HUBUNGAN PENGGUNAAN ISTILAH BAHASA ASING DENGAN KEMAMPUAN PENGUCAPAN PERALATAN TATA HIDANG
SMK NEGERI 8 MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Tata Boga
OLEH :
KIKY AYU CHAIRUNNISA NASUTION
NIM. 5123342017
JURUSAN PENDIDIKAN TATA BOGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i
ABSTRAK
Kiky Ayu Chairunnisa Nasution, NIM: 51233420217, “Hubungan Penggunaan Istilah Bahasa Asing dengan Kemampuan Pengucapan Peralatan Tata Hidang SMK Negeri 8 Medan”. Skripsi. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan. 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui Penggunaan Istilah Bahasa Asing pada siswa kelas XI Jasa boga SMK Negeri 8 Medan, (2) Untuk mengetahui Kemampuan Pengucapan Peralatan Tata hidang pada siswa kelas XI Jasa Boga SMK Negeri 8 Medan dan (3) Untuk mengetahui Hubungan Penggunaan Istilah Bahasa Asing dengan Kemampuan Pengucapan Peralatan Tata Hidang SMK Negeri 8 Medan.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Jasa Boga SMKN 8 Medan dengan jumlah 170 orang. Pengambilan sampel digunakan teknik penelitian populasi, dalam pengambilan sampel dilakukan secara Proposional Random Sampling. Teknik ini dilakukan untuk menyempurnakan penggunaan teknik sampel berstrata karena banyaknya sampel dari setiap kelas. Metode pengumpulan data Penggunaan Istilah Bahasa Asing dengan menggunakan tes dan pengumpulan data Kemampuan Pengucapan Peralatan Tata hidang dengan menggunakan pengamatan observer. Analisis data menggunakan teknik deskriptif korelasional, persyaratan analisis dengan uji normalitas, uji linieritas. Sedangkan uji hipotesis dengan korelasi product moment.
Berdasarkan analisis data diketahui bahwa: Penggunaan Istilah Bahasa Asing siswa kelas XI Jasa Boga SMKN 8 Medan kategori cukup yaitu 50%, dan Kemampuan Pengucapan Peralatan Tata hidang kategori baik dan cukup yaitu 44,12%. Bentuk persamaan regresi Y = 18,67 + 1,89 X merupakan regresi linier, dimana Fhitung < Ftabel(-2,99 < 2,36) dengan taraf kepercayaan α = 0,05dan koefisien arah regresi Y atas X adalah berarti karena Fhitung > Ftabel(961,42548 > 4,15). Dari hasil analisis korelasi diperoleh rxy sebesar sedangkan nilai rtabel pada taraf signifikan 5% dengan N =34 adalah sebesar 0,338. Dengan demikian harga rxy > rhitung (0,87 > 0,338). Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Penggunaan Istilah Bahasa Asing dengan Kemampuan Pengucapan Peralatan Tata Hidang SMK Negeri 8 Medan. Koefisien determinasi variabel X terhadap variabel Y yaitu75,69% yang artinya Penggunaan Istilah Bahasa Asing memberikan pengaruh sebesar 75,69% dengan Kemampuan Pengucapan Peralatan Tata hidang.
ii
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberi rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaika
Skripsi sesuai dengan yang diharapkan. Adapun judul Skripsi ini adalah :
“Hubungan Penggunaan Istilah Bahasa Asing dengan Kemampuan Pengucapan
Peralatan Tata Hidang SMK Negeri 8 Medan’’. Selama penulisan Skripsi ini,
penulis mendapatkan banyak dukungan, baik dukungan moril maupun materi, .
Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd sebagai Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
2. Ibu Dr. Rosnelli, M.Pd sebagai Dekan bidang akademik Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si, sebagai ketua Jurusan PKK.
4. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si sebagai sekretaris jurusan PKK.
5. Ibu Dr. Erli Mutiara, M.Si, sebagai Ketua Prodi Program Studi Pendidikan
Tata Boga.
6. Ibu Dra. Mastarina Barus, M.Pd sebagai Pembimbing Skripsi, yang telah
membantu, membimbing, menyediakan waktu, dan fikiran untuk membimbing
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Ibu Dra. Sulistiawikarsih, M.Pd, sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang
iii
8. Ibu Dra. Nikmat Akmal, M.Pd sebagai dosen penguji yang telah banyak
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.
