• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Tamu Di Padepokan Madani

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Tamu Di Padepokan Madani"

Copied!
168
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Strata Satu Jurusan Sistem Informasi

Oleh : Juwita Meri

1.05.07.566

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

i

ABSTRAK

Padepokan Madani merupakan hotel yang baru berdiri di kawasan Lembang, tetapi dapat menarik banyak pelanggan baik dalam kota maupun luar kota Bandung. Tetapi tidak diudkukng oleh informasi hotel yang cepat dan akurat seperti dalam pencarian kamar yang kosong dan pelayanan terhadap fasilitas yang ada kurang efisien. Serta arsip – arsip tidak tersimpan dengan baik yang menyebabkan hilang bahkan rusak. Oleh karena itu dibutuhkannya suatu sistem informasi yang dapat membantu dalam pengolahan dan penyimpanan data, selain itu juga membantu dalam proses check in, pelayanan sampai dengan pembayaran tagihan pada waktu check out.

Adapun metode yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak untuk membangun sistem informasi ini yaitu metode prototyping, dengan menggunakan program aplikasi Visual Basic 6.0 dan SQL Server untuk membangun databasenya. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dengan cara tanya jawab langsung dengan responden. Pembuatan sistem ini juga memanfaatkan beberapa alat bantu perancangan sistem seperti flowmap, diagram konteks, data flow diagram, sedangkan untuk perancangan databasenya digunakan alat bantu seperti normalisasi, entity relationship, dan tabel relasi.

Sistem informasi yang dibangun oleh penulis diharapkan dapat digunakan untuk mengolah data yang ada, dimulai pda saat reservasi sampai proses tamu keluar, sehingga dapat mempermudah dalam proses pencarian data, dan juga mempermudah dalam proses pembuatan laporan, sehingga dapat meningkatkan kualitas kerja karyawan hotel dan juga meningkatkan mutu pelaynan hotel.

(3)

hotel of just like search empty room and noteficient waitress facility. Erle in hotel not savety and it’s make lost, broken. That way to make anew information system to helped check in process and payment.

As for the method used in the development of software for building information system which prototyping method, using Microsoft Visual Basic 6.0 application program and SQL Server to helper database. Collecting data method is using interview. Interview is a collecting data technique to get data with asking directly to responden. This system use flowmap, conteks diagram, data flow diagram and helper make database use normalization, entity relational diagram and relational tabel.

The writter hopes that this information system will be useful to maintenance the data from the reservation process till the check out guess process. So that the hotel services will be increase and get better to make the customer satisfy.

Keywords : Hotel, Service, Information System Check in Check out

(4)

iii Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillahi Rabbil ‘alamiin, segala puji dan syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT, karena hanya atas izin, kehendak dan kasih sayang-Nya

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI PELAYANAN TAMU DI PADEPOKAN MADANI”.

Adapun maksud dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh jenjang Sarjana Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari bahwa laporan skripsi yang telah disusun ini masih

banyak kekurangannya. Hal ini dikarenakan keterbatasan ilmu, dan pemahaman

yang dimiliki oleh penulis. Walaupun demikian, penulis berusaha untuk

menyusun laporan Skripsi ini sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan yang

dimiliki.

Adapun dalam penyusunan skripsi ini tidak semata-mata hasil kerja penulis

sendiri, melainkan juga berkat bimbingan dan dorongan dari pihak-pihak yang

telah membantu, baik secara materi maupun secara spiritual. Maka dari itu penulis

ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga serta penghargaan yang

(5)

iv Komputer UNIKOM.

3. Bapak Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku ketua jurusan Manajemen

Informatika dan selaku Dosen Wali yang selalu memberikan dukungan dan

semangat selama ini.

4. Ibu Citra Noviyasari, S.Si., MT., selaku Dosen Pembimbing yang banyak

membantu dengan membimbing dan memberikan saran kepada penulis

selama penyusunan skripsi ini.

5. Para Dosen Manajemen Informatika UNIKOM Bandung yang telah menjadi

sumber ilmu bagi penulis selama ini.

6. Bapak Reza Mahdi selaku Manager Padepokan yang telah membantu dalam

kelancaran pembuatan skripsi ini dan Bapak Wanto selaku HRD yang telah

memberikan banyak informasi.

7. Kedua Orang tua ( Mama dan Bapak ) dan keluarga besar yang selalu

memberikan dukungan doa yang tiada henti dan pengorbanan yang tidak

ternilai harganya

8. Adik saya satu – satunya Tole, terima kasih buat doa dan dukungannya

9. Sahabat - sahabat seperjuangan ntiw, ell, ndo, wdy, mia, nyonya, dan nina

yang selalu membantu, memberikan dukungan dan keceriaan.

10. Sahabat - sahabat URBAHA ( dudung, kokok, entis, ian,ucup,om) LP dan

(6)

v suka maupun duka.

13. Dan kepada semua pihak yang tidak bisa penulis tuliskan satu persatu, terima

kasih atas ketulusan doa nya.

Akhir kata semoga semua pihak yang telah memberikan bantuan

mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.Amin…. Penulis berharap

semoga hasil dari Skripsi ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis,

umumnya bagi pembaca.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Bandung, Juni 2011

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Teknologi dan sistem informasi sekarang – sekarang ini sedang

dalam tahap perkembangan yang sangat pesat. Dimana manusia dan

teknologi merupakan suatu hal yang tidak dapat terpisahkan. Teknologi

mempunyai peranan yang signifikan dalam kelangsungan hidup manusia.

Manusia dalam setiap aktifitas dimanapun juga baik di kantor

maupun di rumah tak lepas dari peranan teknologi. Di Indonesia peranan

teknologi dan sistem informasi sangat bermanfaat bagi suatu perusahaan,

instansi atau lembaga – lembaga yang didalam kegiatannya tidak lepas

dari teknologi.

Di Indonesia peranan teknologi dan sistem informasi dalam

berbagai aspek kegiatan manusia sangat vital. Salah satunya adalah

perkembangan bisnis perhotelan yang sekarang ini sudah mulai

menggunakan teknologi dan sistem informasi dalam setiap kegiatannya.

Hotel merupakan perusahaan atau badan usaha akomodasi yang

menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman

serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi

masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun

mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel

(8)

Dalam bidang perhotelan peranan teknologi dan sistem informasi

yang sudah terancang dan terkomputerisasi sangat dibutuhkan dalam hal

kegiatan pelayanan hotel seperti check in dan check out, pelayanan laundry

dan pelayanan restaurant yang sedang berjalan.

