KARAKTERISASI TOKOH DALAM NOVEL GENI JORA KARYA ABIDAH EL KHALIEQY
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Oleh:
LULUH LUTFI WILUJENG NIM 09340124
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
xi DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERNYATAAN... iv
KATA PENGANTAR ... v
PERSEMBAHAN ... viii
ABSTRAK ... ix
ABSTRACT ... xi
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 11
1.3Tujuan Penelitian ... 11
1.4Manfaat Penelitian ... 12
1.5Penegasan Istilah ... 12
BAB II LANDASAN TEORI 2.1Tokoh dalam Karya Fiksi ... 14
2.2Keterkaitan karakter dalam Karya Sastra ... 17
2.3Metode Penggambaran Tokoh dalam Karya Fiksi (Karakterisasi Fiksi) ... 18
a. Metode Langsung (Telling) ... 22
xii BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian ... 29
3.2 Metode Penelitian ... 30
3.3 Data dan Sumber Data ... 31
3.3.1 Data ... 31
3.3.2 Sumber Data ... 31
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 32
3.5 Teknik Pengolahan Data ... 35
3.6 Analisis Data ... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penggambaran Karakter Tokoh Secara Langsung dalam novel Geni Jora Karya Abidah El Khalieqy ... 37
4.1.1 Karakterisasi Menggunakan Nama Tokoh (naming) ... 37
4.1.2 Karakterisasi Melalui Penampilan Tokoh ... 40
4.1.3 Krakterisasi Melalui Tuturan Pengarang ... 42
4.2 Penggambaran Karakter Tokoh Secara Tidak Langsung dalam Novel Geni Jora Karya Abidah El Khalieqy ... 46
4.2.1 Karakterisasi Melalui Dialog ... 46
4.2.2 Karakterisasi Melalui Lokasi dan Situasi Percakapan ... 48
4.2.3 Karakterisasi Melalui Mental Tokoh ... 50
4.2.4 Karakterisasi Melalui Nada Suara, Tekananan, Dialek, dan Kosa Kata ... 53
4.2.5 Karakterisasi Melalui Tindakan Tokoh ... 56
BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1 Kesimpulan ... 60
5.2 Saran ... 61
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tabel Indikator Karakter Tokoh Novel Geni Jora 33
Tabel 3.2 Tabel Panduan Pengolahan Data Karekterisasi Secara Langsung
[image:4.595.133.464.259.579.2]34
Tabel 3.3 Tabel Panduan Pengolahan Data Karakterisasi Secara Tak Langsung
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Biografi Pengarang... ... 65
Lampiran 2 Sinopsis Novel ... ... 67
Lampiran 3 Tabel Analisis Data Karakterisasi Secara Langsung ... ... 69
Lampiran 4 Tabel Analisis Data Karakterisasi Secara Tidak Langsung... 78
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puja dan puji syukur Penulis haturkan kepada
Allah SWT, yang telah melimpahkan segala bentuk rahmatnya kepada Penulis, rahmat
yang tiada tara yaitu kesehatan dan ilmu yang bermanfaat kepada penulis. Sholawat
berangkaikan salam Penulis haturkan kepada sumber inspirasi penulis, Nabi Besar
Muhammad SAW, yang telah berjuang demi umatnya dan membawa Islam sebagai agama
yang membawa pada kebaikan dan menjadi penerang dimuka bumi ini.
Setelah melalui berbagai tahapan, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul penulisan skripsi yang berjudul “Karakterisasi Tokoh dalam Novel Geni Jora Karya Abidah El Khalieqy” sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan jenjang strata satu (S-1) Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
Peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
terselesainya skripsi ini dengan baik. Peneliti menyadari sepenuhnya, bahwa penelitian ini
dapat disusun berkat bantuan, bimbingan, dorongan, serta saran dan kritik dari berbagai
pihak. Oleh sebab itu, melalui laporan hasil penelitian ini, peneliti menyampaikan dan
ucapan terima kasih yang kepada pihak-pihak berikut:
1. Bapak Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang;
ix
3. Ibu Dra. Tuti Kusniarti, M.Si., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muhammadiyah Malang dan selaku Dosen pembimbing I;
4. Ibu Dr. Dra. Hj Sugiarti, M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang memberikan bimbingan dengan penuh ketelatenan dan kesabaran, sehingga bermanfaat dalam penyusunan skripsi;
5. Bapak/Ibu Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah memberikan ilmu, motivasi dan bimbingan dengan penuh kesabaran dan ketulusan hati sebagai pendidik, sehingga skripsi ini selesai;
6. Teman-temanku PBSI angkatan 2009 khususnya kelas C yang selalu membantu, dan mendukung terselesainya penelitian ini selama proses penelitian berlangsung;
7. Teman-teman yang selalu mendukung terselesainya penelitian ini selama proses berlangsung;
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak kekurangan, baik dalam hal penyusunan kata-kata maupun pendalaman ilmiahnya,
oleh karena itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
lebih sempurnanya skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti khususnya dan
bagi pembaca umumya.
