• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan Sistem Informasi Customer Relationship Management Pada Donini Sentra Binatu Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan Sistem Informasi Customer Relationship Management Pada Donini Sentra Binatu Bandung"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

(1)

1

Menarik minat pelanggan merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan bisnisnya. Pemahaman yang baik tentang pelanggan sangat penting dilakukan untuk mengetahui nilai potensial pelanggan. Tidak hanya menciptakan transaksi untuk mencapai keberhasilan tetapi perusahaan juga harus menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan dalam waktu yang panjang [1]. Sehingga tujuan utama dari kebanyakan perusahaan saat ini adalah bagaimana memaksimalkan keuntungan sejalan dengan meningkatkan loyalitas dan kepuasan pelanggan [2].

(2)

yaitu menarik dan memperoleh pelanggan dengan jasa dan layanan bernilai tinggi (memuaskan, ramah, bertanggung jawab dan dapat dipercaya).

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Febri Adri selaku Manager Donini Sentra Binatu cabang Bandung, dalam hubungannya dengan pelanggan. Donini Sentra Binatu menyebarkan informasi promosi hanya menggunakan brosur dan belum ada penindaklanjutan promosi agar dapat menarik minat calon pelanggan untuk melakukan transaksi di Donini Sentra Binatu Bandung setelah proses tersebut selesai, sehingga Donini Sentra Binatu belum dapat mewujudkan misi yang ingin dicapai.

Pelanggan merupakan aset yang sangat penting bagi Donini Sentra Binatu. Berdasarkan data transaksi tahun 2014, pelanggan yang ada mencapai 1.379 pelanggan dan pada tahun 2015 dari bulan Januari hingga Agustus pelanggan yang ada mencapai 1.043 pelanggan. Dengan banyaknya pelanggan yang dimiliki Donini Sentra Binatu, Manager masih kurang memahami karakteristik pelanggan yang sudah ada (existing customer), karena belum adanya proses segmentasi dalam penentuan jenis pelanggan untuk mengetahui perbedaan karakter antar pelanggan, sehingga sulit dalam menyesuaikan pemberian diskon yang tepat berdasarkan jenis pelanggan. Akibatnya, pemberian diskon berdasarkan jenis pelanggan pun belum ditetapkan.

Saat ini terdapat 2 jenis pelanggan yang sudah ada (existing customer) pada Donini Sentra Binatu, yaitu pelanggan Loyal dan pelanggan tidak Loyal. Pelanggan Loyal merupakan pelanggan yang melakukan minimal 2 kali transaksi selama 2 bulan dalam 1 tahun. Sedangkan, pelanggan tidak Loyal merupakan pelanggan yang hanya melakukan 1 kali transaksi atau lebih selama 1 bulan dalam 1 tahun.

(3)

atau 461 orang yang dianggap Loyal bagi Perusahaan. Grafik pelanggan tahun 2015 dapat dilihat pada Gambar D.2 yang terlampir pada lampiran D.

Hal ini menimbulkan permasalahan bahwa Donini Sentra Binatu sulit dalam mempertahankan pelanggan Loyal dan pelanggan tidak Loyal untuk kembali melakukan transaksi, karena Donini Sentra Binatu belum melakukan proses penindaklanjutan seperti penyebaran brosur untuk harga diskon terbaru, penanganan keluhan yang baik dan pemberian apresiasi kepada pelanggan tersebut setelah transaksi selesai. Akibatnya, Donini Sentra Binatu kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan dari pelanggan yang sama dan dapat memungkinkan berhentinya penggunaan jasa pada Donini Sentra Binatu, sehingga berpengaruh pada kestabilan profit Perusahaan.

Customer Relationship management (CRM) merupakan konsep yang berfokus pada pemeliharaan hubungan antara perusahaan dengan pelanggan untuk membangun hubungan yang lama dan menguntungkan dengan pelanggan [3]. CRM menggambarkan bagaimana perusahaan berinteraksi dan secara aktif mengelola hubungan dengan pelanggan [4]. Secara umum dapat dinyatakan bahwa CRM bertujuan untuk mengembangkan hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan/profitabilitas pelanggan [5]. Model RFM merupakan model segmentasi untuk menentukan jenis pelanggan berdasarkan domain atribut recency, frequency, dan monetary. Model RFM menggambarkan teknik pengelompokan pelanggan dengan memperhatikan transaksi pelanggan berdasarkan transaksi terakhir yang dilakukan, jumlah transaksi dan total transaksi dalam jangka waktu tertentu [6].

(4)

1.2.Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang sedang dihadapi dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Belum adanya proses penindaklanjutan promosi agar dapat menarik minat calon pelanggan untuk melakukan transaksi di Donini Sentra Binatu Bandung.

2. Manager kesulitan dalam menyesuaikan pemberian diskon yang tepat berdasarkan jenis pelanggan.

3. Belum adanya proses penindaklanjutan agar pelanggan yang Loyal dan tidak Loyal dapat kembali melakukan transaksi.

Berdasarkan masalah yang telah dikemukaan sehingga perumusan masalah yang dihadapi saat ini yaitu bagaimana membangun Sistem Informasi Customer Relationship Management pada Donini Sentra Binatu Bandung dengan CRM analitikal.

1.3.Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penelitian ini adalah membangun suatu Sistem Informasi Customer Relationship Management pada Donini Sentra Binatu Bandung.

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menarik minat calon pelanggan dengan informasi promosi melalui Sistem CRM yang dibangun.

2. Melakukan proses segmentasi pelanggan dengan model RFM untuk menyesuaikan pemberian diskon yang tepat berdasarkan jenis pelanggan. 3. Melakukan proses penindaklanjutan dengan memberikan informasi promosi

(5)

1.4.Batasan Masalah

Dalam penelitian ini diberikan pembatasan masalah agar pembahasan lebih terarah dan tidak menyimpang dari tujuan penelitian. Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Data yang digunakan sebagai landasan penelitian adalah data transaksi periode Agustus 2015, data pelanggan periode Januari 2014 – Agustus 2015, dan data daftar jasa.

2. Pembangunan Sistem Informasi CRM yang akan dibangun berfokus pada proses pengolahan data pelanggan, data transaksi dan promosi untuk menarik perhatian pelanggan.

3. Metode yang digunakan untuk segmentasi pelanggan adalah Analisis RFM (Recency, Frequency, Monetary).

4. Jenis CRM dari Sistem Informasi Customer Relationship Management yang akan dibangun menggunakan Pendekatan Analitycal CRM.

5. Framework CRM yang digunakan adalah Framework Dynamic CRM yang menggambarkan fase dan kematangan hubungan antara perusahaan dan pelanggan.

6. Sistem Informasi Customer Relationship Management yang akan dibangun menggunakan SMS Gateway yang berperan sebagai penghubung antara perusahaan dengan pelanggan melalui data-data SMS.

7. Model analisis yang digunakan dalam pembangunan sistem informasi CRM adalah analisis tersturktur yang meliputi ERD (Entity Relationship Diagram) dan DFD (Data Flow Diagram).

(6)

1.5.Metodologi Penelitian

(7)

Pengumpulan Data : 1. Observasi

2. Wawancara

Perumusan Masalah

Maksud dan Tujuan Penelitian

Studi Literatur

Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Analisis Sistem yang Akan Dibangun : Analisis CRM Analitycal

Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis Kebutuhan Fungsional

Perancangan Sistem

Pengujian Sistem Implementasi Sistem

Kesimpulan dan Saran

Analisis Framework

Dynamc CRM

Segmentasi Pelanggan

dengan analisis RFM

Menentukan Jenis

Pelanggan

Analisis Strategi Bisnis

Berdasarkan Jenis

Pelanggan

Analisis SMS

Gateway

(8)

1. Pengumpulan Data

Pada tahap ini peneliti melakukan pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan penelitian. Pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara melakukan survey langsung ke lapangan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan untuk penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :

a. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung dengan Manager Donini Sentra Binatu.

b. Observasi

Observasi merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan cara pengamatan obyek penelitian secara langsung ke Donini Sentra Binatu.

2. Perumusan Masalah

Pada tahap ini peneliti melakukan identifikasi permasalahan dan meneliti permasalahan yang terjadi di Donini Sentra Binatu.

3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Pada tahap ini peneliti merumuskan maksud dan tujuan penelitian sesuai dengan hasil rumusan masalah. Sehingga tujuan ini menjadi acuan peneliti untuk melakukan penelitian di Donini Sentra Binatu.

