• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TIRTA AGUNG SUKSES MANDIRI PACET MOJOKERTO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TIRTA AGUNG SUKSES MANDIRI PACET MOJOKERTO."

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TIRTA AGUNG SUKSES MANDIRI PACET MOJOKERTO.

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh :

UKY WURI LESTARI 201110160311407

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITA MUHAMMADYAH MALANG

(2)

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TIRTA AGUNG SUKSES MANDIRI PACET MOJOKERTO.

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh :

UKY WURI LESTARI 201110160311407

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITA MUHAMMADYAH MALANG

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)

PERUNTUKAN

Segala puji kehadirat Allah SWT, yang senantiasa meberikan karunia sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini .

Karya ini dipersembahkan untuk:

1. Bapak tersayang Budianto dan ibu tersayang Sumiati serta adik Alma yanuar. Terima kasih untuk semua pengorbanan, doa, nasehat, cinta dan kasih sayang yang telah diberikan.

2. Ibu dosen pembimbing yang telah mendukung, sabar membimbing sampai skripsi ini selesai.

3. Teman-teman kost. terima kasih atas dukungan, doa yang telah diberikan. 4. Sahabat-sahabat sepeduangan Nur aina, Chrisna dan semua teman-teman

FEB UMM. Terima Kasih atas dukungan persahabatan dan persaudaraan yang diberikan selama. ini.

(12)

Motto

Berangkat dengan penuh

keyakinan.

Berjalan dengan penuh

keikhlasan.

(13)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengen memenjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayahmu peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TIRTA AGUNG SUKSES MANDIRI DI WILAYAH PACET MOJOKERTO.

Di dalam tulisan ini disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi kompensasi dan kinerja karyawan

Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada 1. Bapak Dr. H. Muhadjir Effendi, MAP. Selaku Rektor Universitas

Muhammadyah Malang.

2. Bapak Dr. Nazarudin Malik, Msi. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammdyah Malang.

3. Bapak Marsudi MM. Selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammdyah Malang.

4. Ibu Siti Nurhasanah, Dra, M.Si dan Ibu Sandra Irawati, Dra., M.M. selaku pembimbing Skripsi.

5. Bapak Pimpinan PT. Tirta Agung Sukses Mandiri tempat peneliti melakukan penelitian

Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti, oleh karena itu peneliti mengharap saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, 09-04-2015

Peneliti

(14)

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Batasan Masalah... 5

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Kajian Teori ... 7

1. Kajian Penelitian Terdahulu ... 7

2. Kompensasi ... 9

3. Kinerja Karyawan ... 21

4. Pengaruh Kompensasi dengan Kinerja Karyawan ... 23

B. Kerangka Pikir dan Hipotesis ... 23

BAB III METODE PENELITIAN... 26

A. Jenis Tindakan ... 26

B. Lokasi penelitian ... 26

C. Variabel dan Devinisi Operasional Variabel... 26

D. Data dan Sumber Data ... 29

E. Teknik Pengumpulan Data ... 29

F. Populasi dan Sampel ... 30

G. Pengukuran Data ... 31

H. Uji Instrumen Penelitian ... 31

(15)

I. Teknik Analisis Data ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

A. Gambaran Umum Perusahaan ... 37

1. Sejarah Singkat Perusahaan... 37

2. Lokasi Perusahaan ... 37

3. Visi dan Misi Perusahaan ... 38

4. Struktur Organisasi Perusaan ... 38

5. Jam Kerja Perusahaan ... 39

6. Jumlah Karyawan ... 40

7. Kebijakan Kompensasi Pada Perusahaan ... 40

B. Gambaran Umum Responden ... 40

1. Tingkat Usia Responden ... 40

2. Jenis Kelamin Responden ... 41

3. Tingkat Pendidikan Terakhir Responden ... 42

4. Lama Bekerja Responden ... 43

C. Hasil Pengujian Instrumen Penelitian ... 43

D. Hasil Analisis Rentang Skala ... 45

E. Hasil Analisis Data ... 51

1. Regresi Linier Berganda ... 51

2. Nilai Koefisien Korelasi Berganda ... 54

3. Koefisien Determinasi ... 54

4. Hasil Pengujian Hipotesis ... 54

a. Uji F ... 55

b. Uji t ... 56

F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 58

BAB V Kesimpulan dan saran ... 62

A. Kesimpulan ... 62

B. Saran ... 62 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(16)

Daftar Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Pikir... 24

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ... 38

Gambar 4.2 Kurva hasil Uji F ... 56

Gambar 4.3 Kurva hasil Uji F secara parsial ... 57

(17)

