• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN GURU PKN DALAM MENANAMKAN MORAL PADA SISWA KELAS VII SMP YAYASAN PENDIDIKAN HARAPAN BANGSA KUALA KAB. LANGKAT TAHUN PELAJARAN 2015-2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERAN GURU PKN DALAM MENANAMKAN MORAL PADA SISWA KELAS VII SMP YAYASAN PENDIDIKAN HARAPAN BANGSA KUALA KAB. LANGKAT TAHUN PELAJARAN 2015-2016."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN GURU PKN DALAM MENANAMKAN MORAL PADA

SISWA KELAS VII SMP YAYASAN PENDIDIKAN

HARAPAN BANGSA KUALA KAB. LANGKAT

TAHUN PELAJARAN 2015-2016

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Kevin Reza Sukatendel Nim. 3123311025

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Kevin Reza Sukatendel, NIM 3123311025, “Peran Guru PKN dalam Menanamkan Moral pada Siswa Kelas VII SMP Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa Kuala Kab. Langkat Tahun Pelajaran 2015/2016”.

Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru PKn dalam menanamkan moral siswa SMP Swasta Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa kuala. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Adapun alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi,angket dan wawancara. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Swasta Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa Kuala yang berjumlah 105 orang siswa dan sampel yang digunakan adalah 35 % dari jumlah populasi sebanyak 36 orang, yang ditetapkan dengan acak sederhana (Random Sampling). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus tabel frekuensi. Hasil penelitian yang dilakukan penulis terhadap guru PKn dan siswa SMP Swasta Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa Kuala yaitu berjumlah 36 orang, dapat disimpulkan bahwa guru PKn sudah berperan dalam menanamkan moral siswa. Hal ini dilihat dari upaya guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam menanamkan moral siswa kelas VII SMP Swasta Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa Kuala. Adapaun usaha menanamkan moral siswa melalui pembelajaran, guru memberikan pemahaman tentang moral, selalu memberikan motivasi, tidak hanya memberi pemahaman saja tetapi guru juga memberikan contoh sikap yang dapat ditiru siswa dan sikap yang positif terhadap siswa agar dapat mengarahkan siswa memiliki moral yang lebih baik.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan Rahmat dan Berkah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Serta dengan rasa bangga penulis sampaikan terima kasih

kepada kedua orang tua yang telah berjasa besar dalam proses kehidupan saya

selama ini, beliau adalah orang yang selalu membuatku merasa yakin bahwa saya

bisa melewati semua ini dan akan menyayangi dan menerima diri saya

sepenuhnya. Mama saya Riana Sitepu BA yang terbaik dan terkuat yang tetap

mampu memotivasi saya kapan pun saya mengerjakan skripsi ini. Ayah saya

Drs. Dahrul Sukatendel, M.Pd juga memberi motivasi saya di saat kapan pun

kami berkumpul, baik di rumah maupun pada saat di luar rumah. Sekali lagi

terima kasih buat kedua orang tua saya yang mendidik dan membesarkan penulis

penuh kasih dan sayang.

Penulis ingin menyampaikan terima kasih sebesarnya-besarnya karna

dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan dan juga beserta jajarannya.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd sebagai Dekan FIS Universitas Negeri

Medan dan juga beserta jajarannya.

3. Ibu Dr. Reh Bungana Beru Perangin-angin, SH, M.Hum sebagai ketua

(6)

4. Bapak Arief Wahyudi, SH, MH sebagai sekretaris jurusan PP-Kn dan sebagai

dosen penguji yang juga telah banyak memberikan masukan berharga bagi

kesempurnaan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Rosnah Siregar, SH, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang

telah memberi motivasi dan menyumbangkan ilmunya untuk penulis.

6. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH sebagai Pembimbing Akademik, sekaligus

penguji pada ujian mempertahankan skripsi yang telah banyak memberikan

masukan berharga bagi kesempurnaan skripsi ini.

7. Ibu Sri Yunita, S.Pd, M.Pd sebagai dosen sekaligus penguji pada ujian

mempertahankan skripsi yang telah banyak memberikan masukan bergarga

bagi kesempurnaan skripsi ini.

