• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Fasilitas Kerja Pada PT. PLN(Persero) Wilayah Sumatera Utara.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Peranan Fasilitas Kerja Pada PT. PLN(Persero) Wilayah Sumatera Utara."

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

PERANAN FASILITAS KERJA PADA PT. PLN

(Persero) WILAYAH SUMATERA UTARA

OLEH :

ELIANOVA BR. S

062103002

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : ELIANOVA BR. S

NIM : 062103002

PROGRAM STUDI : KESEKRETARIATAN

JUDUL : PERANAN FASILITAS KERJA PADA PT. PLN(Persero) WILAYAH SUMATERA UTARA

Tanggal :14 Septenber 2009 Ketua Program Studi D III Kesekretariatan

( Dr. Endang Sulistya Rini, SE, MSi.)

NIP. 132010480

Tanggal :30 September 2009 Dekan

( Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec.)

(3)

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : ELIANOVA BR. S

NIM : 062103002

PROGRAM STUDI : KESEKRETARIATAN

JUDUL : PERANAN FASILITAS KERJA PADA PT.

PLN(Persero) WILAYAH SUMATERA UTARA

Medan,14 September 2009

Menyetujui

Pembimbing

(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, yang telah memberikan rahmat dan karuniaNYA serta kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

Tugas akhir ini dibuat dengan tujuan untuk melengkapi salah satu syarat dalam menyelesaikan perkuliahan pada jurusan Kesekretariatan Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak terdapat kekurangan akibat keterbatasan yang penulis miliki.

Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis menerima masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang memberikan bantuan, bimbingan, saran-saran kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini tepat pada waktunya.

Tanpa melupakan pihak-pihak yang telah membantu penulis selama membuat tugas akhir ini, penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, MEc selaku dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu DR. Endang Sulistya Rini, SE, MSi selaku Ketua Program Studi D III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

(5)

4. Ibu Dra. Nisrul Irawati, MBA selaku dosen pembimbing pada penulisan Tugas Akhir.

5. Bapak Drs.A. Samad Zaino, MS selaku penasehat akademik.

6. Ibu Agustini selaku selaku Asisten Analis Anggaran SDM pada PT. PLN(Persero) Wilayah Sumatera Utara.

7. Yang teristimewa penulis ucapkan kepada kedua orang tua penulis Ayahanda dan Ibunda tersayang, yang telah mendidik, mengasuh, dan membimbing penulis dengan penuh kasih sayang tanpa kenal lelah serta berkat doa beliau pula penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

8. Kepada adik-adik penulis( Jimi. Lorena dan Eljis belajar yang rajin yaaaa) 9. Kepada Bapak Uda dan Bibik Uda terima kasih atas

bantuannya,bimbingan, dan saran-sarannya,

10. Kepada Bibik Tengah thank’s atas saran dan doanya penulis tidak akan pernah lupa jasaNYA yang selalu mensuport penulis dalam sekolah hingga sampai sekarang ini.

11. Kepada Teman-teman yang telah menjadi sahabat mulai dari kita kuliah: Depi dan Noprida.

(6)

Mudah-mudahan Tuhan YME memberikan balasan atas kebaikan yang diberikan kepada penulis. Akhirnya dari hasil penulisan dalam bentuk Tugas Akhir ini penulis berharap dapat bermanfaat bagi kita semua, semoga kita selalu di jalan yang diridoi oleh Tuhan YME, Amin.

Medan,14 September 2009

Penulis

(7)

DAFTAR ISI

B. Jenis Fasilitas Kerja Yang Ada Pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara... 26

C. Poduktivitas ... 30

D. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja ... 34

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN ... 38

A. Kesimpulan ... 38

B. Saran ... 38

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jadwal Kegiatan……… 4 Tabel 2.2 Kinerja Usaha Terkini pada PT. PLN(Persero) Wilayah

(9)

Daftar Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. PLN(Persero) Wilayah Sumatera

(10)

Daftar Lampiran

1. Surat dari Fakultas Universitas Sumatera Utara Kepada PT. PLN(Persero) Wilayah Sumatera Utara.

2. Surat balasan dari PT. PLN(Persero) Wilayah Sumatera Utara Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi yang semakin maju menuntut manusia untuk bertindak semakin cepat dengan memperhatikan efisiensi disegala bidang, dalam menghadapi perkembangan tersebut tentu saja diperlukan fasilitas atau peralatan dalam kesiapan sarananya.

Kalangan dunia usaha baik instansi pemerintah maupun instansi swasta dalam melakukan usaha sangat mengandalkan fasilitas atau peralatan kerja. untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan efisien dan hasil kerja yang optimal. Dengan itu, diperlukan kesiapan dalam mengoperasikan fasilitas atau peralatan kerja tersebut.

Hasil kerja yang tinggi berdampak besar terhadap perusahaan, yang secara langsung perusahaan akan memperoleh keuntungan yang lebih dan membuat peluang yang besar bagi tercapainya tujuan dan berbagai sasaran yang ditetapkan. Fasilitas dalam suatu proses pekerjaan dipergunakan untuk menghemat secara fisik, tenaga,dan pikiran manusia dalam melakukan tugas-tugas baik rutin maupun tugas yang bersifat insidentil. Fasilitas juga dapat memotifasi karyawan untuk bekerja lebih baik sehingga setiap karyawan dapat memberi kontribusi positif kepada perusahaan. (Indiah, 1999).

(12)

produktif, terampil, dan professional yang bekerja secara efektif dan efisien. Produktifitas sumber daya manusia bukan hanya didukung oleh fasilitas yang ada diperusahaan.

Penggunaan fasilitas kerja bertujuan untuk menyelesaikan tugas yang berhubungan dengan pekerjaan kantor. Masing-masing kantor memiliki kepentingan atau pekerjaan yang beraneka ragam, maka dalam merencanakan pemilihan fasiitas kerja berbagai masalah harus dipertimbangkan karena setiap jenis peralatan kantor apapun fasilitas yang tersedia mempunyai fungsi yang berbeda-beda, agar pemilihan fasilitas kerja tersebut dapat meningkatkan produktifitas yang efektif dan efesien.

