• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Lapangan di Harian Umum Galamedia Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Lapangan di Harian Umum Galamedia Bandung"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)

“ Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Di Haian Umum Galamedia Bandung”

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL)

Oleh

Nama : Wildan Yuflih NIM : 41810126 Kelas : IK – Jurnal 1

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA B A N D U N G

(2)
(3)
(4)

vi DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahan ... 1

1.1.1 Sejarah Harian Umum Galamedia ... 1

1.1.2 profil perusahaan ... 5

1.1.3 keterangan teknis ... 6

1.1.4 Visi & Misi Harian Umum Galamedia ... 6

1.1.5 Motto Harian Umum Galamedia ... 8

1.1.6 Logo & Arti Logo Harian Umum Galamedia ... 8

1.2 Sejarah Divisi Redaksi Harian Umum Galamedia ... 9

1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 11

1.5 Job Description Perusahaan ... 14

1.6 Sarana dan Prasarana... 18

1.7 Lokasi dan Waktu PKL ... 20

1.8.1 Lokasi ... 20

(5)

vii

BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1 Kegiatan Selama PKL ... 21

2.2 Deskripsi Kerja Praktek ... 26

2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin... 29

2.2.2 Deskripsi Kegiatan Insidentil ... 34

2.3 Tinjauan Tentang Jurnalistik ... 35

2.3.1 Pers ... 38

2.3.2 Surat Kabar ... 42

2.3.3 Berita ... 43

2.3.4. Bahasa Jurnalistik ... 49

2.4 Analisis Kegiatan PKL ... 54

2.4.1 Proses Peliputan ... 55

2.5.1 Pemulisan Berita ... 60

2.5 Analisis Layanan Stasiun TVRI Jawa Barat Terhadap Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) ... 62

BAB III PENUTUP 3.1 Simpulan ... 64

3.2 Saran-saran ... 65

3.2.1 Saran Untuk Instansi ... 65

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 68

LAMPIRAN ... 69

(6)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Sarana dan Prasarana ... 18

(7)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Logo Harian Umum Galamedia ... 8

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Harian Umum galamedia 2013 ... 12

Gambar 2.1 Contoh Screenshoot Upload Berita ... 31

(8)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Surat Permohonan Praktek Kerja Lapangan ... 69

Lampiran II Surat Balasan Perusahaan ... 70

Lampiran III Lembar Penilaian Praktek Kerja Lapangan dari Perusahaan... 71

Lampiran IV Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan ... 72

Lampiran V Berita Acara Bimbingan Laporan Praktek Kerja Lapangan ... 74

(9)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT atas limpahan

rahmatnya dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja

Lapangan (PKL) di Harian Umum Galamedia bandung.

Laporan PKL yang berjudul “” ini merupakan bukti nyata dari hasil penulis telah melaksanakan praktek kerja lapangan untuk memenuhi syarat akademik di prodi ilmu komunikasi .

Terimakasih kepada Papah dan Mamah, adik dan kaka Penulis yang selalu mendukung, membantu dan memberi semangat besar dalam pengerjaan laporan PKL ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan PKL ini , penulis banyak mendapat dorongan, bantuan dan bimbingan yang berharga dari berbagai pihak terutama pembimbing yang sangat besar kontribusinya membantu dan mengarahkan sehingga laporan ini dapat di selesaikan.Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Yang Terhormat:

1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia,

yang telah memberikan izin pkl dan mengeluarkan surat pengantar

kepada pihak perusahaan terkait dan memberikan pengesahan pada

laporan ini.

2. Yth. Bapak Manap Solihat, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu

Komunikasi dan Public Relations FISIP UNIKOM yang banyak

memberikan bantuan baik dalam bangku perkuliahan maupun

(10)

iii

3. Yth. Bapak Sangra Juliano p., M.Si., selaku dosen pembimbing

Praktek Kerja Lapangan yang telah banyak memberikan kontribusi dan

memberikan bimbingannya dengan sabar kepada penulis agar laporan

ini dapat diselesaikan , juga arahan dan masukan yang sangat berguna

dan berharga bagi penulis

4. Yth. Ibu Melly Maulin S.Sos, M.Si., selaku Sekertaris Program Studi

Ilmu Komunikasi yang telah banyak memberikan masukan dan ilmu

bagi penulis

5. Ibu Rismawaty, S.Sos, M.Si. selaku wali dosen penulis yang telah

memberikan bimbingannya, pengarahan, serta ilmu yang di berikan

selama ini

6. Yth. Bapak dan Ibu dosen Ilmu Komunikasi dan public relations, khususnya kepada Bapak Arie Prasetyo S.Sos., Adiyana Slamet M.Si., M.Si., Bapak Inggar Prayoga S.Ikom., Ibu Desayu Eka Surya S. Sos., M,Si., dan Ibu Tine A. Wulandari S.Ikom.,Olih Solihin.,S.Sos.,M.Si., dan semua staff dosen telah banyak memberikan wawasan, bimbingan serta ilmu selama di bangku

perkuliahan yang .

7. Yth. Ratna Widyastuti, Amd.Kom., selaku sekretaris dekan yang telah membantu dalam pembuatan surat pengajuan praktek kerja lapangan.

8. Yth Mbak Astri Ikawati, Amd.Kom., yang telah banyak membantu dalam kesekretariatan dan informasi akademik di program studi ilmu komunikasi.

9. Yth.Staff Perpustakaan Univesitas Komputer Indonesia Bandung, yang telah membantu penulis dalam melancarkan segala administrasi hal

(11)

iv

10. Harian umum Galamedia Bandung, yang telah memberikan pengalaman yang sangat berharga dan telah berkenan member

kesempatan penulis untuk melakukan praktek kerja lapangan.

11. Yth Ibu Dra. Hj. Ati Suprihatin., selaku pembimbing selama PKL, yang telah memberikan arahan, masukan dan bimbingannya serta memberikan kemudahan kepada penulis dalam menjalani PKL

12. Yth Bpk. Efrie dan Ibu Amy., selaku tandem dan mentor saat di lapangan, yang telah memberikan kepercayaan dan selalu memberikan arahan juga masukan serta mngajarkan bagaimana menjadi jurnalis.

13. Yth. Seluruh staff redaksi dan wartawan., yang telah memberikan pengalaman, arahan keapda penulis selama pkl

14. Seluruh keluarga, yang selalu memberikan semangat, doa dan

dukungannya kepada penulis yang sangat banyak.

15. Kepada seluruh sahabat di Unikom., teman-teman humas-jurnalistik,

sahabat-sahabat ik4 2010 dan jurnlasitik 1 yang selalu memberikan

dukungan, semangat serta masukan yang sangat berharga.

16. Kepada teman-teman Oldschool( risus omnia), Stay Gold band, MYC

familia, Young familia, yang selalu memberikan semangat dan

dukungan kepada penulis.

Serta penulis mengucapkan terma kasih kepada seluruh pihak yang tidak

(12)

v

hanya mampu mngucapkan kata terima kasih yang sebesar-besarnya dan semoga

ALLA SWT memberikan balasan yang setimpal,amin.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam membuat laporan praktek

kerja lapangan ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangannya, untuk itu

penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi

sempurnanya laporan ini. Kiranya laporan ini dapat bermanfaat dalam memperkaya

khasanah ilmu pendidikan oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan demi

perbaikan pengetahuan dan kemampuan di masa yang akan datang. Semoga laporan ini

bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

Bandung, Desember 2013

(13)

68 DAFTAR PUSTAKA

Elvinaro, Ardianto, Lukiati Komala, Siti Karlinah. 2009. Komunikasi Massa, Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Ermanto. 2005. Menjadi Wartawan Handal dan Profesional. Yogyakarta : Cinta Pena

Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama. 2009. Jurnalistik, Teori dan Praktik. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

M. Hikmat. Mahi. 2011. Etika & Hukum Pers. Batic Press Bandung

Sumadiria, AS Haris. 2010. Bahasa Jurnalisitk. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Sumadiria, AS Haris. 2011. Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Sumadiria, AS Haris. 2006. Bahasa Jurnalistik, Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Sumber lain:

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Perusahaan

1.1.1 Sejarah Harian Umum Galamedia Bandung

Berdasarkan data yang diperoleh penulis dari bagian penelitian dan

pengembangan PT. Galamedia Bandung Perkasa. Penulis akan mencoba

menguraikan sejarah singkat dari berdirinya PT. Galamedia Bandung Perkasa.

PT. Galamedia Bandung Perkasa (Grup Pikiran Rakyat) yang salah satu

unit usahanya adalah Harian Umum Galamedia (HU Galamedia), didirikan di

Bandung pada tahun 1968. Di mana kegiatan usahanya khusus bergerak dalam

bidang jurnalistik atau penerbitan surat kabar yang cakupan usahanya adalah lokal

dengan kata lain daerah pemasarannya adalah Kota dan Kabupaten Bandung serta

sekitarnya.

HU Galamedia semula muncul dari izin terbit Majalah Sunda Tjempaka

yang diterbitkan oleh CV. Tjampaka dibawah pimpinan Sukandi Andrias

Wasuma. Badan penerbit tersebut kemudian diserahkan sekitar bulan Agustus

1968 kepada Sjamsujar Adnan, yang kemudian mengubah majalah tersebut

menjadi Surat Kabar Mingguan Gala.