4. Studi Literatur

Pada tahap ini peneliti mengumpulkan teori-teori yang berhubungan dengan masalah Customer Relationship Management yang dibahas dalam penelitian melalui buku-buku, internet, dan jurnal ilmiah yang berkaitan dengan Customer Relationship Management.

5. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

(9)

6. Analisis Sistem yang Akan Dibangun

Pada tahap ini peneliti melakukan tahapan dalam pembangunan sistem informasi Customer Relationship Management. Tahapan ini dilakukan dengan cara analisis sistem informasi yang akan dibangun. Adapun tahapan pada analisis sistem informasi yang akan dibangun antara lain:

a. Analisis CRM Analitycal

Pada tahapan ini peneliti menganalisis hal apa saja yang dapat diterapkan pada Sistem informasi CRM di Donini Sentra Binatu. Karena jenis sistem informasi CRM yang dibangun menggunakan pendekatan analitycal CRM. Sehingga akan dilakukan beberapa tahap selanjutnya sebagai berikut :

1. Analisis Framework Dynamic CRM

Dalam pembuatan sistem informasi CRM yang akan dibangun dibutuhkan suatu Framework sebagai acuan agar fitur CRM dapat dibangun secara cepat dan tepat. Adapun Framework CRM yang sesuai dengan sistem yang akan dibangun adalah Framework of Dynamic CRM yang menjelaskan mengenai serangkaian tahapan pada pembangunan/penerapan CRM.

2. Segmentasi Pelanggan dengan Analisis RFM

(10)

3. Menentukan Jenis Pelanggan

Dalam kasus penentuan jenis pelanggan, akan dibagi menjadi 3 bagian berdasarkan kondisi pelanggan yang ada di perusahaan dengan menyesuaikan pada kategori pelanggan. Jenis pelanggan ini nantinya akan digunakan untuk proses penindaklanjutan dalam menentukan pemberian diskon terhadap pelanggan.

4. Analisis Strategi Bisnis Berdasarkan Jenis Pelanggan

Analisis ini merupakan penindaklanjutan dari segmentasi pelanggan yang telah dilakukan berdasarkan RFM untuk meningkatkan hubungan dan mempertahankan loyalitas pelanggan, pelanggan akan diberikan pelayanan tambahan sesuai dengan kategorinya.

5. Analisis SMS Gateway

Dalam Pembangunan sistem ini SMS Gateway berperan sebagai penghubung antara perusahaan dengan pelanggan melalui data-data SMS.

b. Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Pada tahapan ini peneliti menganalisis kebutuhan non fungsional yang dibutuhkan untuk pembangunan sistem Customer Relationship Mangement meliputi : Analisis Kebutuhan Perangkat Keras, Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak, Analisis Pengguna/User.

c. Analisis Kebutuhan Fungsional

Pada tahapan ini peneliti menganalisis kebutuhan fungsional yang dibutuhkan untuk pembangunan sistem Customer Relationship Mangement. Analisis kebutuhan fungsional meliputi: Analisis Basis Data, Diagram Konteks, Data Flow Diagram, Spesifikasi Proses, Kamus Data.

7. Perancangan Sistem

(11)

Struktur Tabel, Perancangan Struktur Menu, Perancangan Antar Muka, Perancangan Pesan, Perancangan Jaringan Semantik.

8. Implementasi Sistem

Pada tahapan ini peneliti menerjemahkan hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman PHP dan MySQL. Pembangunan sistem Informasi Customer Relationship Management dimulai dari penerapan hasil analisis terhadap sistem CRM yang akan dibangun, seperti hasil analisis kebutuhan fungsional dan hasil analisis kebutuhan non fungsional.

Setelah melakukan penerapan hasil analisis langkah selanjutnya adalah melakukan penerapan hasil perancangan sistem. Penerapan hasil perancangan yang dilakukan antara lain, pembuatan tabel yang berelasi pada basis data, penerapan hasil perancangan struktur menu, perancangan antarmuka ke dalam sistem informasi CRM yang akan dibangun berbasis web.

9. Pengujian Sistem

Pada tahapan ini peneliti melakukan pengujian sistem Infromasi CRM yang telah dibangun sebelumnya. Pengujian sistem yang dilakukan yaitu pengujian alpha dan pengujian beta.

10. Kesimpulan dan Saran

(12)

1.6.Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penulisan tugas akhir yang akan dilakukan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas uraian mengenai latar belakang masalah yang diambil, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini membahas mengenai tinjauan umum mengenai Donini Sentra Binatu dan pembahasan berbagai konsep dasar mengenai Sistem Informasi Customer Relation Management dan teori-teori pendukung lainnya yang berkaitan dengan topik pembangunan perangkat lunak.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pada bab ini berisi analisis kebutuhan dalam membangun aplikasi ini, analisis sistem yang sedang berjalan pada aplikasi ini sesuai dengan metode pembangunan perangkat lunak yang digunakan, selain itu juga terdapat perancangan antarmuka untuk aplikasi yang dibangun sesuai dengan hasil analisis yang telah dibuat.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini membahas implementasi dalam bahasa pemograman yaitu implementasi kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak, implementasi basis data, implementasi antarmuka dan tahap-tahap dalam melakukan pengujian perangkat lunak.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(13)

13

Tahap tinjauan perusahaan ini merupakan peninjauan terhadap tempat penelitian studi kasus yang dilakukan pada Donini Sentra Binatu Bandung.

Sejarah Perusahaan 2.1.1.

Donini Setra Binatu pertama kali didirikan pada tahun 1996 di Bandar Lampung yang dimodali dengan dana sendiri oleh pemiliknya Bapak Risman dan Ibu Elma dengan menyewa ruko untuk usaha Laundry mereka. Diawal usahanya Laundry tersebut masih mengusung Laundry kiloan dengan menggunakan empat buah mesin utama terdiri dari mesin cuci, mesin pengering, mesin presser dan mesin packing dan karyawan berjumlah lima orang.

Seiring dengan kebiasan masyarakat pada saat itu untuk hidup praktis dan serba cepat, pengguna jasa layanan Donini Laundry pun bertambah dan ditandai dengan meningkatnya keuntungan yang dihasilkan. Dua tahun kemudian tepatnya pada tahun 1998 Bapak Risman dan Ibu Elma membeli dua ruko tambahan untuk menambah permintaan masyarakat yang semakin banyak. Omset yang diperoleh pada tahun tersebut mencapai Rp.600 juta/tahun. Seiring dengan meningkatnya keuntungan tersebut, pemilik Laundry menambah mesin-mesin pencucian menjadi 10 mesin utama terdiri dari 1 mesin Drycleaning, 2 mesin cuci, 2 mesin pengering, 2 mesin presser, 1 Roll iron dan 2 mesin packing.

(14)

Keuntungan pada tahun pertama mencapai Rp.360 juta/tahun. Ditahun ketiga tepatnya 2006 omset tesebut meningkat drastis dikarenakan penggunaan jasa cuci Laundry meningkat, masyarakat lebih menginginkan hidup yang lebih praktis Donini Laundry Lampung banyak bekerja sama dengan instansi dan hotel. Pada 17 september 2008, terjadi gempa bumi di padang yang mengakibatkan ruko Donini mengalami kerusakan dan pada akhir tahun 2008 Donini Laundry Lampung resmi ditutup.

Setahun setelah kejadian di Padang pemilik Donini Laundry membuka kembali usaha Laundrynya di Bandung, didirikan pada Agustus 2009 beralamat di Jln. Dr. Gatot Subroto No. 91-G, Bandung. Ditahun pertamanya Donini Laundry cabang Bandung memperoleh omset Rp.300 juta/tahun. Pemilik Donini Laundry yaitu Bapak Risman dan Ibu Elma berharap agar Donini Laundry Bandung dapat diterima oleh masyarakat luas dan dapat mengulang kesuksesan seperti Donini Laundry yang berada di Kota Bandar Lampung dan Padang.

Visi dan Misi 2.1.2.

Donini Sentra Binatu memiliki visi & misi sebagai berikut : a. Visi

Mewujudkan Donini Sentra Binatu sebagai Laundry yang unggul dan memprioritaskan kepuasan pelanggan.

b. Misi

(15)

Logo Perusahaan 2.1.3.