Hal yang paling penting dalam memilih fasilitas kerja memang sangat diperlukan, mempercepat menyelesaikan pekerjaan dan mudah memeliharanya. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa peralatan kerja sangat diperlukan dalam membina prosedur dan tata kerja perusahaan, mempermudah pekerjaan, menghemat waktu, tenaga dan pikiran manusia dalam melakukan tugas-tugas rutin dan insidentil. Dari kesimpulan diatas dapat disimpulkan bahwa fasilitas adalah salah satu penunjang untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan efisien. Jenis fasilitas kerja yang dapat digunakan seperti: computer, laptop, printer, mesin foto copy, filling cabinet, faxmile,lemari arsip.

(13)

membosankan bagi orang yang mengerjakan karena memerlukan ketelitian untuk mencegah terjadinya kasalahan maupun kecelakaan kerja.

PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara menggunakan fasilitas kerja antara lain: computer, laptob, telepon, mesin fax email, mesin foto kopi, printer, lemari arsip, filling cabinet, meja, kursi, alat-alat tulis kantor,untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas kerja dan ketepatan waktu pekerjaan tugas-tugas karyawan.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis memilih judul”Peranan Fasilitas Kerja Pada PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara”.

B. PERUMUSAN MASALAH

Dalam hal ini penulis telah membatasi masalah yang akan dibahas yaitu tinjauan mengenai fasilitas kerja dalam meningkatkan produktifitas kerja pada kantor PT .PLN(Persero) Wilayah Sumatera Utara. Adapun pembahasan masalah yang akan penulis kemukakan adalah “Apakah fasilitas kerja yang ada tersedia dapat meningkatkan produktifitas kerja pada PT PLN(Persero) Wilayah Sumatera Utara”.

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan tugas akhir ini adalah : a. Untuk mengetahui apakah fasilitas kerja yang tersedia dapat

(14)

Penelitian ini dapat diharapkan bermanfaat bagi :

A. Bagi perusahaan, memberikan bahan masukan kepada perusahaan dalam mengatasi masalah tentang peranan fasilitas kerja terhadap karyawan. B. Bagi peneliti, memperkenalkan pada lingkungan kerja yang sebenarnya

serta menambah pengetahuan dan wawasan berpikir mengenai jenis, cara dan proses paranan fasilitas kerja tersebut.

C. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai pengetahuan tambahan yang mungkin dapat berguna bagi yang membutuhkannya.

D. JADWAL KEGIATAN

Riset dilakukan oleh penulis dari tanggal 6Agustuss/d 11 Agustus 2009 pada PT. PLN(Persero) Wilayah Sumatera Utara, serta jadwal kegiatan dapat dilihat pada Tabel 2.1. sebagai berikut

Table 2.1. Jadwal Kegiatan

Minggu Ke-1 Minggu Ke-2 Minggu Ke-3

Perencanaan Pengumpulan Data

(15)

E. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I. PENDAHULUAN

Pada bab ini peneliti akan membahas latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, jadwal kegiatan, serta sistematika penulisan.

BAB II. PROFILL PERUSAHAAN

Pada bab ini akan membahas sejarah ringkas perusahaan, jenis usaha, struktur organisasi, uraian fungsi dan tugas pokok, jaringan usaha, kinerja usaha terkini, serta rencana kegiatan usaha.

BAB III. PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan membahas tentang peranan fasilitas kerja, produktifitas, factor-faktor yang mempengaruhi produktifitas kerja, serta membahas tantang jenis-jenis fasilitas kerja yang ada pada PT. PLN(Persero) Wilayah Sumatera Utara.

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN

(16)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Ringkas

Sebelum Kemerdekaan Sampai 1965

Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah baru. Kalau listrik mulai ada di wilayah Indonesia tahun 1893 di daerah Batavia (Jakarta sekarang ), maka 30 tahun kemudian (1923) listrik mulai ada di Medan. Sentralnya dibangun di tanah pertapakan Kantor PLN Cabang Medan yang sekarang di Jl. Listrik No. 12 Medan, dibangun oleh NV NIGEM / OGEM perusahaan swasta Belanda. Kemudian menyusul pembangunan kelistrikan di Tanjung Pura dan Pangkalan Brandan (1924), Tebing Tinggi (1927), Siibolga (NV ANIWM) Brastagi dan Tarutung (1929), Tanjung Balai (1931) milik Gemeente – Kotapraja, Labuhan Bilik (1936) dan Tanjung Tiram (1937)

Masa penjajahan Jepang , Jepang hanya mengambil alih pengelolaan Perusahaan Listrik Swasta Belanda tanpa mengadakan penambahan mesin dan perluasan jaringan. Daerah kerja dibagi menjadi Perusahaan Listrik Sumatera Utara, Perusahaan Listrik Jawa dan seterusnya sesuai struktur organisasi pemerintahan tentara Jepang waktu itu.

(17)

Belanda dari tangan Jepang. Perusahaan Listrik yang sudah diambil alih itu diserahkan kepada Pemerintah RI dalam hal ini Departemen Pekerjaan Umum. Untuk mengenang peristiwa ambil alih itu, maka dengan Penetapan Pemerintah No.1 SD/45 ditetapkan tanggal 27 Oktober sebagai Hari Listrik. Sejarah memang membuktikan kemudian bahwa dalam suasana yang makin memburuk dalam hubungan Indonesia – Belanda, tanggal 3 Oktober 1953 keluar Surat Keputusan Presiden No. 163 yang memuat ketentuan Nasionalisasi Perusahaan Listrik milik swasta Belanda sebagai bagian dari perwujudan pasal 33 ayat(2) UUD 1945.

