• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Geografis Ruangan Kampus IPB Darmaga (SIR-IPB)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Geografis Ruangan Kampus IPB Darmaga (SIR-IPB)"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

(1)

KAMPUS IPB DARMAGA

(SIR-IPB)

RISKI HAMDANI NASUTION

G 64102029

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,

Karena dia melihat dirinya serba cukup.

Sesungguhnya Hanya kepada Tuhanmulah kamu Kembali. [Al ’Alaq : 1-8]

Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Maka apabila kamu Telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain

[Alam Nasyrah: 5-7]

(3)

(SIR-IPB)

Nama : Riski Hamdani Nasution

NRP :

G64102029

Menyetujui,

Pembimbing I

Firman Ardiansyah, S.Kom., M.Si.

NIP. 132 311 919

Pembimbing II

Endang Purnama Giri, S.Kom.

NIP. 132 321 639

Mengetahui,

Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor

Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS

NIP. 131 473 999

(4)

(SIR-IPB)

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer

pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor

Oleh:

RISKI HAMDANI NASUTION

G64102029

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(5)

RISKI HAMDANI NASUTION. Sistem Informasi Ruangan Kampus IPB Darmaga (SIR-IPB). Dibimbing oleh Firman Ardiansyah, S.Kom., M.Si. dan Endang Purnama Giri, S.Kom.

Penggunaan teknologi komputer untuk mempermudah dan membantu pekerjaan manusia telah berkembang dengan pesat. Pada bidang geografi telah dikembangkan suatu sistem berbasis komputer yang dapat menyimpan dan mengolah data, baik berupa data atribut maupun data spasial. Sistem tersebut adalah Sistem Informasi Geografis (SIG). Dengan menggunakan SIG berbagai data geografis suatu wilayah seperti tata letak, sumber daya dan karakteristik dapat lebih mudah dipahami dan dikomunikasikan.

Dengan karakteristik demikian, SIG akan sesuai untuk dijadikan solusi permasalahan dalam proses pencarian ruangan yang ada di kampus IPB Darmaga. Mengingat begitu banyaknya ruangan yang ada di kampus IPB Darmaga yang cenderung membingungkan dalam proses pencariannya, maka melalui sistem ini diharapkan permasalahan tersebut akan dapat terselesaikan.

Pada penelitian ini dibentuk suatu sistem berbasis web yang menyajikan informasi geografis mengenai Kampus IPB Darmaga. Sistem ini memberikan informasi data spasial dan atribut mengenai kampus IPB Darmaga. Sistem ini juga memiliki sistem keamanan karena tidak semua informasi boleh diketahui oleh masyarakat umum

(6)

tanggal 12 Agustus 1983. Ayahnya bernama Drs.Muhammad Nuh Nasution dan ibundanya bernama Roslina.

Jenjang pendidikan dimulai di SD Negeri 1 Sipirok (1990-1996), kemudian melanjutkan ke SLTP Negeri 1 Padangsidimpuan (1996-1999), tamat dari SLTP diterima di SMU Negeri 3 (Plus) Sipirok. Tahun 2002 diterima di Departemen Ilmu Komputer Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB).

(7)

Alhamdulillahirabbil ‘alamin, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas rahmat dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Tema yang dipilih dalam tugas akhir ini adalah Sistem Informasi Geografis Ruangan Kampus IPB Darmaga (SIR-IPB).

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua, Ibu dan Bapak tercinta yang selalu memberikan dukungan, doa dan kasih sayang yang tiada henti, selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Firman Ardiansyah, S.Kom., M.Si dan Bapak Endang Purnama Giri, S.Kom selaku pembimbing yang senantiasa membimbing penulis dengan sabar dan telaten serta selalu memberikan ide-ide kreatif beliau.

2. Bapak Sony Hartono Wijaya, S.Kom, atas kesediaannya menjadi penguji.

3. Adik-adikku tercinta : Rahmad Husein Nasution, Edi Martua Nasution dan Muhammad Ridwan Nasution yang selalu mendukung baik moril maupun materil kepada penulis.

4. Sahabat-sahabatku tercinta : Musa, Riza, Iwan, Dani (Tukul), Zack, Feri, Riko, Beny. Atas kebersamaan dan dukungannya.

5. Ilkomerz 39 atas dukungan dan semangatnya.

6. Teman-teman Imatapsel Bogor. Bang Aulia, Bang Fer, Bang Beny, Parwis, Rizal Martin, Ozy, Husein, Pa’ Yuda, Pahutar dll. Atas dukungan, keceriaan dan berbagai pelajaran yang beraneka ragam yang pernah penulis dapatkan.

7. Seluruh staf pengajar dan pegawai Departemen Ilmu Komputer. 8. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat.

Bogor, April 2007

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR GAMBAR…………... vi

DAFTAR LAMPIRAN…... vi

PENDAHULUAN Latar Belakang………... 1

Tujuan... 1

Ruang Lingkup... 1

TINJAUAN PUSTAKA Sistem Informasi Geografis (SIG)... 1

Komponen SIG... 1

Bentuk Data SIG... 2

ArcView GIS... 2

MapServer... 3

PHP Hypertext PreProcessor 5... 3

Map File... 3

METODE PENELITIAN Metode……….. 3

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Kebutuhan... 5

Perancangan Konseptual... 5

Survei Ketersediaan dan Kebutuhan Data... 6

Survei Hardware dan Software………. 6

Perencanaan dan Pengembangan Basis Data……… 6

Pembangunan Basis Data……….. 6

Pengujian Kesesuaian Hardware dan Software……… 6

Akuisisi Hardware dan Software……….. 7

Integrasi dan Perancangan Antarmuka………. 7

Pengembangan Sistem……….. 8

Prosedur Penggunaan dan Pemeliharaan Sistem……….. 8

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan………... 9

Saran………. 9

DAFTAR PUSTAKA………. 9

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Metodologi pengembangan SIR-IPB……… 4

2. Hirarki pengguna SIR-IPB………... 5

3. Arsitektur SIR-IPB……….... 7

4. Antarmuka SIR-IPB... 8

DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Karakteristik pengguna SIR-IPB... 11

2. Diagram ER SIR-IPB... 12

3. Diagram keterhubungan antartabel SIR-IPB... 13

4. Model fisik basis data menggunakan perangkat lunak ArcView... 14

5. Model fisik basis data memanfaatkan perintah MySQL... 16

6. Hasil pengujian kesesuaian hardware dan software... 17

7. Halaman awal SIR-IPB... 19

8. Logo pada setiap halaman SIR-IPB... 19

9. Halaman Depan SIR-IPB... 19

10. Halaman Informasi SIR-IPB... 20

11. Halaman Denah SIR-IPB... 20

12. Halaman Administrator SIR-IPB... 21

13. Context Diagram SIR-IPB... 22

14. Data Flow Diagram level 1... 22

15. Data Flow Diagram level 2 proses 1... 23

16. Data Flow Diagram level 2 proses 2... 23

17. Data Flow Diagram level 2 proses 3... 24

18. Data Flow Diagram level 2 proses 4... 24

(10)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Teknologi komputer telah dimanfaatkan untuk mempermudah dan membantu pekerjaan manusia pada berbagai bidang. Pada bidang geografi dikembangkan suatu sistem berbasis komputer yang dapat menyimpan dan mengolah data atribut dan data spasial.

Sistem ini sering disebut dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat memadukan data peta (spasial) dengan data atribut (bukan spasial) sedemikian rupa sehingga suatu peta dapat memberikan berbagai macam informasi. Hal ini berbeda dengan peta konvensional yang hanya memberikan informasi mengenai posisi suatu lokasi.

Pada SIG berbagai data geografis suatu wilayah seperti tata letak, sumber daya dan karakteristik dapat lebih mudah dipahami dan dikomunikasikan. Data geografis tersebut juga dapat diolah dan dianalisis sehingga menghasilkan informasi yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan.

Dengan karakteristik demikian, SIG akan sesuai untuk dijadikan solusi permasalahan dalam proses pencarian ruangan yang ada di kampus IPB Darmaga. Mengingat begitu banyaknya ruangan yang ada di kampus IPB Darmaga yang cenderung membingungkan dalam proses pencariannya, maka melalui sistem ini diharapkan permasalahan tersebut akan dapat terselesaikan.

Tujuan

Tujuan yang akan dicapai dari pengembangan sistem ini adalah untuk menghasilkan sistem informasi ruangan di kampus IPB Darmaga yang disajikan dalam bentuk web. Pada sistem ini pengguna dapat mengetahui atribut dari suatu lokasi dan mencari lokasi berdasarkan atributnya.

Ruang Lingkup

Penelitian dibuat dengan batasan sebagai berikut:

1. Sistem informasi disajikan dalam bentuk web.

2. Data geografis terbatas pada ruangan yang terdapat di fakultas-fakultas IPB Darmaga kecuali fakultas Kehutanan dan Ekologi Masyarakat.

3. Atribut data yang digunakan terbatas pada posisi ruang, nama ruang dan keterangan mengenai ruang tersebut.

4. Data geografis akan disajikan dalam bentuk denah ruang.

5. Administrator hanya dapat mengolah data atribut.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Sistem Informasi Geografis

Data geografis adalah data yang terdiri atas informasi suatu objek yang ditemukan di permukaan bumi, seperti lokasi, bentuk, dan deskripsinya (ESRI 1995).