Direktur Pembinaan Pers Departemen Pendidikan, Anwar Luthan (Alm),

mengeluarkan SIT (Surat Izin Terbit) dengan nomor 0128/SK Direktur

(15)

2 H. Boediarjo. Surat Kabar Mingguan Gala terbit dan diedarkan untuk pertama kali

pada hari Jumat, 20 Oktober 1968 dan secara resmi terbit pada hari Minggu, 22

Oktober 1968.

Surat kabar Mingguan Gala pertama kali dicetak di percetakan Jakarta

Pers, jalan Gunung Sahari Ancol, Jakarta. Percetakan ini dikelola oleh lima orang,

tiga orang direksinya masing-masing di tempatkan di Bandung, termasuk

Pemimpin Umum atau Pemimpin Redaksi. Sedangkan di Jakarta, Sofyan Lubis

memegang jabatan sebagai Redaktur Pelaksana dan Chaeruddin sebagai kolektor.

Selama surat kabar mingguan Gala di cetak di Jakarta , peredaranya melebihi 50%

dari jumlah oplah cetak, yakni 20.000 eksemplar setiap terbit.

Seiring dengan waktu, Surat Kabar Mingguan Gala kemudian berpindah

cetak dari Jakarta ke Bandung. Oplah Gala meningkat mendekati oplah tertinggi

saat diterbitkan di Jakarta. Perkembangan ini menjadi dorongan jajaran

Redaksional Gala untuk meningkatkan periode penerbitan menjadi dua kali

seminggu. Keputusan ini segera terlaksana setelah Gala memperoleh Surat Ijin

Terbit Harian yang baru. Pada 27 Desember 1971, Surat Kabar Mingguan Gala

berubah menjadi Surat Kabar Harian berdasarkan surat ijin terbit Harian nomor

0113/Per-3/SK/Dirjen PPG/71, dimana edisi pertama terbit tanggal 28 Desember

1971 sebagai nomor perkenalan atau perdana.

Sejak terbit pertama kali sebagai Surat Kabar Mingguan Gala, CV.

Tjampaka sebagai perusahaan penerbitnya menghentikan segala aktivitas

penerbitannya pada tanggal 31 Desember 1971, karena sebelumnya telah berdiri

(16)

3 Seiring dengan aktivitas CV. Tjampaka, PT. Galamedia mengajukan

permohonan kepada Menteri Penerangan untuk memperoleh SIT penerbit Gala,

disertai akta penghentian kegiatan CV. Tjampaka dan pengambilan SIT atas nama

CV. Tjampaka tersebut.

Setelah empat tahun terbit sebagai surat kabar harian, tepatnya mulai

tanggal 26 Agustus 1975 Dirjen PPG/Deppen memberi izin kepada Gala untuk

menambah jumlah halaman. Di samping hal itu pada tahun 1978 oplah Gala

berada pada titik terendah dibanding ketika terbit dua kali seminggu, kecuali saat

musim kampanye 1979, oplah Gala mencapai lebih dari 20.000 eksemplar yang

kemudian turun kembali di bawah angka minimum.

Setelah akhir tahun 1981, penampilan redaksional harian Gala dibenahi

secara total mulai dari penyajian pemberitaan sampai tata letak rubrik berita

(Layout). Berbeda dengan penampilan yang dulu, dan berbeda dengan surat kabar lainnya dalam hal penyajian berita. Terutama dalam hal sasaran pemasaran atau

segmentasi pembacanya, sehingga surat Kabar Gala lebih mempunyai jati diri

yang khas di hati para pembacanya.

Setelah terbit lebih dari 13 tahun sebagai surat kabar harian, oplah Gala

mencapai 118.500 eksemplar di saat musim pembunuhan misterius antara tahun

1982 sampai 1983-an. Oplah Gala yang mampu menembus angka 100.000

eksemplar lebih ini, merupakan oplah terbesar penerbitan sebuah surat kabar

daerah di Indonesia saat itu. Namun, jumlah oplah ini sebenarnya bisa

ditingkatkan sampai angka 150.000 eksemplar jikalau sarana percetakan yang

(17)

4 Keberhasilan Gala mencapai Oplah dan pemasaran yang sangat bagus ini,

bukan semata-mata karena lebih banyak menyajikan berita-berita kriminal

melainkan karena hasil pembenahan penampilan redaksional dan perwajahan yang

dilakukan setelah kembali menggunakan nama Surat Kabar Gala.

Keberhasilan Gala dalam melakukan penampilan redaksional dan

perwajahan yang khas ini, mampu meraih segmentasi pembaca tersendiri dan

mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak. Dengan kondisi ini, Gala di

anggap sukses mencapai sasaran atau misinya yaitu untuk selalu menjadi surat

kabar yang berorientasi pada kepentingan masyarakat dan juga tidak bersaing

dengan surat kabar lainnya yang telah memiliki ciri dan atribut tersendiri.

Pada tahun 1985, pemerintah mengeluarkan peraturan yang baru melalui

SK Meneteri Penerangan RI nomor 61/1984 tentang penghapusan SIT, yang

mengacu kepada Undang-undang Pokok Pers nomor 21/1982. dengan izin baru

SIUP tersebut jumlah halaman Gala secara resmi bertambah menjadi 12 halaman

dan terbit di Jawa Barat, dan memperoleh SIUP pada tanggal 8 November 1985,

melalui SK Menteri Penerangan Nomor 009/SK/Menpen/SIUPPA-7/85.

Mulai tanggal 10 November 1989 Harian Gala kembali terbit dengan

penampilan baru-nya. Di mana dua halaman (Cover dan Halaman terakhir)

berwarna, dan terbit 12 halaman 7 kali seminggu. Penampilan redaksional dan

wajah baru ini berbeda dengan penampilan Gala sebelumnya, perubahan secara

total dan drastis ini berkaitan dengan keinginan jajaran Redaksi untuk

mengembalikan Harian Gala ke format lama tanpa ada perubahan dalam susunan

(18)

5 Seiring dengan waktu pada tanggal 4 Oktober 1999, Harian Gala beralih

Manajemen menjadi Harian Umum Galamedia di bawah naungan Grup pikiran

Rakyat Bandung. PT. Galamedia Bandung Perkasa mempunyai satu unit usaha

dalam bentuk penerbitan surat kabar.

Setelah beralih menjadi Harian Umum Galamedia, oplah surat kabar

harian ini meningkat menjadi 26.000 eksemplar. Menurut data terakhir dari bagian

Litbang per-Desember 2003, tiras penjualan Harian Umum Galamedia mencapai

40.000 eksemplar untuk edisi hari Senin sampai Jum’at. Sedangkan untuk edisi

Hari Minggu penjualannya mencapai 28.000 eksemplar.

1.1.2 Profil Perusahaan

Nama Surat Kabar : Harian Umum Galamedia

Badan Hukum : Perseroan Terbatas

Motto : Ekspresi Greater Bandung

Alamat Redaksi : Jalan Belakang Factory No. 2B Bandung 40111.

Telp (022) 4210063/4205347

Alamat Sirkulasi : Jalan Belakang Factory No. 2C Bandung 40111.

Telp (022) 4210063/4205347

Percetakan : PT. Granesia (Grup Pikiran Rakyat) Jalan

(19)

6 1.1.3 Keterangan Teknis

Jenis Surat Kabar : Harian Umum (Terbit Setiap Hari)

Waktu Terbit : Pagi Hari

Bahasa : Indonesia dan Daerah

Halaman : 20 Halaman (Minggu, 16 Halaman)

Jumlah Kolom : 9 KolomUkuran :

a. Halaman Kertas 42 X 58 cm

b. Lebar Halaman Tercetak 40,5 cm

c. Tinggi Halaman Tercetak 55 cm

d. Lebar Kolom Per-Halaman 9 X 4.2 cm

e. Lebar Kolom Iklan 4.2 cm

1.1.4 Visi dan Misi HU Galamedia

A. VISI :

1) Mampu menjadi salah satu surat kabar yang berpengaruh di wilayah pasar Bandung Raya, sebagai bisnis utama pengembangan pemasaran serta secara bertahap menguasai pasar di Jawa Barat.

2) Bersama HU. Pikiran Rakyat mampu menjadi pemimpin pasar yang dominant pada segmentasi yang berbeda, yaitu lebih fokus membidik sasaran pasar di kelas menengah dan menengah bawah.

(20)

7 4) Harus diupayakan agar HU Galamedia menjadi media periklanan utama, baik untuk pelaku ekonomi atau pun masyarakat luas yang membidik sasaran pasar atau sasaran informasi pada kelas masyrakat menengah dan menengah bawah.

5) Menjadikan HU Galamedia menjadi sebuah institusi bisnis yang menguntungkan di lingkungan grup Pikiran Rakyat sehingga mampu secara bertahap memperbaiki kesejahteraan karyawannya dan memberikan keuntungan kepada pemilik saham.