Setelah aksi ambil alih itu, sejak tahun 1955 di Medan berdiri Perusahaan Listrik Negara Distribusi Cabang Sumatera Utara ( Sumatera Timur dan Tapanuli ) yang mula – mula dikepalai R.Sukarno ( merangkap kepala di Aceh ), tahun 1959 dikepalai oleh Ahmad Syaifullah. Setelah BPU PLN berdiri dengan SK Menteri PPUT No. 16/1/20 tanggal 20 Mei 1961, maka organisasi kelistrikan dirubah. Sumatera Utara, Aceh, Sumbar, Riau menjadi PLN Eksploitasi .

Tahun 1965, BPU PLN dibubarkan dengan Peraturan Menteri PUT No. 9 /PRT/64 dan Peraturan Menteri No. 1/PRT/65 ditetapkan pembagian daerah kerja PLN menjadi 15 Kesatuan daerah Eksploitasi. Sumatera Utara tetap menjadi Eksploitasi II.

Perubahan Perum menjadi Persero

(18)

Dimana pada abad 21 , PLN harus mampu menghadapi tantangan yang ada. PLN harus mampu menggunakan tolak ukur Internasional, dan harus mampu berswadaya tinggi, dengan manajemen yang berani transparan, terbuka, desentralisasi, profit center dan cost center.

Untuk mencapai tujuan PLN meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong perkembangan industri pada PJPT II yang tanggung jawabnya cukup besar dan berat, kerjasama dan hubungan yang harmonis dengan instansi dan lembaga yang terkait perlu dibina dan ditingkatkan terus.

Pemisahan Wilayah, Pembangkitan dan Penyaluran

Perkembangan kelistrikan di Sumatera Utara terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang begitu pesat, hal ini ditandai dengan semakin bertambahnya jumlah pelanggan, perkembangan fasilitas kelistrikan, kemampuan pasokan listrik dan indikasi – indikasi pertumbuhan lainnya. Untuk mengantisipasi pertumbuhan dan perkembangan kelistrikan Sumatera Utara dimasa – masa mendatang serta sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan jasa kelistrikan, maka berdasarkan Surat Keputusan Nomor 078.K/023/DIR/1996 tanggal 8 Agustus 1996 dibentuk organisasi baru bidang jasa pelayanan kelistrikan yaitu PT PLN (Persero) Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Utara.

(19)

Pembangkitan dan Penyaluran Sumbagut. Sementara itu, PT PLN (Persero) Wilayah II berkonsentrasi pada distribusi dan penjualan tenaga listrik.

Pada Tahun 2003 PT PLN (Persero) Wilayah II Berubah Menjadi PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara.

B. Struktur Organisasi

Adapun Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Terdiri Atas :

1. General Manager

2. Bidang Perencanaan

Sub Bidang Perencanaan Perusahaan Sub Bidang Perencanaan Sistem Sub Bidang Sistem Informasi

Sub-Sub Bidang Operasi Aplikasi Tekhnologi Informasi Sub-Sub Bidang Operasi Jaringan Dan Multimedia Sub-Sub Bidang Layanan Database

3. Bidang Tekhnik Sub Bidang Kontruksi Sub Bidang Distribusi

Sub Pengukuran dan Sistem Proteksi 4. Bidang Niaga dan Pelayanan Pelanggan

Sub Bidang Pemasaran Sub Bidang Komersial

(20)

5. Bidang Keuangan Sub Bidang Anggaran Sub Bidang Akuntansi

Sub-Sub Bidang Akuntansi AT , PDP , dan Perusahaan Sub Bidang Keuangan

Sub-Sub Bidang Administrasi Keuangan Sub Bidang Pengendalian Pendapatan Sub Bidang Pajak dan Asuransi 6. Bidang SDM dan Organisasi

Sub Bidang Pengembangan Organisasi dan SDM Sub Sub Bidang Perencanaan Karir dan Diklat Sub Bidang Administrasi SDM

Sub Sub Bidang Administrasi SDM Sub Sub Bidang Kesejahteraan SDM

7. Bidang Komunikasi, Hukum dan Administrasi Sub Bidang Komunikasi dan Bina Lingkungan Sub Bidang Administrasi Umum dan Fasilitas Sub Sub Bidang Kesekretariatan

Sub Sub Bidang Umum dan Fasilitas Kerja 8. Unsur Pengawasan adalah Audit Internal 9. Unsur Unit Pelaksana adalah Cabang

(21)
(22)

BIDANG

PERENCANAAN BIDANG TEKNIK

BIDANG NIAGA DAN PELAYANAN

PELANGGAN KOMUNIKASI, HUKUM DAN

ADMINISTRASI PENGUKURAN DAN SISTEM PROTEKSI AKUNTANSI AT, PDP

DAN PERSEDIAAN PAJAK DAN ASURANSI

SUB BIDANG PENGEMBANGAN ORGANISASI & SDM

SUB-SUB BIDANG PERENCANAAN KARIR DAN

DIKLAT KEPALA AUDIT INTERNAL

GENERAL MANAGER

STAF AHLI

SUB BIDANG KOMUNIKASI DAN BINA

LINGKUNGAN

SUB SUB BIDANG UMUM DAN FASILITAS KERJA

SUB BIDANG HUKUM SUB BIDANG ADMINISTRASI UMUM DAN

FASILITAS

SUB SUB BIDANG KESEKRETARIATAN

(23)

C. URAIAN FUNGSI DAN TUGAS POKOK

1. GENERAL MANAGER

Rincian tugas pokok sebagai berikut:

a. Melakukan kegiatan Pengusahaan Pembangkit (skala kecil) secara efisien, hemat, energi, handal dan ramah lingkungan

b. Mengusulkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Wilayah Sumatera Utara

c. Memastikan Program Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Wilayah Sumatera Utara dilaksanakan sesuai penetapan direksi

d. Menetapkan Kebijakan strategis terkait pengelolaan pengusahaan pembangkitan, pendistribusian dan penjualan tenaga listrik Wilayah Sumatera Utara

e. Menjamin pengelolaan kegiatan pengusahaan pembagkitan, pendistribusian dan penjualan tenaga listrik dalam jumlah dan mutu yang baik dalam upaya peningkatan pelayanan pelanggan

f. Mengelola system manajemen kinerja unit dan manajemen mutu termasuk menetapkan target kinerja unit-unit dibawah koordinasi, memonitor dan mengendalikan pelaksananya.