Sedangkan yang dimaksud dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu sistem berbasis komputer yang mempunyai kemampuan untuk menangani data geografis, yaitu: (a) pemasukan, (b) manajemen data (penyimpanan data dan pemanggilan kembali), (c) pengolahan dan analisis, serta (d) pengembangan produk dan pencetakan (Aronoff 1989).

Komponen Sistem Informasi Geografis

Menurut Robinson et al. (1995), komponen utama Sistem Informasi Geografi (SIG) dapat dibagi menjadi empat kelompok, yaitu:

1. Komponen Perangkat Keras

Komponen dasar perangkat keras SIG dikelompokkan sesuai dengan fungsinya, seperti:

a. Peralatan pemasukan data, seperti papan digitasi (digitizer), pemindai, tetikus dan papan ketik

b. Peralatan penyimpan dan pengolahan data yaitu komputer

c. Peralatan untuk mencetak hasil seperti

printer.

2. Komponen Perangkat Lunak

Komponen perangkat lunak yang digunakan untuk membangun suatu SIG disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan SIG tersebut. Komponen perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan untuk melewati empat tahapan sebagai berikut:

a. Persiapan dan pemasukan data.

b. Penyimpanan data, pemanggilan data dan manajemen.

c. Manipulasi dan analisis data. d. Pembuatan produk SIG.

3. Data

(11)

Sumber-sumber data spasial adalah peta analog atau peta kertas. Sedangkan data atribut merupakan gambaran data yang terdiri dari informasi yang relevan terhadap suatu lokasi seperti alamat, ketinggian, kedalaman dan lain-lain.

4. Komponen Organisasi Pengelola dan Pemakai

Komponen organisasi dan pemakai merupakan salah satu kunci yang menentukan tingkat keberhasilan suatu produk SIG. Dalam hal ini organisasi dan pemakai harus sesuai dengan prinsip yang dikembangkan dalam SIG tersebut.

Bentuk dan Cara Penyajian Data Spasial dalam SIG

Data spasial dapat digambarkan dalam berbagai bentuk, yaitu:

1. Titik

Titik yaitu objek yang hanya memiliki lokasi tetapi tidak mempunyai panjang, seperti desa, kota, atau stasiun cuaca.

2. Garis

Garis yaitu objek yang mempunyai panjang, seperti jalan, sungai, dan sebagainya. 3. Poligon atau bidang

Poligon yaitu objek yang memiliki panjang dan lebar, merupakan data yang berupa batas garis, seperti batas pembagian wilayah atau batas sebuah danau.

4. Blok atau volume

Blok yaitu objek yang memiliki unsur dimensi tiga, seperti bangunan gedung atau gunung.

Cara penyajian data spasial dari fenomena geografis dalam komputer dapat dilakukan dalam dua macam bentuk (format), yaitu raster

(grid cell) dan vektor. Format raster adalah penyajian objek dalam bentuk rangkaian elemen gambar (pixel), sedangkan format vektor adalah penyajian dalam rangkaian koordinat (Star & Estes 1990).

Pada model raster, semua objek (titik, garis, dan area) disajikan dalam bentuk sel-sel atau

pixel. Sedangkan pada model vektor semua objek disajikan dalam titik atau segmen garis, karena model data vektor lebih banyak berkaitan dengan bentuk/format suatu objek dalam peta.

ArcView SIG

ArcView merupakan perangkat lunak Sistem Informasi Geografis dan pemetaan yang telah dikembangkan oleh Environmental Systems Research Institute, Inc. (ESRI). Dengan

ArcView, pengguna dapat melakukan visualisasi, memberikan query (baik basis data spasial maupun non spasial), menganalisis data secara geografis, dan sebagainya (Prahasta 2005). Secara umum kemampuan perangkat ArcView SIG dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Pertukaran data: membaca dan menuliskan

data dari dan ke dalam format perangkat lunak SIG lainnya.

2. Melakukan analisis statistik dan operasi-operasi matematis.

3. Menampilkan informasi (basis data) spasial maupun atribut.

4. Menjawab query spasial maupun atribut. 5. Melakukan fungsi-fungsi dasar SIG, dengan

menyediakan alat bantu analisis spasial sederhana untuk menjawab pertanyaan seperti: berapa jumlah rumah yang terdapat di dalam area 50 meter dari pinggir sungai. 6. Mengolah aplikasi dengan menggunakan

bahasa script avenue yang telah terintegrasi dengan ArcView. Script Avenue merupakan bahasa pemrograman sederhana yang dapat digunakan untuk membangun fungsi dan prosedur (baris-baris kode yang membentuk suatu proses) yang diperlukan dalam aplikasi.

7. Melakukan fungsi-fungsi SIG khusus lainnya, dengan menggunakan modul-modul tambahan yang ditujukan untuk mendukung penggunaan perangkat lunak ArcView SIG, seperti network analyst, Internet Map Server

(IMS), 3D analyst, tracking analyst, dan

image analyst.

ArcView membaca, menggunakan, dan mengolah data spasial dengan format yang disebut shapefile. Format yang dikembangkan dan dipublikasikan oleh ESRI ini digunakan untuk menyimpan informasi lokasi geografis dan atributnya di dalam sebuah kumpulan data.

Shapefile dapat mendukung representasi berbagai penampakan baik titik, garis, maupun poligon (area).

Sebuah shapefile terdiri dari tiga buah file

yang terpisah, yaitu:

1. File utama (.shp), yang menyimpan penampakan geometri.

2. File index (.shx), yang menyimpan index

dari penampakan geometri.

3. File tabel DBase (.dbf), yang menyimpan informasi atribut untuk penampakan tertentu. Beberapa istilah pada ArcView SIG yang sering digunakan antara lain themes, layer,

FTab, dan Vtab. Themes adalah serangkaian penampakan geografi dalam sebuah view

(12)

berisi satu macam tema data. Misalnya, sebuah

theme berisi data tentang jalan raya, sungai, atau bangunan, dan tiap theme itu terletak pada sebuah layer. Jadi layer (lapisan) dapat didefinisikan sebagai tempat suatu data digital ditampilkan yang mewakili satu theme tertentu pada suatu view. Sedangkan yang dimaksud dengan FTab adalah tabel yang dimiliki oleh ArcView SIG yang merepresentasikan unsur-unsur (atribut) yang terdapat di dalam sebuah

theme. Selain itu, ada yang disebut VTab

(Virtual Table), yaitu tabel yang juga sudah terintegrasi dengan ArcView SIG, yang dapat dibuat sebagai pelengkap tabel atribut theme

(FTab), untuk pengelolaan data geografis.

MapServer

MapServer merupakan aplikasi freeware dan

open source yang memungkinkan kita menampilkan data spasial (peta) di web. Pada bentuk paling dasar MapServer merupakan sebuah program CGI (Common Gateway Interface). Program tersebut akan dieksekusi di web server, dan berdasarkan beberapa parameter tertentu (terutama dalam bentuk konfigurasi file *. Map) akan menghasilkan data yang kemudian akan dikirim ke web browser, baik dalam bentuk gambar peta ataupun bentuk lain (Nuryadin 2005).

PHP Hypertext PreProcessor

PHP adalah bahasa scripting open source

yang ditulis menggunakan sintaks bahasa C, Java, dan Perl yang sederhana dan mudah dipahami. PHP merupakan script untuk pemrograman web yang bersifat server-side, artinya semua aktivitas diolah oleh server

(Castagnetto et al. 1999). Script PHP diterjemahkan oleh sebuah server sebelum dikirim ke browser, kemudian diubah menjadi HTML murni dan selanjutnya dikirim ke

browser untuk ditampilkan ke jendela monitor.

Server yang dipakai harus memiliki kemampuan untuk menerjemahkan kode-kode script artinya PHP harus sudah ter-install dalam server. PHP bersifat browser independent yang artinya dapat dijalankan oleh browser apapun, misalnya Internet Explorer, Mozilla Firefox ataupun

browser yang lain.

Map File

Map file merupakan file yang menyimpan berbagai konfigurasi untuk menggambarkan data spasial dan atribut dari shapefile ke dalam bentuk halaman web (Mitchell 2005).

METODE PENELITIAN

Metode

Metodologi pengembangan sistem ini merujuk pada Department of Geography University at Buffalo (2004) terdiri atas beberapa tahap yang dapat dilihat pada Gambar 1, yaitu:

1. Analisis Kebutuhan

Proses analisis dilakukan untuk merumuskan spesifikasi kebutuhan perangkat lunak, dimulai dari spesifikasi pengguna, kebutuhan antarmuka eksternal dan kebutuhan fungsional sistem.

2. Perancangan Konseptual

Pada tahapan ini dilakukan perancangan konseptual basis data dari sistem. Proses ini terdiri dari identifikasi data yang dibutuhkan dan penyiapan model data.

3. Survei Ketersediaan dan Pengumpulan Data Setelah dilakukan identifikasi data, dilakukan survei terhadap ketersediaan data. Tahap survei ketersediaan data meliputi inventarisasi dan dokumentasi data peta, yang dimiliki maupun sumber data lainnya. Tahap ini dilakukan untuk mengevaluasi setiap sumber data yang potensial dalam pengembangan sistem dan dilanjutkan dengan pengumpulan data yang dibutuhkan. 4. Survei Hardware dan Software

Pada Tahapan ini dilakukan pengumpulan hardware dan software untuk mengetahui apa saja hardware dan software

yang dibutuhkan untuk pengembangan sistem berdasarkan fungsionalitas sistem tersebut.