8. Bapak/Ibu dosen di Jurusan PP-Kn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Medan.

9. Bapak Mula Sitepu S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Swasta Harapan

Bangsa Kuala.

10. Bolang saya Sekula Sitepu dan Nondong saya Sanah P.A yang selalu

mendoakan dan menjadi motivasi bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi

ini.

11. Teristimewa buat keluarga Sukatendel yang selalu mendoakan dan menjadi

motivasi bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

12. Teristimewa buat adik adik ku Oldina Omeda Sukatendel dan Sybilia Omaira

Sukatendel yang selalu mendoakan dan menjadi motivasi bagi penulis untuk

(7)

13. Buat teman-teman Jurusan PP-Kn Stambuk 2012 kelas Ekstensi B

14. Buat teman-teman PPL-T SMP Negeri 1 Tanjung Pura

Tidak ada kata yang sanggup penulis ucapkan selain terima kasih yang

sebesar-besarnya dari lubuk hati yang paling dalam atas segala bentuk bantuan

yang telah diberikan. Atas segala bantuan dan jasa mereka, penulis tidak dapat

membalas nya selain memberi doa, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi

Berkat dan Anugerah yang melimpah. Dengan harapan semoga Skripsi ini dapat

berguna dan bermamfaat bagi yang membutuhkan. Terima Kasih.

Medan, Agustus 2016 Penulis,

(8)

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penilitian ... 4

F. Manfaat Penilitan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Kerangka Teoritis ... 6

1. Pengertian Peran Guru ... 6

2. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan ... 9

3. Pengertian Moral ... 14

4. Peran Guru Dalam Menanamkan Moral Pada Siswa ... 15

B. Kerangka Berfikir... 21

C. Hipotesis ... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23

A. Pendekatan Penelitian ... 23

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23

1. Lokasi Penelitian ... 23

2. Waktu Penelitian ... 23

C. Populasi dan Sampel ... 24

1. Populasi ... 24

2. Sampel ... 24

(9)

1. Variabel Penelitian ... 25

2. Defenisi Operasional ... 25

E. Teknik Pengumpulan Data ... 25

1. Observasi ... 26

2. Angket ... 26

3. Wawancara/Interview ... 27

F. Teknik Analisis Data ... 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 28

A. Hasil Penelitian ... 28

1. Latar Belakang Sekolah SMP Swasta Harapan Bangsa Kuala ... 28

2. Identitas Sekolah SMP Swasta Harapan Bangsa Kuala ... 29

3. Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Sekolah Swasta Harapan Bangsa Kuala ... 29

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

A. Kesimpulan ... 60

B. Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 62

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Nota Tugas

Lampiran 2. Penerbitan Surat Izin Penelitian dari Jurusan PPKn

Lampiran 3. SuratIzin Mengadakan Penelitian

Lampiran 4. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

Lampiran 5. Surat Keterangan Laboraturium PPKn

Lampiran 6. Surat Keterangan Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial

Lampiran 7. Surat Keterangan Perpustakaan Unimed

Lampiran 8. Kartu Bimbingan Skripsi Jurusan PPKn

Lampiran 9. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian Mahasiswa Jurusan PPKn

Lampiran 10. Pernyataan Keasliaan Tulisan

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003 Pasal 1 ayat

(1) tercantum bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.

Muhibbinsyah (2010:74) cetakan ke 15 dalam buku Psikologi Pendidikan

menjelaskan seperti dalam proses-proses perkembangan lainnya, proses

perkembangan sosial dan moral siswa juga selalu berkaitan dengan proses belajar.

Konsekuensinya, kualitas hasil perkembangan sosial siswa sangat bergantung

pada kualitas proses belajar (khususnya belajar sosial) siswa tersebut, baik di

lingkungan sekolah dan keluarga maupun di lingkungan yang luas. Ini bermakna

bahwa proses belajar itu amat menentukan kemampuan siswa dalam bersikap dan

berperilaku sosial yang selaras dengan norma moral agama, moral tradisi, moral

hukum, dan moral lainnya yang berlaku dalam masyarakat siswa yang

bersangkutan.