(24)

2. Bidang Perencanaan

Rincian tugas pokok sebagai Berikut:

a. Menyusun Rencana Umum Pengembangan Tenaga Listrik (RUPTL), Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan ( RKAP) .

b. Menyusun sistem manajemen kinerja unit-unit kerjanya .

c. Mengembangkan hubungan kerjasama dengan pihak lain dan penyandang dana, baik secara bilateral maupun multilateral

d. Menyusun rencana pengembangan sistem teknologi informasi dan aplikasi pengembangan sistem informasi.

e. Menyusun laporan manjemen dan database pada bidang perencanaan 2.1 Sub Bidang Perencanaan Sistem

Rincian tugas pokok Sebagai Berikut:

a. Membuat perkiraan beban untuk jangka pendek , menengah dan jangka panjang

b. Menyusun kebutuhan investasi untuk penyediaan tenaga listrik c. Membuat desain standar konstruksi jaringan distribusi

d. Melakukan avaluasi sesuai pedoman kelayakan investasi dan penilaian finansial

e. Membuat laporan sesuai dengan bidang tugasnya 2.2 Sub Bidang Sistem Informasi

(25)

a. Merencanakan program pengembangan aplikasi sistem informasi berdasarkan bisnis proses

b. Merencanakan dan mengembangkan sistem Multimedia c. Mengevaluasi kinerja sistem informasi yang ada

d. Mengelola penyediaan, operasi dan pemeliharaan sistam informasi e. Membuat laporan sesuai dengan bidang tugasnya

3. Bidang Teknik

Rincian tugas pokok sebagai berikut:

a. Menyusun dan membina penerapan sistem pengelolaan jaringan distribusi dan pembangkit :

1. Strategi pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit, jaringan distribusi, serta SOP untuk operasi penerapannya.

2. Standard desain konstruksi jaringan distribusi, kriteria konstruksi dan peralatan kerjanya

3. Pengembangan sarana komunikasi dan optimalisasi operasi jaringan distribusi.

b. Memantau dan mengevaluasi data induk jaringan

c. Menyusun rencana kegiatan konstuksi dan administrasi pekerjaan serta membina penerapannya

d. Menyusun laporan manajemen dan database terkait pada bidang teknik 3.1. Sub Bidang Kontruksi

Rincian tugas pokok sebagai berikut :

(26)

b. Membuat pedoman manajemen kontruksi c. Menyusun analisa harga satuan materil jasa

d. Melaksanakan pembinaan terhadap prosedur pengadaan barang dan jasa e. Menyusun manajemen dan keselamatan instalasi

3.2. Sub Bidang Distribusi

Rincian tugas pokok sebagai berikut

a. Menyusun Rencana kebijakan operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi b. Menyusun anggaran biaya operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi

beserta sarananya

c. Menyusun rencana kebutuhan materil dan jasa pemeliharaan jaringan distribusi

d. Menyusun usulan pengembangan, sarana komunikasi dan otomatisasi operasi jaringan disribusi

e. Menyusun analisa evaluasi terhadap gangguan jaringan listrik.

4. Bidang Niaga dan Pelayanan Pelanggan

Rincian tugas pokok sebagai berikut : a. Menyusun :

1. Ketentuan dan strategi pemasaran

(27)

d. Menyusun :

1. Strategi dan pengembangan pelayanan pelanggan 2. Standart dan produk pelanggan.

e. Menyusun dan mengelola Manajemen

f. Menyusun mekanisme interaksi antar unit pelaksana g. Menyusun laporan manajemen bidangnya

4.2. Sub Bidang Komersial

Rincian Tugas Pokok sebagai berikut :

a. Menyusun kebijakan dan pengawasan pelaksanaan sistem manajemen b. Menyusun, mengevaluasi dan konsilidasi tingkat mutu pelayanan

Mengawasi pelaksanan bisnis proses penagihan

c. Menyusun dan mengendalikan pelaksanaan bisnis proses penagihan

d. Menyusun kebijakan dan pengawasan pelaksanaan bisnis proses pengawasan kecil

5. Bidang Keuangan

Rincian tugas pokok sebagai berikut :

a. Menyusun kebijakan anggaran dan proyeksi keuangan peusahaan b. Mengendalikan anggaran investasi dan anggaran operasi

c. Mengendalikan aliran kas pendapatan d. Mengendalikan aliran kas pembiayaan

(28)

5.1. Sub Bidang keuangan

Rincian tugas pokok sebagai berikut :

a. Mengajukan permintaan droping anggaran tunai PLN pusat b. Meneliti kelengkapan dokumen pendukung pembayaran c. Melakukan pemungutan dan penyetoran pajak

d. Melakukan rekonsiliasi hutang usaha

e. Memantau dan mengendalika biaya operasional PPJ 5.2. Sub Bidang Pengendalian Pendapatan

Rincian tugas pokok sebagai berikut : a. Mengendalikan aliran kas pendapatan

b. Memantau dan mengevaluasi Revenue protection

c. Melakukan rekonsiliasi penerimaan pendapatan dengan laporan akuntansi d. Melakukan rekonsiliasi kas, bank pendapatan

e. Membuat laporan di bidangnya 5.3. Sub Bidang Pajak dan Asuransi

Rincian tugas pokok sebagai berikut :

a. Melaksanakan pelaporan kepada kantor pajak sesuai ketentuan yang berlaku b. Mengkoordinasi dengan bagian / bidang terkait tentang perlakuan perpajakan

sesuai ketentuan yang berlaku

c. Melaksanakan sosialisasi ketentuan perpajakan di unit-unit d. Membuat laporan sesuai dengan bidangnya