5. Perencanaan dan Pengembangan Basis Data Pada tahapan ini dilakukan perancangan logik dan fisik dari basis data yang telah dibuatkan rancangan konseptualnya.

6. Pembangunan Basis data

Berbagai tipe data yang diperoleh pada tahapan sebelumnya dimasukkan ke dalam perangkat lunak. Data tersebut berupa data spasial dan data atribut. Untuk data spasial dengan tipe raster dilakukan proses digitasi terlebih dahulu.

7. Pengujian Kesesuaian Hardware dan

Software

Pada tahapan ini akan dilakukan pengujiaan kesesuaian antara hardware dan

(13)

survei. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan

hadware dan software yang sesuai dengan kebutuhan sistem yang akan dikembangakan.

8. Akuisisi Hardware dan Software

Dilakukan pemilihan hardware dan

software yang digunakan untuk

pengembangan sistem.

9. Integrasi dan Perancangan Antarmuka Berbeda dengan aplikasi komputer lain, aplikasi SIG bukanlah sistem yang plug and play, beberapa komponen mungkin dapat berjalan dengan baik bila berjalan sendiri, tetapi belum tentu jika sudah dipadukan. Pada tahapan ini dilakukan integrasi antara data raster dengan data vektor sehingga dapat digunakan sebagai sebuah sumber data yang valid.

10. Pengembangan Aplikasi.

Perencanaan yang telah dibuat pada tahapan sebelumnya diimplementasikan ke dalam kode-kode program. Dari proses ini didapatkan suatu sistem yang sesuai dengan analisis dan perancangan yang telah dibuat.

Sebelum pengkodean untuk sistem berbasis web dilakukan, perlu dibuatkan file

konfigurasi (map file) agar data tersebut dapat tampil pada browser sesuai dengan keinginan.

11. Penggunaan dan Perawatan

Sistem yang telah selesai dibangun dibuatkan dokumentasi dan prosedur formal yang dapat digunakan untuk melakukan perubahan terhadap data pada sistem. Karena sebagian besar SIG memiliki basis data yang perlu dilakukan kegiatan perawatan terhadap data. Analisis Kebutuhan Survei Ketersediaan dan Pengumpulan Data Perancangan Konseptual

Survei Hardware dan Software

Perencanaan dan Pengembangan

Basis Data

Pengujian Kesesuaian Hardware dan

Software

Pembangunan Basis Data

Akuisisi Hardware dan

Software Integrasi dan Perancangan Antarmuka Pengembangan Sistem Penggunaan dan Perawatan

(14)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Kebutuhan A. Deskripsi Sistem

SIR-IPB adalah suatu Sistem Informasi Geografi (SIG) Ruangan Kampus IPB Darmaga berbasis web yang digunakan untuk memetakan posisi denah ruangan, departemen, fakultas dan fasilitas penunjang di lingkungan kampus IPB Darmaga, sehingga penyebarannya dapat dilihat. Sistem ini diharapkan dapat mempermudah mahasiswa, dosen maupun civitas akademika IPB dalam mencari posisi ruangan tertentu di kampus IPB Darmaga.

B. Kebutuhan Fungsional Perangkat Lunak

Fungsi-fungsi yang dimiliki oleh sistem ini adalah:

1. Menampilkan informasi geografis denah kampus IPB Darmaga dan fasilitas umum di sekitarnya

Sistem ini dapat menampilkan denah kampus IPB Darmaga, kemudian denah kampus IPB yang ditampilkan dalam bentuk

polygon yang dapat di-zoom-in, zoom-out,

diubah pusat koordinatnya, dilakukan query

pada data spasialnya untuk mendapatkan informasi ruangan yang dipilih.

2. Menampilkan informasi denah fakultas yang ada di kampus IPB Darmaga

Sistem dapat menampilkan lokasi dari fakultas-fakultas yang ada di kampus IPB Darmaga. Data fakultas disajikan dalam

combo box agar pengguna lebih mudah untuk melakukan pencarian.

3. Menampilkan informasi geografis denah ruangan kampus IPB Darmaga

Sistem dapat menampilkan informasi denah ruangan yang ada di kampus IPB Darmaga. Informasi yang ditampilkan berupa denah ruangan di setiap fakultas yang dapat di-zoom-in, zoom-out, diubah pusat koordinatnya, dilakukan query pada data spasialnya.

4. Melakukan pencarian lokasi ruangan

Sistem dapat melakukan pencarian dan menampilkan lokasi ruangan dari setiap fakultas dan departemen yang ada di kampus IPB Darmaga.

5. Menampilkan fasilitas

Sistem dapat menampilkan fasilitas pendukung kegiatan mahasiswa dan civitas IPB yang berada di lingkungan kampus IPB Darmaga. Adapun fasilitas yang dimaksud yaitu: rektorat, GWW, gymnasium, mesjid Al Hurryah, GOR, rumah sakit hewan.

6. Menampilkan jalan

Sistem ini dapat menampilkan informasi nama jalan yang ada di lingkungan kampus IPB Darmaga.

7. Pengelolaan basis data

Administrator dari sistem dapat mengelola seluruh basis data yang ada dengan melakukan penambahan data, perubahan data dan penghapusan isi data.

C. Karakteristik Pengguna

Dalam sistem ini pengguna digolongkan menjadi dua, yaitu pengguna umum dan administrator. Penggolongan ini dibuat sedemikian rupa agar sistem lebih mudah untuk diakses, sehingga pengguna umum tidak perlu melakukan registrasi lagi. Hirarki pengguna dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2 Hirarki Pengguna SIR-IPB. Secara umum keterangan mengenai kategori pengguna dapat dilihat pada Lampiran 1.

Perancangan Konseptual

Pada tahapan ini dilakukan perancangan basis data dengan merancang model Entity Relationship (ER) yang dapat dilihat pada Lampiran 2. Model konseptual basis data terdiri dari beberapa komponen, antara lain tipe entitas, hubungan antartabel, atribut serta primary key.

Prosedur pengembangan data pada sistem ini adalah:

1. Proses mendapatkan data

Pada proses ini dilakukan pengumpulan data yang dibutuhkan serta pemeriksaan kelayakan data tersebut.

2. Memperbaiki permasalahan yang ditemukan pada sumber data

(15)

3. Proses mengubah data menjadi data digital

Melakukan proses digitasi pada peta menjadi peta digital dengan cara melakukan

scanning peta.

4. Melakukan kontrol terhadap perubahan data Karena data peta pada umumnya tidak statis maka perlu dilakukan prosedur yang dapat menangkap perubahan yang terjadi dan memperbarui data yang telah menjadi data digital.

5. Membangun basis data

Proses membangun basis data ini dimulai dengan merancang model logik dan fisik dari basis data.

Survei Ketersediaan dan Pengumpulan Data.

Kebutuhan data yang diperlukan dalam proses perancangan sistem berupa informasi mengenai denah kampus IPB Darmaga yang terdiri atas:

1. Informasi mengenai fakultas 2. Informasi mengenai departemen 3. Informasi mengenai ruangan 4. Informasi mengenai wing 5. Informasi mengenai level (lantai) 6. Informasi mengenai fasilitas 7. Informasi mengenai jalan.

Selanjutnya dilakukan proses pengumpulan data sesuai dengan kebutuhan informasi tersebut. Dari proses tersebut dihasilkan:

1. Peta situasi kampus IPB Darmaga.

2. Denah ruangan kampus IPB Darmaga yang disajikan dalam bentuk line dan polygon. 3. Denah bangunan kampus IPB Darmaga

yang disajikan dalam bentuk polygon. 4. Denah wing yang ada di kampus IPB

Darmaga yang disajikan dalam bentuk line. 5. Denah jalan kampus IPB Darmaga yang

disajikan dalam bentuk line.

6. Denah Fasilitas di lingkungan kampus IPB Darmaga yang disajikan dalam bentuk

polygon.

7. Informasi dan keterangan mengenai fakultas yang ada di kampus IPB Darmaga. 8. Informasi dan keterangan mengenai

departemen yang ada di kampus IPB Darmaga.

9. Informasi dan keterangan mengenai ruangan yang ada di kampus IPB Darmaga. 10. Informasi mengenai wing dan level yang

ada di kampus IPB Darmaga.

Survei Hardware dan Software

Pada tahapan ini ini dilakukan survei

hardware dan Software yang sesuai dengan kebutuhan sistem. Untuk kebutuhaan software

hasil yang didapatkan yaitu:

• Windows XP Professional sebagai sistem operasi

• ArcView 3.3 sebagai perangkat lunak pembuat data spasial.

• MapServer for Windows sebagai aplikasi untuk impelementasi peta berbasis web pada Windows.

• PHP 5 sebagai bahasa pemrograman web.

• MySQL 5 sebagai DBMS (Database Management System).

• Macromedia Dreamweaver 8 sebagai editor

PHP dan HTML.

Sedangkan pada tahapan survei hardware, hasil yang didapatkan adalah:

ƒ Procesor Athlon AMD 2600+

ƒ Memori DDR 256 MB

ƒ VGA GF 4 MX 4000 128 MB 128 bit

ƒ Harddisk 80 GB

ƒ Monitor dengan resolusi 1152x864 pixel.