Malang, 04 Agustus 2016
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi yang berjudul “Karakterisasi Tokoh Dalam Novel Geni Jora Karya Abidah El Khalieqy” suatu tinjauan deskriptif ini telah disetujui oleh
Dosen Pembimbing Skripsi pada tanggal 04 Agustus 2016.
Pembimbing I Pembimbing II
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di Dewan Penguji Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Sastra dan Indonesia Tanggal 04 Agustus 2016
Mengesahkan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Dekan,
Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes Dewan Penguji
1) Drs. Gigit Mujianto, M.Si ...
2) Musaffak, M.Pd ...
3) Dra. Tuti Kusniarti, M.Si, M.Pd ...
iv
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Luluh Lutfi Wilujeng
NIM : 09340124
Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
1. Tugas akhir dengan judul:
Karakterisasi Tokoh dalam Novel Geni Jora Karya Abidah El Khaleiqy adalah hasil karya saya dan dalam naskah tugas akhir ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutib dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
2. Apabila ternyata di dalam naskah tugas akhir ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur PLAGIAT, saya bersedia TUGAS AKHIR INI DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
3. Tugas akhir ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTI NON EKSKLUSIF.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagai mestinya.
Malang, 04 Agustus 2016 Yang Menyatakan,
ii
DAFTAR PUSTAKA
Adisusilo, Sutarjo. 2011. Pembelajaran Nilai-nilai Karakter: Konstruktivisme dan VCT sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Aminuddin. 2011. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru. Endraswara, Suwardi. 2003. Metodologi Penelitian Sastra: Epistemologi, Model,
Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
Faruk, H.T. 1999. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Minderop, Albertine. 2005. Metode Karakterisasi Telaah Fiksi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Noor, Rohinah. M. 2011.Pendidikan Karakter Berbasis Sastra: Solusi Pendidikan Moral Yang Efektif. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Pradopo, Rahmad Djoko. 1990. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pradopo, Rahmad Djoko. 2008. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sangidu. 2004. Naskah-Naskah Melayu Karya Hamzah Fansuri. Kajian
Filologis. Yogyakarta UGM Press
Sayuti, Suminto A. 2000. Dasar-dasar Analisis Fiksi. Yogyakarta: LP3S (diktat) Semi, Atar. 1993. Kritik Sastra. Bandung: Angkasa.
iii
Sudjiman, Panuti H. M. 1984. Indonesian Literature-Terminology-Dictioneries. Jakarta: Gramedia.
Sumardjo, Jakob. 1988. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
Wellek, Rene dan Warren Austin. 2006. Teori Kesusastraan (edisi terjemahan oleh Melanie Budianta). Jakarta: PT. Gramedia.
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring terjadinya degradasi karakter di era sekarang ini, menyebabkan pola kehidupan sedikit banyak juga mengalami penurunan nilai karakter. Perilaku tersebut diantaranya seperti banyak terjadinya tindakan kekerasan dan anarki, seks bebas, pengabaian terhadap aturan yang berlaku, tawuran antar siswa, sikap perusakan diri, penggunaan bahasa yang kurang baik, dan lain sebagainya. Mengetahui akan hal tersebut, pemahaman tentang moral melalui penanaman karakter yang baik pada setiap diri individu perlu diberikan sedini mungkin.