Daftar Tabel

Tabel 1.1 Target dan realisasi ... 3

Tabel 2.1 Penelitian terdahulu ... 8

Tabel 3.1 Rentang skala ... 34

Tabel 4.1 Karakteristik responden berdasarkan usia... 41

Tabel 4.2 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin... 41

Tabel 4.3 Tingkat pendidikan terakhir responden... 42

Tabel 4.4 Lama bekerja responden ... 43

Tabel 4.5 Hasil uji validitas dan uji reabilitas variabel kompensasi finansial ... 44

Tabel 4.6 Hasil uji validitas dan uji reabilitas variabel kompensasi non finansial .... 44

Tabel 4.7 Hasil uji validitas dan uji reabilitas variabel kinerja karyawan ... 45

Tabel 4.8 Hasil analisis rentang skala variabel kompensasi finansial ... 46

Tabel 4.9 Hasil analisis rentang skala variabel kompensasi non finansial ... 48

Tabel 4.10 Hasil analisis rentang skala variabel kinerja karyawan ... 50

Tabel 4.11 Hasil uji regresi linier berganda ... 52

Tabel 4.12 Hasil uji t variabel kompensasi finansial ... 56

Tabel 4.13 Hasil uji t variabel kompensasi non finansial ... 57

Tabel 4.14 Unstandardized coeficient... 58

(18)

Daftar Lampiran

Lampiran Surat Ijin Penelitian Lampiran Pemberitahuan Penelitian Lampiran Kuesioner

Lampiran 1 Data Responden Lampiran 2 frekuensi Tabel

Lampiran 3 Data Jawaban Responden Lampiran 4 Uji Validitas dan Reabilitas Lampiran 5 Hasil Regresi

(19)

Daftar Pustaka

Arikunto Suharsini, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek , PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Dharma Agus, 2001, Manajemen Suprvisi (Petunjuk praktis Bagi Supervisior), PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Hariyanto Deni, 2012, Pengaruh Kompensasi Terhadap Produktifitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada PT. PG Rajawali 1 Krebet Baru Malang, Universitas Muhammadyah Malang Fakultas Ekonomi Dan Bisnis.

Hasibuan S.P Malayu, 2000, Manajemen Sumberdaya Manusia, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Kadarisman, M. 2012. Manajemen Kompensasi, PT RajaGrafindo Persada, jakarta.

Lizar Akar, 2011. Pengaruh Kompensasi dan Non Finansial terhadap kinerja Karyawan Pada CV. Virda Elite Colletion Malang, Jurnal Ilmiah.

Martoyo Susilo, 2000, Manajemen Sumberdaya Manusia, Penerbit Bpfe, Yogyakarta.

Notoatmodjo Soekidjo, 2009, Pembangunan Sumberdaya Manusia, Rineksa Cipta, Jakarta.

Rahmawati, Kartika Tri. 2009. Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Asuransi Jiwa Bersama (Ajb) Bumiputera 1912 Cabang Pasuruan Kota. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Fakultas Ekonomi. Risqon, Muhamad dkk, 2012, Pengaruh Kepemimpinan, Kompensasi dan

Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Universitas Muhammadiyah Surakarta Program Pascasarjana Magister Manajemen. Sedarmayanti, 2001, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, Penerbit

Mandar Maju, Bandung.

Suad Husnan, Heidjracman, 2002, Manajemen Personalia, Penerbit Bpfe, yogyakarta.

Sugiyono, 2005, Metode Penelitian Administrasi , Alfabeta, Bandung. Wibowo. 2011. Manajemen Kinerja, PT RajaGrafindo Persada, jakarta.

(20)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia sebagai salah satu sumberdaya yang bersifat dinamis dan memiliki kemampuan untuk terus berkembang perlu mendapat perhatian dari pihak perusahaan. Perhatian ini diperlukan mengingat dalam menjalankan aktivitasnya, perusahaan akan selalu berhadapan dengan sumberdaya manusia yang dimilikinya. Dengan demikian pembinaan terhadap sumberdaya manusia perlu terus mendapatkan perhatian mengingat pesan sumberdaya. Peran Karyawan dalam perusahaan dianggap penting. Karyawan memiliki kemampuan dan tenaga yang dibutuhkan untuk proses kegiatan didalam perusahaan.