Proses Perencanaan dan Pengembangan Basis Data

Proses perencanaan dan pembangunan basis data yang dikembangkan berupa model data relasional (Relational Database Model). Pengembangan basis data melalui sistem ini mempertimbangkan kemudahan akses dan kecepatan akses data. Tahapan desain model logik diakhiri dengan mendapatkan Diagram Keterhubungan Antar Tabel yang menggambarkan model logik basis data sistem ini. Diagram ini dapat dilihat pada Lampiran 3.

Pembangunan Basis Data

Tahapan selanjutnya berupa pembangunan basis data. Data yang telah ada dikelompokkan dalam bentuk tabel-tabel. Data disimpan dalam beberapa media perangkat lunak yang berbeda, di antaranya disimpan di ArcView dan MySQL. Pemisahan ini dilakukan untuk mempermudah melakukan query data spasial pada saat implementasi sistem. Desain model fisik dari sistem dapat dilihat pada Lampiran 4 untuk data yang disimpan pada ArcView dan Lampiran 5 untuk data yang disimpan pada MySQL.

Pengujian Kesesuaian Hardware dan Software

Pada tahapan ini pengujian dilakukan pada

hardware dan software yang telah disurvei. Tahapan ini berguna untuk untuk mendapatkan kesesuaian antara hardware dan software yang

(16)

lunak yang dapat berjalan pada hardware yang nantinya akan disesuaiakan dengan hardware

yang dimiliki. Hasil pengujian yang dilakukan dapat dilihat pada Lampiran 6.

Akuisisi Hardware dan Software

Tahapan akuisisi dilakukan untuk memilih

hardware dan software yang akan digunakan. Pemilihan dilakukan berdasarkan hasil uji kesesuaian antara hardware dan software yang telah dilakukan. Hardware dan software yang dipilih harus sesuai dengan kebutuhan sistem yang akan dikembangkan, sebab ini sangat berpengaruh sekali untuk tahapan pengembangan sistem selanjutnya.

Berdasarkan kebutuhan fungsional sistem dipilih perangkat lunak ArcView untuk proses implementasi awal sistem. Pemilihan ini dikarenakan ArcView merupakan salah satu perangkat lunak yang mendukung antar muka berbasis grafik (Graphical User Interface) sehingga memudahkan pengguna untuk bernavigasi dengan menggunakan elemen user interface seperti button, menu, toolbar, dan lain-lain. Dengan piranti-piranti desain visualnya yang inovatif dan mudah dipakai, ArcView memungkinkan pemanfaatan lingkungan grafik Windows untuk membangun aplikasi yang menarik dan mudah digunakan (user friendly).

Untuk pengembangan aplikasi berbasis web dipilih aplikasi Map Server yang menggunakan bahasa pemrograman Map Script. Pemilihan ini didasarkan karena bahasa pemrograman ini memiliki library yang mendukung interaksi antara peta yang ada dengan pengguna dari sistem sehingga kebutuhan fungsional sistem dapat terpenuhi

Kemudian untuk bahasa pemrograman web dipilih PHP 5 karena PHP adalah bahasa

scriptingopen source yang ditulis menggunakan sintaks bahasa C, Java, dan Perl yang sederhana dan mudah.

Sedangkan hardware yang dipilih sesuai dengan hasil uji yang dilakukan pada tahapan pengujian. Hardware yang dipilih telah dianggap memenuhi syarat untuk pengembangan sistem.

Integrasi dan Perancangan Antarmuka A. Arsitektur Sistem

Arsitektur sistem yang digunakan terdiri dari beberapa perangkat lunak yang mendukung pengembangan sistem ini. Sehingga data yang didapat diolah sesuai dengan kebutuhan sistem yang digambarkan pada Gambar 3.

Gambar 3 Arsitektur Sistem SIR-IPB. Ada beberapa data yang digunakan dalam membangun sistem ini. Data-data tersebut dibagi menjadi beberapa kategori.

Kategori pertama adalah data yang dikembangkan dengan menggunakan perangkat lunak ArcView, yaitu data raster yang bentuknya berupa peta kampus IPB Darmaga. Data vektor yang bentuknya berupa data

shapefile (*.shp). Kemudian untuk data atribut bentuknya berupa data tabel dalam format

(*.dbf). Data ini merupakan hasil dari proses digitasi yang dilakukan di ArcView.

Agar data shapfile yang telah dibuat pada perangkat lunak Arcview dapat ditampilkan oleh aplikasi MapServer, maka perlu dibuatkan Map File (*.map)yang menyimpan konfigurasi untuk menampilkan data tersebut. Masing-masing

theme yang akan ditampilkan diibaratkan sebagai sebuah objek yang memiliki layer, dan

style sendiri.

Khusus untuk layer yang berupa data raster

perlu dibuatkan World File (*.wld) yang menyimpan parameter transformasi dari bentuk citra ke permukaan bumi.

Data yang kedua adalah data yang memanfaatkan perintah-perintah SQL. Data ini disimpan sebagai data MySQL dan dapat langsung dipanggil oleh script PHP. Kedua kategori data ini lalu dipanggil menggunakan PHP map script untuk kemudian ditampilkan oleh web server kepada pengguna yang mengakses sistem.

B. Perancangan Antarmuka Sistem

(17)

Tampilan sistem secara umum digambarkan pada Gambar 4.

Jendela Utama Menu Header

Footer

Gambar 4 Antarmuka SIR-IPB. Keterangan tampilan sistem tersebut secara umum dijelaskan sebagai berikut.

Header sistem berisi tampilan logo sistem, judul sistem, yang temanya dirancang berhubungan dengan kampus IPB Darmaga, logo dan tampilan awal sistem dapat dilihat pada Lampiran 7 dan 8.

• Menu sistem berupa fungsi-fungsi yang dimiliki oleh SIR-IPB. Tampilan menu sistem dapat dilihat pada Lampiran 9 untuk halaman depan, Lampiran 10 untuk halaman informasi, Lampiran 11 untuk halaman Denah, Lampiran 12 untuk halaman Administrator .

• Jendela utama sistem akan menampilkan denah kampus IPB dan fungsi pendukung lainnya.

• Menu Navigasi berupa tampilan fungsi-fungsi pengontrol peta yang terdapat di jendela utama.

Footer berisi menu sistem.

C. Desain Proses

Dalam pengembangan sistem ini tahap awal yang dilakukan dalam perancangan proses adalah membuat context diagram yang menggambarkan aliran data yang terjadi antara pengguna dan sistem. Dalam hal ini pengguna hanya dikategorikan menjadi dua kategori yaitu pengguna umum dan administrator. Context diagram dapat dilihat pada Lampiran 13.

Selanjutnya context diagram tersebut dikembangkan menjadi data flow diagram

(DFD) level 1 yang menjelaskan proses yang dilakukan oleh pengguna umum dan administrator. Administrator mempunyai otoritas untuk menambah data, mengubah data dan menghapus data, sedangkan pengguna umum hanya dapat mengolah data ruang. DFD

level 2 menjelaskan sub proses dari proses yang terdapat pada DFD level 1. DFD level 1 dapat dilihat pada Lampiran 14 dan DFD level 2 dapat dilihat pada Lampiran 15,16, 17 dan18.

Pengembangan Sistem

Setelah melalui tahapan pengujian kesesuaian hardware dan software kemudian tahapan akuisisi hardware dan software maka perangkat keras yang digunakan untuk pengembangan sistem adalah :

ƒ Procesor Athlon AMD 2600++

ƒ Memori DDR 256 MB

ƒ VGA GF 4 MX 4000 128 MB 128 bit

ƒ Harddisk 80 GB

ƒ Monitor dengan resolusi 1152x86 pixel.

Prosedur Penggunaan dan Pemeliharaan Sistem

Prosedur penggunaaan sistem dibuat berdasarkan interaksi pengguna dengan sistem. Pada prosedur tersebut dijelaskan bagaimana cara interaksi antara pengguna dengan setiap halaman yang ada pada sistem. Prosedur tersebut didokumentasikan dalam Manual Penggunaan Sistem yang terdapat pada Lampiran19.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

SIR-IPB merupakan Sistem Informasi yang berbasis geografis yang berfungsi untuk menampilkan informasi mengenai denah ruangan dan fasilitas pendukung yang berada di lingkungan kampus IPB Darmaga. Denah ruangan kampus IPB Darmaga disajikan dalam bentuk geografi, berupa polygon, line dan titik.

Sistem ini dibangun untuk memecahkan masalah pencarian ruangan yang ada di lingkungan kampus IPB Darmaga, sehingga memudahkan mahasiswa, dosen, staf, dan civitas akademika untuk mencari ruangan tertentu.

(18)

Saran

Untuk pengembangan sistem ini selanjutnya diharapkan informasi mengenai jadwal kuliah setiap ruangan dapat ditampilkan. Sehingga dapat diketahui mata kuliah apa saja yang menggunakan ruangan tersebut. Kemudian untuk ruangan dosen dan staf perlu juga ditampilkan nama dosen dan staf yang menempati ruangan tersebut agar posisi ruangan dosen yang ingin dicari dapat diketahui dengan menggunakan sistem ini.

DAFTAR PUSTAKA

Aronoff S. 1989. Geographic Information System: A Manajement Perspective. Ottawa Canada: WDL Publication.