Permasalahan karakter yang meluas menyebabkan ausnya moral dalam kehidupan. Dalam hal ini diperlukan penanaman karakter yang baik dalam mencapai suatu mora yang berkarakter yang berlaku di dalam masyarakat. Pemahaman tentang karakter yang baik memberikan gambaran bagaimana seorang remaja harus berperilaku yang sesuai dengan moral yang berlaku dimasyarakat, baik itu dalam berkomunikasi, berperilaku dan juga menyikapi permasalahan yang ada disekitar individu tersebut.
Salah satu bapak pendiri bangsa, president pertama Republik Indonesia Bung Karno bahkan menegaskan: “Bangsa ini harus dibangun dengan mendahulukan
2
Pengenalan karakter dapat diperoleh dari berbagai sumber. Dalam konteks ini penulis menyampaikan pengenalan karakter memlalui karya sastra. Karya sastra merupakan ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran kehidupan, yang dapat membangkitkan pesona dengan alat bahasa dan dilukiskan dalam bentuk tulisan. Karya sastra merupakan hasil cipta, rasa, dan karsa manusia yang bersifat imajinatif. Sastra merupakan seni kreatif yang menggunakan manusia dan segala macam kehidupannya. Karya sastra tidak saja merupakan suatu media untuk menyampaikan ide, teori atau sistem berpikir tetapi juga merupakan media untuk menampung ide, teori serta sistem berpikir manusia. Sebagai karya kreatif, sastra harus mampu melahirkan suatu kreasi yang indah dan berusaha menyalurkan kebutuhan keindahan manusia. Selain itu sastra juga harus mampu menjadi wadah penyampaian ide-ide yang dipikirkan dan dirasakan oleh sastrawan tentang kehidupan umat manusia (Semi, 1993: 8).
Sastra selalu berubah dari zaman ke zaman. Para penulis dalam menghasilkan
karya secara kreatif dipengaruhi oleh zaman dan lingkungan ia hidup. Lingkungan
tersebut dari zaman ke zaman selalu berubah, sehingga batasan-batasan sastra
yang ada dalam masyarakat pun berubah-ubah pula. Sastra dapat dipandang
sebagai suatu gejala sosial. Sastra yang ditulis oleh pengarang pada suatu kurun
waktu tertentu pada umumnya berkaitan dengan norma-norma dan adat istiadat
mora dan karakter zaman itu. Sastra yang baik tidak hanya merekam kenyataan
yang ada dalam masyarakat seperti sebuat tustel foto, tetapi merekam dan
3
Pada dasarnya karya sastra merupakan suatu kegiatan yang mempunyai unsur nilai, dikatakan demikian karena didalam karya sastra itu mengandung nilai-nilai kehidupan, seperti nilai sosial, yaitu nilai dari prilaku dan tata cara hidup bersosial di lingkungan masyarakat, nilai religi yaitu nilai yang mengikat hubungan manusia dengan Tuhan, nilai moral, yaitu nilai baik buruknya diri seseorang yang menyangkut dengan tingkah laku dalam masyarakat, dan nilai budaya, yaitu keseluruhan aktivitas manusia, termasuk dalam mengembangkan pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, dan adat-istiadat serta kebiasaan lain. Hal tersebut digambarkan melalui karya sastra sebagai kreasi manusia yang diangkat dan direalitas dengan maksud untuk mendapatkan hasil yang nyata dari cerita yang disampaikan oleh pengarang. Salah satu karya sastra yang menarik adalah novel.
Novel yang dihasilkan sastrawan selalu menampilkan tokoh yang memiliki
karakter sehingga karya sastra juga menggambarkan karakter manusia, walaupun
pengarang hanya menampilkan tokoh itu secara fiksi. Melalui kenyataan tersebut,
karya sastra selalu terlibat dalam segala aspek hidup dan kehidupan, tidak
terkecuali tertuang dalam karakter dan nilai-nilai etis manusia. Hal ini tidak
terlepas dari pandangan bahwa manusia bermatabat adalah manusia yang
berkarakter Oleh karena itu tokoh dalam novel memiliki berbagai fenomena yang
menarik dari aspek karakterisasi dalam mengungkap karakter tokoh.