(21)

2

Perusahaan seharusnya memperhatikan karyawan dengan baik supaya karyawan dapat bekerja dengan maksimal. Bentuk perhatian salah satunya dengan pemberian kompensasi oleh perusahaan kepada karyawan apabila pemberian kompensasi tepat dan baik maka akan menimbulkan kinerja yang baik, dan sebaliknya jika kompensasi yang diberikan tidak tepat dan baik akan mengakibatkan menurunya kinerja karyawan. Sehingga menurunkan produktifitas dan tidak sesuai target yang ditetapkan perusahaan.

Menurut Kadarisman (2012:19) kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada organisasi. Kompensasi berbentuk uang, artinya kompensasi dibayar dengan sejumlah uang kartal kepada karyawan yang bersangkutan. Kompensasi berbentuk barang, artinya kompensasi dibayar dengan barang. Contoh, kompensasi dibayar 10% dari produksi yang dihasilkan. Di Jawa Barat, penuai padi upahnya 10% dari hasil padi yang ditunainya.

(22)

3

menurun. Pencapaian kinerja karyawan dapat ditunjukkan dari perbandingan antara target dan realisasi yang dicapai. Hasil perbandingan target dan realisasi jumlah produksi selama tiga tahun terakhir dapat disajikan pada tabel 1.1

Tabel 1.1

Target dan Realisasi PT. Tirta Agung Sukses Mandiri

Tahun 2012 Target 10.550.000 11.000.000 12.500.000 Realisasi 10.425.000 10.245.000 11.540.455 Persentase

Realisasi

98.8% 93,14% 92,32%

Sumber: PT. Tirta Agung Sukses Mandiri

(23)

4

Kompensasi yang diberikan oleh PT. Tirta Agung Sukses Mandiri kepada karyawan sebesar Rp. 27.500 perhari yang diberikan setiap hari sabtu dan setiap tahunnya kompensasi yang diberikan selalu dinaikkan sesuai dengan kemampuan perusahaan. Kemudian ada pemberian uang lembur sebesar Rp. 7.800, apabila terjadi kecelakaan kerja pada karyawan perusahaan langsung membawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. Karyawan mendapat THR satu kali gaji sebesar Rp. 680.000. Kondisi kerja didalam perusahaan dirasa nyaman karena ruang kerja yang terbilang cukup luas sehingga karyawan leluasa dalam beraktivitas namun suhu didalam ruangan terasa panas dikarenakan beratapkan asbes. Meskipun lingkungan sudah nyaman tetapi ada satu dua orang karyawan yang masih tidak betah dalam bekerja.

Dalam prakteknya kinerja yang ditampilkan oleh karyawan selama tiga tahun terakhir menujukkan adanya penurunan. PT. Tirta Agung Sukses Mandiri termasuk perusahaan yang cukup mempunyai sumber daya manusia di dalamnya, oleh karena itu tidak ada salahnya perusahaan lebih memperhatikan pemberian kompensasi kepada karyawan. Berdasarkan uraian di atas, diperlukan penelitian tentang

“Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Tirta

Agung Sukses Mandiri Pacet Mojokerto”.

B. Rumusan Masalah

(24)

5

1. Bagaimana kompensasi finansial dan non finansial di PT. Tirta Agung Sukses Mandiri?

2. Bagaimana kinerja karyawan di PT. Tirta Agung Sukses Mandiri? 3. Apakah kompensasi finansial dan non finansial berpengaruh

signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. Tirta Agumg Sukses Mandiri?

4. Diantara kompensasi finansial dan non finansial manakah yang berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan di PT. Tirta Agung Sukses Mandiri?

C. Batasan Masalah

Supaya pembahasan ini tidak melebar dan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, peneliti membatasi permasalahan yang ada yaitu: memfokuskan pada pemberian kompensasi finanasial dan non finansial pada karyawan produksi yang sudah bekerja lebih dari satu tahun.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tersusunlah tujuan penelitian sebagai berikut :

1. Untuk mendeskripsikan kompensasi finansial dan non finansial di PT. Tirta Agung Sukses Mandiri di Wilayah Pacet Mojokerto.