Padepokan Madani yang berada di Kampung Babakan Pagerwangi

ini merupakan salah satu hotel yang terletak di salah satu wilayah Kota

Bandung yaitu tepatnya di Lembang yang memiliki udara sejuk dan

pemandangan yang langsung mengarah ke pegunungan. Dalam kegiatan

sistem pelayanan hotel yang berjalan di Padepokan Madani masih belum

optimal dan tidak terlalu menggantungkan teknologi dan sistem informasi

dalam pelaksanaannya.

Saat ini prosedur yang ada di hotel tersebut untuk melayani para

tamu masih dilakukan dengan cara mencatat data tamu, check in, check

out, laundry dan restaurant. Setiap tamu yang ingin menginap, petugas

resepsionis akan menuliskan data tamu ke buku tamu dan petugas

resepsionis mengecek kamar kosong. Petugas resepsionis akan

memberikan rekomendasi kepada tamu untuk check in dan memasukan

data ke dalam catatan buku check in. Untuk check out tamu cukup datang

ke petugas resepsionis dan melakukan proses pembayaran. Proses

penyajiannya data ini memakan waktu yang cukup lama, karena data

tersebut dibuat berdasarkan konfirmasi dari masing –masing bagian yaitu,

berupa data laundry, restaurant dan ditambah dengan biaya menginap di

(9)

tamu dengan cara memasukan biaya-biaya jasa yang telah digunakan oleh

tamu. Dalam proses tersebut kemungkinan kesalahan sanggat tinggi karena

dilakukan secara manual.

Masalah tersebut yang akan penulis kembangkan kedalam sebuah

sistem yang terintegrasi kepada komputer serta aplikasinya, Sehingga

proses menjadi efektif dan efisien dalam pelayanannya. Penerapan

Teknologi Sistem pelayanan kamar ini diperlukan untuk menyimpan data

dari tamu, kamar dan lain – lain untuk bisa menampung data transaksi dan

mempermudah aktivitas perhotelan.

Berdasarkan latar belakang diatas dan permasalah yang terdapat di

Padepokan Madani maka penulis berkeinginan membahas dan merancang

suatu sistem informasi khususnya mengenai sistem pelayanan hotel

dengan judul :

“ PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN

(10)

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengidentifikasi

masalah-masalah yang muncul dalam penelitian ini adalah pelayanan tamu

masih kurang maksimal.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka, Identifikasi masalah

dalam penelitian ini adalah:

1. Pencatatan data tamu, data kamar, check in, check out, restaurant dan

laundry masih disimpan didalam buku catatan. Hal ini dapat

menyebabkan kemungkinan kesalahan dalam mencatat.

2. Proses pencarian informasi data tamu, check in, check out, restaurant,

laundry, dan kamar kosong mengalami hambatan karena untuk

mencari data dilakukan dengan cara membuka buku catatan sehingga

waktu pencarian menjadi lama.

3. Belum efektifnya perhitungan pembayaran penyewaan kamar dan

fasilitas lainnya karena belum adanya aplikasi yang mendukung,

sehingga akan mengakibatkan lambatnya proses transaksi pembayaran.

4. Petugas Resepsionist mengalami kesulitan dalam melakukan

pembuatan laporan karena semua data transaksi dilakukan dengan

buku besar.

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka

penulis merumuskan masalah- masalah yang teridentifikasi diantaranya :

(11)

2. Bagaimana merancang sistem informasi pelayanan tamu pada Padepokan Madani Lembang yang sedang berjalan saat ini.

3. Bagaimana implementasi sistem informasi pelayanan tamu pada Padepokan Madani Lembang yang sedang berjalan saat ini.

4. Bagaimana pengujian sistem informasi pelayanan tamu pada Padepokan Madani Lembang yang sedang berjalan saat ini

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Dalam membangun Perancangan Sistem Pelayanan tamu di

Padepokan Madani Lembang ini penulis mempunyai maksud dan tujuan

tertentu, adapun maksud dan tujuan tersebut sebagai berikut :

1.3.1 Maksud Penelitian

Penelitian yang dilakukan bermaksud untuk membangun suatu

perancangan sistem pelayanan di Padepokan Madani Lembang guna

mempermudah pegawai dalam melayani tamu nya.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui sistem informasi pelayanan tamu yang sedang berjalan saat ini.

2. Untuk merancang sistem informasi pelayanan tamu Di Padepokan Madani Lembang.

(12)

4. Untuk menguji sistem informasi pelayanan tamu di Padepokan Madani Lembang yang dibuat.

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Praktis

Sebagai bahan masukan untuk meneliti sejauh mana sistem

informasi pelayanan hotel seperti check in dan check out, pelayanan

laundry dan pelayanan restaurant yang berbasis komputer dapat dilakukan

secara baik dan efektif sehingga dapat mempermudah dan menunjang

pelaksanaan tugas staf karyawan.

1.4.2 Kegunaan Akademis

a) Bagi Penelitian

Berguna dalam menambah wawasan pengetahuan terapan

dalam pengolahan data dan menganalisa permasalahan –

permasalahan baik secara teori maupun praktek dan

mengaplikasikan ilmu – ilmu yang telah didapat selama kuliah.

b) Bagi Hotel

Untuk Padepokan Madani sebagai objek yang diteliti, dapat

mengembangkan sistem informasi pelayanan tamu yang lebih baik

dengan menggunakan proses komputerisasi.

c) Bagi Pihak Lain

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembanding antara

(13)

langsung di lapangan (praktek). Serta dapat dijadikan sumber

informasi dan referensi dalam penelitian sejenis.

1.5 Batasan Masalah

Agar kajian dan analisis yang yang dilakukan mengarah pada

pokok permasalahan yang sedang dibahas serta penulis dapat

memfokuskan diri pada pembangunan sistem yang sedang di rancang,

maka perlu di tetapkan batasan – batasan masalah yang akan menjadi

ruang lingkup kajian yang akan dilakukan . Dengan melihat identifikasi

masalah tadi, maka ruang lingkup permasalahan yang akan dikaji oleh

penulis meliputi :

1. Sistem ini tidak menangani masalah pembayaran uang muka / deposit

2. Pembayaran dilakukan secara tunai

3. Dalam sistem informasi ini denda yang diberikan kepada tamu pada

keterlambatan check out yaitu 50% dari harga kamar dari jam 13.00 –

18.00 dan 100% dari harga kamar bila tamu check out lebih dari jam

18.00

4. Perhitungan laundry sudah ditetapkan oleh pihak hotel berdasarkan

harga per item

5. Sistem informasi ini tidak membahas masalah pembayaran yang

(14)

6. Sistem informasi ini hanya mengeluarkan data reservasi, check

in,check out, yang didalamnya terdapat data restoran dan laundry serta

laporan data tamu ke manager.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Adapun lokasi penelitian bertempat di Padepokan Madani

