pada tahap kelima, tahap terakhir yaitu mengembangkan versi produksi, penulis akan menyelesaikan sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai dan memberikan gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada pemakai setelah sistem tersebut disetujui.
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Adapun alat bantu dan perancangan adalah sebagai berikut :
1) Flow Map
Flow map merupakan diagram alir yang menyatakan hubungan beberapa item dari suatu proses. Kata ini cukup sering digunakan dalam bidang ilmu matematika, komputer dan pemrograman. Map adalah tabel beberapa item yang saling berhubungan meskipun tabel ini tidak mempunyai baris dan kolom. Pemakai map dapat mengetahui apa yang diinginkannya dengan melihat item terkait dalam tabel tersebut
2) Diagram Kontek
3) Data Flow Diagram
Diagram alir data atau data flow diagram (DFD) merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satunya keuntungan menggunakan diagram alir data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang dijelaskan.
4) Kamus Data
Kamus data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengendentifikasian setiap field atau file di dalam sitem.
5) Perancangan Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Basis Data (database) merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user.
a. Normalisasi
diuji pada beberapa kondisi, apakah ada kesulitan pada saat tambah/insert, menghapus/delete, mengubah/update, membaca/retrive pada suatu database, bila ada kesulitan pada pengujian tersebut, maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan belum mendapat database yang optimal, walaupun jumlah normalisasi ini bervariasi dasar normalisasi sebenarnya hanya ada tiga, yaitu bentuk normal pertama, dan bentuk normal kedua.
Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi.Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
1. Bentuk Normal Pertama (1NF/First Normal Form)
Bentuk ini sangat sederhana. Aturannya sebuah table tidak boleh mengandung kelompok yang terulang.
2. Bentuk Normal Kedua (2 NF/ Second Normal Form)
Aturan kedua berbunyi bahwa bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu dan setiap file yang tidak bergantung sepenuhnya pada kunci primer harus dipindahkan ke table lain.
Aturan normalisasi ketiga berbunyi bahwa relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan tidak boleh ada kebergantungan antara field-fieldnon-kunci (kebergantungan transitif).
6. Tabel Relasi
Didalam sebuah database, setiap tabel memiliki sebuah fields yang memiliki nilai untuk setiap baris. Fields ini ditandai dengan icon bergambar kunci di depan namanya. Baris-baris yang berhubungan pada tabel mengulangi kunci primer (primary key) dari baris yang dihubungkannya pada tabel lain. Salinan dari kunci primer di dalam tabel-tabel yang lain disebut dengan kunci asing (foreign key). Dan semua field bisa menjadi kunci asing. Yang membuat sebuah field merupakan kunci asing adalah jika dia sesuai dengan kunci primer pada tabel lain.
3.2.4 Pengujian Software
34
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisi adalah penguraian dari suatu informasi yang untuk kedalam
komponen, dengan maksud untuk mengindefikasikan permasalahan-permasalahan
ataupun hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diterapkan sehingga
dapat diusulkan suatu perbaikan. Tahap analisis ini sangat penting karena dalam
tahap ini apabila terjadi kesalahan maka akan menyebabkan kesalahan pada tahap
selanjutnya. Maka diperlukan tingkat ketelitian dan kecermatan pada tahap-tahap
yang selanjutnya untuk mendapatkan kualitas kerja sistem yang baik.
Sistem perhitungan simpan pinjam pada Koperasi Bersama Amanah Soreang
masih melakukan proses perhitungan yang masih kurang praktis dan kurang efesien
dalam mendukung kelancarn proses pembuatan laporan, dan Jumlah anggota pada
Koperasi Bersama Amanah Soreang cukup banyak dan frekuensi simpan pinjam
anggota sangat tinggi, sehingga diperlukan waktu perhitungan yang cepat dan akurat,
4.1.1 Analisis Dokumen
Analisis dokumen ini akan menganalisa beberapa dokumen yang digunakan
dalam proses perhitungan simpan pinjam. Dan tujuan dari analisis dokumen ini
adalah untuk mengetahui dokumen apa saja yang terkait dalam sistem. Hal ini perlu
dilakukan untuk memberikan informasi sehingga masukkan pada pengembangan
sistem yang diusulkan, dokumen ini merupakan perhitungan simpan pinjam yaitu :
1. Nama : Buku Anggota
Fungsi : Untuk proses kegiatan KUB Amanah Soreang.
Sumber : Dari bagian Simpan Pinjam untuk anggota tetap.
Atribut : No anggota, nama, alamat, pekerjaan, no telepon , tanggal masuk,
jumlah pinjam
jumlah : 1 lembar
Periode : Pada saat anggota daftar menjadi anggota.
2. Nama : Data anggota
Fungsi : Untuk mengetahui data keanggotaan
Sumber : Dari anggota diserahkan ke pengurus koperasi untuk laporan ketua
Atribut : No anggota, nama, alamat, pekerjaan, no telepon, tanggal masuk,
jumlah pinjam
Periode : Pada saat anggota membuat buku simpanan anggota
3. Nama : Buku Simpanan
Fungsi : Untuk bukti penyimpanan uang
Sumber : Dari anggota diberikan kebagian simpaanan untuk pencatatan
simpanan
Atribut : No simpanan, no anggota, tanggal simpanan, simpanan pokok,
simpanan wajib, simpanan sukarela, jumlah simpanan
Jumlah : 1 lembar
Periode : Pada saat anggota menyimpan uang
4. Nama : Bukti Pinjaman
Fungsi : Untuk bukti telah melakukan peminjaman
Sumber : Dari anggota diberikan kebagian pinjaman untuk pencatatan
pinjaman
Atribut : No pinjaman, no anggota, tanggl pinjaman, besar pinjaman, jangka,
bunga, jumlah pinjaman, besar angsuran.