(25)

6

3. Untuk menganalisis kompensasi finansial dan non finansial berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Tirta Agung Sukses Mandiri di Wilayah Pacet Mojokerto.

4. Untuk menjelaskan diantara kompensasi finansial dan non finansial yang berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan di PT. Tirta Agung Sukses Mandiri.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

a. Bagi Perusahaan

Diharapkan agar penelitian ini dapat memberikan masukan yang bermanfaat dan dapat membantu dalam melaksanakan pemberian kompensasi finansial dan non finansial untuk dapat meningkatkan kinerja karyawan.

b. Bagi Pihak lain

(26)

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

Pada kajian teori ini, peneliti akan menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Adapun kajian teori dalam penelitian ini meliputi :

1. Kajian Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan Akbal Lizar (2011) dengan judul “Pengaruh Kompensasi Finansial Dan Non Finansial Terhadap Kinerja Karyawan Pada CV. Virda Elite Collection Malang”. Dengan variabel bebas kompensasi dan variabel terikat kinerja karyawan. Analisis regresi linier berganda dengan uji F dan uji t. Variabel kompensasi finansial (X1) dan non finansial (X2) memiliki memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan signifikansi 0,000 dengan koefisisen determinasi (R2) sebesar (37,5%). Secara simultan dan parsial, kedua variabel kompensasi finansial (X1) dan non finansial (X2) juga menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan dengan signifikansi sebesar 0,001 dan 0,006

Hamdan Dkk (2014) dengan judul “ Pengaruh Kompensasi Finansial Dan Non Finansial Terhadap Kinerja Karyawan PT. Samudera Buana Persada” Dengan variabel bebas kompensasi dan variabel terikat kinerja

(27)

8

Variabel kompensasi finansial (X1) dan non finansial (X2) memiliki memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan signifikansi 0,000 dengan koefisisen determinasi (R) sebesar (0,782) dan (R2) sebesar (0,612). Secara simultan dan parsial, kedua variabel kompensasi finansial (X1) dan non finansial (X2) juga menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan dengan signifikansi sebesar 61,2% dan 38,8%.

Tabel 2.1

Tabel Penelitian Terdahulu

No Penelitian Terdahulu Uraian

1 Judul Penelitian Pengaruh Kompensasi Finansial Dan Non Finansial Terhadap Kinerja Karyawan Pada CV. Virda Elite Collection Malang.

Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi finansial dan kompensasi non finansial terhadap kinerja karyawan CV. Virda Elite Collection Malang. 2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel kompensasi finansial dan non finansial terhadap variabel kinerja karyawan Virda Elite Collection Malang.

Metode Penelitian Mengunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan uji F dan uji t.

Hasil Penelitian Bahwa kedua variabel kompensasi finansial dan kompensasi non finansial secara simultan dan parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan Virda Elite Collection Malang. Variabel kompensasi finansial (X1) merupakan variabel yang mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan Virda Elite Collection Malang.

2 Judul Penelitian Pengaruh Kompensasi Finansial Dan Non Finansial Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Samudra Buana Persada

Tujuan Penelitian 1.Untuk mengetahui pengaruh signifikan kompensasi finansial terhadap kinerja karyawan di PT. Samudra Buana Persada.

2.Untuk mengetahui pengaruh signifikan kompensasi non finansial terhadap kinerja karyawan di PT. Samudra Buana Persada.

3.Untuk mengetahui pengaruh signifikan secara bersama-sama kompensasi finansial dan non finansial terhadap kinerja karyawan di PT. Samudra Buana Persada.

Metode Penelitian Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas, uji asumsi klasik, regresi linear berganda, uji F dan uji t.

(28)

9

Persamaan penelitian terdahulu dengan sekarang adalah terletak pada variabel bebas yaitu kompensasi dan variabel terikat menggunakan kinerja karyawan. Perbedaaan terletak pada obyek yang tidak sama dan alat analisis data yang digunakan juga berbeda.