(12)

2

dalam situasi sosial tertentu secara memadai apabila menguasai pemikiran norma

perilaku moral yang diperlukan untuk situasi sosial tersebut.

Pada tahap perkembangan kognitif yang memungkinkan sikap dan perilaku

egosentrisme seorang anak berkurang, lazimnya pertimbangan moral (moral

reasoning) anak tersebut menjadi lebih matang. Sebaliknya, anak anak yang masih

diliputi sikap dan perilaku mementingkan diri sendiri itu hanya akan mampu

memahami kaidah sosial yang hanya menyadari kesalahan sosialnya dan sekaligus

berperilaku moral secara memadai, pengenalan mereka terhadap wewenang orang

dewasa dan penerimaan mereka terhadap aturannya perlu ditanamkan.

Penulis pernah melakukan observasi sementara di sekolah Yayasan

Pendidikan Harapan Bangsa tersebut melihat para siswa dan siswi yang memiliki

tingkah laku yang beranekaragam seperti menyalakan sepeda motor di halaman

sekolah dengan suara yang begitu membuat ribut di saat pulang sekolah dan

menimbulkan asap yang tebal sebenarnya siswa tersebut tidak perlu

menghidupkan seperti itu, contoh yang lain seperti tidak memasukkan baju agar

terlihat rapi,dan sebagainya.

Peran guru PKn disini juga berperan terhadap penanaman moral terhadap

siswa, seperti memberi nasihat jika siswa di sekolah melanggar aturan sekolah,

setiap masuk ke dalam sebelum memulai proses belajar mengajar guru juga bisa

memerhatikan kerapian siswa, memberi motivasi atau dorongan kepada siswa.

Jika siswa belum menjalankan tata tertib sekolah maka ada yang menjadi

hambatan dengan menerapkan moral kepada siswa Yayasan Pendidikan Harapan

(13)

3

Sesekali guru di sekolah mulai dari menegur siswa, pemberian arahan setiap

hari senin dalam rangka upacara bendera sudah di lakukan tetapi siswa masih juga

melakukannya. Beberapa guru memberikan teguran kepada siswa agar siswa

memiliki modal kedepan agar menjadi siswa yang teladan. Sebelum memulai

pembelajaran alangkah baiknya mengecek kerapian siswa terlebih dahulu, tetapi

pada sekolah tersebut masih kurang minat guru dalam langkah seperti itu.

Alangkah baiknya guru di sekolah mulai dari arahan setiap masuk kelas

sebelum mulai pembelajaran dan sampai pada waktu kegiatan belajara mengajar

berakhir agar bisa di terapkan setiap hari nya.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

tentang “Peran Guru PKn dalam Menanamkan Moral Pada siswa Kelas VII Smp

Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa Kuala Kab.Langkat Tahun Pelajaran

2015-2016”.

B. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka yang

menjadi identifikasi masalah dalam penilitian ini adalah :

1. Masih rendahnya minat siswa terhadap moral.

2. Apa yang menjadi hambatan siswa tidak menjalankan moral yang baik.

3. Belum optimalnyaperan seorang guru PKn dalam menanamkan moral

(14)

4

C. Pembatasan Masalah

Dengan demikan yang menjadi pembatasan dan fokus masalah dalam

penelitian ini yaitu :

1. Peran Guru PKn Dalam Menanamkan Moral terhadap Siswa SMP

Pendidikan Harapan Bangsa Kuala.

2. Faktor yang menjadi hambatan guru PKn dalam menanamkan moral

siswa.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan batasan masalah di

atas, maka yang menjadi rumusan masalah yaitu :

1. Bagaimanakah cara Guru PKn dalam menanamkan moral terhadap

siswa Kelas VII SMP Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa ?

2. Faktor apa saja yang menjadi hambatan bagi guru PKn dalam

pembentukan moral siswa SMP Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa ?

E. Tujuan Penelitian

Setelah dilihat keterangan dari latar belakang, identifikasi masalah dan

perumusan masalah maka tujuan yang hendak dicapai adalah :

1. Untuk mengetahui pegaruh pada peran guru PKn dalam menanamkan

moral pada siswa kelas VII SMP Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa

(15)

5

2. Untuk mengetahui manfaat pada peran guru PKn dalam menanamkan

moral pada siswa kelas VII SMP Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa

Kuala”.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian tersebut hendaknya memberikan mamfaat bagi pembangunan

dunia ilmu pengetahuan pada umumnya dan bagi instansi yang terkait khususnya.