9. Ibu Dra. Dwi Diar Estellita, M.Pd sebagai dosen penguji yang telah banyak
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.
10.Kepada dosen-dosen Pendidikan Tata Boga Universitas Negeri Medan yang
selama ini telah banyak memberikan bimbingan kepada penulis.
11.Bapak Drs. Hidup Simanjuntak, M.Si sebagai Kepala Sekolah SMK Negeri 8
Medan, ibu Dra. Lena Pangaribuan, MM sebagai Ketua Program Kejuruan
Tata Boga, Ibu Setia Fatma Sari, S.Pd sebagai guru bidang studi mata
pelajaran Tata Hidang, Ibu Zulaifa, S.Pd sebagai guru mata Pelajaran Bahasa
Inggris yang telah memberikan kesempatan kepada penulis melaksanakan
penelitian di SMK Negeri 8 Medan. Guru-guru dan staf administrasi yang
telah banyak membantu penulis dalam melakukan penelitian ini.
12.Teristimewa untuk Ayahanda Mohd. Alinafiah NST, Ibunda Azizah Lubis,
Abang M. Fachrurrozi NST, Kakak Lia Anggreini NST, dan Adik Putri
Ayudia NST yang tidak hentinya memberikan dukungan materi, membimbing,
mendoakan dan memberikan kasih sayang tak terhingga serta perhatian yang
sangat besar kepada penulis selama menyelesaikan skripsi ini.
13.Terimakasih kepada sahabat seperjuangan yang sama-sama mencapai gelar
sarjana, yang telah mempertemukan penulis dengan orang-orang terbaik
selama empat tahun lebih menemani perjalanan perkuliahan penulis, yaitu
Lutfia Yasmin, Nur Indah Kumari, Farida Kartini Lubis, Eni Novianti, Nurul
iv
Nurmila Sari, dan Sri Lestari yang telah memberikan semangat, do’a,
motivasi, dan waktu yang diluangkan kepada penulis untuk menyelesaikan
skripsi ini.
14.Teman-teman seperjuangan PPLT SMP NEGERI 1 SEI SUKA Batubara
tahun 2015, Desi Wahyuni NST, Malawita, Elisabeth Pakpahan, Novida
Masriaty Purba, Nora Chanty Sinaga, Wardah Jamilah Daulay, Denni Erita,
Ventriana Siallagan, Ridho Khairi, Lomudur Simbolon, dan Hasian Napitu,
yang telah memberikan sumbangan pikiran selama empat tahun lebih
menjalani perkuliahan bersama penulis.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah banyak membantu dan terlibat dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis
menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, untuk itu penulis
menerima segala kritik dan saran yang dapat membantu untuk kesempurnaan
skripsi ini. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Semoga
bantuan yang telah diberikan baik secara moril maupun material yang telah saya
terima mendapat berkah dari Allah SWT.
Medan, Februari 2017
Hormat Saya
v
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Batasan Masalah ... 7
D. Rumusan Masalah ... 8
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Manfaat Penelitian ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGUJIAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis ... 10
1. Penggunaan Istilah Bahasa Asing ... 10
2. Kemampuan Pengucapan Peralatan Tata Hidang ... 12
vi
C. Kerangka Berpikir ... 26
D. Hipotesis Penelitian ... 28
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 29
B. Defenisi Operasional Variabel dan Variabel Penelitian ... 29
C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 30
D. Instrumen Penelitian ... 32
E. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 38
F. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian ... 40
G. Teknik Analisis Data………... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 47
B. Deskripsi Data Penelitian ... 47
C. Analisis Statistik Hasil Penelitian ... 51
D. Pengujian Hipotesis ... 55
E. Temuan Penelitian ... 54
F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 58
B. Saran ... 58
DAFTAR PUSTAKA ... 60
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Diagram Batang Frekuensi Penggunaan Istilah Bahasa Asing ... 48
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Test penggunaan istilah Bahasa Asing ... 63
Lampiran 2. Perhitungan Validitas Tes Penggunaan Istilah Bahasa Asing .. 68
Lampiran 3. Kisi-Kisi Pengamatan Praktek Kemampuan Pengucapan Peralatan Tata Hidang ... 69
Lampiran 4. Perhitungan Validitas Uji Coba Instrumen... 79
Lampiran 5. Perhitungan Reliabilitas Test ... 82
Lampiran 6. Perhitungan Indeks Kesukaran Tes ... 84
Lampiran 7. Perhitungan Daya Beda Soal ... 86
Lampiran 8. Tabulasi Hasil Penelitian Tes Penggunaan Istilah Bahasa Asing 88 Lampiran 9. Hasil Pengamatan Praktek Kemampuan Pengucapan Peralatan Tata Hidang Kelas XI Jasa boga SMKN 8 Medan ... 89
Lampiran 10. Perhitungan Distribusi Frekuensi dari Data Variabel Penelitian 92 Lampiran 11. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Data Variabel ... 96
Lampiran 12. Uji Normalitas ... 98
Lampiran 13. Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran dan Keberartian Persamaan Regresi ... 100
Lampiran 14. Uji Hipotesis Penelitian ... 106
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat penting
untuk dibangun dan dikembangkan, mengingat peranan pendidikan dalam usaha
pembentukan manusia berkualitas, kreatif, dan mempunyai sikap percaya diri.
Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan
kemampuan didalam dan diluar sekolah (baik formal maupun nonformal),
berlangsung seumur hidup. Sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan. Fungsi dan tujuan pendidikan nasional yaitu untuk
mengembangkan dan membentuk watak serta beradaban Bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa. Pendidikan
mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah
orang tersebut menerima informasi, baik dari orang lain maupun dari media
massa. Semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan
yang didapat.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah satu diantara lembaga
pendidikan formal yang berorientasi pada bidang keahlian yang spesifik untuk
memeliki bekal pengetahuan teknologi, keterampilan, sikap, disiplin, dan etos
kerja tingkat menengah yang terampil dan kreatif dan sebagai salah satu sumber
2
terciptanya manusia terampil dan berkualitas akan segera mengisi
berbagai lapangan kerja di dunia usaha dan industri. Hal ini sesuai dengan fungsi
kurikulum harus memberikan kemungkinan perkembangan menjadi manusia
seutuhnya dan bermental moral, budi pekerti dan terampil dalam membangun dan
memiliki fisik yang sehat dan kuat. Dengan demikian, kurikulum harus
mempersiapkan anak didik untuk dapat berdiri sendiri dalam masyarakat sebagai
manusia Pancasila (Hamalik, 2010).
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 8 Medan memiliki beberapa
beberapa Program Keahlian, yaitu Tata Boga, Tata Busana, Tata Rias dan
Akomodasi Perhotelan. Lulusan SMK Tata Boga diharapkan mampu turun
kedunia kerja secara profesional, baik secara mandiri maupun sebagai tenaga
pelaksana. Lulusan SMK diharapkan memiliki kemampuan dan keterampilan
sesuai kebutuhan dunia kerja khususnya berkaitan dengan Bidang Program
Keahlian. Sala satu Program Studi Jasa Boga adalah Peralatan Makan dan Minum
mata pelajaran Tata Hidang. Mengingat pada peralatan tata hidang terdapat istilah
Bahasa Asing (Inggris) yang digunakan untuk setiap nama peralatan tata hidang
yang digunakan.
Bahasa merupakan salah satu unsur kebudayaan yang lahir dari kebutuhan
dasar manusia dalam upaya meningkatkan peradabannya. Bahasa Inggris adalah
bahasa yang digunakan sebagai media komunikasi dan sebagai bahasa
Internasional pertama yang digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain di
seluruh dunia. Fungsi utama Bahasa Inggris adalah sebagai alat komunikasi antar
3
dan pendukung keseluruhan pengetahuan manusia. Bahasa juga merupakan alat
komunikasi yang efektif dan efisien dalam menyampaikan informasi, ide,
gagasan, dan perintah. Untuk itu, pembelajaran bahasa Inggris memegang peranan
yang sangat penting di era globalisasi ini. Hal ini dikarenakan Bahasa Inggris
merupakan bahasa perhubungan global dalam berbagai aktivitas internasional.
untuk mewujudkan hal tersebut pembelajaran bahasa dapat dilakukan baik secara
formal maupun non formal.