2. Kompensasi

a. Hakikat Kompensasi

Kompensasi merupakan pengeluaran dan biaya bagi perusahaan. Perusahaan mengharapkan pengeluaran dan biaya kompensasi ini memperoleh imbalan prestasi kerja yang lebih besar dari karyawan supaya perusahaan tersebut mendapatkan laba yang terjamin. Ada beberapa pendapat ahli tentang kompensasi diantaranya sebagai berikut : Menurut Kadarisman (2012:19) kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada organisasi. Kompensasi berbentuk uang, artinya kompensasi dibayar dengan sejumlah uang kartal kepada karyawan yang bersangkutan. Kompensasi berbentuk barang, artinya kompensasi dibayar dengan barang. Contoh, kompensasi dibayar 10% dari produksi yang dihasilkan. Di Jawa Barat, penuai padi upahnya 10% dari hasil padi yang ditunainya.

(29)

10

dan dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut suatu persetujuan, undang-undang peraturan dan dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pemberi kerja dan penerima kerja. Kompensasi juga merupakan segala sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa untuk kerja atau pengabdian mereka Notoatmodjo (2009:87).

Sedangkan menurut Martoyo (2000:67) kompensasi merupakan pengaturan keseluruhan pemberian balas jasa bagi employers maupun employees baik yang berupa finansial maupun nonfinansial. Sehingga dapat disadari bahwa suatu komensasi jelas akan dapat meningkatkan ataupun menurunkan prestasi kerja, kepuasan kerja, kinerja karyawan maupun motivasi karyawan. Oleh karena itu penting sekali perhatian organisasi terhadap pengaturan kompensasi secara benar, adil dan dipertajam.

b. Tujuan Pemberian Kompensasi

Menurut Rahmawati (2009:29) pemberian kompensasi bertujuan sebagai berikut:

(30)

11

2) Meningkatkan produktifitas kerja. Pemberian kompensasi yang semakin baik akan mendorong karyawan bekerja secara produktif. 3) Memajukan organisasi atau perusahaan. Semakin berani suatu

perusahaan atau organisasi memberikan kompensasi yang tinggi. Semakin menunjukkan betapa makin suksesnya suatu perusahaan sebab pemberian kompensasi yang tinggi hanya mungkin apabila pendapatan perusahaan yang digunakan untuk itu semakin besar. 4) Menciptakan keseimbangan dan keadilan. Ini berarti pemberian

kompensasi berhubungan dengan persyaratan yang harus dipenuhi oleh karyawan pada jabatan sehingga tercipta keseimbangan antara“input” dan “output”

Sedangkan menurut Sedarmayanti (2001:24), tujuan sistem kompensasi yang baik antara lain yaitu sebagai berikut : 1) menghargai prestasi kerja; 2) menjamin keadilan; 3) mempertahankan pegawai; 4) memperoleh pegawai yang bermutu; 5) pengendalian biaya; dan 6) memenuhi peraturan.

c. Fungsi Kompensasi

Menurut Martoyo (2000:128) fungsi dari kompensasi diantaranya sebagai berikut:

1) Pengalokasian sumber daya manusia secara efisien

(31)

12

produktif. Dengan kata lain ada kecenderungan para karyawan dapat bergeser atau berpindah dari yang kompensasinya rendah ketempat kerja yang kompensasinya tinggi dengan cara menunjukkan prestasi kerja yang lebih baik.

2) Mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi

Sebagai akibat aplikasi dan penggunaan sumber daya manusia, dalam organisasi yang bersangkutan secara efisien dan efektif tersebut, maka dapat diharapkan bahwa sistem pemberian kompensasi tersebut secara langsung dapat memberikan stabilitas organisasi dan secara tidak langsung ikut andil dalam mendorong stabilisasi dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

3) Penggunaan sumber daya manusia secara lebih efisien dan efektif Pemberian kompensasi yang tinggi kepada karyawan mengandung implikasi bahwa organisasi akan menggunakan tenaga kerja karyawan dengan seefisien mungkin. Sebab dengan cara demikian, organisasi yang bersangkutan akan memperoleh manfaat dan keuntungan semaksimal mungkin. Di sinilah produktivitas karyawan sangat menentukan.

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kompensasi

(32)

13

perusahaan. Dalam pelaksanaannya kompensasi tidak lepas dari faktor internal dan eksternal perusahaan. Hal ini harus diperhatikan oleh perusahaan agar pelaksanaan kompensasi dapat benar-benar berjalan dengan baik sehingga menimbulkan dampak positif bagi perusahaan.