Jumlah : 1 lembar
Periode : Pada saat anggota melakukan peminjaman
5. Nama : Buku angsuran
Fungsi : Untuk bukti telah melakukan angsuran pinjaman
pembayarannya
Atribut : no angsuran, no pinjaman, tanggal angsuran, angsuran ke-, jumlah
angsuran, sisa angsuran .
Jumlah : 1 lembar
Periode : Pada saat anggota melakukan angsuran/pembayaran
6. Nama : Laporan data anggota
Fungsi : catatan data anggota yang ada di KUB Amanah Soreang.
Sumber : Dari bagian simpan pinjam
Atribut : No anggota, nama, alamat, pekerjaan, no telepon , tanggal masuk,
jumlah pinjam
Jumlah : 1 lembar
Periode : Pada saat bagian simpan pinjam memberikan laporan kepada ketua
7. Nama : Laporan Simpana anggota
Fungsi : Catatan data simpanan anggota yang ada di KUB Amanah Soreang
Sumber : Dari bagian simpan pinjam.
Atribut : No simpanan, no anggota, tanggal simpanan, simpanan pokok,
simpanan wajib, simpanan sukarela, jumlah simpanan
Jumlah : 1 lembar
8. Nama : Laporan data pinjaman
Fungsi : Untuk catatan pinjaman anggota
Sumber : Dari bagian simpan pinjam
Atribut : No pinjaman, no anggota, tanggl pinjaman, besar pinjaman, jangka,
bunga, jumlah pinjaman, besar angsuran.
Jumlah : 1 lembar
Periode : Pada saat bagian simpan pinjam memberikan laporan kepada ketua.
Persyarata-persyaratan di koperasi KUB Amanah Soreang
1. Persyaratan pendaftaran anggota
a. Calon anggota baru diwajibkan membawa photocopy KTP untuk
persyaratan menjadi anggota baru.
b. Dan membawa photocopy kartu keluarga.
2. Persyaratan simpanan anggota
a. Simpana pokok anggota
Simpanan pokok dibayar hanya sekali saat akan menjadi anggota
koperasi KUB amanah soreang untuk simpanan pokok anggota membayar
25.000;-b. Simpanan wajib anggota
Anggota yang sudah terdaftar menjadi anggota koperasi diharuskan
membayar simpanan wajib perbulannya sebesar Rp
15.000;-c. Simpanan sukarela
Simpanan sukarela ini membayar dengan sukarela anggotanya.
3. Persyarat pinjaman anggota
a. Sudah terdaftar menjadi anggota koperasi di KUB amanah soreang.
b. Telah membayar simpanan wajib, simpanan pokok dan simpanan sukarela
setiap bulannya.
c. Nilai pinjaman maksimalnya adalah Rp. 10.000.000,- dengan maksimal
angsurannya 10 kali angsuran.
d. Setiap peminjaman dikenakan bunga sebesar 2,4 persen.
e. Apabila pinjaman belum lunas maka anggota tidak bisa meminjam.
4. Persyaratan angsuran
a. Sebelum tanggal 10 anggota yang mempunyai pinjaman wajib membayar
angsuran yang sudah ditentukan.
b. Jika anggota membayar lebih dari tanggal 10, anggota akan dikenakan
denda 2.4 % dari besar angsuran perbulannya.
5. Persyarat simpanan bisa diambil :
a. Keluar dari anggota koperasi KUB amanah soreang.
b. Meninggal dunia.
4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Prosedur sistem simpan pinjam pada Koperasi Bersama Amanah Soreang
adalah sebagai berikut :
Prosedur pendaftaran anggota adalah sebagai berikut :
1. Calon anggota menyerahkan form pendaftaran kebagian pendaftaran
2. Bagian pendaftaran akan mencatat data anggota.
3. Lalu menjadi buku anggota, buku anggota tersebut diberikan kepada
anggota.
4. Dan juga bagian pendaftaran akan menyimpan data anggota ke arsip data
anggota.
5. Lalu arsip anggota itu diserahkan kepada ketua, yang berupa laporan data
anggota
Prosedur simpanan anggota adalah sebagai berikut :
1. anggota menyerahkan buku ke bagian penyimpanan
2. pengurus simpanan mencocokan data-data anggota yang sudah di
3. Lalu simpanan di catat dibuku simpanan dan di arsipkan dan menyimpan
datanya.
4. Bagian penyimpanan mengecek arsip simpanan untuk mencatat simpanan,
maka buku simpanan dikembalikan lagi ke anggota.
5. Dari arsip simpanan anggota bagian penyimpanan membuat laporan
simpanan anggota dan diserahkan pada ketua.
