Kisah ini berawal dari perusahaan yang sangat terkenal dengan kemewahan fasilitas yang dimilki perusahaan tersebut dan karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut memilki kecerdasaan yang sangat luar biasa. Sehingga tidak mudah bagi orang –orang untuk masuk bekerja diperusahaan tersebut, apalagi bagi orang yang kurang mampu. Suatu hari perusahaan tersebut membuka lowongan pekerjaan dengan persyaratan orang-orang tersebut harus mampu membayar semua kebutuhannya untuk bisa masuk dan juga memiliki banyak prestasi.
Ari : “selamat pagi, pak?”
restu :”ya selamat pagi. Ada keperluan apa anda datang kesini? Ari : “saya ingin melamar pekerjaan disini pak.”
restu : “melamar pekerjaan katamu?? Apa kamu sanggup membayar semua yang harus dibutuhkan??” (dengan suara yang lantang)
Ari : “kalau soal itu pak, akan saya usahakan.”
restu : “kalau tidak bisa!! Mendingan kamu cari pekerjaan di tempat lain.!! (dengan suara yang kasar)
Ari : “tapi, pak… saya punya banyak prestasi”
restu : “ huuh… prestasimu itu percuma kalau, kamu tidak punya uang sama sekali.”
Ari “tapi.. pak” (dengan suara yang kecil dengan penuh pengaharapan” restu : “ sdah tdak ada tapi-tapian…. Pergi sana.!! (dengan suara kasar.)
Karena ketidakmampuan ari dalam membayar. Ia terpaksa mencari pekerjaan di tempat lain. Dalam perjalannya ia bertabrakan dengan seseorang.
Ari : “ aduh!! Maaf.. maaf pak… saya tidak sengaja.” Ferry : “ ia tidak apa-apa”
Ari : sound 1 (ferry yesaya.. jangan-jangan) “ini ktp bapak.” Ferry :” ia maksih..”
Ari : “kalau boleh tau…. nama bapak siapa?” Feery : “nama saya ferry yesaya”
Ari : “ferry… ini aku ari.”
Ari : “ini aku ari febriyanto lambe, sahabat kamu suwaktu sma.” (dengan muka senang)
Ferry :” ternyata kamu ari.. sudah lama tidak bertemu” Ari :” ya begitulah…”
Setelah ari dan ferry mengobrol cukup lama. Ferry mengajak ari untuk singgah dirumahnya.
Ferry :” ari.. ayo mampir kerumah…!! Ari :” iya.
Setelah mereka tiba.
Ari :”wahhh… rumahmu sangat mewah yah fer.. ?? (sambil melihat ke langit-langit rumah)
Ferry : ya begitulah… Yuni :”siapa itu yah.??”
Ferry :” owh… dia ini teman ayah sewaktu sma.. dia sudah ayah anggap sebagai saudara ayah sendri..
Yuni :”hmm.. saya yuni.. (sambil menyapa dengan salaman.) Ari :”saya ari”
Ferry : “ma,,, tolong ambilkan minum.” Yuni : “ia…”
Ferry :” memang tadi itu.. kamu mau kemana..??”
Ari :” owh.. tdi itu saya habis melamar pekerjaan di perusahaan yang terkenal itu.”
Ferry :”trus bagaimna hasilnya” Ari :” ya… ditolak.”
Ferry :”bagaimana klau kamu bekerja di perusahaanku… karena, sewaktu sma kamu siswa yang paling banyak meraih prestasi.”
Ari :” wah… serius fer..” Ferry :” ia..”
Ferry :” ia mkasih ma.”
Setelah kejadian tersebut. Akhirnya ari sudah mendapatkan pekerjaan sebagai . setelah ia bekerja cukup lama. Perusahaan yang dimiliki ferry yang dulunya sama sekali tidak terkenal. Kini sudah terdengar sampai keluar negeri.
Ferry :”wah.. lihat perusahaan kita… sudah sangat maju itu semua berkat kemampuanmu mengolah perusahaan ini.”
Ari :” itu,, bukan apa-apa”
Karena perusahaan ferry yang kesuksesannya sudah tersebar luas. Kini perusahaan yang di miliki restu sudah semakin tertinggal. Hingga pada akhirnya perusahaan restu sudah menjadi bangkrut. Akhirnya restu menjadi miskin dan ia kini menjadi pengemis jalanan. Suatu hari, yuni hendak pergi ke pasar untuk membeli bahan-bahan makanan.
Yuni :” yah.. saya mau pergi kepasar untuk belanja.” Ferry :” ia, apa mau di antar?.”
Yuni :” tidak usah ayah… saya bisa pergi sendiri kok.” Ferry :”iya, baiklah..”