Castagnetto, Rawat J, Schumann H. 1999.

Professional PHP Programming. Wrox Press. Birmingham,UK.

Department of Geography University at Buffalo, NY. 2004. GIS Development Guide.http://www.geog.buffalo.edu/ncgia/sa ra/index.html. [20 November 2006].

ESRI. 1995. Understanding GIS-The Arc/Info Method. John Wiley&Sons Inc. New York.. Mitchell T. 2005. Web Mapping Illustrated.

Sebastopol Canada: O'Reilly Media, Inc. Nuryadin R. 2005. Panduan menggunakan

MapServer. Informatika. Bandung.

Prahasta, E. 2005. Sistem Informasi Geografis : Tutorial ArcView. Informatika. Bandung. Robinson et al1995. Elements of Cartography.

6th Edition. John Wiley&Sons Inc. New York.F

(19)
(20)

Lampiran 1 Karakteristik Pengguna SIR-IPB

Pengguna Hak Akses Tingkat

Keterampilan

Tanggung Jawab Keterangan

Pengguna Umum

• Melihat Tampilan utama SIR-IPB.

• Melihat menu-menu yang disediakan SIR-IPB kecuali menu

Administrator.

• Melihat menu Informasi SIR-IPB, berupa informasi dari seluruh ruangan yang ada.

• Melihat Denah SIR-IPB, yang

menampilkan denah ruangan kampus IPB darmaga, denah fasilitas, dan jalan.

• Dapat melakukan proses zoom-in, zoom-out, recenter

pada denah.

• Dapat menggunakan

tools info untuk melihat informasi dari setiap denah yang dipilih.

• Dapat mengisikan kritik dan saran pada menu yang disediakan. • Dapat menggunakan komputer. • Familier dengan aplikasi internet. Untuk pengguna umum tidak terlalu dibebankan tanggung jawab.

Pengguna biasa (siapa saja) yang mengakses sistem ini.

Administrator • Semua hak akses yang dimilki oleh pengguna umum.

• Melakukan proses modifikasi terhadap data yang akan dimasukkan.

• Mengelola basis data MySQL

• Mengelola basis data di ArcView

• Mengelola data spasial di ArcView.

• Mengelola map. file

(21)
(22)

Lampiran 3 Diagram Keterhubungan Antar tabel SIR-IPB

ipb

PK id_kampus

kampus

Fasilitas

PK id_fas

nama_fas FK1 id_kampus

Fakultas

PK id_fak

nama_fak singkatan FK1 id_kampus

Departemen

PK id_dept

nama_dept FK1 id_fak

ruang

PK id_ruang

kd_ruang nama_ruang wing

level FK1 id_dept

1

N

1

1

N

N

1

(23)

Lampiran 4 Model Fisik Basisdata Pada ArcView Tabel R_level1

Field Tipe Keterangan

Id_ruang Varchar (10) Id ruangan

Kd_ruang Varchar (10) Kode ruangan Nama_ruang Varchar (30) Nama ruangan

Wing Varchar (5) Wing di mana ruangan tersebut berada Level Int (5) Lantai tempat ruangan berada

Departemen Varchar (30) Departemen yang mengelola Fakultas Varchar (25) Fakultas yang mengelola Tabel R_level2

Field Tipe Keterangan

Id_ruang Varchar (10) Id ruangan Kd_ruang Varchar (10) Kode ruangan Nama_ruang Varchar (30) Nama ruangan

Wing Varchar (5) Wing di mana ruangan tersebut berada Level Int (5) Lantai tempat ruangan berada

Departemen Varchar (30) Departemen yang mengelola Fakultas Varchar (25) Fakultas yang mengelola Tabel R_level3

Field Tipe Keterangan

Id_ruang Varchar (10) Id ruangan Kd_ruang Varchar (10) Kode ruangan Nama_ruang Varchar (30) Nama ruangan

Wing Varchar (5) Wing di mana ruangan tersebut berada Level Int (5) Lantai tempat ruangan berada

Departemen Varchar (30) Departemen yang mengelola Fakultas Varchar (25) Fakultas yang mengelola

Tabel R_level4

Field Tipe Keterangan

Id_ruang Varchar (10) Id ruangan Kd_ruang Varchar (10) Kode ruangan Nama_ruang Varchar (30) Nama ruangan

Wing Varchar (5) Wing di mana ruangan tersebut berada Level Int (5) Lantai tempat ruangan berada

(24)

Tabel R_level5 Lampiran 4 lanjutan

Field Tipe Keterangan

Id_ruang Varchar (10) Id ruangan Kd_ruang Varchar (10) Kode ruangan Nama_ruang Varchar (30) Nama ruangan

Wing Varchar (5) Wing di mana ruangan tersebut berada Level Int (5) Lantai tempat ruangan berada

Departemen Varchar (30) Departemen yang mengelola Fakultas Varchar (25) Fakultas yang mengelola Tabel R_level6

Field Tipe Keterangan

Id_ruang Varchar (10) Id ruangan Kd_ruang Varchar (10) Kode ruangan Nama_ruang Varchar (30) Nama ruangan

Wing Varchar (5) Wing di mana ruangan tersebut berada Level Int (5) Lantai tempat ruangan berada

Departemen Varchar (30) Departemen yang mengelola Fakultas Varchar (25) Fakultas yang mengelola

Tabel Fasilitas

Field Tipe Keterangan

Kd_fas Varchar (5) Id bangunan

Nama_fas Varchar (30) Keterangan bangunan Tabel Jalan

Field Tipe Keterangan

Kd_jalan Varchar (5) Id jalan Nama Varchar (20) Nama jalan Tabel wing

Field Tipe Keterangan

(25)

Lampiran 5 Model Fisik Basisdata Pada MySQL Tabel Departemen

Field Tipe Keterangan

Id_dept Varchar (5) Kode Departemen nama_ dept Varchar (40) Nama Departemen

id_fak Varchar (5) Id Fakultas Tabel Fakultas

Field Tipe Keterangan

id_fak Varchar (3) Id Fakultas nama_fak Varchar (30) Nama Fakultas singkatan Varchar (20) Singkatan fakultas Tabel Fasilitas

Field Tipe Keterangan

kd_fas Varchar (5) Id fasilitas nama Varchar (50) Nama fasilitas Tabel ipb

Field Tipe Keterangan

Id_kampus Varchar (6) Id kampus kampus Varchar (20) Nama kampus Tabel Ruang

Field Tipe Keterangan

Id_ruang Varchar (15) Id_ruangan

Kd_ruang Varchar (15) kode ruangan Nama_ruang Varchar (40) Nama ruangan

Wing Varchar (4) Wing ruangan

Level Varchar (4) Level ruang Tabel Admin

Field Tipe Keterangan

User_ID Varchar (20) User ID

Password Varchar (20) Password

(26)

Lampiran 6 Hasil Pengujian Kesesuaian Hardware dan Software

1. Hasil survei hardware

ƒ Procesor Athlon AMD 2600+

ƒ Memori DDR 256 MB

ƒ VGA GF 4 MX 4000 128MB

ƒ Harddisk 80 GB

ƒ Monitor dengan resolusi 1152x864 pixel 2. Hasil survei software

• Windows XP Professional sebagai sistem operasi

• ArcView 3.3 sebagai perangkat lunak pembuat data spasial.

• MapServer for Windows (MS4W) sebagai aplikasi untuk impelementasi peta berbasis web pada Windows.

• PHP 5 sebagai bahasa pemrograman web.

• MySQL 5 sebagai DBMS (Database Management System).

• Macromedia Dreamweaver 8 sebagai editor PHP dan HTML. Hasil Uji Hardware dan Software

Hasil Survei Hardware Hasil N

O

SOFTWARE Kebutuhan Minimal Software Processor Athlon AMD 2600++ Memori DDR 256 MB VGA GF 4MX 4000 128MB 4Gb available Harddisk space Monitor Resolusi 1152x8 4 6

pixel

Sesuai Tidak sesuai

1 Windows XP Profesisional

1.Processor

800 Mhz

2.Memori

256 Mb

3. VGA 64MB 64 bit

4.Harddisk

1,2 GB

5. Monitor

800x 600, 16 bit display - - - - - √ - -

-

- - √ - - - - - √ - - - - - √ 1 1 1 1 1

2 ArcView 3.3 1.Processor

800 Mhz

2.Memori

128 Mb

3.VGA 64MB 64 bit

4.Harddisk200 Mb free space

5.Monitor

800x600, 16 bit display √ - - - - - √ - - - - - √ - - - - - √ - - - -

-

1 1 1 1 1

3 MapServer 1.Processor 800 MHz

2.Memori

256 Mb

3. VGA 64MB 64 bit

4.Harddisk 600 Mb free space

5. Monitor

800x600, 16 bit

(27)

Lampiran 6 lanjutan

Hasil Survei Hardware Hasil

N O SOFTWARE Kebutuhan Minimal Software Processor Athlon AMD 2600++ Memori DDR 256 MB VGA GF 4MX 4000 128 Mb 4Gb available Harddisk space Monitor Resolusi