Prosedur pinjaman anggota adalah sebagai berikut :
1. Anggota menyerahkan formulir pinjaman ke bagian pinjaman
2. Bagian pinjaman memproses dengan cara mengecek data anggota di
tempat arsip, jika bukan anggota koperasi maka formulir pinjaman akan di
kembalikan ke anggota lagi atau tidak bisa meminjam
3. Jika memang terbukti sebagai anggota koperasi maka bagian
peminjaman akan mengecek besarnya pinjaman yang akan diberikan
kepada anggota yang mengajukan pinjaman, apabila besarnya nilai uang
pinjaman tidak sesuai atau terlalu besar maka formulir pinjaman akan di
kembalikan kepada anggota koperasi, untuk dijelaskan kepada anggota
dengan 2 (dua) alternatif pilihan, yaitu permohonan pinjaman anggota
koperasi tersebut dibatalkan atau tetap di setujui permohonannya, tetapi
besarnya jumlah yang dipinjam diturunkan dari besarnya jumlah pinjaman
yang diajukan oleh anggota koperasi tersebut.
4. Jika besarnya sesuai maka bagian peminjaman akan memroses pinjaman.
6. Dari struk bukti peminjaman akan dibuat arsip apabila bagian peminjaman
akan dibuatkan laporan peminjaman maka di arsip tersebut dapat
dikeluarkan lagi.
7. Dari pembuatan laporan data peminjaman akan dibuat dokumen dua
rangkap, satu untuk di simpan di bagian peminjaman dan satu lagi
diberikan kepada ketua.
Prosedur angsuran atau pembayaran anggota adalah sebagai berikut :
1. pada saat angota akan membayar, anggota menyerahkan buku tabungan
kepada pengurus pembayaran.
2. pengurus lalu mencatat setoran anggota.
3. setelah memcatat data setoran, pengurus membuat laporan setoran di buku
tabungan dan membuat laporan untuk diserahkan pada anggota dan ketua.
Dari prosedur yang dijelaskan digambarkan didalam bentuk flowmap pada gambar
4.1.2.1 Flow Map
1. Flowmap pendaptaran yang sedang berjalan pada KUB Amanah Soraeng adalah sebagai berikut :
Gambar 4.1 Flowmap Pendaftaran Yang Sedang Berjalan
Keterangan :
2. Flowmap simpanan anggota yang sedang berjalan pada KUB Amanah
Soreang sebagai berikut:
Ganbar 4.2 flowmap Simpanan Yang Sedang Berjalan
Keterangan :
3. Flowmap Pinjaman yang sedang berjalan pada KUB Amanah Soreang sebagai
berikut:
Gambar 4.3 Flowmap Pinjaman Yang Sedang Berjalan
Keterangan :
4. Flowmap angsuran yang sedang berjalan pada KUB Amanah Soreang sebagai
berikut:
Gambar 4.4 Flowmap Pembayaran Pinjaman Yang Sedang Berjalan
Keterangan :
4.1.2.2 Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan langkah awal dari analisis struktur dan level
teratas dari diagram arus data dan menggambarkan aliran-aliran data kedalam dan
keluar system/entitas-entitas yang terletak diluar system (Output) atau menerima
data dari system tersebut (Input). Diagram onteks merupakan penggambaran
sistem secara garis besar
Gambar 4.5 Diagram Konteks Simpan Pinjman Yang Sedang Berjalan
Pada diagram konteks digambar 4.5 terdapat dua file, yaitu file anggota dan
pimpinan juga dapat satu proses yaitu sistem informasi simpan pinjam. Pertama
dari file anggota mengeluarkan form pendaftaran, buku simpanan, form pinjaman,
dan struk pembayaran. Sedangkan dari proses Sistem informasi Simpan Pinjam
pinjaman. Dari proses sistem informasi simpan pinjam ke file anggota yaitu buku
simpanan, form pinjaman, struk bukti pinjaman.
4.1.2.3 Data Flow Diagram
Data flow diagram (DFD) menggambarkan hubungan antar proses yang
terjadi di dalam suatu sistem. Adapun Data Flow Diagram yang sedang berjalan
saat ini adalah :
Gambar 4.7 DFD Level 1 Proses 1 Pendaftaran Anggota Yang Sedang Berjalan
Gambar 4.9 DFD Level 1 Proses 3 Pinjaman Yang Sedang Berjalan
4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan
Setelah melakukan analisis terhadap sistem simpan pinjam yang sedang
berjalan pada koperasi KUB Amanah Soreang penulis bisa menyimpulkan bahwa
masih terdapat beberapa masalah yang ada pada sistem tersebut.
Table 4.1Evaluasi Sistem Informasi Simpan Pinjam.
No Permasalahan Rencana Penyelesaian
1
2
Penyimpanan data anggota yang
tidak teratur, menyebabkan data
tidak terkontrol dan sering kali
rusak.
Sering kali terjadi kesalahan dalam
penghitungan simpanan , pinjaman
dan angsuran
1. Rancangan program aplikasi yang
dibuat, pengolahan data akan terintegrasi
dan tersimpan dalam sebuah database
yang memungkinkan data anggota akan
terkontrol dengan baik.
2. yang dibuat, dapat mempermudah
petugas petugas koperasi dalam
melakukan proses penghitungan, sehingga
dapat memudahkan dan meningkatkan
4.1.4 Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan tahapan setelah analisi dan siklus
pengembangan sistem informasi yang diusulkan sebagai penyempurna dari sistem
yang sedang berjalan, sistem yang lama masih dilakukan secara manual, sedangkan
sistem yang diusulkan akan lebih ditekankan pada pengolahan data secara
komputerisasi.
Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Bersama Amanah Soreang
merupakan suatu sistem yang mengelola simpanan dan pinjaman koperasi. Mulai dari
pendaftaran anggota, kelola simpanan, kelola pinjaman, kelola pembayaran angsuran
, postingke buku besar, serta kelola user (pengguna).
Di dalam sistem yang dirancang akan dikembangkan dengan memakai basis
data yang berguna menyimpan data dengan jumlah data yang relatif banyak, sehingga
dapat mempermudah pengguna untuk melakukan penyimpanan data, pencarian data
yang cepat dan mudah, pengubahan data serta penghapusan data. Basis data tersebut
menggunakan password supaya tidak terjadi manipulasi data yang tidak diinginkan
user yang dapat mempengaruhi kinerja sistem.
Sistem ini terdapat validasi user yang berguna untuk memberikan hak akses
kepada yang berhak untuk melakukan proses. Sehingga data yang disimpan di dalam
basis data bisa terjamin keamanannya. Sistem ini juga terdapat proses backup basis
Di dalam penghitungan dan penyimpanan bunga dilakukan secara otomatis tiap
bulan oleh sistem untuk mempermudah user.
Di dalam kelola transaksi juga digunakan proses otomasi, seperti tiap
melakukan transaksi sistem akan otomatis mencetaknya ke dalam bentuk bukti
transaksi. Jadi, rancangan sistem yang dibangun dapat mempermudah user dalam
melakukan kinerjanya.
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Usulan perancangan proses yang akan dibuat pada dasarnya adanya perubahan
dari sitem yang sedang berjalan. Usulan sistem yang sedang dirancang akan
memfokuskan pengembangan sistem pengolahan data simpan pinjam pada KUB
Amanah Soreang yang akan menyimpan datanya berupa dokumen yang diarsipkan
menjadi sistem yang menggunakan program Visual Bacis dan mengunakan media
database.
Dengan tujuan utamanya yaitu menggantikan sistem yang lama dengan
sistem yang baru, dan demikian sistem yang rancang ini diharapkan dapat
menghasilkan informasi yang berguna, serta dapat membuat laporan-laporan cepat
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Pada prinsipnya prosedur yang diusulkan tidak jauh berbeda dengan prosedur
yang sedang berjalan, namun pada prosedurnya penulis mengusulkan ada satu yang
diubah.
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Perancangan prosedur merupakan suatu tahap lanjutan dari tahap analisis
sistem dimana pada tahap ini penulis akan merancang sebuah sistem yang baru.
Didalam perancangan prosedur ini bisa dijelaskan lebih detail perubahan-perubahan
yang dilakukan terhadap sistem lama sehingga sistem baru yang diusulkan dapat
lebih menjamin ketepatan informasi dan meminimalis permasalahan-permasalahan
yang sering terjadi pada sistem lama.
Prosedur Pendaftaran Anggota yang Diusulkan :
1. Ketika anggota mendaftar ke koperasi anggota wajib membawa photocopy
KTP , yang telah ditentukan sarat untuk mendaftar menjadi anggota baru .
2. Setelah mendaftar anggota akan menerima kartu koperasi , sebagai tanda
anggota koperasi.
3. Lalu pengolah koperasi dicetak untuk diserahkan ke ketua koperasi sebagai
Prosedur Simpanan Anggota Lama yang Diusulkan :
1. Anggota yang sudah terdaftar diwajibkan membayar setiap bulannya sebagai
simpanan wajib dan jasa dengan jumlah yang sudah ditentukan oleh koperasi.
2. Kemudian setelah pengelola koperasi menerima dana dan rekap simpanan
maka pengelola koperasi menginputkan kedalam data simpanan anggota.
3. Setelah itu data simpanan anggota tersebut dicetak untuk diserahkan ke ketua
koperasi sebagai laporan simpanan.
Prosedur Pinjaman dan Angsuran yang Diusulkan :
1. Setelah membayar simpanan pokok dan wajib maka anggota diperbolehkan
meminjam dengan cara membuat surat pengajuan pinjaman .
2. Pengeloa koperasi kemudian mengecek jumlah pinjaman serta mengecek
semua data-data anggota dengan indentitas asli (KTP) dan apakah disetujui
atau tidak. Jika pengajuan tidak disetujui maka surat pengajuan pinjaman akan
dikembalikan lagi kepada anggota.
3. Jika pinjaman anggota disetujui maka pengelola koperasi akan menginputkan
nama anggota untuk dijadikan sebagai peminjam. Lalu pengelola koperasi
mencetak bukti pinjaman untuk diserahkan kepada anggota sebagai bukti
bahwa anggota telah meminjam uang di koperasi.
4. Pengelola koperasi membuat laporan pinjaman untuk dilaporkan kepada
5. Dari data pinjaman maka anggota diperintahkan untuk mengangsur sesuai
dengan persyaratan yang diberikan oleh pengelola koperasi .
6. Setelah anggota meminjam sebulan kemudian anggota mengangsur
pinjamannya dengan membawa bukti pinjaman lalu pengelola koperasi
menginputkan nomor pinjaman setelah membayar angsuran pinjaman lalu
pengelola USP mencetak bukti angsuran untuk diserahkan kepada anggota.
7. Pengelola koperasi kemudian membuat laporan angsuran untuk diserahkan
kepada ketua.
Dari prosedur yang dijelaskan digambarkan didalam bentuk flowmap pada gambar
sebagai berikut.