Berikut ini merupakan logo dari Donini Sentra Binatu Bandung dilihat pada Gambar 2. 1 :

Gambar 2. 1 Logo Donini Sentra Binatu

2.2.Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan gambaran secara grafik yang terbentuk struktur kerja dari suatu struktur organisasi. Struktur organisasi hanya dapat menunjukan hubungan wewenang yang formal dan tidak dapat menggambarkan seberapa besar wewenang, tanggung jawab dan deskripsi pekerjaan yang terperinci. Untuk menjelaskan struktur organisasi yang menjadi sasaran kegiatan penelitian, maka struktur organisasi pada Donini Sentra Binatu dapat dilihat pada Gambar 2. 2 :

Owner

Manager

Marketing Delivery Counter Produksi

Washer Sortir/

Packing Linen Presser

(16)

Deskripsi Tugas 2.2.1.

Berikut penulis uraikan mengenai tugas dan tanggung jawab dari jabatan yang ada di Donini Laundry Bandung :

a. Manager

1. Mengawasi segala kegiatan keseluruhan karyawan.

2. Mempunyai wewenang untuk menerima dan mengeluarkan karyawan. 3. Mengatur jadwal kerja seluruh karyawan.

4. Menangani keluhan pelanggan.

b. Marketing

1. Mengatur segala kegiatan promosi dalam Donini Laundry.

2. Memberikan ide untuk kekreatifan dan inovasi-inovasi yang terjadi di dalam Donini Laundry.

c. Counter

1. Bertanggung jawab menerima dan mencatat keseluruhan pembayaran atau transaksi pada jam operasional Donini Laundry.

2. Melakukan transaksi pembayaran.

3. Membuat rekap transaksi untuk selanjutnya diberikan kepada Manager. 4. Membuat rekap pelanggan untuk selanjutnya diberikan kepada Manager 5. Barang yang diambil dicocokan dengan itemnya dan nama pelanggan. 6. Menerima setiap Complain pelanggan, selanjutnya melaporkan ke

Manager.

7. Mencatat Complain pelanggan ke buku complain.

8. Selain menjadi Counter, juga sekaligus menjadi pelayan bagi para pelanggan yang datang.

(17)

d. Produksi

1. Menjadi pimpinan di ruangan produksi.

2. Memberikan marker pada pakaian dan memberikan identitas pakaian pada nota yang berisi jenis pakaian, warna pakaian, motif pakaian, Merk.

3. Mengatur keseluruhan jalannya produksi dan bertanggung jawab sepenuhnya.

4. Menginformasikan ke Counter apabila terjadi kendala (barang tidak sesuai dengan catatan nota/cacat).

5. Membuat cacatan barang yang selesai setiap harinya.

6. Mempunyai tanggung jawab atas standar kualitas dari hasil pencucian di Donini Laundry.

e. Sorting & Packing

1. Packing

Baju yang telah Selesai di Setrika : 1. Dirapihkan.

2. Dikancingkan

3. Dilihat kerapihan dan kewangiannya. 4. Diberikan plastik donini.

5. Dicocokan no. nota dengan barang.

6. Melepas peniti atau kode yang diberikan pada marker. 7. Membersihkan packing machine setiap minggunya. 2. Sortir Person

1. Memisahkan nota DC dengan Nota Linen. 2. Mengecek permintaan khusus dari Customer. 3. Melakukan proses pensortiran dengan cara :

1. Memeriksa baju yang sudah di packing.

(18)

4. Mendata baju yang sudah disortir ke buku sortiran.

f. Washer

1. Mencuci baju Customer Laundry dan Dry Cleaning, Linen. 2. Baju yang telah diberi marker kemudian diperiksa kembali. 3. washer person memperhatikan detail deskripsi baju tersebut.

4. Washer person setiap harinya harus membersihkan atau merawat mesin-mesin yang telah menjadi tugasnya.

5. Setiap minggu diwajibkan membersihkan mesin dengan peralatan yang telah ada.

6. Washer harus memeriksa mesin sebelum memasukan pakaian yang akan dicucinya (untuk menghindari adanya peniti dll. di dalam mesin).

7. Membuat data perawatan mesin, misalnya : tanggal pengisian solven. 8. Apabila ada pakaian yang di rewash dari bagian Produksi, maka harus

segera diserahkan lagi ke bagian produksi.

g. Presser

1. Melicinkan pakaian dengan cara mensetrika baju tersebut hingga rapih. 2. Bertanggung jawab terhadap baju yang dikerjakan.

3. Presser/ironer harus setiap harinya selalu mencatat : 1. No. Nota Baju.

2. Dan total baju yang telah dikerjakan.

4. Setiap harinya harus membersihkan area kerja masing-masing.

5. Jika ada baju yang belum bersih harus membawa baju tersebut kepada washer untuk dapat menghilangkan noda sampai baju tersebut bersih.

i. Linen

1. Menggosok/ Membungkus Item Linen dan mempacking 2. Mensortir nota yang keluar hari ini dan hari berikutnya

3. Menempelkan nota di setiap linen yang sudah digosok dan disortir 4. Mencatat barang Linen yang sudah selesai ke buku linen

(19)

6. Menginformasikan ke Counter apabila terjadi kendala (barang tidak sesuai dengan catatan nota/cacat)

j. Delivery

1. Bertugas untuk menjemput dan mengantar sesuai dengan permintaan dari pelanggan.

2. Mencatat daftar kilometer tiap harinya.

3. Mencatat pengeluaran dilapangan (Nota bensin,tol, parkir dll).

4. Delivery person harus menyiapkan dirinya dengan Nota manual sebagai bukti transaksi atau pengambilan barang ditempat pelanggan.

5. Menyerahkan nota manual ke Counter.

6. Memperhatikan kebersihan mobil dan memeriksa keadaan mobil operasional.

7. Mengingat dan melakukan services berkala terhadap mobil operasional. 8. Melakukan penagihan kepada Customer.

9. Setiap harinya menyerahkan nota delivery atau nota pick up ke bagian Counter.

10. Mencatat dan Mendata ulang barang sebelum dikirim.

(20)

2.3.Landasan Teori

Dalam penelitian skripsi ini digunakan landasan teori yang berisi teori – teori yang bisa dijadikan dasar dan acuan dalam perancangan sistem informasi Customer Relationship Management di Donini Sentra Binatu Bandung.

Sistem Informasi 2.3.1.

Istilah sistem berasal dari bahasa yunani yaitu sistema. Ditinjau dari asal katanya, sistem berarti sekumpulan objek yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan suatu kesatuan metode yang digabungkan dan diatur sedemikian rupa yang berfungsi mencapai tujuan. Suatu sistem dapat berdiri dari beberapa sub-sistem yang saling berhubungan membentuk suatu kesatuan sehingga sasaran atau tujuan sistem tersebut dapat dicapai. Pada umumnya ciri-ciri sistem bertujuan, punya batas, terbuka, tersusun dari subsistem dan saling berkaitan dan saling ketergantungan, merupakan suatu kebulatan yang utuh, melakukan kegiatan transformasi, ada mekanisme kontrol dan memiliki kemampuan mengatur dan menyesuaikan diri sendiri [7].

Informasi merupakan data yang telah diproses, transformasi data, sehingga berubah bentuk menjadi informasi. Informasi adalah data yang telah diambil kembali, diolah atau sebaliknya digunakan untuk tujuan informatif, argumentasi ataupun sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Informasi adalah hasil proses data yang bentuknya kurang berguna menjadi data yang berguna. Kualitas suatu sistem informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan [7].

1. Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.

(21)

3. Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Kegunaan informasi itu sendiri adalah untuk memberitahukan kepada pengguna informasi mengenai suatu masalah agar pengguna informasi lebih dapat menguasai masalah yang dihadapinya. Informasi juga tentang suatu masalah yang dapat digunakan untuk memilih resiko yang paling kecil dan keuntungan yang besar dalam pemilihan alternatif bagi suatu proses pengambilan keputusan.

Dari definisi sistem dan informasi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang merupakan kombinasi dari orang, aktivitas, fasilitas, teknologi, media, prosedur dan pengendalian, yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdas.

Customer Relationship Management 2.3.2.