1152x864 Sesuai sesuai Tidak

5 My SQL 5 1.Processor

800 Mhz

2.Memori 64 Mb

3. VGA 64MB 64 bit 4.Harddisk 200 Mb free space 5. Monitor 800x 600, 16 bit display

√ -

-

-

-

- √

-

-

-

- - √ -

-

- - - - √

-

- - - - - √ 1 1 1 1 1

6 Macromedia Dreamweaver 8

1.Processor

800 Mhz

2.Memori

256 Mb

3. VGA 128MB 128 bit

4.Harddisk 300 Mb

free space

5. Monitor

1024 x768, 16 bit display

(28)

Lampiran 7 Halaman Awal SIR-IPB

Lampiran 8 Logo Pada Setiap Halaman SIR-IPB

(29)

Lampiran 10 Halaman Informasi SIR-IPB

(30)
(31)

Lampiran 13 Context Diagram SIR-IPB

(32)

Lampiran 15 Data Flow Diagram Level 2 Proses 1

(33)

Lampiran 17 Data Flow Diagram Level 2 Proses 3

(34)

MANUAL PENGUNAAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS RUANGAN

KAMPUS IPB DARMAGA

(SIR-IPB)

Oleh :

Riski Hamdani Nasution

G64102029

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(35)

2007

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... ii DAFTAR GAMBAR... ii BAB 1. SPESIFIKASI SIR-IPB ... 1

1.1 Deskripsi Umum Sistem... ...1 1.2 Deskripsi Fungsional ... ...1 1.3 Deskripsi Perangkat Keras ... ...1 1.4 Deskripsi File... ...1 1.5 Deskripsi Direktori ... ...1

BAB 2. INSTALASI DAN PANDUAN PEMAKAIAN... 3

(36)

DAFTAR TABEL

Halaman

1 Tools Denah ... 6 2 Layer Yang Terdapat Pada Halamn Denah... 7 3 Menu Navigasi ... 8

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(37)

BAB I

SPESIFIKASI SIR-IPB

1.1 Deskripsi Umum

Sistem Informasi Geografis Ruangan Kampus IPB Darmaga (SIR-IPB) merupakan perangkat lunak yang digunakan sebagai media penyampaian informasi geografis ruangan di kampus IPB Darmaga Bogor. Sistem ini dibangun berbasis web agar dapat diakses dari berbagai lokasi yang memiliki akses internet tanpa harus menginstal perangkat lunak tambahan sehingga penyampaian informasi akan lebih efisien dan efektif. Pada sistem ini dapat diketahui atribut ruang dari lokasinya dan dapat dilakukan pencarian lokasi ruang berdasarkan atributnya. Sistem ini juga memiliki sistem keamanan karena tidak semua informasi bisa diketahui oleh pengguna umum.

1.2 Deskripsi Fungsional

Kemampuan sistem ini adalah sebagai berikut :

8. Menampilkan informasi geografis fasilitas umum di sekitar kampus IPB Darmaga berupa denah. Denah tersebut dapat di-zoom-in, zoom-out, diubah pusat koordinatnya, dan dilakukan query pada data spasialnya.

9. Melakukan pencarian dan menampilkan informasi ruangan yang terdapat di setiap fakultas dan masing-masing departemen.

10. Menampilkan informasi geografis denah ruang dalam kampus IPB Darmaga berupa denah ruang beserta informasi isi dari ruang tersebut. Denah tersebut dapat di-zoom-in, zoom-out,

diubah pusat koordinatnya, dan dilakukan query pada data spasialnya.

11. Melakukan pemeliharaan seluruh basisdata yang ada dengan melakukan penambahan, perubahan dan penghapusan data.

1.3 Deskripsi Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem ini secara optimal adalah: 1. PCdengan processor minimal setara dengan Pentium II dengan memori sebesar 64 MB. 2. Ruang harddisk minimal sebesar 4 GB.

3. Monitor dengan resolusi 1024x768 pixel.

1.4 Deskripsi File

Sistem ini dibentuk oleh beberapa file dengan ekstensi sebagai berikut :

• *.shp dan *.shx yaitu file yang menyimpan data spasial setiap layer dari peta.

• *.dbf yaitu file yang menyimpan data atribut masing-masing layer data spasial dari peta.

• *.map yaitu file yang menyimpan konfigurasi setiap layer data pada peta.

• *.jpg yaitu file yang merupakan data raster peta.

• *.wld yaitu file yang menyimpan parameter transformasi dari bentuk citra data raster ke permukaan bumi.

• *.php yaitu file yang menyimpan kode program.

• *.class yaitu file yang menyimpan fungsi dan class pada kode program.

• *.sql yaitu file yang menyimpan data atribut tambahan.

1.5 Deskripsi Direktori

Struktur penyimpanan file pada sistem adalah seperti pada Gambar 1.

Gambar 1 Struktur Penyimpanan File.

Struktur penyimpanan file dibagi menjadi dua bagian, yang pertama untuk file pada MapServer. Direktori MapServer adalah direktori dimana server diinstal, direktori apps

gmap

MapServer apps sir-ipb

MySQL data SIR-IPB

(38)

menyimpan aplikasi yang dibangun menggunakan MapServer, direktori gmap menyimpan file-file

yang dibangun pada aplikasi gmap, direktori sir-ipb menyimpan data spasial yang digunakan pada peta dan direktori htdocs menyimpan kode-kode program sistem. Sedangkan untuk file data SQL ,

(39)

BAB II

INSTALASI DAN PANDUAN PEMAKAIAN

2.1 Instalasi

Pada CD instalasi terdapat direktori Windows yang berisi berbagai paket yang digunakan untuk instalasi pada server berbasis Windows. Untuk menginstal SIR-IPB diperlukan ruang pada

harddisk sekitar 4 GB namun sebaiknya tersedia ruang yang cukup besar karena sistem akan membangkitkan file denah yang cukup banyak.

Untuk server berbasis Windows :

1. Buka CD instalan sistem dan buka folder Windows.

2. Salin paket instalasi MapServer berupa file “ms4w.zip” dari CD ke komputer server. 3. Extractfile tersebut pada direktori “c:\ms4w\”.

4. Jalankan file “apache_install.bat” yang ada pada direktori “c:\ms4w\” dengan mengklik dua kali file tersebut.

5. Salin paket aplikasi yang merupakan paket contoh aplikasi gmap berupa filegmap.zip”. 6. Extractfile tersebut pada direktori “c:\ms4w\”.

7. Salin paket aplikasi “sistem.zip”.

8. Extractfile tersebut pada direktori “c:\ms4w\apps\”.

9. Jalankan file “apache.exe” yang ada pada direktori “c:\ms4w\Apache\bin”.

10. Bila pada sistem belum terdapat aplikasi MySQL, instal tersebut dengan cara mengklik file

setup.exe yang terdapat pada CD. “X:\Windows\MySQL\”; dengan X adalah drive CD-ROM.

Bila sistem telah terinstal MySQL lanjutkan ke langkah 11.

11. Nyalakan layanan MySQL dengan menjalankan mode DOS lalu buka direktori MySQL dengan mengetik “CD \MySQL\bin\winMySQLadmin.exe”.

12. Salin direktori “phpmyadmin” ke direktori utama server.

13. Jalankan pada phpmyadmin pada web browser dengan mengetikkan alamat ”localhost/phpmyadmin/”; dengan localhost adalah alamat server.

14. Buat database baru dengan nama “SIR-IPB” lalu klik create.

15. Klik tab SQL, kemudian tombol Browse dan pilih data “SIR-IPB.sql” yang ada pada CD instalan. Dilanjutkan dengan mengklik tombol Go.

16. Tahap instalasi selesai. Untuk mulai menggunakan sistem ketik “localhost/gmap/” pada

web browser; dengan localhost adalah alamat server.

2.2 Panduan Pemakaian

2.2.1. Halaman Awal SIR-IPB

Pada saat sistem dipanggil untuk pertama kali, maka akan ditampilkan halaman awal SIR-IPB seperti pada Gambar 2.

(40)

Halaman ini dapat diakses oleh setiap pengguna untuk masuk ke dalam sistem. Dengan mengklik menu “Masuk >>” maka pengguna akan dapat menggunakan sistem.

2.2.2. Halaman Depan SIR-IPB

Halaman ini menyediakan informasi mengenai SIR-IPB yang disajikan dalam beberapa menu pilihan antara lain: Tentang SIR-IPB, Informasi, Denah, Saran dan Kritik dan Admin yang dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3 Halaman Depan Sistem SIR-IPB.

Pada halaman ini yang disediakan berupa informasi seputar sejarah dan perkembangan IPB dari awal terbentuk hingga menjadi sebuah Institut Pertanian terkemuka di Indonesia. Pada halaman ini pengguna hanya dapat melihat informasi tersebut.

2.2.3. Halaman Tentang SIR IPB

[image:40.595.174.463.180.387.2]

Pada halaman ini informasi yang disajikan berupa penjelasan singkat tentang SIR-IPB. Sehingga dapat diketahui secara singkat apa sebenarnya SIR-IPB tersebut, dan tujuannya dibuat untuk apa. Halaman ini juga dapat diakses oleh setiap pengguna yang dapat dilihat pada Gambar 4.

(41)

2.2.4. Halaman Informasi SIR-IPB

Pada halaman ini disediakan informasi ruangan-ruangan yang terdapat pada setiap level. Informasi dibagi berdasarkan tingkatan level, sehingga ada enam pilihan informasi yang disajikan. Selain itu, disediakan juga menu pencarian untuk mempermudah pengguna mendapatkan informasi. Halaman ini dapat diakses oleh setiap pengguna yang dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5 Halaman Informasi SIR-IPB.

