PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV MENGENAL AKTIVITAS EKONOMI
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES
DI SDN PEKOREN I PASURUAN
SKRIPSI
OLEH
PUTRI AYU ASRININGTYAS NIM: 201210430311089
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pembelajaran IPS Kelas
IV Mengenal Aktivitas Ekonomi Melalui Model Pembelajaran Examples Non Examples Di SDN Pekoren I Pasuruan”. Skripsi ini ditulis dalam rangka
memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Penulis sadar sepenuhnya bahwa tanpa peran serta dan bantuan dari berbagai pihak maka laporan penelitian ini tidak akan pernah terwujud. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dr. Yuni Pantiwati, MM.M.Pd dan Sri Wahyuni, M.Kpd selaku Dosen Pembimbing I dan Dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan, dukungan, dan saran serta masukan dalam penulisan tugas akhir ini.
2. Ketua jurusan dan Bapak Ibu dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
3. Kepala sekolah, guru dan staf di SDN Pekoren I Pasuruan yang telah mengizinkan melakukan penelitian dalam tugas akhir ini.
5. Penulis mengucapkan terima kasih yang tiada tara kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta serta keluarga yang telah memberikan dorongan moral dan doa sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut dapat mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Amin.
Malang, 29 April 2016
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN ... iv
MOTTO... v
PERSEMBAHAN ... vi
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 4
1.3Tujuan Penelitian ... 5
1.4Manfaat Penelitian ... 5
1.5Batasan Masalah ... 6
1.6Definisi Istilah ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Hakikat Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ... 9
2.1.1Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ... 9
2.1.2Tujuan Pembelajaran IPS ... 10
2.1.3Fungsi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS (SD) ... 11
2.1.4Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial (SD) ... 12
2.2Model Pembelajaran... 12
2.2.1Pengertian Model Pembelajaran Examples Non Examples ... 13
2.2.2Ciri-ciri Model Pembelajaran Examples Non Examples ... 13
2.2.3Sintaks Model Pembelajaran Examples Non Examples Motto ... 15
2.2.4Keuntungan dari Model Pembelajaran Examples Non Examples . 15 2.2.5Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Examples Non Examples ... 16
2.2.5.1Kelebihan Model Pembelajaran Examples Non Examples ... 16
2.2.5.2Kekurangan Model Pembelajaran Examples Non Exxamples . 16 2.3Kemampuan Berpikir Kritis ... 16
2.3.1Pengertian Berpikir Kritis ... 17
2.4Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ... 20
2.5Penelitian Terdahulu ... 20
2.6Kerangka Pikir ... 23
BAB III METODE PENELITIAN 3.1Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 24
3.2Kehadiran dan Peran Peneliti di Lapangan ... 26
3.3Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26
3.4Subjek Penelitian ... 26
3.5Data dan Sumber data ... 27
3.6Teknik Pengumpulan Data ... 27
3.6.1Teknik Wawancara ... 27
3.6.2Penskoran ... 28
3.6.3Teknik Dokumentasi ... 28
3.7Instrumen Penelitian ... 28
3.7.1Pedoman Wawancara ... 28
3.7.2Pedoman Penskoran Kemampuan Berpikir Kritis ... 29
3.8Teknik Analisis Data ... 29
3.8.1Tenik Mengkonversi Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik .... 29
3.9Indikator Keberhasilan ... 30
3.10 Prosedur Penelitian ... 30
3.10.1 Rancangan siklus I ... 32
3.10.2 Rancangan siklus II ... 34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Penelitian ... 36
4.1.1Hasil Penelitian Siklus I ... 36
4.1.2Hasil Penelitian Siklus II ... 46
4.1.3Hasil Penelitian Siklus III ... 56
4.2Pembahasan ... 66