Customer Relationship Management berkaitan erat dengan menciptakan nilai buat customer yang berkaitan erat dengan 4P yakni: Product, Process, Performance dan People. Produk atau jasa yang menjadi inti usaha merupakan esensi yang harus disediakan oleh perusahaan dengan kualitas yang tinggi. Sedangkan process merupakan cara untuk menjaga agar sistem terus bekerja secara lancar. Performance merupakan janji kita kepada customer yang harus ditepati. Seperti contoh dalam penelitian ini yaitu Usaha Laundry harus on-time. People yaitu bagaimana pelanggan memandang karyawan sebagai orang yang dapat melayani, kompeten, penuh pengertian dan sopan [8].

(22)

bersentuhan langsung antara Pelanggan dengan pelaku bisnis, proses bisnis dan teknologi pendukung [9]. Untuk mempertahankan posisinya, sebuah perusahaan harus memiliki strategi yang cerdik. Salah satu Point yang mempengaruhi keberlangsungkan sebuah perusahaan adalah bagaimana pangsa pasarnya tetap diminati oleh Pelanggan. Oleh karena itu perlu adanya manajemen pembinaan dan pengontrolan hubungan antara pelanggan dengan perusahaan.

Tahapan Dalam CRM 2.3.2.1.

Pengimplentasian konsep CRM yang baik adalah mengorganisasikan proses CRM disekitar pelanggan dan tidak hanya pada fungsi internal perusahaan [10]. Terdapat tiga tahapan dalam CRM, yaitu:

a. Acquire merupakan suatu tahap mengakuisisi pelanggan. Melalui tahap ini pelanggan dapat memberikan sebuah penilaian kepada perusahaan dengan menilai kesan pertama terhadap perusahaan. Apabila pelanggan memiliki penilaian yang baik terhadap perusahaan, maka transaksi akan dapat berjalan dengan baik. Mengakuisisi dengan melakukan promosi atas paket dan jasa yang ditawarkan.

b. Retain merupakan tahap dimana perusahaan berusaha mampertahankan hubungan dengan pelanggan, dengan kata lain mendapatkan pelanggan dan kemudian memelihara hubungan dengan mereka agar dapat menjalin hubungan dengan terus-menerus dan mempertahankannya, maka perusahaan harus menggunakan pandangan yang menggunakan pelanggan dengan memberikan pelayanan dan aplikasi pendukung.

(23)

Perusahaan yang ideal melakukan CRM adalah perusahaan yang ingin mengoptimalkan keuntungan dengan cara mengorganisasikan proses CRM disekitar pelanggan dan tidak hanya pada fungsi internal perusahaan agar dapat menjalin hubungan lebih dekat dan harmonis dengan pelanggannya.

Jenis CRM 2.3.2.2.

Jenis dari Customer Relationship Management (CRM) adalah operational CRM, analytical CRM dan collaborative CRM / full integrated CRM.

1. Operational CRM berkaitan dengan fungsi bisnis suatu perusahaan yang meliputi servis pelanggan, manajemen pesanan, invoice atau billing, manajemen dan otomatisasi penjualan.

2. Analytical CRM adalah suatu aktifitas yang meliputi menyimpan, memindahkan, memproses, mengartikan dan melaporkan data Pelanggan atau pengguna, yang kemudian menganalisa apa yang mereka perlukan. 3. Collaborate CRM adalah aktifitas untuk menggabungkan semua komunikasi

yang diperlukan, koordinasi dan kolaborasi antara vendors dan customer.

Kerangka Kerja CRM 2.3.2.3.

Kerangka kerja CRM adalah perspektif pelanggan dan organisasi dalam penerapan CRM. Terdapat 2 Kerangka CRM yaitu Front CRM dan Dynamic CRM.

2.3.2.3.1. Front CRM

(24)

Tantangan terbesar adalah bagaimana konsep CRM dapat diimplementasikan pada suatu perusahaan. Masalahnya, konsep CRM bukan hanya sekedar instalasi perangkat lunak semata, namun lebih menekankan diterapkannya filosofi dan budaya customer-centric secara menyeluruh.

Penerapan CRM harus dimulai pada jenjang strategi bisnis, di mana pada tingkat ini perubahan organisasi secara menyeluruh dimungkinkan. Agenda perubahan kemudian diarahkan kepada proses kerja, dan didukung oleh teknologi informasi. Proses ini tidak dapat berjalan sebaliknya. Faktanya, mayoritas proyek implementasi CRM pertama kali difokuskan kepada aspek teknologi daripada strategi bisnis. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor penyebab gagalnya implementasi CRM.

Front-CRM dimaksudkan untuk memberikan kerangka kerja untuk dapat mengenali proses bisnis apa saja yang terjadi dalam setiap bidang manajemen yang berhubungan dengan CRM, terutama pada aspek pemasaran, penjualan, dan pelayanan (departemental plans). Kerangka kerja disusun berdasarkan aktivitas Perencanaan Strategis, Pemasaran, Penjualan, dan Pelayanan yang terdapat pada perusahaan. Keempat aktivitas inilah merupakan filosofi dasar untuk menerapkan CRM. Untuk dapat lebih memahami apa yang menjadi esensi pada setiap departemen terkait dengan perencanaan strategis dan konsep CRM.

2.3.2.3.2. Dynamic CRM

Dynamic-CRM yang dikembangkan Chung-Hoon Park dan Young-Gul Kim menggambarkan kerangka kerja CRM menurut perspektif eksternal atau perpektif pelanggan. Kerangka kerja ini merepresentasikan fase dan kematangan hubungan organisasi dan pelanggannya [11].

(25)

dianggap pattern atau model acuan suatu organisasi dalam meningkatkan maturitas manajemen pelanggan mereka. Dalam kerangka kerja tersebut terdapat beberapa fase antara lain :

1. Relationship Initiation

Pada tahap inisiasi hubungan dengan pelanggan, organisasi melakukan pendataan terhadap pelanggan, biasanya dengan pendaftaran keanggotaan. Setelah mendata pelanggan, organisasi dapat menyimpulkan informasi tentang penawaran apa yang tepat bagi pelanggan tersebut (for-the-customer). Setelah periode tertentu pelanggan merasa puas dengan apa yang ditawarkan organisasi, maka hubungan dengan pelanggan bisa meningkat menjadi core customer. Pada tahap ini organisasi dapat melanjutkan fase berikutnya yaitu CRM. Pada fase ini terjadi interaksi dua arah antara pelanggan dan organisasi. Pelanggan akan mengatakan apa yang dibutuhkan secara spesifik (by-the-customer). Hal seperti ini membuka kesempatan bagi organisasi untuk menawarkan produk atau servis baru pada pelanggan, meningkatkan proses bisnis dan memuaskan core customer.

2. Relationship Value Analysis

Agar CRM lebih efektif, sebaiknya setiap hubungan pelanggan dianalisis dari kedua sudut pandang baik pelanggan atau organisasi. Ada dua dimensi dalam menentukan nilai dari setiap hubungan yaitu nilai pelanggan dari sudut pandang dan hak pelanggan dari sudut pandang organisasi. Pada fase ini terjadi hubungan secara psikologis antara pelanggan dengan organisasi. Biasanya ini terjadi melalui proses segmentasi yang dilanjutkan dengan pemberian diskon pada pelanggan saat melakukan pembelian dalam jumlah besar, secara tidak langsung loyalitas pelanggan meningkat.

3. Relationship Positioning

(26)

Dalam penerapan strategi membangun hubungan saling menguntungkan, organisasi memaksimalkan hak pelanggan secara otomatis akan meningkatkan nilai pelanggan. Selain itu agar tetap adil organisasi juga harus mengevaluasi hubungan dengan pelanggan dari sudut pandang benefit yang didapatkan. Jika hubungan seperti ini terus berlanjut maka antara customer dan organisasi akan terbentuk komitmen yang kuat baik transactional maupun nontransactional dan hubungan berkembang ke tahap relationship commitment. Kerangka kerja pada Dinamik CRM dapat dilihat pada gambar 2.3 sebagai berikut :

Gambar 2. 3 Framework Dinamik CRM [11]

Segmentasi Pelanggan 2.3.3.

(27)

segmen yang paling menguntungkan dan melayani mereka dengan keunggulan kompetitif yang unik. Prioritas ini dapat membantu perusahaan mengembangkan kampanye pemasaran dan strategi harga untuk mengambil nilai maksimum baik dari pelanggan yang memberikan keuntungan tinggi maupun rendah. Perusahaan dapat menggunakan segmentasi pelanggan sebagai dasar dalam mengalokasikan sumber daya untuk pengembangan produk, pasar, layanan dan distribusi [6].

Analisa RFM (Recency, Frequency, Monetary) 2.3.4.