2.2.5 Menu Pencarian

Pada halaman informasi yang terdapat pada Gambar 5 di atas disediakan sebuah menu pencarian untuk ruangan tertentu.Untuk lebih jelas menu pencarian tersebut dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6 Halaman Menu Pencarian.

2.2.6 Halaman Denah SIR-IPB

(42)
[image:42.595.169.473.81.325.2]

Gambar 7 Halaman Denah SIR-IPB.

Pada halaman ini disediakan berbagai tools yang digunakan untuk memanipulasi tampilan denah kampus IPB Darmaga. Tools yang disajikan berada di bawah denah yang dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8 Menu Manipulasi Denah. Tabel 1 Tools pada bagian bawah denah

No Menu Toolbar Penjelasan

1 Zoom In Memperbesar denah daerah yang ditampilan pada sistem

2 Zoom Out Memperkecil denah daerah yang ditampilan pada sistem

3 Recenter Mengubah titik pusat dari denah yang ditampilkan

4 Query Menampilkan data atribut (informasi) yang dimiliki

(43)

a. b. c.

[image:43.595.110.530.84.305.2]

d.

Gambar 9 Macam-macam Perubahan Denah, (a) Denah awal, (b) zoom-in, (c) recenter,

[image:43.595.219.406.349.416.2]

(d) zoom-out

Gambar 10 Informasi Hasil Query.

Tampilan legenda pada sebelah kanan atas halaman (Gambar 7). Tools ini dapat digunakan untuk mengubah layer yang ditampilkan pada denah. Dengan cara memberi tanda centang di sebelah layer yang ingin ditampilkan dan menghilangkan tanda centang pada layer yang tidak ingin ditampilkan dan dilanjutkan dengan mengklik icon untuk mengaplikasikan perubahan denah.

Gambar 11 Layer yang disediakan SIR-IPB. Tabel 2 Layer yang terdapat pada halaman denah

No Layer Penjelasan

1 Perumdos Menampilkan denah Perumahan Dosen 2 Jalan Menampilkan denah jalan

3 Fasilitas Umum Informasi fasilitas umum di sekitar Kanpus IPB Darmaga 4 Gedung IPBBa Denah bangunan Kampus IPB Darmaga

5 Ruang Level(1,2,3,4.5.6)

(44)

Pada bagian bawah menu legenda disediakan juga menu shortcut yang dapat menampilkan dengan cepat koordinat denah ke masing-masing fakultas (Gambar 12).

Gambar 12 Menu Shorcut.

Tampilan menu navigasi pada bagian bawah halaman dapat digunakan untuk pindah ke halaman lain (Gambar 13).

Gambar 13 Menu Navigasi ke Halaman Tabel 3 Menu navigasi

No Menu Penjelasan

1 Halaman Depan Menampilkan Halaman Depan Sistem 2 Tentang SIR-IPB. Menampilkan Halaman Tentang SIR-IPB 3 Informasi Menampilkan Halaman Informasi SIR-IPB 4 Denah Menampilkan Denah SIR-IPB

5 Admin Menampilkan Halaman Administrator SIR-IPB.

2.2.7. Halaman Kritik dan Saran

[image:44.595.172.451.506.726.2]

Halaman ini berisi informasi kritik dan saran yang diberikan pengguna untuk sistem ini. Pada halaman ini juga disediakan form untuk mengisi kritik dan saran yang dapat dilihat pada Gambar 14 di bawah ini.

(45)
[image:45.595.163.463.96.336.2]

Gambar 15 Tampilan Kritik dan Saran Pengguna.

Gambar 16 Form Kritik dan Saran Pengguna.

2.2.8 Halaman Administrator SIR-IPB

Untuk masuk ke halaman Admnistrator pengguna harus mengklik menu admin yang terdapat pada bagian bawah tampilan web, menu admin dapat dilihat pada Gambar 17.

(46)

2.2.9 Halaman Login Administrator

Setelah masuk ke menu admin, maka akan muncul tampilan halaman Login untuk Administrator (Gambar 18).

Gambar 18 Tampilan Login Administrator.

Untuk masuk ke dalam halaman Administrator pengguna harus memiliki User_ID dan

Password yang benar. Tentunya pengguna tersebut harus mempunyai hak akses sebagai Administrator. Pengguna yang tidak memiliki hak akses, tidak dapat masuk ke halaman Administrator.

[image:46.595.217.416.354.473.2]

Apabila salah memasukkan User_ID ataupun Password maka akan muncul tampilan peringatan dari sistem yang dapat dilihat pada Gambar 19.

Gambar 19 Tampilan Peringatan Menu Login.

2.2.10 Halaman Menu Administrator

Apabila User_ID dan Password yang dimasukkan benar maka akan masuk ke dalam halaman Administrator (Gambar 20).

(47)

2.2.11 Halaman Input Fakultas

Halaman Input Fakultas bertujuan untuk melakukan proses modifikasi data pada data fakultas. Halaman ini menyajikan menu tambah data, daftar data, ubah data, dan hapus data. Tampilan ini dapat dilihat pada gambar-gambar berikut.

Pada Gambar 21 menampilkan proses tambah data untuk menu Input Fakultas. Pada menu ini dapat ditambahkan data sesuai dengan kebutuhan sistem.

.

[image:47.595.115.480.174.680.2]

Gambar 21 Tambah Fakultas.

Gambar 22 Daftar Data Fakultas.

(48)
[image:48.595.271.373.84.187.2]

Gambar 23 Menu Aksi.

Untuk mengubah data fakultas terlebih dahulu harus memilih menu ubah, maka akan muncul tampilan ubah data fakultas seperti yang terlihat pada Gambar 24.

Gambar 24 Ubah Data Fakultas.

Untuk menghapus data fakultas terlebih dahulu harus memilih menu ubah, maka akan muncul tampilan ubah data fakultas seperti Gambar 25.

Gambar 25 Hapus Data Fakultas.

Untuk menu input departemen dan input fasilitas prosesnya sama dengan input fakultas. Dimana fungsi tambah data, daftar data, ubah data dan hapus data juga dimiliki oleh menu ini.

[image:48.595.165.477.464.629.2]
(49)
[image:49.595.172.472.84.308.2]

Gambar 26 Tampilan Menu Edit Ruang.

Untuk menu daftar fakultas, departemen, ruang dan fasilitas informasi yang ditampilkan berupa data dari masing masing fakultas, departemen, ruang dan fasilitas.

[image:49.595.168.472.384.660.2]
(50)
[image:50.595.182.461.84.312.2]

Gambar 28 Daftar Ruang.

(51)

KAMPUS IPB DARMAGA

(SIR-IPB)

RISKI HAMDANI NASUTION

G 64102029

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(52)

IPB). Dibimbing oleh Firman Ardiansyah, S.Kom., M.Si. dan Endang Purnama Giri, S.Kom.

Penggunaan teknologi komputer untuk mempermudah dan membantu pekerjaan manusia telah berkembang dengan pesat. Pada bidang geografi telah dikembangkan suatu sistem berbasis komputer yang dapat menyimpan dan mengolah data, baik berupa data atribut maupun data spasial. Sistem tersebut adalah Sistem Informasi Geografis (SIG). Dengan menggunakan SIG berbagai data geografis suatu wilayah seperti tata letak, sumber daya dan karakteristik dapat lebih mudah dipahami dan dikomunikasikan.

Dengan karakteristik demikian, SIG akan sesuai untuk dijadikan solusi permasalahan dalam proses pencarian ruangan yang ada di kampus IPB Darmaga. Mengingat begitu banyaknya ruangan yang ada di kampus IPB Darmaga yang cenderung membingungkan dalam proses pencariannya, maka melalui sistem ini diharapkan permasalahan tersebut akan dapat terselesaikan.

Pada penelitian ini dibentuk suatu sistem berbasis web yang menyajikan informasi geografis mengenai Kampus IPB Darmaga. Sistem ini memberikan informasi data spasial dan atribut mengenai kampus IPB Darmaga. Sistem ini juga memiliki sistem keamanan karena tidak semua informasi boleh diketahui oleh masyarakat umum

(53)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Teknologi komputer telah dimanfaatkan untuk mempermudah dan membantu pekerjaan manusia pada berbagai bidang. Pada bidang geografi dikembangkan suatu sistem berbasis komputer yang dapat menyimpan dan mengolah data atribut dan data spasial.

Sistem ini sering disebut dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat memadukan data peta (spasial) dengan data atribut (bukan spasial) sedemikian rupa sehingga suatu peta dapat memberikan berbagai macam informasi. Hal ini berbeda dengan peta konvensional yang hanya memberikan informasi mengenai posisi suatu lokasi.

Pada SIG berbagai data geografis suatu wilayah seperti tata letak, sumber daya dan karakteristik dapat lebih mudah dipahami dan dikomunikasikan. Data geografis tersebut juga dapat diolah dan dianalisis sehingga menghasilkan informasi yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan.

Dengan karakteristik demikian, SIG akan sesuai untuk dijadikan solusi permasalahan dalam proses pencarian ruangan yang ada di kampus IPB Darmaga. Mengingat begitu banyaknya ruangan yang ada di kampus IPB Darmaga yang cenderung membingungkan dalam proses pencariannya, maka melalui sistem ini diharapkan permasalahan tersebut akan dapat terselesaikan.