BAB V PENUTUP 5.1Kesimpulan ... 71
5.2Saran ... 72
DAFTAR PUSTAKA ... 74
DAFTAR TABEL
Nomor Tabel Halaman
Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS ... 20
Tabel 3.1 Konversi Kemampuan Berpikir Kritis ... 29
Tabel 4.1 Nilai Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Siklus I ... 43
Tabel 4.2 Pencapaian Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Siklus I ... 44
Tabel 4.3 Refleksi Kegiatan Siklus I ... 45
Tabel 4.4 Nilai Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Siklus II ... 53
Tabel 4.5 Perbandingan Rata-Rata Siklus I dan Siklus II ... 53
Tabel 4.6 Pencapaian Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Siklus II ... 53
Tabel 4.7 Perbandingan Pencapaian Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Per Indikator Siklus I dan Siklus II ... 54
Tabel 4.8 Refleksi Kegiatan Siklus II ... 55
Tabel 4.9 Nilai Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Siklus III ... 63
Tabel 4.10 Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Siklus I dan Siklus II ………... 63
Tabel 4.11 Pencapaian Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Siklus III ... 64
Tabel 4.12 Perbandingan Pencapaian Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Per Indikator Siklus I, Siklus II dan Siklus III ... 64
Tabel 4.13 Daftar Nilai Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Siklus I, Siklus II dan Siklus III ... 67
DAFTAR GAMBAR
Nomor Gambar Halaman
[image:9.595.150.448.276.572.2]DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Lampiran Halaman
Lampiran 1 Pedoman wawancara ... 77
Lampiran 2 Pedoman wawancara sebelum penelitian ... 78
Lampiran 3 Hasil Wawancara ... 79
Lampiran 4 Dokumentasi ... 81
Lampiran 5 RPP Siklus I ... 83
Lampiran 6 Rubrik Penilaian Berpikir Kritis Siklus I ... 87
Lampiran 7 Lembar Kerja Individu Siklus I ... 92
Lampiran 8 Hasil Tes Siklus I ... 93
Lampiran 9 RPP Siklus II ... 94
Lampiran 10 Rubrik Penilaian Berpikir Kritis Siklus II ... 98
Lampiran 11 Lembar Kerja Individu Siklus II ... 103
Lampiran 12 Hasil Tes Siklus II ... 104
Lampiran 13 RPP Siklus III ... 105
Lampiran 14 Rubrik Penilaian Berpikir Kritis Siklus III ... 107
Lampiran 15 Lembar Kerja Individu Siklus III ... 114
Lampiran 16 Hasil Tes Siklus III ... 115
Lampiran 17 Daftar Nilai Pra Tindakan ... 116
Lampiran 18 Daftar Nilai Siklus I-III ... 117
Lampiran 19 Skor Per Indikator Siklus I ... 119
Lampiran 20 Skor Per Indikator Siklus II ... 120
Lampiran 21 Skor Per Indikator Siklus III ... 121
Lampiran 22 Surat Keterangan Sesudah Penelitian ... 122
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, D. 2010. Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Bidang Biologi Peserta Didik Kelas VII-B SMP Negeri I Atap Merjosari Malang. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. Apriani, Atik dan Indrianto, David. 2010 Implementasi model pembelajaran
examples non examples. FKIP PGMI. IKIP PGRI SUMEDANG.
Arindawati, A.E; dan Huda, H. 2004. Beberapa Alternatif Pembelajaran di Sekolah dasar. Malang: Bayumedia Publishing
Beyer, Critical thinking, dalam http://furahasekai.wordpress.com/2011/10/06/ kemampuan-berpikir-kritis-dankreatif-matematika/diakses20 Januari 2016.
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Jenjang Pendidikan Dasar. Jakarta: Depdiknas.
BSNP. 2006. Standar Isi dan Standar Kompetansi Kelulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar SD/MI. Jakarta: BP Cipta Jaya.
Damiati. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Examples Non Examples Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa pada Materi Bangun Datar Kelas VII MTsN Karangrejo Tulungagung Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi tidak diterbitkan. Tulungagung: STAIN.