5.4. Sub Bidang Akuntansi

(29)

a. Menyusun laporan keuangan konsilidasi bulanan, triwulan, semester dan tahunan

b. Menyajikan data laporan proyek selesai ke departemen

c. Melaksanakan sub administrasi persesian material dan utang usaha d. Melaksanakan rekonsiliasi utang piutang termasuk iuran pension e. Membuat laporan sesuai dengan bidang kerjanya

6. Bidang Sumber Daya Manusia dan Organisasi

Rincian tugas pokok sebagai berikut : a. Mengelola :

1. Pengembangan organisasi

2. Pengembangan sumber daya manusia

3. Manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi 4. Administrasi dan data kepegawaian

b. Perencanaan tenaga kerja

c. Perencanaan anggaran kepegawaian d. Membina hubungan industrial e. Menyusun laporan manajemen

6.1. Sub Bidang Pengembangan Orgainisasi dan SDM Rincian tugas pokok sebagai berikut :

a. Mengelola pola pengembangan karir pegawai

b. Mengindentifikasi kebutuhan diklat untuk pengembangan potensi pegawai c. Mengelola proses pelaksanaan penilaian kinerja individu (pegawai) melalui

(30)

d. Menyusun sertifikat kompetensi, mengelola administrasi dan pelaporan sertifikasi

e. Mengelola penerimaan pegawai baru

f. Menyusun formasi jabatan sesuai kebutuhan efektifitas organisasi g. Membuat laporan sesuai bidan tugasnya

6.2. Sub Bidang Administrasi SDM Rincian tugas pokok sebagai berikut :

a. Memelihara kesesuaian peraturan internal terhadap ketentuan ketenaga kerjaan

b. Mengelola administrasi penghasilan pegawai dan pensiunan

c. Mengelola administrasi kesejahteraan dan kesehatan pegawai dan pensiunan d. Membuat perhitungan pajak penghasilan pegawai dan pensiunan

e. Membuat laporan sesuai dengan bidang tugasnya.

7. Sub Bidang Hukum

Rincian tugas pokok sebagai berikut :

a. Mengevaluasi kesesuaian produk hukum / peraturan dengan ketentuan yang berlaku

b. Membina penerapan produk hukum dan peraturan

c. Mewakili perusahaan dalam proses di dalam maupun di luar peradilan d. Menangani penyelesaian sengketa dengan pihak internal dan eksternal

(31)

f. Membuat laporan di bidangnya.

7.1. Sub Bidang Administrasi Umum dan Fasilitas Rincian tugas pokok sebagai berikut :

a. Menyelenggarakan administrasi kesekretariatan dan kearsipan

b. Mengendalikan pengamanan dan kebersihan fasilitas kantor dan instalansi c. Mengawasi pelaksanaan outsourcing SATPAM dan cleaning service d. Mengendalikan pemakaian telepon, listrik, air, dan kendaraan dinas e. Membuat laporan sesuai bidangnya

7.2. Sub Bidang Kesekretariatan

Bertanggung jawab atas kegiatan kesekretariatan dan kearsipan kegiatan kedinasan, mengendalikan biaya pemakain ATK dan sarana kantor dan keamanan lingkungan kantor

7.3. Sub Bagian Umum Fasilitas Kantor

Bertanggung jawab atas pengelola administrasi pembayaran pajak dan asuransi atas asset wilayah dan mengelola pemeliharaan gedung, instalasi dan sarana kerja, mengawasi pelaksanaan outsourcing SATPAM, Cleaning

service

8. Audit Internal

Rincian tugas pokok sebagai berikut :

a. Menyusun program kerja pemeriksaan program kerja tahunan perusahaan b. Melaksanakan audit internal yang meliputi audit keuangan, teknik,

manajemen dan SDM

(32)

D. Jaringan Usaha

Pada tahun 2009 PT. PLN (Persero)Wilayah Sumatera Utara memiliki beberapa jaringan diantaranya PT. PLN (Persero) Pembangkit dan Penyaluran Sumatera Bagian Utara dijalan Yos Sudarso, PT. PLN (Persero) Pikitring Suar dijalan Dr. Cipto, PT. PLN (Persero) Cabang Medan dijalan Listrik, dan membawahi beberapa Rayon dan Ranting diberbagaiaerah diantaranya Tanjung Pura, Pangkalan Barandan, Tarutung, Sibolga, Tebing Tinggi, dan lain sebagainya yang masih Wilayah Sumatera Utara.

E. KINERJA USAHA TERKINI

Kinerja PT. PLN(Persero) Wilayah Sumatera Utara dari triwulan IV tahun 2008 s/d triwulan I 2009, untuk lebih lengkap dapat dilihat pada Table 2.2 berikut ini:

Table 2.2 kinerja usaha terkini PT. PLN(Persero) Wilayah Sumatera Utara

Triwulan IV 2008  Harga jual rata-rata Rp 640.51,-/KWh sudah diatas sasaran triwulan IV 2008 sebesar Rp 627.53,-/KWh.

 Khusus untuk distribusi angka SAIDI sudah

tercapai sebesar 384.84 menit/plg bila dilihat dari target 450.00 menit/plg dan SAIFI sudah tercapai sebesar 10.60 kali/plg dari target 12.00 kali/plg.

 Sedangkan susut distribusi sudah tercapai yaitu

(33)

Triwulan I 2009  Harga jual rata-rata Rp 640.51,-/KWh sudah diatas sasaran triwulan I 2009 sebesar Rp 627.53,-/KWh.

 Khusus untuk distribusi angka SAIDI sudah

tercapai sebesar 1.28 jam/plg bila dilihat dari target 2.50 jam/plg dan SAIFI sudah tercapai sebesar 12.55 kali/plg dari target 12.00 kali/plg.

 Sedangkan susut distribusi sudah tercapai yaitu

sebesar 9.44% bila dilihat sasaran triwulan I tahun 2009 sebesar 10.08%.