4.2.3.1 Flow Map Yang Diusulan
Hasil analisis yang masih dilakukan secara manual kemudian dikembangkan
dengan sistem komputerisasi dimana data yang diterima dari anggota akan tersimpan
kedalam media penyimpanan berbentuk file-file database komputer, agar pengolahan
datanya efektif dan efesien sehingga prosesnya lebih mudah dikerjakan, maka
berdasarkan kelemahan dari diagram alir sistem yang berjalan tersebut penulis
mengusulkan diagram alir dokumen pendaftaran pada gambar –gambar sebagai
Flowmap Simpanan Anggota Yang diusulkan
4.2.3.2 Diagram Kontek
Context Diagram merupakan gambaran umum dari sebuah sistem
yang digambarkan ke dalam sebuah proses, dimana di dalamnya hanya
terdapat satu atau lebih External Entity, satu proses dan beberapa Aliran data
(tidak ada data store). diagram kontak yang diusulkan adalah sebagai berikut :
Sistem Informasi
Lap. Data Anggota, Lap Data Simpanan, Lap.Data
Pinjaman, Lap Angsuran
Form Pinjaman, Bukti Pinjaman, Bukti Angsuran
Lap. Data Anggota, Lap Data Simpanan, Lap.Data
Pinjaman, Lap Angsuran
Gambar 4.15 Diagram Kontek Yang Diusulkan
4.2.3.3 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik di
mana data tersebut mengalir atau disimpan, Adapun DFD yang sedang
Gambar 4.17 DFD level 1 Proses 1 Pendaftaran Yang Diusulkan
Gambar 4.19 DFD Level 1 Proses 3 Pinjaman Yang Diusulkan
4.2.3.4 Kamus Data
Kamus data merupakan penjabaran dari aliran-aliran data yang ada di
dalam sebuah data flow diagram dan merupakan entitas-entitas yang akan
dibuat dalam sebuah Entity Relationship Diagram
Tabel 4.2Data Anggota
Nama Arus Data Data Anggota
Alias
-Bentuk Data Dokumen cetakan computer
Deskripsi Data ini digunakan untuk
menginput data anggota
Periode Setiap melakukan transaksi
Struktur Data No.Anggota, Nama, Alamat,
Pekerjaan, No Telepon, tanggal
masuk, jumlah pinjaman
Aliran data Anggota-proses 1 - file data anggota, file data anggota - proses
Tabel 4.3Data Simpanan
Nama Arus Data Data Simpanan
Alias
-Bentuk Data Dokumen cetakan computer
Deskripsi Untuk pemasukan jumlah simpanan
anggota
Periode Setiap melakukan transaksi
simpanan oleh anggota
Struktur Data No.Simpanan, No. Anggota,
Tanggal Simpanan, Simpanan
Pokok, Simpanan Wajib, Simpanan
Sukarela, jumlah Simpanan
Aliran data Anggota-proses 2 - file data simpanan, file data simpanan
Tabel 4.4Data Pinjaman
Nama Arus Data Data Pinjaman
Alias
-Bentuk Data Dokumen cetakan computer
Arus Data Pinjaman level 1 proses 3
Deskripsi Untuk pemasukan data pinjaman
Periode Setiap melakukan transaksi
pinjaman oleh anggota
Struktur Data No. Pinjaman, No. Anggota, Tanggal Pinjaman, Besar
Pinjaman, jangka, Bunga, jumlah
Pinjaman, Besar Angsuran
Aliran data Anggota-proses 3 - file data pinjaman, file data
Table 4.5Angsuran
Nama Arus Data Data Pembayaran
Alias
-Bentuk Data Dokumen cetakan computer
Arus Data Angsuran level 1 proses 4
Deskripsi Data ini digunakan setiap
melakukan transaksi pembayaran
oleh anggota
Periode Setiap melakukan transaksi
pembayaran oleh anggota
Struktur Data No Angsuran, No pinjaman,
tanggal Angsuran, Angsuran ke-,
jumlah Angsuran, Sisa Angsuran
Aliran data Anggota-proses 4 - file data angsuran, file data angsuran
4.2.4 Perancangan Basis Data
Perancangan basi data ini dibuat dengan tujuan untuk mengendentifikasikan
isi atau struktur dari tiap-tiap file yang telah digunakan pada database. Pada
perancangan basis data ini akan dibahas Normalisasi, relasi tabel, Entity-Relationship
Diagram (ERD), dan struktur file. Karena struktur data dan hubungan antar data
relatif kompleks, maka ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk
menggambarkan struktur dan hubungan antar data,
4.2.4.1 Normalisasi
Normalisasi merupakan cara pendekatan lain dalam membangun desain basis
data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data tetapi dengan
menerapkan sejumlah aturan dan criteria standar untuk menghasilkan struktur table
yang normal.