Kampung Babakan Bandung Desa Pagerwangi Lembang Kabupaten

Bandung Barat. Waktu penelitian dilakukan selama 5 bulan dari mulai

bulan Februari 2011 sampai dengan bulan Juni 2011, dengan perincian

sebagai berikut :

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

(15)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Menurut Al-Bahra (2005 : 2) dalam mendefinisikan system terdapat dua

kelompok pendekatan system, yaitu system yang lebih menekankan pada prosedur

dan elemennya. Menurut Gerald. J.,(1991) yang di kutip dari Al-Bahra (2005:2),

prosedur didefinisikan sebagai suatu urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan

instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan,

kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Menurut Davis (1985) yang

dikutip dari Al-Bahra (2005:2), penganut pendekatan elemen adalah yang

mendefinisikan sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi

bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Sedangkan menurut Lucas

(1989) yang di kutip dari Al-Bahra (2005:2) mendefinisikan sistem sebagai suatu

komponen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung, satu

sama lain dan terpadu.

2.1.1 Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahra (2005:4) , suatu system mempunyai karakteristik atau

(16)

a. Komponen-komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen - komponen

atau elemen – elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian

dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk

menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses secara keseluruhan.

b. Batas Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan

ruang lingkup dari sistem tersebut.

c. Lingkungan luar sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan

merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara.

Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika

tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan

(17)

e. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan

dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input adalah

energi yang dimasukan agar sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah

energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

f. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem

yang lain.

g. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri

sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, jika sistem tidak mempunyai

sasaran maka sistem tidak aka nada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila

mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Menurut Al-Bahra (2005:6), Klasifikasi sistem di bagi menjadi :

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

(18)

pemikiran-pemikiran hubungan manusia dan tuhan. Sedangkan sistem fisik adalah sistem

yang secara fisik dapat dilihat, misalnya sistem komputer, sistem operasi, sistem

penjualan dan lain sebagainya.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat

oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam),

misalnya sistem perputaran bumi, sistem pergantian siang dengan malam.

Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut

dengan human-machine system misalnya sistem komputer.

3. Sistem Tertentu (deterministic system) dan Sistem Tak Tentu (probabilistic

system)

Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang

operasinya dapat diprediksi secara tepat, misalnya sistem komputer. Sedangkan

sistem probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang tidak dapat

diprediksi dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya sistem

sosial, sosial politik, dan sistem demokrasi, dalam sistem politik kondisi masa

depannya tidak bisa diprediksi bahkan dalam waktu beberapa jam saja sudah

berubah.

4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh

(19)

tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed

system (secara relative tertutup, tidak benar-benar tertutup) Sedangkan sistem

terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan

luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk

lingkungan luar atau subsistem yang lain. Karena sistem sifatnya terbuka dan

terpengaruh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu

pengendalian yang baik.

2.2 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Al-Bahra (2005:8) Dalam menganalisis dan merencanakan

perancangan suatu sistem harus mengerti telebih dahulu komponen-komponen yang

ada dalam system tersebut. Darimana data dan informasi tersebut diperoleh dan

kemana hasil pengolahan data dan informasi tersebut diperlukan. Menurut Gordon. B.

(1985) yang dikutip dari Al-Bahra (2005:8), mendefinisikan informasi sebagai data

yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya

untuk mengambil keputusan masa kini maupun masa yang akan datang. Informasi

mempunyai ciri yaitu benar atau salah, baru, tambahan dan kolektif.

Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan

kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi

ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.

Informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umunya digunakan untuk

(20)

organisasi. Nilai sebuah informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya

untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih

efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.

2.2.1 Kualitas Informasi

Tidak semua informasi memiliki kualitas yang baik. Oleh karena itu , sudah

seharusnya dilakukan penyaringan terhadap informasi yang beredar. Menurut

Al-Bahra (2005:11), kualitas informasi ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu :

1. Relevan (Relevancy)

Seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan

kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang. Informasi

yang berkualitas akan mampu menunjukan benang merah relevansi kejadian masa

lalu, hari ini, dan masa depan sebagai sebuah bentuk aktivitas yang kongkrit dan

mampu dilaksanakan, dan dibuktikan oleh siapa saja.

2. Akurat (Accuracy)

Suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi

tersebut telah tersampaikan (Completeness), seluruh pesan telah benar/sesuai

(Correctness), serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya sistem

yang diinginkan oleh user (Security).

3. Tepat Waktu (Timeliness)

Berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, laporan-laporan yang

(21)

4. Ekonomis (Economy)

Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya

operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi tersebut

juga mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi

dan teknologi informasi.

5. Efisien (Efficiency)

Informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang sederhana

(tidak berbelit-belit, tidak juga puitis, bahkan romantic), namun mampu

memberikan makna dan hasil yang mendalam, atau bahkan menggetarkan setiap

orang atau benda apapun yang menerimanya.

6. Dapat dipercaya (Reliability)

Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut

juga tealh teruji tingkat kejujurannya. Misalkan output suatu program komputer,

bisa dikategorikan sebagai reliability, karena program komputer akan

memberikan output sesuai dengan input yang diberikan, dan outputnya tidak

pernah dipengaruhi oleh iming-iming jabatan, ataupun setumpuk nilai rupiah.

2.2.2Nilai Informasi

Menurut Al-Bahra (2005 : 12), Suatu informasi dikatakan bernilai jika

memiliki manfaat yang lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkan

(22)

keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitas

informasi tersebut.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang fundamental bagi manajemen dalam

mengambil keputusan. Informasi tersebut dapat diperoleh dari sistem informasi. Ada

beberapa pendapat yang dikemmukakan menegnai definisi dari sistem informasi.

Pendapat yang pertama menurut Al-Bahra (2005:13) sistem infromasi dapat

didefinisikan sebagai berikut :

1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen –

komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan

informasi.

2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk

mengendalikan organsasi.

3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan

strategi dari suatau organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan-laporan yang diperlukan.

Menurut Turban, McLean dan Wetherbe (1999) yang dikutip dari Abdul

Kadir (2003:11), sistem informasi adalah suatu kumpulan atau susunan kesatuan dari

(23)

untuk mengintegrasikan serta mengolah data menjadi suatu informasi, kemudian

menyimpan data dan informasi, serta mendistribusikannya ke tiap entitas maupun

departemen yang membtuhkan demi mencapai tujuan yang spesifik.