B. MISI

1) Bersama HU Pikiran Rakyat menguasai surat kabar, baik di sektor sirkulasi maupun iklan, dengan sasaran bukan saja untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya, melainkan juga semakin memperkecil ruang gerak pengembangan pasar pesaing. 2) Memberikan pelayanan informasi yang akurat bagi masyarakat pembaca dalam upaya turut memberikan andil dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Karena itu, penyebaran agar semakin luas, penyajian harus dikemas menarik dan senantiasa mengacu kepada kebutuhan masyarakat, sesuai dengan segmentasi yang telah digariskan. Upaya ini dilakukan agar pembaca tidak saja mendapatkan informasi yang benar dan lengkap, tapi juga menarik sehingga pada gilirannya dicapai tingkat kepuasan yang tinggi dalam memenuhi kebutuhannya terhadap informasi.

(21)

8 1.1.5 Motto HU Galamedia

Bagi setiap perusahaan, keberadaan motto, merupakan bentuk keseriusan dalam dunia bisnis. Karena dengan adanya motto, dapat menggambarkan identitas perusahaan secara singkat. Demikian halnya dengan Harian Umum Galamedia yang mengusung motto sebagai berikut :

Ekspresi Greater Bandung

Ekspresi Ungkapan/ pernyataan dalam memberikan informasi bagi warga sehingga dapat Mengupas masalah yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari. Greater Bandung Informasi-informai yang disampaikan secara aktual yang mencakup wilayah Bandung Raya diantaranya Bandung, Padalarang, Soreang, Jatinangor dan Cimahi.

1.1.6 Logo dan Arti Logo Harian Umum Galamedia

Selain motto, logo merupakan salah satu ornament yang menguatkan identitas suatu perusahaan terlebih yang bergeraj di bidang media, lebih tepatnya media cetak seperti logo Harian Umum Galamedia di bawah ini :

A. Logo Harian Umum Galamedia

dari sumber yang jelas serta dapat dipertanggung jawabkan

Gambar 1.1

Logo Harian Umum Galamedia

(22)

9 B. Arti Logo Harian Umum Galamedia

Dari logo tersebut diatas, terdapat makna tersendiri bagi perusahaan Galamedia baik dari segi warna dan nama perusahaan Galamedia itu sendiri. Makna yang terkandung dalam logo tersebut yaitu :

- Warna biru dan kuning merupakan warna pemberian dari Grup Pikiran Rakyat sebagai perusahaan pusat yang menaunginya.

-Ekspresi Greater Bandung merupakan slogan yang di pegang oleh Harian Umum Galamedia yang diartikan sebagai bentuk ungkapan/ pernyataan besar bagi Bandung dan sekitar wilayah Bandung Raya.

1.2 Sejarah divisi Redaksi Harian Umum Galamedia

Bagian redaksi dalam sebuah perusahaan yang bergerak di bidang

penerbitan surat kabar atau yang berkaitan dengan kegiatan jurnalistik, dapat

diibaratkan sebagai organ tubuh manusia yang paling vital yaitu jantung.

Perusahaan penerbitan surat kabar tidak akan pernah bisa menjalankan

kegiatannya tanpa adanya bagian redaksi. Bagian menjadi bagian yang

menentukan kelangsungan hidup sebuah perusahaan penerbitan surat kabar. Di

bagian ini pula semua kegiatan penting berjalan.

Demikian juga dengan bagian redaksi Harian Umum Galamedia pada PT.

Galamedia Bandung Perkasa. Sejarah berdirinya Bagian Redaksi Harian Umum

Galamedia tak terlepas dari pertama kali berdirinya perusahaan penerbitan surat

(23)

10 Namun sejarah keberadaan bagian redaksi khususnya pada jajaran

keredaksionalan Harian Umum Galamedia yang tampak seperti sekarang, dimulai

ketika Harian Gala berganti kepemilikan atau manajemen dibawah naungan grup

Pikiran Rakyat. Peralihan manajemen ini tentu saja membuat struktur

keredaksionalan. Harian Umum Gala berubah menjadi unit usaha yang

merupakan bagian dari Grup Pikiran Rakyat dengan nama Perusahaan PT.

Galamedia Bandung Perkasa, dan nama surat kabar pun ikut berubah menjadi

Harian Umum Galamedia.

Walau demikian perusahaan ini tidak melepaskan kegiatan jurnalistiknya,

bahkan di bawah manajemen yang baru ini Harian Umum Galamedia, lebih bisa

menempatkan diri di hati para pembaca khususnya di hati pembaca dari

kalangan masyarakat menegah ke bawah.

Harian Umum Galamedia merupakan surat kabar yang terbit setiap hari.

Lebih mengkhususkan diri pada pemberitaan lokal yaitu kejadian atau peristiwa

yang terjadi di sekitar Bandung Raya. Sedangkan berita-berita yang sifatnya

nasional lebih bersifat untuk melengkapi.

Sedangkan sasaran pembacanya ditujukan untuk semua lapisan

masyarakat, dengan lebih menekankan pada konsumen lapisan menengah ke

bawah. Penekanan jenis beritanya yaitu Berita Hukum dan Kriminalitas atau

berita yang bersifat suatu kasus. Semua berita yang disajikan pada Harian Umum

Galamedia disajikan secara Etis, Tajam dan Akurat seperti halnya motto dari

(24)

11 1.3 Struktur Organisasi HU Galamedia

Setiap perusahaan memiliki struktur organisasi. Dimana struktur

organisasi ini menyusun dan menjelaskan peranan atau tugas dan wewenang dari

berbagai bagian atau divisi, dan juga bagaimana setiap bagian tersebut

berhubungan dan bertanggung jawab atas hasil kerjanya. Demikian pula struktur

organisasi PT. Galamedia Bandung Perkasa yang memiliki berbagai bagian atau

divisi dan peranan masing-masing.

Berikut ini adalah gambar struktur organisasi PT. Galamedia Bandung

(25)

12

Sumber : Galamedia (2013) Gambar 1.2

Stuktur Organisasi Redaksi PT. Galamedia

(26)

13 Berdasarkan struktur organisasi pada Gambar 1.2 diatas, diketahui merupakan

susunan yang menggambarkan berbagai fungsi sesuai dengan bidangnya,

berdasarkan hirarki dan saluran kewenangannya yang berlaku dalam mencapai

tujuan tertentu. Dengan adanya struktur organisasi akan terlihat bagaimana

pembagian tanggung jawab tugas tersebut dijalankan sesuai dengan fungsinya

masing-masing. Kejelasan struktur yang terdapat dalam suatu organisasi akan

memberikan kejelasan tentang hubungan kerja secara fungsional antara satu

bagian dengan bagian lainnya, baik hubungan vertical maupun hubungan horizontal.

Adapun susunan organisasi pada Kantor PT Galamedia Bandung Perkasa,

antara lain :

A. Pemimpin Umum

B. Pemimpin Redaksi

C. Dewan Redaksi

D. Redaktur Pelaksana

E. Sekretariat Redaksi

F. Penelitian Dan Pengembangan Redaksi

G. Seksi Monitoring dan Dokumentasi

H. Pelaksana adalah Para Redaktur Dan Asisten Redaktur, yang terdiri dari :

1. Redaktur Halaman Utama Membawahi Asisten Redaktur Halaman

Utama dan Wartawan.

2. Redaktur Rubrik Bandung Raya Membawahi Asisten Redaktur dan

(27)

14 3. Redaktur Ekonomi Membawahi Asisten Redaktur dan Wartawan

untuk Rubrik Ekonomi

4. Redaktur Publik Opini dan Feature Membawahi Asisten Redaktur dan

Wartawan untuk Rubrik Opini dan Feature.

5. Redaktur Pendidikan dan Agama Membawahi Asisten Redaktur dan

Wartawan untuk Rubrik Pendidikan dan Agama

6. Redaktur Rubrik Hiburan, Budaya dan Pariwisata Membawahi Asisten

Redaktur dan Wartawan untuk Rubrik Hiburan, Budaya dan

Pariwisata.

7. Redaktur Rubrik Jawa Barat Membawahi Asisten Redaktur dan

Wartawan untuk Rubrik Jawa Barat.

8. Redaktur Rubrik Olah Raga Membawahi Asisten Redaktur dan

Wartawan Untuk Rubrik Olah Raga

9. Redaktur Foto Membawahi Asisten Redaktur Foto dan Wartawan Foto

10.Redaktur Bahasa Membawahi Asisten Redaktur Bahasa

11.Redaktur Perwajahan Membawahi Asisten Redaktur Perwajahan

12.Koordinator Liputan Membawahi Asisten Koordinator Liputan.

1.4 Job Deskription

Bagian Redaksi dipimpin oleh seorang Pemipin Redaksi bertanggung

jawab kepada pemimpin perusahaan. Tugasnya ialah memimpin dan

mengendalikan kegiatan keredaksian bagi terlaksananya mekanisme dan aktivitas

kerja kerekdasian serta mengawasi seluruh isi Rubrik dan pemberitaan pada

(28)

15 Dalam setiap perusahaan penerbitan atau surat kabar bagian redaksi

memegang peranan yang cukup penting. Ia menjadi motor bagi bagian-bagian

lainnya. Ia pula yang menjadi bagian yang menjalankan visi dan misi, serta

idealisme sebuah media massa. Demikian juga pada Harian Umum Galamedia

bagian redaksi menjadi salah satu bagian yang penting dalam menjalankan

usahanya sebagai perusahaan surat kabar.