Penulis berhasil hasil dari penelitian in dapat bermamfaat, antara lain :

1. Bagi penulis akan menambah wawasan dari pemahaman dalam hal

penting nya pemberian pelajaran PKn dalam menanamkan moral siswa.

2. Untuk menambah wawasan masyarakat tentang moral.

3. Menambah wawasan dan informasi bagi guru-guru PKn calon guru yang

berjuang dalam dunia pendidikan.

4. Dapat dipergunakan untuk bahan perpustakaan di sekolah maupun di

(16)

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan uraian dan pembahasan sebelumnya maka dapat diambil

kesimpulan dan saran sebagai berikut :

A. Kesimpulan

1. Peran guru PKn di sekolah sangat besar agar siswa memiliki bekal di

masa depan dalam hal contohnya disiplin, sopan santun, dan bertanggung

jawab.

2. Dalam menanamkan moral pada siswa SMP Swasta Pendidikan Harapan

Bangsa kuala guru mengalami berbagai hambatan yaitu jam mengajar

guru terlalu singkat karena sulit bagi guru memerhatikan perkembangan

moral siswa tersebut dan jumlah siswa yang banyak sehingga guru tidak

bisa memantau satu per satu perkembangan siswa. Kurangnya kesadaran

siswa dalam memahami makna moral tersebut maka dari situ butuh

kesabaran seorang guru dalam menjelaskan makna dari pengertian moral.

B. Saran

1. Peran Guru Pkn harus lebih ditingkatkan dengan cara pada proses belajar

mengajar meluangkan sedikit waktu pada saat proses belajar mengajar

memberikan motivasi belajar, pengetahuan mengenai moral,

(17)

61

2. Dalam mengalami hambatan butuh kesabaran dalam memberi penjelasan

makna dari pentingnya memiliki moral yang baik, jika alokasi waktu

tidak cukup maka dari itu guru dituntut memiliki cara bagaimana cara

memberi motivasi pada saat proses belajar mengajar dan jika siswa

kurang memahami pengertian moral guru bisa mencontohkan dirinya

bagaimana penerapan moral yang baik agar mudah di mengerti oleh

siswa.

3. Semua pihak disekolah juga harus memberikan contoh yang baik di

depan siswa agar siswa melihat dan juga menerapkan contoh yang baik

dari seorang guru.

4. Peran orang tua pada waktu diluar jam pelajaran sekolah juga sangat

berperan dalam memberikan motivasi dan penanaman moral kepada

siswa tersebut, orang tua tua adalah pihak yang paling dekat dengan anak

sehingga kebiasaan dan segala perbuatan yang terbentuk dalam keluarga

menjadi contoh dan dengan mudah diikuti anak. Maka dari itu orang tua

juga harus menjadi teladan bagi anak.

5. Siswa harus memiliki kesadaran yang tinggi dan kemauan yang besar

dalam menjalankan moral yang baik, karena moral adalah salah satu

kunci keberhasilan di masa depan dan siswa juga harus memiliki

kemauan yang besar untuk mempelajari PKn, karena mata pelajaran PKn

(18)

62

DAFTAR PUSTAKA

Kamaroesid, Herry. 2009. Menulis Karya Ilmiah untuk Jabatan Guru. Jakarta: GP

Press.

Kansil, C.S.T. 1997. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta : PT

Erlangga.

Margono.2009.Metodologi Penelitian Pendidikan.Jakarta:Rineka Cipta

Nasution.S.2007. Metode Research. Bandung: Bumi Aksara

Sagala, Saiful. 2013. Etika dan Moralitas Pendidikan.Jakarta:KENCANA

Setiawan, Deny. 2015. Kapita Selekta Kewarganegaraan. Medan: Larispa

Indonesia.

Soetjipto, dan Raflis Kosasi. 2009. Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Syah Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Uno, Hamzah. 2009. Profesi Kependidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Referensi

Dokumen terkait