F. RENCANA KEGIATAN USAHA

Pada tahun 2009 PT. PLN(Persero) Wilayah Sumatera Utara meningkatkan sasaran disegala bidang, sasaran yang dituju antara lain:

1. Pemasaran

a. Penjualan tenaga listrik b. Penambahan pelanggan c. Penambahan daya tersambung d. Peningkatan pelayanan

e. Peningkatan efisiensi

f. Pengenbangan listrik pedesaan 2. Produksi

(34)

3. Teknologi

a. Penelitian dan pengembangan

b. Pengembangan dan impelementasi system informasi 4. Sumber daya manusia

a. Penempatan pendayagunaan tenaga kerja b. Peningkatan mutu sumber daya manusia 5. Keuangan dan akuntansi

(35)

BAB III

PEMBAHASAN

A. PERANAN FASILITAS KERJA

Fasilitas kantor merupakan salah satu penunjang untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan efisien. Perkembangan teknologi yang semakin maju, menuntut manusia untuk bertindak semakin cepat dan ini dapat diyunjang dengan peralatan kantor yang dapat membantu dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut.(Indiyah,1999).

Sebagai perusahaan yang bergerak di PT. PLN

(Persero),perusahaan ini selalu ingin meningkatkan mutu produktifitas kerja. Peranan fasilitas sangat dibutuhkan untuk memperlancar proses pekerjaan karyawan untuk menyelenggarakan seluruh kegiatan kantor.

PT. PLN(Persero) Wilayah Sumatera Utara menggunakan fasilitas kantor untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas serta ketepatan waktu pekerjaan tugas-tugas karyawannya. Hal ini dibuktikan oleh perusahaan yaitu bagaimana menggunakan fasilitas kantor yang dimilikinya seefisien mungkin.

(36)

semakin cepat dan ini dapat ditunjang dengan peralatan kantor yang dapat membantu dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut.(Indiyah,1999)

Adapun fungsi peralatan kantor tersebut adalah sebagai berikut : 1. Untuk menghemat secara fisik tenaga dan pikiran

manusia dalam melakukan pekerjaan.

2. Mengurangi kebosanan dan keletihan bekerja apabila harrus mengerjakan pekerjaan yang berulang-ulang.

3. Untuk menghemat waktu.

4. Untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik dan rapi. 5. Meningkatkan ketelitian yang sempurna karena jika

dilakukan secara manual bias terjadi kesalahan. Dengan demikian perlu ada mesin-mesin elektronik dan fasilitas lain yang memdukung efektifitas yang mendukung.

B. JENIS-JENIS FASILITAS KERJA YANG ADA DI PT. PLN(Persero)

WILAYAH SUMATERA UTARA

Jenis fasilitas yang digunakan pada PT. PLN(Persero) Wilayah Sumatera Utara untuk karyawan pada bagian Perencanaan adalah sebagai berikut:

Fasilitas Kantor

(37)

Komputer dan laptop sangat dibutuhkan dan berguna untuk menunjang tugas-tugas karyawan dalam hal pembuatan surat-surat, data karyawan, daftar gaji, dan sebagainya. Perusahaan menggunakan komputer karena fungsi dari salah satu komputer adalah dapat menyimpan data dalam jumlah yang banyak dan dapat mengurangi over time(kerja lembur) bagi karyawan. Komputer yang tersedia pada bagian Perencanaan ada 6 buah yaitu:

1. Komputer untuk Asisten Analis Pengembangan Organisasi( Intel Core 2 duo).

2. Komputer untuk Asisten Analis Perencanaan Diklat(Intel Pentium 4)

3. Komputer untuk Asisten Analis Anggaran SDM(Intel Pentium 4). 4. Komputer untuk Asisten Analis Junior Analis Perencanaan Diklat(

Intel Pentium 4).

5. Komputer untik Asisten Analis Junior Analis SDM( Intel Core 2 duo).

6. Komputer untuk Asisten Analis Pengembangan Karir( Intel Core 2 duo).

(38)

b. Telepon

Telepon merupakan peralatan dan fasilitas serta pelayanan yang paling penting dalam bisnis, telepon yang digunakan di PT. PLN(Persero) Wilayah Sumatera Utara adalah digital telephone yang fungsinya selain menerima dan menjawab panggilan juga dapat menyimpan nomor telepon(sandinal) dan lain sebagainya.Telepon yang tersedia pada bagian Perencanaan ada 6 buah yaitu:

1. Telepon untuk Asisten Analis Pengembangan Organisasi. 2. Telepon untuk Asisten Analis Perencanaan Diklat.

3. Telepon untuk Asisten Analis Anggaran SDM.

4. Telepon untuk Asisten Analis Junior Analis Perencanaan Diklat. 5. Telepon untuk Asisten Analis Junior Analis SDM.

6. Telepon untuk Asisten Analis Pengembangan Karir.

c. Faksimile

Faksimile dapat berfungsi ganda yaitu sebagai telepon dan sebagai foto copy jarak jauh. Untuk memperlancar kegiatan sehari-hari kantor PT.PLN(Persero) Wilayah Sumatera Utara juga menggunakan faksimile untuk mengirim berita data atau dokumen sesuai dengan aslinya, baik berupa tulisan maupun gambar dalam waktu singkat tanpa merusak aslinya.Faksmile yang tersedia pada bagian Perencanaan ada 1 buah yaitu: Faksmile diruang DM. Pengembangan Organisasi & SDM.