Struktur organisasi atau tata kerja Harian Umum Galamedia tersusun

secara vertical, dimana pemimpim umum membawahi para bawahannya dengan

cara tersusun kebawah.

a. Pemimpin Umum

Pemimpin umum bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan

pers baik kedalam maupun keluar ia dapat melimpahkan pertanggung jawabannya

terhadap hukum kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan

(redaksional). Tugasnya ialah mengendalikan dan mengorganisasikan aktivitas

terbit Harian Umum Galamedia secara profesional sehingga mendukung terhadap

tercapainya sasaran dan tujuan perusahaan baik idil maupun komersial.

b. Pemimpin Redaksi

Pemimpin Redaksi pada Harian Umum Galamedia bertanggung jawab

kepada pemimpin umum. Tugasnya ialah memimpin dan mengendalikan kegiatan

keredaksian bagi terlaksananya mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian serta

(29)

16 c. Dewan Redaksi

Dewan Redaksi pada Harian Umum Galamedia beranggotakan Pemimpin

Umum, Pemimpin Redaksi, Redaktur Pelaksana dan orang-orang yang pandai

berkompeten. Dewan Redaksi bertugas memberi masukan kepada jajaran redaksi

dalam melaksanakan pekerjaan redaksional.

d. Redaktur Pelaksana

Redaktur Pelaksana Bertanggung Jawab kepada Pemimpin Redaksi.

Tugasnya ialah mengatur pelaksanaan tugas kerekdasionalan Harian Umum

Galamedia Bandung Perkasa sesuai dengan yang digaris bawahkan pemimpin

redaksi dalam artian memimpin langsung aktivitas peliputan dan pembuatan

pemberitaan oleh para wartawan dan editor.

e. Sekretariat Redaksi

Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada Pemimpin Umum.

Tugasnya ialah menyangkut segala hal yang menyangkut administrasi

keredaksionalan dan menyelenggarakan kegiatan keseharian Harian Umum

Galamedia kearah kinerja terbaik untuk mencapai target perusahaan.

f. Penelitian dan Pengembangan Redaksi

Bagian Penelitian dan Pengembangan pada bagian Redaksi Harian Umum

Galamedia mempunyai tugas dalam melakukan penelitian dan pengembangan

dalam kegiatan keredaksionalan sehingga mencapai kinerja keredaksionalan yang

(30)

17 g. Seksi Monitoring dan Dokumentasi

Seksi Monitoring pada Harian Umum Galamedia mempunyai tugas

mengawasi perkembangan kinerja dan kegiatan redaksional sehingga tujuan

redaksional mampu mencapai target yang diinginkan.

Sedangkan Seksi Dokumentasi pada Harian Umum Galamedia

mempunyai tugas mendokumentasikan edisi-edisi penting yang pernah diterbitkan

oleh Harian Umum Galamedia dari tahun percetakan pertama.

h. Redaktur

Redaktur bertanggung jawab kepada Redaktur Pelaksana. Tugasnya ialah

menerima bahan berita, baik dari wartawan, koresponden, maupun dari kantor

berita atau bahkan Press Release dari lembaga, organisasi, instansi pemerintah atau perusahaan swasta. Selain itu Redaktur bertanggung jawab terhadap halaman

isi halaman yang akan diterbitkan pada Harian Umum Galamedia.

i. Koordinator Liputan

Koordinator Liputan pada Harian Umum Galamedia bertanggung jawab

dalam mengkoordinasikan atau mengatur para wartawan Harian Umum

Galamedia dan membagi tugas diantara para wartawan tersebut untuk melakukan

peliputan, agar tidak terjadi kesalahan atau overlap di lapangan. j. Asisten Redaktur

Asisten Redaktur pada Harian Umum Galamedia bertugas membantu

Redaktu dalam melakukan editing. Assisten Redaktur juga memiliki tugas dalam

memberikan tambahan data dan literatur agar sesuai dengan gaya penulisan dan

(31)

18 k. Wartawan

Seperti halnya dalam setiap perusahaan Surat Kabar tugas wartawan dalam

Harian Umum Galamedia adalah bertugas mencari, mengumpulkan dan

mengelolah informasi menjadi berita, yang akan disebarluaskan kepada publik,

disesuaikan dengan tugasnya masing-masing yang sudah sebelumnya sudah diatur

oleh Redaksi.

l. Koresponden

Merupakan wartawan Harian Umum Galamedia yang bertugas didaerah

atau diluar wilayah keredaksionalan. Koresponden pada Harian Umum Galamedia

mepunyai tugas liputan berita yang bersifat umum.

[image:31.595.117.518.527.732.2]

1.5 Sarana dan Prasarana

Tabel 1.1

Sarana dan Prasarana Bagian Redaksi Harian Umum Galamedia

Bandung Jawa Barat

No Sarana dan Pra Sarana Jumlah

1 Komputer 64 Unit

2 Printer 2 Unit

3 Internet 1 Unit

4 Server (Komputer Data) 1 Unit

5 Telepon 16 Unit

(32)

19

7 Foto Copy 1 Unit

8 Televisi 2 Unit

9 Handy Talkie 2 Unit

10 Kamera Manual dan Otomatis 4 Unit

11 Kamera Digital 3 Unit

12 Kamera Saku (Pocket) 12 Unit

13 Ruang Pimred 1 Ruang

14 Ruang Assisten Redaksi 1 Ruang

15 Ruang Litbang 1 Ruang

16 Ruang Koordinator Liputan 1 Ruang

17 Ruang Redaktur 1 Ruang

18 Ruang Redaktur Foto 1 Ruang

19 Ruang Produksi dan Pracetak 1 Ruang

20 Ruang Monitoring 1 Ruang

21 Ruang Dokumentasi 1 Ruang

22 Ruang Wartawan 1 Ruang

23 Ruang Sekretariat 1 Ruang

24 Kamar Gelap 1 Ruang

25 Ruang Rapat 1 Ruang

26 Percetakan 1 Ruang

27 Ruang Tamu 1 Ruang

(33)

20

29 Halaman atau Tempat Parkir 1 Halaman

30 Toilet 4 Ruangan

31 Kendaraan Operasional 5 Unit

Sumber : Redaksi H.U Galamedia

1.6 Lokasi dan Waktu PKL

1.6.1 Lokasi PKL

Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT.

Galamedia Bandung Perkasa dan ditempatkan di HU Galamedia sebagai

wartawan. Lokasi pelaksanaan PKL tersebut tidak menentu karena banyaknya

lokasi yang disinggahi oleh penulis. Tergantung rubrik job deskripsi . Begitu

pula dengan penulisan berita. Penulis menempati kantor HU Galamedia yang

terletak di Jl. Belakang Factory No. 2C Bandung 40111, namun penulis dapat

menulis dimanapun asalkan berita sampai pada redaksi.

1.6.2 Waktu PKL

Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan mulai tanggal 17 Juli

2013 sampai tanggal 1 oktober 2013. Peliputan dilaksanakan pada pukul

10.00 WIB di desk Hukum dan di Desk Olah Raga pada Pukul 13.00 WIB.

(34)

21 BAB II

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1 Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Sejak Rabu, 17 Juli 2013 hingga Sabtu, 1 Oktober 2013 penulis telah

melaksanakan praktek kerja lapangan di Sub Bagian wartawan Harian Umum

Galamedia.

Penulis melakukan berbagai peliputan kegiatan yang sifatnya

terjadwal dan insidentil, karena hal tersebut sesuai dengan bidang keilmuan yang

pemohon ambil di Universitas Komputer Indonesia, yakni bidang konsentrasi

Ilmu Jurnalistik.