1. Bentuk Unnormal
{no_anggota, nama, alamat, pekerjaan, no_telepon, tgl_masuk,
jumlah_pinjam, no_simpanan, no_anggota, nama, s_pokok, s_wajib,
s_sukarela, jumlah_simpanan, no_pinjaman, no_anggota, tanggal,
besar_pinjaman, jangka, bunga, jumlah_pinjaman, besar_angsuran
no_pinjaman, no_angsuran, tanggal_pembayaran, besar_pinjaman,
a. Bentuk normal pertama
{no_anggota, nama, alamat, pekerjaan, no_telepon, tgl_masuk,
jumlah_pinjaman, no_simpanan, s_pokok, s_wajib, s_sukarela,
jumlah_simpanan, no_pinjaman, tanggal, besar_pinjaman, jangka, bunga,
jumlah_pinjaman, besar_angsuran, no_angsuran, tanggal_pembayaran,
besar_pinjaman, sisa_angsuran, angsuran_ke, denda, bunga, total_bayar}
b. Bentuk normal kedua
Tabel anggota = {no_anggota*, nama, alamat, pekerjaan, no_telepon,
tgl_masuk, jumlah_masuk}
Tabel simpanan = {no_simpanan*, no_anggota**, s_pokok, s_wajib,
s_sukarela, jumlah_simpanan}
Tabel pinjaman = {no_pinjaman*,no_anggota**, tanggal, besar_pinjaman,
jangka, bunga, jumlah_pinjaman, besar_angsuran}
Table angsuran = {no_angsuran*, no_pinjaman**, tanggal_pembayaran,
besar_pinjaman, sisa_angsuran, angsuran_ke, denda, bunga, total_bayar}
Keterangan :
* = Kunci Primer (Primary Key)
4.2.4.2 Entity Relationship Diagram
Entity-Relationship Diagram (ERD) merupakan model konseptual
yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan (dalam DFD). ERD
digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Adapun
gambar dari ERD adalah sebagai berikut :
Gambar 4.21 Entity Relationship Diagram (ERD) 1.2.4.3 Relasi Tabel
Proses relasi antar table merupakan pengelompokan data menjadi table
yang menunjukan entity dan relasinya yang berfungsi untuk megakses item
data sedemikian rupa sehingga database tersebut mudah dimodofikasi. Proses
elemen yang berulang-ulang. Adapun relasi antar table dari sistem yang
diusulkan yaitu :
Gambar 4.22 Relasi Tabel
4.2.4.4 Struktur File
Dalam pembuatan program dibutuhkan suatu spesifikasi file. Hal ini
dimaksudkan untuk mengatur kegiatan pencarian data dan pembuatan laporan
sehingga memudahkan kerja system computer. Struktur file digunakan dalam
perancangan system karena struktur file ini akan menentukan struktur fisik database
yang menunjukan struktur elemen data yang menyatakan panjang elemen data dan
pada sebuah record. Adapun file yang dipakai untuk aplikasi pengolahan data simpan
pinjam ini dijabarkan dalam table – table berikut :
1. Tabel Anggota
Nama Table : tanggota
Primary Key : No anggota
Media Penyimpanan : Harddisk
Tabel 4.6Tabel Anggota
No Nama Field Type Size Keterangan
1 No_anggota Varchar 10 No anggota
2 Nama Varchar 20 Nama anggota
3 Alamat Varchar 20 Alamat anggota
4 Pekerjaan Varchar 20 Pekerjaan anggota
5 No_telepon Varchar 20 No telepon anggota
6 Tgl_masuk Datetime 8 Tanggal masuk anggota
7 Jumlah_pinjam Float 8 Jumlah pinjaman
2. Tabel Simpanan
Nama Tabel : tsimpanan
Primary Key : no simpanan
Tabel 4.7Tabel Simpanan
No Nama field Type Size Keterangan
1 No_simpanan varchar 10 No simpanan
anggota
2 No_anggota varchar 10 No anggota
3 S_pokok Float 8 Simpanan pokok
anggota
4 S_wajib Float 8 Simpanan wajib
anggota
5 S_sukarela Float 8 Simpanan sukarela
6 Jumlah_simpanan Float 8 Jumlah simpanan
3. Tabel Pinjaman
Nama table : tpinjaman
Primary Key : No pinjaman
Tabel 4.8Tabel Pinjaman
No Nama field Type Size Keterangan
1 No_pinjaman Varchar 10 No pinjaman
anggota
2 No_anggota Varchar 10 No anggota
3 Tanggal Datetime 8 Tanggal pinjaman
anggota
4 Besar_pinjaman Float 8 Besarnya pinjaman
5 Jangka Int 4 Jangka waktu
6 Bunga Float 8 Bunga pinjaman
7 jumlah_pinjaman Float 8 Total pinjaman
8 Besar_angsuran Float 8 Besarnnya
angsuran anggota
4. Tabel Angsuran
Nama tabel : tangsuran
Primary Key : No pinjaman
Tabel 4.9Tabel Angsuran
No Nama field Type Size Keterangan
1 No_angsuran Varchar 10 No angsuran
2 No_pinjaman varchar 10 No pinjaman
anggota
3 Tgl_angsrn Datetime 8 tanggal angsuran
4 Angsuran_ke Int 4 Bayar berapa
5 Jumlah_angsur Float 8 Besar pinjaman
6 Sisa_angsur Float 8 Sisa angsuran
7 Denda Float 8 Denda
8 Bunga Float 8 Bunga
9 Total_bayar Varchar 10 Total bayar
4.2.4.5 Kondifikasi
Pengodean dibuat untuk mengaklapikasikan data dan membantu dalam
mengindefinisikan objek data. Pengodeang program aplikasi untuk sistem informasi
a. Kodifikasi No. Anggota
NA-OOOOOOOO
A B
A : dua digit pertama kode anggota
B : Empat no digit pertama masuk tahun anggota dan empat digit
terakhir no urut anggota
Contoh : NA-201000001
Keterangan :
NA adalah kode anggota
00001 adalah nomor urut anggota
b. Kodifikasi No. Pinjaman
NA-OOOOOOOO
A B
A : dua digit pertama kode anggota pinjaman
B : Empat no digit pertama masuk tahun anggota dan empat digit
terakhir no urut anggota
Contoh : NP-20100001
Keterangan :
NP adalah kode anggota
00001 adalah nomor urut anggota
c. Kodifikasi No. Simpanan
A B
A : dua digit pertama kode anggota simpanan
B : Empat no digit pertama masuk tahun anggota dan empat digit
terakhir no urut anggota
Contoh : NS-201000001
Keterangan :
NS adalah kode anggota
00001 adalah nomor urut anggota
d. Kodifikasi No. Angsuran
ANG-OOOOOOOO
A B
A : dua digit pertama kode anggota simpanan
B : Empat no digit pertama masuk tahun anggota dan empat digit
terakhir no urut anggota
Contoh : ANG-20100001
Keterangan :
ANG adalah kode anggota
4.2.5 Perancangan Antar Muka
Perancangan antarmuka merupakan rancangan bentuk program aplikasi yang
dihasilkan dari sistem yang telah dirancang. Perancangannya meliputi perancangan
struktur menu, perancangan input dan perancangan output.