4
menumbuhkan karakter. Sekali lagi wacana sastra yang mengungkapkan eksistensi perempuan dengan latar nuansa pesantren yang memiliki dunianya sendiri. Laksana Kejora yang memukau dan menggetarkan. Terlukis dalam dialog ”lariku tak bisa dihentikan oleh nilai. Norma dan adat istiadat yang menyekat.
Sebab perburuanku di jalan nurani benderang serupa paginya musim semi.
Novel Geni Jora karya Abidah El Khalieqy melukiskan keteguhan seorang santriwati ideal, berpikiran moderat, cerdas dan kerap kali mendebat para ustadznya terutama untuk hal-hal yang dirasa mengganggu pikiran dan perasaannya. Dengan kecerdasannya pula, Kejora berani menolak ajakan dan rayuan Zakky (kekasihnya) untuk berbuat sesuatu yang menyimpang dari nilai agama. Dengan terus terang Kejora menyatakan bahwa perempuanpun berhak untuk menyatakan pendapatnya, untuk berinisiatif menerima atau menolak segala hal yang berkaitan dengan tubuh dan jiwanya, termasuk dalam urusan cinta. Perempuan juga mesti berani melakukan penafsiran ayat-ayat Alquran sebagai alat yang dapat digunakan untuk melindungi dirinya dari penindasan laki-laki. Karakter Kejora melalui pengamatan Zakky sebagai mukminat hanif, cerdas, tahu bersyukur pada Tuhan dan luar biasa cantiknya. Sebuah interpretasi terhadap sosok perempuan muslim yang mendekati titik-titik kesempurnaan hidup. Berpijak pada keseimbangan antara tuntutan manusiawi dan tuntutan religiusitas.
5
Malam yang sunyi dan keheningannya menenetramkan. Malam yang menjadi sejatinya kawan berbincang dan berbagi kehidupan. Malam yang menjadikannya utuh dalam tahajud dan sujud panjang.
Mengingat pentingnya karakter, maka peranan menganalisis karakter terhadap novel Geni Jora karya Abidah El Khaliegy dapat digunakan sebagai langkah yang baik dalam proses berfikir, bersikap, bertindak, maupun berperilaku. Melalui analisis karakter dapat memberikan pengarahan langsung terhadap perkembangan seluruh aspek kepribadian manusia yang pada intinya adalah mengarahkan pada memanusiakan manusia dalam upaya menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia secara optimal. Dan untuk bisa mencapai semua itu perlu ada usaha untuk menanamkan wawasan serta pemahaman dalam karakter yang dimiliki oleh seseorang.
6
Peran novel Geni Jora karya Abidah El Khaliegy yang diapresiatif oleh pembacanya akan menumbuhkan stimulan-stimulan yang secara langsung akan mempengaruhi psikologis pembacanya, sehingga menumbuhkan nilai karakter yang terlukis dalam setiap tokohnya. Pada saat yang bersamaan pembaca mendapatkan kepekaan perasaan sehingga cenderung akan cinta kepada kebaikan dan membela kebenaran.
Pentingya berkarakter juga akan menumbuhkan gagasan, tindakan, pola fikir yang bagus. Sehingga menjadikan identitas individu lebih bermatabat dari sebelumnya. Karakter merupakan nilai acuan dalam berinteraksi sesama manusia, sehingga karakter tersebut dapat menjadikan dinamisme dalam berinteraksi sosial, bahkan pentingnya berkarakter mampu membentuk individu bertindak dengan ketentuan-ketentuan dan bertindak berdasarkan pada nilai-nilai etis.
Karakterisasi yang terlukis dalam novel Geni Jora karya Abidah El Khaliegy diantaranya, mengajarkan agar selalu berserah, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan. Pun dalam tuturan pengarang (telling) karakter Kejora sebagai tokoh utama dalam novel tersebut mempunya karakter yang tangguh. Hal ini dibuktikan dengan kutipan pengarang ”kedua mataku selalu terpikat dalam ritual tangis,
tetapi tidak ada air mata yang netes”.
7
kecerdasan dan kesalehan, ia lebih dari sekedar anugerah.” “Kau ingin menatakan
bahwa kecerdasan dan kesalehan adalah diatas kecantikan?” Tanya Nadia.