Analisa RFM adalah proses menganalisis perilaku pelanggan. Hal ini umumnya digunakan dalam pemasaran database dan pemasaran langsung. Analisis RFM merupakan suatu Model perhitungan yang terdiri dari tiga Atribut domain yang memperhatikan transaksi pelanggan berdasarkan transaksi terakhir/keterkinian (Resensi), jumlah transaksi (Frekuensi), serta nominal dari transaksi (Moneter). Tujuan dari RFM adalah untuk meramalkan perilaku Pelanggan di masa depan (mengarahkan keputusan segmentasi yang lebih baik). Oleh karena itu, perlu menerjemahkan perilaku Pelanggan dalam ‘angka’ sehingga dapat digunakan sepanjang waktu [6].

Analisa RFM terdiri dari tiga dimensi, yaitu Recency, Frequency, Monetary. 1. Recency

Recency adalah mengukur nilai pelanggan dengan melihat prilaku Pelanggan yang berkenaan dengan transaksi yang dilakukannya paling akhir. Informasi terpenting yang tidak boleh dilewatkan berkenaan dengan resensi adalah tanggal transaksi terakhir, karena proses ini bergantung pada tanggal transaksi terakhir, semakin dekat proses transaksi terakhir maka pelanggan tersebut semakin loyal.

2. Frequency

(28)

Pelanggan dalam satu periode. Satu periode yaitu dalam rentang waktu ditentukan, misalnya dalam 2 tahun berapakah rata-rata transaksi yang dilakukan oleh pelanggan. Jumlah pembelian pelanggan mempengaruhi tingkat loyalitas pelanggan.

3. Monetary

Monetary adalah mengukur nilai pelanggan dengan melihat perilaku Pelanggan yang berkenaan dengan nilai pembelian yang dilakukan oleh pelanggan dalam periode tertentu. Semakin tinggi nilai pembelian maka semakin tinggi tingkat loyalitas pelanggan.

Prosedur Segmentasi pelanggan dengan RFM 2.3.4.1.

(29)

Mulai

Menyajikan data

Melakukan pendefinisian data dan perhitungan RFM Menyeleksi data untuk disegmentasi

Selesai

Mengurutkan dan mengelompokan pelanggan berdasarkan skor RFM

Mengelompokan pelanggan berdasarkan kategori pelanggan

Gambar 2. 4 Flowchart Prosedur RFM dalam segmentasi pelanggan [6]

1. Menyajikan data

Data yang diambil adalah data yang telah diperiksa, dan disiapkan untuk operasi selanjutnya.

2. Menyeleksi data untuk disegmentasi

Data yang gunakan dalam proses segmentasi merupakan pelanggan yang masih aktif.

3. Melakukan pendefinisian data dan perhitungan RFM

(30)

dilakukan perhitungan berdasarkan aturan RFM. Aturan dalam perhitungan Skor RFM dapat dilihat pada gambar 2.5 sebagai berikut :

Gambar 2. 5 Rumus Skor RFM

Bobot nilai dapat ditentukan secara signifikan oleh analis menurut pengetahuan dan kebutuhan perusahaan.

a. Bobot Resensi

Nilai ini ditentukan berdasarkan periode, misalkan 1 periode ditentukan dalam bulanan, 1 bulan rata-rata adalah 30 hari. Maka bobot resensi adalah 1.

b. Bobot Frekuensi

Nilai ini biasanya seimbang atau mendekati dengan dengan nilai resensi sehingga ketetapan bobot frekuensi diukur berdasarkan periode juga.

c. Bobot Moneter

Skor moneter dianggap skor yang paling berpengaruh karena nilai ini melibatkan profit perusahaan, bobot moneter dapat disesuaikan dengan ketetapan perusahaan.

4. Mengurutkan dan mengelompokan pelanggan berdasarkan skor RFM

Pelanggan diurutkan berdasarkan skor RFM kemudian dibagi menjadi Grup sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

5. Mengelompokan pelanggan berdasarkan kategori pelanggan.

Pelanggan yang telah dibagi dalam grup kemudian disesuaikan dengan kategori pelanggan [12]. Adapun kategori pelanggan berdasarkan nilai keuntungan bagi perusahaan sebagai berikut:

(31)

1. Most Valuble Customer (MVC), yaitu pelanggan dengan nilai paling tinggi bagi perusahaan. Merupakan pelanggan yang memberikan keuntungan terbesar bagi perusahaan.

2. Most Growable Customer, yaitu pelanggan yang tanpa disadari memiliki potensial besar.

3. Below Zeros, yaitu pelanggan yang memberikan keuntungan lebih sedikit daripada biaya untuk memberikan pelayanan.

4. Migrators, yaitu pelanggan yang berada pada posisi diantara below zeros dan most growable customer.

SMS Gateway 2.3.5.

SMS Gateway adalah teknologi mengirim, menerima dan bahkan mengolah SMS melalui komputer dan sistem komputerisasi (software). SMS merupakan salah satu fitur pada handphone yang pasti digunakan oleh pengguna (user), baik untuk mengirim, maupun untuk menerima SMS. Selain harganya terjangkau, SMS juga praktis, dapat dibaca kapan saja (berbeda dengan telepon yang harus diakses pada saat itu juga) [13].

Bagi perusahaan yang melek teknologi, hal ini dimanfaatkan dengan baik dalam hal pemasaran dan pengumuman terhadap customer (pelanggan) perusahaan mereka. Data nomor handphone disimpan dalam database perusahaan dan ketika terdapat pengumuman / promo, perusahaan dapat memanfaatkan SMS gateway dalam proses informasinya (harga murah, cepat, dan mudah) dengan menggunakan sistem komputerisasi.

Application Programming Interface (API) 2.3.6.

(32)

Dalam API terdapat fungsi-fungsi atau perintah-perintah untuk menggantikan bahasa yang digunakan dalam system calls dengan bahasa yang lebih terstruktur dan mudah dimengerti oleh programmer.

Keuntungan menggunakan API:

1. Probabilitas

API dapat digunakan untuk bahasa pemrograman ataupun untuk sistem operasi mana saja asalkan paket-paket API sudah terpasang.

2. Lebih Mudah Dimengerti

API menggunakan bahasa yang lebih terstruktur dan mudah dimengerti daripada bahasa system call. Hal ini sangat penting dalam hal editing dan pengembangan.

3. Mudah Dikembangkan

Dengan adanya API, memudahkan programmer untuk mengembangkan suatu system.

Internet 2.3.7.

Interconnection network (internet) adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung. Internet berasal dari bahasa latin "inter" yang berarti "antara". Internet adalah suatu jaringan super besar yang terdiri dari ribuan jaringan kecil dengan jutaan komputer yang saling terhubung antara pihak bisnis, institusi pendidikan, organisasi pemerintahan dan individual [14].

Internet melibatkan berbagai jenis komputer serta topology jaringan yang berbeda. Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan, digunakan standar protokol internet yaitu TCP/IP. TCP bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan baik, sedangkan IP bertugas untuk mentransmisikan paket data dari satu komputer ke komputer lainya.

(33)

ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) yang melakukan riset tentang cara menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya agar bisa saling berkomunikasi. Pada tahun 1970, proyek ini berhasil menghubungkan lebih dari 10 komputer dalam bentuk jaringan. Karena jumlah komputer yang terhubung semakin banyak, maka pada tahun 1980 dibuatlah protokol resmi yang dikenal dengan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

2.3.7.1. World Wide Web (WWW)

World Wide Web (WWW) merupakan layanan internet paling banyak digunakan dan bisa mengakses ke seluruh halaman situs yang ada. WWW merupakan kumpulan server web dari seluruh dunia yang mempunyai kegunaan untuk menyediakan data dan informasi untuk dapat digunakan bersama. Melalui web, para pengguna dapat mengakses informasi-informasi yang tidak hanya berupa teks tetapi bisa juga berupa gambar, suara, video, dan animasi [14].

2.3.7.2. HTTP

Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah suatu protokol yang digunakan untuk komunikasi atau mengirim informasi oleh World Wide Web(www). Hypertext Transfer Protocol mendefenisikan bagaimana suatu pesan dapat diformat dan dikirimkan dari server ke client. Client membuat suatu permintaan sedangkan server berguna untuk menyimpan dan membuat resource [15].