Program dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari intruksi-intruksi atau
perintah-perintah terperinci yang sudah disiapkan oleh komputer sehingga dapat
melakukan fungsi sesuai dengan yang telah ditentukan. Tujuan dari pembuatan
program ini adalah untuk mempermudah dan mempercepat aktivitas yang
berhubungan dengan pengolahan data dan untuk membentuk suatu sistem yang lebih
4.2.5.1 Struktur Menu
Pada tahap ini merupakan bentuk rancangan dari program
aplikasi yang penyusun rancang, berikut adalah rancangannya :
4.2.5.2 Perancangan Input
Perancangan input merupakan gambaran dari program aplikasi
memasukan data yang akan dibuat. Perancangan ini yang pertama
kali keluar pada program aplikasi yang akan dibuat adalah login.
Dimana login ini berfungsi sebagai keamanan data yang
merupakan pintu untuk masuk ke program aplikasi. Jadi untuk
masuk ke program aplikasi pertama kali kita harus mengisi login
yang didalamnya terdapat user dan password.
Gambar 4.24 Form Desain Login
Pada form menu utama terdapat beberapa tools tang dapat
digunakan yaitu file, laporan dan exit. Pada tools file di dalamnya
didalamnya terdapat laporan data siswa baru dan laporan SPSB. Pada
tools exit berisi keluar dari menu.
Gambar 4.25 Form Desain Menu
Pada form input pertama yaitu form pendaftaran anggota baru
Gambar 4.26 Form Desain Pendaptaran Anggota
Tabel 4.10Fungsi Tombol Data Anggota
No Nama Tombol Fungsi
1. Tombol Tambah Untuk menambah data yang belum ada
2. Tombol Simpan Untuk menyimpan data ke database
3. Tombol Hapus Untuk menghapus data anggota
4. Tombol Keluar Untuk keluar dari form anggota
5. Tombol Ubah Untuk merubah data anggota
Pada form input kedua yaitu form simpanan anggota yang
digunakan untuk memasukan data simpanan anggota baru
Tabel 4.11Fungsi Tombol Data Simpanan
No Nama Tombol Kegunaan
1. Tombol Tambah Untuk melakukan transaksi baru
2. Tombol Simpan Untuk menyimpan data ke database
3. Tombol Hapus Untuk menghapus data simpanan anggota
4. Tombol Ubah Untuk mengubah data yang diisi
6. Tombol Keluar Untuk keluar dari form transaksi Simpanan
Pada form input keiga yaitu form pinjaman anggota baru yang
Gambar 4.28 Form Desain Pinjaman
Tabel 4.12Fungsi Tombol Data Pinjaman
No Nama Tombol Kegunaan
1. Tombol Tambah Untuk melakukan transaksi pinjaman baru
2. Tombol Simpan Untuk menyimpan data ke database
3. Tombol Hapus Untuk menghapus data pinjaman anggota
4. Tombol Ubah Untuk mengubah data yang diisi
Gambar 4.29 Form Desain Angsuran Tabel 4.13Fungsi Tombol Data Angsuran
No Nama Tombol Kegunaan
1. Tombol Tambah Untuk melakukan transaksi angsuran baru
2. Tombol Simpan Untuk menyimpan data angsuran
3. Tombol Hapus Untuk menghapus data angsuran anggota
4 Tombol Ubah Untuk mengubah data anggota
4.2.5.3 Perancangan Output
Perancangan output merupakan prancangan aplikasi keluaran
yang digunakan sebagai informasi. Perancangan output pertama
yaitu laporan data anggota, laporan simpanan dan laporan
pinjaman.
