I. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
RPP ini memuat Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang selaras dengan Kurikulum. KI 1 dan KI 2 menekankan aspek sikap spiritual dan sosial, meliputi menghargai ajaran agama dan perilaku positif. KI 3 dan KI 4 berfokus pada pengetahuan dan keterampilan, khususnya pemahaman dan penyusunan teks deskripsi. KD yang dirumuskan mencakup aspek apresiasi terhadap bahasa Indonesia, perilaku percaya diri dan tanggung jawab dalam menulis, pemahaman struktur dan ciri bahasa teks deskripsi, serta kemampuan menangkap makna teks deskripsi. Hal ini menunjukkan keselarasan RPP dengan tujuan pendidikan nasional untuk membentuk peserta didik yang beriman, berakhlak mulia, cerdas, dan terampil.
1.1 Relevansi KI dan KD dengan Tujuan Pembelajaran
KI dan KD yang tertera dalam RPP ini secara langsung merepresentasikan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai meliputi kemampuan siswa dalam mengidentifikasi struktur teks deskripsi, membedakannya dengan teks lain seperti laporan observasi, memahami ciri kebahasaan teks deskripsi (penggunaan kata sifat, konjungsi, kalimat tunggal), dan akhirnya mampu menyusun teks deskripsi sendiri. Semua tujuan ini terintegrasi dengan baik dan saling mendukung, memastikan siswa tidak hanya memahami teori tetapi juga mampu menerapkannya secara praktis.
II. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) yang tercantum dalam RPP ini terukur dan terobservasi. IPK dirumuskan secara spesifik, merinci setiap KD menjadi tolok ukur yang jelas. Misalnya, untuk KD mengenai pemahaman teks deskripsi, IPK meliputi mengidentifikasi struktur teks, membedakan struktur teks deskripsi dengan teks laporan hasil observasi, dan menyebutkan ciri bahasa dalam teks deskripsi. Dengan IPK yang terukur ini, guru dapat dengan mudah memantau perkembangan belajar siswa dan melakukan tindakan korektif atau pengayaan yang tepat.
2.1 Penggunaan IPK untuk Penilaian
IPK yang tercantum dalam RPP ini berperan penting dalam proses penilaian. Setiap IPK dapat diukur melalui berbagai teknik penilaian, seperti observasi, tes tertulis (uraian), dan penilaian portofolio. Dengan demikian, penilaian yang dilakukan menjadi lebih komprehensif dan akurat, mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa. Sistem penilaian yang terencana ini memungkinkan guru untuk memberikan umpan balik yang tepat sasaran bagi setiap siswa dan memonitor perkembangan belajar mereka secara efektif.
III. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran dirancang secara bertahap dan sistematis selama tiga pertemuan. Pertemuan pertama berfokus pada pengenalan teks deskripsi dan strukturnya (deskripsi umum dan deskripsi bagian). Pertemuan kedua membandingkan struktur teks deskripsi dengan teks laporan hasil observasi. Pertemuan ketiga membahas ciri-ciri bahasa dalam teks deskripsi, meliputi penggunaan kata sifat, konjungsi, dan kalimat tunggal. Penggunaan contoh teks, seperti teks tentang Tari Saman, membantu siswa memahami konsep dan penerapannya secara kontekstual. Pemilihan materi ini relevan dengan tingkat kemampuan dan kebutuhan belajar siswa SMP kelas 7.
3.1 Relevansi Materi dengan Tingkat Kelas
Materi pembelajaran yang disajikan disesuaikan dengan karakteristik siswa SMP kelas 7. Materi dibagi menjadi beberapa pertemuan, sehingga tidak terlalu membebani siswa. Contoh-contoh teks yang digunakan juga mudah dipahami dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Selain itu, terdapat keseimbangan antara teori dan praktik, memberikan kesempatan siswa untuk berlatih menulis teks deskripsi. Hal ini memastikan siswa dapat menguasai materi dengan baik dan menerapkannya dalam kehidupan nyata.
IV. Kegiatan Pembelajaran
RPP ini menjabarkan kegiatan pembelajaran yang terstruktur dan terencana. Metode pembelajaran yang digunakan bervariasi, meliputi pengamatan, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengkomunikasikan. Metode ini memungkinkan siswa untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran kooperatif, dengan pembentukan kelompok diskusi, mendukung pengembangan kolaborasi dan kemampuan berkomunikasi siswa. Setiap pertemuan diakhiri dengan refleksi, memberikan kesempatan siswa untuk mengevaluasi pemahaman mereka dan mengidentifikasi kesulitan yang dihadapi.
4.1 Penerapan Pendekatan Pembelajaran
RPP ini menerapkan pendekatan pembelajaran yang menekankan pada aktivitas siswa (student-centered). Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memaksimalkan partisipasi siswa. Model pembelajaran yang digunakan, seperti model pembelajaran kooperatif, mendorong siswa untuk bekerja sama, bertukar ide, dan saling membantu dalam memahami materi. Hal ini sesuai dengan prinsip pembelajaran aktif dan konstruktif yang menekankan pentingnya peran siswa dalam membangun pengetahuannya sendiri.
V. Penilaian
RPP ini memberikan gambaran yang jelas mengenai teknik dan instrumen penilaian. Penilaian mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Teknik penilaian yang digunakan beragam, meliputi observasi, tes tertulis (uraian), dan penilaian portofolio. Instrumen penilaian yang disajikan, seperti lembar observasi dan rubrik penilaian, terukur dan terstandarisasi. Terdapat juga rencana pembelajaran remedial dan pengayaan untuk memastikan semua siswa dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.
5.1 Keseimbangan Penilaian
Penilaian dalam RPP ini dirancang untuk memberikan gambaran komprehensif tentang pencapaian pembelajaran siswa. Aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan dinilai secara seimbang, memastikan tercapainya tujuan pembelajaran secara holistic. Penggunaan berbagai teknik dan instrumen penilaian juga menjamin keakuratan dan objektivitas penilaian. Perencanaan remedial dan pengayaan menjamin bahwa semua siswa mendapatkan kesempatan untuk berkembang sesuai dengan kemampuan masing-masing.
VI. Media, Alat, dan Sumber Belajar
RPP ini mencantumkan media, alat, dan sumber belajar yang relevan dengan materi pembelajaran. Media yang digunakan meliputi gambar dan teks dari buku siswa. Alat-alat yang dibutuhkan sederhana dan mudah didapatkan. Sumber belajar meliputi buku teks, kamus Bahasa Indonesia, dan sumber-sumber lain yang relevan. Ketersediaan sumber belajar yang beragam memberikan siswa kesempatan untuk belajar dari berbagai sumber dan memperkaya pemahaman mereka.