Adapun Aktivitas kegiatan selama Praktik Kerja Lapangan dapat dilihat

[image:34.595.107.534.550.752.2]

tabel berikut :

Tabel 2.1

Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

No. Hari / Tanggal Kegiatan Kerja Kegiatan

Rutin Insident

il

1. 17 -Juli -2013 1. Peliputan Pemusnahan Barang

Bukti pengadilan

2. Menulis Hasil Berita

(35)

22 2. 18- Juli -2013 1. Peliputan Sidang Tipikor Kasus

Ketua DPRD Bogor

2. Menulis hasil berita

3. 19- Juli- 2013 1. Liputan Peliputan di pengadilan

negeri Bandung

2. Foto Berita

4. 21- Juli- 2013 1. Peliputan Percobaan One Way di

Jalan Riau

2. Menulis Hasil Berita

5. 22 -Juli -2013 1. Peliputan, Pengadilan Saksi,

Korupsi Genset PLN Di

Pengadilan Negeri Bandung

2. Menulis Hasil Berita

6. 23- Juli- 2013 1.Liputan Peliputan di pengadilan

negeri Bandung

2.Menulis hasil liputan

7. 24- Juli -2013 1. Peliputan Sepak Bola Ramadhan

Cup Di Lapangan Tegalega

2. Menulis hasil liputan dan Foto

(36)

23 8. 25- Juli- 2013 1. Peliputan Sepak Bola Ramadhan

Cup DI Lapangan Tegalega dan

Voli Ramadhan Cup

2. Menulis Hasil Liputan

9. 26- Juli- 2013 1. Peliputan Voli Ramadhan Cup

Di Lapangan Kiara Condong

2.Menulis hasil liputan

10. 28- Juli- 2013 1. Peliputan Voli Ramdahan Cup Di

Lapangan Kiara Condong

2. Menulis hasil liputan

11. 29- Juli -2013 1. Peliputan Voli Ramdadhan Cup

Di Lapangan Kiara Condong

2. Menulis hasil liputan

12. 30- Juli- 2013 1. Peliputan Voli Ramadhan Cup

Di Lapangan Kiara Cong

2. Menulis hasil liputan

13. 31- Juli -2013 1. Peliputan Voli Ramadhan Cup Di

Lapangan Kiara Condong

2. Menulis hasil liputan

14. 1 -Agustus - 2013 1. Peliputan Pelepasan Tim HWC

Indonesia

(37)

24 2. Menulis hasil liputan

15. 2-Agustus-2013 1. Peliputan Voli Ramadhan Cup Di

Lapangan Kiara Condong

2. Menulis hasil liputan

16. 3-Agustus-2013 1. Peliputan Voli Ramadhan Cup Di

Lapngan Kiaa Condong

2. Menulis hasil liputan

17. 19-Agustus-2013 1.Pengenalan Lapangan 

18. 20-Agustus 2013 1. Pengenalan lapangan

19. 21-Agustus-2013 1. Penganalan Lapangan

20. 22- Agustus-2013 1.Pengenalan Lapngan 

(38)

25 22. 24-Agustus-2013 1. Wawancara sdr.Ginan (Rumah

Cemara) tentang HWC

2. Menulis hasil liputan

23. 25-Agustus 2013 1. Review F1 dan motoGP

2. Menulis hasil iputan

24. 26- Agustus-2013 1. Peliputan Liga Persib U-19 Di

Lapangan Persib(sidolig)

2. Menulis hasil liputan

25. 27- Agustus-2013 1. Peliputan Liga Persib U-19 Di

Lapangan Persib(sidolig)

2. Menulis Hasil Liputan

26. 28-Agustus-2013 1. Peliputan Liga Basket Perbasi di

Gor Pajajran Menulis hasil

liputan

2. Menulis hasil liputan

27. 29-Agustus-2013 1. Peliputan Liga Persib U-19 di

Lapangan Persib(sidolog) VS

2. Menulis hasil liputan

28. 30-Agustus-2013 1. Peliputan Liga Persib U-19 di

Lapangan Persib(Sidolig)

2. Menulis hasil liputan

29. 31- Agustus- 2013 1. Peliputan Korfball Cup Di

Cimahi

(39)

26 2. Menulis hasil liputan

30. 1-Oktober- 2013 1.Peliputan Liga Persib U-19 di

Lapangan Persib(Sidolig)

2.Menulis hasil liputan

Sumber : Agenda penulis selama PKL, 2013

2.2.Deskripsi Kerja Praktek

Dalam penulisan berita penulis menggunakan kode yang telah

ditetapkan oleh pihak redaksi Harian Umum Galamedia Bandung, kode yang

penulis gunakan adalah wildan.job. nama panggilan penulis dan masih berstatus

magang di harian umum tersebut. Adapun kode yang menempel dengan kode

penulis adalah kode wartawan tandem yaitu Bapak Evry Hidayat dengan kode

B.113.

Penulis yang menjadi wartawan job training di redaksi Harian Umum Galamedia diharapkan dapat menerapkan ilmu yang telah didapat di bangku

perkuliahan pada saat melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Selain itu,

penulis diharapkan dapat mengambil pelajaran dan pengalaman tentang praktek

ilmu jurnalistik yang belum di dapat di bangku perkuliahan.

Penulis melakukan peliputan berita yang bersifat Rutin dan Insidental selama

Kerja Praktek. Penulis secara rutin diberikan pengarahan oleh ”wartawan tandem” (pasangan wartawan tetap dari ”GM”) atau redaktur. Dalam pertemuan rutin yang

dilakukan setelah menulis hasil liputan, kegiatan yang biasa dilakukan adalah

(40)

27 penulisan yang telah dilakukan penulis. Atau evaluasi dari berita yang terbit esok

harinya jika tidak menulis berita di kantor Galamedia. Setelah berdiskusi, banyak

masukan yang umumnya belum didapat di perkuliahan diberikan ”wartawan tandem” kepada penulis bagi perkembangan penulis dalam melakukan kegiatan

jurnalistik selanjutnya.

Selain itu, penulis pun banyak menemukan pelajaran berharga dalam

peliputan di lapangan. Baik suka maupun duka. Hal tersebut menjadi pengalaman

baru dan berharga bagi penulis. Berikut, deskripsi hasil kerja praktek penulis

selama melakukan praktek kerja di tiga desk Redaksi Harian Umum Galamedia, diantaranya :

a. Desk Pengadilan/Hukum

Dalam tugas peliputan pertama ini, penulis cukup kesulitan di karenakan

penulis belum mengerti sistem kerja wartawan dalam desk ini juga

bingung dengan pencarian berita karena dalam desk ini cukup

membingungkan karena penulis harus bisa merangkum berita seperti

sidang dll, dalam desk ini penulis hanya mampu menjalankannya dalam

kurun waktu 5 hari

b. Desk Olah raga

Dalam desk ini penulis sangat produktif san sangat nyaman, karena selain

ketertarikan penulis dalam dunia olah raga juga tantangan dalam desk ini

cukup beragam apalagi saat bulan puasa, penulis sedang berpuasa dan

(41)

28 tandem melepas penulis dengan itu penulismelakukannya sorang diri

sehingga lebih terasa bagaimana menjadi jurnalis olah raga sesungguhnya.

Data yang di peroleh pun cukup mudah saat penulis memperhattikan

jalannya pertandingan, juga penulis bisa meminta data akhir pertandingan

kepada panitia juga Wawancara terhadap pelatih maupun pemain

diperlukan bila terdapat kejadian-kejadian yang menarik, seperti kekalahan

terus-menerus dari salah satu tim, hasil akhir yang sangat jauh, atau tak

terkalahkannya sebuah tim. Peliputan selanjutnya hampir sama dengan

penjelasan sebelumnya. Data diperoleh dari petugas statistik pertandingan. Dan kali ini hasil liputan ditujukan untuk rubrik ”Olahraga”, karena

terdapat berita / hal yang lebih penting dari kegiatan ini. Terkadang

penulis juga melansir berita dalam pertandingan di internet yang bisa

menjadi berita.

Halaman dan kolom olahraga pada H.U. Galamedia dapat

dikondisikan berdasarkan tingkat kepentingan. Sebagai contoh kolom dalam

halaman olahraga dapat dikurangi, karena adanya iklan di halaman tersebut,

begitu pula halaman-halaman lainnya.

Berita yang disajikan di atas, merupakan karakter dalam penulisan berita

yang di tulis oleh HU Galamedia. Karakter berita seperti itu tentu saja bukan

aturan baku yang harus diikuti oleh media massa yang lain. Bahkan, tidak sedikit

media massa lain yang membuat berita dengan tidak menggunakan mekanisme

(42)

29 Harus diakui bahwa karakter berita di setiap media massa pasti berbeda,

misalnya dalam pembuatan judul berita atau teras berita. Selain sebagai ciri khas,

hal itu dimungkinkan sebagai strategi untuk mendapatkan pangsa pasar yang luas.

Pembaca lebih menyenangi membaca sebuah berita yang ditulis secara langsung

dan dikemas secara sederhana.

Berita yang ditulis berbelit-belit, besar kemungkinan akan ditinggalkan

oleh pembaca. Hal itu dikarenakan oleh terbatasnya waktu yang dimiliki oleh

pembaca. Mereka hanya membutuhkan informasi pokok dari berita yang

disajikan., tanpa harus membuang waktu membaca yang tidak penting. Oleh

karena itu, tidak jarang media massa cetak, hanya menulis ha-hal yang dianggap

penting untuk diketahui oleh pembaca.

2.2.1 Deskripsi Aktivitas Rutin

Selama menjalani kegiatan Praktek kerja Lapangan di Harian Umum

Galamedia yang menjadi kegiatan rutin yang dilakukan oleh penulis adalah

menulis berita. Berita yang dibuat tersebut merupakan kumpulan fakta hasil dari

peliputan di lapangan yang dilakukan oleh penulis yang dilakukan pada pagi hari

hingga sore hari dan di sore harinya penulis menulis berita. Terkadang juga

peliputan dilakukan hingga malam hari dan menulis pada malam hari itu juga.

Penulis menulis berita terkadang dilakukan di Kantor Redaksi Harian

Umum Galamedia dengan di damping wartawan pembimbing penulis berserta staf

redaksi dan karyawan lainnya. Tetapi terkadang penulis menulis juga dilakukan di

luar Kantor Redaksi Harian Umum Galamedia misalnya di Rumah Penulis, di

(43)

30 melalui e-mail (surat elektronik) yang ditujukan kepada wartawan pembimbing

penulis maupun ke pihak redaksi lainnya.