Gambar 4.31 Form Desain Lap Data Simpanan
Gambar 4.33 Form Desain Laporan Data Angsuran
4.2.6 Perancangan Arsiktektur Jaringan
Untuk mengimplementasikan sistem yang telah Penulis rancang, maka
perlu ditentukan pula tentang bagaimana perancangan arsitektur jaringan yang
diperlukan. Dalam perancangan arsitektur jaringan ini, Penulis memilih model
hubungan Stand Alone, dimana jenis model hubungan ini memungkinkan
jaringan untuk mensentralisasi fungsi dan aplikasi kepada satu dedicated file
90 5.1 Pengujian
Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan
perangkat lunak. Pengujian di lakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui
kelemahan dari perangkat lunak. Tujuannya dari pengujian ini adalah untuk
menjamin bahwa perangkat lunak yang memiliki kualitas yang baik yaitu mampu
untuk mempersentasikan kajian pokok dari spesifikasi, analisis, perancangan dan
pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri yang telah dilakukan pada sistem
informasi simpan pinjamn pada KUB amanah soreang dengan disaksikannya oleh
ketua dan pengurus-pengurus koperasi.
Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujian black box.
Dimana pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak
yang dibuat.
5.1.1 Rencana Pengujian
Rencana dari pengujian program akan meliputi :
1. Pengujian login.
2. Pengujian inputan data anggota
4. Pengujian inputan data pinjaman
5. Pengujian inputan data angsuran
5.1.2 Kasus dan Hasil Pengujian
Berikut adalah beberapa kasus dan hasil pengujian yang dilakukan,
diantaranya :
1. Pengujian Login
Pengujian sistem informasi simpan pinjam menggunakan data uji berupa
sebuah data dan masukan dari pengguna. Pengujian program ini dilakukan
dengan menguji validasi terhadap data-data yang akan dimasukkan kedalam
sistem.
Tabel 5.1Pengujian Login
Kasus dan Hasil Pengujian
Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Lanjutan Tabel 5.1Pengujian Login
2. Pengujian Inputan Data Anggota
Tabel 5.2Pengujian Inputan Data Dan Pendaftaran Anggota
3. P
Data Masukan Yang di harapkan Pengamatan Kesimpulan
4. Inputan Data Simpanan
Tabel 5.3Pengujian Data Simpanan
5. P
4 4 .
I
5. Inputan Data Peminjaman
Tabel 5.4Pengujian Inputan Data Peminjaman
Kasus dan hasil pengujian
Data Masukan Yang di harapkan Pengamatan Kesimpulan
Massukan no
pinjaman apa bila
melakukan
pinjaman
No pinjaman bisa melakukan
pinjaman apa bila no anggota
tersebut tidak sedang memiliki
pinjaman
melakukan pinjaman jika
masih ada pinjaman
Data Masukan Yang di harapkan Pengamatan Kesimpulan
5. Pengujian Inputan Data Angsuan
Tabel 5.5Pengujian Inputan Data Angsuran
Kasus dan hasil pengujian
Data Masukan Yang di harapkan Pengamatan Kesimpulan
Cari no pinjaman
apabila
melakukan
angsuran
No pinjaman akan muncul dan
transaksi angsuran dapat di
lakukan
Berdasarkan dari hasil pengujian ini, kasus uji dapat disimpulan
bahwa Perangkat Lunak secara fungsional mengeluarkan hasil sesuai dengan
yang diharapkan dan berjalan dengan baik.
5.2 Implementasi
Tahap ini merupakan kelanjutan dari kegiatran perancangan sistem yang dapat
dipandang sebagai suatu usaha dalam mewujudkan sistem yang rancang,
langkah-langkah dari proses implementasi adalah urutan dari kegiatan awal sampai akhir yang
harus dilakukan untuk mewujudkan sistem yang dirancang. Hasil dari tahapan ini
adalah suatu sistem yang pengolahan data yang sudah berjalan baik. Dengan
informasi pengolahan data simpan pinjam yang sesuai dengan tujuan yang
diinginkan.
5.2.1 Batasan Implementasi (optional )
Sistem informasi yang telah dirancang diterapkan dalam aplikasi,
sehingga dapat berjalan dengan baik dalam suatu sistem informasi. Aplikasi
ini digunakan untuk pengolahan data simpan pinjam maupun pendaftaran
anggota baru di KUB Amanah Soreang . Aplikasi ini merupakan aplikasi
stand alonedan di jalankan pada satu komputer saja.
5.2.2 Implementasi Perangkat lunak
Perangkat lunak yang harus disiapkan dalam implementasi sistem
informasi simpan pinjam di KUB Amanah Soreang. yaitu dengan melakukan
development toolsyang di lakukan di antaranya :
1. Visual basic 0.6
Untuk membuat sistem informasi simpan pinjman di KUB Amanah
Soreang. penulis menggunakan bahasa pemograman Visualbasic 0.6.
2. Data Base Server
Database server yang digunakan oleh penulis adalah Database SQL Sever
5.2.3 Implementasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang di gunakan di system informasi peminjaman dan
pengembalian uang KPKB ini berdasarkan spesisikasi kebutuhan yang harus
dipenuhi untuk menjalankan system informasi tersebut di antaranya :
1. Hardisk minimum Gigabyte.
2. RAM (min. 128 MB)
3. Processor minimum Pentium III
4. Motherboard
5. Monitor VGA
6. Mouse
7. Keyboard
8. Printer
5.2.4 Implementasi Basis Data
Perancangan basis data di lakukan berdasarkan hasil dari tahap analisis.
Basis data yang di perlukan untuk menyimpan data anggota, data simpanan,
data pinjaman dan angsuran
a. Deskripsi Tabel Data Anggota
Tabel data anggota merupakan tabel yang di gunakan untuk