(39)

Dengan internet kita bisa berhubungan keseluruh dunia. Hal ini bisa terwujud jika komputer yang digunakan sudah terhubung kesetruktur jaringan global. Dengan begitu, kita bisa menjelajahi dunia tanpa harus pergi kesana. Untuk informasi lebih jelas mengenai PT. PLN(Persero) Wilayah Sumatera Utara pada Asisten Analis Pengembangan SDM klik :”www.PLN SUMUT.co.id”.

e. Mesin Foto copy

Mesin foto copy berfungsi untuk menggandakan data atau dokumen yang diperlukan, ada 1 buah mesin foto kopi dikehumasan khusus untuk seluruh karyawan PT PLN(Persero)Wilayah Sumut.

f. Filling Kabinet

Filling kabinet sangat dibutuhkan untuk menyimpan file-file atau dokumen penting yang sewaktu-waktu diperlukan kembali sebagai bukti.Filling kabinet yang tersedia pada bagian Perencanaan ada 2 buah yaitu:

1. Filling kabinet diruang Asisten Analis Pengembangan SDM. 2. Filling kabinet diruang Asisten Analis Pengembangan Karir.

Fasilitas Prasarana

Pembangunan dan perbaikan fasilitas prasarana adalah bagian yang paling penting dari PT. PLN(Persero) Wilayah Sumatera Utara. Fasilitas prasarana yang ada pada PT. PLN(Persero) Wilayah Sumatera Utara sebagai berikut:

(40)

2) Fasilitas olah raga dan rekreasi seperti: Lapangan sepak bola, Lapangan volly, Lapangan tennis, Gedung Olahraga.

3) Fasilitas Umum.

Fasilitas umum yaitu:Balai pertemuan, masjid, kantor pos, klinik dan rumah sakit.

Untuk meningkatkan pelayanan di dalam perusahaan PT. PLN(Persero) Wilayah Sumatera Utara pada umumnya menyediakan berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh karyawan. Adapun fasilitas tersebut adalah:

1. Kendaraan dinas untuk keperluan kerja lapangan.

C.PRODUKTIFITAS

Produktifitas merupakan salah satu hal yang paling pokok dalam pencapaian suksesnya perusahaan, karena itu manusia sebagai salah satu factor produksi yang merupakan penggerak factor-faktor lainnya harus dapat dirangkum menjadi satu kesatuan didalam melaksanakan proses produksi dalam perusahaan yang paling efektif dan efisien. Efisien adalah usaha pada produksi untuk memberantas segala pemborosan bahan dan tenaga kerja maupun gejala yang merugikan.(Ndraha,1999)

(41)

sebagian orang beranggapan bahwa produk dengan produktifitas, padahal masing-masing mempunyai pengertian yang brbeda.(Ndraha,1999)

Melalui pengembangan sumber daya manusia dapat meningkatkan produktifitas karyawan sehingga dapat berbentuk tenaga kerja yang produktif, terampil dan professional yang bekerja secara efektif dan efisien karena sumber daya manusia merupakan factor yang sangat menentukan bagi peningkatan produktifitas.selain factor yang sangat menentukan bagi peningkatan produktifitas factor-faktor lainnya seperti : mesin, peralatan, dan sebagainya.

Dengan kata lain karyawan merupakan kunci tercapainya produksi barang dan jasa sesuai dengan yang direncanakan dan mampu bersaing dipasaran. Tingginya produktifitas kerja berarti meningkatkan pendapatan karyawan dan dapat meningkatkan keuntungan bagi perusahaan. Produktivitas adalah konsep universal, yang dimaksud yaitu menyediakan barang jasa unutuk kebutuhan semakin banyak orang menggunakan semakin sedikit sumber-sumber daya.

(42)

produk dengan menggunakan sumber-sumber daya secara efisien namun tetap menjadi kualitas.

2. Produktivitas secara terpadu melibatkan semua usaha manusia dengan menggunakan modal, keterampilan, teknologi, manajemen, informasi, energi dan sumber daya lainnya. Tujuannya untuk perbaikan kehidupan yang bermanfaat bagi seluruh kehidupan manusia, melalui pendekatan konsep produktivitas secara menyeluruh.

3. Produktivitas berbeda pada masing-masing Negara sesuai dengan kondisi, potensi dan kekurangan, serta harapan harapan yang dimiliki oleh Negara yang bersangkutan dalam jangka pendek dan jangka panjang, namun masing-masing Negara mempunyai persamaan dalam melaksanakan pendidikan, pelayanan dan komunikasi.

(43)

1. Produktivitas mengandung pengertian sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini.

2. Secara umum produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan seluru sumber daya manusia. Pendapat mengenai pengertian produktifitas secara umum adalah rasio antara hasil kegiatan (out put) dengan segala pengorbanan (biaya) untuk mewujudkan hasil tersebut.(Anonim,2001)

Sikap karyawan mengoperasikan peralatan sangat berpengaruh terhadap produktifitas kerja. Kunci keberhasilan perusahaan yang ungul dalam mencapai produktifitas yang tinggi adalah mendorong dan menuntut prestasi karyawan, menghargai karyawan sebagai suatu pribadi manusia, mempengaruhi karyawan, memberikan pelatihan tekhnologi dan memperlakukan mereka sebagai orang dewasa.(Anoraga,2000)

(44)

input, selanjutnya pengertian produktifitas terus meningkat meliputi semua bidang ilmu pengetahuan.(Anoraga,2000)

Produktifitas kerja merupakan pelaksanaan pekerjaan dengan cara tertentu tanpa mengurangi maksut dan tujuan yang hendak dicapai seperti dengan cara mempermudah system pekerjaan, menekan biaya serendah mungkin, menghemat waktu dan sebagainya.(Gie,2000)

D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS

KERJA

Faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja yaitu: (Gie,2000) 1. Bersumber dari pekerjan

Suatu pekerjaan banyak memerlukan gerakan yang dapat mengakibatkan produktivitas kerja yang rendah. Oleh karena it, agar gerakan dalam melakukan pekerjaan cepat dan tepat terlebih dahulu diadakan”Time and motion Study”. Dengan kedua study tersebut dapat menciptakan gerakan-gerakan yang efektif dan dapat memperlancar pekerjaan sekaligus mengurangi kesalahan kerja karyawan.