Depdiknas. 2006. Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPS Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang, Depdiknas.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta
Halpen dalam Arief, Memahami Berpikir Kritis, pada http://re.searchengines.com/1007 arief 3.html. diakses 20 Januari 2016
Hamdayama, Jumanta.2014.Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter.Bogor: Ghalia Indonesia.
Hidayati, dkk. 2006. Pengembangan pendidikan IPS SD. Depdiknas. Komala Sari, Kokom. (2010). Pembelajaran Konstektual. Bandung : PT Refika Aditama.
Kunandar. 2011. Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT. Rajawali Press
Nursiti, Nursyamsinar. 2013. Keterampilan Berpikir Kritis (Critical Thinking Skill) dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
Pantiwati, Yuni. 2010. Pengaruh Jenis asesmen Biologi dalam Pembelajaran Kooperatif TPS (Think Pair Share) Terhadap Kemampuan Kognitif, BerpikirKritis, Berpikir Kreatif, dan Kesadaran Metakognitif Siswa SMA di Kota Malang. Disertasi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang.
Paul, Defining Critical Thinking, dalam http://www.criticalthinking.org/, diakses 20 Januari 2016.
Raharjo dan Solihatin, Etin. 2011. Cooperative Learning “Analisis PembelajaranIPS”. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Sanjaya, W. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.
Soemantri, dkk. 2001. Konsep Dasar IPS. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Solihatin, Etin. 2007. Kooperatif learning Analisa Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan, pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suprijono, Agus.(2009).Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Dalam (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 19 Ayat 1) disebutkan bahwa “Proses pembelajaran pada satuan
pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik”. Seiring dengan perkembangan zaman di berbagai bidang, maka
pelaksanaan pendidikan di setiap negara khusunya Indonesia juga harus selalu ditingkatkan. Salah satu upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia yaitu dengan cara mengoptimalkan pelaksanaan proses pembelajaran, termasuk dalam proses pembelajaran IPS yang merupakan mata pelajaran wajib di sekolah dasar.
2
lingkungannya. Berbagai permasalahan yang menyangkut hubungan manusia dan lingkungan hidupnya dibahas dalam pelajaran IPS dalam materi bentuk aktivitas ekonomi seperti bentuk-bentuk aktivitas ekonomi, pengelolaan aktivitas ekonomi, serta aktivitas produksi, konsumsi, dan distribusi.
3
Permasalahan-permasalahan tersebut tentunya tidak dapat sepenuhnya diakibatkan oleh siswa, ada beberapa permasalahan yang terjadi yang diakibatkan oleh guru diantaranya adalah : (1) Kurangnya pola interaksi dan komunikasi antara guru dan siswa. (2) Kurangnya sarana prasarana seperti gambar-gambar atau biorama pendukung dalam pelajaran IPS yang menyebabkan lemahnya siswa dalam memahami materi pembelajaran. (3) Materi yang disampaikan guru masih bersifat konvensional atau terdahulu tanpa mendapatkan informasi-informasi atau materi yang aktual. (4) Guru memberikan bahan pelajaran yang terbatas pada buku paket sehingga materi masih sangat terbatas.
Dengan permasalahan tersebut, diperlukan suatu inovasi model pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS khususnya materi bentuk aktivitas ekonomi yang dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan bagi siswa. Peneliti berkeinginan untuk memperbaiki pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples. Dari sekian banyak kelebihan-kelebihan yang dimiliki model pembelajaran ini, peneliti berpendapat bahwa model pembelajaran Examples Non Examples ini merupakan suatu inovasi pembelajaran yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada di kelas tersebut agar proses pembelajaran lebih berkualitas.