1. Melakukan Liputan

Dalam melaksanakan kerja praktek, penulis melakukan kegiatan peliputan

berita yang rutin dilakukan. Waktu peliputan fleksibel sesuai instruksi dari

pembimbing / wartawan tandem. Di sana penulis diharuskan untuk

meminta informasi sebanyak-banyaknya tentang perkembangan atau

kegiatan yang memiliki nilai berita. Setiap hari saat kerja praktek kegiatan

rutin mencari sumber yang dapat dijadikan berita pada rubrik yang dipilih

redaksi seperti publik figur atau kegiatan-kegiatan penting yang terdapat

nilai berita.

2. Menulis Berita

Setelah penulis meliput suatu persitiwa yang memiliki nilai berita,

kegiatan rutin yang dilakukan penulis adalah menulis hasil liputan sesuai

dengan fakta-fakta yang diambil saat liputan tanpa merekayasa kejadian

saat liputan. Penulis diperbolehkan menulis diluar kantor Galamedia

sehingga penulis dapat menulis secara fleksibel.

3. Mengupload Berita

Setelah selesai meliput suatu kejadian, penulis dapat menulis langsung

berita atau menyimpan berita untuk satu atau dua hari kedepan. Berita

tidak bisa disimpan teralu lama karena menjaga keaktualan berita. Jika

penulis menulis berita di luar kantor Galamedia, baik di rumah mau pun di

(44)

31 langsung ke redaksi melalui e-mail yahoo.com. Berita tersebut akan di edit

kembali jika ada cacat dan kesalahan dalam penulisan.

Gambar 2.1 Contoh Upload Berita

[image:44.595.90.570.234.492.2]
(45)

32 Berikut contoh berita hasil peliputan penulis selama menjalani kegiatan

Parktek Kerja Lapangan di Harian Umum Galamedia:

i. Opick “Ramadhan yang Penuh Berkah”

Hari/ Tanggal : Kamis/ 29 Agustus 2013

Lokasi : Bandung

SSB Teruna Bungkam SSB Sinar Muda

AHMAD YANI,(GM).-

SSB Teruna mempermalukan SSB Sinar Muda 2-1 dalam lanjutan Grup E liga

persib U-19 di stadion Sidolig(29/8).dengan ini SSB Teruna semakin Kokoh di

puncak klasemen pertama Grup E.

pada pertandingan kali ini Kedua Tim cukup Kesulitan menyuguhkan

permainan yang apik, pasalnya hujan turunsejak awal pertandingan di mulai,

dibuka dengan gol cepat Anton dari Teruna Di menit 1 yang memanfatkan

keslahan bek Sinar muda membuat mereka unggul terlebih dahulu. kesulitan

mengontrol bola dari kedua tim terlihat selain lapangyang berlumpur juga cuaca

yang hujan membuat laga kali ini cukup sulit untuk mereka. di menit ke-8 lagi

lagi Teruna membuatkeajaiban dengan gol cantik Striker Teruna Sandrik dari luar

(46)

33 setelah hujan berhenti kedua tim telah menemukan kembali alur

permainnanya, kematangan kedua tim terlihat kerjasama tim yangbaik mereka

tampilkan barulah SSB Sinar muda memperkecil kedudukan dengan gol dari dari

Moch. Arlin dimenit ke-27. dari gol Moch arlintersebut meskipun tertinggal satu

angka dari Teruna mereka malah mendominasi pertandingan di akhir-akhir babak

pertama, namun skor tersebut tidak berubah hingga peluit panjang babak pertama

di bunyikan.

di babak kedua dominasi SSB Sinar Muda masih berangsung, sejak awal

babak kedua di mulai Galih Cs. memborbardir pertahanan SSB Terunakendati

seperti itu SSB teruna sempat beberapa kali menambah pundi-pundi golnya lewat

kerjasama Sandrik dan Rudi namun mereka belum mampumemanfaatkan

kesempatan tersebut dengan baik. bombardir SSB Sinar muda kembali di

lancarkan demi menyamakan kedudukan, tendangan Samsa dari Sinar

mudahampir menjebol gawang Teruna namun tendangan masih melambung jauh

di atas mistar gawang. dominasi Sinar muda semakin menjadi-jadi namun dewi

fortuna belum

memihak kepada SSB Sinar muda, dengan itu keudukan 2-1 tidak berubah

(47)

34 2.2.2 Deskripsi Aktivitas Insidentil

Dalam kegiatan praktek kerja lapangan, penulis melakukan kegiatan yang

bersifat Insidentil yaitu kegiatan meliput berita dan mencari informasi untuk

dijadikan suatu berita. Penulis terjun langsung kelapangan dan mendatangi

sumber berita untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

Meliput berita erat hubungannya dengan mencari informasi. Sebab, meliput berita

adalah kegiatan yang dilakukan oleh Wartawan untuk memberikan informasi yang

faktual kepada khalayak, dimana dalam mendapatkan informasi tersebut

Wartawan harus terjun langsung ketempat sumber informasi tersebut untuk

mendapat dari narasumber.

Sumber berita adalah fakta dan sebuah peristiwa. Dalam kegiatan

insidentil ini, penulis melakukan berbagai liputan ke tempat dengan waktu tidak

menentu Berikut beberapa contoh kegiatan insidentil :

1. Mengambil Foto

Selain melakukan kegiatan rutin, penulis juga melakukan peliputan berita

yang bersifat Insidental. Yaitu meliput peristiwa yang tidak diduga

sebelumnya. Seperti pada saat penulis disuruh oleh pembimbing /

wartawan tandem untuk meliput yang tidak diberitahukan sebelumnya.

2. Review Hasil pertandingan MU VS Chelsea

Pada saat di desk Olahraga, kegiatan Insidental yang dilakukan penulis

adalah pada saat mereview hasil big macht liga inggris antara Manchester

(48)

35 2.3 Tinjauan Tentang Jurnalistik

Jurnalistik atau journalism adalah berasal dari perkataan journal, artinya catatan harian, atau catatan mengenai kejadian sehari-hari, atau bisa juga berarti

surat kabar. Journal berasal dari perkataan latin diurnalis, artinya harian atau tiap hari. Dari perkataan itulah lahir kata jurnalis, yaitu orang yang melakukan

pekerjaan jurnalistik.

Istilah latin diurnalis merujuk pada asal mula munculnya media massa yang disebut Acta Diurna pada zaman romawi kuno di bawah pemerintahan Raja Julius Cesar. Acta Diurna adalah papan pengumuman semacam majalah dinding masa kini yang dipasang di pusat kota agar diketahui rakyat, berisi hasil rapat

senator dalam pemerintahan Raja Julius Cesar. Atas jasanya secara teratur

mengumumkan hasil rapat senator itu, Julius Cesar disebut sebagai ”Bapak Perintis Pers”.

Dalam kamus bahasa Inggris, kata journalis diartikan sebagai pelaporan, pencatatan,penulisan, atau rekaman kejadian. Dari asal-usul di atas kata atau arti

etimologis tersebut kita mendapati beberapa hal yang membangun konsep jurnalistik, antara lain catatan, kejadian, wartawan atau jurnalis, dan surat kabar.

a. Pengertian Jurnalistik

Menurut AS Haris Sumadiria dalam bukunya Jurnalistik Indonesia, mengatakan bahwa, Jurnalistik adalah kegiatan menyiapkan, mencari,

(49)

36 media berkala kepada khalayak seluasluasnya dengan secepat-cepatnya

(2011: 3).

Dalam kamus, jurnalistik diartikan sebagai kegiatan untuk

menyiapkan, mengedit, dan menulis untuk surat kabar, majalah atau

berkala lainnya (Assegaf dalam AS Haris, 2011: 2). Jurnalistik adalah

semacam kepandaian mengarang yang pokoknya memberi pekabaran pada

masyarakat dengan selekas-lekasnya agar tersiar seluas-luasnya

(Adinegoro dalam AS Haris, 2010: 4).

Dari rangkaian pengertian serta definisi jurnalistik yang telah

dipaparkan oleh beberapa tokoh di atas, maka akan tersirat empat unsur

yang membangun dunia jurnalistik yaitu:

1. Pertama, informasi adalah keterangan, pesan, gagasan, atau

pemberitahuan tentang suatu masalah atau peristiwa.

2. Kedua, penulisan informasi adalah aktifitas penulisan atau

penyusunan berita, opini dan feature untuk dipublikasikan atau dimuat

di media massa.

3. Ketiga, penyebaran informasi yaitu penyebaran media massa yang

berisikan berita, opini dan feature yang ditulis wartawan atau penulis.

(50)

37 b. Bentuk-bentuk Jurnalistik

Dilihat dari bentuk dan pengelolaannya AS Haris Sumadiria

menyatakan dalam buku Jurnalistik Indonesia, jurnalistik terbagi dalam tiga bentuk sebagai berikut :

1. Jurnalistik Media Cetak

Jurnalistik ini dipengaruhi oleh dua faktor, verbal dan visual. Verbal

menekankan pada kemampuan memilih dan meyusun kata dalam

rangkaian kalimat dan paragraf yang efektif dan komunikatif. Visual

menunjukkan pada kemampuan kita dalam menata, menempatkan,

mendesain tata letak atau hal-hal yang menyangkut segi perwajahan.