Penyajian makanan merupakan suatu cara untuk menyuguhkan makanan
kepada orang/para tamu untuk di santap secara keseluruhan yang berisikan
komposisi yang di atur dan telah disesuaikan dengan warna yang di susun secara
menarik agar dapat menambah nafsu makan (Indri, 2012). Pengertian peralatan
hidang yaitu peralatan makan, peralatan minum dan peralatan hidang yang terdiri
dari barang pecah belah (chinaware), gelas (glassware), table accompaniment dan
pelengkapan lainnya (other equipment) yang dipergunakan dalam penghidangan
makanan (Rosel, 2015). Peralatan tata hidang merupakan alat yang digunakan saat
menghidangkan makanan dan minuman. Makan dan minum merupakan
kebutuhan primer manusia untuk mempertahankan hidup. Makanan yang baik dan
memuaskan diawali dengan timbulnya selera makan (Imade, 2012).
Perkembangan peralatan tata hidang dalam penyajian hidangan sangat bervariasi
bentuk dan warnanya, namun perlu diingat bahwa peralatan tersebut harus
ditempatkan sesuai dengan fungsinya.
Menurut penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahasa merupakan
4
gagasan dalam Peralatan Makan dan Minum pada Mata Pelajaran Tata Hidang.
Pada umumnya dalam pelajaran Kemampuan pengucapan peralatan tata hidang
mempunyai kaitan dengan Istilah Bahasa Inggris karena sering digunakan untuk
memperkenalkan peralatan dan hampir semua nama peralatan menggunakan
Istilah Bahasa Inggris. Siswa yang merasa takut terhadap pelajaran Bahasa Inggris
sering kali mudah menjadi sangat gelisah dan memerlukan waktu lama untuk
menghilangkan ketakutan itu. Ketakutan siswa sering terjadi karena kurang
berlatihnya mengucapkan kata-kata dalam penggunaan Bahasa Inggris. Jadi
ketakutan terhadap Bahasa Inggris memegang peranan penting bagi siswa dalam
menghindarkan diri dari mempelajari dan menggunakan
keterampilan-keterampilan berbahasa sehingga pencapaian hasil belajar Bahasa Inggris siswa
belum optimal, kalau dibiarkan hal ini dapat menghambat perkembangan
pengetahuan mereka.
Untuk meningkatkan Bahasa Inggris siswa harus lebih percaya diri dalam
belajar untuk mampu belajar Bahasa Asing guna menambah wawasan dan
pengetahuan siswa. Oleh karena itu orang – orang yang berhubungan langsung
pada bidang Tata Boga, tanpa memiliki kemampuan dalam Penguasaan Bahasa
Inggris yang baik berarti orang tersebut belum siap untuk bekerja di dunia industri
yang sesuai dengan bidangnya. Sebagai lulusan siap pakai dilapangan tidak
terlepas dari syarat yang dituntut yaitu mengenai mutu dan keterampilan dalam
menghadapi dunia kerja. Melalui lembaga pendidikan ini para siswa dibekali ilmu
pengetahuan, keterampilan, serta kepribadiannya. Memperdalam Bahasa Asing
5
Tata Hidang. Diharapkan dengan adanya percaya diri siswa untuk memperdalam
Bahasa, dapat meningkatkan hasil belajar. Begitu juga sebaliknya. Pemahaman
bahasa yang didapat dan dipahami, akan memungkinkan bertambah tingginya
hasil belajar siswa, dan siswa yang hasil belajarnya rendah memungkinkan
rendahnya percaya diri siswa untuk memahami Bahasa Inggris, jadi pemahaman
Bahasa Inggris tersebut akan semakin tumbuh setelah siswa tersebut memiliki
hasil belajar yang baik.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi yang telah
dilakukan oleh peneliti, pada hari Sabtu, 18 januari 2017 nilai hasil belajar siswa
yang berjumlah 170 orang pada materi peralatan Tata Hidang hampir memenuhi
batas KKM yaitu 75. Sebagai hasil tes dari mata pelajaran Tata Hidang nilai rata–
rata siswa kelas XI Jasa Boga 6 SMK Negeri 8 Medan mencapai nilai 89, yaitu
siswa yang memiliki nilai 80-89 sebanyak 15 orang (44,12%), nilai 70-79
sebanyak 15 orang (44,12%) dan siswa yang memiliki nilai 0-69 sebanyak 4
orang (11,76%). Kemungkinan salah satu nilai siswa rendah adalah kurangnya
pengetahuan dan kemampuan dalam mempelajari Bahasa Inggris. Hingga
sekarang Bahasa Inggris masih dianggap sebagai pelajaran yang sulit untuk
diucapkan, dan seringkali menimbulkan rasa takut dan kecemasan, Hal ini
memungkinkan banyaknya kegagalan-kegagalan berupa nilai ujian yang jelek
serta akhirnya mempengaruhi perkembangan keyakinan pada diri siswa.