Hendra (2013:3) mengemukakan model pembelajaran Examples Non Examples adalah model pembelajaran yang memerlukan contoh gambar untuk
4
solusi menyelesaikan masalah yang terdapat dalam bentuk gambar yang diberikan. Examples Non Examples berfungsi dalam menyiapkan peserta didik secara cepat yang membutuhkan dua hal yaitu contoh dan bukan contoh dari suatu pengertian konsep yang seterusnya peserta didik menjelaskan keduanya seperti konsep tersebut. Examples memberikan penjelasan dari sesuatu yang menjadi contoh yang sebenarnya, non examples memberikan penjelasan dari sesuatu yang tidak contoh yang sebenarnya dalam materi pelajaran.
Penggunaan model pembelajaran kooperatif Examples Non Examples lebih menekankan pada kemampuan menganalisis gambar dan berpikir kritis. Sehingga setelah proses pembelajaran selesai, selain siswa mampu memahami tentang materi yang dipelajari siswa juga bisa menjadi pribadi yang kritis terhadap permasalahan yang dihadapinya. Memungkinkan seluruh siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran sehingga memberi dampak positif terhadap interaksi, komunikasi dan penyelesaian materi pada materi yang sedang dipelajari. Contoh gambar yang dipakai harus jelas dan nampak dari kejauhan akibatnya siswa yang duduk di belakang dapat juga memandang dengan jelas. Model pembelajaran ini lebih banyak digunakan pada kelas tinggi, tetapi dapat juga digunakan pada kelas rendah.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah penerapan model pembelajaran Examples Non
5
khususnya pada mata pelajaran IPS kelas IV dalam kompetensi dasar mengenal aktivitas ekonomi?
2. Bagaimanakah kemampuan berpikir kritis siswa setelah penggunaan model pembelajaran Examples Non Examples pada mata pelajaran IPS kelas IV dalam kompetensi dasar mengenal aktivitas ekonomi?
1.3Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mendeskripsikan apakah penggunaan model pembelajaran
Examples Non Examples dapat meningkatkan kemampuan berpikir
kritis siswa khususnya pada mata pelajaran IPS kelas IV dalam kompetensi dasar mengenal aktivitas ekonomi.
2. Untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa setelah penggunaan model pembelajaran Examples Non Examples pada mata pelajaran IPS kelas IV dalam kompetensi dasar mengenal aktivitas ekonomi.
1.4Manfaat Penelitian 1.4.1 Teoritis
6
1.4.2 Praktis
a. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa sehingga menunjang kualitas pendidikan siswa.
b. Bagi Guru
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk memilih dan melaksanakan model pembelajaran yang efektif dalam rangka peningkatan berpikir kritis siswa khususnya dalam mata pelajaran IPS.
c. Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi bagi peningkatan kualitas pembelajaran IPS di SDN Pekoren I Kabupaten Pasuruan.
d. Bagi Peneliti Selanjutnya.
Penelitian ini dapat dijadikan bahan penelitian awal bagi mereka yang tertarik dengan masalah tersebut.
1.5Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
7
1.5.1 Ruang Lingkup Penelitian.
Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN Pekoren 1 Kabupaten Pasuruan pada siswa kelas IV B yang berjumlah 32 siswa yakni siswa laki-laki 15 orang dan perempuan 17 orang.
1.5.2 Keterbatasan Penelitian.
Penelitian ini akan dilaksanakan pada kompetensi dasar mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya pada semester genap.
1.6Definisi Istilah
Untuk memperoleh pengertian yang benar dan untuk menghindari kesalahan pemahaman judul penelitian ini, maka akan diuraikan secara singkat beberapa istilah-istilah sebagai berikut.
a. Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merancang aktivitas belajar mengajar.
b. Model pembelajaran Examples Non Examples adalah model pembelajaran yang membelajarkan kepekaan siswa terhadap permasalahan yang ada disekitar melalui analisis contoh-contoh berupa gambar-gambar/foto/kasus yang bermuatan masalah.
8
argumen, melakukan observasi, menyusun hipotesis, melakukan deduksi dan induksi, mengevaluasi, dan mengambil keputusan serta melaksanakan tindakan.