Karakter merupakan hasil dari karakterisasi. Karakterisasi sendiri merupakan pelukisan watak, sehingga karakterisasi dalam novel Geni Jora mampu melukiskan watak para tokoh yang diimajinasikan pengarang dalam karyanya. Ada dua cara yang lazim dipergunakan untuk menampilkan tokoh di dalam cerita, yaitu dengan cara langsung (telling) dan tidak langsung (showing). Metode telling mengandalkan pemaparan watak tokoh pada eksposisi dan komentar langsung dari pengarang. Melalui metode ini keikutsertaan atau turut campurnya pengarang dalam menyajikan perwatakan tokoh sangat terasa, sehingga pembaca memahami dan menghayati perwatakan tokoh berdasarkan paparan pengarang. Metode showing memperlihatkan pengarang menempatkan diri di luar kisahan dengan memberikan kesempatan kepada para tokoh untuk menampilkan perwatakan mereka melalui dialog percakapan dan tindakan, tingkah laku tokoh (Minderop, 2005: 2-50).
8
meningkatkan wawasan manusia dalam memahami kehidupan sehingga manusia memliki karakter yang baik.
Karakter menurut Foester (dalam Adisusilo, 2011:77) adalah sesuatu yang mengualifikasi seorang pribadi. Kerakter menjadi identitas mejadi ciri, menjadi sifat yang tetap, atau bisa dikatakan karakter merupakan seperangkat nilai yang telah menjadi kebiasaan hidup sehingga menjadi sifat tetap dalam diri seseorang. Sehingga penanaman karakter yang baik dalam diri remaja sangatlah diperlukan guna menciptakan remaja yang memilki karakter yang baik. Pemahaman tentang karakter yang baik memberikan gambaran bagaimana seorang remaja harus berperilaku yang sesuai dengan moral yang berlaku dimasyarakat, baik itu dalam berkomunikasi, berperilaku dan juga menyikapi permasalahan yang ada disekitar individu tersebut.
Samani dan Hariyanto (2011:24) mengatakan, diperlukan individu-individu yang berkarakter khusus. Secara psikologis, karakter individu dimaknai sebagai hasil keterpaduan empat bagian yakni (1) olah hati yaitu karakter jujur, bertanggung jawab, berani, beriman dan bertakwa. (2) olah pikir yaitu karakter cerdas, kritis, cermat. (3) olah raga yaitu karakter tangguh, kompetitif. (3) olah rasa dan karsa yaitu karakter toleransi, hormat, empati. Keempat hal ini diperlukan untuk mengarahkan suatu pembangunan karakter yang baik.
9
Monica terletak pada aspek karakter. Perbedaannya terletak pada objek kajian yang digunakan yaitu: (1) nilai pendidikan karakter pada rasa ingin tahu (2) nilai pendidikan karakter cinta tanah air (3) nilai pendidikan karakter semangat kebangsaan (4) nilai pendidikan karakter kerja keras (5) nilai pendidikan karakter bersahabat (8) nilai pendidikan karakter gemar membaca (9) nilai pendidikan karakter peduli sosial, sedangkan pada penelitian ini objek kajian yang digunakan yaitu, mendiskripsikan karakter tokoh berdasarkan metode karakterisasi fiksi: (1) metode langsung (telling) (2) metode tidak langsung (showing).
Kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Karina Yuda Ameira tahun 2014 dengan judul Ekranisasi Karakter Tokoh Utama pada Novel Bidadari-Bidadari Surga Karya Tere Liye . Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Karina Yuda Ameira terletak pada aspek karakter. Perbedaannya terletak pada objek kajian yang digunakan dalam menganalisis. Penelitian yang dilakukan oleh Karina Yuda Ameira objek kajian yang digunakan adalah eksranisasi: (1) penciutan/pengurangan (2) penambahan (3) perubahan variasi, sedangkan pada penelitian ini objek kajian yang digunakan yaitu mendiskripsikan karakter tokoh berdasarkan metode karakterisasi fiksi: (1) metode langsung (telling) (2) metode tidak langsung (showing).