2. Jurnalistik Media Elekronik Auditif

Jurnalistik ini lebih banyak dipengaruhi dimensi verbal, teknologikal,

dan fisikal. Verbal berhubungan dengan kemampuan menyusun kata,

kalimat dan paragraf secara efektif, dan komunikatif. Teknologikal

berkaitan dengan teknologi yang memungkinkan daya pancar radio

dapat ditangkap jelas dan jernih oleh pendengar. Fisikal erat kaitannya

dengan tingkat kesehatan fisik dan kemampuan pendengaran

khalayak.

3. Jurnalistik Media Elekronik Audiovisual

Merupakan gabungan dari segi verbal, visual, teknologikal dan

dimensi dramatikal. Verbal berhubungan dengan katakata yang

disusun singkat, padat efektif. Visual lebih banyak menekankan

(51)

38 yang tajam, hidup, memikat. Teknologikal berkaitan dengan daya

jangkauan siaran, kualitas suara, dan gambar yang dihasilkan serta

diterima oleh oleh pesawat televisi penerima di rumahrumah.

Dramatikal berarti bersinggungan dengan apek serta nilai dramatik

yang dihasilkan oleh rangkaian gambar yang dihasilkan secara

simultan. (AS Haris, 2011: 4-5)

Berdasarkan dari uraian di atas, jurnalistik itu terdiri dari berbagai bentuk

ynag menjadi saluran media massa, baik media cetak, media elektronik auditif

ataupun mediaelektronik audiovisual.

2.3.1 Pers

a. Pengertian Pers

Dalam arti sempit pers menunjukan kepada media cetak berkala

seperti surat kabar, tabloid dan majalah. Sedangkan dalam arti luas, pers

bukan hanya menunjukan pada media cetak berkala melainkan juga

mencakup media elektronik auditif dan media elektronik audio visual

berala yakni radio, televisi, film dan media online internet. Pers dalam arti

luas disebut media massa.

Secara yuridis formal, seperti dinyatakan dalam Pasal 1 ayat (1)

Undang-Undang Pokok Pers No. 40/1999, Pers adalah lembaga sosial dan

wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik

meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan

menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara

(52)

39 menggunakan media cetak, media elektronik dan segala jenis saluran yang

tersedia (AS Haris, 20011: 31).

b. Fungsi Pers

Menurut Mahi M. Hikmat, pers mempunyai empat fungsi utama

yaitu sebagai berikut:

1. Informatif (to inform)

Fungsi informatif yaitu memberikan informasi, atau berita kepada

khalayak dengan cara yang teratur. Pers menghimpun beritayang

dianggap berguna dan penting bagi orang banyak, kemudian

menuliskanya dalam kata-kata, dan menyebarkanya ke publik. Setiap

informasi yang disampaikan tentu harus memenuhi kriteria dasar suatu

berita, yakni actual, akurat, factual, menarik atau penting, benar,

lengkap-utuh, jelas, jernih, jujur, adil, berimbang, relevan, bermanfaat,

etis, dan syarat berita lainnya. Dalam prinsip jurnalistik, syarat utama

berita tersebut serring dirumuskan dalam 5W+1H (what, who, where, when, why, dan how). Sebuah berita atau informasi dianggap lengkap jika keenam pertanyaan tersebut sudah terjawab dengan komplit.

2. Mendidik (to educate)

Dalam konsep yang ideal, penyampaian informasi yang

disebarluaskan pers dapat memberikan pendidikan kepada

masyarakat, khususnya pembaca, pendengar, atau penonton. Dalam

konteks ini, fungsi pers mendidik bermakna bahwa pers harus

(53)

40 mengembangkan khazanah ilmu pengetahuan. Informasi yang

disebarkan pers sejatinya memberikan dampak positif, baik pada

ranah kognitif, afektif, maupun psiomotorik pembaca, pendengar, dan

penonton. Dengan fungsi ini pula, pers harus dapat berperan sebagai

guru yang memberikan pencerahan terhadap muridnya (pembaca,

pendengar, penonton). Pers setiap hari melaporkan berita, memberikan

tinjauan atau analisis atas berbagai peristiwa dan kecendrungan yang

terjadi, serta ikut berperan dalam mewariskan nilai – nilai luhur

universal, nilai – nilai dasar nasional, dan kandungan budaya local

dari satu generasi ke generasi berikutnya secara estafet.

3. Rekreasi/Penghibur (to entertaint)

Fungsi pers yang ketiga lebih melekat pada media elektronik : radio

dan televisi. Bahkan sebelum hadirnya televisi dan radio yang bervisi

news, fungsi menghibur merupakan fungsi utama. Walaupun begitu bagi sebagian media besar elektronik, ampai saat ini fungsi menghibur

tetap merupakan fungsi yang dominan. Bahkan kalau di persentasekan

sebagian besar televisi dan radio menjalankan fungsi hiburannya di

atas 80% dari 100% acara yang mereka tayangkan. Fungsi ini

memang mengamanatkan pers harus mampu memerakan dirinya

sebagai wahana rekreasi yang menyenangkan sekaligus menyehatkan

bagi semua lapisan masyarakat, khususnya bagi pembaca, pendengar

atau penontonya. Dalam media cetak, fungsi menghibur ini pun

(54)

41 bentuk feature atau fiksi berupa cerpen atau cerita beersambung, puisi,

berita acara hiburan, berita seputar selebritis, humor, komik, dan lain

sebagainya.

4. Kontrol Social (to influence) Pers menjadi bagian yang memberikan kontribusi sesuai visinya membenarkan yang benar dan meluruskan

yang salah. Pers berfungsi sebagai kontrol dalam kehidupan berbangsa

dan bernegara. Hal ini di beberapa Negara, seperti Indonesia,

melahirkan pers sebagai lembaga kekuatan ke empat dalam konsep

pemisahan kekuasaan dari Montisque atau dalam sistem pembagian kekuasaan seperti di Indonesia. Oleh karena itu, pers mendapat julukan

four estate ; pers adalah pilar demokrasi ke empat setelah legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Dalam kerangka ini, kehadiran pers

dimaksudkan untuk mengawasi atau mengontrol kekuasaan legislatif,

eksekutif, dan yudikatif agar kekuasaan mereka tidak menjadi korup

dan absolute. Di Negara-negara yang menganut paham demokrasi, pers

mengemban fungsi sebagai pengawas pemerintah dan masyarakat

(watchdoug function). Pers juga harus bersikap independent atau menjaga jarak yang sama terhadap semua kelompok dan organisasi

(55)

42 2.3.2 Surat Kabar

Surat kabar merupakan bentuk jurnalistik media cetak dan media massa

yang paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Sejarah telah

mencatat keberadaan surat kabar dimulai sejak ditemukannya mesin cetak oleh

Hojann Guternberg di Jerman.

Keberadaan surat kabar di Indonesia ditandai dengan perjalanan panjang

melalui lima periode yakni masa penjajahan Belanda, penjajahan Jepang,

menjelang kemerdekaan dan awal kemerdekaan, serta zaman orde lama dan serta

orde baru. Selain itu, pada zaman reformasi sekarang ini pasca kejatuhan Presiden

Soeharto media massa cetak masih ada dan eksis di Indonesia.

Dari empat fungsi media massa (informasi, edukasi, hiburan, dan

persuasif), fungsi yang paling menonjol pada surat kabar adalah informasi. Hal ini

sesuai dengan tujuan utama khalayak membaca surat kabar, yaitu keingintahuan

akan setiap peristiwa yang terjadi disekitarnya. Karena sebagian besar rubrik surat

kabar terdiri dari berbagai jenis berita (Elvinaro, 2009:111).

a. Karakteristik Surat Kabar

Karakteristik surat kabar sebagai media massa mencakup:

Publisitas, perioditas, universalitas, aktualitas dan terdokumentasi

(Elvinaro, 2009:112).

1. Publisitas, adalah penyebaran pada publik atau khalayak.

2. Periodesitas, menunjuk pada keteraturan terbitnya, bisa harian,

(56)

43 3. Universalitas, menunjuk pada kesemestaan isinya, yang beraneka

ragam dan dari seluruh dunia.

4. Aktualitas, menunjuk pada keadaan yang ”kini” dan ”sebenarnya”.

5. Terdokumentasikan, dari berbagai akta yang disajikan surat kabar

dalam bentuk berita atau artikel, dipastikan ada beberapa diantaranya

yang oleh pihak-pihak tertentu dianggap penting untuk diarsipkan dan

dibuat kliping.

b. Kategori Surat Kabar

Kategorisasi Surat Kabar Dilihat dari ruang lingkupnya, terdapat surat

kabar lokal,regional, dan nasional. Ditinjau dari bentuknya, terdapat surat

kabar biasa dan tabloid. Sedangkan ditinjau dari bahasanya, terdapat surat

kabar berbahasa Indonesia, Inggris, dan daerah.