2.3.7.3. HTML

(34)

2.3.7.4. PHP

PHP adalah bahasa pemrograman script server-side yang didesain untuk pengembangan web. Selain itu, PHP juga bisa digunakan sebagai bahasa pemrograman umum. PHP di kembangkan pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf, dan sekarang dikelola oleh The PHP Group. Situs resmi PHP beralamat di http://www.php.net. PHP disebut bahasa pemrograman server side karena PHP diproses pada komputer server. Hal ini berbeda dibandingkan dengan bahasa pemrograman client-side seperti JavaScript yang diproses pada web browser (client).

Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page. Sesuai dengan namanya, PHP digunakan untuk membuat website pribadi. Dalam beberapa tahun perkembangannya, PHP menjelma menjadi bahasa pemrograman web yang powerful dan tidak hanya digunakan untuk membuat halaman web sederhana, tetapi juga website populer yang digunakan oleh jutaan orang seperti wikipedia, wordpress, joomla, dll.

Saat ini PHP adalah singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor, sebuah kepanjangan rekursif, yakni permainan kata dimana kepanjangannya terdiri dari singkatan itu sendiri: PHP: Hypertext Preprocessor. PHP dapat digunakan dengan gratis (free) dan bersifat Open Source. PHP dirilis dalam lisensi PHP License, sedikit berbeda dengan lisensi GNU General Public License (GPL) yang biasa digunakan untuk proyek Open Source.

Kemudahan dan kepopuleran PHP sudah menjadi standar bagi programmer web di seluruh dunia. Menurut wikipedia pada februari 2014, sekitar 82% dari web server di dunia menggunakan PHP. PHP juga menjadi dasar dari aplikasi CMS (Content Management System) populer seperti Joomla, Drupal, dan WordPress.

Basis Data 2.3.8.

(35)

Adapun kegunaan basis data adalah :

1. Basis data merupakan komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi.

2. Menentukan kualitas informasi yang akurat, tepat pada waktunya, dan relevan.

3. Informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya.

4. Mengurangi duplikasi data (data redudancy). 5. Meningkatkan relasi antar data (data relatability). 6. Mengurangi pemborosan external storage.

Di dalam basis data terdapat beberapa istilah berikut yang juga dikenal sebagai urutan jenjang data :

1. Characters

Merupakan bagian data yang terkecil yaitu berupa karakter numerik, huruf, maupun karakter spesial (simbol) yang membentuk item data/field.

2. Field

Merepresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukan suatu item dari data, misalnya nama.

3. Record

Merupakan kumpulan dari field, menggambarkan suatu unit data individu tertentu. Kumpulan record membentuk suatu file. Misalnya, file personalia, tiap-tiap record mewakili data tiap-tiap karyawan.

4. File

File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya, file mata kuliah berisi data tentang semua mata kuliah yang ada.

5. Database

(36)

2.3.8. ERD ( Entity Relationship Diagram )

ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan (tabel) [17]. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, kita dapat menguji data dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan serta bisa mengetahui data apa yang kita perlukan, serta bagaimana data-data tersebut bisa saling berhubungan.Pada dasarnya terdapat 3 macam simbol yang digunakan untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, yaitu :

1. Entity

Suatu objek, merupakan bagian dari sitem yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. Entity dapat berupa sebuah kelompok dari sesuatu, harus dapat dibedakan.

2. Atribut

Merupakan elemen dari entity. Setiap entity memiliki atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakternya. Misalnya, entity mahasiswa memiliki atribut nim, nama, dan sebagainya.

3. Relationship (hubungan)

Merupakan penghubung antar satu entitas dengan entitas yang lain, ataupun satu entitas ke dalam entitas itu sendiri.Relationship dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

a. Satu ke satu (1-1)

(37)

Gambar 2. 6 Relasi Satu ke Satu [17]

b. Satu ke banyak/ banyak ke satu (1-n / n-1).

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A. Relasi satu ke banyak/ banyak ke satu dapat dilihat pada gambar 2.7.

Gambar 2. 7 Relasi Satu ke Banyak [17]

c. Banyak ke banyak (n-n)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B. Relasi banyak ke banyak dapat dilihat pada gambar 2.8.

Gambar 2. 8 Relasi Banyak ke Banyak [17]

2.3.9. RDBMS (Relational Database Management System)

(38)

Ada tiga prinsip dalam RDBMS yaitu: 1. Data Definition

Mendefinisikan data yang akan dibuat, seperti nama tabel dan field serta keterangan mengenai field tersebut.

2. Data Manipulation

Memanipulasi data yang sudah dibuat, seperti mengubah nama field dan keterangannya, menghapus record.

3. Data Control

Bagian ini berkenaan pada mengendalikan data kepada siapa saja yang bisa melihat isi data.

2.3.10.Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus data merupakan kumpulan data-data. Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data merupakan tempat penyimpanan definisi dari aliran-aliran data, file-file dan proses-proses dalam sebuah sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat memberikan informasi mengenai definisi struktur pemakaian masing-masing elemen, dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap, dapat menghindari duplikasi elemen dan menghindari konflik antara elemen-elemen. Kamus data berfungsi untuk membantu pelaku sistem untuk mengartikan alokasi secara detail dan mengorganisasikan semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses [17].

2.3.11.Flowmap

(39)

yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.

Flowmap menggambarkan pergerakan proses diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas-entitas sistem dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem [18].

Dalam membuat flowmap perlu beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya :

a. Memodelkan aliran dokumen pada suatu sistem yang sedang berjalan. b. Bentuk dokumen yang digunakan dapat berupa dokumen manual atau

berupa file komputer.

c. Dalam satu alur aliran dokumen terdiri dari input – proses – output. d. Tidak boleh ada dokumen yang hilang dalam runtunan prosesnya.

2.3.12.Diagram Konteks

Diagram konteks adalah level teratas dari diagram arus data, yaitu diagram yang tidak detail dari sebuah sistem informasi yang menggunakan aliran-aliran data kedalam dan keluar entitas eksternal. Diagram konteks memberikan batasan yang jelas mengenai besaran-besaran entitas yang berada di luar sebuah sistem yang sedang dibuat, artinya diagram ini menggambarkan secara jelas batasan-batasan dari sebuah sistem yang sedang dibuat.

Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran sistem. Diagram konteks ini direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili seluruh sistem [18].

2.3.13.DFD (Data Flow Diagram)

(40)

disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut [18].

2.3.14.Perangkat Lunak Pendukung

Dalam pembangunan sistem informasi CRM yang akan dibangun terdapat beberapa perangkat pendukung, beberapa perangkat lunak pendungkungnya sebagai berikut :

2.3.14.1.Sublime Text

Sublime Text adalah editor source-code dan teks cross-platform (Windows, Linux, Mac OS) dengan kemampuan API berbasis Python yang lengkap. Antarmuka SublimeText sendiri meniru konsep yang dipakai Google Chrome dan Vim. SublimeText sangat fleksibel untuk dikembangkan dengan keberadaan sublime-packages dan themes yang biasanya tersedia secara open-source di Github (walau SublimeText sendiri bukan FOSS). Tampilan pada Sublime Text dapat dilihat pada gambar 2. 9 :

(41)

Versi stabil dari SublimeText saat ini adalah versi 2 yang dirilis 26 Juni 2012 dan mendukung sejumlah bahasa pemrograman seperti: C, C++, C#, CSS, D, Dylan, Erlang, HTML, Groovy, Haskell, Java, JavaScript, LaTeX, Lisp, Lua, Markdown, MATLAB, OCaml, Perl, PHP, Python, R, Ruby, SQL, TCL, Textile, XML dan lain-lain [19].

2.3.14.2.Xampp

XAMPP merupakan akronim dari Windows, Apache, MySQL, dan PHP. WAMP digunakan untuk membangun sebuah host lokal untuk membuat simulasi sebuah website yang memiliki server side script sebelum dipublikasikan pada server yang sebenarnya [20]. Penjelasan dari komponen dalam XAMPP adalah sebagai berikut :

a. Apache

Server HTTP Apache atau Server Web / WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web / www ini menggunakan HTTP.

b. PHP (Personal Home Page)

(42)

halaman web dinamis yang aman. Contoh script yang terdapat pada php dapat dilihat pada gambar 2.10 :

<?php

Echo”Hello World”;

?>

Gambar 2. 10 Script PHP [20]

PHP dapat berjalan dengan baik di banyak Sistem Operasi seperti Windows, Linux, MacOS, dll. PHP juga kompatibel untuk berbagai jenis database misalnya MySQL, PostgreSQL, Oracle, Microsoft access, Interbase, dll.

c. MySQL

MySQL adalah sebuah aplikasi Relational Database Management Server (RDBMS) yang sangat cepat dan kokoh. Dengan menggunakan MySQL Server maka data dapat diakses oleh banyak pemakai secara bersamaan sekaligus dapat membatasi akses para pemakai berdasarkan privilege (hak akses) yang diberikan.