Sedangkan menurut Hasibuan (2000:127) faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi adalah :

1) Permintaan dan penawaran tenaga kerja 2) Keampuan dan kesediaan perusahaan 3) Serikat buruh atau organisasi karyawan 4) Posisi jabatan

5) Kondisi perekonomian nasional 6) Produktivitas dan kinerja karyawan 7) Jenis dan sifat pekerjaan

8) Pendidikan dan pengalaman karyawan

e. Bentuk- Bentuk Kompensasi

a). Kompensasi finansial

1. Kompensasi Langsung

(33)

14

1). Hakikat Kompensasi Upah

Terkait dengan bahasan tentang kompensasi upah, berikut ini dikemukakan teori, konsep, definisi atau batasan dari para ahli di bidangnya serta analisis yang penulis berikan. Berdasarkan pendapat Kadarisman (2012:123) bahwa upah merupakan sejenis balas jasa yag diberikan oleh perusahaan / organisasi kepada para pekerja harian (pekerja tidak tetap) yang besarnya telah disepakati sebelumnya oleh kedua belah pihak.

Upah biasanya diberikan pada pekerja tingkat bawah sebagai kompensasi atas watu yang telah diserahkan Wibowo (2011:352). Upah tersebut juga dibayarkan setelah pekerjaan selesai dan diterima hasilnya dengan baik oleh pemberi kerja. Pembayaran upah ini bisa saja setiap hari selesai pekerjaan, atau secara mingguan, tergantung pada kesepakatan bersama yang sudah dibuat sebelumnya. Contoh, upah yang diterima buruh angkat di pelabuhan, upah yang diterima tenaga cleaning service, upah yang diterima oleh para juru / tukang bangunan, dan lain-lain.

(34)

15

persetujuan, undang-undang, dan peraturan, serta dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pemberi kerja dan penerima kerja. Sehingga dapat dikemukakan bahwa dalam kaitan ini, terdapat upah minimum serta upah yang sesuai dengan standar kelayakan.

Menurut Kadarisman (2012:133-134) bahwa dari sejumlah penelitian yang dilakukan sehubungan dengan dampak yang timbul dari meningkatnya upah minimum terhadap penciptaan lapangan kerja baru, dan kesempatan kerja bagi para pekerja yang kurang terampil. Hasil penelitian umumnya bervariasi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kenaikan upah minimum menurunkan kesempatan kerja untuk beberapa tenaga kerja. Tampaknya, keseluruhan kondisi perekonomian suatu negara merupakan faktor penengah utama.

Penggolongan Upah

Terkait dengan bentuk-bentuk upah, Kadarisman (2012:145) membagi upah menjadi tiga golongan diantaranya sebagai berikut:

a) Upah sistem waktu

(35)

16

b) Upah sistem hasil (output)

Dalam sistem hasil, besarnya upah ditetapkan atas kesatuan unit yang dihasilkan pekerja seperti perpotongan, meter, liter, dan kilogram. Besarnya upah yang dibayar selalu didasarkan kepada banyaknya hasil yang dikerjakan bukan pada lamanya waktu mengerjakannya.

c) Upah sistem borongan

Sistem borongan adalah suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa didasarkan atas volume pekerjaan dan lama mengerjakan. Penetapan besarnya balas jasa berdasarkan sistem borongan cukup rumit, lama mengerjakan, serta banyak alat yang diperlukan untuk menyelesaikannya.

2). Proses Penentuan Upah

(36)

17

sejenis di luar organisasi. Oleh karena itu, untuk mengusahakan adanya equity, penentuan upah oleh perusahaan dapat ditempuh dengan a) menganalisis jabatan / tugas; b) mengevaluasi jabatan; c) melakukan survei upah; dan d) menentukan tingkat upah.

3). Sistem Pembayaran Upah

Sistem pembayaran upah yang bersifat spesifik menurut Wibowo (2011:352) ada dua yaitu team-based pay dan skill-based pay. Adapun penjelasannya sebagai berikut:

a) Team-Based Pay

Team-Based Pay atau pembayaran berbasis tim menghubungkan pembayaran dengan perilaku kelompok kerja. Team-Based Pay merupakan kompensasi yang memberikan penghargaan individual atas kerja sama kelompok dan/atau memberi penghargaan tim atas hasil kolektif.

b) Skill-Based Pay

(37)

18

2. Kompensasi Tidak Langsung

Kompensasi tidak langsung adalah pemberian bagian keuntungan/manfaat lainnya bagi para pekerja di luar gaji atau upah tetap, dapat berupa uang atau barang contoh tunjangan. Dengan kata lain kompensasi tidak langsung adalah program pemberian penghargaan.