2. Bersumber dari karyawan itu sendiri

Semangat dan kegairahan kerja para karyawan merupakan unsure penting guna mencapai produktivitas yang baik maka adalah apabila pimpinan memperhatikan unsure penting tersebut, seperti melalui:

a. Gaji yang memadai

(45)

c. Penempatan karyawan pada posisi yang tepat

Selain dari kedua sumber tersebut diatas maka factor-faktor lain yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah sebagai berikut:

a. Pendidikan

Semakin tinggi pendidikannya semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan tujuan kejenjang yang lebih baik. Oleh karena itu, pendidikan berhubungan dengan produktivitas kerja karyawan.

b. Motivasi

Pimpinan organisasi perlu mengetahui motiasi kerja dari anggota organisasi (karyawan). Dengan mengetahui itu maka pimpinan dapat mendorong karyawan bekerja lebih baik.

c. Displin kerja

Disiplin kerja mempunyai hubungan yang sangat erat dengan motivasi, kedisiplinan dengan suatu latihan antara lain dengan bekerja menghargai waktu dan biaya, akan memberikan pengaruh yang positif terhadap produktivitas kerja karyawan.

d. Keterampilan

Keterampilan karyawan dalam perusahaan untuk produktivitas kerja dapat ditingkatkan melalui training, kursus-kursus, dan lain-lain.

e. Sikap etika kerja

(46)

antara prilaku dalam proses produksi akan meningkatkan produktivitas kerja.

f. Faktor Manajerial

Gaya kepemimpinan yang efektif dapat memotivasi kerja karyawan, mengarahkan dan menggerakkan bawahannya agar dapat bekerja dengan lebih baik semangat dan bergairah dalam melaksanakna tugas.

g. Tingkat penghasilan

Penghasilan yang cukup berdasarkan prestasi kerja karyawan karena semakin tinggi prestasi karyawan akan semakin besar upah yang diterima. Dengan itu maka akan memberikan semangat tiap karyawan untuk memacu prestasi sehingga produktivitas karyawan akan tercapai.

h. Lingkungan kerja dan iklim kerja

Lingkungan kerja karyawan disini termasuk hubungan kerja antara karyawan, hubungan dengan pimpinan, suhu serta lingkungan kerja, penerangan dan sebagainya. Apabila salah satu diantara tidak dapat perhatian maka akan mengganggu kerja karyawan.

i. Teknologi

Dengan adanya kemajuan teknologi yang meliputi peralatan yang semakin otomatis dan canggih akan memdukung tingkat produksi dan mempermudah dalam melaksanakan pekerjaan.

(47)

Faktor-faktor produksi harus memadai dan saling mendukung dalam proses produksi.

k. Jaminan social

Perhatian dan pelayanan perusahaan kepada setiap karyawan, penunjang kesehatan dan keselamatan. Dengan harapan agar semakin bergairah dalam mempunyai semangat untuk bekerja.

l. Kesempatan berprestasi

(48)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN:

Setelah menganalisa dan mengevaluasi uraian-uraian pada bab-bab terdahulu, penulis mengambil kesimpulan dari perusahaan yang diteliti:

1. Perana fasilitas pada PT. PLN(Persero) Wilayah Sumatera Utara ini sudah digolongkan lengkap sehingga dapat menunjang pekerjaan karyawan baik dalam mencapai produktifitas kerja yang efektif dan efesien.

2. Tingginya produktifitas kerja berarti meningkatkan pendapatan karyawan dan dapat meningkatkan keuntungan bagi perusahaan.

B. SARAN:

Adapun saran-saran yang dapat diberikan kepada PT. PLN(Persero) Wilayak Sumatera Utara sebagai berikut:

(49)

DAFTAR PUSTAKA

Indiyah,Soerti, 1999, Penyaluran peralatan kantor,Departemen pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

Ndraha, Talziduhu, 1999, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Penerbit Rineke Cipta, Jakarta.

Anaroga, Pandji, 2000, Manajemen Bisnis, Penerbit Rineke Cipta, Jakarta.

Anonim, 2001, Ensiklopedia Indonesia, PT. Cipta Pusaka, Cetakan kedua, Jakarta.

Gambar

Table 2.1. Jadwal Kegiatan
Gambar 2.1. STRUKTUR ORGANISASI PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA
Table 2.2 kinerja usaha terkini PT. PLN(Persero) Wilayah Sumatera Utara

Referensi

Dokumen terkait

Ek noem enkele studies om dit te illustreer: Forrester Church 1978:17–33 verkies die tradisionele benadering: die brief word as ’n voorbeeld van deliberatiewe retoriek geklassifiseer,

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 PEMBUKAAN DAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA 1945 .... Indikator Pencapaian

Based on the result of simulation and matching, special features (e.g. like double bounce lines, shadow areas etc.) can be automatically indicated in SAR

Tujuan Kegiatan: Melalui diskusi kelompok peserta mampu menyusun RPP yang menerapkan pendekatan saintifik sesuai model belajar yang relevan dan menelaah RPP untuk

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah total biaya tahunan rata-rata minimum untuk mesin adalah umur ekonomis mesin extruder dengan total biaya tahunan rata-rata

Modifikasi model terhadap HSS Gama 1 juga meningkatkan keakuratan pendugaan waktu puncak yang ditunjukkan oleh perubahan nilai ETp dari 0,43 jam menjadi 0 jam, yang berarti

Novita lamria Simatupang: Analisa laporan Keuangan Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Manajemen pada..., 200 USU e-Repository © 2008... Novita lamria Simatupang: Analisa

Rika Meutia : Penggunaan Bahan Restorasi Compomer di Kedokteran Gigi, 2005... Rika Meutia : Penggunaan Bahan Restorasi Compomer di Kedokteran

Tri Widiarni : Modifikasi Jembatan Sementara Resin Akrilik Untuk Pemakaian Jangka Panjang, 2001... Tri Widiarni : Modifikasi Jembatan Sementara Resin Akrilik Untuk Pemakaian