Menurut Billy N Mahamudu dalam situsnya

(http://apr1l-si.comuf.com/komponen.php:10 Mei 2011), Sistem informasi terdiri dari

komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen

input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen

hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua

komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu

kesatuan untuk mencapai sasaran.

1. Komponen input

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini

termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan,

yang dapat berupa dokumendokumen dasar.

2. Komponen model

Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik

yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data

dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang

(24)

3. Komponen output

Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

4. Komponen teknologi

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi

digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan

mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu

pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Komponen hardware

Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi

sistem informasi.Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database

atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk

memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.

6. Komponen software

Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung dan

memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu

informasi.

7. Komponen basis data

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan

berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer

dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu

(25)

Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya

informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga

berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau

dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS

(Database Management System).

8. Komponen kontrol

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,

temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu

sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa

pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa

hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi

kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.4 Perancangan Sistem Informasi

Perancangan sistem adalah tahap yang dilakukan setelah melakukan analisis

sistem, pendefinisian kebutuhan–kebutuhan sistem yang akan dibangun, dan

persiapan untuk merancang bangun implementasi sistem dengan menggambarkan

sistem yang akan dibangun. Perancangan sistem dimulai dengan memahami sistem

yang sedang berjalan dan kriteria–kriteria sistem yang akan dibangun biasanya

menggunakan pemodelan secara terstruktur yang digambarkan oleh grafik atau

diagram. Hal–hal yang harus diperhatikan dalam merancang dan membangun sebuah

(26)

1. Kebutuhan perusahaan, organisasi, atau lembaga, yaitu dengan cara

memahami bidang yang akan dikembangkan, sasaran yang dibidik serta media

yang akan digunakan.

2. Kebutuhan operator, yaitu kebutuhan operator untuk memperoleh system

yang mudah dipahami dan dioperasikan serta tampilan yang interaktif.

Kebutuhan operator dapat diperoleh melalui proses wawancara atau kuisioner.

3. Kebutuhan pemakai, yaitu keinginan – keinginan dari si pemakai system

informasi, seperti jaminan keamanan, standarisasi tampilan, kecepatan akses,

dan kemudahan dalam pengoperasian.

4. Kebutuhan teknis, yaitu meliputi arsitektur dan konfigurasi sistem. Secara

teknis peralatan dan teknologi yang digunakan, termasuk pertimbangan

penggunaan peralatan yang tidak standar, seperti peralatan multimedia,

kebutuhan interface, database, dan perangkat lunaknya.

2.4.1 Tahap Perancangan Sistem Informasi

Tahap perancangan disebut juga tahap pemecahan masalah, yaitu dengan

menyusun suatu algoritma, alur sistem, masukan, prosedur proses, keluaran, dan

database. Proses perancangan diperlukan untuk menghasilkan suatu rancangan sistem

yang baik, karena dengan rancangan yang tepat akan menghasilkan sistem yang stabil

dan mudah dikembangkan di masa mendatang. Berikut ini akan dijelaskan rangkaian

atau ruang lingkup system yang akan dirancang dengan memanfaatkan alat bantu

(27)

1. Flowmap

Flowmap adalah suatu diagram alir yang menggambarkan bagian-bagian apa

saja yang terlibat dalam suatu system dan kegiatan apa saja yang dilakukan sistem

dimulai dari penginputan sampai menghasilkan output yang dibutuhkan dan

mengambarkan tentang gerakan dokumen yang dipakai didalam suatu sistem.

2. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan pola penggambaran yang berfungsi untuk

memperlihatkan interaksi tersebut dengan lingkungan dimana sistem tersebut

ditempatkan. Dalam diagram konteks, sistem dianggap sebuah objek yang tidak

dijelaskan secara rinci karena yng ditekankan adalah interaksi sistem dengan

lingkungan yang akan mengaksesnya.

3. Data Flow Diagram

DFD merupakan peralatan untuk menggambarkan secara rinci mengenai

sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain

dengan menunjukan dari dan ke mana data mengalir serta penyimpanannya.

Secara umum, tahapan dimulai dari level 0, 1, 2, dan seterusnya. Level 0

menggambarkan sistem secara global hanya saja disertai dengan menggambarkan

database yang akan menampung aliran data, namun semua proses hanya

digambarkan sebagai sebuah sistem secara umum dan tidak terinci. Setiap

penurunan ke tahapan yang lebih rendah, yaitu level 1, 2, dan seterusnya, maka

proses – proses tersebut akan diuraikan lebih rinci dengan spesifikasi yang lebih

(28)

4. Kamus Data

Kamus data adalah peralatan yang ikut berperan dalam perancangan dan

pembangunan sistem informasi karena berfungsi untuk menjelaskan arti aliran

data dan penyimpanan dalam penggambaran pada data flow diagram,

mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran, dan

menjelaskan spesifikasi nilai dan satuan yang relevan terhadap data yang

mengalir dalam sistem tersebut.

2.5 Pengertian Basis Data

Menurut Abdul Kadir (2002 : 254), Basis data (database) adalah suatu

pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan

aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi

problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas.

Menurut (http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data : 10 Mei 2011), Basis data

(database) atau sering pula di sebut basisdata, adalah kumpulan informasi yang

disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa

menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data

tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri

(query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management

system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi. Istilah "basis

(29)

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau

potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari

jenis fakta yang tersimpan di dalamnya penjelasan ini disebut skema. Skema

menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek

tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur

basis data ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum

digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah lamanya mewakili

semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap

tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi

matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan

nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model

jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

2.6 Pengertian Pelayanan Tamu

Sistem informasi pelayanan tamu adalah sebuah sistem informasi yang

memberikan pelayanan yang berupa data yang berhubungan dengan pemesanan dan

pelayan kamar hotel. Dalam hal ini pelayanan yang diberikan berupa penyimpanan

data pemesanan kamar, check in dan check out, dan pelayanan lainnya seperti laundry

dan restaurant.

2.7 Perangkat Lunak Pendukung

Berdasarkan hasil penelitian dan observasi yang dilakukan di Padepokan

(30)

dibutuhkan pada proses pengembangan system yang akan dilakukan terdiri dari dua

jenis aplikasi. Aplikasi yang dibutuhkan yaitu SQL Server 2000 yang digunakan

untuk pengelolaan database server dan Visual Basic 6.0 sebagai aplikasi bahasa

pemrograman yang digunakan untuk membangun aplikasi visual sebagai interface

yang menghubungkan antara database dengan aplikasi yang akan dibangun. Hal ini

dilakukan agar dapat mengembangkan aplikasi dengan sistem client server pada

sistem komputerisasi yang akan di bangun.