(43)

MySQL dipublikasikan sejak 1996, tetapi sebenarnya dikembangkan sejak 1979. MySQL telah memenangkan penghargaan Linux Journal Reader’s Choice Award selama tiga tahun. MySQL sekarang tersedia dibawah izin open source, tetapi juga ada izin untuk penggunaan secara komersial. Keunggulan dari MySQL adalah :

1. Bersifat Open Source

2. Sistem yang digunakan oleh perangkat lunak ini tidak memberatkan kerja dari server, karena dapat bekerja di background.

3. Mempunyai koneksi yang stabil dan kecepatan yang tinggi.

2.3.14.3.Microsoft Visio Profesional 2010

Microsoft Visio (atau sering disebut Visio) adalah sebuah program aplikasi komputer yang sering digunakan untuk membuat diagram, diagram alur (flowchart), brainstorm, dan skema jaringan yang dirilis oleh Microsoft Corporation. Aplikasi ini menggunakan grafik vektor untuk membuat diagram-diagramnya [21].

Pada seri Professional, Microsoft menawarkan lebih banyak pilihan template untuk pembuatan diagram yang lebih lanjut dan juga penataan letak (layout). Selain itu, edisi Professional juga memudahkan pengguna untuk mengoneksikan diagram-diagram buatan mereka terhadap beberapa sumber data dan juga menampilkan informasi secara visual dengan menggunakan grafik.

2.3.15.Metode Pengujian

(44)

Perangkat lunak dapat diuji dengan dua cara, yaitu:

1. Pengujian dengan menggunakan data uji untuk menguji semua elemen program (data internal, loop, logika, keputusan dan jalur). Data uji dibangkitkan dengan mengetahui struktur internal (kode sumber) dari perangkat lunak.

2. Pengujian dilakukan dengan mengeksekusi data uji dan mengecek apakah fungsional perangkat lunak bekerja dengan baik. Data uji dibangkitkan dari spesifikasi perangkat lunak.

2.3.15.1.White-Box Testing

Pengujian white box (glass box) adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detil perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara procedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. Penentuan kasus uji disesuaikan dengan struktur system, pengetahuan mengenai program digunakan untuk mengidentifikasikan kasus uji tambahan.

Tujuan penggunaan white box untuk menguji semua statement program. Penggunaan metode pengujian white box dilakukan untuk:

1. Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen suatu modul digunakan minimal satu kali.

2. Menggunakan semua keputusan logis untuk semua kondisi true atau false. 3. Mengeksekusi semua perulangan pada batasan nilai dan operasional pada

setiap kondisi.

4. Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validitas jalur keputusan.

2.3.15.2. Black-Box Testing

(45)

pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program.

Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori : 1. fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

2. kesalahan interface

3. kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. kesalahan kinerja

5. inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Berbeda dengan pengujian white box, pengujian black box cenderung diaplikasikan selama tahap akhir pengujian. Pengujian black box harus dapat menjawab pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimana validitas fungsional diuji

2. Kelas input apa yang akan membuat kasus pengujian menjadi lebih baik 3. Apakah system akan sangat sensitive terhadap harga input tertentu 4. Bagaimana batasan dari suatu data diisolasi

5. Kecepatan data apa dan volume data apa yang akan ditoleransi oleh sistem 6. Apa pengaruh kombinasi tertentu dari data terhadap sistem operasi.

2.3.15.3. Skala Likert

(46)
(47)

181

Setelah sistem dianalisis dan didesain secara terperinci maka selanjutnya akan dilakukan tahap implementasi. Implementasi sistem merupakan tahap penerapan hasil analisis dan perancangan sistem. Implementasi bertujuan untuk mengkonfirmasi modul-modul perancangan sehingga pengguna sistem dapat memberikan masukan-masukan terhadap pengembangan sistem.

4.1.1.Implementasi Perangkat Lunak

Implementasi perangkat lunak menjelaskan perangkat lunak yang digunakan untuk implementasi sistem Informasi Customer Relationhsip Management Pada Donini Sentra Binatu Bandung. Perangkat lunak yang digunakan untuk implementasi sistem dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4. 1 Implementasi Perangkat Lunak

No Perangkat Keras Spesifikasi 1 Sistem Operasi Windows 7 2 RAM 2048Mb 3 VGA 358Mb 4 Web Server 150Mb 5 Database Server MySQL 6 Code Editor Sublime Text 3

4.1.2.Implementasi Perangkat Keras

(48)

Tabel 4. 2 Implementasi Perangkat Keras

No. Perangkat Keras Spesifikasi 1. Processor 1.80 GHz 2. Memori 2 GB 3. Harddisk 40 GB 4. VGA 256 MB 5. Monitor 14”

6. Mouse Optical Mouse 7. Keyboard Standard

4.1.3.Implementasi Basis Data

Pembuatan basis data dilakukan dengan menggunakan DBMS MySQL. Implementasi basis data dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut:

1. Tabel User

Tabel user digunakan untuk menyimpan data pengguna yang dapat mengelola sistem. Struktur tabel user dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4. 3 Data User

Nama Tabel SQL

User

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `user` (

`id_user` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `username` varchar(20) NOT NULL,

`password` varchar(45) NOT NULL, `nama_user` varchar(30) NOT NULL, `email` varchar(50) NOT NULL, `status` varchar(15) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_user`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=13 ;

2. Tabel Pelanggan

Tabel user digunakan untuk menyimpan data pelanggan yang terdaftar pada sistem. Struktur tabel pelanggan dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4. 4 Data Pelanggan

Nama Tabel SQL

(49)

Nama Tabel SQL `telp` varchar(12) NOT NULL, `alamat` text NOT NULL,

`tanggal_bergabung` date NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_pelanggan`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

3. Tabel SMS

Tabel SMS digunakan untuk menyimpan data SMS yang dikirim ke pelanggan. Struktur tabel SMS dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4. 5 Data SMS

Nama Tabel SQL

SMS

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `sms` (

`id_sms` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_pelanggan` varchar(15) NOT NULL,

`jenis_pelanggan` varchar(30) NOT NULL, `isi_pesan` text NOT NULL,

`status_pesan` char(1) NOT NULL COMMENT '0:belum terkirim,1:sudah terkirim',

`tgl_pesan` date NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_sms`),

CONSTRAINT `sms_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_pelanggan`)

REFERENCES `pelanggan` (`id_pelanggan`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=5 ;

4. Tabel Daftar Jasa

Tabel daftar jasa digunakan untuk menyimpan data daftar jasa yang ditawarkan ke pelanggan. Struktur tabel daftar jasa dapat dilihat pada Tabel 4.6.

Tabel 4. 6 Data Daftar Jasa

Nama Tabel SQL

Daftar Jasa

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `daftar_jasa` ( `id_jasa` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_item` varchar(30) NOT NULL,

`harga` int(6) NOT NULL,

`kategori` varchar(10) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_jasa`)

(50)

5. Tabel Transaksi

Tabel transaksi digunakan untuk menyimpan data transaksi pelanggan. Struktur tabel transaksi dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4. 7 Data Transaksi

Nama

Tabel SQL

Transaksi

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `transaksi` ( `kode_transaksi` varchar(15) NOT NULL, `tgl_inorder` date NOT NULL,

`tgl_outorder` date NOT NULL, `diskon` int(11) DEFAULT NULL, `total_bayar` float DEFAULT NULL, `bayar` float DEFAULT NULL, `sisa_bayar` float DEFAULT NULL, `status` varchar(10) DEFAULT NULL, `outlet` varchar(30) DEFAULT NULL, `ekspres` char(1) DEFAULT NULL, `keterangan` text,

`id_user` int(5) NOT NULL, PRIMARY KEY (`kode_transaksi`),

CONSTRAINT `user_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_user`) REFERENCES `user` (`id_user`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

6. Tabel Detail Transaksi

Tabel detail transaksi digunakan untuk menyimpan data detail transaksi pelanggan. Struktur tabel transaksi dapat dilihat pada Tabel 4.8.