2.3.3 Berita

a. Pengertian Berita

Secara sosiologis, berita adalah semua hal yang terjadi di dunia.

Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar,

menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media

berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media on line internet

(Sumadiria, 2011:65).

Berita bukan hanya menunjuk pada pers atau media massa dalam arti sempit dan “tradisional”, melainkan juga pada radio, televisi dan

(57)

44 “darah-daging” radio, televisi dan internet. Berita telah tampil sebagai

kebutuhan dasar (basic need) masyarakat modern di seluruh dunia.

b. Jenis-jenis Berita

Jenis-jenis berita menurut Sumadiria dalam bukunya “Jurnalistik Indonesia” adalah sebagai berikut :

1. Straight news report adalah laporan langsung mengenai suatu peristiwa. Berita memiliki nilai penyajian objektif tentang

fakta-fakta yang dapat dibuktikan. Biasanya, berita jenis ini ditulis dengan

unsur-unsur yang dimulai dari what, who, when, where, why, dan

how (5W+1H).

2. Depth news report merupakan laporan yang sedikit berbeda dengan straight news report. Reporter (wartawan) menghimpun informasi

dengan fakta-fakta mengenai peristiwa itu sendiri sebagai informasi

tambahan untuk peristiwa tersebut. Jenis laporan ini memerlukan

pengalihan informasi, bukan opini reporter. Fakta-fakta yang nyata

masih tetap besar.

3. Comprehensive news merupakan laporan tentang fakta yang bersifat menyeluruh ditinjau dari berbagai aspek. Berita menyeluruh,

sesungguhnya merupakan jawaban terhadap kritik sekaligus

kelemahan yang terdapat dalam berita langsung (straight news).

Berita menyeluruh, mencoba menggabungkan berbagai serpihan

fakta itu dalam satu bangunan cerita peristiwa sehingga benang

(58)

45 4. Interpretative report lebih dari sekadar straight news dan depth news. Berita interpretatif biasanya memfokuskan sebuah isu,

masalah atau peristiwa-peristiwa kontroversial. Namun demikian,

focus laporan beritanya masih berbicara mengenai fakta yang

terbukti bukan opini. Dalam jenis laporan ini, reporter menganalisis

dan menjelaskan. Karena laporan interpretative bergantung kepada

pertimbangan nilai dan fakta, maka sebagian pembaca menyebutnya sebagai “opini”.

5. Feature story berbeda dengan straight news, depth news, atau interpretative news. Dalam feature, penulis mencari fakta untuk

menarik perhatian pembacanya. Penulis feature menyajikan suatu

pengalaman pembaca (reading experiences) yang lebih bergantung

pada gaya (style) penulisan dan humor daripada pentingnya

informasi yang disajikan.

6. Depth reporting adalah pelaporan jurnalistik yang bersifat mendalam, tajam, lengkap dan utuh tentang suatu peristiwa

fenomenal atau aktual. Dengan membaca karya pelaporan mendalam

orang akan megetahui dan memahami dengan baik duduk perkara

suatu persoalan dilihat dari berbagai perspektif atau sudut pandang.

Pelaporan mendalam ditulis oleh tim, disiapkan dengan matang,

memerlukan waktu beberapa hari atau minggu, dan membutuhkan

(59)

46 7. Investigative reporting berisikan hal-hal yang tidak jauh berbeda dengan laporan interpretatif. Berita jenis ini biasanya memusatkan

pada sejumlah masalah dan kontroversi. Namun demikian, dalam

laporan investigative, para wartawan melakukan penyelidikan untuk

memperoleh fakta yang tersembunyi demi tujuan. Pelaksanaannya

sering illegal atau tidak jelas.

8. Editorial writing adalah pikiran sebuah institusi yang diuji di depan sidang pendapat umum. Editorial adalah penyajian fakta dan opini

yang menafsirkan berita-berita yang penting dan memengaruhi

pendapat umum. (Sumadiria 2011:69-71)

c. Nilai Berita

Di dalam dunia jurnalistik ada beberapa unsur atau aspek yang dijadikan

acuan untuk menentukan nilai berita suatu kejadian atau fakta diantaranya:

1. Keluarbiasaaan (unusualness), yaitu sesuatu yang luar biasa. Kalangan praktisi jurnalistik sangat meyakini, semakin besar suatu peristiwa,

semakin besar pula nilai berita yang ditimbulkannya. Di dunia ini

banyak peristiwa yang masuk kategori luar biasa, seperti pesawat

terbang meledak di udara, gunung meletus yang menelan korban jiwa.

Peristiwa-peristiwa itu, selalu mendapat tempat utama dalam dunia

jurnalistik karena menimbulkan dampak besar bagi manusia.

2. Kebaruan (newness), yaitu semua apa yang terbaru. Apa saja

perubahan penting yang terjadi dan dianggap berarti seperti berita

(60)

47 3. Akibat (impact), yaitu segala sesuatu yang berdampak luas. Suatu

peristiwa tidak jarang menimbulkan dampak besar dalam kehidupan

masyarakat seperti kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)

bagaimanapun sangat berpengaruh dan memiliki akibat yang besar

bagi masyarakat.

4. Aktual (timeliness), yaitu peristiwa yang sedang terjadi atau sedang

terjadi.

5. Kedekatan (proximity), Di sini berita mempunyai nilai ketika adanya

kedekatan. Kedekatan mengandung dua arti. Kedekatan geografis

dan kedekatan psikologis. Kedekatan geografis menunjuk pada suatu

peristiwa yang terjadi di sekitar tempat tinggal kita. Kedekatan

psikologis lebih banyak ditentukan oleh tingkat ketertarikan pikiran,

perasaan, atau kejiwaan seseorang dengan suatu objek peristiwa

atau berita.

6. Informasi (information), Berita adalah informasi. Menurut Wilbur

Schramm, informasi adalah segala yang bisa menghilangkan

ketidakpastian.

7. Konflik (conflict), Berita adalah konflik atau segala sesuatu yang

mengnadung unsur atau sarat dengan dimensi pertentangan.

8. Orang Penting (public figure, news maker), yaitu mengenai

(61)

48 Mereka di mana pun, ucapan dan tingkah lakunya selalu menarik

untuk dibuat berita.

9. Kejutan (surprising), Kejutan adalah sesuatu yang datangnya

tiba-tiba, di luar dugaan, tidak direncanakan, di luar perhitungan, tidak

diketahui sebelumnya. kejutan bisa menunjuk pada ucapan dan

perbuatan manusia, bisa juga menyangkut binatang dan perubahan

yang terjadi pada lingkungan kita.

10. Ketertarikan Manusiawi (human interest), di sini kadang-kadang

suatu peristiwa tak menimbulkan efek berarti pada seseorang,

sekelompok atau bahkan lebih jauh lagipada suatu masyarakat, tetapi

telah menimbulkan getaran pada suasana hati, suasana kejiwaan dan

alam perasaannya seperti contohnya humor yang disampaikan para

mubalig seperti KH Abdullah Gymnastiar.

11. Seks (sex), sepanjang sejarah peradaban manusia, segala hal yang

berkaitan dengan perempuan, pasti menarik dan menjadi sumber

berita. Seks memang identik dengan perempuan. Segala macam

berita tentang perempuan, tentang seks, selalu banyak peminatnya,

(62)

49 2.3.4 Bahasa Jurnalistik

a. Pengertian Bahasa Jurnalistik

Bahasa jurnalistik adalah bahasa yang di gunakan oleh para

wartawan, redaktur, atau pengelola, media masa dalam menyusun dan

menyajikan, memuat, menyiarkan, dan m

Gambar

Gambar 1.1 Logo Harian Umum Galamedia
Gambar 1.2 Stuktur Organisasi
Tabel 1.1
Tabel 2.1 Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
+3

Referensi

Dokumen terkait

Setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observating), dan refleksi (reflecting). Teknik pengumpulan data dengan

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi yang berjudul Pengaruh Model

Jumlah daun yang tidak berbeda nyata antara topsoil dengan subsoil yang dikombinasikan dengan kompos dan penambahan FMA menunjukkan bahwa subsoil yang ditambah

Tetapi terdapat kasus penghuni yang sudah pensiun menolak untuk mengembalikan rumah tersebut dengan alasan adanya pesangon pengosongan rumah dinas, bahkan diketahui

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh persepsi siswa tentang kelengkapan perpustakaan dan minat baca terhadap hasil belajar ekonomi

Hasil penurunan nilai tersebut sesuai dengan hasil pengujian dari omnibus tests of model coefficients, yang menunjukkan nilai chi square sebesar 24,024 dengan

pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam lima mata pelajaran SD/MI.. Merancang kegiatan pembelajaran sesuai

Hubungan Asertivitas dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang.. Academic Procrastination and the Performance of

ก่อนเรียนและหลังเรียนของนักเรียนชั นมัธยมศึกษาปีที 3 โรงเรียนสาธิตมหาวิทยาลัย ราชภัฏสวนสุนันทา โดยใช้แบบฝึกเสริมทักษะ กรรณิการ์ ภิรมย์รัตน์ บทคัดย่อ งานวิจัยนี