Ketiga penelitian yang dilakukan oleh Sari Dewi Hariyati pada tahun 2005 dengan judul Analisis Karakter Tokoh Utama dalam Novel Dian Yang Tak Kunjung Padam Karya Sultan Takdir Alisyabana (telaah psikoanalisis Gustav Jung). Persamaan penelitian ini dengan penilitian yang dilakukan oleh Sari Dewi
10
yang digunakan, penelitian yang dilakukan Sari Dewi Hariyati objek kajian yang digunakan, yaitu: (1) ego (2) persona (3) ketidak sadaran pribadi (4) bayang-bayang, (5) fungsi, sedangkan pada penelitian ini objek kajian yang digunakan yaitu mendiskripsikan karakter tokoh berdasarkan metode karakterisasi fiksi: (1) metode langsung (telling) (2) metode tidak langsung (showing).
Keempat penelitian yang dilakukan oleh Rismanita Ika Indriyani pada tahun 2008 dengan judul Analisis Psikologi Kepribadian Tokoh Perempuan dalam Novel Larung Karya Ayu Utami berdasarkan Teori Sigmund Freud. Persamaan penelitian dengan penilitian yang dilakukan oleh Aminatul Mutmainah terletak pada aspek karakter (kepribadian). Perbedaannya terletak pada objek kajian yang digunakan, penelitian yang dilakukan Aminatul Mutmainah objek kajian yang digunakan yaitu mendiskripsikan karakter tokoh berdasarkan metode karakterisasi fiksi: (1) metode langsung (telling) (2) metode tidak langsung (showing).
Mengingat pentingnya karakter dalam suatu karya sastra dalam menghidupkan tokohnya, maka metode telling dan showing dipilih untuk menggambarkan karakter tokoh dalam novel Geni Jora karya Abidah El Khalieqy. Bertolak dari uraian tersebut, maka peneliti menetapkan penelitiannya yang berjudul “Karakterisasi Tokoh Dalam Novel Geni Jora Karya Abidah El
11
1.2 Rumusan Masalah
Adapun masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut.
1) Bagaimanakah karakterisasi tokoh secara langsung (telling) dalam novel Geni Jora Karya Abidah El Khalieqy?
2) Bagaimanakah karakterisasi tokoh secara tidak langsung (showing) dalam novel Geni Jora Karya Abidah El Khalieqy?
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Secara umum penelitian ini diharapkan dapat memperoleh gambaran serta wawasan yang luas mengenai karakter tokoh dalam novel Geni Jora Karya Abidah El Khalieqy.
1.3.2 Tujuan Khusus
Berdasarkan tujuan umum di atas, maka tujuan khusus dari penelitian ini dipaparkan sebagai berikut.
1) Mendeskripsikan karakterisasi tokoh dalam novel Geni Jora berdasarkan metode langsung (telling).
12
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Secara Teoritis
Secara teoritis penelitian ini dapat menambah wawasan dan informasi baru terhadap kajian sastra, khusunya pengembangan sastra Indonesia.
1.4.2 Secara Praktis
Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat (1) sebagai acuan bagi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia untuk mengembangkan bahasa Indonesia yang telah dipelajari, (2) sebagai bahan pertimbangan dalam mewujudkan karakter yang lebih baik bagi pembaca, (3) sebagai wujud nyata penerapan teori-teori yang diperoleh selama kuliah bagi peneliti. Selain itu, penelitian ini juga akan dijadikan dasar dan acuan untuk penelitian selanjutnya.
1.5 Penegasan Istilah
Untuk lebih memudahkan dalam memahami istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka perlu adanya penegasan istilah. Penegasan istilah dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menghindari penafsiran yang keliru terhadap istilah-istilah penting yang digunakan dalam penelitian ini. Adapun istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Tokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita fiksi sehingga peristiwa itu mampu menjalin suatu cerita (Aminudin, 2011: 79) 2) Penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang
13
3) Karakter dalam bahasa inggris character berarti watak, peran. Karakter bisa berarti orang, masyarakat, ras, sikap mental, moral, kualitas dan nalar (Minderop, 2005:2).
4) Karakterisasi dalam bahasa inggris characterization berarti pemeranan, pelukisan watak (Minderop, 2005:2)
5) Metode langsung (telling) pemaparan karakter tokoh yang dilakukan secara langsung oleh pengarang, pembaca hanya mengandalkan penjelasan yang dilakukan pengarang semata (Minderop, 2005:8).