2.7.1 Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0

Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak

digunakan saat ini karena sangat mudah untuk dipelajari dan handal untuk

membangun berbagai bentuk aplikasi. Visual Basic lebih banyak digunakan sebagai

developer dibanding bahasa pemrograman lain.

Tidak seperti bahasa pemrograman lainnya, seperti PASCAL misalnya,

dimana anda harus menuliskan kode program untuk segala sesuatunya, Visual Basic

mampu menambahkan sendiri sebagian kode program secara otomatis kedalam

program sehingga pekerjaan programmer menjadi semakin mudah.

Visual Basic adalah bahasa pemrograman event-driven yang berasal dari

bahasa pemrograman BASIC (Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code). Karena bahasa BASIC cukup mudah dipelajari dan popular maka hampir setiap

programmer menguasai bahasa ini. Event-driven artinya program menunggu sampai

(31)

menu dipilih. Ketika event terdeteksi, event yang berhubungan akan melakukan aksi

sesuai dengan kode yang di berikan.

Tahun 1980-an sistem operasi DOS cukup popular dikalangan pemakai PC

karena di dalamnya disertakan bahasa BASIC yang dikenal dengan QBASIC (Quick BASIC). Sistem tersebut sekarang sudah jarang digunakan. Di era Windows, Microsoft menciptakan Visual Basic yang terus mengalami penyempurnaan hingga

Visual Basic 6.0.

Microsoft, perusahaan pencipta Visual Basic, mengeluarkan tiga edisi Visual

Basic 6.0 yang diantaranya adalah :

a. Standard Edition

Standard edition sangat direkomendasikan bagi pemula yang ingin

mempelajari Visual Basic 6.0, mempunyai fasilitas sebagai berikut :

1. Kemampuan aplikasi 32 bit yang berjalan di Microsoft Windows 9x dan

Windows NT untuk para pemula.

2. Terdiri atas kontrol-kontrol, seperti grid, tab dan data bound.

3. Termasuk Learn Visual Basic Now dan Online Help

b. Professional Edition

Professional Edition umumnya digunakan oleh para profesional yang

sudah cukup mendalami Visual Basic 6.0. Tidak terlalu banyak perbedaan dengan

standard edition, hanya ada beberapa tambahan, diantaranya :

1. Activex Control. Termasuk Internet Control.

(32)

3. Dynamic HTML Page Designer

c. Enterprise Edition

Lebih ditekankan untuk membuat aplikasi yang bersifat server based, tapi

program-program aplikasi standar dapat berjalan dengan baik jika menggunakan

versi ini, fasilitas tambahannya ialah :

1. Application Performance Explorer

2. IIS (Internet Information Server)

3. Support for Microsoft Tansaction Server 2.0

4. SQL Debugging

5. Visual Componen Manager

6. Visual Database Tool

2.7.2 Microsoft SQL Server 2000

Microsoft SQL Server 2000 adalah salah satu nama database yang paling

populer di kalangan pengembang perangkat lunak. SQL server memiliki sistem

berarsitektur terbuka yang memungkinkan para pengembang program memperluas

dan menambahkan fungsi – fungsi ke dalam databse tersebut.

SQL Server adalah sistem manajemen database relasional (RDBMS) yang

dirancang untuk aplikasi dengan arsitektur client server. Istilah client, server, dan

client/server dapat digunakan untuk merujuk kepada konsep yang sangat umum atau

hal spesifik dari perangkat keras atu perangkat lunak. Pada level yang sangat umum,

sebuah client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan atau

(33)

adalah setiap komponen sistem yang menyediakan layanan sumber daya ke

komponen sistem lainnya.

Menurut Vicky Angga (2007) SQL Server lengkap dengan fasilitas- fasilitas

yang mempermudah pengguna menangani database, diantaranya adalah:

1. Web Assistant Wizard

SQL Server menyediakan cara untuk bekerja dengan internet menggunakan

Web Assistant Wizard dan Interoperability dengan Microsoft Internet Information

Services (IIS). Meskipun Web Assistant Wizard dan IIS memungkinkan SQL

Server data untuk digunakan dengan web page. Web Assistant Wizard membuat

file html dari query SQL Server, sehingga membuat kita mudah untuk

mempublikasikan data SQL Server di Internet.

2. SQL Server Profiler

SQL Profiler adalah utility grafis yang mengijinkan administrator database

dan pengembang aplikasi untuk memonitor dan merekam aktivitas database. SQL

Profiler ialah perangkat yang penting untuk menyesuaikan (tuning) dan melacak

kesalahan aplikasi, mengaudit dan memprofil penggunaan SQL Server.

3. SQL Server Manager

SQL Server Service Manager mengatur seluruh objek dari SQL Server, SQL

Server Agent dan MS DTC. SQL Server Service Manager menyediakan cara yang

(34)

4. SQL Query Analyzer

SQL Query Analyzer berfungsi untuk memasukan perintah query untuk

melihat data.

2.8 Jaringan Komputer

Menurut situs (http://fadel05.tripod.com/network/jaringan.html: 12 Mei 2011)

kutipan dari Yuhefizar, Sejarah Komputer, IlmuKomputer.com dan Prihanto, Harry,

Membangun Jaringan Komputer, IlmuKomputer.com. Jaringan komputer adalah

sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu

kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga

memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data,

mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan

hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau

periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer

dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

2.8.1 Jenis Jaringan Komputer

Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu;

1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam

sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN

seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan

workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai

(35)

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN

yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama

dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya

berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan

pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan

dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang

luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari

kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program

(aplikasi) pemakai.

4. Internet

Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan

perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang

terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan

orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini

memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan

berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang

disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan

(36)

Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.

5. Jaringan Tanpa Kabel

Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak

bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang

yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang

berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel

diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau

pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan

memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang

lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

2.8.2 Topologi Jaringan Komputer

Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan

komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak

digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing

topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.

(37)

1. Topologi Bus

Gambar 2.1. Topologi Bus

(Sumber : http://fadel05.tripod.com/network/jaringan.html : 12 Mei 2011)

Topologi bus terlihat pada skema di atas. Terdapat keuntungan dan kerugian dari

tipe ini yaitu keuntungannya Hemat kabel, Layout kabel sederhana, Mudah

dikembangkan dan kerugiannya adalah Deteksi dan isolasi kesalahan sangat

kecil, Layout kabel sederhana, Kepadatan lalu lintas, Bila salah satu client rusak,

maka jaringan tidak bisa berfungsi.

2. Topologi Token Ring

Gambar 2.2. Topologi Token Ring

(38)

Topologi TokenRING terlihat pada skema di atas. Metode token-ring (sering

disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring

(lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan

disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang

diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.

Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu keuntungannya hemat kabel

dan kerugiannya adalah peka kesalahan dan pengembangan jaringan lebih kaku.

3. Topologi STAR

Gambar 2.3. Topologi Star

(Sumber : http://fadel05.tripod.com/network/jaringan.html : 12 Mei 2011 )

Merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan

data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat

dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder

atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap

(39)

tanpa menunggu perintah dari server. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe

ini yaitu keuntungannya adalah fleksibel,Pemasangan/perubahan stasiun sangat

mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain, Kontrol terpusat, Kemudahan

deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan, Kemudahaan pengelolaan jaringan

adapun kerugiannya adalah Boros kabel, Perlu penanganan khusus, Kontrol

terpusat (HUB) jadi elemen kritis.

4. Topologi Peer to Peer

Pada jaringan peer to peer setiap komputer yang terhubung pada jaringan dapat

berkomunikasi dengan komputer-komputer lain secara langsung tanpa melalui

komputer perantara.jaringan tipe peer to peer ini membagi sumber daya komputer

pada seluruh komputer yang terhubung dengan jaringan, baik sumber daya yang

berupa perangkat keras maupun perangkat lunak dan data. Sistem jaringan ini

juga dapat dipakai di rumah. Komputer yang terhubung dalam jaringan peer to

peer pada prinsipnya mampu untuk bekerja sendiri sebagai komputer stand alone

semua computer adalah sama yang mempunyai kemampuan untuk memakai

sumber daya yang tersedia didalam jaringan. Membangun jaringan peer to peer

dapat menggunakan komputer-komputer yang memiliki kemampuan yang setara

karena keamanan dalam jaringan tersebut diatur oleh masing-masing komputer

(40)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di Padepokan Madani, dengan alamat

Kampung Babakan Bandung, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, kabupaten

Bandung Barat Telp 022- 2789128 Fax 022-2789142 dan yang menjadi objek

penelitian adalah bagian pelayanan hotel.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Padepokan Madani Lembang adalah salah satu hotel yang bernuansakan

islami. Pengunjung yang datang ke Padepokan Madani ini khususnya untuk

wanita harus menutup aurat. Pedopakan madani ini dibangun sekitar bulan Maret

tahun 2007 dengan luas tanah 28 hektar atas nama Ibu Eva. Dengan hanya 15

menit berkendaraan dari pusat perbelanjaan Cihampelas, anda akan tiba di

Padepokan Madani. Sebuah hotel yang nyaman yang terletak di dataran tinggi

yang sejuk dengan dikelilingi pemandangan alam perbukitan hijau dan kota

Bandung yang indah.

Fisik bangunan yang terdiri dari 3 bagian, dengan 43 kamar, sebuah

restoran, dan 4 ruangan pertemuan (meeting room) dengan kapasitas sampai 100

orang. Fasilitas yang terdapat di Padepokan Madani ini adalah minibar didalam

kamar hotel, tea and coffee maker, mini market, water heater, televisi yang

dilengkapi channel internasional, free hotspot area. Dan untuk restoran disediakan

(41)

terdapat menu – menu mancanegara seperti dari Timur Tengah, Oriental dan

Western yang tentunya halal.

Padepokan Madani ini terbagi menjadi 3 bagian. Bagian depan hotel itu

terdiri dari tempat resepsionis untuk pelayanan tamu, minimarket, lahan parkir

dan ruang meeting. Bagian tengah terdiri dari kantor para staff pegawai dan

restoran yang pemandangannya mengarah langsung pegunungan. Bagian belakang

yaitu kamar – kamar yang jumlah keseluruhan kamar nya ada 43 kamar, yang

terdiri dari 5 kamar suite rooms dan 38 kamar superior rooms.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari Padepokan Madani adalah memberikan pelayan yang terbaik

untuk memberikan kepuasan bagi para pelanggan atau tamu hotel dengan

menjunjung tinggi nilai – nilai Keislaman.

Misi dari Padepokan Madani adalah berpartisipasi dalam perkembangan

pariwisata di Bandung, serta dapat mengembangkan bisnis perhotelan yang lebih

luas.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Di dalam kegiatan suatu perusahaan baik itu perusahaan komersial

maupun non komersial diperlukan adanya suatu kerja sama dan jalur koordinasi

diantara para anggota dalam mencapai tujuan yang telah digariskan terlebih

(42)

pelaksanaannya perlu adanya suatu garis ketetapan yang mengatur aktivitas

tersebut agar dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan.

Struktur Organisasi merupakan suatu kerangka dasar yang

menggambarkan tugas, wewenang dan tanggung jawab dari bagian-bagian yang

terdapat dalam organisasi.

Struktur Organisasi yang merupakan kerangka kerja yang menggambarkan

adanya pelimpahan wewenang dan tanggung jawab dari setiap tindakan dalam

(43)

GENERAL MANAGER

GENERAL MANAGER

CHIEF ACCOUNTING HRD CHIEF OPERATIONAL 1 CHIEF OPERATIONAL 2

SPV. FRONT OFFICE

SPV. ENGINEERING

SPV. KITCHEN PM

SPV. HOUSE KEEPING

CAPT. FOOD & BEVERAGE

SPV. SECURITY

(44)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Menurut Jogiyanto deskripsi tugas merupakan suatu rincian yang

menunjukan posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas-tugas yang

harus dikerjakan oleh seorang personil di dalam suatu organisasi.

Adapun deskripsi mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab pada

Padepokan Madani Lembang sebagai berikut :

a. General manager

a) Berperan sebagi pemilik, menyerahkan semua tugas dan tanggung

jawab serta wewenang pengelolaan perusahaan dan segala sesuatu

yang terlibat dalam kegiatan usaha.

b. Chief Accounting

a) Menerima dan megolah data dari front office mengenai penerimaan

dan peengeluaran yang terjadi setiap harinya.

b) Menyajikan data tersebut guna kebutuhan analisa operasional hotel

dalam satu kurun waktu tertentu melalui laporan yang dihasilkan

(laporan laba/rugi, neraca).

c) Menghitung dan memberikan upah kepada karyawan setiap

bulannya.

c. HRD ( Human Resource Development )

a) Yaitu bagian yang bertugas mengadakan pemilihan dan pengadaan

tenaga kerja hotel, termasuk di dalamnya pemeliharaan moral dan

kesejahteraan tenaga kerja serta peningkatan pengetahuan dan

(45)

d. Chief Operational

a) Bertanggung jawab langsung kepada General Manager

sehubungan dengan kelancaran seluruh aktivitas dan operasional

hotel.