Keyakinan negatif yang dimiliki siswa dapat menyebabkan mereka merasa tidak
mampu untuk berhadapan dan menekuni pelajaran Bahasa Inggris, siswa akan
6
pelajaran dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Untuk itulah, dibutuhkan
bimbingan serta motivasi guru untuk untuk memberikan arahan dan latihan dalam
meningkatkan penggunaan istilah Bahasa Asing sebagai upaya meningkatkan
hasil belajar siswa dalam kemampuan pengucapan Peralatan Tata Hidang.
Menurut penjelasan diatas maka terdapat beberapa siswa yang belum
mampu menguasai materi kemampuan pengucapan peralatan Tata Hidang. Siswa
yang memiliki penggunaan istilah Bahasa Asing yang baik akan memperoleh hasil
belajar yang baik dalam Kemampuan Pengucapan Peralatan Tata Hidang.
Dikarenakan untuk mencapai hasil belajar yang maksimal siswa harus memahami,
menganalisis dan memperhatikan.
Hal inilah yang mendasari penulis tertarik meneliti masalah ini lebih
mendalam melalui penelitian yang mengangkat judul “Hubungan Penggunaan Istilah Bahasa Asing dengan Kemampuan Pengucapan Peralatan Tata Hidang SMK Negeri 8 Medan’’.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas maka dapat
diidentifikasikan beberapa masalah, yaitu :
1. Bagaimana penggunaan istilah bahasa asing siswa SMK Negeri 8 Medan?
2. Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi Penggunaan istilah bahasa
asing?
3. Bagaimana hasil belajar siswa yang memahami Penggunaan istilah bahasa
7
4. Bagaimana hasil belajar siswa yang tidak memahami Penggunaan istilah
bahasa asing?
5. Bagaimana cara meningkatkan pemahaman siswa dalam Penggunaan istilah
bahasa asing?
6. Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar kemampuan
pengucapan peralatan tata hidang?
7. Bagaimana hasil belajar siswa dalam kemampuan pengucapan peralatan tata
hidang?
8. Bagaimana hasil belajar siswa yang tidak bisa dalam pengucapan peralatan
tata hidang?
C. Batasan Masalah
Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Penelitian ini hanya membahas penggunaan istilah Bahasa Asing (Inggris)
pada Kemampuan pengucapan peralatan tata hidang.
2. Materi yang dijadikan bahan penelitian adalah peralatan tata hidang
(Chinaware, Glassware, Silverware).
3. Siswa yang diteliti seluruh kelas XI Program Keahlian Tata Boga Program
8
D. Rumusan Masalah
Sesuai dengan batasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Bagaimana Penggunaan istilah bahasa asing siswa kelas XI Jasa Boga di SMK
Negeri 8 Medan ?
2. Bagaimana Kemampuan pengucapan peralatan tata hidang pada siswa kelas
XI Jasa Boga di SMK Negeri 8 Medan ?
3. Apakah terdapat hubungan Penggunaan Istilah Bahasa Asing dengan
Kemampuan Pengucapan Peralatan Tata Hidang siswa kelas XI Jasa Boga di
SMK Negeri 8 Medan ?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini sesuai dengan perumusan masalah adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Penggunaan istilah bahasa asing siswa kelas XI Jasa Boga
di SMK Negeri 8 Medan.
2. Untuk mengetahui Kemampuan pengucapan peralatan tata hidang pada siswa
kelas XI Jasa Boga SMK Negeri 8 Medan.