1). Hakikat Tunjangan

Berkaitan dengan bahasan tentang pengertian tunjangan tersebut, berikut dikemukakan beberapa teori, konsep, definisi atau batasan serta pendapat dari para ahli dibidangnya serta analisis yang penulis berikan. Sedangkan menurut Kadarisman (2012:229) tunjangan atau fringe and benefit adalah komponen imbalan jasa atau penghasilan yang tidak terkait langsung dengan berat ringannya tugas jabatan dan prestasi kerja pegawai atau merupakan indirect compensation.

(38)

19

berat-ringannya tugas jabatan dan prestasi kerja pegawai atau merupakan inderect compensation.

2). Tujuan Tunjangan

Bahasan tentang tujuan tujangan berikut ini dikemukakan teori, konsep maupun definisi serta pendapat para ahli serta analisisnya, dikemukakan oleh Kadarisman (2012:242) tunjangan digunakan untuk membantu organisasi memenuhi satu atau lebih dari tujuan-tujuan berikut: a) meningkatkan moral karyawan; b) memotivasi karyawan; c) meningkatkan kepuasan kerja; d) meningkatkan karyawan baru; e) mengurangi perputaran karyawan; f) menjaga agar serikat pekerja tidak campur tangan; g) menggunakan kompensasi secara lebih baik; h) meningkatkan keamanan karyawan; i) mempertahankan posisi yang menguntungkan; j) meningkatkan citra perusahaan dikalangan karyawan.

(39)

20

sebagai faktor yang sangat penting dalam usaha meningkatkan efektifitas organisasi.

Jenis-jenis Tunjangan.

Terkait dengan bahasan tentang jenis-jenis tunjangan tersebut, (Kadarisman, 2012:249) mengemukakan sebagai berikut :

Jenis-jenis tunjangan antara lain yaitu: 1. Tunjangan Pangan

2. Tunjangan Keluarga 3. Tunjangan asuransi Jiwa 4. Tunjangan Kesehatan 5. Tunjangan Pensiun 6. Tunjangan Trasportasi 7. Tunjangan Hari Raya 8. Tunjangan Jabatan

Mengenai macam tunjangan tersebut, tidak ada keseragaman antara instansi pemerintah, perusahaan – perusahaan swasta atau karyawan BUMN

b). Kompensasi non finansial

(40)

21

1). Lingkungan Kerja Yang Nyaman

Merupakan keadaan atau situasi kerja yang nyaman, aman, dan fasilitas yang mewadai sehingga karyawan dapat melaksanakan tugas dengan baik.

2). Kerabat Yang Menyenagkan

Kondisi yang terjalinnya keharmonisan yang baik antara para karyawan, yaitu hubungan baik antara para karyawan dan adanya usaha perusahaan untuk menciptakan hubungan yang baik kepada para karyawan.

3. Kinerja Karyawan

a. Hakikat Kinerja Karyawan

Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya Mangkunegara dalam Risqon dkk (2012:36). Karyawan akan mampu mendapatkan kinerja yang maksimal jika mereka memiliki motif berprestasi tinggi.

(41)

22

penilaian terhadap karyawan atau organisasi, sehingga perlu diupayakan untuk meningkatkan kinerja.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Menurut Hasibuan dalam Yanti (2012:23) ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan antara lain:

1) Balas jasa yang adil dan layak

2) Penempatan yang tepat dan sesuai dengan keahlian 3) Berat ringannya pekerjaan

4) Suasana dan lingkungan pekerjaan

5) Peralatan yang menunjang pelaksanaan pekerjaan 6) Sikap pimpinan dan kepemimpinannya

7) Sifat pekerjaan monoton

c. Pengukuran Kinerja Karyawan

Ukuran sukses dan bagian-bagian mana yang dianggap penting dalam suatu pekerjaan memang sulit untuk ditentukan, karena berbagai jenis pekerjaan yang beragam mempunyai ukuran yang berbeda-beda. Namun Meler (Rahmawati 2009:49) mengemukakan untuk memudahkan pengukuran kinerja seorang karyawan dapat dilakukan dengan cara membagi dua jenis yaitu:

1. Pekerjaan produktif, secara kuantitatif orang bisa membuat suatu standar objektif.

(42)