Yuni pergi ke pasar mengendarai sebuah mobil. Di dalam perjalanannya, yuni melihat seseorang sedang tidur di jalanan. Ia ingin berhenti, untuk melihat orang tersebut. mobil yang dikendarai yuni ternyata remmnya rusak. Hingga Kecelakaan pun menimpa yuni. Ternyata orang yang dilahat yuni tadi adalah restu. Restupun langsung terbangun dari tidurnya dan berlari membawa yuni ke rumah sakit. Sesampainya di rumah skit, pihak kedokteran menelpon ferry.
Ari :”ada apa ferr, kenapa mukamu jadi sedih begitu?” Ferry :”yun… yuni kecelakaan.”
Ari :”kecelakan?!!.”
Ferry :”ia, sekarang ini ia ada di rumah sakit.” Ari :”ok, kalau begitu kita kesana sekarang.”
Ketika mereka sudah tiba. Ferry langsung bergegas menemui yuni. Ternyata, yuni hanya mengalami luka kecil dibagian tangan dan kakinya. Dokter memperbolehkan yuni untuk pulang besok. Ferry segera menemui restu.
Restu :”ia, sama-sama” Tiba-tiba, ari datang
Ari :”bagaimana keadaanya fer..”
Ferry : dokter bilang dia baik-baik saja.. mungkin besok dia sudah bisa balik kerumah.. owh, iya ini bapak yang mengantar yuni ke rumah sakit.
Ari :”nama saya ari.” Sound 2(dia inikan bapak yang waktu itu saya temui di perusahaan, kenapa dia berpakaian seperti ini.?)
Mereka bertiga sedang berbincang-bincang. Hingga pada akhrinya ferry memberikan sesuatu kepada restu.
Ferry :”ini alamat rumah saya pak. Saya ingin bapak datang mampir kerumah saya”
Restu :” ia,”
Ferry :”sekali lagi trimaksaih ya pak.” Restu “ ia, sama-sama”
Tiga hari telah berlalu. Restu akhirnya datang kerumah ferry. Ferry :”selamat datang pak. Mari masuk”
Restu :”ia.” Sound 3(wah…. Rumah ini besar sekali) Ferry :”silahkan duduk pak”
Yuni :”siapa itu yah.?”
Ferry :” ini ma.. orang yang sudah mengantar mama ke rumah sakit”
Yuni :” owh.. termakasih ya pak, sudah mengatarkan saya ke rumah sakit. Kalau saja bapak tidak ada.. mungkin saya sudah mengalami pendarahan.”
Restu :” ia sama-sama.. sudah menjadi kewajiban kita untuk saling menolong.” Ferry :”bapak bekerja di mana?”
Restu :”dulu saya memiliki sebuah perusahaan, tapi… sekarang sudah tidak ada. Karena saya bangkrut.”
Ferry :”jadi begitu… begini saja pak bagaimna kalau bapak bekerja di perusahaan saya?”
Ferry :”ok, klau begitu bsok bapak sudah mulai bekerja.” Restu :”iya,, saya siap
Ferry mengangkat restu sebagai wakil sekretaris di perusahaan. Ia melakukannya sebagai tanda trimakasihnya karena sudah menolong yuni. Keesokan harinya, restu datang keperusahaan yang dikatakan ferry kepadanya. Tiba-tba, ia bertemu dengan ari.
Restu :”selamat pagi pak?”
Ari :”ia, selamat pagi,, ada yang bisa saya bantu?
Restu :” saya sedang mencari perusahaan ini (sambil menunjukan alamat).” Ari :”owh.. mari saya antar”
Setelah mereka tiba. Restu menyadari bahwa ternyata orang yang bersamanya itu adalah orang ia tolak bekerja diperusahaannya. Kemudian.
Restu :”saya minta maaf pak sudah menolak bapak bekerja di perusahaan saya waktu itu.(sambil tunduk kepala dengan suara pelan)
Ari :”ia tidak apa-apa pak. Saya terima permintaan maaf bapak.” Restu :”trimakasih.”
Ari :”ayo pak, kita masuk kedalam”
Restu :”bapak bekerja disini juga?( dengan rasa penuh keheranan)
Ari :”iya, ini perusahaan milik teman saya yang bapak temui dirumah sakit waktu itu. Dia mengangkat saya sebagai di sini. mulai sekarang kita akan bekerja di sini bersama-sama.
Restu :”iya.. pak”
Hingga pada saat itu mereka sudah saling kenal dan mereka sudah saling akrab. Dari waktu ke waktu Mereka bekerja di perusahaan tersebut. Hingga pada akhirnya mereka menjadi sukses. Kini restu sudah menjadi wakil sekretaris yang dibanggakan didalam perusahan tersebut.