Tabel 4. 8 Data Detail Transaksi

Nama

Tabel SQL

Detail Transaksi

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `detail_transaksi` ( `id_detail` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `kode_transaksi` varchar(15) NOT NULL,

`id_pelanggan` varchar(15) NOT NULL, `id_jasa` int(11) NOT NULL,

`qty` int(5) NOT NULL, `volume` tinyint(3) NOT NULL,

`jenis_layanan` varchar(30) NOT NULL, `subtotal` float NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_detail`),

CONSTRAINT `detail_transaksi_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_pelanggan`)

(51)

Nama

Tabel SQL

CASCADE,

CONSTRAINT `detail_transaksi_ibfk_2` FOREIGN KEY (`id_jasa`)

REFERENCES `daftar_jasa` (`id_jasa`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,

CONSTRAINT `detail_transaksi_ibfk_3` FOREIGN KEY (`kode_transaksi`) REFERENCES `transaksi` (`kode_transaksi`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=61 ;

7. Tabel Promosi Kategori

Tabel promosi kategori digunakan untuk menyimpan data promosi. Struktur tabel promosi kategori dapa dilihat pada Tabel 4.9.

Tabel 4. 9 Data Promosi Kategori

Nama

Tabel SQL

Detail Transaksi

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `detail_transaksi` ( `id_detail` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `kode_transaksi` varchar(15) NOT NULL,

`id_pelanggan` varchar(15) NOT NULL, `id_jasa` int(11) NOT NULL,

`qty` int(5) NOT NULL, `volume` tinyint(3) NOT NULL,

`jenis_layanan` varchar(30) NOT NULL, `subtotal` float NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_detail`),

CONSTRAINT `detail_transaksi_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_pelanggan`)

REFERENCES `pelanggan` (`id_pelanggan`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,

CONSTRAINT `detail_transaksi_ibfk_2` FOREIGN KEY (`id_jasa`)

REFERENCES `daftar_jasa` (`id_jasa`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,

CONSTRAINT `detail_transaksi_ibfk_3` FOREIGN KEY (`kode_transaksi`) REFERENCES `transaksi` (`kode_transaksi`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=61 ;

8. Tabel Hadiah Menarik

(52)

Tabel 4. 10 Data Hadiah Menarik

Nama

Tabel SQL

Hadiah Menarik

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `hadiah_menarik` ( `id_kelompok` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `kelompok` varchar(100) NOT NULL,

`batas_bawah` int(5) NOT NULL, `batas_atas` int(5) NOT NULL, `pelayanan` text NOT NULL, `id_user` int(11) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`id_kelompok`),

CONSTRAINT `hadiah_menarik_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_user`) REFERENCES `user` (`id_user`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=4 ;

9. Tabel Keluhan

Tabel keluhan digunakan untuk menyimpan data keluhan. Struktur tabel keluhan dapat dilihat pada Tabel 4.11.

Tabel 4. 11 Data Keluhan

Nama

Tabel SQL

Keluhan

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `keluhan` (

`id_keluhan` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `kode_transaksi` varchar(15) NOT NULL,

`id_pelanggan` varchar(15) NOT NULL, `id_user` int(5) NOT NULL,

`subyek` varchar(100) NOT NULL, `keluhan` text NOT NULL, `baca` char(1) NOT NULL, `status` varchar(15) NOT NULL, `tgl_keluhan` date NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_keluhan`),

CONSTRAINT `keluhan_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_pelanggan`) REFERENCES `pelanggan` (`id_pelanggan`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=24 ;

10. Tabel Kritik & Saran

(53)

Tabel 4. 12 Data Kritik & Saran

Nama

Tabel SQL

Kritik

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `kritik` (

`id_kritik` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `induk_kritik` int(5) NOT NULL,

`id_pelanggan` varchar(15) NOT NULL, `id_user` int(5) NOT NULL,

`subyek` varchar(100) NOT NULL, `kritik` text NOT NULL,

`baca` char(1) NOT NULL, `tgl_kritik` date NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_kritik`),

CONSTRAINT `kritik_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_pelanggan`) REFERENCES `pelanggan` (`id_pelanggan`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=11 ;

4.1.4.Implementasi Antarmuka

Implementasi antarmuka dilakukan dengan setiap halaman program yang dibangun dan pengkodeannya dalam bentuk file program. Berikut ini adalah implementasi antarmuka yang dibangun dan dibedakan antara antarmuka untuk Pelanggan, Admin, Counter dan Manager.

1. Antarmuka Calon Pelanggan

Implementasi antarmuka sistem yang ditujukan untuk pelanggan dapat dilihat pada tabel 4.13.

Tabel 4. 13 Antarmuka Calon Pelanggan

No. Menu Deskripsi Nama File

1 Beranda Digunakan sebagai halaman utama pengunjung home.php 2 Profil Halaman untuk menampilkan profil perusahaan Profil.php 3 Price List Halaman untuk menampilkan produk pricelist.php 4 Promo Halaman untuk menampilkan promosi promo.php

2. Antarmuka Pelanggan

(54)

Tabel 4. 14 Antarmuka Pelanggan

No. Menu Deskripsi Nama File

1 Beranda Digunakan sebagai halaman utama pengunjung home.php 2 Profil Halaman untuk menampilkan profil perusahaan Profil.php 3 Price List Halaman untuk menampilkan produk pricelist.php 4 Promo Halaman untuk menampilkan promosi promo.php 5 Layanan Halaman untuk menampilkan kelompok pelanggan layanan.php 6 Kritik/saran Digunakan untuk menginputkan kritik dan saran kritik.php 7 Keluhan Digunakan untuk menginputkan keluhan keluhan.php

3. Antarmuka Admin

Implementasi antarmuka sistem yang ditujukan untuk Admin dapat dilihat pada tabel 4.15.

Tabel 4. 15 Antarmuka Admin

No. Menu Deskripsi Nama File

1. Login Halaman yang digunakan oleh pengguna

untuk masuk ke dalam sistem. Login.php

2. Lupa Password

Halaman yang digunakan oleh pengguna untuk memperoleh password baru jika lupa password

Lupa-Password.php

3. Pengaturan akun Halaman yang digunakan oleh pengguna

untuk mengubah data akun Pengaturan-akun.php 4. Halaman utama Merupakan halaman utama Halaman-utama.php 5. Manajemen user Halaman untuk mengolah data pengguna Data-user.php 6. Daftar Jasa Halaman untuk mengolah daftar jasa Daftar-jasa.php 7. Data kategori Halaman untuk mengolah promosi

kategori data-kategori.php 8. Data hadiah menarik Halaman untuk hadiah menarik data-hadiahmenarik.php

4. Antarmuka Counter

Gambar

Gambar 2. 6  Relasi Satu ke Satu [17]
gambar 2. 9 :
Tabel 4. 9 Data Promosi Kategori
Tabel 4. 17 Antarmuka Manager
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil akhir dari penelitian ini adalah bahwa di dalam kitab hadis Sahih al- Bukhari terdapat dua keutamaan bagi pendidik, yaitu mendapatkan ganjaran pahala dan seorang

Komisi Yudisial penghubung wilayah Jawa Timur hendaknya lebih tegas dalam pengawasan hakim pengadilan tindak pidana korupsi di Jawa Timur, baik yang berkaitan

berat kering panen biji per tanaman, berat kering oven 100 butir biji, jumlah polong total per tanaman, berat kering oven brangkasan per tanaman, indeksluas

Berdasarkan ukuran di atas, maka ukuran sampel yang diperlukan untuk estimasi ML adalah minimal lima responden untuk setiap variabel teramati yang ada dalam model

Setiap usaha atau perusahaan mempunyai tujuan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan tuntutan usaha.Sistem akuntansi diferensial harus berhubungan dengan setiap

hukum Islam yang dimaksudkan dalam skripsi ini adalah pandangan atau cara pandang atau sesuatu yang harus diperhatikan sebagai aturan-aturan normatif yang diambil dari

Maka dapat diambil kesimpulan bahwa pentingnya pendidikan anak usia dini dalam perspektif Islam adalah untuk mendidik anak usia dini menjadi insan kamil,

Untuk mengatasi genangan yang ada pada ruas jalan tersebut, perlu dilakukan normalisasi atau pengerukan saluran drainase yang ada, supaya saluran tersebut bisa