23

seorang karyawan dalam tugas biasanya didapat melalui jugments atau pertimbangan subyektif. Menurut Agus Dharma (2009:48) mengemukakan bahwa kinerja merupakan tindakan atau pelaksanaan tugas yang telah diselesaikan oleh seseorang dalam kurun waktu tertentu dan dapat diukur. Hal ini berkaitan dengan jumlah kuantitas pekerjaan. Ada beberapa cara untuk mengukur kinerja secara umum, yaitu:

a. Kuantitas, hasil output yang mampu dihasilkan oleh karyawan dalam waktu tertentu.

b. Kualitas, merupakan mutu barang yang dihasilkan oleh karyawan yang sesuai standart perusahaan.

c. Ketepatan waktu, tepat tidaknya karyawan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dengan waktu yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

4. Pengaruh Kompensasi dengan Kinerja Karyawan

Menurut Kadarisman (2012:97) dengan merancang sistem imbalan yang baik akan mempengaruhi perilaku serta sikap kerja karyawan sesuai dengan keinginan perusahaan agar karyawan dapat menigkatkan kinerjanya. Oleh karena itu apabila kompensasi yang di berikan tidak sesuai akan berdampak terhadap kinerja karyawan.

B.Kerangka Pikir dan Hipotesis

(43)

24

perusahaan, maka karyawan menginginkan imbal balik dari perusahaan salah satunya berupa kompensasi. Berdasarkan uraian diatas kerangka pikir untuk mempermudah proses penelitian.

1. Kerangka Pikir

Gambar 2.1 Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan

Kadarisman (2012:19) kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada organisasi. Menurut Mangkunegara dalam Risqon dkk, (2012:36) kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Dari kerangka pikir di atas di paparkan bahwa kompensasi yang diberikan oleh perusahaan meliputi kompensasi finansial dengan indikator pemberian gaji, pemberian uang lembur berpengaruh terhadap kinerja karyawan sedangkan kompensasi non finansial dengan indikator lingkungan kerja yang nyaman, rekan kerja yang menyenangkan

Kompensasi finansial (X1)

- Pemberian gaji (X1.1)

- THR (X1.2)

- Uang Lembur (X1.3) Kinerja karyawan (Y)

Kuantitas (Y1.1) ,Kualitas

(Y1.2), Ketepatan waktu (Y1.3)

Kompensasi non finansial (X2)

- Lingkungan kerja yang nyaman (X2.1)

(44)

25

berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Kedua hal tersebut mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan yang memiliki tolak ukur kuantitas, kualitas dan ketepatan waktu.

2. Hipotesis

Hipotesisi merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Sugiono (2005:51) hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. :Ada pengaruh signifikan antara kompensasi finansial dan non finansial terhadap kinerja karyawan PT. Tirta Agung Sukses Mandiri di Wilayah Pacet Mojokerto.

Gambar

Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

Ini tampak pada rumusa ayat (1) “...mempunyai kepentingan langsung terhadap kewenangan yang di persengketakan” dari rumusan ayat (1) “….menguraikan kewenangan yang

Hal ini disebabkan oleh banyaknya pelanggan yang bermohon secara online pada bulan Juni dan calon pelanggan banyak yang membayar sebelum libur lebaran sehingga

Terjadinya deflasi di Sulawesi Selatan pada Mei 2017 disebabkan oleh turunnya harga pada tiga kelompok pengeluaran yang ditunjukkan oleh turunnya indeks harga

menganalisa pengaruh kedisiplin siswa terhadap prestasi belajar IPS di SDN Jatimulyo 3 tahun pelajaran 2016 – 2017. Manfaat penelitian ini secara teoritik adalah

Mengingat mata kuliah ini merupakan kelanjutan dari mata kuliah Ushul fiqh I, maka perlu dilakukan review terhadap penguasaan materi mahasiswa ushul fiqh I

terencana untuk memecahkan permasalahan dan sekaligus meningkatkan kualitas yang dapat dirasakan implikasinya oleh subjek yang diteliti (Sukardi, 2012). Perlakuan atau

Pada pengembangan desain kemasan sekunder Griya Parfumes, wawancara dilakukan bersama Bapak Yusuf (49 tahun) sebagai desainer kemasan di Toko Griya Parfumes untuk

Menganalisi Asuhan Keperawatan Dengan Masalah Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Pada Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) Di Ruang Melati Sakit Prof