b) Decision maker dalam pelaksanaan operasional perusahaan sesuai

dengan kebijakan yang telah ditentukan, meliputi kegiatan

pemasaran, kepegawaian, dan pengawasan atas kelancaran

operasional perusahaan secara menyeluruh.

c) Memberikan laporan kepada General Manager mengenai segala

sesuatu yang menyangkut perusahaan.

d) Memeriksa kerusakan-kerusakan yang mungkin terjadi di hotel.

e) Memeriksa persediaan perlengkapan yang menunjang kelancaran

operasioanl hotel seperti sabun, shampo, shower cap, persediaan

bahan makanan, dan lain-lain.

f) Melakukan pengecekan kamar yang siap jual.

e. Front Office

a) Menerima telepon yang masuk.

b) Melayani tamu yang datang langsung atau melalui telepon untuk

menanyakan tentang reservasi hotel, tipe kamar, dan harga kamar.

c) Bertanggung jawab atas kelancaran operasional pelayanan tamu

yang akan check in maupun check out.

d) Melakukan pengecekan status berjalan (room status / room rate /

(46)

e) Melakukan pengecekan status yang akan datang (meeting room /

room rate / walk in guest).

f) Memeriksa sarana pendukung yang diperlikan, seperti: kondisi

kamar, anak kunci, brosur-brosur, formulir, dan peralatan

komputer.

f. Enggineering

a) Yaitu bertugas mengatur dan mengawasi keadaan mesin-mesin

yang beroperasi.

g. Food and Beverages

a) Yaitu bagian yang bertugas menyediakan dan menyajikan makanan

dan minuman.

h. House Keeping

a) Yaitu bagian yang bertugas memelihara kebersihan, kerapihan dan

kelengkapan kamar-kamar tamu, restaurant, bar dan tempat -

tempat umum dalam hotel termasuk tempat-tempat karyawan.

i. Security

a) Mengontrol semua kendaraan yang keluar masuk ke area hotel

berserta tamunya.

b) Menginformasikan setiap tamu baik yang masuk ataupun keluar

dari atau ke lingkungan hotel kepada front office.

c) Bertanggung jawab dalam menjaga ketenangan serta kenyamanan

(47)

3.2 Metode Penelitian

Di dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka suatu metode yang

digunakan sebagai alat atau sarana pengambilan data – data. Metode yang

dimaksud adalah sebagai berikut.

3.2.1 Desain Penelitian

Jenis metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif

(descriptive reasearch). Metode deskriptif (descriptive reasearch) yaitu metode

dalam penelitian suatu kasus dengan cara menuturkan pemecahan masalah dan

mengumpulkan data sebagai gambaran keadaan objek yang diteliti berdasarkan

fakta - fakta yang ada [Cholid Narbuko and H. Abdu Achmadi 2007 : 44].

Metode action atau tindakan merupakan penelitian langsung, disertai

dengan praktek di lapangan. Setelah mengetahui gambaran dari objek yang akan

diteliti selanjutnya diambil tindakan untuk membuat suatu program sistem

pelayanan hotel yang akan dilaksanakan secara sistematis dan terencana, serta

mempunyai nilai perbaikan yang signifikan.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan beberapa metode

pengumpulan data untuk mendapat informasi yang dibutuhkan guna merancang

perangkat lunak agar sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Dalam kegiatan

(48)

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Data primer merupakan data yang diambil secara langsung, data ini

diperoleh dari kegiatan observasi yaitu pengamatan langsung pada objek

penelitian dan mengadakan wawancara dengan pihak yang terlibat.

Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data primer dengan

menggunakan teknik :

1. Observasi

Peneliti langsung mengunjungi lokasi penelitian ke hotel yang

dijadikan objek penelitian yaitu Padepokan Madani. Hal ini dilakukan

untuk melihat dari dekat masalah-masalah yang berhubungan dengan

pokok bahasan yang diperlukan dalam penelitian ini.

2. Wawancara

Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara secara

langsung dengan mengajukan berbagai pertanyaan kepada pihak terkait di

Padepokan Madani.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder ini berupa data dokumentasi dengan cara mengumpulkan

data yang tertulis yaitu kegiatan memperoleh data dengan menganalisis dan

mempelajari data-data atau dokumen seperti data tamu, data kamar, data

restaurant, data laundry dan data checkout yang didapat dari setiap departemen

masing – masing. Selain itu penulis mengumpulkan data dengan melakukan studi

literature. Tujuan dari studi literature ini adalah untuk memperoleh referensi yang

(49)

Pada tahap ini penulis mengumpulkan berbagai teori yang berhubungan dengan

permasalahan yang ada dalam berbagai buku.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem sangat dibutuhkan dalam perancangan

sebuah sistem karena sebelum memulai pembuatan coding – coding hendaknya

merancang terlebih dahulu metode pemodelan seperti apa yang harus digunakan

dengan memprioritaskan ketepatan waktu selesai dan efektifitas dalam

perancangan sebuah sistem.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Menurut (www.pustaka.unpad.ac.id/pendekatan_sistem.pdf), Metode

Pendekatan Sistem adalah upaya untuk melakukan pemecahan masalah yang

dilakukan dengan melihat masalah yang ada secara menyeluruh dan melakukan

analisis secara sistem dan terstruktur. Pendekatan sistem diperlukan apabila kita

menghadapi suatu masalah yang kompleks sehingga diperlukan analisa terhadap

permasalahan tadi, untuk memahami hubungan bagian dengan bagian lain dalam

masalah tersebut, serta kaitan antara masalah tersebut dengan masalah lainnya.

Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah pendekatan

terstruktur. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik

yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem

yang dikembangkan adalah sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan

jelas. Metodologi ini mengendalikan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk

mengembangkan sistem terstruktur. Alat – alat yang digunakan dalam pendekatan

(50)

Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Normalisasi, Entity Relation Diagram

(ERD) dan Rancangan Input/ Output.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Menurut Abdu kadir (2003 : 416) prototype merupakan suatu metode

dalam sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program

dengan cepat dan bertahap sehinnga dapat dievaluasi oleh pemakai. Dalam

pembuatan aplikasi ini digunakan teknik prototype yaitu diantaranya berupa

tahap:

Identifikasi kebutuhan pemakai

Menguji prototipe

Memperbaiki prototipe Membuat prototipe

Mengembangkan versi produksi

Gambar 3.2. Metode Prototipe

(Sumber:Abdul kadir, “pengenalan sistem informasi”2003:416)

(51)

1. Identifikasi kebutuhan pemakai

pengembang dan pemakai bertemu,pemakai menjelaskan kebutuhan

sistem.