Tujuan

Tujuan yang akan dicapai dari pengembangan sistem ini adalah untuk menghasilkan sistem informasi ruangan di kampus IPB Darmaga yang disajikan dalam bentuk web. Pada sistem ini pengguna dapat mengetahui atribut dari suatu lokasi dan mencari lokasi berdasarkan atributnya.

Ruang Lingkup

Penelitian dibuat dengan batasan sebagai berikut:

1. Sistem informasi disajikan dalam bentuk web.

2. Data geografis terbatas pada ruangan yang terdapat di fakultas-fakultas IPB Darmaga kecuali fakultas Kehutanan dan Ekologi Masyarakat.

3. Atribut data yang digunakan terbatas pada posisi ruang, nama ruang dan keterangan mengenai ruang tersebut.

4. Data geografis akan disajikan dalam bentuk denah ruang.

5. Administrator hanya dapat mengolah data atribut.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Sistem Informasi Geografis

Data geografis adalah data yang terdiri atas informasi suatu objek yang ditemukan di permukaan bumi, seperti lokasi, bentuk, dan deskripsinya (ESRI 1995).

Sedangkan yang dimaksud dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu sistem berbasis komputer yang mempunyai kemampuan untuk menangani data geografis, yaitu: (a) pemasukan, (b) manajemen data (penyimpanan data dan pemanggilan kembali), (c) pengolahan dan analisis, serta (d) pengembangan produk dan pencetakan (Aronoff 1989).

Komponen Sistem Informasi Geografis

Menurut Robinson et al. (1995), komponen utama Sistem Informasi Geografi (SIG) dapat dibagi menjadi empat kelompok, yaitu:

1. Komponen Perangkat Keras

Komponen dasar perangkat keras SIG dikelompokkan sesuai dengan fungsinya, seperti:

a. Peralatan pemasukan data, seperti papan digitasi (digitizer), pemindai, tetikus dan papan ketik

b. Peralatan penyimpan dan pengolahan data yaitu komputer

c. Peralatan untuk mencetak hasil seperti

printer.

2. Komponen Perangkat Lunak

Komponen perangkat lunak yang digunakan untuk membangun suatu SIG disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan SIG tersebut. Komponen perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan untuk melewati empat tahapan sebagai berikut:

a. Persiapan dan pemasukan data.

b. Penyimpanan data, pemanggilan data dan manajemen.

c. Manipulasi dan analisis data. d. Pembuatan produk SIG.

3. Data

(54)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Teknologi komputer telah dimanfaatkan untuk mempermudah dan membantu pekerjaan manusia pada berbagai bidang. Pada bidang geografi dikembangkan suatu sistem berbasis komputer yang dapat menyimpan dan mengolah data atribut dan data spasial.

Sistem ini sering disebut dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat memadukan data peta (spasial) dengan data atribut (bukan spasial) sedemikian rupa sehingga suatu peta dapat memberikan berbagai macam informasi. Hal ini berbeda dengan peta konvensional yang hanya memberikan informasi mengenai posisi suatu lokasi.

Pada SIG berbagai data geografis suatu wilayah seperti tata letak, sumber daya dan karakteristik dapat lebih mudah dipahami dan dikomunikasikan. Data geografis tersebut juga dapat diolah dan dianalisis sehingga menghasilkan informasi yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan.

Dengan karakteristik demikian, SIG akan sesuai untuk dijadikan solusi permasalahan dalam proses pencarian ruangan yang ada di kampus IPB Darmaga. Mengingat begitu banyaknya ruangan yang ada di kampus IPB Darmaga yang cenderung membingungkan dalam proses pencariannya, maka melalui sistem ini diharapkan permasalahan tersebut akan dapat terselesaikan.

Tujuan

Tujuan yang akan dicapai dari pengembangan sistem ini adalah untuk menghasilkan sistem informasi ruangan di kampus IPB Darmaga yang disajikan dalam bentuk web. Pada sistem ini pengguna dapat mengetahui atribut dari suatu lokasi dan mencari lokasi berdasarkan atributnya.

Ruang Lingkup

Penelitian dibuat dengan batasan sebagai berikut:

1. Sistem informasi disajikan dalam bentuk web.

2. Data geografis terbatas pada ruangan yang terdapat di fakultas-fakultas IPB Darmaga kecuali fakultas Kehutanan dan Ekologi Masyarakat.

3. Atribut data yang digunakan terbatas pada posisi ruang, nama ruang dan keterangan mengenai ruang tersebut.

4. Data geografis akan disajikan dalam bentuk denah ruang.

5. Administrator hanya dapat mengolah data atribut.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Sistem Informasi Geografis

Data geografis adalah data yang terdiri atas informasi suatu objek yang ditemukan di permukaan bumi, seperti lokasi, bentuk, dan deskripsinya (ESRI 1995).

Sedangkan yang dimaksud dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu sistem berbasis komputer yang mempunyai kemampuan untuk menangani data geografis, yaitu: (a) pemasukan, (b) manajemen data (penyimpanan data dan pemanggilan kembali), (c) pengolahan dan analisis, serta (d) pengembangan produk dan pencetakan (Aronoff 1989).

Komponen Sistem Informasi Geografis

Menurut Robinson et al. (1995), komponen utama Sistem Informasi Geografi (SIG) dapat dibagi menjadi empat kelompok, yaitu:

1. Komponen Perangkat Keras

Komponen dasar perangkat keras SIG dikelompokkan sesuai dengan fungsinya, seperti:

a. Peralatan pemasukan data, seperti papan digitasi (digitizer), pemindai, tetikus dan papan ketik

b. Peralatan penyimpan dan pengolahan data yaitu komputer

c. Peralatan untuk mencetak hasil seperti

printer.

2. Komponen Perangkat Lunak

Komponen perangkat lunak yang digunakan untuk membangun suatu SIG disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan SIG tersebut. Komponen perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan untuk melewati empat tahapan sebagai berikut:

a. Persiapan dan pemasukan data.

b. Penyimpanan data, pemanggilan data dan manajemen.

c. Manipulasi dan analisis data. d. Pembuatan produk SIG.

3. Data

(55)

Sumber-sumber data spasial adalah peta analog atau peta kertas. Sedangkan data atribut merupakan gambaran data yang terdiri dari informasi yang relevan terhadap suatu lokasi seperti alamat, ketinggian, kedalaman dan lain-lain.

4. Komponen Organisasi Pengelola dan Pemakai

Komponen organisasi dan pemakai merupakan salah satu kunci yang menentukan tingkat keberhasilan suatu produk SIG. Dalam hal ini organisasi dan pemakai harus sesuai dengan prinsip yang dikembangkan dalam SIG tersebut.

Bentuk dan Cara Penyajian Data Spasial dalam SIG

Data spasial dapat digambarkan dalam berbagai bentuk, yaitu:

1. Titik

Titik yaitu objek yang hanya memiliki lokasi tetapi tidak mempunyai panjang, seperti desa, kota, atau stasiun cuaca.

2. Garis

Garis yaitu objek yang mempunyai panjang, seperti jalan, sungai, dan sebagainya. 3. Poligon atau bidang

Poligon yaitu objek yang memiliki panjang dan lebar, merupakan data yang berupa batas garis, seperti batas pembagian wilayah atau batas sebuah danau.

4. Blok atau volume

Blok yaitu objek yang memiliki unsur dimensi tiga, seperti bangunan gedung atau gunung.

Cara penyajian data spasial dari fenomena geografis dalam komputer dapat dilakukan dalam dua macam bentuk (format), yaitu raster

(grid cell) dan vektor. Format raster adalah penyajian objek d

Gambar

Gambar 4 Halaman Tentang SIR-IPB.
Gambar 7 Halaman Denah SIR-IPB.
Gambar 9 Macam-macam Perubahan Denah, (a) Denah awal, (b) zoom-in, (c) recenter,(d) zoom-out
Gambar 14 Halaman Krtik dan Saran.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sistem -bur adahb Sistcm Infomi

Hasil identifikasi awal menunjukkan bahwa pedagang ayam goreng di lingkungan Kampus IPB Darmaga belum menunjukkan kepedulian terhadap keamanan pangan produk

Penelitian ini dilakukan untuk menghitung beban pencemaran air Sungai Cihideung sebagai bahan baku pengolahan air di Kampus IPB Darmaga, mengetahui kualitas air sungai sebelum

Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sistem informasi geografis ruang kuliah kampus IPB Dramaga berbasis mobile dengan platform Android yang dapat

Secara garis besar nilai PMV di kampus IPB darmaga, baik itu ruang besar, sedang, dan kecil sedikit mengalami peningkatan, namun tidak terlalu besar, karena sensasi

Jika luas Kampus IPB yang mencakup 70.8 persen wilayah Desa Babakan di keluarkan, Desa Babakan justru menempati posisi teratas dalam desa-desa WLK dalam kepadatan

Penelitian ini bertujuan Mengidentifikasi perubahan suhu permukaan di Kampus IPB Darmaga, serta menganalisis pengaruh yang di timbulkan dari perubahan suhu permukaan di

KESIMPULAN Kampus IPB Darmaga memiliki ber- bagai jenis fasilitas pendidikan yang berpotensi sebagai obyek wisata pen- didikan pertanian, yaitu laboratori- um, laboratorium lapang,