3. Untuk mengetahui hubungan Penggunaan istilah bahasa asing dengan
Kemampuan pengucapan peralatan tata hidang siswa kelas XI Jasa Boga SMK
9
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Siswa kelas XI Jasa Boga SMK Negeri 8 Medan, untuk memberikan
informasi tentang hubungan Penggunaan istilah bahasa asing dengan
Kemampuan pengucapan peralatan tata hidang.
2. Guru SMK Negeri 8 Medan, sebagai bahan masukan dalam meningkatkan
hasil belajar Kemampuan pengucapan peralatan tata hidang dengan
Penggunaan istilah bahasa asing.
3. Sebagai bahan masukan peneliti lain yang berhubungan dengan topik bahasan
ini.
58
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian, maka kesimpulan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Tingkat kategori penggunaan istilah bahasa asing siswa kelas XI Jasa boga
SMK Negeri 8 Medan kategori cukup. Dilihat dari tes peralatan tata hidang.
2. Tingkat kategori kemampuan pengucapan peralatan tata hidang siswa kelas
XI Jasa boga SMK Negeri 8 Medan kategori baik dan cukup. Hal ini dilihat
dari hasil praktek kemampuan pengucapan peralatan tata hidang.
3. Berdasarkan hasil analisis data statistik diperoleh
maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
penggunaan istilah bahasa asing dengan kemampuan pengucapan peralatan
tata hidang mata pelajaran tata hidang SMK Negeri 8 Medan. Koefisien
determinasi variabel X terhadap variabel Y yaitu 75,69%.
B. Saran
Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan
adalah sebagai berikut :
1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam mengadakan
penelitian dan diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengembangan penelitian
selanjutnya, khususnya mahasiswa jurusan PKK Program studi Pendidikan
59
2. Bagi siswa, betapa pentingnya penggunaan istilah bahasa asing dengan
kemampuan pengucapan peralatan tata hidang.
3. Sebagai bahan informasi dan masukkan bagi penulis dan pembaca tentang
penggunaan istilah bahasa asing dengan kemampuan pengucapan peralatan
60
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Supriyono Widodo. 2007. Psikologi sosial. Jakarta: PT Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 20011. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi
Arikunto, Suharsimi. 2003. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
______. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka
Cipta
______. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta
Arnawa, I Nyoman Gede. 1995. Tata Hidangan. Jakarta. Tidak diterbitkan
Djamarah, Syaiful Bahri, 2008. Psikologi Pendidikan, Jakarta, PT. Rineka Cipta. Ekawatiningsih P. 2008, Restoran jilid 3. Jakarta. Direktorat Jendral Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah. Departemen Pendidikan Nasional
Hamalik, Oemar, 2010. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi, Jakarta: PT. Bumi Aksara
I.N.R, Pendit. 2004. Table manner dining etiquette & etiket dalam jamuan.
Jakarta: PT Rineka Cipta
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2003. Jakarta: Depdiknas.
KBBI.2005. Pusat pembinaan pengembangan bahasa. Jakarta : Kencana Peranda
Marsum W A. 2005. Restoran dan segala permasalahanya. Yogyakarta. Andi Offset.
Poerwadarminta. 2007. ”Kamus Umum Bahasa Indonesia”. Jakarta : Balai Pustaka.
Soekresno. 2005. Etiket jamuan makan. Yogyakarta : Graha ilmu.
Sondakh, Masye Manaffe. 1999. Tata Hidangan 1.jakarta:CV.Al Haman
Sudijono, A. 2009. Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers
Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Sudjana. 2005. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algesindo.
Sugiarto. 1996. Etiket makan. Yogyakarta : Graha Ilmu
61
Sukmadinata. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:Rosdakarya Wiwoho. 2008. Pengetahuan tata hidang. Jakarta : Erlangga
Yogyakarta : Graha Ilmu
Sumber internet :
Imade. 2010. Pengetahuan Tata Hidang. Diakses pada tanggal 9 mei 2016 dari
http://www.belbuk.com/pengetahuan-tata-hidang-teori-dan-praktik-p
2761.html
Indri. 2012. Perelatan penyajian makanan. Diakses pada tanggal 5 Januari 2016 pada 11.00 dari http://202.159.18.43/isi/81indri.html.
Rosel. 2015. Pengertian Peralatan Hidang. Diakses pada 9 mei 2016 dari