2. Membuat prototype

pengembang mulai membuat prototype

3. Menguji prototype

pemakai menguji prototype dan memberikan kritikan atau saran

4. Memperbaiki prototype

pengembang melakukan modifikasi atau pebaikan sesuai dengan masukan

pemakai

5. Mengembangkan versi produksi

pengembang merampungkan sistem sesuai dengan masukan terakhir dari

pemakai.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Tahap perancangan disebut juga tahap pemecahan masalah, yaitu dengan

menyusun suatu algoritma, alur sistem, masukan, prosedur proses, keluaran, dan

database. Proses perancangan diperlukan untuk menghasilkan suatu rancangan

sistem yang baik, karena dengan rancangan yang tepat akan menghasilkan sistem

yang stabil dan mudah dikembangkan di masa mendatang. Berikut ini akan

dijelaskan rangkaian atau ruang lingkup system yang akan dirancang dengan

(52)

1. Flowmap

Flowmap adalah suatu diagram alir yang menggambarkan bagian-bagian apa

saja yang terlibat dalam suatu system dan kegiatan apa saja yang dilakukan

sistem dimulai dari penginputan sampai menghasilkan output yang dibutuhkan

dan mengambarkan tentang gerakan dokumen yang dipakai didalam suatu

sistem.

2. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan pola penggambaran yang berfungsi untuk

memperlihatkan interaksi tersebut dengan lingkungan dimana sistem tersebut

ditempatkan. Dalam diagram konteks, sistem dianggap sebuah objek yang

tidak dijelaskan secara rinci karena yng ditekankan adalah interaksi sistem

dengan lingkungan yang akan mengaksesnya.

3. Data Flow Diagram

DFD merupakan peralatan untuk menggambarkan secara rinci mengenai

sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain

dengan menunjukan dari dan ke mana data mengalir serta penyimpanannya.

Secara umum, tahapan dimulai dari level 0, 1, 2, dan seterusnya. Level 0

menggambarkan sistem secara global hanya saja disertai dengan

menggambarkan database yang akan menampung aliran data, namun semua

proses hanya digambarkan sebagai sebuah sistem secara umum dan tidak

terinci. Setiap penurunan ke tahapan yang lebih rendah, yaitu level 1, 2, dan

seterusnya, maka proses – proses tersebut akan diuraikan lebih rinci dengan

(53)

4. Kamus Data

Kamus data adalah peralatan yang ikut berperan dalam perancangan dan

pembangunan sistem informasi karena berfungsi untuk menjelaskan arti

aliran data dan penyimpanan dalam penggambaran pada data flow diagram,

mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran, dan

menjelaskan spesifikasi nilai dan satuan yang relevan terhadap data yang

mengalir dalam sistem tersebut.

3.2.4 Pengujian Software

Pengujian merupakan proses untuk memeriksa apakah suatu perangkat

lunak yang dihasilkan sudah dapat dijalankan sesuai dengan standar tertentu.

Pentingnya pengujian perangkat lunak dan implikasinya yang mengacu pada

kualitas perangkat lunak tidak dapat terlalu ditekan karena melibatkan sederetan

aktivitas produksi di mana peluang terjadinya kesalahan manusia sangat besar dan

karena ketidakmampuan manusia untuk melakukan dan berkomunikasi dengan

sempurna maka pengembangan perangkat lunak diiringi dengan aktivitas jaminan

kualitas.

Http://www.dosen.unikom.ac.id/ Testing Perangkat Lunak/ 20 September

2010

Dalam pengujian software ini menggunakan metode Black Box. Black Box

berfokus pada domain informasi dari perangkat lunak, dengan melakukan test

case dengan mempartisi domain input dari suatu program dengan cara yang

(54)

Pengujian black box harus dapat menjawab pertanyaan sebagai berikut:

a) Bagaimana validitas fungsional diuji.

b) Kelas input apa yang akan membuat kasus pengujian menjadi lebih

baik.

c) Apakah sistem akan sangat sensitif terhadap harga input tertentu.

d) Bagaimana batasan dari suatu data diisolasi.

e) Kecepatan data apa dan volume data apa yang akan ditoleransi oleh

sistem.

f) Apa pengaruh kombinasi tertentu dari data terhadap sistem operasi.

Faktor pengujian yang digunakan dalam pengujian software ini antara lain:

1. Authorization

Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan manajemen yang

mana menyangkut proses transaksi secara umum yaitu otoritas bisnis.

2. Correctness

Menjamin pada data yang dimasukan, proses dan output yang

dihasilkan dari aplikasi harus akurat dan lengkap.

3. File Integrity

Menekankan pada data yang dimasukkan melalui aplikasi akan tidak

bisa diubah. Prosedur yang akan memastikan bahwa file yang digunakan

(55)

4. Easy of Use

Menekankan perluasan usaha yang diminta untuk belajar,

mengoperasikan dan menyiapkan inputan, dan menginterpretasikan output

dari sistem. Faktor ini tersangkut dengan usability sistem terhadap

Gambar

Gambar 2.1. Topologi Bus
Gambar 2.3. Topologi Star
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Padepokan Madani Lembang
Gambar 4.1 Flow Map Check in yang sedang berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

dengan judul “ PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RESERVASI DAN PELAYANAN KAMAR PADA HOTEL BUMI ASIH BANDUNG ” yang diharapkan dapat menjadi solusi dari masalah yang

Untuk melakukan implementasi program aplikasi dalam mengolah data reservasi kamar di Ungu Guest house berdasarkan hasil rancangan, sehingga diharapkan dapat

Dengan adanya tahapan – tahapan dan metode yang dibuat dengan baik maka dengan adanya Sistem Informasi Pelayanan Inap Tamu Hotel pada Sanira Hotel Bandung dapat

Proses reservasi dapat dilakukan melalui internet sehingga pelanggan bisa reservasi serta memilih menu makanan dari tempat mereka tinggal atau dimanapun pada saat mereka

Sistem ini dapat meningkatkan efisiensi waktu dalam pengadministrasian pergudangan termasuk barang masuk, barang keluar, dan stok barang sehingga diharapkan dapat

Hasil penelitian ini adalah aplikasi reservasi akomodasi yang dapat terintegrasi dengan sistem luar dan dapat dimanfaatkan oleh pemilik akomodasi untuk mengolah akomodasi

263.700,00 Room Rate Masukan username & password Masuk ke menu utama Pilih menu reservasi Keluar dari sistem dengan menekan tombol close Pilih menu room Pilih menu tamu

Melalui pemanfaatan teknologi saat ini, dapat dibangun aplikasi yang kedepannya diharapkan dapat membantu pegawai, dokter, dan konsumen di klinik Rathu Beauty Care.Metode penelitian