• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI TARIF DAN PELAYANAN ANGKUTAN KOTA TRAYEK SIDOARJO – KRIAN BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI TARIF DAN PELAYANAN ANGKUTAN KOTA TRAYEK SIDOARJO – KRIAN BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI TARIF DAN PELAYANAN ANGKUTAN KOTATRAYEK

SIDOARJO

KRIAN BERDASARKAN BIAYAOPERASIONAL

KENDARAAN

Oleh: Saiful Ma’arif (00520010) Civil Engineering

Dibuat: 2006-09-23 , dengan 3 file(s).

Keywords: Tarif, Biaya Operasional Kendaraan, Pelayanan, Angkutan Kota

Kota Sidoarjo merupakan kota besar yang berdekatan dengan kota metropolis Surabaya, sebagai kota yang cukup maju dan dikenal sebagai pusat perumahan (Real estate), perdagangan dan industri. Hal tersebut mengakibatkan semakin meningkatnya kebutuhan akan jasa transportasi, terutama untuk memenuhi kebutuhan pergerakan dengan moda transportasi berjarak sedang atau jauh. Permasalahan yang timbul adalah dalam penentuan tarif angkutan kota yang sekarang dilakukan terdapat beberapa perbedaan pendapat, dimana masyarakat sebagai pengguna umumnya berpendapat bahwa tarif yang diberlakukan sekarang lebih memihak operator atau pengusaha angkutan kota tanpa melihat pada daya beli masyarakat pengguna akibat dari krisis dan kenaikan BBM. Oleh karena itu perlu dilakukan studi yang secara khusus dapat menemukan tarif yang sesuai.

Untuk mencapai tujuan studi, analisa yang dilakukan adalah menghitung biaya operasional kendaraan angkutan kota trayek sidoarjo – krian. Yang selanjutnya akan dijadikan acuan untuk mengetahui biaya pokok perkendaraan dan untuk menentukan besarnya tarif penumpang. Untuk evaluasi pelayanan angkutan kota dilakukan berdasarkan hasil survey dan kemudian dievaluasi dengan menggunakan indikator standar pelayanan angkutan kota Departemen Perhubungan Darat.

Dari hasil evaluasi didapatkan tarif yang sesuai biaya operasional kendaraan sebesar Rp

4.372,06/Pnp. Sedangkan dari evaluasi kinerja pelayanan angkutan kota didapat faktor muat pada jam sibuk sebesar 2,06, faktor muat diluar jam sibuk sebesar 1,13, kecepatan perjalanan 31,16 km/jam, Headway sebesar 2,61 menit, rata-rata waktu perjalanan sebesar 1,58 menit/km, waktu pelayanan 15 jam, frekuensi sebesar 23 kendaraan per jam, jumlah kendaraan yang beroperasi 95,15 %, rata-rata waktu tunggu sebesar 1,035 menit, awal dan akhir waktu pelayanan pukul 05.00 – 20.00 dengan total nilai bobot semua yaitu sebesar 23 dan telah memenuhi standar pelayanan angkutan kota dengan kriteria baik (18.00 – 24.00).

Abstract

City Sidoarjo is a big city near the metropolis of Surabaya, as the city is quite advanced and is known as a center housing (Real estate), trade and industry. This resulted in the increasing demand for

(2)

To achieve the study objectives, the analysis is to calculate vehicle operating costs of public

transportation route sidoarjo - Krian. Which would then be used as a reference to determine the basic costs perkendaraan and to determine the amount of passenger fare. For the evaluation of urban transport services is based on survey results and then evaluated using standard indicators of urban transport services the Department of Land Transportation.

Referensi

Dokumen terkait

Effendi,Ridwan,   2010,   Kumpulan   Bahan  Ajar   :Ilmu   Teknologi  dan   Masyarakat,   Program   Studi   Pendidikan  

4.1.27 Banyaknya Murid Baru, Lulus, Mengulang, dan Putus Sekolah di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonosobo, 2015. Number of New, Graduated,

Setelah mendapat keterangan terperinci dan jelas mengenai penelitian Gambaran Pengetahuan Wanita pada Usia Produktif tentang ASI Eksklusif dan setelah mendapat kesempatan

Setiap kelas memiliki sebuah papan tulis yang digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar. Papan tulis berwarna hitam dengan kapur sebagai alat

Tujuan dari laporan akhir ini adalah untuk mengetahui dan memahami pentingnya penerapan etika berbusana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Selatan, masalah

(forward linkage) dalam suatu sistem agribisnis. Keterkaitan ke belakang berlangsung karena subsistem usahatani memerlukan input produksi yang dapat diperoleh dengan

Penelitian tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah wisata telah dilakukan oleh Suyoga (2015) dia menganalisis

1) Urutan kegiatan kerja proses produksi shopping bag. 2) Waktu penyelesaian setiap aktivitas. 3) Rincian Kegiatan proses produksi shopping bag. Data ini diperoleh dengan cara